Peramalan, Pendekatan, Teknik Naif, Rata rata bergerak, Pembobotan Rata rata bergerak, Penghalusan Eksponensial, dan Metode Evaluasi Teknik Peramalan MAD, MSE, MAPE, MPE
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) adalah proses dan struktur yang digunakan oleh Organ Perusahaan untuk menentukan kebijakan dalam rangka meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas Perusahaan sehingga dapat meningkatkan nilai tambah bagi Pemegang Saham dalam jangka panjang dengan memperhatikan kepentingan para Stakeholders
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkTIUPH2013
Laporan dan Analisis Strategi PT Garuda Indonesia Tbk yang dibuat oleh Reggy Wijaya dan Tony Darmawan Wijayanto Teknik Industri Universitas Pelita Harapan 2013 mata kuliah Strategi Perusahaan dengan Dosen Pembimbing Rudy V. Silalahi, MT.
PPT - http://www.slideshare.net/TIUPH2013/analisis-strategi-perusahaan-pt-garuda-indonesia-tbk
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSGTrisnadi Wijaya
Proposal Tesis: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
[sebagai tugas mata kuliah Metodologi Penelitian]
*Catatan: Akan sering direvisi :-)
Peramalan, Pendekatan, Teknik Naif, Rata rata bergerak, Pembobotan Rata rata bergerak, Penghalusan Eksponensial, dan Metode Evaluasi Teknik Peramalan MAD, MSE, MAPE, MPE
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) adalah proses dan struktur yang digunakan oleh Organ Perusahaan untuk menentukan kebijakan dalam rangka meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas Perusahaan sehingga dapat meningkatkan nilai tambah bagi Pemegang Saham dalam jangka panjang dengan memperhatikan kepentingan para Stakeholders
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkTIUPH2013
Laporan dan Analisis Strategi PT Garuda Indonesia Tbk yang dibuat oleh Reggy Wijaya dan Tony Darmawan Wijayanto Teknik Industri Universitas Pelita Harapan 2013 mata kuliah Strategi Perusahaan dengan Dosen Pembimbing Rudy V. Silalahi, MT.
PPT - http://www.slideshare.net/TIUPH2013/analisis-strategi-perusahaan-pt-garuda-indonesia-tbk
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSGTrisnadi Wijaya
Proposal Tesis: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
[sebagai tugas mata kuliah Metodologi Penelitian]
*Catatan: Akan sering direvisi :-)
Didalam ebook ini membahas mengenai manajemen, manajemen sumber daya manusia, perencanaan sumber daya manusia, analisis pekerjaan dan jabatan, rekrutmen calon karyawan, seleksi calon karyawan, pelatihan dan pengembangan, kompensasi karyawan, motivasi kerja, kepuasan kerja, dan mengelola sumber daya manusia di era global. silahkan download untuk dipelajari.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Balance score card
1. BALANCEDSCORECARD
Annisa Nur Fatima (122150023)
Andre Riduan (122150163)
Ernita Dewi K (122150054)
Gunawan Steven (122150069)
Hilene Dwi Kania (122150076)
Medha Andika Prabowo (122150094)
Rangga Widyastama (122150123)
87
2. Balanced (berimbang)
berarti adanya keseimbangan antara
4 perspektif yang mencakup :
- Keuangan (Financial)
- Pelanggan (Customer)
- Proses Bisnis Internal (Internal Business Process)
- Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth)
BALANCED
3. SCORECARD
Scorecard adalah kartu untuk :
-mencatat skor performance organisasi
-merencanakan skor yang hendak diwujudkan dan
mencatat kemajuan/perubahan kinerja
4. PengertianBSC
merupakan suatu sistem
manajemen strategik atau lebih
tepat dinamakan "Strategic
based responsibility accounting
system” yang menjabarkan misi
dan strategi suatu organisasi ke
dalam tujuan operasional dan
tolok ukur kinerja
perusahaantersebut
5. Langkah-langkahBalancedScorecard
Menterjemahkan
visi, misi dan
strategi
perusahaan
Mengkomunikasi
kan dan
mengaitkan
berbagai tujuan
dan ukuran
strategis
balanced
scorecard
Merencanakan,
menetapkan
sasaran,
menyelaraskan
berbagai inisiatif
rencana bisnis
Meningkatkan
Umpan balik dan
pembelajaran
strategis Proses
keempat ini akan
memberikan
strategis learning
kepada
perusahaan
Objectives
(Tujuan)
Measures
(Ukuran / Indikator )
Target Initiatives
(Inisiatif / Langkah/Upaya)
6. 4 Perspektif BSC
Perspektif
Keuangan
Perspektif
Pelanggan
Perspektif Proses
Bisnis Internal
Pembelajaran dan
Pertumbuhan
Hasil keuangan seperti apa yang diharapkan oleh
manajemen
Bagaimana memenuhi kebutuhan pelanggan
organisasi
Proses kerja kunci yang harus dilakukan untuk
meningkatkan kontribusi lembaga
Bagaimana mutu SDM, organisasi, IT, dan anggaran
dikelola dan dikembangkan
10. 60% dari
kelompok
perusahaan
(fortune)
Banyak diadopsi
oleh organisasi
besar, menengah
dan kecil di Eropa,
Australia dan Asia
.
Instansi –
instansi
pemerintahan
Berbagai macam perusahaan
seperti bank, konstruksi, jasa
konsultasi, IT, perminyakan,
farmasi, penerbangan, asuransi,
manufacturing, perusahaan
dagang dan distribusi
LSM-
LSM
Perusahaan
swasta dari
yang kecil
sampai multi-
nasional
.
Siapapengguna
11. Kapan menggunakan
o Pada saat memulai (ada peluang)
deregulasi
o Adanya Kompetitor
o Tantangan baru dari stake holder
o Pelaksanaan kebijakan yang baru
atau reorganisasi yang mendasar
(Otonomi atau Desentralisasi)
13. MengapamenggunakanBSC
Meningkatkan
kinerja
organisasi
dengan
mengukur apa
yang penting
Secara efektif
mengelola
bisnis dan
lebih unggul
dari
kompetitor
.
Meningkatkan
komunikasi
Visi
Mengembangkan
bisnis,
meningkatkan
pangsa pasar, dan
proses bisnis, dan
memiliki
pelanggan fanatik
yang setia
Meningkat
kan fokus
pada
strategi
dan hasil
dan
strategi
organisasi
Menyelaraska
n strategi
organisasi
dengan
pekerjaan
yang
dilakukan
sehari-hari
.
Membangun sebuah
sistem untuk
mengukur kinerja
bisnis dan
memungkinkan untuk
membuat keputusan
yang tepat
14. o Mengklarifikasi strategi
o Memobilisasi seluruh organisasi untuk
implementasi strategi
o Kegiatan Penyelarasan pada semua
tingkat organisasi: kegiatan strategis,
operasional dan individu
o Mendefinisikan peningkatan pengukuran
dan kinerja
o Komunikasi (tujuan dan hasil) dan
menciptakan konsensus pada arah
organisasi
o Merangsang keterlibatan dan keterlibatan
anggota organisasi
ManfaatutamadariBSC
15. CaraMembuatBSC
1. Pemahaman
sistem manajemen
kinerja
2. Pengkajian
lingkungan
kelembagaan,
analisa stake
holder
5. Penyusunan
tujuan spesifik
6. Penyusunan
Indikator dan
Ukuran Kinerja
3. Penyusunan visi,
misi, SWOT,
peringkat issue
kritis
4. Penyusunan
tujuan strategis
7. Penentuan
sasaran
8. Penyusunan
Rencana tindakan
23. Bagaimana langkah-langkah membuat
Balance Score Card di BCA :
1. Dimulai dari pernyataan visi dan misi
2. Setelah visi dan misi dinyatakan, maka dilanjutkan dengan
menerjemahkan visi dan misi tersebut menjadi objective atau
tujuan yang ingin dicapai.
3. Objective atau tujuan tersebut mengarah kepada 4 perspektif
yakni perspektif Financial, Customer, Internal Business
Process, dan Learns & Growth
4. Setelah keempat perspektif dibentuk, dari masing-masing
perspektif dikaji kembali misalnya dari segi financial apa saja
yang ingin diukur, dalam kasus BCA misalnya profit dan
CASA.
24. 4. Kemudian ditentukan jika berapa persen pencapaian,
cabang dinyatakan mencapai target dan
mendapatkan poin penuh
5. Kemudian langkah-langkah guna mencapai target
tersebut dijabarkan pada kolom inisiative
6. Jadi dalam tabel tersebut, tampak langkah-langkah
yang harus dilalui perusahaan untuk membuat
sebuah BSC.
25. Bagaimana periode Balance Score Card di BCA?
Dalam kasus BCA, BSC dibuat periode tahunan dan
direview setiap tahun, namun dalam perjalanannya sebelum
masuk review tahunan yang cukup panjang, untuk mengetahui
apakah Cabang mencapai atau tidak, maka dibuat review bulanan
dan triwulan untuk mengetahui Key Performance Indicator (KPI)
Setiap tahun oleh Kantor Pusat bersama dengan Dewan Direksi,
BSC ini direview kembali apakah KPI-KPI yang ada pada BSC
saat ini akan dipergunakan kembali untuk mengukur performa
cabang di tahun depan, apakah ada KPI yang harus diganti atau
ditambahkan atau bahkan dikeluarkan dari BSC BCA untuk tahun
berikutnya.
26. Apakah disetiap level BCA bentuk Balance
Score Cardnya sama?
Ya, sama di semua Cabang di seluruh
wilayah Indonesia. Setiap tahun BCA mengadakan
ajang bergengsi BCA Award pada Bulan Februari
bulan ulang tahun BCA di mana pada ajang tersebut
akan diumumkan pemenang dari semua kategori
BSC yang ada. Kategori dibagi-bagi kembali
berdasarkan kelas Cabang A, B, dan C. Mengapa
dibagi per cabang, agar pertandingannya semakin
objective di mana cabang yang besar bertanding
dengan cabang besar lainnya artinya perlombaan
mencapai poin 1000 menjadi fair dan apple to apple.
27. Selain dari banking, contoh lainnya missal
dari perusahaan swasta gimana?
Dikementrian pekerjaan umum dan perumahan rakyat satuan kerja
pengembangan air minum strategis direktorat jendral cipta karya, digunakan Sistem
Penilaian Kinerja Pegawai (SKP), jadi skp ini bentuknya mirip seperti rapot untuk tiap
pegawai yang akan menilai kegiatan setiap pegawai sesuai dengan fungsinya masing-
masing,
Contohnya misalnya seorang Pejabat Pembuat Komitmen, nanti akan ada
rekap setiap tahun berapa paket pekerjaan yang dikerjakan, nilai pekerjaannya
berapa, serta berapa dokumen yang dikerjakan hal ini akan mempengaruhi penilaian
untuk pegawai tersebut dalam setahun ada berapa kegiatan yang di tangani dengan
nilai berapa dan realisasi berapa. Selain ituu untuk setiap pegawai yang menduduki
jabatan strategis akan di lakukan assesment setiap setahun sekali, dimana disini
pegawai tersebut dinilai kemampuan terkait dengan bidangnya, pengetahuannya,
psikotes, serta wawancara yang akan berdampak pada peningkatan kariernya
(golongan) serta promosi pegawai.
28. Contoh lain
Di perusahaan swasta dalam bidang consumer goods
penerapan Balance Score Card (BSC) dicontohkan untuk tema
strateginya yaitu peningkatan penjualan baik di modern atau
tradisional market. Objektifitasnya adalah mengurangi jumlah barang
yang dicoret di Purchase Order (PO). Measurementnya adalah
kaizen. Targetnya tidak ada barang yang dicoret di Purchase Order
terutama produk yang masuk kategori A, B dan C.. Inisiasi atau
langkah-langkahnya adalah
29. 1. Mengidentifikasi produk yang masuk kategori A, B
dan C,
2. Menjaga stock material/bahan baku dan packaging
ditingkat normal untuk produk yang masuk kategori
tersebut,
3. Membuat jadwal produksi yang efektif,
4. Membuat prosedur langkah kerja yang efektif,
efisien dan ekonomis,
5. Memberikan pelatihan kepada tenaga kerja yang
berhubungan langsung dengan proses produksi,
6. Melakukan perawatan mesin sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan,
7. Selalu melakukan koordinasi antar departemen
untuk meminimalkan kesalahpahaman informasi.