SlideShare a Scribd company logo
BEHAVIORAL
(AND SOCIAL COGNITIVE)
THEORIES OF LEARNING
Maulana Husada | 7316121173
PENDIDIKAN BAHASA
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2013
ORIENTASI BARU PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Laporan Bacaan
 Anita Woolfolk (2007). Educational Psychology
(ninth edition, International edition). Boston:
Pearson education, Inc. (p.205-240)
 Paul Eggen and Don Kauchak (2004). Educational
Psychology: Windows on lassrooms (sixth
edition, international edition). New Jersey: Pearson
Prentice Hall. (p.194-231)
BEHAVIORSM
AND SOCIAL
COGNITIVE
1. Definisi belajar
2. Contiguity
3. Classical conditioning
4. Operant conditioning
5. Pelaksanaan/strategi pembelajaran berbasis teori behavioral
6. Teori social-cognitif dalam belajar
7. Learning observation
8. Self management
9. Self instruction
TOKOH BEHAVIORISM
Ivan
Pavlov
(1849-
1936)
John
Broadus
Watson
(1878-
1958)
Burrhus
Frederick
Skinner
(1904-
1990)
Edward
Lee
Thorndike
(1913-
1931)
Behavior
Perilaku dapat
diamati /
tampak
Individu
menerima
stimulus
(lingkungan)
Individu
memberikan
respons kepada
lingkungan
Hubungan
Stimulus-
Respons
• Jadi, Behaviorisme menitikberatkan bahwa semua perilaku diperoleh individu setelah
berinteraksi dengan lingkungan yang telah terkondisikan.
• Perkembangan anak sangat ditentukan oleh faktor yang berada di luar diri anak
bukan dari faktor yang berasal dari dalam diri anak.
Tidak hanya di
ruang kelas
Mengarahkan
kepada hal-hal
baru
Sepanjang
hayat
Perubahan
relatif
permanen pada
pengetahuan
atau perilaku
individu
Disengaja atau
tanpa
disengaja, menj
adi lebih baik
atau lebih
buruk, benar
atau salah, dan
sadar atau
tidak sadar
(Hill, 2002).
Konsep Belajar para tokoh Behavior
Classical conditioning
• Percobaan pada anjing (S) daging, (R) air liur.
• Implikasi, melalui stimulus maka perilaku dapat dimodifikasi (rasa
takut menjadi rasa senang)
Behavioral Psychology
• Percobaan anak kecil Albert (11 bln) dihadapkan tikus putih sehingga
menghasilkan phobia.
• Implikasi, tiga kategori perilaku (reaksi spontan, reaksi
kebiasaan, reaksi emosi)
Operant Conditioning
• Skinner box (Tikus) melahirkan konsep Reinforcement dan
Punishment.
• Implikasi, perilaku dapat dibentuk apakah meningkat atau berkurang.
Pengembangan Classical Condition
• Percobaan pada kucing (Trial and Error)
• Implikasi, perilaku menyukai dan tidak menyukai suatu pelajaran
2. Contiguity
CONTIGUOS
MIRIP
KONTRAS
• Prinsip Aristoteles yang
ketiga yakni, CONTIGUOS
merupakan sistem yang
menentukan tempat
penyimpanan suatu item
dalam otak berdasarkan
sifat-sifat yang dimilikinya.
• Misalnya, bentuk dan bunyi
sebuah kata menentukan
tempatnya dalam simpanan
ingatan jangka panjang.
Hal yang dapat diingat secara bersama-sama bila:
3. Classical Conditioning
• Temuan Pavlov menjadi temuan penting dalam sejarah perkembangan psikologi.
• Peletak dasar-dasar Behavioral Psychology
• Modifikasi perilaku di bidang pendidikan, terapi medis, terapi phobia.
Respon takut terhadap
Matematika dan Bahasa Inggris merupakan
akibat classical conditioning
PERILAKU
KONSEKUENSI
•Reinforcer
•Penguat
EFEK
•Perilaku diperkuat
•Diulang lagi
PERILAKU
KONSEKUENSI
•Punisher
•Penghukum
EFEK
•Perilaku diperlemah
•Berkurang
HUKUMAN
PENGUATAN
KONSEKUENSI = Kejadian yang mengikuti sebuah tindakan.
Reinforcment
(Reward)
Reward konkret (stiker, makanan, hadiah, piagam)
Reward kegiatan (waktu bebas, main puzzle, membaca bebas)
Reward ‘pembebasan’ (tidak ada PR, tidak ada ulangan mingguan)
Reward sosial (pujian, pengakuan)
Punishment
(Hukuman)
Denda (kehilangan poin, nilai, uang)
Tugas ekstra (PR, putaran lari tambahan, push-up)
Reinforcement
(perilaku meningkat)
Punishment
(perilaku berkurang)
Stimulus disajikan / menghadirkan
kejadian
Positive Reinforcement
Contoh: Reward ketika mendapatkan
nilai tinggi.
Positive punishment
Contoh: tidak boleh pulang terlambat
setelah sekolah usai.
Stimulus dihilangkan / ditahan
pemberiannya menghilangkan
kejadian
Negative Reinforcement
Contoh: Terbebas dari pekerjaan
rumah
Negative Punishment
Contoh: Tidak boleh nonton TV
selama seminggu.
Reinforcement dan punishment dapat disimpulkan dalam tabel berikut:
5. Pelaksanaan/strategi pembelajaran
berbasis teori behavioral
Menciptakan
produktivitas
belajar
Mengaplikasikan
kegunaan
analisis perilaku
Langkah Pengaplikasian analisis
perilaku
• Identifikasi tujuan perubahan
perilaku.
• Menetapkan dasar bentuk-bentuk
perilaku yang diharapkan.
• Memilih penguatan atau hukuman
(jika dibutuhkan).
• Memberikan batasan/ukuran sasaran
perilaku.
• Mengurangi frekuensi penguat agar
terbiasa dan mandiri.
(Applied Behavior Analysis (ABA) Baldwin & Baldwin, 2001)
Modifikasi
Perilaku
Memperkuat
perilaku
Positive
Reinforcement
Andi tidak lagi
ribut setelah
gurunya
memberikan
pujian pada waktu
ia duduk dan
belajar
Melemahkan
perilaku
Negative
Reinforcement
Guru
memosisikan
siswa di bangku
depan untuk
mengurangi
kebiasaan ribut
dan mengobrol
pada waktu
belajar
6. Teori social-cognitif dalam belajar
Bandura (1986, 1987)
• Social cognitive theory, a theory of learning that focuses on changes
in behavior that result observing others, emerged from his work.
Mengapa sosial kognitif termasuk dalam bab Behavior?
• Here’s why: Social cognitive theory has its historical roots in
behaviorsm, but as the name implies, it has evolved over the years
into a more cognitive perspective (Ormrod 2004, Schunk, 2004)
• Mereka menyetujui bahwa pengalaman merupakan hal terpenting
dalam pembelajaran (Piaget dan Vygotsky)
• Mereka memasukkan konsep penguatan dan hukuman dalam
penjabaran perubahan perilaku.
• Mereka sepakat bahwa umpan balik merupakan hal terpenting
dalam pembelajaran.
Behaviorism and social cognitive theory
Behaviorist
• Perubahan pembelajar
dipengaruhi lingkungan
dengan adanya stimulus
tertentu (eksternal)
• Ada penguatan dan
hukuman.
• Hanya ada satu hubungan di
antara lingkungan dan
pembelajar.
Cognitivist
• Perubahan pembelajar
karena adanya proses mental
yang membentuk suatu
kapasitas (internal)
• Penguatan berlaku dalam
keadaan tertentu.
• Bersifat resiprokal
(Resiprocal causation) atau
timbal balik antara keadaan
ketergantungan terhadap
lingkungan, pembelajar, dan
faktor individu
7. Learning Observation
Misalnya, siswa mempelajari jauh lebih banyak
tentang menggambar bentuk geometri (kubus
dan lingkaran). Kalau mereka mempunyai
kesempatan menggambar beberapa bentuk
tersebut maka mereka akan langsung bekerja
daripada menonton guru yang melakukannya.
Pembelajaran tidak dibentuk oleh
konsekuensi-
konsekuensinya, tetapi dipelajari
dengan lebih efisien secara
langsung dari teladan.
Perilaku
model
Pengaruh
perilaku
model
Proses
internal
belajar
Bandura dalam Slavin (2008:243)
8. Self Management
Kesadaran dan
keterampilan
Mempengaruhi
perilaku individu
(stimulus)
Mampu mengatur
dan merespons
lingkungan atau
keadaan sekitar
• Self-management sebagai kontrol dari respon tertentu melalui stimulus
yang dihasilkan dari respon lain pada individu yang sama yaitu melalui
stimulus yang dibangkitkan oleh diri sendiri (Sydney W. Bijou, 1984).
• Self management dapat digunakan untuk meningkatkan prestasi
belajar, mengontrol berat badan, mengurangi kebiasaan
merokok, kebiasaan belajar yang buruk, kecemasan, dan mengurangi
kebiasaan berkata jorok.
9. Self Instruction
Tokoh : MEICHENBAUM (1977)
Ia terkenal dengan pengubahan perilaku
kognitif (cognitive behavior modification-CBM)
yang mempergunakan teknik menginstruksi
diri sendiri (self-intruction)
Seorang model dewasa menunjukkan kemampuan ketika berbicara kepada dirinya
sendiri dengan berteriak keras (pemodelan kognitif).
Anak menunjukkan kemampuan yang sama di bawah model instruksi langsung
(overt, bimbingan dari luar).
Anak menunjukkan kemampuan ketika menginstruksi diri mereka sendiri
(overt, bimbingan diri sendiri).
Anak membisikkan instruksi-isntruksi kepada diri mereka sendiri dengan
kemampuannya (model, overt self-guidance).
Anak menunjukkan kemampuan ketika pembimbingan diri sendiri melalui berbicara
dengan diri sendiri (covert self-intruction).
Dalam CBM, siswa berpikir langsung bagaimana menggunakan teknik
menginstruksi diri sendiri (Woolfolk, 2007 : 218-219)
Dialog dan interaksi antara guru dan para peserta didik, pemodelan, penemuan
yang dipandu, strategi motivasi, umpan balik, penentuan tugas disesuaikan dengan
perkembangan peserta didik, dan beberapa prinsip pengajaran yang baik.
Brenda Manning dan Beverly Payne (1996) mendaftar empat keterampilan yang
dapat meningkatkan belajar siswa, yaitu mendengarkan (listening), merencanakan
(palnning), melaksanakan (working), dan memeriksa (checking). Bagian kuat dari
proses ini adalah peserta didik terlibat dalam berpikir dan menciptakan bimbingan
mereka sendiri dan kerja sama.

More Related Content

What's hot

Teori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori Belajar Sosial Albert BanduraTeori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori Belajar Sosial Albert Bandura
Alfiramita Hertanti
 
Teori belajar dan aplikasinya
Teori belajar dan aplikasinyaTeori belajar dan aplikasinya
Teori belajar dan aplikasinya
Dedi Yulianto
 
Macam macam teori pembelajaran
Macam macam teori pembelajaranMacam macam teori pembelajaran
Macam macam teori pembelajaran
Dei Al-faroby
 
Ppt tbp belajar konsep
Ppt tbp belajar konsepPpt tbp belajar konsep
Ppt tbp belajar konsep
uminurkhasanah
 
Slide teori belajar sosial
Slide teori belajar sosialSlide teori belajar sosial
Slide teori belajar sosial
Adryan Dan
 
KONSEP DASAR BELAJAR
KONSEP DASAR BELAJARKONSEP DASAR BELAJAR
KONSEP DASAR BELAJAR
Retno Nindia
 
Pertemuan ke2 pengantar psikologi belajar
Pertemuan ke2 pengantar psikologi belajarPertemuan ke2 pengantar psikologi belajar
Pertemuan ke2 pengantar psikologi belajar
FPsiA
 

What's hot (20)

Teori behavioristik
Teori behavioristikTeori behavioristik
Teori behavioristik
 
Teori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori Belajar Sosial Albert BanduraTeori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori Belajar Sosial Albert Bandura
 
Teori Belajar Behavioristik
Teori Belajar BehavioristikTeori Belajar Behavioristik
Teori Belajar Behavioristik
 
KB 1 Teori Belajar Behavioristik Penerapannya Dalam Pembelajaran
KB 1 Teori Belajar Behavioristik Penerapannya Dalam PembelajaranKB 1 Teori Belajar Behavioristik Penerapannya Dalam Pembelajaran
KB 1 Teori Belajar Behavioristik Penerapannya Dalam Pembelajaran
 
Teori belajar dan aplikasinya
Teori belajar dan aplikasinyaTeori belajar dan aplikasinya
Teori belajar dan aplikasinya
 
Teori belajar dan penerapannya dalam pembelajaran
Teori belajar dan penerapannya dalam pembelajaranTeori belajar dan penerapannya dalam pembelajaran
Teori belajar dan penerapannya dalam pembelajaran
 
Presentation1 skinner
Presentation1 skinnerPresentation1 skinner
Presentation1 skinner
 
Macam macam teori pembelajaran
Macam macam teori pembelajaranMacam macam teori pembelajaran
Macam macam teori pembelajaran
 
Ppt tbp belajar konsep
Ppt tbp belajar konsepPpt tbp belajar konsep
Ppt tbp belajar konsep
 
Macam teori belajar
Macam teori belajarMacam teori belajar
Macam teori belajar
 
Konsep belajar dan pembelajaran
Konsep belajar dan pembelajaranKonsep belajar dan pembelajaran
Konsep belajar dan pembelajaran
 
Teori belajar-behavioristik
Teori belajar-behavioristikTeori belajar-behavioristik
Teori belajar-behavioristik
 
Teori belajar dan pembelajaran jenis belajar, prinsip belajar, dan asas pembe...
Teori belajar dan pembelajaran jenis belajar, prinsip belajar, dan asas pembe...Teori belajar dan pembelajaran jenis belajar, prinsip belajar, dan asas pembe...
Teori belajar dan pembelajaran jenis belajar, prinsip belajar, dan asas pembe...
 
TEORI BELAJAR DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
TEORI BELAJAR  DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARANTEORI BELAJAR  DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
TEORI BELAJAR DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
 
Teori Behaviorisme
Teori BehaviorismeTeori Behaviorisme
Teori Behaviorisme
 
Psikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikPsikologi Behavioristik
Psikologi Behavioristik
 
ANALISIS PERILAKU TERAPAN
ANALISIS PERILAKU TERAPAN ANALISIS PERILAKU TERAPAN
ANALISIS PERILAKU TERAPAN
 
Slide teori belajar sosial
Slide teori belajar sosialSlide teori belajar sosial
Slide teori belajar sosial
 
KONSEP DASAR BELAJAR
KONSEP DASAR BELAJARKONSEP DASAR BELAJAR
KONSEP DASAR BELAJAR
 
Pertemuan ke2 pengantar psikologi belajar
Pertemuan ke2 pengantar psikologi belajarPertemuan ke2 pengantar psikologi belajar
Pertemuan ke2 pengantar psikologi belajar
 

Viewers also liked

Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
elmakrufi
 
Riforma 2009 dei Contributi Studenteschi - Alma Mater Studiorum
Riforma 2009 dei Contributi Studenteschi - Alma Mater StudiorumRiforma 2009 dei Contributi Studenteschi - Alma Mater Studiorum
Riforma 2009 dei Contributi Studenteschi - Alma Mater Studiorum
Ass. Terzo Millennio
 

Viewers also liked (16)

Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XIMateri Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
 
Basic ShoreMaster Kit Dock Instruction
Basic ShoreMaster Kit Dock InstructionBasic ShoreMaster Kit Dock Instruction
Basic ShoreMaster Kit Dock Instruction
 
What is Language (Maulana Husada & Anantyo Bimosuseno)
What is Language (Maulana Husada & Anantyo Bimosuseno)What is Language (Maulana Husada & Anantyo Bimosuseno)
What is Language (Maulana Husada & Anantyo Bimosuseno)
 
Lebih dekat dengan bahasa & sastra indonesia
Lebih dekat dengan bahasa & sastra indonesiaLebih dekat dengan bahasa & sastra indonesia
Lebih dekat dengan bahasa & sastra indonesia
 
Café Numérique Plugg 17032010 Zoltán Jánosi
Café Numérique Plugg 17032010 Zoltán JánosiCafé Numérique Plugg 17032010 Zoltán Jánosi
Café Numérique Plugg 17032010 Zoltán Jánosi
 
Proposal Hantu dan Pohon Putih Bengkel Sastra
Proposal Hantu dan Pohon Putih Bengkel SastraProposal Hantu dan Pohon Putih Bengkel Sastra
Proposal Hantu dan Pohon Putih Bengkel Sastra
 
USNC ATP
USNC ATPUSNC ATP
USNC ATP
 
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
 
Fef Intro3
Fef Intro3Fef Intro3
Fef Intro3
 
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]
 
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...
 
Materi Teks Cerita Ulang Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerita Ulang Bahasa Indonesia Kelas XIMateri Teks Cerita Ulang Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerita Ulang Bahasa Indonesia Kelas XI
 
Materi Teks Pantun Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]
Materi Teks Pantun Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]Materi Teks Pantun Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]
Materi Teks Pantun Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]
 
Materi Teks Eksplanasi Kompleks Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Eksplanasi Kompleks Bahasa Indonesia Kelas XIMateri Teks Eksplanasi Kompleks Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Eksplanasi Kompleks Bahasa Indonesia Kelas XI
 
Riforma 2009 dei Contributi Studenteschi - Alma Mater Studiorum
Riforma 2009 dei Contributi Studenteschi - Alma Mater StudiorumRiforma 2009 dei Contributi Studenteschi - Alma Mater Studiorum
Riforma 2009 dei Contributi Studenteschi - Alma Mater Studiorum
 
Cup-a-Soup MiNi
Cup-a-Soup MiNiCup-a-Soup MiNi
Cup-a-Soup MiNi
 

Similar to Behavioral (and Social Cognitive) by Maulana Husada

Materi pendalaman pedagogik plpg 2016
Materi pendalaman pedagogik plpg 2016Materi pendalaman pedagogik plpg 2016
Materi pendalaman pedagogik plpg 2016
yulianusmendrofa
 
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
eida naufal
 
Teori behaviorisme
Teori behaviorismeTeori behaviorisme
Teori behaviorisme
AHMAD TAHA
 
Ppt kelompok 8 moh. kemal yachya,daud hamzah, dan gugun sudarman
Ppt kelompok 8 moh. kemal yachya,daud hamzah, dan gugun sudarmanPpt kelompok 8 moh. kemal yachya,daud hamzah, dan gugun sudarman
Ppt kelompok 8 moh. kemal yachya,daud hamzah, dan gugun sudarman
PoySaefullahZevender1
 
Full asiment abad ke 21
Full asiment abad ke 21Full asiment abad ke 21
Full asiment abad ke 21
Mohd Kasman
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theory
mankoma2013
 
lianiaulia-140508081256-phpapp02.pdf
lianiaulia-140508081256-phpapp02.pdflianiaulia-140508081256-phpapp02.pdf
lianiaulia-140508081256-phpapp02.pdf
01669230007
 
Teori pembelajaran
Teori pembelajaranTeori pembelajaran
Teori pembelajaran
Yanbin Lim
 

Similar to Behavioral (and Social Cognitive) by Maulana Husada (20)

Materi Psikologi Pembelajaran prof. Rudy Sumiharsono
Materi Psikologi Pembelajaran prof. Rudy SumiharsonoMateri Psikologi Pembelajaran prof. Rudy Sumiharsono
Materi Psikologi Pembelajaran prof. Rudy Sumiharsono
 
Materi pendalaman pedagogik plpg 2016
Materi pendalaman pedagogik plpg 2016Materi pendalaman pedagogik plpg 2016
Materi pendalaman pedagogik plpg 2016
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Behavioris
BehaviorisBehavioris
Behavioris
 
36039471 perbezaan-teori
36039471 perbezaan-teori36039471 perbezaan-teori
36039471 perbezaan-teori
 
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
 
Learning 1
Learning 1Learning 1
Learning 1
 
Teori behaviorisme
Teori behaviorismeTeori behaviorisme
Teori behaviorisme
 
Ppt kelompok 8 moh. kemal yachya,daud hamzah, dan gugun sudarman
Ppt kelompok 8 moh. kemal yachya,daud hamzah, dan gugun sudarmanPpt kelompok 8 moh. kemal yachya,daud hamzah, dan gugun sudarman
Ppt kelompok 8 moh. kemal yachya,daud hamzah, dan gugun sudarman
 
Full asiment abad ke 21
Full asiment abad ke 21Full asiment abad ke 21
Full asiment abad ke 21
 
Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran
Psikologi Pembelajaran dan PengajaranPsikologi Pembelajaran dan Pengajaran
Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
EDUP3033 Tutorial Banding Beza Teori Pembelajaran.pdf
EDUP3033 Tutorial Banding Beza Teori Pembelajaran.pdfEDUP3033 Tutorial Banding Beza Teori Pembelajaran.pdf
EDUP3033 Tutorial Banding Beza Teori Pembelajaran.pdf
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theory
 
lianiaulia-140508081256-phpapp02.pdf
lianiaulia-140508081256-phpapp02.pdflianiaulia-140508081256-phpapp02.pdf
lianiaulia-140508081256-phpapp02.pdf
 
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt
 
Pembelajaran
PembelajaranPembelajaran
Pembelajaran
 
Teori pembelajaran
Teori pembelajaranTeori pembelajaran
Teori pembelajaran
 

Recently uploaded

Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 

Recently uploaded (20)

tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 

Behavioral (and Social Cognitive) by Maulana Husada

  • 1. BEHAVIORAL (AND SOCIAL COGNITIVE) THEORIES OF LEARNING Maulana Husada | 7316121173 PENDIDIKAN BAHASA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2013 ORIENTASI BARU PSIKOLOGI PENDIDIKAN
  • 2. Laporan Bacaan  Anita Woolfolk (2007). Educational Psychology (ninth edition, International edition). Boston: Pearson education, Inc. (p.205-240)  Paul Eggen and Don Kauchak (2004). Educational Psychology: Windows on lassrooms (sixth edition, international edition). New Jersey: Pearson Prentice Hall. (p.194-231)
  • 3. BEHAVIORSM AND SOCIAL COGNITIVE 1. Definisi belajar 2. Contiguity 3. Classical conditioning 4. Operant conditioning 5. Pelaksanaan/strategi pembelajaran berbasis teori behavioral 6. Teori social-cognitif dalam belajar 7. Learning observation 8. Self management 9. Self instruction
  • 5. Behavior Perilaku dapat diamati / tampak Individu menerima stimulus (lingkungan) Individu memberikan respons kepada lingkungan Hubungan Stimulus- Respons • Jadi, Behaviorisme menitikberatkan bahwa semua perilaku diperoleh individu setelah berinteraksi dengan lingkungan yang telah terkondisikan. • Perkembangan anak sangat ditentukan oleh faktor yang berada di luar diri anak bukan dari faktor yang berasal dari dalam diri anak.
  • 6. Tidak hanya di ruang kelas Mengarahkan kepada hal-hal baru Sepanjang hayat Perubahan relatif permanen pada pengetahuan atau perilaku individu Disengaja atau tanpa disengaja, menj adi lebih baik atau lebih buruk, benar atau salah, dan sadar atau tidak sadar (Hill, 2002).
  • 7. Konsep Belajar para tokoh Behavior Classical conditioning • Percobaan pada anjing (S) daging, (R) air liur. • Implikasi, melalui stimulus maka perilaku dapat dimodifikasi (rasa takut menjadi rasa senang) Behavioral Psychology • Percobaan anak kecil Albert (11 bln) dihadapkan tikus putih sehingga menghasilkan phobia. • Implikasi, tiga kategori perilaku (reaksi spontan, reaksi kebiasaan, reaksi emosi) Operant Conditioning • Skinner box (Tikus) melahirkan konsep Reinforcement dan Punishment. • Implikasi, perilaku dapat dibentuk apakah meningkat atau berkurang. Pengembangan Classical Condition • Percobaan pada kucing (Trial and Error) • Implikasi, perilaku menyukai dan tidak menyukai suatu pelajaran
  • 8. 2. Contiguity CONTIGUOS MIRIP KONTRAS • Prinsip Aristoteles yang ketiga yakni, CONTIGUOS merupakan sistem yang menentukan tempat penyimpanan suatu item dalam otak berdasarkan sifat-sifat yang dimilikinya. • Misalnya, bentuk dan bunyi sebuah kata menentukan tempatnya dalam simpanan ingatan jangka panjang. Hal yang dapat diingat secara bersama-sama bila:
  • 9. 3. Classical Conditioning • Temuan Pavlov menjadi temuan penting dalam sejarah perkembangan psikologi. • Peletak dasar-dasar Behavioral Psychology • Modifikasi perilaku di bidang pendidikan, terapi medis, terapi phobia.
  • 10. Respon takut terhadap Matematika dan Bahasa Inggris merupakan akibat classical conditioning
  • 12. Reinforcment (Reward) Reward konkret (stiker, makanan, hadiah, piagam) Reward kegiatan (waktu bebas, main puzzle, membaca bebas) Reward ‘pembebasan’ (tidak ada PR, tidak ada ulangan mingguan) Reward sosial (pujian, pengakuan) Punishment (Hukuman) Denda (kehilangan poin, nilai, uang) Tugas ekstra (PR, putaran lari tambahan, push-up) Reinforcement (perilaku meningkat) Punishment (perilaku berkurang) Stimulus disajikan / menghadirkan kejadian Positive Reinforcement Contoh: Reward ketika mendapatkan nilai tinggi. Positive punishment Contoh: tidak boleh pulang terlambat setelah sekolah usai. Stimulus dihilangkan / ditahan pemberiannya menghilangkan kejadian Negative Reinforcement Contoh: Terbebas dari pekerjaan rumah Negative Punishment Contoh: Tidak boleh nonton TV selama seminggu. Reinforcement dan punishment dapat disimpulkan dalam tabel berikut:
  • 13. 5. Pelaksanaan/strategi pembelajaran berbasis teori behavioral Menciptakan produktivitas belajar Mengaplikasikan kegunaan analisis perilaku Langkah Pengaplikasian analisis perilaku • Identifikasi tujuan perubahan perilaku. • Menetapkan dasar bentuk-bentuk perilaku yang diharapkan. • Memilih penguatan atau hukuman (jika dibutuhkan). • Memberikan batasan/ukuran sasaran perilaku. • Mengurangi frekuensi penguat agar terbiasa dan mandiri. (Applied Behavior Analysis (ABA) Baldwin & Baldwin, 2001)
  • 14. Modifikasi Perilaku Memperkuat perilaku Positive Reinforcement Andi tidak lagi ribut setelah gurunya memberikan pujian pada waktu ia duduk dan belajar Melemahkan perilaku Negative Reinforcement Guru memosisikan siswa di bangku depan untuk mengurangi kebiasaan ribut dan mengobrol pada waktu belajar
  • 15. 6. Teori social-cognitif dalam belajar Bandura (1986, 1987) • Social cognitive theory, a theory of learning that focuses on changes in behavior that result observing others, emerged from his work. Mengapa sosial kognitif termasuk dalam bab Behavior? • Here’s why: Social cognitive theory has its historical roots in behaviorsm, but as the name implies, it has evolved over the years into a more cognitive perspective (Ormrod 2004, Schunk, 2004) • Mereka menyetujui bahwa pengalaman merupakan hal terpenting dalam pembelajaran (Piaget dan Vygotsky) • Mereka memasukkan konsep penguatan dan hukuman dalam penjabaran perubahan perilaku. • Mereka sepakat bahwa umpan balik merupakan hal terpenting dalam pembelajaran.
  • 16. Behaviorism and social cognitive theory Behaviorist • Perubahan pembelajar dipengaruhi lingkungan dengan adanya stimulus tertentu (eksternal) • Ada penguatan dan hukuman. • Hanya ada satu hubungan di antara lingkungan dan pembelajar. Cognitivist • Perubahan pembelajar karena adanya proses mental yang membentuk suatu kapasitas (internal) • Penguatan berlaku dalam keadaan tertentu. • Bersifat resiprokal (Resiprocal causation) atau timbal balik antara keadaan ketergantungan terhadap lingkungan, pembelajar, dan faktor individu
  • 17. 7. Learning Observation Misalnya, siswa mempelajari jauh lebih banyak tentang menggambar bentuk geometri (kubus dan lingkaran). Kalau mereka mempunyai kesempatan menggambar beberapa bentuk tersebut maka mereka akan langsung bekerja daripada menonton guru yang melakukannya. Pembelajaran tidak dibentuk oleh konsekuensi- konsekuensinya, tetapi dipelajari dengan lebih efisien secara langsung dari teladan. Perilaku model Pengaruh perilaku model Proses internal belajar Bandura dalam Slavin (2008:243)
  • 18. 8. Self Management Kesadaran dan keterampilan Mempengaruhi perilaku individu (stimulus) Mampu mengatur dan merespons lingkungan atau keadaan sekitar • Self-management sebagai kontrol dari respon tertentu melalui stimulus yang dihasilkan dari respon lain pada individu yang sama yaitu melalui stimulus yang dibangkitkan oleh diri sendiri (Sydney W. Bijou, 1984). • Self management dapat digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar, mengontrol berat badan, mengurangi kebiasaan merokok, kebiasaan belajar yang buruk, kecemasan, dan mengurangi kebiasaan berkata jorok.
  • 19. 9. Self Instruction Tokoh : MEICHENBAUM (1977) Ia terkenal dengan pengubahan perilaku kognitif (cognitive behavior modification-CBM) yang mempergunakan teknik menginstruksi diri sendiri (self-intruction) Seorang model dewasa menunjukkan kemampuan ketika berbicara kepada dirinya sendiri dengan berteriak keras (pemodelan kognitif). Anak menunjukkan kemampuan yang sama di bawah model instruksi langsung (overt, bimbingan dari luar). Anak menunjukkan kemampuan ketika menginstruksi diri mereka sendiri (overt, bimbingan diri sendiri). Anak membisikkan instruksi-isntruksi kepada diri mereka sendiri dengan kemampuannya (model, overt self-guidance). Anak menunjukkan kemampuan ketika pembimbingan diri sendiri melalui berbicara dengan diri sendiri (covert self-intruction).
  • 20. Dalam CBM, siswa berpikir langsung bagaimana menggunakan teknik menginstruksi diri sendiri (Woolfolk, 2007 : 218-219) Dialog dan interaksi antara guru dan para peserta didik, pemodelan, penemuan yang dipandu, strategi motivasi, umpan balik, penentuan tugas disesuaikan dengan perkembangan peserta didik, dan beberapa prinsip pengajaran yang baik. Brenda Manning dan Beverly Payne (1996) mendaftar empat keterampilan yang dapat meningkatkan belajar siswa, yaitu mendengarkan (listening), merencanakan (palnning), melaksanakan (working), dan memeriksa (checking). Bagian kuat dari proses ini adalah peserta didik terlibat dalam berpikir dan menciptakan bimbingan mereka sendiri dan kerja sama.