SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
IPA Biologi
UNTUK SMA/MA KELAS X
Bab 2
Virus
Virus
Pendahuluan
Coronavirus tipe baru SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19
diketahui muncul pertama kali di kota Wuhan, Provinsi Hubei,
Tiongkok atau China pada bulan November 2019. Sejak saat itu,
kasus Covid-19 mulai terdeteksi di berbagai negara di dunia
termasuk Indonesia. Virus ini menular dengan cepat dan bisa
menyerang siapa saja. Gejala yang ditimbulkan mulai dari infeksi
sistem pernapasan ringan, badan terasa sakit, infeksi paru-paru
berat, gagal ginjal hingga kematian.
Analisislah kasus dalam
grafik
Tuliskan beberapa
pertanyaan atau temukan
permasalahannya.
Diskusikan dengan teman
untuk memprediksi
jawaban permasalahan
tersebut.
Daftar Isi
C. Cara Hidup dan Reproduksi Virus
F. Pandemi Covid-19, Dampak, dan Solusinya
D. Klasifikasi Virus
G. Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Virus
E. Peranan Virus dalam Kehidupan
H. Pembiakan Virus
A. Sejarah Penemuan Virus
B. Ciri-Ciri Tubuh Virus
I. Viroid dan Prion
Sejarah Penemuan Virus
A
Virus ditemukan pertama kali oleh Adolf Mayer (1883) ketika
sedang meneliti penyebab penyakit mosaik pada tanaman
tembakau. Mayer menduga bahwa penyakit mosaik tersebut
disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya, yang
tidak dapat diamati dengan mikroskop biasa.
Melakukan percobaan yang
berkesimpulan bahwa
penyakit tersebut
disebabkan oleh bakteri
patogenik sangat
kecil yang dapat melewati
saringan.
Dmitri Ivanovsky
(1892)
Membuktikan bahwa agen
penginfeksi tersebut dapat
berkembang biak dan ia
menyebutnya sebagai
virus lolos saring
(filterable virus).
Martinus
Beijerinck
(1897)
Berhasil mengkristalkan
partikel penginfeksi
tanaman tembakau
tersebut, yang kemudian
dikenal dengan
nama tobacco mosaic virus
(TMV).
Wendell
Stanley (1935)
Sejarah Penemuan
Virus
Ciri-Ciri Tubuh Virus
B
Pada sistem klasifikasi makhluk hidup, virus tidak
dimasukkan dalam kingdom manapun.
Hal tersebut karena virus memiliki ciri ciri yang unik
antara sifat benda mati dan makhluk hidup.
Dapat diketahui dengan
cara:
Filtrasi melalui selaput
kolodion yang
mempunyai
porositas bertingkat
Sedimentasi dalam
ultrasentrifugasi
Observasi langsung
menggunakan
mikroskop elektron
Pengukuran
perbandingan
Ukuran Tubuh Virus
1
Filamen
Batang
Seperti Huruf T
Bulat Oval (Peluru)
Polihedral
Bentuk Virus
2
Struktur Tubuh Virus
Materi (Benda Mati)
• Bukan merupakan sel karena tidak
memiliki dinding sel, membran,
sitoplasma, inti, dan organel sel
lainnya.
• Dapat dikristalkan seperti sifat benda
mati.
• Hanya dapat hidup dan berkembang
biak di dalam sel hidup lain.
Makhluk Hidup
• Tubuhnya tersusun dari asam nukleat
yang diselubungi protein.
• Mampu bereproduksi.
Virus memiliki ciri ciri yang unik antara sifat benda mati dan makhluk hidup.
3
Struktur Tubuh Virus Bakteriofag
Kepala
Ekor
Leher
Asam Nukleat
Kapsid dan
Selubung Ekor
Struktur Tubuh Virus
3
Kapsid dan Selubung Ekor
Kapsid merupakan selubung terluar
virus yang tersusun dari banyak
subunit protein yang disebut
kapsomer.
Beberapa virus memiliki selubung
tambahan berupa sampul
membran dari lipid, karbohidrat,
atau glikoprotein. Selubung
tambahan berfungsi sebagai
pelindung yang berkaitan dengan
antigen dan sistem imun virus.
Asam Nukleat
Virus yang mengandung DNA,
antara lain Parvovirus, Papovavirus,
Adenovirus, dan Herpesvirus.
Virus hanya mengandung satu jenis asam nukleat,
yaitu DNA atau RNA.
Virus yang mengandung RNA,
antara lain Flavivirus, Coronavirus,
Rhabdovirus, dan Retrovirus
DNA atau RNA pada virus merupakan penyusun genom (kumpulan gen)
yang berfungsi sebagai informasi genetik pada saat replikasi
(penggandaan).
Cara Hidup dan
Reproduksi Virus
C
Cara Hidup Virus
Virus hanya dapat hidup di dalam sel hidup organisme tertentu, sehingga disebut
parasit intraseluler obligat.
Penularan virus secara tidak
langsung terjadi melalui perantaraan
vektor.
Penularan virus secara langsung
dapat terjadi melalui udara, air,
darah, lendir, dan media lain.
Cara penularan virus dari
suatu sel inang ke sel inang
lainnya
1
01
Tahap Adsorpsi
Virion menempel pada
bagian reseptor spesifik
sel inang.
03
Tahap Sintesis
Terjadi sintesis membuat
asam nukleat dan protein
komponen virus.
02
Tahap Penetrasi
Virus menginjeksikan
materi genetiknya ke
dalam sel inang
04
Tahap Pematangan
Hasil sintesis berupa asam
nukleat dan protein dirakit
sehingga terbentuk virion-
virion baru.
2 Reproduksi Virus
05
Tahap Lisis
Virus merusak dinding sel
inang dan keluar untuk
menginfeksi sel lainnya.
2 Reproduksi Virus
Siklus litik terjadi jika pertahanan sel inang lebih lemah
dibandingkan daya infeksi virus. Pada siklus litik, sel inang akan
pecah dan mati serta terbentuk virion-virion baru.
a
Siklus lisogenik terjadi jika pertahanan sel inang lebih baik
dibandingkan daya infeksi virus. Pada siklus lisogenik, terjadi
replikasi genom virus, tetapi tidak menghancurkan sel inang.
DNA fag berinteraksi ke dalam kromosom sel inang
membentuk profag.
Profag dapat menjadi aktif dan keluar dari kromosom sel inang
untuk memasuki siklus litik.
b
Klasifikasi Virus
D
Dasar Klasifikasi Virus
1. Jenis asam nukleat.
2. Ukuran, morfologi, jenis simetri, jumlah kapsomer, dan ada/tidaknya
membran.
3. Kerentanan terhadap pengaruh kimia dan fisika.
4. Kandungan enzim tertentu yang dimiliki.
5. Sifat imunologis.
6. Jenis sel inang (kesesuaian reseptor).
7. Cara penularan secara alamiah.
8. Simtomatologi (penyakit yang ditimbulkan).
Dasar Klasifikasi Virus
Dasar Klasifikasi Virus menurut sistem ICTV
(International Committee on Taxonomy of Viruses)
Terdapat tiga tingkatan takson dalam
klasifikasi virus, yaitu famili, genus, dan
spesies.
Pemberian nama pada famili menggunakan
akhiran –viridae,
Nama genus dengan akhiran –virus,
Nama spesies menggunakan bahasa Inggris
dan diakhiri dengan –virus.
Nama genus dan spesies dicetak miring.
Famili : Poxviridae
Genus : Orthopoxvirus
Spesies : Variola virus (penyebab cacar)
Famili : Picornaviridae
Genus : Enterovirus
Spesies : Poliovirus (penyebab polio)
Peranan Virus
dalam
Kehidupan
E
Peranan Virus yang Menguntungkan
Teknologi rekayasa genetika
1
Pembuatan vaksin protein
2
Pengobatan secara biologis
3
Bioinsektisida untuk memberantas hama serangga
4
Bahan dalam pembuatan perangkat elektronik
5
1
Peranan Virus yang Merugikan
2
a
Penyakit pada Manusia
Gondongan, Herpes, Cacar variola, Cacar air varisela dan herpes zoster,
Hepatitis, Infuenza dan Parainfluenza, Campak, AIDS
b
Penyakit pada Hewan
Rabies, Penyakit mulut dan kuku, Tetelo (NCD), Tumor (kutil)
c
Penyakit pada Tumbuhan
Penyakit TYLC (tomato yellow leaf curl virus), Tungro, Mosaik
Pandemi
Covid-19,
Dampak, dan
Solusinya
F
1
Definisi Covid-19
Covid-19 (Coronavirus disease 2019) adalah penyakit yang disebabkan
oleh virus SARS-CoV-2. Virus Corona ini sekelompok dengan virus
penyebab SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dan MERS (Middle-
East Respiratory Syndrome).
2
Penularan Covid-19
Virus SARS-CoV-2 dapat ditularkan melalui percikan
dahak (droplet).
3
Mekanisme Infeksi Covid-19
Pada sel inang yang sesuai, glikoprotein spike akan menempel dan berikatan
dengan reseptor ACE2. Membran virus dan membran sel akan berfusi, kemudian
genom RNA virus dilepas ke sitoplasma dan bereplikasi. Genom RNA, glikoprotein
sampul, dan protein nukleokapsid membentuk vesikel yang mengandung virus.
Vesikel berfusi dengan membran plasma untuk merilis virus baru secara
eksositosis.
4
Gejala Covid-19
Gejala berbeda pada setiap orang, tetapi pada umumnya demam, batuk kering,
sesak napas, diare, sakit kepala, hilangnya kemampuan mengecap rasa dan
mencium bau (anosmia), mata merah, serta ruam. Gejala muncul dalam waktu 2–
15 hari setelah terpapar virus Corona. Penderita bisa mengalami penurunan
oksigen tanpa adanya gejala apapun yang disebut happy hypoxia.
5
Deteksi Covid-19
Rapid test (deteksi antibodi IgM dan IgG), swab antigen (deteksi protein terluar dari
virus), tes PCR (deteksi virus Corona), CT scan (deteksi infiltrat cairan di paru-paru),
dan tes darah lengkap (memeriksa kadar sel darah putih).
6
Solusi Bagi Penderita Covid-19
Gejala ringan: melakukan isolasi mandiri, banyak minum air putih, istirahat yang
cukup, mengonsumsi makanan bergizi, vitamin, maupun obat pereda demam dan
nyeri sesuai kondisi penderita.
Gejala berat: sebaiknya menjalani perawatan dan melakukan karantina di rumah
sakit rujukan.
Pencegahan dan
Pengobatan Infeksi Virus
G
Sistem imunitas merupakan mekanisme pertahanan utama tubuh
dalam menghadapi infeksi. Namun, sistem imunitas terkadang tidak
mampu melawan infeksi suatu jenis virus. Usaha pencegahan
terhadap infeksi virus dapat dilakukan dengan pemberian vaksin,
sedangkan pengobatannya melalui pemberian interferon dan
kemoterapi antivirus.
Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Virus
Vaksin Virus
Vaksin virus terbuat dari
bagian tubuh virus, virus
mati, atau virus hidup yang
diinjeksikan ke dalam tubuh
manusia untuk
memperoleh suatu sistem
imunitas.
Interferon
Protein yang dihasilkan oleh
hewan atau sel biakan sebagai
respons terhadap infeksi virus
atau penginduksi lain dan
berfungsi menghambat
replikasi virus dalam suatu sel.
Kemotrapi Antivirus
Senyawa antivirus yang
dapat digunakan untuk
pengobatan penyakit yang
disebabkan oleh virus.
Vaksin virus mati dibuat dengan
cara memurnikan sediaan virus
melalui tahap-tahap tertentu dan
merusak sedikit protein virus
sehingga virus menjadi tidak aktif.
Vaksin virus mati dapat merangsang
pembentukan antibodi tubuh
terhadap protein selubung virus
sehingga meningkatkan daya
resistensi tubuh.
Vaksin Virus Mati
Vaksin virus hidup dibuat dari virus
yang memiliki kemampuan virulensi
rendah. Pembuatan vaksin virus
lemah pada awalnya dengan
memilih strain virus lemah secara
alami. Kini strain virus lemah dapat
diperoleh melalui rekayasa genetika.
Vaksin Virus Hidup yang
Dilemahkan
Pembiakan
Virus
H
Tujuan Pembiakkan Virus
• Mengetahui ciri-ciri fisik dan kimiawi struktur tubuh virus.
• Mempelajari perilaku dan cara virus menginfeksi tubuh inang.
• Mengetahui masa inkubasi dan siklus reproduksinya.
• Mengetahui kemungkinan penyebarannya.
• Untuk pembuatan vaksin.
Cara Pembiakkan Virus
Virus perlu diisolasi dari sel inang sebelum dikembangbiakkan. Virus hanya dapat dikembangbiakkan di
dalam sel hidup, misalnya di dalam telur yang fertil (mengandung embrio) atau biakan sel suatu
organisme secara in vitro (di luar tubuh, di dalam tabung kultur). Tersedianya biakan sel secara in vitro
akan memudahkan penanaman virus yang baru diisolasi dari sel inang dan pengenalan karakteristik
virus.
Viroid dan Prion
I
Viroid
• Struktur tubuh lebih sederhana dari virus.
• Berupa molekul kecil RNA sirkuler tanpa kapsid.
• Asam nukleat hanya terdiri atas beberapa ratus nukleotida.
• Tidak mengkode protein.
• Tidak mampu bereplikasi di dalam sel inang.
• Biasanya menginfeksi tanaman.
Prion
• Struktur tubuh lebih sederhana dari viroid.
• Berupa protein.
• Tidak dapat bereplikasi.
• Mampu mengubah protein inang menjadi protein versi prion.
• Menyebabkan penyakit degeneratif sistem saraf pusat (otak) pada domba, sapi,
hingga manusia.
Penyakit BSE (bovine spongiform encephalopathy) pada sapi diduga akibat pemberian pakan ternak MBM
(meat bone meal) yang terbuat dari jeroan hewan untuk memacu produksi susu dan daging. Orang yang
mengonsumsi jeroan sapi yang terinfeksi dikhawatirkan dapat tertular penyakit ini. Sementara itu,
penyakit kuru di Papua New Guinea (1950) disebabkan oleh praktik kanibalisme.
Glosarium
• AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) adalah penyakit hilangnya sistem
kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV (Human Immunodeficiency Virus).
• Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh Coronavirus tipe SARS-CoV-2.
• Interferon adalah protein yang dihasilkan hewan atau sel biakan sebagai respons
terhadap infeksi virus atau penginduksi lain yang dapat menghambat replikasi
virus di dalam suatu sel.
• Kapsid adalah selubung terluar virus yang memberikan bentuk virus, tersusun
atas banyak subunit protein (kapsomer).
Glosarium
• Lisogenik adalah siklus reproduksi virus di mana sel inang tidak segera hancur
bahkan dapat membelah diri sehingga tidak dihasilkan virion baru.
• Litik adalah siklus reproduksi virus di mana sel inang hancur dan dihasilkan virion
baru.
• Profag adalah DNA fag yang berinteraksi ke dalam kromosom sel inang.
• Vaksin virus adalah formula yang terbuat dari bagian tubuh virus, virus mati, atau
virus hidup; dipergunakan untuk memperoleh imunitas (kekebalan) secara
alamiah.
• Virus temperat adalah virus yang dapat bereproduksi melalui siklus lisogenik dan
litik, contohnya fag λ.
Selamat
Belajar!
Sumber gambar:
www.shutterstock.com
pixabay.com

More Related Content

Similar to PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx

PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptxPPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptxregreatsuasmiati92
 
Virologi. bag 1
Virologi.  bag 1Virologi.  bag 1
Virologi. bag 1tristyanto
 
biologicalvirus-130729223419-phpapp02.pptx
biologicalvirus-130729223419-phpapp02.pptxbiologicalvirus-130729223419-phpapp02.pptx
biologicalvirus-130729223419-phpapp02.pptxGRACEFEIBE
 
37. lulu fauziah
37. lulu fauziah37. lulu fauziah
37. lulu fauziahlunalya
 
37. lulu fauziah
37. lulu fauziah37. lulu fauziah
37. lulu fauziahlunalya
 
Presentasi Biologi Virus
Presentasi Biologi VirusPresentasi Biologi Virus
Presentasi Biologi VirusBunga Bunga
 
01.birril azizah
01.birril azizah01.birril azizah
01.birril azizahjackruto
 
Presentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptx
Presentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptxPresentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptx
Presentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptxmuhamadfakoubun90
 
Materi biologi - Virus .ppt presentation
Materi biologi - Virus .ppt presentationMateri biologi - Virus .ppt presentation
Materi biologi - Virus .ppt presentationIsmail Lathiif
 
Virus dan Serologi (Bukan HIV)
Virus dan Serologi (Bukan HIV)Virus dan Serologi (Bukan HIV)
Virus dan Serologi (Bukan HIV)Nata Dev
 
Virus
VirusVirus
VirusUNSRI
 
37. lulu fauziah
37. lulu fauziah37. lulu fauziah
37. lulu fauziahlunalya
 

Similar to PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx (20)

PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptxPPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
 
Virologi. bag 1
Virologi.  bag 1Virologi.  bag 1
Virologi. bag 1
 
biologicalvirus-130729223419-phpapp02.pptx
biologicalvirus-130729223419-phpapp02.pptxbiologicalvirus-130729223419-phpapp02.pptx
biologicalvirus-130729223419-phpapp02.pptx
 
Biologi - VIRUS
Biologi - VIRUSBiologi - VIRUS
Biologi - VIRUS
 
Kelompok biologi
Kelompok biologiKelompok biologi
Kelompok biologi
 
Ppt Virus.pptx
Ppt Virus.pptxPpt Virus.pptx
Ppt Virus.pptx
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
37. lulu fauziah
37. lulu fauziah37. lulu fauziah
37. lulu fauziah
 
37. lulu fauziah
37. lulu fauziah37. lulu fauziah
37. lulu fauziah
 
PPT MATERI VIRUS.pptx
PPT MATERI VIRUS.pptxPPT MATERI VIRUS.pptx
PPT MATERI VIRUS.pptx
 
Virus bagian 1
Virus bagian 1Virus bagian 1
Virus bagian 1
 
Presentasi Biologi Virus
Presentasi Biologi VirusPresentasi Biologi Virus
Presentasi Biologi Virus
 
01.birril azizah
01.birril azizah01.birril azizah
01.birril azizah
 
Presentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptx
Presentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptxPresentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptx
Presentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptx
 
Materi biologi - Virus .ppt presentation
Materi biologi - Virus .ppt presentationMateri biologi - Virus .ppt presentation
Materi biologi - Virus .ppt presentation
 
Virus dan Serologi (Bukan HIV)
Virus dan Serologi (Bukan HIV)Virus dan Serologi (Bukan HIV)
Virus dan Serologi (Bukan HIV)
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
virus2-1.pptx
virus2-1.pptxvirus2-1.pptx
virus2-1.pptx
 
Bab virus kelas 1
Bab virus kelas 1Bab virus kelas 1
Bab virus kelas 1
 
37. lulu fauziah
37. lulu fauziah37. lulu fauziah
37. lulu fauziah
 

Recently uploaded

Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 

Recently uploaded (20)

Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 

PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx

  • 1. IPA Biologi UNTUK SMA/MA KELAS X Bab 2 Virus
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8. Pendahuluan Coronavirus tipe baru SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19 diketahui muncul pertama kali di kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok atau China pada bulan November 2019. Sejak saat itu, kasus Covid-19 mulai terdeteksi di berbagai negara di dunia termasuk Indonesia. Virus ini menular dengan cepat dan bisa menyerang siapa saja. Gejala yang ditimbulkan mulai dari infeksi sistem pernapasan ringan, badan terasa sakit, infeksi paru-paru berat, gagal ginjal hingga kematian.
  • 9. Analisislah kasus dalam grafik Tuliskan beberapa pertanyaan atau temukan permasalahannya. Diskusikan dengan teman untuk memprediksi jawaban permasalahan tersebut.
  • 10. Daftar Isi C. Cara Hidup dan Reproduksi Virus F. Pandemi Covid-19, Dampak, dan Solusinya D. Klasifikasi Virus G. Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Virus E. Peranan Virus dalam Kehidupan H. Pembiakan Virus A. Sejarah Penemuan Virus B. Ciri-Ciri Tubuh Virus I. Viroid dan Prion
  • 11. Sejarah Penemuan Virus A Virus ditemukan pertama kali oleh Adolf Mayer (1883) ketika sedang meneliti penyebab penyakit mosaik pada tanaman tembakau. Mayer menduga bahwa penyakit mosaik tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya, yang tidak dapat diamati dengan mikroskop biasa.
  • 12. Melakukan percobaan yang berkesimpulan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri patogenik sangat kecil yang dapat melewati saringan. Dmitri Ivanovsky (1892) Membuktikan bahwa agen penginfeksi tersebut dapat berkembang biak dan ia menyebutnya sebagai virus lolos saring (filterable virus). Martinus Beijerinck (1897) Berhasil mengkristalkan partikel penginfeksi tanaman tembakau tersebut, yang kemudian dikenal dengan nama tobacco mosaic virus (TMV). Wendell Stanley (1935) Sejarah Penemuan Virus
  • 13. Ciri-Ciri Tubuh Virus B Pada sistem klasifikasi makhluk hidup, virus tidak dimasukkan dalam kingdom manapun. Hal tersebut karena virus memiliki ciri ciri yang unik antara sifat benda mati dan makhluk hidup.
  • 14. Dapat diketahui dengan cara: Filtrasi melalui selaput kolodion yang mempunyai porositas bertingkat Sedimentasi dalam ultrasentrifugasi Observasi langsung menggunakan mikroskop elektron Pengukuran perbandingan Ukuran Tubuh Virus 1
  • 15. Filamen Batang Seperti Huruf T Bulat Oval (Peluru) Polihedral Bentuk Virus 2
  • 16. Struktur Tubuh Virus Materi (Benda Mati) • Bukan merupakan sel karena tidak memiliki dinding sel, membran, sitoplasma, inti, dan organel sel lainnya. • Dapat dikristalkan seperti sifat benda mati. • Hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel hidup lain. Makhluk Hidup • Tubuhnya tersusun dari asam nukleat yang diselubungi protein. • Mampu bereproduksi. Virus memiliki ciri ciri yang unik antara sifat benda mati dan makhluk hidup. 3
  • 17. Struktur Tubuh Virus Bakteriofag Kepala Ekor Leher
  • 18. Asam Nukleat Kapsid dan Selubung Ekor Struktur Tubuh Virus 3
  • 19. Kapsid dan Selubung Ekor Kapsid merupakan selubung terluar virus yang tersusun dari banyak subunit protein yang disebut kapsomer. Beberapa virus memiliki selubung tambahan berupa sampul membran dari lipid, karbohidrat, atau glikoprotein. Selubung tambahan berfungsi sebagai pelindung yang berkaitan dengan antigen dan sistem imun virus.
  • 20. Asam Nukleat Virus yang mengandung DNA, antara lain Parvovirus, Papovavirus, Adenovirus, dan Herpesvirus. Virus hanya mengandung satu jenis asam nukleat, yaitu DNA atau RNA. Virus yang mengandung RNA, antara lain Flavivirus, Coronavirus, Rhabdovirus, dan Retrovirus DNA atau RNA pada virus merupakan penyusun genom (kumpulan gen) yang berfungsi sebagai informasi genetik pada saat replikasi (penggandaan).
  • 22. Cara Hidup Virus Virus hanya dapat hidup di dalam sel hidup organisme tertentu, sehingga disebut parasit intraseluler obligat. Penularan virus secara tidak langsung terjadi melalui perantaraan vektor. Penularan virus secara langsung dapat terjadi melalui udara, air, darah, lendir, dan media lain. Cara penularan virus dari suatu sel inang ke sel inang lainnya 1
  • 23. 01 Tahap Adsorpsi Virion menempel pada bagian reseptor spesifik sel inang. 03 Tahap Sintesis Terjadi sintesis membuat asam nukleat dan protein komponen virus. 02 Tahap Penetrasi Virus menginjeksikan materi genetiknya ke dalam sel inang 04 Tahap Pematangan Hasil sintesis berupa asam nukleat dan protein dirakit sehingga terbentuk virion- virion baru. 2 Reproduksi Virus 05 Tahap Lisis Virus merusak dinding sel inang dan keluar untuk menginfeksi sel lainnya.
  • 24. 2 Reproduksi Virus Siklus litik terjadi jika pertahanan sel inang lebih lemah dibandingkan daya infeksi virus. Pada siklus litik, sel inang akan pecah dan mati serta terbentuk virion-virion baru. a Siklus lisogenik terjadi jika pertahanan sel inang lebih baik dibandingkan daya infeksi virus. Pada siklus lisogenik, terjadi replikasi genom virus, tetapi tidak menghancurkan sel inang. DNA fag berinteraksi ke dalam kromosom sel inang membentuk profag. Profag dapat menjadi aktif dan keluar dari kromosom sel inang untuk memasuki siklus litik. b
  • 26. Dasar Klasifikasi Virus 1. Jenis asam nukleat. 2. Ukuran, morfologi, jenis simetri, jumlah kapsomer, dan ada/tidaknya membran. 3. Kerentanan terhadap pengaruh kimia dan fisika. 4. Kandungan enzim tertentu yang dimiliki. 5. Sifat imunologis. 6. Jenis sel inang (kesesuaian reseptor). 7. Cara penularan secara alamiah. 8. Simtomatologi (penyakit yang ditimbulkan).
  • 27. Dasar Klasifikasi Virus Dasar Klasifikasi Virus menurut sistem ICTV (International Committee on Taxonomy of Viruses) Terdapat tiga tingkatan takson dalam klasifikasi virus, yaitu famili, genus, dan spesies. Pemberian nama pada famili menggunakan akhiran –viridae, Nama genus dengan akhiran –virus, Nama spesies menggunakan bahasa Inggris dan diakhiri dengan –virus. Nama genus dan spesies dicetak miring. Famili : Poxviridae Genus : Orthopoxvirus Spesies : Variola virus (penyebab cacar) Famili : Picornaviridae Genus : Enterovirus Spesies : Poliovirus (penyebab polio)
  • 29. Peranan Virus yang Menguntungkan Teknologi rekayasa genetika 1 Pembuatan vaksin protein 2 Pengobatan secara biologis 3 Bioinsektisida untuk memberantas hama serangga 4 Bahan dalam pembuatan perangkat elektronik 5 1
  • 30. Peranan Virus yang Merugikan 2 a Penyakit pada Manusia Gondongan, Herpes, Cacar variola, Cacar air varisela dan herpes zoster, Hepatitis, Infuenza dan Parainfluenza, Campak, AIDS b Penyakit pada Hewan Rabies, Penyakit mulut dan kuku, Tetelo (NCD), Tumor (kutil) c Penyakit pada Tumbuhan Penyakit TYLC (tomato yellow leaf curl virus), Tungro, Mosaik
  • 32. 1 Definisi Covid-19 Covid-19 (Coronavirus disease 2019) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Virus Corona ini sekelompok dengan virus penyebab SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dan MERS (Middle- East Respiratory Syndrome). 2 Penularan Covid-19 Virus SARS-CoV-2 dapat ditularkan melalui percikan dahak (droplet).
  • 33. 3 Mekanisme Infeksi Covid-19 Pada sel inang yang sesuai, glikoprotein spike akan menempel dan berikatan dengan reseptor ACE2. Membran virus dan membran sel akan berfusi, kemudian genom RNA virus dilepas ke sitoplasma dan bereplikasi. Genom RNA, glikoprotein sampul, dan protein nukleokapsid membentuk vesikel yang mengandung virus. Vesikel berfusi dengan membran plasma untuk merilis virus baru secara eksositosis. 4 Gejala Covid-19 Gejala berbeda pada setiap orang, tetapi pada umumnya demam, batuk kering, sesak napas, diare, sakit kepala, hilangnya kemampuan mengecap rasa dan mencium bau (anosmia), mata merah, serta ruam. Gejala muncul dalam waktu 2– 15 hari setelah terpapar virus Corona. Penderita bisa mengalami penurunan oksigen tanpa adanya gejala apapun yang disebut happy hypoxia.
  • 34. 5 Deteksi Covid-19 Rapid test (deteksi antibodi IgM dan IgG), swab antigen (deteksi protein terluar dari virus), tes PCR (deteksi virus Corona), CT scan (deteksi infiltrat cairan di paru-paru), dan tes darah lengkap (memeriksa kadar sel darah putih). 6 Solusi Bagi Penderita Covid-19 Gejala ringan: melakukan isolasi mandiri, banyak minum air putih, istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi, vitamin, maupun obat pereda demam dan nyeri sesuai kondisi penderita. Gejala berat: sebaiknya menjalani perawatan dan melakukan karantina di rumah sakit rujukan.
  • 35. Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Virus G Sistem imunitas merupakan mekanisme pertahanan utama tubuh dalam menghadapi infeksi. Namun, sistem imunitas terkadang tidak mampu melawan infeksi suatu jenis virus. Usaha pencegahan terhadap infeksi virus dapat dilakukan dengan pemberian vaksin, sedangkan pengobatannya melalui pemberian interferon dan kemoterapi antivirus.
  • 36. Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Virus Vaksin Virus Vaksin virus terbuat dari bagian tubuh virus, virus mati, atau virus hidup yang diinjeksikan ke dalam tubuh manusia untuk memperoleh suatu sistem imunitas. Interferon Protein yang dihasilkan oleh hewan atau sel biakan sebagai respons terhadap infeksi virus atau penginduksi lain dan berfungsi menghambat replikasi virus dalam suatu sel. Kemotrapi Antivirus Senyawa antivirus yang dapat digunakan untuk pengobatan penyakit yang disebabkan oleh virus.
  • 37. Vaksin virus mati dibuat dengan cara memurnikan sediaan virus melalui tahap-tahap tertentu dan merusak sedikit protein virus sehingga virus menjadi tidak aktif. Vaksin virus mati dapat merangsang pembentukan antibodi tubuh terhadap protein selubung virus sehingga meningkatkan daya resistensi tubuh. Vaksin Virus Mati Vaksin virus hidup dibuat dari virus yang memiliki kemampuan virulensi rendah. Pembuatan vaksin virus lemah pada awalnya dengan memilih strain virus lemah secara alami. Kini strain virus lemah dapat diperoleh melalui rekayasa genetika. Vaksin Virus Hidup yang Dilemahkan
  • 39. Tujuan Pembiakkan Virus • Mengetahui ciri-ciri fisik dan kimiawi struktur tubuh virus. • Mempelajari perilaku dan cara virus menginfeksi tubuh inang. • Mengetahui masa inkubasi dan siklus reproduksinya. • Mengetahui kemungkinan penyebarannya. • Untuk pembuatan vaksin. Cara Pembiakkan Virus Virus perlu diisolasi dari sel inang sebelum dikembangbiakkan. Virus hanya dapat dikembangbiakkan di dalam sel hidup, misalnya di dalam telur yang fertil (mengandung embrio) atau biakan sel suatu organisme secara in vitro (di luar tubuh, di dalam tabung kultur). Tersedianya biakan sel secara in vitro akan memudahkan penanaman virus yang baru diisolasi dari sel inang dan pengenalan karakteristik virus.
  • 41. Viroid • Struktur tubuh lebih sederhana dari virus. • Berupa molekul kecil RNA sirkuler tanpa kapsid. • Asam nukleat hanya terdiri atas beberapa ratus nukleotida. • Tidak mengkode protein. • Tidak mampu bereplikasi di dalam sel inang. • Biasanya menginfeksi tanaman.
  • 42. Prion • Struktur tubuh lebih sederhana dari viroid. • Berupa protein. • Tidak dapat bereplikasi. • Mampu mengubah protein inang menjadi protein versi prion. • Menyebabkan penyakit degeneratif sistem saraf pusat (otak) pada domba, sapi, hingga manusia. Penyakit BSE (bovine spongiform encephalopathy) pada sapi diduga akibat pemberian pakan ternak MBM (meat bone meal) yang terbuat dari jeroan hewan untuk memacu produksi susu dan daging. Orang yang mengonsumsi jeroan sapi yang terinfeksi dikhawatirkan dapat tertular penyakit ini. Sementara itu, penyakit kuru di Papua New Guinea (1950) disebabkan oleh praktik kanibalisme.
  • 43. Glosarium • AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) adalah penyakit hilangnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV (Human Immunodeficiency Virus). • Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh Coronavirus tipe SARS-CoV-2. • Interferon adalah protein yang dihasilkan hewan atau sel biakan sebagai respons terhadap infeksi virus atau penginduksi lain yang dapat menghambat replikasi virus di dalam suatu sel. • Kapsid adalah selubung terluar virus yang memberikan bentuk virus, tersusun atas banyak subunit protein (kapsomer).
  • 44. Glosarium • Lisogenik adalah siklus reproduksi virus di mana sel inang tidak segera hancur bahkan dapat membelah diri sehingga tidak dihasilkan virion baru. • Litik adalah siklus reproduksi virus di mana sel inang hancur dan dihasilkan virion baru. • Profag adalah DNA fag yang berinteraksi ke dalam kromosom sel inang. • Vaksin virus adalah formula yang terbuat dari bagian tubuh virus, virus mati, atau virus hidup; dipergunakan untuk memperoleh imunitas (kekebalan) secara alamiah. • Virus temperat adalah virus yang dapat bereproduksi melalui siklus lisogenik dan litik, contohnya fag λ.