Transformasi kehumasan adalah perubahan kehumasan dari peran, tugas, dan fungsi lama sebagai pelaksana dan juru bicara menjadi jembatan antara kepentingan instansi pemerintah dan publiknya, serta menjadi penasehat dan interpreter bagi pimpinan instansi pemerintah.
Transformasi kehumasan adalah perubahan kehumasan dari peran, tugas, dan fungsi lama sebagai pelaksana dan juru bicara menjadi jembatan antara kepentingan instansi pemerintah dan publiknya, serta menjadi penasehat dan interpreter bagi pimpinan instansi pemerintah.
power point ini adalah yang disampaikan oleh peserta latsar pada saat seminar rancangan aktualisasi pelatihan dasar CPNS Gol III kemenristekdikti yang diadakan di pusdiklat kemnaker pada 15 februari 2019
Peningkatan Kualitas Kebijakan dan Inovasi Administrasi NegaraTri Widodo W. UTOMO
Deskripsi Singkat Pelaksanaan Fungsi dan Kinerja Kedeputian
Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara (DKKIAN)
LAN-RI
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
power point ini adalah yang disampaikan oleh peserta latsar pada saat seminar rancangan aktualisasi pelatihan dasar CPNS Gol III kemenristekdikti yang diadakan di pusdiklat kemnaker pada 15 februari 2019
Peningkatan Kualitas Kebijakan dan Inovasi Administrasi NegaraTri Widodo W. UTOMO
Deskripsi Singkat Pelaksanaan Fungsi dan Kinerja Kedeputian
Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara (DKKIAN)
LAN-RI
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Pembenahan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Tangerang. Strategy membenahi Rencana Strategis,, Indikator Kinerja dan tehnik menyajikan laporan
1. BADAN PUSAT STATISTIK
KOMITMEN BPS
MEMBANGUN DATA
BERKUALIATAS UNTUK
PEMBANGUNAN
BANGSA
Drs. Akhmad Jaelani, M.Si.
Kepala BPS Provinsi Lampung
Email: Jaelan@bps.go.id
Bandar Lampung, 15 Desember 2012
3. BADAN PUSAT STATISTIK
BPS adalah BPS PROVINSI LAMPUNG
lembaga pemerintah
non-departemen
yang bertanggung
jawab langsung
kepada Presiden.
BPS merupakan
instansi vertikal mulai
dari level pusat
hingga level Provinsi
dan Kabupaten/Kota.
4. UNDANG-UNDANG NO. 16/1997
lahir dalam Rezim Orde Baru
mendahului lahirnya era reformasi
1998.
menjaga independensi BPS.
memberi kemudahan kepada
masyarakat untuk mengetahui dan
mendapatkan data yang
dihasilkannya.
5. UNDANG-UNDANG NO. 16/1997
memberi kewenangan kepada BPS, mengumumkan
hasil statistik yang diselenggarakannya secara
transparan dalam bentuk berita resmi statistik.
Mengamanatkan dibentuknya
Forum Masyarakat Statistik.
kegiatan statistik bukan lagi
monopoli BPS, melainkan bagian
dari tanggung jawab kita semua.
6. UNDANG-UNDANG NO. 16/1997
Jenis statistik dibedakan menjadi tiga, yaitu:
Statistik dasar, yang menjadi tanggung
jawab Badan Pusat Statistik (BPS)
Statistik sektoral, tanggung jawab
Instansi Sektoral
(Kementerian/Lembaga/SKPD); dan
Statistik khusus, tanggung jawab
Lembaga Penelitian Swasta dan
penyelenggara statistik lain di luar
pemerintah
7. UNDANG-UNDANG NO. 16/1997
TRIANGLE SADAR STATISTIK
Sebagai penyelenggara, harus sadar
untuk menggunakan metode statistik
yang dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah serta memegang teguh
kode etik dan prinsip statistik PENGGUN
PENYELENG-
GARA A
Masyarakat sebagai pengguna data SADAR
juga harus sadar dan memahami
konsep, definisi, serta metodologi yang STATISTIK
digunakannya sehingga tidak salah
dalam menginterpretasikan data.
RESPONDE
N
Dan tidak kalah pentingnya, masyarakat
sebagai responden juga harus sadar
untuk memberikan jawaban atau
keterangan yang jujur apa adanya
ketika menjadi responden dalam Mengurangi Non-sampling error
penyelenggaraan statistik.
8. SENSUS DAN SURVEI
Seiring dengan kemajuan suatu bangsa, statistik semakin
menunjukkan perannya. Hampir semua aspek kehidupan tidak
lepas dengan statistik. Bahkan pada era reformasi dan otonomi
daerah, statistik menjadi kian populer. Ini ditandai maraknya
berbagai survei maupun quick count untuk penghitungan cepat
hasil Pemilu, serta penyelenggaraan statistik lainnya
KOTAK2 atau KUMIS: SIAPA
MENANG?
9. SENSUS DAN SURVEI
Sensus merupakan penelitian yang
dianggap dapat mengungkapkan ciri-ciri
populasi (parameter) secara akurat dan
komprehensif, sebab dengan
menggunakan seluruh unsur
populasi sebagai sumber data, maka
gambaran tentang populasi tersebut secara
utuh dan menyeluruh akan diperoleh.
survei merupakan metode
pengumpulan dan analisa data melalui
interview terstruktur untuk memperoleh
informasi responden yang diasumsikan
mewakili populasi tertentu
(Menurut Wiseman dan Aron,2000)
10. SENSUS DAN SURVEI
Pada pelaksanaan sensus, tidak
akan ditemui sampling error. Sebab
dalam pelaksanaan sensus tidak
menggunakan teknik sampling
tertentu melainkan semua unit dari
populasi dicacah secara lengkap dan
menyeluruh.
Sehingga dalam sensus hanya dikenal
nonsampling error yang umumnya berupa
human error
11. SAMPLING ERROR DAN NON-SAMPLING ERROR
Pada pelaksanaan survei umumnya selalu terdapat
sampling error dan nonsampling error. Sampling error
terjadi akibat pemilihan teknik sampling. Teknik
sampling adalah Cara atau prosedur yang digunakan
untuk mengambil sampel dari populasi tertentu.
Probability
Samples
Systematic Stratified
Simple
Cluster
Random
12. SAMPLING ERROR DAN NON-SAMPLING ERROR
Tingkat akurasi suatu
survei ditentukan
oleh besar kecilnya
error. Semakin kecil
total error maka kan
semakin tinggi pula
tingkat akurasi suatu
survei, demikian juga
sebaliknya.Dimana
variabel error yang
dimaksud terdiri dari
Sampling Error dan
Non-sampling Error.
13. SAMPLING ERROR DAN NON-SAMPLING ERROR
Untuk mengurangi
sampling error
pada suatu survei
dapat dilakukan
dengan menambah
ukuran sampel
dengan resiko
dapat
meningkatkan
nonsampling error
yang biasanya
berupa human
error.
14. MENGURANGI NON-SAMPLING ERROR
Non sampling error
dapat dikurangi
dengan
merancang dan
melaksanakan
survei sebaik-
baiknya. BPS
melakukan
berbagai upaya
diantaranya, uji
coba
questionaire, Pelati
han,sosialisasi;wor
kshop, banner, bali
ho, dan monitoring
kualitas
15. DIMENSI DATA
BERKUALITAS
RELEVANS
I
DATA BERKUALITAS
tidak hanya data yang
COHERENC akurat, tepat waktu, dapat
AKURAT
E
DIMENSI diakses, dimengerti , dapat
DATA dibandingkan , koheren
dan relefan, juga
BERKUALIT
mengakomodir beban
AS
KETERBAN- KETEPATAN responden and jaminan
DINGAN WAKTU kerahasiaan
MUDAH Dijamin dengan
DIAKSES
DAN kelembagaan yang tidak
DIMENGERT memihak, objectif, meto
I dologi yang dapat
dipertanggungjawabkan
Source: UK NSO
16. DATA SEBAGAI INDIKATOR
Indikato
r
Rujukan
INDIKATOR:
Indikator adalah alat pemantau yang dapat memberikan petunjuk
atau keterangan
Sebagai alat ukur tentang kondisi/posisi kita, seberapa jauh/dekat
kita dengan tujuan yang ingin dicapai
18. STATCAP CERDAS dan REFORMASI BIROKRASI
STATCAP CERDAS (Statistical
Capacity Building Change and Reform REFORMASI
for the Development of Statistics)
BIROKRASI
1. Kualitas Data Statistik 1. Manajemen Perubahan
2. TIK 2. Penataan Peraturan
Perundang-undangan
3. Manajemen SDM
3. Penataan dan Penguatan
4. Pengelolaan Kelembagaan Organisasi
Change Management 4. Penataan Tatalaksana (jaminan
kualitas statistik, TIK)
4 KOMPONEN STATCAP CERDAS 5. PENATAAN SISTEM
MANAJEMEN SDM APARATUR
6. Penguatan Pengawasan
7. Penguatan Akuntabilitas
Kinerja
8. Peningkatan Kualitas Pelayanan
Publik
18
19. PROGRAM QUICK WINS
Merupakan pilihan strategis BPS dalam
mempercepat Reformasi Birokrasi (RB) agar bisa
dirasakan publik
Mendorong perbaikan proses bisnis BPS dalam
jangka panjang
Mampu menyampaikan pesan positif kepada publik
tentang reformasi birokrasi yang sedang kita
galakkan
Memberikan berbagai jenis produk (data dan
informasi statistik) dengan lebih cepat, lebih
berkualitas, lebih murah dan lebih mudah
20. TIGA PROGRAM QUICK WINS
Meningkatkan pelayanan statistik melalui e-service
Memperluas dan mempercepat akses data untuk publik
Mengintegrasikan berbagai jenis pelayanan statistik
Meningkatkan efektifitas dan efisiensi sumber daya
Mempercepat dan mempermudah pelayanan statistik
Memberi kepastian jadwal terbit produk BPS kepada publik
Meningkatkan kinerja dan akuntabilitas BPS
21. IMPLEMENTASI PROGRAM QUICK WINS BPS
Pengembangan website BPS
Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program
quick wins di BPS Provinsi/Kabupaten/Kota
secara berkala
Penayangan ARC dan beberapa publikasi
(flipbook) pada website BPS
Pembinaan dan pemantapan pelaksanaan PST
25. PENGUNGKIT HASIL
Sumber Daya Hasil pada Sumber Daya
Manusia (SDM) Manusia (SDM) Aparatur
Aparatur
Hasil pada Masyarakat / Hasil
Kepemimpinan Perencanaan Proses Pengguna Layanan Kinerja
Strategis Utama
Hasil pada Komunitas
Kemitraan dan Lokal, Nasional, dan
Sumber Daya Internasional
INOVASI DAN PEMBELAJARAN
Survei Kepuasan
Pelanggan dan
9 Area Perubahan RB Survei Pegawai
1. Kesalahanspesifikasiterjadipadasaat data yang dikumpulkan tidak sejalandengan tujuan survey atau tidak memenuhikeinginan user (Specification error occurs when the data targeted for collection may not fully satisfy the objectives of the survey)Kesalahan konsep, tujuan tidak jelas. BPS melakukanujicoba survey atauujicobasensus.information on data user needs help OCSP to revise its data collection objectives. In doing so, they help OCSP maintain the value of the database and reduce specification error. 2. Sampling Frame error /kesalahancakupanakibat sampling frame yang tidak up to date. umumnyterdiridari..under-coverage(missing elements), orover-coverage (duplicates)Kedua under & over-coverage diminimalisirdenganmenggunakan up-to-date frames, seharusnyasering-seringdiupdate3. Non-response errors are all errors ditimbulkanoleh:Unit non-response, i.e. Kegagalanmemperolehinformasidari a pre-chosen sampling unit or population unitItem non-response, i.e. Kegagalanmemperolehrespondaripertanyaan item tertentu4. Processing errors dapatterjadidaritahap data collection sampaitahapakhiranalisis data. Types of errors that can arise include:-a. Kesalahanpengiriman data darilapangankepusatpengolahan datab. Kesalahandapatmempersiapkan format data yang sesuaiuntuk format komputemisalnyasalahc. Kesalahandalamproseskomputerisasi dataerrors during data analysis, e.g. imputation and weighting.Do any of these types of error occur in your work. If so, what can you do to minimise them?5. Measurement errors arise when the recordedresponse differs from the true value.They can occur for a variety of reasons, e.g. by respondent (e.g. heads of households) giving an incorrect answerbecause of instrument or question errorby interviewer error.
PelatihanditujukanuntukmengurangiInterviewer errorsdifferent interviewers administer a survey in different waysdifferences occur in reactions of respondents to different interviewers, e.g. to interviewers of their own sex or own ethnic groupinadequate training of interviewersinadequate attention to the selection of interviewers there is too high a workload for the interviewerHow can such errors be minimised?
UK NSO= Kantor statistikinggrisTimeliness and punctualberartiketepatanwaktu (Adherence to the exact time of meeting one's obligations or performing one's duties).Mengakomondirbebanrespondenmaksudnya…Questioner pertanyaantidakterlalubanyak, danmenjadibebanrespondensehinggatidakmenjawabdenganbaikdantepatCoherence indikator yang satu tidak bertentangandenganindikator yang lain (misalnya data penganggurandengan PDRB).Relevan…sesuaidengan issue terkinimampumenjawabmasalah/issue yang beredar. Menjawabkebutuhanmasyarakat.Authentic/ Valid, can measure something that actually been measured by that indicator Reliable, can be relied and trusted by standard use which relevant Susceptible/ sensitif, can detect changing even the little change Specific, measuring intended the change of situation Available , continuity data for indicator shall be securedaddressing respondent concerns regarding reporting burden and confidentiality adalahdapatmengakomodirbebandankerahasiaanrespondenensuring institutional environment is impartial=tidakmemihak, objective, comprising sound methodology (methodologi yangdapatdipertanggungjawabkanand cost-effective procedures (prosedurdenganbiaya yangeffektif)Quality is multidimensionalDuring the past twenty years, statistical agencies have arrived at a consensus that the concept of “quality” of statistical information is multi-dimensional. Statistics Canada defines quality in terms of six dimensions; other statistical agencies and organizations have defined similar frameworks. While these definitions may differ slightly, they all recognize that there is no one single measure of data quality.At Statistics Canada, the dimensions of quality are defined as follows:The relevance of statistical information reflects the degree to which it meets the real needs of clients. It is concerned with whether the available information sheds light on the issues of most importance to users. Hence, relevance is the most important dimension of quality; one could even consider it among the pillars of a statistical agency. It is largely in the domain of users of the information; it is not something that a statistical agency can establish by itself. Comparatively, the other dimensions of quality are much more within the control of the statistical agency.The accuracy of statistical information is the degree to which the information correctly describes the phenomena it was designed to measure. It is usually characterized in terms of error in statistical estimates and is traditionally decomposed into bias (systematic error) and variance (random error) components. It may also be described in terms of the major sources of error that potentially cause inaccuracy (e.g., coverage, sampling, nonresponse, response).The timeliness of statistical information refers to the delay between the reference point (or the end of the reference period) to which the information pertains, and the date on which the information becomes available. It is typically involved in a trade-off against accuracy. The timeliness of information will influence its relevance.The accessibility of statistical information refers to the ease with which it can be obtained from the Agency. This includes the ease with which the existence of information can be ascertained, as well as the suitability of the form or medium through which the information can be accessed. The cost of the information may also be an aspect of accessibility for some users.The interpretability of statistical information reflects the availability of the supplementary information and metadata necessary to interpret and utilize it appropriately. This information normally covers the underlying concepts, variables and classifications used, the methodology of data collection and processing, and indications of the accuracy of the statistical information.The coherence of statistical information reflects the degree to which it can be successfully brought together with other statistical information within a broad analytic framework and over time. The use of standard concepts, classifications and target populations promotes coherence, as does the use of common methodology across surveys. Coherence does not necessarily imply full numerical consistency.These dimensions are overlapping and interrelated; in managing quality all of them must be considered. A failure in any one dimension will result in the failure of the entire statistical program.