SlideShare a Scribd company logo
Bayi Baru Lahir dan Ibu Pasca Melahirkan
Komarudin, M.Psi.,Psikolog
 Persalinan di sebut juga dengan labor (kerja)
 Persalinan adalah kerja fisik paling berat yang mungkin pernah
dialami oleh seorang perempuan
 Serangkaian perubahan hormonal kompleks antara ibu dan janin
mengawali proses tersebut, yang secara alami dibagi dalam 3 tahap
(peregangan dan penutupan leher rahim, pelepasan bayi, dan
pelepasan plasenta
Persalinan
1. Peregangan dan penutupan leher rahim
Berlangsung rata – rata, 12 – 14 jam bagi kelahiran pertama dan 4 – 6
jam bagi kelahiran selanjutnya. Kontraksi rahim secara berangsunr-
angsur menjadi lebih lebih sering dan menguat, menyebabkan leher
rahim, kembang kempis, membentuk saluran dari rahim ke saluran
kelahiran (vagina)
2. Pelepasan Bayi
Berlangsung selama 50 menit bagi kelahiran pertama dan 20 menit bagi
kelahiran selanjutnya. Kontraksi kuat rahim terus berlangsung, tetapi si
ibu juga merasakan dorongan alamiah untuk menekan dan mendorong
dengan otot- otot perutnya. Saat dia berbuat demikian dalam setiap
kontraksi, dia memaksa di bayi turun dan keluar.
3. Pelepasan plasenta
Persalinan diakhiri dengan beberapa kontraksi akhir. Kontraksi akhir ini
mendorong plasenta lepas dari dinding rahim dan keluar sekitar 5-10
menit
Tahap persalinan
Untuk menilai dengan cepat dengan tepat kondisi fisik bayi baru lahir,
dokter, bidan, perawat biasanya menggunakan Skala Apgar (Apgar
Scale)
Skala Apgar
Pembagian masa bayi neonatal, terbagi 2:
1. Periode Partunate (mulai saat kelahiran sampai antara 15 dan 30
menit sesudah kelahiran). Periode ini bermula dari keluarnya janin
dari rahim ibu dan berakhir setelah tali pusar dipotong dan diikat.
Sampai hal ini selesai dilakukan, bayi masih pascamature, yaitu di
luar tubuh ibu.
2. Periode Neonate (dari pemotongan dan pengikatan tali pusat
sampai sekitar akhir minggu kedua dari kehidupan pasca mature).
Sekarang bayi adalah individu yang terpisah, mandiri, dan tidak lagi
sebagai parasit. Selama periode ini bayi harus mengadakan
penyesuian pada lingkungan baru di luar tubuh ibu.
Periode Bayi Baru Lahir (Neonatal)
1. Perubahan Suhu
Di dalam rahim suhunya tetap, yaitu 100 derajat F, sedangkan di luar
rumah sakit/rumah 60 – 70 derajat F.
2. Bernapas
Kalau tali pusar. Diputus, maka bayi mulai bernapas sendiri
3. Mengisap dan Menelan
Setelah tali pusar diputus bayi harus beradaptasi untuk mengisap dan
menelan makanannya secara mandiri. Refleks ini belum berkembang
sempurna pada waktu lahir dan bayi seringkali tidak cukup
memperoleh makanan yang diperlukan, sehingga berat badannya
menurun
4. Pembuangan
Alat – alat pembuangan bayi mulai berfungsi segera setelah dilahirkan,
sebelumnya pembuangan dilakukan melalui tali pusar
Penyesuaian Bayi neonatal
1. Lingkungan Pranatal
Lingkungan pranatal yang sehat, akan memberi penyesuaian diri yang
baik pada kehidupan pascanatal. Sebaliknya pabila lingkungan pasca
natal yang tidak sehat, mengakibatkan bayi kurang dapat beradaptasi
dengan kehidupan pascanatal, yang ditandai dengan:
a. Berkurangnya berat badan, terjadi karena bayi kurang dapat
menghisap dan menelan dengan baik dan sering terjadi pada
minggu pertama
b. Perilaku yang tidak teratur, misalnya ketidak teraturan dalam
bernapas dan muntah yang disebabkan karena tekanan pada otak
saat persalinan, sehingga mengakibatkan syaraf otonom
(keseimbangan) kurang berkembang
c. Kematian bayi, masih banyak terjadi 2 hari pertama pascanatal
Kondisi yang Mempengaruhi Penyesuain Diri Pasca Natal
2. Jenis Persalinan
a. Persalinan Alamiah atau siaga (natural or prepared delivery), yaitu
 sejumlah teknik yang digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan
bantuan medis serta menjadikan persalinan sebagai sebuah
pengalaman seberharga mungkin
 Dalam program persalinan alamiah, seorang ibu atau teman
(pasangan, keluarga) turut ambil bagian dalam 3. aktivitas:
1) Kelas, yaitu belajar mengenai anatomi dan fisiologis persalinan
2) Teknik relaksasi dan pernapasan, yaitu belajar relaksasi dan
pernapasan yang bertujuan untuk mengurangi rasa sakit akibat
kontraksi rahim
3) Pemandu persalinan, mendapatkan stimulasi untuk belajar relaks
dan bernapas, memijat punggung, menopang tubuh, memberikan
dorongan dan kasih sayang
b. Persalinan Sungsang
Dalam persalinan sungsang, bokong keluar lebih dulu disusul oleh kaki
dan akhirnya baru kepala
c. Melintang
Posisi janin melintang dalam rahim ibu. Dalam hal ini harus
dipergunakan alat – alat untuk persalinan, kecuali kalau posisi janin
dapat berubah sebelum proses kelahiran
d. Persalinan dengan alat
Kalau janin terlalu besar, sehingga tidak dapat keluar secara spontan
atau kalau posisinya sedemikian rupa sehingga tidak memungkinkan
persalinan normal, maka harus digunakan alat untuk membantu
persalinan
e. Pembedahan Caesar
Kalau hasil pemotretan sinar X yang dilakukan pada akhir masa
kehamilan menunjukkan bahwa akan terjadi komplikasi bila bayi keluar
melalui saluran lahir, maka bayi harus dikeluarkan dari rahim ibu
melalui pembedahan dinding perut.
Ada 2 pengalaman yang berpengaruh besar pada penyesuaian
pascanatal, yaitu:
a. Sebarapa jauh ibu terpengaruh oleh obat – obatan selama
sebelum dan saat proses persalinan. Bayi yang ibunya sangat
dipengaruhi obat – obatan, maka berat badannya akan menurun
dan memerlukan waktu relatif lama untuk mengembalikan berat
badannya. Perilaku bayi kurang teratur dan tampak mengantuk
selama 3 hari pasca dilahirkan
b. Mudah atau sulitnya bayi bernapas. Kalau terjadi gangguan dalam
penyedian oksigen untuk otak sebelum atau saat persalinan
(anoxia), maka bayi akan meninggal. Andaikan hidup, dimungkinkan
anak akan mengalami kerusakan otak sementara atau selamanya.
3. Pengalaman yang berhubungan dengan persalinan
 Bayi yang dilahirkan sebelum waktunya disebut premature / preemies. Efek jangka panjang kelahiran
premature:
a. Perkembangan fisik dan kesehatan (biasanya akan berkembang lebih kecil daripada teman
seusianya, pada tahun pertama sering sakit – sakitan hingga masa kanak - kanak, rentan terhadap
cacat/ kelemahan fungsi fisik
b. Sering mengalami keterlambatan perkembangan pada tahun 2 atau 3, seperti terlambat duduk,
berdiri, dan berbicara
c. Perilaku sensorik lebih peka terhadap suara, terhadap warna objek yang bergerak, sehingga mudah
terganggu oleh stimulus dari luar
d. Pengendalian motorik, seringkali janggal dan memiliki sikap tubuh yang buruk, seringkali juga terjadi
cerebral palsy akibat dari kerusakan otak
e. Perkembangan bicara lebih lambat daripada bayi yang cukup umur
f. Biasanya memilikitingkat IQ yang lebih rendah dibandingkan dengan bayi yang lahir cukup umur
g. Kurang mampu dalam penyesuain diri terhadap lingkungan sosial
h. Cenderung bersikap apatis secara emosional, tetapi lebih sering lagi menjadi pemarah, mudah
tersinggung, dan bersikap negatif
i. Munculnya perilaku menyimpang karena adanya pengaruh dari kesurakan otak yang dialami dan
bisa bertambah lebih parah karena terlampau dilindungi oleh orangtua yang selalu khawatir
 Bayi yang lahir terlambat dikenal dengan postmatur / bayi postterm. Biasanya lebih cepat
menyesuaikan diri dengan lingkungan pasca natal, kecuai pada bayi yang mengalami kerusakan pada
persalinan.
4. Lamanya Periode Kehamilan
 Cepat dan berhasilnya bayi baru lahir menyesuaikan diri dengan
lingkungannya bergantung pada seikap orangtua.
 Adapun beberapa kondisi yang mempengaruhi sikap orangtua
terhadap bayi, antara lain:
a. Persaingan tugas sebagai orangtua. Hal ini merupakan bentuk
penyesuain peran sebagai orangtua (terutama pada kelahiran anak),
apabila sikap orangtua senang terhadap kelahiran anaknya maka
perilaku terhadap anak juga cenderung positif
b. pengalaman melahirkan yang lebih mudah akan menjadikan
orangtua lebih tenang dalam mengasuh bayinya, akan tetapi
pengalaman melahirkan yang sulit menjadikan orangtua lebih
overprotectif terhadap bayinya
c. Kondisi fisik ibu setelah melahirkan. Apabila kondisi fisik ibu cepat
pulih pasca melahirkan, maka semakin menyenangkan sikapnya
terhadap bayi dan juga menambah yakin atas peran batu yang
didapatkannya
d. Cemas tentang biaya. Sikap orangtua akan dibayangi oleh
kecemasan terhadap kondisi kelahiran yang tidak terduga, seperti
caesar atau bayi premature
5. Sikap Orangtua
e. Cacat. Apabila bayi diprediksi dokter lahir cacat, maka orangtua akan
diwarnai kegelisahan, kekecewaan terhadap anak sehingga
mempengaruhi sikapnya
f. Penyesuian diri bayi pascanatal apabila semakin cepat dan baik, maka
sikap orangtua juga akan semakin senang
g. Tangisan bayi. Bayi yang terus menangis dan tanpa disertai sebab
yang jelas, akan mendorong berkembangnya sikap yang kurang
menyenangkan baik pada orangtua atau lingkungan bayi tinggal
h. Kebencian orangtua pada perawatan, privasi, dan biaya
pengeluaran..apabila orangtua kurang siap menghadapi perubahan ini,
maka akan berdampak buruk terhadap sikapnya kepada bayi
i. Gelisah tentang kenormalan bayi. Kalau bayi tinggal lebih lama di
rumah sakit akibat kelahiran premature atau karena cacat, maka akan
memunculkan kekhawatiran dalam hal biaya dan juga mengenai
kemampuannya dalam merawatnya setelah keluar dari rumah sakit
j. Gelisah tentang kelangsungan hidup bayi, apabila bayi ditemukan
mengalami hambatan perkembangan.
6. Perawatan Pascanatal
 Secara keseluruhan mutu perawatan pascanatal penting dalam
menentukan jenis penyesuaian diri yang akan dilakukan bayi
 3 aspek penting penting mutu perawatan pascanatal:
a. Banyaknya perhatian yang diperoleh bayi untuk meyakinkan bahwa
kebutuhannya akan dipenuhi dan dalam waktu yang relative cepat
b. Banyaknya rangsang yang diperoleh dari waktu ke waktu sejak dilahirkan
c. Derajat kepercayaan orangtua terutama dalam memenuhi kebutuhan
bayi
1. Perkembangan Fisik
 Ukuran: pada saat dilahirkan berat bayi rata – rata 7,5 pon dan panjangnya 19,5 inci.
Pada umumnya panjang dan berat bayi laki - laki melebihi bayi perempuan
 Anggota tubuh bayi: otot – otot bayi baru lahir halus, kecil, dan tidak terkendali. Tulang
halus dan lentur, sehingga mudah retak atau patah. Kulitnya halus dan gampang terkena
bisul. Dagingnya kuat dan elastis. Seringkali ada rambut halus di kepala dan punggung
dan yang dipunggung perlahan akan menghilang. Mata bayi mengikuti genetiknya.
 Proporsi fisik: kepalanya kira – kira seperempat panjang tubuh. Daerah tengkorak di atas
mata proporsinya lebih besar dibandingkan bagian kepala lainnya, sedangkan dagu
merupakan bagian yang sangat kecil. Ukuran mata hampir sempurna, namun hidung
sangat kecil dan hampir rata dengan mulut. Lehernya sangat pendek hingga hampir tidak
terlihat dan kulit leher biasanya tebal atau berlipat. Bahu sempit sedangkan perut
tampak besar atau buncit. Lengan dan tungkai bayi sangat pendek dibandingkan dengan
kepala dan badan. Tangan dan kakinya kecil.
 Fungsi fiologis: denyut jantung bayi lahir lebih cepat dari orangdewasa karena jantung
bayi kecil daripada pembuluh nadi. Apabila pergerakan bayi dibatasi dengan
membungkus dengan kain, maka denyunt jantung lebih stabil sehingga bayi akan lebih
tenang dan tidur lebih banyak. Gerakan refleks berupa mengisap terjadi bila bayi merasa
lapar.
Ciri – Ciri Bayi neonatal (normal yang cukup umur)
2. Aktivitas Bayi
 Aktivitas menyeluruh, yaitu kegiatan yang terjadi diseluruh tubuh
bila salah satu bagian tubuh dirangsang sekalipun kegiatan yang
paling menongjol terjadi pada daerah yang dirangsang
 Aktivitas khusus, meliputi bagian – bagian tubuh tertentu. Aktifitas
ini merupakan gerakan refleks yang merupakan tanggapan yang
tepat terhadap rangsangan indra khusus dan yang tidak berubah
dengan pengulangan rangsang yang sama, dan tanggapan umum
yang menggunakan kelompok otot yang lebih besar daripada otot –
otot yang terlibat dalam refleks – refleks dan yang dapat
dibangkitkan rangsangan dari luar maupun dari dalam. Gerak refleks
tubuh yang penting, seperti: gerak mata, bibir dan lidah, mengisap
ketegangan otot, sentakan lutut, bersin sudha ada setelah bayi
dilahirkan
3. Vokalisasi bayi
 Menangis. Menangis pada waktu lahir merupakan gerak refleks
murni yang terjadi ketika udara masuk ke dalam tali suara yang
menyebabkan tali suara bergetar. Tujuannya untuk memompa paru
– paru sehingga kemungkinan pernapasan dan memberikan oksigen
yang cukup untuk darah. Kegiatan menyeluruh selalu menyertai
tangisan bayi dan semakin keras tangisannya, maka aktivitasnya
semakin luas. Aktivitas tubuh yang menyertai tangisan sebagai tanda
bayi butuh perhatian dan ini merupakan bentuk bahasa
 Suara Eksplosif, yaitu ucapan tanpa arti atau tujuan dan terjadi
secara kebetulan kalau otot – otot suara mengerut. Biasanya bunyi
itu seperti “dekutan”, ”degukan” atau “dengkuran”. Lambat laun
bunyi – bunyi ini diperkuat dan berkembang menjadi ocehan yang
selanjutnya berkembang menjadi bicara.
4. Kepekaan Bayi
 Penglihatan. Bayi neonatal bidang penglihatannya hanya setengah dari bidang penglihatan
orang dewasa, karena batang mata belum berkembang kecuali dalam fovea. Penglihatan
warna sama sekali tidak ada karena sel kerucut mata belum berkembang. Kelemahan otot,
mengakibatkan pandangan bayi masih kabur.
 Pendengaran. Pendengaran secara normal berkembang dalam 3 atau 4 hari pasca dilahirkan
dengan keluarnya cairan amniotik dari telinga tengah, dengan demikian bayi dapat
menentukan arah datangnya suara dan dapat membedakan tinggi suara dan identitas suara
 Penciuman. Sel – sel penciuman yang terletak di bagian atas hidung telah berkembagn pada
waktu lahir, sehingga bayi dapat membedakan bau yang terlihat dari usaha untuk
menghindari rangsang yang kurang menyenangkan dengan cara menangis atau membalikkan
badan
 Pengecapan. Pada umumnya bayi memberikan reaksi positif terhadap rangsangan yang
manis dengan tubuh yang tenang dan dengan mengisap – isap; dan memberikan reaksi
negatif pada rangsangan yang asin, asam, dan pahit dengan menangis dan menggeliat-geliat
 Kepekaan organik. Kepekaan terhadap rasa lapar dan haus sudah muncul sejak waktu lahir
dan kontraksi lapar terjadi pada hari pertama
 Kepekaan kulit. Kepekaan rasa dingin lebih peka dibandingkan rasa panas. Kepekaan
terhadap rasa sakit lemah pada hari pertama atau kedua pasca dilahirkan dan selanjutnya
dengan cepat meningkat. Rasa sakit berkembang lebih cepat pada depan tubuh daripada
bagian belakang.
5. Kemampuan Belajar
 Belum berkembangnya fungsi otak mengakibatkan bayi neonatal
seringkali tidak mampu melakukan bentuk belajar yang sangat
sederhana, kecuali situasi makan, reaksi yang berupa kebiasaan sulit
diperoleh.
6. Emosi Bayi
 Ciri yang menonjol dari keadaan emosi adalah tidak adanya
tingkatan reaksi yang menunjukkan tingkat intensitas yang berbeda.
Apapun rangsangannya, yang dihasilkan adalah emosi yang kuat
9intens) dan tiba – tiba. Rekasi emosional hanya dapat diuraikan dari
keadaan yang menyenangkan ditandai dengan tubuh yang tenang
dan emosi tidak menyenangkan ditandai dengan tubuh yang tegang
7. Permulaan Kepribadian
 Seperti halnya sifat fisik dan mental, kepribadian merupakan hasil
dari pematangan sifat turunan dan pengalaman. Kalau kedua efek
tersebut selaras, dapat diharapkan perkembangan anak. Yang sehat;
namun jika tidak serasi, hampir dipastikan timbulnya perilaku yang
mengundang masalah
 Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan kepribadian
bayi: lingkungan pranatal yang terganggu karena ibu menderita sakit
keras atau mengalami tekanan psikis yang lama, mengakibatkan
keadaan hiperaktif dan sifat cepat marah pada bayi. Selain itu sikap
ibu terhadap bayinya yang tercermin dari perilaku ibu,
mempengaruhi perkembangna kepribadian bayi.
Bahaya Psikologis Pada Bayi Neonatal
 Kepercayaan tradisional mengenai kelahiran merupakan bahaya – bahaya psikologis
yang serius karena sangat mempengauhi cara orang untuk memperlakukan bayi
 Ketidakberdayaan bayi, terhentinya perkembangan dan kelambatan perkembangan
yang semuanya umum terdapat pada bayi neonatal mempengaruhi sikap dari orang –
orang yang berarti dan perlakuan mereka terhadap bayi
 Individualitas bayi dapat merupakan bahaya psikologis yang serius karena kebanyakan
orang menafsirkannya sebagai tidak normal. Artinya orangtua yang tidak memahami
bahwa masing – masing anak unik dan memperlakukan dengan cara yang sama, maka
cenderung akan khawatir jika kondisi atau sikap bayi ke dua berbeda dengan sikap anak
pertamanya.
 Kemurungan orangtua baru dan sikap lain yang kurang menyenangkan terhadap bayi
neonatal merupakan bahaya psikologi yang serius karena hal ini tercermin dalam cara
orangtua memperlakukan bayinya
 Nama yang diberikan kepada bayi merupakan bahaya yang potensial terhadap
penyesuaian sosial dan penyesuaian pribadi yang baik karena ketika anak bertambah
besar mungkin anak tidak menyukai dan merasa malu dengan namanya.
Literature
Berk, L.E. (2012). Developmental through the lifespan: Dari Prenatal Sampai
Dewasa). Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Hurlock, E.B. (2002). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga
BAYI BARU LAHIR dan IBU PASCA MELAHIRKAN

More Related Content

What's hot

Tugas k.k. 2 askeb pranikah
Tugas k.k. 2 askeb pranikahTugas k.k. 2 askeb pranikah
Tugas k.k. 2 askeb pranikah
Maya Nurhayati
 
Bayi tabung
Bayi tabungBayi tabung
Bayi tabung
yanuarcool
 
Asuhan keperawatan pada bayi baru lahir STIKES ANDINI PERSADA MAMUJU
Asuhan keperawatan pada bayi baru lahir STIKES ANDINI PERSADA MAMUJUAsuhan keperawatan pada bayi baru lahir STIKES ANDINI PERSADA MAMUJU
Asuhan keperawatan pada bayi baru lahir STIKES ANDINI PERSADA MAMUJUAkbar Zhagtris
 
Tanda tanda kehamilan
Tanda tanda kehamilanTanda tanda kehamilan
Tanda tanda kehamilan
Universitas Kadiri
 
Permulaan Kehidupan Manusia
Permulaan Kehidupan ManusiaPermulaan Kehidupan Manusia
Permulaan Kehidupan ManusiaAndhika Pratama
 
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
Tanda  tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilanTanda  tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
iiesti
 
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahirPemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahirChaicha Ceria
 
Kehamilan kembar-pres1
Kehamilan kembar-pres1Kehamilan kembar-pres1
Kehamilan kembar-pres1
Noor Ismi
 
Pemeriksaan fisik bayi dan anak
Pemeriksaan fisik bayi dan anakPemeriksaan fisik bayi dan anak
Pemeriksaan fisik bayi dan anakrisdiana21
 
Bayi Tabung
Bayi TabungBayi Tabung
Bayi Tabung
Umaimah Az-Zahrah
 
Biologi perkembangan delila
Biologi perkembangan delilaBiologi perkembangan delila
Biologi perkembangan delilaMJM Networks
 
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Power point seminar BBL
Power point seminar BBLPower point seminar BBL
Power point seminar BBL
021112
 
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IV
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IVPelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IV
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IV
pjj_kemenkes
 
Bayi tabung (invitro fertilization)
Bayi tabung (invitro fertilization)Bayi tabung (invitro fertilization)
Bayi tabung (invitro fertilization)
Cahaya Camila
 
Neonatus dan Bayi
Neonatus dan Bayi Neonatus dan Bayi
Neonatus dan Bayi
pjj_kemenkes
 
PLENO KELOMPOK 5 MODUL 6 BLOK 3B
PLENO KELOMPOK 5 MODUL 6 BLOK 3BPLENO KELOMPOK 5 MODUL 6 BLOK 3B
PLENO KELOMPOK 5 MODUL 6 BLOK 3BMonica Fermanda
 

What's hot (20)

Tugas k.k. 2 askeb pranikah
Tugas k.k. 2 askeb pranikahTugas k.k. 2 askeb pranikah
Tugas k.k. 2 askeb pranikah
 
Bayi tabung
Bayi tabungBayi tabung
Bayi tabung
 
Asuhan keperawatan pada bayi baru lahir STIKES ANDINI PERSADA MAMUJU
Asuhan keperawatan pada bayi baru lahir STIKES ANDINI PERSADA MAMUJUAsuhan keperawatan pada bayi baru lahir STIKES ANDINI PERSADA MAMUJU
Asuhan keperawatan pada bayi baru lahir STIKES ANDINI PERSADA MAMUJU
 
114834479 neonatus
114834479 neonatus114834479 neonatus
114834479 neonatus
 
Tanda tanda kehamilan
Tanda tanda kehamilanTanda tanda kehamilan
Tanda tanda kehamilan
 
Permulaan Kehidupan Manusia
Permulaan Kehidupan ManusiaPermulaan Kehidupan Manusia
Permulaan Kehidupan Manusia
 
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
Tanda  tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilanTanda  tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
 
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahirPemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
 
Kehamilan kembar-pres1
Kehamilan kembar-pres1Kehamilan kembar-pres1
Kehamilan kembar-pres1
 
Sumsang
SumsangSumsang
Sumsang
 
Pemeriksaan fisik bayi dan anak
Pemeriksaan fisik bayi dan anakPemeriksaan fisik bayi dan anak
Pemeriksaan fisik bayi dan anak
 
Bayi Tabung
Bayi TabungBayi Tabung
Bayi Tabung
 
Biologi perkembangan delila
Biologi perkembangan delilaBiologi perkembangan delila
Biologi perkembangan delila
 
Asuhan Kebidanan Nifas
Asuhan Kebidanan Nifas Asuhan Kebidanan Nifas
Asuhan Kebidanan Nifas
 
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
 
Power point seminar BBL
Power point seminar BBLPower point seminar BBL
Power point seminar BBL
 
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IV
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IVPelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IV
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IV
 
Bayi tabung (invitro fertilization)
Bayi tabung (invitro fertilization)Bayi tabung (invitro fertilization)
Bayi tabung (invitro fertilization)
 
Neonatus dan Bayi
Neonatus dan Bayi Neonatus dan Bayi
Neonatus dan Bayi
 
PLENO KELOMPOK 5 MODUL 6 BLOK 3B
PLENO KELOMPOK 5 MODUL 6 BLOK 3BPLENO KELOMPOK 5 MODUL 6 BLOK 3B
PLENO KELOMPOK 5 MODUL 6 BLOK 3B
 

Similar to BAYI BARU LAHIR dan IBU PASCA MELAHIRKAN

MASA PERKEMBANGAN PRENATAL.pptx
MASA PERKEMBANGAN PRENATAL.pptxMASA PERKEMBANGAN PRENATAL.pptx
MASA PERKEMBANGAN PRENATAL.pptx
LatifPrabowo
 
Tugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1BTugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1Bmeilina17
 
Tugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1BTugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1Bmeilina17
 
Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B meilina17
 
Psikologi-Perkembangan-Manusia-3.ppt
Psikologi-Perkembangan-Manusia-3.pptPsikologi-Perkembangan-Manusia-3.ppt
Psikologi-Perkembangan-Manusia-3.ppt
hein30
 
Tugas TIK Meilina Tri WP
Tugas TIK Meilina Tri WP Tugas TIK Meilina Tri WP
Tugas TIK Meilina Tri WP meilina17
 
FISIOLOGI PNC.pptx.............. ..................
FISIOLOGI PNC.pptx.............. ..................FISIOLOGI PNC.pptx.............. ..................
FISIOLOGI PNC.pptx.............. ..................
ErnawatiSKepNsMKep
 
Tugas TIK NIFAS Meilina Tri WP kelas1B
Tugas TIK NIFAS Meilina Tri WP kelas1BTugas TIK NIFAS Meilina Tri WP kelas1B
Tugas TIK NIFAS Meilina Tri WP kelas1BMeilina18
 
Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1BTugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1Bmeilina17
 
adaptasi psikologi masa nifas.ppt
adaptasi psikologi masa nifas.pptadaptasi psikologi masa nifas.ppt
adaptasi psikologi masa nifas.ppt
lailatulhusni1
 
Makalah psikologi perkembangan 2
Makalah psikologi perkembangan 2Makalah psikologi perkembangan 2
Makalah psikologi perkembangan 2
SriMaryati34
 
ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA DI KOMUNITAS
ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA  DI KOMUNITASASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA  DI KOMUNITAS
ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA DI KOMUNITAS
Nindi Yulianti
 
Bab 1 nifas 2
Bab 1 nifas 2Bab 1 nifas 2
Bab 1 nifas 2
Arya Ningrat
 
MASA PRENATAL DAN NEONATAL.pptx
MASA PRENATAL DAN NEONATAL.pptxMASA PRENATAL DAN NEONATAL.pptx
MASA PRENATAL DAN NEONATAL.pptx
luthfiajiramdani1
 
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 
letak Sungsang
letak Sungsangletak Sungsang
letak Sungsang
Syukri Interisti
 
Konsep dasar nifas sari kartika rosalina STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS
Konsep dasar nifas sari kartika rosalina STIKES MUHAMMADIYAH KUDUSKonsep dasar nifas sari kartika rosalina STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS
Konsep dasar nifas sari kartika rosalina STIKES MUHAMMADIYAH KUDUSjuliya96
 
Bab 1 nifas 2
Bab 1 nifas 2Bab 1 nifas 2
Bab 1 nifas 2
Arya Ningrat
 

Similar to BAYI BARU LAHIR dan IBU PASCA MELAHIRKAN (20)

MASA PERKEMBANGAN PRENATAL.pptx
MASA PERKEMBANGAN PRENATAL.pptxMASA PERKEMBANGAN PRENATAL.pptx
MASA PERKEMBANGAN PRENATAL.pptx
 
Psikologi perkembangan
Psikologi perkembanganPsikologi perkembangan
Psikologi perkembangan
 
Tugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1BTugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1B
 
Tugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1BTugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1B
 
Tugas TIK B
Tugas TIK BTugas TIK B
Tugas TIK B
 
Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B
 
Psikologi-Perkembangan-Manusia-3.ppt
Psikologi-Perkembangan-Manusia-3.pptPsikologi-Perkembangan-Manusia-3.ppt
Psikologi-Perkembangan-Manusia-3.ppt
 
Tugas TIK Meilina Tri WP
Tugas TIK Meilina Tri WP Tugas TIK Meilina Tri WP
Tugas TIK Meilina Tri WP
 
FISIOLOGI PNC.pptx.............. ..................
FISIOLOGI PNC.pptx.............. ..................FISIOLOGI PNC.pptx.............. ..................
FISIOLOGI PNC.pptx.............. ..................
 
Tugas TIK NIFAS Meilina Tri WP kelas1B
Tugas TIK NIFAS Meilina Tri WP kelas1BTugas TIK NIFAS Meilina Tri WP kelas1B
Tugas TIK NIFAS Meilina Tri WP kelas1B
 
Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1BTugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B
 
adaptasi psikologi masa nifas.ppt
adaptasi psikologi masa nifas.pptadaptasi psikologi masa nifas.ppt
adaptasi psikologi masa nifas.ppt
 
Makalah psikologi perkembangan 2
Makalah psikologi perkembangan 2Makalah psikologi perkembangan 2
Makalah psikologi perkembangan 2
 
ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA DI KOMUNITAS
ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA  DI KOMUNITASASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA  DI KOMUNITAS
ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA DI KOMUNITAS
 
Bab 1 nifas 2
Bab 1 nifas 2Bab 1 nifas 2
Bab 1 nifas 2
 
MASA PRENATAL DAN NEONATAL.pptx
MASA PRENATAL DAN NEONATAL.pptxMASA PRENATAL DAN NEONATAL.pptx
MASA PRENATAL DAN NEONATAL.pptx
 
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 
letak Sungsang
letak Sungsangletak Sungsang
letak Sungsang
 
Konsep dasar nifas sari kartika rosalina STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS
Konsep dasar nifas sari kartika rosalina STIKES MUHAMMADIYAH KUDUSKonsep dasar nifas sari kartika rosalina STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS
Konsep dasar nifas sari kartika rosalina STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS
 
Bab 1 nifas 2
Bab 1 nifas 2Bab 1 nifas 2
Bab 1 nifas 2
 

More from komarudinkomarudin10

Fisik dan kognitif dewasa awal
Fisik dan kognitif dewasa awalFisik dan kognitif dewasa awal
Fisik dan kognitif dewasa awal
komarudinkomarudin10
 
4. perkembangan kognitif remaja
4. perkembangan kognitif remaja4. perkembangan kognitif remaja
4. perkembangan kognitif remaja
komarudinkomarudin10
 
Pubertas remaja
 Pubertas remaja Pubertas remaja
Pubertas remaja
komarudinkomarudin10
 
Struktur dan Dinamika Kepribadian Dalam Islam
Struktur dan Dinamika Kepribadian Dalam IslamStruktur dan Dinamika Kepribadian Dalam Islam
Struktur dan Dinamika Kepribadian Dalam Islam
komarudinkomarudin10
 
Gangguan ansietas
Gangguan ansietasGangguan ansietas
Gangguan ansietas
komarudinkomarudin10
 
Perkembangan fisik Bayi (0-2 th)
Perkembangan fisik Bayi (0-2 th)Perkembangan fisik Bayi (0-2 th)
Perkembangan fisik Bayi (0-2 th)
komarudinkomarudin10
 
PRANATAL: TANDA BAHAYA FISIK & PSIKOLOGIS MASA KEHAMILAN
PRANATAL: TANDA BAHAYA FISIK & PSIKOLOGIS MASA KEHAMILANPRANATAL: TANDA BAHAYA FISIK & PSIKOLOGIS MASA KEHAMILAN
PRANATAL: TANDA BAHAYA FISIK & PSIKOLOGIS MASA KEHAMILAN
komarudinkomarudin10
 
Dimensi dan Periode perkembangan
Dimensi dan Periode perkembanganDimensi dan Periode perkembangan
Dimensi dan Periode perkembangan
komarudinkomarudin10
 
2. experential learning
2. experential learning2. experential learning
2. experential learning
komarudinkomarudin10
 
2.hakikat perkembangan
2.hakikat perkembangan2.hakikat perkembangan
2.hakikat perkembangan
komarudinkomarudin10
 
Perkembangan bahasa
Perkembangan bahasaPerkembangan bahasa
Perkembangan bahasa
komarudinkomarudin10
 
Perkembangan kognitif peserta didik
Perkembangan kognitif peserta didikPerkembangan kognitif peserta didik
Perkembangan kognitif peserta didik
komarudinkomarudin10
 
#1 fotografi digital
#1 fotografi digital#1 fotografi digital
#1 fotografi digital
komarudinkomarudin10
 

More from komarudinkomarudin10 (13)

Fisik dan kognitif dewasa awal
Fisik dan kognitif dewasa awalFisik dan kognitif dewasa awal
Fisik dan kognitif dewasa awal
 
4. perkembangan kognitif remaja
4. perkembangan kognitif remaja4. perkembangan kognitif remaja
4. perkembangan kognitif remaja
 
Pubertas remaja
 Pubertas remaja Pubertas remaja
Pubertas remaja
 
Struktur dan Dinamika Kepribadian Dalam Islam
Struktur dan Dinamika Kepribadian Dalam IslamStruktur dan Dinamika Kepribadian Dalam Islam
Struktur dan Dinamika Kepribadian Dalam Islam
 
Gangguan ansietas
Gangguan ansietasGangguan ansietas
Gangguan ansietas
 
Perkembangan fisik Bayi (0-2 th)
Perkembangan fisik Bayi (0-2 th)Perkembangan fisik Bayi (0-2 th)
Perkembangan fisik Bayi (0-2 th)
 
PRANATAL: TANDA BAHAYA FISIK & PSIKOLOGIS MASA KEHAMILAN
PRANATAL: TANDA BAHAYA FISIK & PSIKOLOGIS MASA KEHAMILANPRANATAL: TANDA BAHAYA FISIK & PSIKOLOGIS MASA KEHAMILAN
PRANATAL: TANDA BAHAYA FISIK & PSIKOLOGIS MASA KEHAMILAN
 
Dimensi dan Periode perkembangan
Dimensi dan Periode perkembanganDimensi dan Periode perkembangan
Dimensi dan Periode perkembangan
 
2. experential learning
2. experential learning2. experential learning
2. experential learning
 
2.hakikat perkembangan
2.hakikat perkembangan2.hakikat perkembangan
2.hakikat perkembangan
 
Perkembangan bahasa
Perkembangan bahasaPerkembangan bahasa
Perkembangan bahasa
 
Perkembangan kognitif peserta didik
Perkembangan kognitif peserta didikPerkembangan kognitif peserta didik
Perkembangan kognitif peserta didik
 
#1 fotografi digital
#1 fotografi digital#1 fotografi digital
#1 fotografi digital
 

Recently uploaded

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 

BAYI BARU LAHIR dan IBU PASCA MELAHIRKAN

  • 1. Bayi Baru Lahir dan Ibu Pasca Melahirkan Komarudin, M.Psi.,Psikolog
  • 2.  Persalinan di sebut juga dengan labor (kerja)  Persalinan adalah kerja fisik paling berat yang mungkin pernah dialami oleh seorang perempuan  Serangkaian perubahan hormonal kompleks antara ibu dan janin mengawali proses tersebut, yang secara alami dibagi dalam 3 tahap (peregangan dan penutupan leher rahim, pelepasan bayi, dan pelepasan plasenta Persalinan
  • 3. 1. Peregangan dan penutupan leher rahim Berlangsung rata – rata, 12 – 14 jam bagi kelahiran pertama dan 4 – 6 jam bagi kelahiran selanjutnya. Kontraksi rahim secara berangsunr- angsur menjadi lebih lebih sering dan menguat, menyebabkan leher rahim, kembang kempis, membentuk saluran dari rahim ke saluran kelahiran (vagina) 2. Pelepasan Bayi Berlangsung selama 50 menit bagi kelahiran pertama dan 20 menit bagi kelahiran selanjutnya. Kontraksi kuat rahim terus berlangsung, tetapi si ibu juga merasakan dorongan alamiah untuk menekan dan mendorong dengan otot- otot perutnya. Saat dia berbuat demikian dalam setiap kontraksi, dia memaksa di bayi turun dan keluar. 3. Pelepasan plasenta Persalinan diakhiri dengan beberapa kontraksi akhir. Kontraksi akhir ini mendorong plasenta lepas dari dinding rahim dan keluar sekitar 5-10 menit Tahap persalinan
  • 4. Untuk menilai dengan cepat dengan tepat kondisi fisik bayi baru lahir, dokter, bidan, perawat biasanya menggunakan Skala Apgar (Apgar Scale) Skala Apgar
  • 5. Pembagian masa bayi neonatal, terbagi 2: 1. Periode Partunate (mulai saat kelahiran sampai antara 15 dan 30 menit sesudah kelahiran). Periode ini bermula dari keluarnya janin dari rahim ibu dan berakhir setelah tali pusar dipotong dan diikat. Sampai hal ini selesai dilakukan, bayi masih pascamature, yaitu di luar tubuh ibu. 2. Periode Neonate (dari pemotongan dan pengikatan tali pusat sampai sekitar akhir minggu kedua dari kehidupan pasca mature). Sekarang bayi adalah individu yang terpisah, mandiri, dan tidak lagi sebagai parasit. Selama periode ini bayi harus mengadakan penyesuian pada lingkungan baru di luar tubuh ibu. Periode Bayi Baru Lahir (Neonatal)
  • 6. 1. Perubahan Suhu Di dalam rahim suhunya tetap, yaitu 100 derajat F, sedangkan di luar rumah sakit/rumah 60 – 70 derajat F. 2. Bernapas Kalau tali pusar. Diputus, maka bayi mulai bernapas sendiri 3. Mengisap dan Menelan Setelah tali pusar diputus bayi harus beradaptasi untuk mengisap dan menelan makanannya secara mandiri. Refleks ini belum berkembang sempurna pada waktu lahir dan bayi seringkali tidak cukup memperoleh makanan yang diperlukan, sehingga berat badannya menurun 4. Pembuangan Alat – alat pembuangan bayi mulai berfungsi segera setelah dilahirkan, sebelumnya pembuangan dilakukan melalui tali pusar Penyesuaian Bayi neonatal
  • 7. 1. Lingkungan Pranatal Lingkungan pranatal yang sehat, akan memberi penyesuaian diri yang baik pada kehidupan pascanatal. Sebaliknya pabila lingkungan pasca natal yang tidak sehat, mengakibatkan bayi kurang dapat beradaptasi dengan kehidupan pascanatal, yang ditandai dengan: a. Berkurangnya berat badan, terjadi karena bayi kurang dapat menghisap dan menelan dengan baik dan sering terjadi pada minggu pertama b. Perilaku yang tidak teratur, misalnya ketidak teraturan dalam bernapas dan muntah yang disebabkan karena tekanan pada otak saat persalinan, sehingga mengakibatkan syaraf otonom (keseimbangan) kurang berkembang c. Kematian bayi, masih banyak terjadi 2 hari pertama pascanatal Kondisi yang Mempengaruhi Penyesuain Diri Pasca Natal
  • 8. 2. Jenis Persalinan a. Persalinan Alamiah atau siaga (natural or prepared delivery), yaitu  sejumlah teknik yang digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan bantuan medis serta menjadikan persalinan sebagai sebuah pengalaman seberharga mungkin  Dalam program persalinan alamiah, seorang ibu atau teman (pasangan, keluarga) turut ambil bagian dalam 3. aktivitas: 1) Kelas, yaitu belajar mengenai anatomi dan fisiologis persalinan 2) Teknik relaksasi dan pernapasan, yaitu belajar relaksasi dan pernapasan yang bertujuan untuk mengurangi rasa sakit akibat kontraksi rahim 3) Pemandu persalinan, mendapatkan stimulasi untuk belajar relaks dan bernapas, memijat punggung, menopang tubuh, memberikan dorongan dan kasih sayang
  • 9. b. Persalinan Sungsang Dalam persalinan sungsang, bokong keluar lebih dulu disusul oleh kaki dan akhirnya baru kepala c. Melintang Posisi janin melintang dalam rahim ibu. Dalam hal ini harus dipergunakan alat – alat untuk persalinan, kecuali kalau posisi janin dapat berubah sebelum proses kelahiran d. Persalinan dengan alat Kalau janin terlalu besar, sehingga tidak dapat keluar secara spontan atau kalau posisinya sedemikian rupa sehingga tidak memungkinkan persalinan normal, maka harus digunakan alat untuk membantu persalinan e. Pembedahan Caesar Kalau hasil pemotretan sinar X yang dilakukan pada akhir masa kehamilan menunjukkan bahwa akan terjadi komplikasi bila bayi keluar melalui saluran lahir, maka bayi harus dikeluarkan dari rahim ibu melalui pembedahan dinding perut.
  • 10. Ada 2 pengalaman yang berpengaruh besar pada penyesuaian pascanatal, yaitu: a. Sebarapa jauh ibu terpengaruh oleh obat – obatan selama sebelum dan saat proses persalinan. Bayi yang ibunya sangat dipengaruhi obat – obatan, maka berat badannya akan menurun dan memerlukan waktu relatif lama untuk mengembalikan berat badannya. Perilaku bayi kurang teratur dan tampak mengantuk selama 3 hari pasca dilahirkan b. Mudah atau sulitnya bayi bernapas. Kalau terjadi gangguan dalam penyedian oksigen untuk otak sebelum atau saat persalinan (anoxia), maka bayi akan meninggal. Andaikan hidup, dimungkinkan anak akan mengalami kerusakan otak sementara atau selamanya. 3. Pengalaman yang berhubungan dengan persalinan
  • 11.  Bayi yang dilahirkan sebelum waktunya disebut premature / preemies. Efek jangka panjang kelahiran premature: a. Perkembangan fisik dan kesehatan (biasanya akan berkembang lebih kecil daripada teman seusianya, pada tahun pertama sering sakit – sakitan hingga masa kanak - kanak, rentan terhadap cacat/ kelemahan fungsi fisik b. Sering mengalami keterlambatan perkembangan pada tahun 2 atau 3, seperti terlambat duduk, berdiri, dan berbicara c. Perilaku sensorik lebih peka terhadap suara, terhadap warna objek yang bergerak, sehingga mudah terganggu oleh stimulus dari luar d. Pengendalian motorik, seringkali janggal dan memiliki sikap tubuh yang buruk, seringkali juga terjadi cerebral palsy akibat dari kerusakan otak e. Perkembangan bicara lebih lambat daripada bayi yang cukup umur f. Biasanya memilikitingkat IQ yang lebih rendah dibandingkan dengan bayi yang lahir cukup umur g. Kurang mampu dalam penyesuain diri terhadap lingkungan sosial h. Cenderung bersikap apatis secara emosional, tetapi lebih sering lagi menjadi pemarah, mudah tersinggung, dan bersikap negatif i. Munculnya perilaku menyimpang karena adanya pengaruh dari kesurakan otak yang dialami dan bisa bertambah lebih parah karena terlampau dilindungi oleh orangtua yang selalu khawatir  Bayi yang lahir terlambat dikenal dengan postmatur / bayi postterm. Biasanya lebih cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan pasca natal, kecuai pada bayi yang mengalami kerusakan pada persalinan. 4. Lamanya Periode Kehamilan
  • 12.  Cepat dan berhasilnya bayi baru lahir menyesuaikan diri dengan lingkungannya bergantung pada seikap orangtua.  Adapun beberapa kondisi yang mempengaruhi sikap orangtua terhadap bayi, antara lain: a. Persaingan tugas sebagai orangtua. Hal ini merupakan bentuk penyesuain peran sebagai orangtua (terutama pada kelahiran anak), apabila sikap orangtua senang terhadap kelahiran anaknya maka perilaku terhadap anak juga cenderung positif b. pengalaman melahirkan yang lebih mudah akan menjadikan orangtua lebih tenang dalam mengasuh bayinya, akan tetapi pengalaman melahirkan yang sulit menjadikan orangtua lebih overprotectif terhadap bayinya c. Kondisi fisik ibu setelah melahirkan. Apabila kondisi fisik ibu cepat pulih pasca melahirkan, maka semakin menyenangkan sikapnya terhadap bayi dan juga menambah yakin atas peran batu yang didapatkannya d. Cemas tentang biaya. Sikap orangtua akan dibayangi oleh kecemasan terhadap kondisi kelahiran yang tidak terduga, seperti caesar atau bayi premature 5. Sikap Orangtua
  • 13. e. Cacat. Apabila bayi diprediksi dokter lahir cacat, maka orangtua akan diwarnai kegelisahan, kekecewaan terhadap anak sehingga mempengaruhi sikapnya f. Penyesuian diri bayi pascanatal apabila semakin cepat dan baik, maka sikap orangtua juga akan semakin senang g. Tangisan bayi. Bayi yang terus menangis dan tanpa disertai sebab yang jelas, akan mendorong berkembangnya sikap yang kurang menyenangkan baik pada orangtua atau lingkungan bayi tinggal h. Kebencian orangtua pada perawatan, privasi, dan biaya pengeluaran..apabila orangtua kurang siap menghadapi perubahan ini, maka akan berdampak buruk terhadap sikapnya kepada bayi i. Gelisah tentang kenormalan bayi. Kalau bayi tinggal lebih lama di rumah sakit akibat kelahiran premature atau karena cacat, maka akan memunculkan kekhawatiran dalam hal biaya dan juga mengenai kemampuannya dalam merawatnya setelah keluar dari rumah sakit j. Gelisah tentang kelangsungan hidup bayi, apabila bayi ditemukan mengalami hambatan perkembangan.
  • 14. 6. Perawatan Pascanatal  Secara keseluruhan mutu perawatan pascanatal penting dalam menentukan jenis penyesuaian diri yang akan dilakukan bayi  3 aspek penting penting mutu perawatan pascanatal: a. Banyaknya perhatian yang diperoleh bayi untuk meyakinkan bahwa kebutuhannya akan dipenuhi dan dalam waktu yang relative cepat b. Banyaknya rangsang yang diperoleh dari waktu ke waktu sejak dilahirkan c. Derajat kepercayaan orangtua terutama dalam memenuhi kebutuhan bayi
  • 15. 1. Perkembangan Fisik  Ukuran: pada saat dilahirkan berat bayi rata – rata 7,5 pon dan panjangnya 19,5 inci. Pada umumnya panjang dan berat bayi laki - laki melebihi bayi perempuan  Anggota tubuh bayi: otot – otot bayi baru lahir halus, kecil, dan tidak terkendali. Tulang halus dan lentur, sehingga mudah retak atau patah. Kulitnya halus dan gampang terkena bisul. Dagingnya kuat dan elastis. Seringkali ada rambut halus di kepala dan punggung dan yang dipunggung perlahan akan menghilang. Mata bayi mengikuti genetiknya.  Proporsi fisik: kepalanya kira – kira seperempat panjang tubuh. Daerah tengkorak di atas mata proporsinya lebih besar dibandingkan bagian kepala lainnya, sedangkan dagu merupakan bagian yang sangat kecil. Ukuran mata hampir sempurna, namun hidung sangat kecil dan hampir rata dengan mulut. Lehernya sangat pendek hingga hampir tidak terlihat dan kulit leher biasanya tebal atau berlipat. Bahu sempit sedangkan perut tampak besar atau buncit. Lengan dan tungkai bayi sangat pendek dibandingkan dengan kepala dan badan. Tangan dan kakinya kecil.  Fungsi fiologis: denyut jantung bayi lahir lebih cepat dari orangdewasa karena jantung bayi kecil daripada pembuluh nadi. Apabila pergerakan bayi dibatasi dengan membungkus dengan kain, maka denyunt jantung lebih stabil sehingga bayi akan lebih tenang dan tidur lebih banyak. Gerakan refleks berupa mengisap terjadi bila bayi merasa lapar. Ciri – Ciri Bayi neonatal (normal yang cukup umur)
  • 16. 2. Aktivitas Bayi  Aktivitas menyeluruh, yaitu kegiatan yang terjadi diseluruh tubuh bila salah satu bagian tubuh dirangsang sekalipun kegiatan yang paling menongjol terjadi pada daerah yang dirangsang  Aktivitas khusus, meliputi bagian – bagian tubuh tertentu. Aktifitas ini merupakan gerakan refleks yang merupakan tanggapan yang tepat terhadap rangsangan indra khusus dan yang tidak berubah dengan pengulangan rangsang yang sama, dan tanggapan umum yang menggunakan kelompok otot yang lebih besar daripada otot – otot yang terlibat dalam refleks – refleks dan yang dapat dibangkitkan rangsangan dari luar maupun dari dalam. Gerak refleks tubuh yang penting, seperti: gerak mata, bibir dan lidah, mengisap ketegangan otot, sentakan lutut, bersin sudha ada setelah bayi dilahirkan
  • 17. 3. Vokalisasi bayi  Menangis. Menangis pada waktu lahir merupakan gerak refleks murni yang terjadi ketika udara masuk ke dalam tali suara yang menyebabkan tali suara bergetar. Tujuannya untuk memompa paru – paru sehingga kemungkinan pernapasan dan memberikan oksigen yang cukup untuk darah. Kegiatan menyeluruh selalu menyertai tangisan bayi dan semakin keras tangisannya, maka aktivitasnya semakin luas. Aktivitas tubuh yang menyertai tangisan sebagai tanda bayi butuh perhatian dan ini merupakan bentuk bahasa  Suara Eksplosif, yaitu ucapan tanpa arti atau tujuan dan terjadi secara kebetulan kalau otot – otot suara mengerut. Biasanya bunyi itu seperti “dekutan”, ”degukan” atau “dengkuran”. Lambat laun bunyi – bunyi ini diperkuat dan berkembang menjadi ocehan yang selanjutnya berkembang menjadi bicara.
  • 18. 4. Kepekaan Bayi  Penglihatan. Bayi neonatal bidang penglihatannya hanya setengah dari bidang penglihatan orang dewasa, karena batang mata belum berkembang kecuali dalam fovea. Penglihatan warna sama sekali tidak ada karena sel kerucut mata belum berkembang. Kelemahan otot, mengakibatkan pandangan bayi masih kabur.  Pendengaran. Pendengaran secara normal berkembang dalam 3 atau 4 hari pasca dilahirkan dengan keluarnya cairan amniotik dari telinga tengah, dengan demikian bayi dapat menentukan arah datangnya suara dan dapat membedakan tinggi suara dan identitas suara  Penciuman. Sel – sel penciuman yang terletak di bagian atas hidung telah berkembagn pada waktu lahir, sehingga bayi dapat membedakan bau yang terlihat dari usaha untuk menghindari rangsang yang kurang menyenangkan dengan cara menangis atau membalikkan badan  Pengecapan. Pada umumnya bayi memberikan reaksi positif terhadap rangsangan yang manis dengan tubuh yang tenang dan dengan mengisap – isap; dan memberikan reaksi negatif pada rangsangan yang asin, asam, dan pahit dengan menangis dan menggeliat-geliat  Kepekaan organik. Kepekaan terhadap rasa lapar dan haus sudah muncul sejak waktu lahir dan kontraksi lapar terjadi pada hari pertama  Kepekaan kulit. Kepekaan rasa dingin lebih peka dibandingkan rasa panas. Kepekaan terhadap rasa sakit lemah pada hari pertama atau kedua pasca dilahirkan dan selanjutnya dengan cepat meningkat. Rasa sakit berkembang lebih cepat pada depan tubuh daripada bagian belakang.
  • 19. 5. Kemampuan Belajar  Belum berkembangnya fungsi otak mengakibatkan bayi neonatal seringkali tidak mampu melakukan bentuk belajar yang sangat sederhana, kecuali situasi makan, reaksi yang berupa kebiasaan sulit diperoleh. 6. Emosi Bayi  Ciri yang menonjol dari keadaan emosi adalah tidak adanya tingkatan reaksi yang menunjukkan tingkat intensitas yang berbeda. Apapun rangsangannya, yang dihasilkan adalah emosi yang kuat 9intens) dan tiba – tiba. Rekasi emosional hanya dapat diuraikan dari keadaan yang menyenangkan ditandai dengan tubuh yang tenang dan emosi tidak menyenangkan ditandai dengan tubuh yang tegang
  • 20. 7. Permulaan Kepribadian  Seperti halnya sifat fisik dan mental, kepribadian merupakan hasil dari pematangan sifat turunan dan pengalaman. Kalau kedua efek tersebut selaras, dapat diharapkan perkembangan anak. Yang sehat; namun jika tidak serasi, hampir dipastikan timbulnya perilaku yang mengundang masalah  Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan kepribadian bayi: lingkungan pranatal yang terganggu karena ibu menderita sakit keras atau mengalami tekanan psikis yang lama, mengakibatkan keadaan hiperaktif dan sifat cepat marah pada bayi. Selain itu sikap ibu terhadap bayinya yang tercermin dari perilaku ibu, mempengaruhi perkembangna kepribadian bayi.
  • 21. Bahaya Psikologis Pada Bayi Neonatal  Kepercayaan tradisional mengenai kelahiran merupakan bahaya – bahaya psikologis yang serius karena sangat mempengauhi cara orang untuk memperlakukan bayi  Ketidakberdayaan bayi, terhentinya perkembangan dan kelambatan perkembangan yang semuanya umum terdapat pada bayi neonatal mempengaruhi sikap dari orang – orang yang berarti dan perlakuan mereka terhadap bayi  Individualitas bayi dapat merupakan bahaya psikologis yang serius karena kebanyakan orang menafsirkannya sebagai tidak normal. Artinya orangtua yang tidak memahami bahwa masing – masing anak unik dan memperlakukan dengan cara yang sama, maka cenderung akan khawatir jika kondisi atau sikap bayi ke dua berbeda dengan sikap anak pertamanya.  Kemurungan orangtua baru dan sikap lain yang kurang menyenangkan terhadap bayi neonatal merupakan bahaya psikologi yang serius karena hal ini tercermin dalam cara orangtua memperlakukan bayinya  Nama yang diberikan kepada bayi merupakan bahaya yang potensial terhadap penyesuaian sosial dan penyesuaian pribadi yang baik karena ketika anak bertambah besar mungkin anak tidak menyukai dan merasa malu dengan namanya.
  • 22. Literature Berk, L.E. (2012). Developmental through the lifespan: Dari Prenatal Sampai Dewasa). Yogyakarta: Pustaka Pelajar Hurlock, E.B. (2002). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga