Bayi baru lahir merupakan periode awal kehidupan seseorang menghirup udara dunia. Kehadirannya membawa kebahagiaan bagi pasangan suami istri yang membuat hidup penuh warna. Akan tetapi kadang warna itu berubah menjadi pudar karena permasalahan yang menyertainya.
Presentasi mengenai bayi tabung atau in vitro fertilization yang mencakup hal-hal berikut: pengertian bayi tabung, sejarah bayi tabung, cara bayi tabung, proses bayi tabung, dampak positif dan negatif bayi tabung, serta pandangan Islam terhadap bayi tabung.
Presentasi mengenai bayi tabung atau in vitro fertilization yang mencakup hal-hal berikut: pengertian bayi tabung, sejarah bayi tabung, cara bayi tabung, proses bayi tabung, dampak positif dan negatif bayi tabung, serta pandangan Islam terhadap bayi tabung.
STANDAR 15: PELAYANAN BAGI IBU DAN BAYI PADA MASA NIFAS, PERLENGKAPAN DAN PAKAIAN BAYI, JADWAL PEMBERIAN/KUNJUNGAN IMUNISASI, Tumbuh Kembang Balita, IMUNISASI, Kunjungan anak balita dilakukan, DETEKSI DINI,
Perubahan tampilan fisik dan penurunan fungsi tubuh terjadi sangat pelan pada usia 20an dan 30an, sehingga sulit diamati..Sementara dalam perkembangan kognitifnya, daya kritisnya pada dewasa awal semakin kuat dan akan semakin berkembang pada saat masuk menjadi mahasiswa
Perkembangan Kognitif remaja masuk dalam tahap operasional formal yang dicirikan dengan berfikir secara abstrak, menalar secara logis, dan menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia
Suatu corak psikologi berlandaskan citra manusia menurut ajaran Islam yang mempelajari keunikan dan pola perilaku manusia sebagai ungkapan pengalaman berinteraksi dengan diri sendiri, lingkungan sekitar dan alam keruhanian dengan tujuan meningkatkan kesehatan mental dan kualitas keberagaman
Ansietas merupakan gangguan kecemasan yang ditandai dengan gejala somatik, vegetatfi, dan kognitif sebagai respon terhadap tidak adanya rasa aman atau ketidakmampuan dalam mengatasi suatu masalah
Perkembangan fisik bayi berkaitan dengan perubahan ukuran tubuh dan susunan otot - lemak. Sementara itu asupan nutrisi yang memadahi akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan fisik bayi.
Periode pranatal merupakan awal kehidupan bagi seorang manusia yang dimulai dengan pembuahan sampai kelahiran yang lamanya sekitar 9 bulan. Dalam periode ini ada bahaya yang bisa terjadi baik secara fisik dan psikis bagi calon ibu dan janinya.
Dimensi perkembangan manusia meliputi biological processes, cognitive processes, dan sosioemotional processes yang berlangsung selama periode perkembangan seseorang
Belajar bukan lagi sekedar trial dan eror melainkan disadari, terencana, dan melibatkan totalitas pribadi. Disadari atau tidak dan dalam taraf tertentu, individu atau para pembelajar menggunakan pola experiential learning cycle dalam proses pembelajaran
Perkembangan merupakan suatu pola gerakan dan perubahan pada diri manusia yang meliputi pertumbuhan, perubahan, dan kematangan. Mempelajari psikologi perkembangan akan meningkatkan pemahaman kita tentang rentang perkembangan hidup manusia, memberikan pertolongan pada orang yang mengalami hendaya dan juga untuk mengantisipasi hambatan perkembangan
Bahasa bagi seorang anak bukan sekedar sebagai alat komunikasi, melainkan juga sebagai bentuk pengungkapan pemikirannya melalui simbol - simbol kata baik secara lisan ataupun tulisan
Perkembangan Kognitif, terkait dengan perkembangan fungsi otak dan kemampuan berpikir yang akan berpengaruh terhadap kemampuan peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
1. Bayi Baru Lahir dan Ibu Pasca Melahirkan
Komarudin, M.Psi.,Psikolog
2. Persalinan di sebut juga dengan labor (kerja)
Persalinan adalah kerja fisik paling berat yang mungkin pernah
dialami oleh seorang perempuan
Serangkaian perubahan hormonal kompleks antara ibu dan janin
mengawali proses tersebut, yang secara alami dibagi dalam 3 tahap
(peregangan dan penutupan leher rahim, pelepasan bayi, dan
pelepasan plasenta
Persalinan
3. 1. Peregangan dan penutupan leher rahim
Berlangsung rata – rata, 12 – 14 jam bagi kelahiran pertama dan 4 – 6
jam bagi kelahiran selanjutnya. Kontraksi rahim secara berangsunr-
angsur menjadi lebih lebih sering dan menguat, menyebabkan leher
rahim, kembang kempis, membentuk saluran dari rahim ke saluran
kelahiran (vagina)
2. Pelepasan Bayi
Berlangsung selama 50 menit bagi kelahiran pertama dan 20 menit bagi
kelahiran selanjutnya. Kontraksi kuat rahim terus berlangsung, tetapi si
ibu juga merasakan dorongan alamiah untuk menekan dan mendorong
dengan otot- otot perutnya. Saat dia berbuat demikian dalam setiap
kontraksi, dia memaksa di bayi turun dan keluar.
3. Pelepasan plasenta
Persalinan diakhiri dengan beberapa kontraksi akhir. Kontraksi akhir ini
mendorong plasenta lepas dari dinding rahim dan keluar sekitar 5-10
menit
Tahap persalinan
4. Untuk menilai dengan cepat dengan tepat kondisi fisik bayi baru lahir,
dokter, bidan, perawat biasanya menggunakan Skala Apgar (Apgar
Scale)
Skala Apgar
5. Pembagian masa bayi neonatal, terbagi 2:
1. Periode Partunate (mulai saat kelahiran sampai antara 15 dan 30
menit sesudah kelahiran). Periode ini bermula dari keluarnya janin
dari rahim ibu dan berakhir setelah tali pusar dipotong dan diikat.
Sampai hal ini selesai dilakukan, bayi masih pascamature, yaitu di
luar tubuh ibu.
2. Periode Neonate (dari pemotongan dan pengikatan tali pusat
sampai sekitar akhir minggu kedua dari kehidupan pasca mature).
Sekarang bayi adalah individu yang terpisah, mandiri, dan tidak lagi
sebagai parasit. Selama periode ini bayi harus mengadakan
penyesuian pada lingkungan baru di luar tubuh ibu.
Periode Bayi Baru Lahir (Neonatal)
6. 1. Perubahan Suhu
Di dalam rahim suhunya tetap, yaitu 100 derajat F, sedangkan di luar
rumah sakit/rumah 60 – 70 derajat F.
2. Bernapas
Kalau tali pusar. Diputus, maka bayi mulai bernapas sendiri
3. Mengisap dan Menelan
Setelah tali pusar diputus bayi harus beradaptasi untuk mengisap dan
menelan makanannya secara mandiri. Refleks ini belum berkembang
sempurna pada waktu lahir dan bayi seringkali tidak cukup
memperoleh makanan yang diperlukan, sehingga berat badannya
menurun
4. Pembuangan
Alat – alat pembuangan bayi mulai berfungsi segera setelah dilahirkan,
sebelumnya pembuangan dilakukan melalui tali pusar
Penyesuaian Bayi neonatal
7. 1. Lingkungan Pranatal
Lingkungan pranatal yang sehat, akan memberi penyesuaian diri yang
baik pada kehidupan pascanatal. Sebaliknya pabila lingkungan pasca
natal yang tidak sehat, mengakibatkan bayi kurang dapat beradaptasi
dengan kehidupan pascanatal, yang ditandai dengan:
a. Berkurangnya berat badan, terjadi karena bayi kurang dapat
menghisap dan menelan dengan baik dan sering terjadi pada
minggu pertama
b. Perilaku yang tidak teratur, misalnya ketidak teraturan dalam
bernapas dan muntah yang disebabkan karena tekanan pada otak
saat persalinan, sehingga mengakibatkan syaraf otonom
(keseimbangan) kurang berkembang
c. Kematian bayi, masih banyak terjadi 2 hari pertama pascanatal
Kondisi yang Mempengaruhi Penyesuain Diri Pasca Natal
8. 2. Jenis Persalinan
a. Persalinan Alamiah atau siaga (natural or prepared delivery), yaitu
sejumlah teknik yang digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan
bantuan medis serta menjadikan persalinan sebagai sebuah
pengalaman seberharga mungkin
Dalam program persalinan alamiah, seorang ibu atau teman
(pasangan, keluarga) turut ambil bagian dalam 3. aktivitas:
1) Kelas, yaitu belajar mengenai anatomi dan fisiologis persalinan
2) Teknik relaksasi dan pernapasan, yaitu belajar relaksasi dan
pernapasan yang bertujuan untuk mengurangi rasa sakit akibat
kontraksi rahim
3) Pemandu persalinan, mendapatkan stimulasi untuk belajar relaks
dan bernapas, memijat punggung, menopang tubuh, memberikan
dorongan dan kasih sayang
9. b. Persalinan Sungsang
Dalam persalinan sungsang, bokong keluar lebih dulu disusul oleh kaki
dan akhirnya baru kepala
c. Melintang
Posisi janin melintang dalam rahim ibu. Dalam hal ini harus
dipergunakan alat – alat untuk persalinan, kecuali kalau posisi janin
dapat berubah sebelum proses kelahiran
d. Persalinan dengan alat
Kalau janin terlalu besar, sehingga tidak dapat keluar secara spontan
atau kalau posisinya sedemikian rupa sehingga tidak memungkinkan
persalinan normal, maka harus digunakan alat untuk membantu
persalinan
e. Pembedahan Caesar
Kalau hasil pemotretan sinar X yang dilakukan pada akhir masa
kehamilan menunjukkan bahwa akan terjadi komplikasi bila bayi keluar
melalui saluran lahir, maka bayi harus dikeluarkan dari rahim ibu
melalui pembedahan dinding perut.
10. Ada 2 pengalaman yang berpengaruh besar pada penyesuaian
pascanatal, yaitu:
a. Sebarapa jauh ibu terpengaruh oleh obat – obatan selama
sebelum dan saat proses persalinan. Bayi yang ibunya sangat
dipengaruhi obat – obatan, maka berat badannya akan menurun
dan memerlukan waktu relatif lama untuk mengembalikan berat
badannya. Perilaku bayi kurang teratur dan tampak mengantuk
selama 3 hari pasca dilahirkan
b. Mudah atau sulitnya bayi bernapas. Kalau terjadi gangguan dalam
penyedian oksigen untuk otak sebelum atau saat persalinan
(anoxia), maka bayi akan meninggal. Andaikan hidup, dimungkinkan
anak akan mengalami kerusakan otak sementara atau selamanya.
3. Pengalaman yang berhubungan dengan persalinan
11. Bayi yang dilahirkan sebelum waktunya disebut premature / preemies. Efek jangka panjang kelahiran
premature:
a. Perkembangan fisik dan kesehatan (biasanya akan berkembang lebih kecil daripada teman
seusianya, pada tahun pertama sering sakit – sakitan hingga masa kanak - kanak, rentan terhadap
cacat/ kelemahan fungsi fisik
b. Sering mengalami keterlambatan perkembangan pada tahun 2 atau 3, seperti terlambat duduk,
berdiri, dan berbicara
c. Perilaku sensorik lebih peka terhadap suara, terhadap warna objek yang bergerak, sehingga mudah
terganggu oleh stimulus dari luar
d. Pengendalian motorik, seringkali janggal dan memiliki sikap tubuh yang buruk, seringkali juga terjadi
cerebral palsy akibat dari kerusakan otak
e. Perkembangan bicara lebih lambat daripada bayi yang cukup umur
f. Biasanya memilikitingkat IQ yang lebih rendah dibandingkan dengan bayi yang lahir cukup umur
g. Kurang mampu dalam penyesuain diri terhadap lingkungan sosial
h. Cenderung bersikap apatis secara emosional, tetapi lebih sering lagi menjadi pemarah, mudah
tersinggung, dan bersikap negatif
i. Munculnya perilaku menyimpang karena adanya pengaruh dari kesurakan otak yang dialami dan
bisa bertambah lebih parah karena terlampau dilindungi oleh orangtua yang selalu khawatir
Bayi yang lahir terlambat dikenal dengan postmatur / bayi postterm. Biasanya lebih cepat
menyesuaikan diri dengan lingkungan pasca natal, kecuai pada bayi yang mengalami kerusakan pada
persalinan.
4. Lamanya Periode Kehamilan
12. Cepat dan berhasilnya bayi baru lahir menyesuaikan diri dengan
lingkungannya bergantung pada seikap orangtua.
Adapun beberapa kondisi yang mempengaruhi sikap orangtua
terhadap bayi, antara lain:
a. Persaingan tugas sebagai orangtua. Hal ini merupakan bentuk
penyesuain peran sebagai orangtua (terutama pada kelahiran anak),
apabila sikap orangtua senang terhadap kelahiran anaknya maka
perilaku terhadap anak juga cenderung positif
b. pengalaman melahirkan yang lebih mudah akan menjadikan
orangtua lebih tenang dalam mengasuh bayinya, akan tetapi
pengalaman melahirkan yang sulit menjadikan orangtua lebih
overprotectif terhadap bayinya
c. Kondisi fisik ibu setelah melahirkan. Apabila kondisi fisik ibu cepat
pulih pasca melahirkan, maka semakin menyenangkan sikapnya
terhadap bayi dan juga menambah yakin atas peran batu yang
didapatkannya
d. Cemas tentang biaya. Sikap orangtua akan dibayangi oleh
kecemasan terhadap kondisi kelahiran yang tidak terduga, seperti
caesar atau bayi premature
5. Sikap Orangtua
13. e. Cacat. Apabila bayi diprediksi dokter lahir cacat, maka orangtua akan
diwarnai kegelisahan, kekecewaan terhadap anak sehingga
mempengaruhi sikapnya
f. Penyesuian diri bayi pascanatal apabila semakin cepat dan baik, maka
sikap orangtua juga akan semakin senang
g. Tangisan bayi. Bayi yang terus menangis dan tanpa disertai sebab
yang jelas, akan mendorong berkembangnya sikap yang kurang
menyenangkan baik pada orangtua atau lingkungan bayi tinggal
h. Kebencian orangtua pada perawatan, privasi, dan biaya
pengeluaran..apabila orangtua kurang siap menghadapi perubahan ini,
maka akan berdampak buruk terhadap sikapnya kepada bayi
i. Gelisah tentang kenormalan bayi. Kalau bayi tinggal lebih lama di
rumah sakit akibat kelahiran premature atau karena cacat, maka akan
memunculkan kekhawatiran dalam hal biaya dan juga mengenai
kemampuannya dalam merawatnya setelah keluar dari rumah sakit
j. Gelisah tentang kelangsungan hidup bayi, apabila bayi ditemukan
mengalami hambatan perkembangan.
14. 6. Perawatan Pascanatal
Secara keseluruhan mutu perawatan pascanatal penting dalam
menentukan jenis penyesuaian diri yang akan dilakukan bayi
3 aspek penting penting mutu perawatan pascanatal:
a. Banyaknya perhatian yang diperoleh bayi untuk meyakinkan bahwa
kebutuhannya akan dipenuhi dan dalam waktu yang relative cepat
b. Banyaknya rangsang yang diperoleh dari waktu ke waktu sejak dilahirkan
c. Derajat kepercayaan orangtua terutama dalam memenuhi kebutuhan
bayi
15. 1. Perkembangan Fisik
Ukuran: pada saat dilahirkan berat bayi rata – rata 7,5 pon dan panjangnya 19,5 inci.
Pada umumnya panjang dan berat bayi laki - laki melebihi bayi perempuan
Anggota tubuh bayi: otot – otot bayi baru lahir halus, kecil, dan tidak terkendali. Tulang
halus dan lentur, sehingga mudah retak atau patah. Kulitnya halus dan gampang terkena
bisul. Dagingnya kuat dan elastis. Seringkali ada rambut halus di kepala dan punggung
dan yang dipunggung perlahan akan menghilang. Mata bayi mengikuti genetiknya.
Proporsi fisik: kepalanya kira – kira seperempat panjang tubuh. Daerah tengkorak di atas
mata proporsinya lebih besar dibandingkan bagian kepala lainnya, sedangkan dagu
merupakan bagian yang sangat kecil. Ukuran mata hampir sempurna, namun hidung
sangat kecil dan hampir rata dengan mulut. Lehernya sangat pendek hingga hampir tidak
terlihat dan kulit leher biasanya tebal atau berlipat. Bahu sempit sedangkan perut
tampak besar atau buncit. Lengan dan tungkai bayi sangat pendek dibandingkan dengan
kepala dan badan. Tangan dan kakinya kecil.
Fungsi fiologis: denyut jantung bayi lahir lebih cepat dari orangdewasa karena jantung
bayi kecil daripada pembuluh nadi. Apabila pergerakan bayi dibatasi dengan
membungkus dengan kain, maka denyunt jantung lebih stabil sehingga bayi akan lebih
tenang dan tidur lebih banyak. Gerakan refleks berupa mengisap terjadi bila bayi merasa
lapar.
Ciri – Ciri Bayi neonatal (normal yang cukup umur)
16. 2. Aktivitas Bayi
Aktivitas menyeluruh, yaitu kegiatan yang terjadi diseluruh tubuh
bila salah satu bagian tubuh dirangsang sekalipun kegiatan yang
paling menongjol terjadi pada daerah yang dirangsang
Aktivitas khusus, meliputi bagian – bagian tubuh tertentu. Aktifitas
ini merupakan gerakan refleks yang merupakan tanggapan yang
tepat terhadap rangsangan indra khusus dan yang tidak berubah
dengan pengulangan rangsang yang sama, dan tanggapan umum
yang menggunakan kelompok otot yang lebih besar daripada otot –
otot yang terlibat dalam refleks – refleks dan yang dapat
dibangkitkan rangsangan dari luar maupun dari dalam. Gerak refleks
tubuh yang penting, seperti: gerak mata, bibir dan lidah, mengisap
ketegangan otot, sentakan lutut, bersin sudha ada setelah bayi
dilahirkan
17. 3. Vokalisasi bayi
Menangis. Menangis pada waktu lahir merupakan gerak refleks
murni yang terjadi ketika udara masuk ke dalam tali suara yang
menyebabkan tali suara bergetar. Tujuannya untuk memompa paru
– paru sehingga kemungkinan pernapasan dan memberikan oksigen
yang cukup untuk darah. Kegiatan menyeluruh selalu menyertai
tangisan bayi dan semakin keras tangisannya, maka aktivitasnya
semakin luas. Aktivitas tubuh yang menyertai tangisan sebagai tanda
bayi butuh perhatian dan ini merupakan bentuk bahasa
Suara Eksplosif, yaitu ucapan tanpa arti atau tujuan dan terjadi
secara kebetulan kalau otot – otot suara mengerut. Biasanya bunyi
itu seperti “dekutan”, ”degukan” atau “dengkuran”. Lambat laun
bunyi – bunyi ini diperkuat dan berkembang menjadi ocehan yang
selanjutnya berkembang menjadi bicara.
18. 4. Kepekaan Bayi
Penglihatan. Bayi neonatal bidang penglihatannya hanya setengah dari bidang penglihatan
orang dewasa, karena batang mata belum berkembang kecuali dalam fovea. Penglihatan
warna sama sekali tidak ada karena sel kerucut mata belum berkembang. Kelemahan otot,
mengakibatkan pandangan bayi masih kabur.
Pendengaran. Pendengaran secara normal berkembang dalam 3 atau 4 hari pasca dilahirkan
dengan keluarnya cairan amniotik dari telinga tengah, dengan demikian bayi dapat
menentukan arah datangnya suara dan dapat membedakan tinggi suara dan identitas suara
Penciuman. Sel – sel penciuman yang terletak di bagian atas hidung telah berkembagn pada
waktu lahir, sehingga bayi dapat membedakan bau yang terlihat dari usaha untuk
menghindari rangsang yang kurang menyenangkan dengan cara menangis atau membalikkan
badan
Pengecapan. Pada umumnya bayi memberikan reaksi positif terhadap rangsangan yang
manis dengan tubuh yang tenang dan dengan mengisap – isap; dan memberikan reaksi
negatif pada rangsangan yang asin, asam, dan pahit dengan menangis dan menggeliat-geliat
Kepekaan organik. Kepekaan terhadap rasa lapar dan haus sudah muncul sejak waktu lahir
dan kontraksi lapar terjadi pada hari pertama
Kepekaan kulit. Kepekaan rasa dingin lebih peka dibandingkan rasa panas. Kepekaan
terhadap rasa sakit lemah pada hari pertama atau kedua pasca dilahirkan dan selanjutnya
dengan cepat meningkat. Rasa sakit berkembang lebih cepat pada depan tubuh daripada
bagian belakang.
19. 5. Kemampuan Belajar
Belum berkembangnya fungsi otak mengakibatkan bayi neonatal
seringkali tidak mampu melakukan bentuk belajar yang sangat
sederhana, kecuali situasi makan, reaksi yang berupa kebiasaan sulit
diperoleh.
6. Emosi Bayi
Ciri yang menonjol dari keadaan emosi adalah tidak adanya
tingkatan reaksi yang menunjukkan tingkat intensitas yang berbeda.
Apapun rangsangannya, yang dihasilkan adalah emosi yang kuat
9intens) dan tiba – tiba. Rekasi emosional hanya dapat diuraikan dari
keadaan yang menyenangkan ditandai dengan tubuh yang tenang
dan emosi tidak menyenangkan ditandai dengan tubuh yang tegang
20. 7. Permulaan Kepribadian
Seperti halnya sifat fisik dan mental, kepribadian merupakan hasil
dari pematangan sifat turunan dan pengalaman. Kalau kedua efek
tersebut selaras, dapat diharapkan perkembangan anak. Yang sehat;
namun jika tidak serasi, hampir dipastikan timbulnya perilaku yang
mengundang masalah
Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan kepribadian
bayi: lingkungan pranatal yang terganggu karena ibu menderita sakit
keras atau mengalami tekanan psikis yang lama, mengakibatkan
keadaan hiperaktif dan sifat cepat marah pada bayi. Selain itu sikap
ibu terhadap bayinya yang tercermin dari perilaku ibu,
mempengaruhi perkembangna kepribadian bayi.
21. Bahaya Psikologis Pada Bayi Neonatal
Kepercayaan tradisional mengenai kelahiran merupakan bahaya – bahaya psikologis
yang serius karena sangat mempengauhi cara orang untuk memperlakukan bayi
Ketidakberdayaan bayi, terhentinya perkembangan dan kelambatan perkembangan
yang semuanya umum terdapat pada bayi neonatal mempengaruhi sikap dari orang –
orang yang berarti dan perlakuan mereka terhadap bayi
Individualitas bayi dapat merupakan bahaya psikologis yang serius karena kebanyakan
orang menafsirkannya sebagai tidak normal. Artinya orangtua yang tidak memahami
bahwa masing – masing anak unik dan memperlakukan dengan cara yang sama, maka
cenderung akan khawatir jika kondisi atau sikap bayi ke dua berbeda dengan sikap anak
pertamanya.
Kemurungan orangtua baru dan sikap lain yang kurang menyenangkan terhadap bayi
neonatal merupakan bahaya psikologi yang serius karena hal ini tercermin dalam cara
orangtua memperlakukan bayinya
Nama yang diberikan kepada bayi merupakan bahaya yang potensial terhadap
penyesuaian sosial dan penyesuaian pribadi yang baik karena ketika anak bertambah
besar mungkin anak tidak menyukai dan merasa malu dengan namanya.
22. Literature
Berk, L.E. (2012). Developmental through the lifespan: Dari Prenatal Sampai
Dewasa). Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Hurlock, E.B. (2002). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga