Appreciative Leadership & Inquiry: Jalan Setiap Orang untuk Mengubah Dunia
1. From Potential to Positive Power:
The Five Core Strategies
Appreciative Inquiry: Jalan Setiap
Orang untuk Mengubah Dunia
By : Kanaidi, SE., M.Si , cSAP
kanaidi@yahoo.com ..08122353284
2. “From Potential to Positive Power:
The Five Core Strategies,”
• Briefly presents the findings of our research into
Appreciative Leadership and positive power.
• We make the case, through stories and quotes, that
people want leadership that is positively powerful.
• We draw distinctions between potential and power,
and we offer a variety of ways through which human,
organization, and community potential is relationally
liberated and turned into positive power.
• Finally, we introduce the Five Core Strategies of
Appreciative Leadership: inquiry, illumination,
inclusion, inspiration, and integrity.
3. If you can dream it, you can do it.
• Mengapa Gandhi dapat menggerakkan rakyat
India?
• Mengapa Bung Karno dapat menggerakkan
rakyat Indonesia?
• Mengapa Martin Luther King didengarkan dan
diikuti oleh jutaan orang?
Apakah karena mereka adalah manusia pilihan
tuhan atau kharisma mereka yang besar ?
4. Mereka,
• Hadir dengan membawa inspirasi kepada
masyarakatnya.
• Dengan kekuatan kata-kata, mereka menyentuh hati,
menggugah kesadaran, dan memberi pencerahan
kepada orang-orang disekitarnya.
• Dengan kekuatan kata-kata, mereka mewujudkan
apa yang tidak mungkin menjadi suatu kenyataan.
• Bahkan, jauh setelah meninggal, kisah mereka tetap
menjadi inspirasi bagi ribuan bahkan jutaan orang,
• mencerahkan mereka yang tenggelam dan tak
berdaya dalam kekelaman kehidupan.
5. Inspirasi mereka,
• Inspirasi mereka telah menjadi kekuatan
pengubah dunia.
• Bukan karena rasionalitas dibalik inspirasi tersebut,
tetapi inspirasi itu menyentuh hati, emosi, dan jiwa
orang-orang yang mendengarkannya.
• Inspirasi tentang sebuah visi kehidupan atau image
masa depan disampaikan, digambarkan, dan
diterangkan melalui cerita, melalui kata-kata.
• Jadilah cerita inspiratif yang menumbuhkan
semangat dan harapan akan kehidupan masa
depan yang diimpikan.
6. Apa yang sebenarnya terjadi?
• Apakah kata-kata dan kisah inspiratif orang besar
tersebut merupakan mantra yang mempunyai
daya magis?
• Banyak penelitian psikologi yang menunjukkan
bahwa kata-kata memang mempunyai kekuatan
yang luar biasa, sekalipun itu kata-kata orang
biasa.
• Kata bukanlah sekedar penjelasan terhadap suatu
realitas, tetapi pembentuk realitas itu sendiri.
Makna dibentuk dalam percakapan. Realitas
diciptakan dalam komunikasi.
7. Keseharian kita,
• Guru sering mengatakan murid-muridnya
orang yang bodoh dan malas...
• Orang tua yang terus menerus menyatakan
anaknya sebagai anak nakal...
• dst...dst
8. Coba Lihat,
• Kata dan kisah yang inspiratif telah lama menghilang dari
percakapan kita.
• Kita lebih suka menunggu datangnya sebuah jawaban,
menanti sebuah kisah besar. Jawaban yang memuaskan
keingintahuan kita. Kisah besar yang “menghibur” kita.
• berbicara tentang perubahan, kita lebih memilih pasif
mengikuti ORANG-ORANG BESAR yang dilahirkan untuk
melakukan perubahan.
• Sayangnya, orang besar biasanya adalah mahluk langka,
sangat jarang adanya.
• Pilihan bagi kita adalah terus menunggu atau melakukan
pencarian kisah-kisah inspiratif dari orang-orang biasa.
9. Apakah mungkin orang biasa
mempunyai kisah inspiratif?
• Setiap manusia pada dasarnya merupakan
sumber inspirasi dan pembelajaran yang tidak
pernah ada habisnya.
• Setiap dari kita mempunyai kisah-kisah
menarik yang mempunyai kekuatan yang luar
biasa.
• Kita lebih kuat menyimpan kisah-kisah
tersebut dalam ingatan, melebihi hal yang
lainnya.
Contohnya,
10. Contohnya,
• Buku Chichen Soup beserta serialnya laris
manis dibeli masyarakat. Atau yang terbaru,
buku Chocolate diserbu pembaca.
• Padahal isi kedua buku tersebut bukanlah
resep sukses dari pakar, bukanlah kisah
seorang tokoh besar. Kedua buku itu memuat
cerita ribuan kisah inspiratif dari orang-orang
biasa.
Mengapa bisa demikian?
11. • Kisah inspiratif orang biasa dalam kedua buku tersebut
tetaplah mempunyai daya magis yang dapat
menyentuh sisi emosi dan menggugah kesadaran
manusia.
• Tidak sedikit pembaca yang terenyuh bahkan
menangis membaca kisah-kisah itu dan selanjutnya
menimbulkan semangat yang luar biasa.
• Mereka yang tertekan akan terbebaskan dari beban
kehidupan. Mereka yang putus asa menemukan
kembali cahaya harapan.
• Mereka kembali bersemangat menjalani hidup, giat
kembali dalam bekerja.
Mengapa bisa demikian?
12. Sayangnya,
• Dari buku semacam itu sesungguhnya masih
menempatkan kita, para pembaca, sebagai
pihak yang pasif, menunggu adanya kisah
inspiratif orang biasa yang disajikan untuk
mereka.
Padahal; apabila kisah orang biasa bisa
begitu inspiratif, maka sebenarnya banyak
kisah-kisah inspiratif di sekitar kita, kisah
inspiratif dari orang-orang di sekeliling kita.
Maukah, kita memanfaatkan itu?
13. Bagaimana caranya?
• Agar kita mendapatkan kisah inspiratif dari
orang-orang disekeliling kita?
• menjadikan kisah inspiratif sebagai sumber
energi perubahan dunia?
Caranya .....
14. Caranya :
• Pertama, kita harus apresiatif terhadap
kehidupan manusia.
• Kedua, kita harus terus menerus melakukan
penyelidikan (inquiry) terhadap kehidupan
manusia.
• Ikuti Proses 5’D
If you can dream it, you can do it.
15. Kita harus apresiatif terhadap
kehidupan manusia
• Apresiatif .... berarti menghargai, memberi nilai
tambah, mengambil pelajaran.
• Praktek apresiatif akan membuat kita menjadi
mahluk yang menghargai segala sesuatunya,
termasuk menghargai hal-hal kecil di sekeliling
kita.
• Prinsip apresiatif ini sudah sangat langka, kita
sering didominasi oleh wacana defisit.
• Dalam kehidupan sehari-hari, kita lebih sering
memandang sisi negatif, sisi lemah dan
kekurangan dari orang lain.
1
Langkah
16. .....
• Coba saja, apa yang kita perbincangkan mengenai
pemimpin kita?
• Apa yang kita perbincangkan mengenai rekan
kerja kita?
• Apa yang kita perbincangkan tentang negara kita?
• Apa yang dibicarakan dalam rapat?
• Apa yang kita bicarakan dengan suami/isteri kita?
• Sisi positif atau sisi negatif? Kekuatan atau
kelemahan? Kebaikan atau keburukan?
• Impian masa depan atau persoalan?
1
Langkah
Sangat wajar ya nampaknya.... kita menjawab sisi
negatif, kelemahan, keburukan atau persoalan.
17. • Wacana defisit ini pun sudah merasuk dalam benak
kita & dunia keilmuan kita.
• Dlm Ilmu Manajemen, semua orang pasti paham benar
dengan konsep problem solving. Identifikasi masalah.
Identifikasi penyebab. Analisis solusi. Tentukan solusi
dan implementasikan.
• Pembahasan yang diawali dengan identifikasi masalah
pasti akan mendapatkan masalah dan selalu masalah.
• Program dan langkah yang diambil seringkali terjebak
pada perbaikan demi perbaikan, dari persoalan yang
satu ke persoalan yang lain.
• Bahkan, ada kalanya Atasan kita mengatakan, “Kalau
pegawai melakukan sesuatu yang positif kan sudah
seharusnya, tidak perlu diperhatikan. Pegawai yang
melakukan sesuatu yang negatiflah yang harus
disorot”.
18. • Luar biasa dan sangat la langka apabila kita menjawab sisi
positif, kekuatan, kebaikan dan impian masa depan.
• Berpikir apresiatif adalah upaya menghargai apa yang ada
pada diri kita, mengambil hikmah dari setiap kejadian yang
kita lalui.
• Kita diajak untuk lebih terfokus pada apa yang terbaik dari
manusia dan sistem manusia, apa yang memberi nafas
kehidupan.
• Semisal, seburuk apapun Indonesia tetap kita harus mengakui
bahwa Indonesia telah bertahan puluhan tahun. Pasti ada
sesuatu yang membuat Indonesia tetap bertahan, sesuatu
yang meng”hidup”kan Indonesia.
• Sesuatu itulah yang akan dihargai dengan berpikir apresiatif
dan yang akan menjadi pijakan dalam melakukan perubahan
yang mendasar.
Cara Pandang
20. Kita harus terus menerus
melakukan penyelidikan (inquiry)
terhadap kehidupan manusia
2
Langkah
• “Jangan banyak bertanya”, “Jangan beri kami
pertanyaan, beri kami jawaban”, adalah
ucapan yang sering kita dengar mulai dari para
siswa maupun pekerja ketika mereka
difasilitasi untuk melakukan pembelajaran.
• Keyakinan adanya sebuah kebenaran tunggal
membuat kita seringkali berpikir untuk apa
repot-repot mengajukan pertanyaan,
sampaikan saja kebenaran itu.
21. Prinsip inquiry
• Memandang manusia sebagai mahluk yang selalu bertanya.
• Mengubah manusia dewasa yang menerima begitu saja
segalanya menjadi anak yang penuh dengan pertanyaan.
• Manusia dewasa yang menganggap tahu segalanya menjadi
anak yang terus menerus belajar. ..... Tepat, pertanyaan
merupakan ciri terjadinya pembelajaran.
• Ingat teori gravitasi lahir dari sebuah pertanyaan sederhana
tentang fenomena apel jatuh, sebuah fenomena yang sudah
tidak pernah dipertanyakan lagi oleh orang-orang pada
jamannya.
• Sebuah pertanyaan sederhana dapat melahirkan sebuah
teori dan menghasilkan perubahan dunia. Semakin beragam
pertanyaannya maka semakin banyak yang dipelajari
seseorang.
Yakin la :
If you can dream it, you can do it.
22. Appreciative Inquiry
• Kedua prinsip tersebut, appreciative dan inquiry
kemudian membentuk pendekatan yang disebut
sebagai Appreciative Inquiry.
• Sebagaimana fusi antara hidrogen dan oksigen, seperti
reaksi fusi inti nuklir, penggabungan antara
appreciative dan inquiry melahirkan sebuah energi
dahsyat yang mengkatalisasikan perubahan yang luar
biasa.
• Proses fusi tersebut akan menyatukan energi dari
setiap orang, mengikat energi itu dan mengubah
menjadi daya dorong yang tidak terbayangkan.
• Forum yang awalnya dingin berubah menjadi hangat,
seolah-olah energi alam melinggkupi forum tersebut,
ketika orang-orang melakukan wawancara apresiatif
dan bertukar cerita inspiratif.
Games...
23. • Appreciative Inquiry dapat diartikan sebagai seni dan
praktek bertanya yang memperkuat kapasitas manusia
dan sistem manusia untuk menciptakan masa depan
yang penuh dengan harapan.
• Secara lebih serius, Appreciative Inquiry adalah sebuah
metode yang mentransformasikan kapasitas sistem
manusia untuk perubahan yang positif dengan
memfokuskan pada pengalaman positif dan masa
depan yang penuh dengan harapan.
• Appreciative Inquiry dapat diterapkan di berbagai
bidang selama fokusnya adalah manusia dan sistem
manusia. Sistem manusia dapat berarti manusia
sebagai suatu mahluk yang utuh, dapat juga berarti
keluarga, komunitas, kelompok, organisasi dan bahkan
kota.
24. Peribahasa Brasil
• “Ketika bermimpi sendiri, itu hanyalah sebuah
mimpi”.
• “Ketika kita bermimpi bersama, itu adalah
awal sebuah kenyataan”.
• “Ketika kita bekerja bersama, mengikuti
mimpi kita, itu adalah penciptaan surga di
dunia”
26. The Appreciative Inquiry
Change Process (“4-D” Cycle)Discovery
“What gives life?”
(The best of what is)
Appreciating
Dream
“What might be?”
(What is the world calling for)
Envisioning Results
Design
“What should be--the ideal?”
Co-constructing
Destiny
“How to empower, learn,
and adjust/improvise?”
Sustaining
Affirmative
Topic Choice
27. • Layaknya seorang penambang, langkah
awalnya adalah menentukan apa yang
menjadi fokus penambangan, apa yang mau
ditambang?
• Langkah awal ini akan menentukan
keseluruhan proses.
• Bila penambang itu menentukan emas maka
emas yang akan didapatkan. Akan berbeda
ketika ia memilih perak, perunggu, atau tanah.
Definition
28. • Penambang selanjutnya akan mempersiapkan
peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan
proses penambangan.
• Penambang melakukan pencarian... pencarian
& penambangan ... penambangan ... dan
penambangan.
DiscoveryDiscovery
Discovery dan Dream adalah dua tahap yang
paling emosional dalam Appreciative Inqury
29. • Kemudian penambang mendapatkan bijih-bijih
emas dengan ukuran, bentuk dan kualitas yang
variatif.
• Lalu bagaimana?
• Penambang akan berimajinasi tentang bentuk
yang diinginkannya.
• Dengan segala bijih emas yang dimiliki, kondisi
ideal macam apa yang dapat tercapai?
Penambang akan berimajinasi, semisal tentang
bentuk perhiasanan atau artefak lainnya dengan
segala keindahan.
DreamDream
Discovery dan Dream adalah dua tahap yang
paling emosional dalam Appreciative Inqury
XXX
XX
30. 1. What personal goals do I have for myself
over the next few years?
2. What skills do I want to develop in myself
to help me achieve my goals?
3. What opportunities are there that I can
leverage to gain the skills needed to
achieve my goals?
4. What will I do when I return home from
this conference to take advantage of these
opportunities? What can I do RIGHT
NOW?
Question?
(Apa yang akan Anda capai dlm wkt dekat ini?)
(Kemampuan apa saja…….. utk mencapainya?)
(Peluang apa saja….Kemampuan ---tercapai?)
Format Setting GOAL
31. 1. What makes me happy in life?
2. What long term goals (5-10 years or longer) will help me
achieve happiness in my life?
3. What skills or competencies do I want to develop in
myself that to help me achieve my long term goals?
4. What opportunities are there that I can leverage to gain
the skills and competencies needed to achieve my long
term goals?
Question?
(Apa yang membuat Anda bahagia dlm hidup ini?)
(Apa yang akan Anda capai (5-10 thn ini)…bahagia dlm hidup?)
(Kemampuan apa saja…….. utk mencapainya?)
(Peluang apa saja….Kemampuan ---tercapai?)
33. • Penambang melanjutkan langkahnya.
• Ia menyusun desain untuk mengolah bijih
emas menjadi bentuk yang diimpikan, mulai
dari desain proses pembentukan, organisasi
produksi, sistem jaminan mutunya dan yang
lainnya.
DesignDesign
34. • Apabila segalanya telah tersedia dan
dipersiapkan, maka penambang mulai beraksi
untuk mewujudkan impian dalam kehidupan
nyata.
• Ia akan merayakan setiap keberhasilan dan
mengembangkan keberhasilan itu.
DeliveryDelivery
35. There are three types of people
1. Ones that make things happen
2. Those that let it happen
3. And the ones that don’t know what
happened.
What one are you going to be?
Ω IlluminationΩ Inquiry Ω Inclusion ►►► Integrity
DeliveryDelivery
36. Contact Us :
Kanaidi, SE., M.Si (Trainer & Dosen, Penulis,
Peneliti, dan PeBisnis)
e-mail : kanaidi@yahoo.com atau
kanaidi963@gmail.com
Telp : 022-4267749
Fax : 022-4267749 HP. 0812 2353 284
Pin BBm : 27CBC148 087822984716
Facebook : Kanaidi Ken & Kanaidi Ken Part II
www.ken-kanaidi.blogspot.com
www.ken-sukses.blogspot.com
www.pemimpin.unggul.com
www.google.com “Pemateri Training”
www.formulabisnis.com/?id=ken_kanaidi
Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion