SlideShare a Scribd company logo
Barisan dan Deret TakBarisan dan Deret Tak
HinggaHingga
Kelompok 2Kelompok 2
Anggota kelompok :Anggota kelompok :
Adam MuktafaAdam Muktafa
Chintia CaesarianyChintia Caesariany
Deyana Rose ShintaDeyana Rose Shinta
Hasri RahmaHasri Rahma
Kintansari Adhyna PutriKintansari Adhyna Putri
HinggaHingga
a.a. Barisan tak hingga objek di himpunan SBarisan tak hingga objek di himpunan S
adalah suatu fungsi u dengan daerah asaladalah suatu fungsi u dengan daerah asal
(domain) himpunan-himpunan bilangan asli(domain) himpunan-himpunan bilangan asli
dan daerah hasilnya (range) suatu himpunandan daerah hasilnya (range) suatu himpunan
RuRu ⊆⊆ S. Ditulis(Un), nS. Ditulis(Un), n ⊆⊆ N.N.
b.b. Misalkan (Un) sebuah barisan tak hinggaMisalkan (Un) sebuah barisan tak hingga
jumlah pasrsial suku-suku barisan takjumlah pasrsial suku-suku barisan tak
terhingga.terhingga.
Barisan Konstan, Naik, Turun, danBarisan Konstan, Naik, Turun, dan
TerbatasTerbatas
a.a. Barisan KonstanBarisan Konstan
Misalkan (Un) sebuah barisan tak hingga bilangan real.Misalkan (Un) sebuah barisan tak hingga bilangan real.
Barisan (Un) dikatakan barisan konstan jika dan hanyaBarisan (Un) dikatakan barisan konstan jika dan hanya
jika suku sebelumnya selalu sama dengan sukujika suku sebelumnya selalu sama dengan suku
berikutnya. Ditulis (Un) adalah barisan konstanberikutnya. Ditulis (Un) adalah barisan konstan ⇔⇔ Un =Un =
UnUn ∀∀nn ϵϵ N.N.
a.a. Barisan NaikBarisan Naik
Misalkan (Un) sebuah barisan tak hinggaMisalkan (Un) sebuah barisan tak hingga
bilangan real. Barisan (Un) dikatakan barisan naikbilangan real. Barisan (Un) dikatakan barisan naik
jika dan hanya jika suku berikutnya lebih dari sukujika dan hanya jika suku berikutnya lebih dari suku
sebelumnya. Ditulisn (Un) disebut barisan naiksebelumnya. Ditulisn (Un) disebut barisan naik ⇔⇔
Un = Un+1Un = Un+1 ∀∀nn ϵϵ N.N.
c.c. Barisan TurunBarisan Turun
Misalkan (Un) sebuah barisan tak hingga bilanmgan real.Misalkan (Un) sebuah barisan tak hingga bilanmgan real.
Barisan (Un) dikatakan barisan turun jika dan hanya jikaBarisan (Un) dikatakan barisan turun jika dan hanya jika
suku berikutnya kurang dari suku sebelumnya. Ditulissuku berikutnya kurang dari suku sebelumnya. Ditulis ⇔⇔ UnUn
= Un-1= Un-1 ∀∀nn ϵϵ N.N.
d.d. Barisan TerbatasBarisan Terbatas
Misalkan (Un) sebuah barisan tak hingga bilangan real.Misalkan (Un) sebuah barisan tak hingga bilangan real.
Barisan (Un) dikatakan barisan terbatas jika dan hanya jikaBarisan (Un) dikatakan barisan terbatas jika dan hanya jika
ada bilangan real M > 0 yang membawahi seluruh nilaiada bilangan real M > 0 yang membawahi seluruh nilai
mutlak suku barisan tersebut. Ditulis (Un) dikatakan barisanmutlak suku barisan tersebut. Ditulis (Un) dikatakan barisan
terbatasterbatas ⇔⇔ (( M∃M∃ ϵϵ R) M > 0 sehingga Un = |Un|n MR) M > 0 sehingga Un = |Un|n M n∀n∀ ϵϵ N.N.
Jika (Un) adalah suatu barisan geometri dengan sukuJika (Un) adalah suatu barisan geometri dengan suku
pertama aadalah (U1 = a, a ≠ 0 dan rasio = r dengan rpertama aadalah (U1 = a, a ≠ 0 dan rasio = r dengan r ϵϵ RR
dan r < -1 atau maka barisan tersebut tidak terbatas.dan r < -1 atau maka barisan tersebut tidak terbatas.
Deret - Deret KhususDeret - Deret Khusus
 Deret Bilangan AsliDeret Bilangan Asli
Dalam suatu deret bilangan asli, berlaku :Dalam suatu deret bilangan asli, berlaku :
a. suku ke-n adalah Un = n;a. suku ke-n adalah Un = n;
b. jumlah n suku pertama adalah Sn =b. jumlah n suku pertama adalah Sn = ½n½n
(n+1) atau(n+1) atau
 Deret Kuadrat Bilangan AsliDeret Kuadrat Bilangan Asli
Himpunan kuadrat bilangan asli adalahHimpunan kuadrat bilangan asli adalah
(12,22,32,…) sehingga deret kuadrat bilangan(12,22,32,…) sehingga deret kuadrat bilangan
asli adalah 12 + 22 + 32 +… Denganasli adalah 12 + 22 + 32 +… Dengan
demikian, jumlah n kuadrat bilangan aslidemikian, jumlah n kuadrat bilangan asli
pertama dapat dinyatakan dengan notasi sigmapertama dapat dinyatakan dengan notasi sigma
Dalam suatu deret kuadrat bilangan asli,Dalam suatu deret kuadrat bilangan asli,
berlaku :berlaku :
a. rumus suku ke-n adalah Un = n2,a. rumus suku ke-n adalah Un = n2,
b. jumlah n suku pertama adalahb. jumlah n suku pertama adalah
 Deret Kubik Bilangan AsliDeret Kubik Bilangan Asli
Himpunan kubik (pangkat tiga) bilangan asliHimpunan kubik (pangkat tiga) bilangan asli
adalah (13,23,33,…) sehingga deret kubik bilanganadalah (13,23,33,…) sehingga deret kubik bilangan
asli adalah 13 + 23 + 33+… Dengan demikian,asli adalah 13 + 23 + 33+… Dengan demikian,
jumlah n kubik bilangan asli pertama dapatjumlah n kubik bilangan asli pertama dapat
dinyatakan dalam notasi sigmadinyatakan dalam notasi sigma
Dalam suatu deret kubik bilangan asli, berlaku :Dalam suatu deret kubik bilangan asli, berlaku :
a. rumus suku ke-n adalah Un = n3,a. rumus suku ke-n adalah Un = n3,
b. jumlah n suku pertama adalah :b. jumlah n suku pertama adalah :
Sn = (n (n+1)/2)² atauSn = (n (n+1)/2)² atau = (n (n+1)/2)²= (n (n+1)/2)²
Contoh SoalContoh Soal
Contoh SoalContoh Soal
Barisan dan Deret Tak Hingga
Barisan dan Deret Tak Hingga
Barisan dan Deret Tak Hingga
Barisan dan Deret Tak Hingga
Barisan dan Deret Tak Hingga

More Related Content

What's hot

Deret Geometri Tak Hingga
Deret Geometri Tak HinggaDeret Geometri Tak Hingga
Deret Geometri Tak HinggaEman Mendrofa
 
Distribusi normal presentasi
Distribusi normal presentasiDistribusi normal presentasi
Distribusi normal presentasiExz Azzizz
 
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)Ig Fandy Jayanto
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapagus_budiarto
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiOnggo Wiryawan
 
Pertidaksamaan Bentuk Pecahan
Pertidaksamaan Bentuk PecahanPertidaksamaan Bentuk Pecahan
Pertidaksamaan Bentuk PecahanFrandy Feliciano
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoYadi Pura
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksIpit Sabrina
 
19. modul turunan (diferensial) pak sukani
19. modul turunan (diferensial) pak sukani19. modul turunan (diferensial) pak sukani
19. modul turunan (diferensial) pak sukanisukani
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarmaman wijaya
 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifAyuk Wulandari
 
Bab 8. Fungsi Transenden ( Kalkulus 1 )
Bab 8. Fungsi Transenden ( Kalkulus 1 )Bab 8. Fungsi Transenden ( Kalkulus 1 )
Bab 8. Fungsi Transenden ( Kalkulus 1 )Kelinci Coklat
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Maya Umami
 

What's hot (20)

Deret Geometri Tak Hingga
Deret Geometri Tak HinggaDeret Geometri Tak Hingga
Deret Geometri Tak Hingga
 
Distribusi normal presentasi
Distribusi normal presentasiDistribusi normal presentasi
Distribusi normal presentasi
 
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkap
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
 
Pertidaksamaan Bentuk Pecahan
Pertidaksamaan Bentuk PecahanPertidaksamaan Bentuk Pecahan
Pertidaksamaan Bentuk Pecahan
 
Parametric Equations
Parametric EquationsParametric Equations
Parametric Equations
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
 
19. modul turunan (diferensial) pak sukani
19. modul turunan (diferensial) pak sukani19. modul turunan (diferensial) pak sukani
19. modul turunan (diferensial) pak sukani
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
 
Bab 8. Fungsi Transenden ( Kalkulus 1 )
Bab 8. Fungsi Transenden ( Kalkulus 1 )Bab 8. Fungsi Transenden ( Kalkulus 1 )
Bab 8. Fungsi Transenden ( Kalkulus 1 )
 
Peluang smp
Peluang smpPeluang smp
Peluang smp
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Contoh-soal-kalkulus-iii
Contoh-soal-kalkulus-iiiContoh-soal-kalkulus-iii
Contoh-soal-kalkulus-iii
 
Koordinat Kutub
Koordinat KutubKoordinat Kutub
Koordinat Kutub
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
 

Similar to Barisan dan Deret Tak Hingga

Barisan dan deret aritmatika
Barisan dan deret aritmatikaBarisan dan deret aritmatika
Barisan dan deret aritmatikaRizki Novaldi
 
Buku Siswa Barisan dan Deret
Buku Siswa Barisan dan DeretBuku Siswa Barisan dan Deret
Buku Siswa Barisan dan Deretarvinefriani
 
49826663 barisan-deret
49826663 barisan-deret49826663 barisan-deret
49826663 barisan-deretWayan Sudiarta
 
Pola Bilangan.pptx
Pola Bilangan.pptxPola Bilangan.pptx
Pola Bilangan.pptxfbryraa1
 
barisan dan deret
 barisan dan deret barisan dan deret
barisan dan deretmfebri26
 
Barisan bilangan
Barisan bilanganBarisan bilangan
Barisan bilanganhafidz248
 
Tugas presentasi-11
Tugas presentasi-11Tugas presentasi-11
Tugas presentasi-11ananda100
 
BAB 1 - Pola Bilangan.pptx
BAB 1 - Pola Bilangan.pptxBAB 1 - Pola Bilangan.pptx
BAB 1 - Pola Bilangan.pptxaulia486903
 
Materi ajar barisan dan deret
Materi ajar barisan dan deretMateri ajar barisan dan deret
Materi ajar barisan dan deretDewiAnanty
 
Pola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilanganPola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilanganHeri Cahyono
 
Matematika Kelas 8 BAB 1 - www.ilmuguru.org.pptx
Matematika Kelas 8 BAB 1 - www.ilmuguru.org.pptxMatematika Kelas 8 BAB 1 - www.ilmuguru.org.pptx
Matematika Kelas 8 BAB 1 - www.ilmuguru.org.pptxtiara503340
 
Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)
Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)
Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)Umam SemogaJadi Khair
 
Ppt singkat kelompok 1 barisan dan deret
Ppt singkat kelompok 1 barisan dan deretPpt singkat kelompok 1 barisan dan deret
Ppt singkat kelompok 1 barisan dan deretLianaAndini
 
Pengertian baris dan deret
Pengertian baris dan deret Pengertian baris dan deret
Pengertian baris dan deret febyariyantii
 

Similar to Barisan dan Deret Tak Hingga (20)

Barisan dan deret aritmatika
Barisan dan deret aritmatikaBarisan dan deret aritmatika
Barisan dan deret aritmatika
 
Buku Siswa Barisan dan Deret
Buku Siswa Barisan dan DeretBuku Siswa Barisan dan Deret
Buku Siswa Barisan dan Deret
 
49826663 barisan-deret
49826663 barisan-deret49826663 barisan-deret
49826663 barisan-deret
 
1. barisan-dan-deret.ppt
1. barisan-dan-deret.ppt1. barisan-dan-deret.ppt
1. barisan-dan-deret.ppt
 
3. BARIS _ DERET.pdf
3. BARIS _ DERET.pdf3. BARIS _ DERET.pdf
3. BARIS _ DERET.pdf
 
Pola Bilangan.pptx
Pola Bilangan.pptxPola Bilangan.pptx
Pola Bilangan.pptx
 
barisan dan deret
 barisan dan deret barisan dan deret
barisan dan deret
 
Barisan bilangan
Barisan bilanganBarisan bilangan
Barisan bilangan
 
Tugas presentasi-11
Tugas presentasi-11Tugas presentasi-11
Tugas presentasi-11
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
BAB 1 - Pola Bilangan.pptx
BAB 1 - Pola Bilangan.pptxBAB 1 - Pola Bilangan.pptx
BAB 1 - Pola Bilangan.pptx
 
Materi ajar barisan dan deret
Materi ajar barisan dan deretMateri ajar barisan dan deret
Materi ajar barisan dan deret
 
Pola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilanganPola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilangan
 
Deret geometri Matematika Kelas XII SMA IPA
Deret geometri Matematika Kelas XII SMA IPADeret geometri Matematika Kelas XII SMA IPA
Deret geometri Matematika Kelas XII SMA IPA
 
Matematika Kelas 8 BAB 1 - www.ilmuguru.org.pptx
Matematika Kelas 8 BAB 1 - www.ilmuguru.org.pptxMatematika Kelas 8 BAB 1 - www.ilmuguru.org.pptx
Matematika Kelas 8 BAB 1 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)
Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)
Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)
 
Barisandanderet
BarisandanderetBarisandanderet
Barisandanderet
 
Ppt singkat kelompok 1 barisan dan deret
Ppt singkat kelompok 1 barisan dan deretPpt singkat kelompok 1 barisan dan deret
Ppt singkat kelompok 1 barisan dan deret
 
Pengertian baris dan deret
Pengertian baris dan deret Pengertian baris dan deret
Pengertian baris dan deret
 
Khaira
KhairaKhaira
Khaira
 

More from Mathbycarl

Penurunan Tekanan Uap
Penurunan Tekanan UapPenurunan Tekanan Uap
Penurunan Tekanan UapMathbycarl
 
Sistem Ekskresi
Sistem EkskresiSistem Ekskresi
Sistem EkskresiMathbycarl
 
Global Warming
Global WarmingGlobal Warming
Global WarmingMathbycarl
 
Lingkaran(PPT)
Lingkaran(PPT)Lingkaran(PPT)
Lingkaran(PPT)Mathbycarl
 
Transformasi (ppt)
Transformasi (ppt)Transformasi (ppt)
Transformasi (ppt)Mathbycarl
 

More from Mathbycarl (6)

Penurunan Tekanan Uap
Penurunan Tekanan UapPenurunan Tekanan Uap
Penurunan Tekanan Uap
 
Sistem Ekskresi
Sistem EkskresiSistem Ekskresi
Sistem Ekskresi
 
Global Warming
Global WarmingGlobal Warming
Global Warming
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 
Lingkaran(PPT)
Lingkaran(PPT)Lingkaran(PPT)
Lingkaran(PPT)
 
Transformasi (ppt)
Transformasi (ppt)Transformasi (ppt)
Transformasi (ppt)
 

Barisan dan Deret Tak Hingga

  • 1. Barisan dan Deret TakBarisan dan Deret Tak HinggaHingga
  • 2. Kelompok 2Kelompok 2 Anggota kelompok :Anggota kelompok : Adam MuktafaAdam Muktafa Chintia CaesarianyChintia Caesariany Deyana Rose ShintaDeyana Rose Shinta Hasri RahmaHasri Rahma Kintansari Adhyna PutriKintansari Adhyna Putri
  • 3. HinggaHingga a.a. Barisan tak hingga objek di himpunan SBarisan tak hingga objek di himpunan S adalah suatu fungsi u dengan daerah asaladalah suatu fungsi u dengan daerah asal (domain) himpunan-himpunan bilangan asli(domain) himpunan-himpunan bilangan asli dan daerah hasilnya (range) suatu himpunandan daerah hasilnya (range) suatu himpunan RuRu ⊆⊆ S. Ditulis(Un), nS. Ditulis(Un), n ⊆⊆ N.N. b.b. Misalkan (Un) sebuah barisan tak hinggaMisalkan (Un) sebuah barisan tak hingga jumlah pasrsial suku-suku barisan takjumlah pasrsial suku-suku barisan tak terhingga.terhingga.
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7. Barisan Konstan, Naik, Turun, danBarisan Konstan, Naik, Turun, dan TerbatasTerbatas a.a. Barisan KonstanBarisan Konstan Misalkan (Un) sebuah barisan tak hingga bilangan real.Misalkan (Un) sebuah barisan tak hingga bilangan real. Barisan (Un) dikatakan barisan konstan jika dan hanyaBarisan (Un) dikatakan barisan konstan jika dan hanya jika suku sebelumnya selalu sama dengan sukujika suku sebelumnya selalu sama dengan suku berikutnya. Ditulis (Un) adalah barisan konstanberikutnya. Ditulis (Un) adalah barisan konstan ⇔⇔ Un =Un = UnUn ∀∀nn ϵϵ N.N. a.a. Barisan NaikBarisan Naik Misalkan (Un) sebuah barisan tak hinggaMisalkan (Un) sebuah barisan tak hingga bilangan real. Barisan (Un) dikatakan barisan naikbilangan real. Barisan (Un) dikatakan barisan naik jika dan hanya jika suku berikutnya lebih dari sukujika dan hanya jika suku berikutnya lebih dari suku sebelumnya. Ditulisn (Un) disebut barisan naiksebelumnya. Ditulisn (Un) disebut barisan naik ⇔⇔ Un = Un+1Un = Un+1 ∀∀nn ϵϵ N.N.
  • 8. c.c. Barisan TurunBarisan Turun Misalkan (Un) sebuah barisan tak hingga bilanmgan real.Misalkan (Un) sebuah barisan tak hingga bilanmgan real. Barisan (Un) dikatakan barisan turun jika dan hanya jikaBarisan (Un) dikatakan barisan turun jika dan hanya jika suku berikutnya kurang dari suku sebelumnya. Ditulissuku berikutnya kurang dari suku sebelumnya. Ditulis ⇔⇔ UnUn = Un-1= Un-1 ∀∀nn ϵϵ N.N. d.d. Barisan TerbatasBarisan Terbatas Misalkan (Un) sebuah barisan tak hingga bilangan real.Misalkan (Un) sebuah barisan tak hingga bilangan real. Barisan (Un) dikatakan barisan terbatas jika dan hanya jikaBarisan (Un) dikatakan barisan terbatas jika dan hanya jika ada bilangan real M > 0 yang membawahi seluruh nilaiada bilangan real M > 0 yang membawahi seluruh nilai mutlak suku barisan tersebut. Ditulis (Un) dikatakan barisanmutlak suku barisan tersebut. Ditulis (Un) dikatakan barisan terbatasterbatas ⇔⇔ (( M∃M∃ ϵϵ R) M > 0 sehingga Un = |Un|n MR) M > 0 sehingga Un = |Un|n M n∀n∀ ϵϵ N.N. Jika (Un) adalah suatu barisan geometri dengan sukuJika (Un) adalah suatu barisan geometri dengan suku pertama aadalah (U1 = a, a ≠ 0 dan rasio = r dengan rpertama aadalah (U1 = a, a ≠ 0 dan rasio = r dengan r ϵϵ RR dan r < -1 atau maka barisan tersebut tidak terbatas.dan r < -1 atau maka barisan tersebut tidak terbatas.
  • 9. Deret - Deret KhususDeret - Deret Khusus  Deret Bilangan AsliDeret Bilangan Asli Dalam suatu deret bilangan asli, berlaku :Dalam suatu deret bilangan asli, berlaku : a. suku ke-n adalah Un = n;a. suku ke-n adalah Un = n; b. jumlah n suku pertama adalah Sn =b. jumlah n suku pertama adalah Sn = ½n½n (n+1) atau(n+1) atau
  • 10.  Deret Kuadrat Bilangan AsliDeret Kuadrat Bilangan Asli Himpunan kuadrat bilangan asli adalahHimpunan kuadrat bilangan asli adalah (12,22,32,…) sehingga deret kuadrat bilangan(12,22,32,…) sehingga deret kuadrat bilangan asli adalah 12 + 22 + 32 +… Denganasli adalah 12 + 22 + 32 +… Dengan demikian, jumlah n kuadrat bilangan aslidemikian, jumlah n kuadrat bilangan asli pertama dapat dinyatakan dengan notasi sigmapertama dapat dinyatakan dengan notasi sigma Dalam suatu deret kuadrat bilangan asli,Dalam suatu deret kuadrat bilangan asli, berlaku :berlaku : a. rumus suku ke-n adalah Un = n2,a. rumus suku ke-n adalah Un = n2, b. jumlah n suku pertama adalahb. jumlah n suku pertama adalah
  • 11.  Deret Kubik Bilangan AsliDeret Kubik Bilangan Asli Himpunan kubik (pangkat tiga) bilangan asliHimpunan kubik (pangkat tiga) bilangan asli adalah (13,23,33,…) sehingga deret kubik bilanganadalah (13,23,33,…) sehingga deret kubik bilangan asli adalah 13 + 23 + 33+… Dengan demikian,asli adalah 13 + 23 + 33+… Dengan demikian, jumlah n kubik bilangan asli pertama dapatjumlah n kubik bilangan asli pertama dapat dinyatakan dalam notasi sigmadinyatakan dalam notasi sigma Dalam suatu deret kubik bilangan asli, berlaku :Dalam suatu deret kubik bilangan asli, berlaku : a. rumus suku ke-n adalah Un = n3,a. rumus suku ke-n adalah Un = n3, b. jumlah n suku pertama adalah :b. jumlah n suku pertama adalah : Sn = (n (n+1)/2)² atauSn = (n (n+1)/2)² atau = (n (n+1)/2)²= (n (n+1)/2)²
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.