Diskusi ini membahas restorasi gambut berbasis teknologi dan tanaman lokal. Metode restorasi efektif melibatkan masyarakat setempat dan memberdayakan mereka secara ekonomi. Contoh proyek restorasi berhasil di Tanjung Leban menggunakan spesies lokal sejak 2010 dan memberikan hasil yang baik. Jenis-jenis tanaman lain seperti sagu dan jenis pohon rawa juga potensial untuk direstorasi.
Dipresentasikan dalam acara Webinar Nasional “Kajian Kubah Gambut dan Penerapan Metode Paludikultur dalam Rehabilitasi dan Restorasi Lahan Gambut”, 22 Desember 2020.
Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...CIFOR-ICRAF
Presented by Nur Rohman, Section Head of Planning, Protection, and Preservation at the Nature Conservancy Agency of East Java Province, at Inception Workshop "Capacity building of local government and community members for Mangrove Restoration", 15 July 2021.
Pangpang Bay is one of the oldest essential ecosystem areas in Indonesia. The essential ecosystem in Pangpang Bay is mangrove. The Speaker shares some of the economic activities around the mangrove areas in Pangpang Bay in collaboration with the local community such as mangrove ecotourism, fisheries, and mangrove education.
Restore mangrove with the local community: Building with Nature Program in De...CIFOR-ICRAF
Presented by Eko Budi Priyanto, Coordinator of Community Development at Wetlands International Indonesia, at Inception Workshop "Capacity building of local government and community members for Mangrove Restoration", 15 July 2021.
In this session, the speaker shares the experience from the Building with Nature Program in Demak Regency, Central Java Province.. Speaker shares how the BioRights scheme as one of the strategies for the Building with Nature Program, plays an important role by involving the local community to restore the mangrove ecosystem in Demak Regency. BioRights scheme is the conditional loan to link environmental conservation/rehabilitation activities with community economic improvement.
Hutan Mangrove Batu Ampar: Keniscayaan Pengelolaan Kolaboratif. Revitalisasi KKMD dengan pendekatan CBFM sebagai “pintu masuk” dijalankannya kebijakan pengelolaan hutan mangrove secara kolaboratif.
Membangun Ketahanan Ekonomi Regional dan Masyarakat Adat Melalui Hasil Hutan ...CIFOR-ICRAF
Presented by Estiko Triwidyo, Kepala Bidang Perencanaan Kehutanan Provinsi Papua at Seminar Online Seri Ke-3 Membangun Ketahanan Ekonomi Regional dan Masyarakat Adat melalui Hasil Hutan Bukan Kayu, 8 April 2021.
Dipresentasikan dalam acara Webinar Nasional “Kajian Kubah Gambut dan Penerapan Metode Paludikultur dalam Rehabilitasi dan Restorasi Lahan Gambut”, 22 Desember 2020.
Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...CIFOR-ICRAF
Presented by Nur Rohman, Section Head of Planning, Protection, and Preservation at the Nature Conservancy Agency of East Java Province, at Inception Workshop "Capacity building of local government and community members for Mangrove Restoration", 15 July 2021.
Pangpang Bay is one of the oldest essential ecosystem areas in Indonesia. The essential ecosystem in Pangpang Bay is mangrove. The Speaker shares some of the economic activities around the mangrove areas in Pangpang Bay in collaboration with the local community such as mangrove ecotourism, fisheries, and mangrove education.
Restore mangrove with the local community: Building with Nature Program in De...CIFOR-ICRAF
Presented by Eko Budi Priyanto, Coordinator of Community Development at Wetlands International Indonesia, at Inception Workshop "Capacity building of local government and community members for Mangrove Restoration", 15 July 2021.
In this session, the speaker shares the experience from the Building with Nature Program in Demak Regency, Central Java Province.. Speaker shares how the BioRights scheme as one of the strategies for the Building with Nature Program, plays an important role by involving the local community to restore the mangrove ecosystem in Demak Regency. BioRights scheme is the conditional loan to link environmental conservation/rehabilitation activities with community economic improvement.
Hutan Mangrove Batu Ampar: Keniscayaan Pengelolaan Kolaboratif. Revitalisasi KKMD dengan pendekatan CBFM sebagai “pintu masuk” dijalankannya kebijakan pengelolaan hutan mangrove secara kolaboratif.
Membangun Ketahanan Ekonomi Regional dan Masyarakat Adat Melalui Hasil Hutan ...CIFOR-ICRAF
Presented by Estiko Triwidyo, Kepala Bidang Perencanaan Kehutanan Provinsi Papua at Seminar Online Seri Ke-3 Membangun Ketahanan Ekonomi Regional dan Masyarakat Adat melalui Hasil Hutan Bukan Kayu, 8 April 2021.
Tantangan dalam pengelolaan ekosistem gambut di IndonesiaCIFOR-ICRAF
Challenges in managing peatland and mangrove ecosystems
In this session, the speaker emphasized the management of peatland ecosystems in Indonesia with a lot of examples from the field. Based on the regulation, the speaker further explores the implications of Ministerial Regulations related to peatland conservation and restoration to meet climate change objectives.
Speaker: I Nyoman Suryadiputra, Direktur, Wetlands International Indonesia
Event: Webinar "Menata Peta Jalan Perencanaan untuk Implementasi Program Nasional PME (Peatland and Mangrove Ecosystems)"
Date: May 15, 2020
Koalisi Anti Mafia Huta mengapresiasi inisiatif yang dikembangkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan pengawasan dan pencegahan korupsi di sektor kehutanan dan perkebunan melalui skema kegiatan Koordinasi dan Supervisi (Korsup). Koalisi menilai pentingnya kegiatan tersebut untuk menjadi ruang bagi masyarakat sipil untuk berpartisipasi dalam implementasi korsup Kehutanan ini melalui kegiatan pengawasan dan pengumpulan data-data di lapangan untuk disampaikan kepada KPK. Dukungan masyarakat sipil ini bertujuan untuk memperkuat kerja pengawasan
dan penegakan hukum yang masih lemah di internal pemerintah daerah dan pusat. Kertas posisi ini disusun sebagai hasil pengawasan koalisi masyarakat sipil di 3 (tiga) provinsi, terutama yang menyangkut aspek ketaatan ijin, penerimaan negara, serta aspek sosial dan lingkungan.
Dipresentasikan dalam acara Webinar Nasional “Kajian Kubah Gambut dan Penerapan Metode Paludikultur dalam Rehabilitasi dan Restorasi Lahan Gambut”, 22 Desember 2020.
Dipresentasikan dalam acara Webinar Nasional “Kajian Kubah Gambut dan Penerapan Metode Paludikultur dalam Rehabilitasi dan Restorasi Lahan Gambut”, 22 Desember 2020.
Climate change policy from the oceans aspectCIFOR-ICRAF
Presented by Muhammad Yusuf, Director of Utilization of Coasts and Small Islands, Ministry of Marine Affairs and Fisheries (MMAF), at Inception Workshop "Capacity building of local government and community members for Mangrove Restoration", 15 July 2021.
Speaker explained the national policy and national target of climate change from the oceans aspect. The speaker also shared some of the achievements of MMAF and stakeholders for climate change mitigation and adaptation including mangrove restoration with participation of local community.
PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI BARU TERBARUKAN ...intan mustika
Pemanfaatan limbah ternak sapi di fungsikan sebagai energi baru terbarukan merupakan satu langkah yang dilakukan untuk menanggulangi masalah gas bumi yang dari tahun ke tahun semakin berkurang dan dimungkinkan akan habis pada waktu mendatang.
Disusun oleh:
Intan Mustika Gunawan
Bayu Seto Respati
M Cahyo Adi P
Ustadzah Pratma Julia Sunjandari, Koordinator Lajnah Siyasiyah MHTI, memaparkan mengapa negara berlepas tangan? pada Diskusi Politik Nestapa Perempuan dan Anak Akibat Kabut Asap Kembali Negara Berlepas Tangan, Sabtu 17 Oktober 2015 di Hotel Grand Alia Jakarta Pusat
Anda juga bisa mendengarkan presentasi beliau di https://soundcloud.com/htichannel/presentasi-ibu-pratma-julia-sunjandarimp3
Tantangan dalam pengelolaan ekosistem gambut di IndonesiaCIFOR-ICRAF
Challenges in managing peatland and mangrove ecosystems
In this session, the speaker emphasized the management of peatland ecosystems in Indonesia with a lot of examples from the field. Based on the regulation, the speaker further explores the implications of Ministerial Regulations related to peatland conservation and restoration to meet climate change objectives.
Speaker: I Nyoman Suryadiputra, Direktur, Wetlands International Indonesia
Event: Webinar "Menata Peta Jalan Perencanaan untuk Implementasi Program Nasional PME (Peatland and Mangrove Ecosystems)"
Date: May 15, 2020
Koalisi Anti Mafia Huta mengapresiasi inisiatif yang dikembangkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan pengawasan dan pencegahan korupsi di sektor kehutanan dan perkebunan melalui skema kegiatan Koordinasi dan Supervisi (Korsup). Koalisi menilai pentingnya kegiatan tersebut untuk menjadi ruang bagi masyarakat sipil untuk berpartisipasi dalam implementasi korsup Kehutanan ini melalui kegiatan pengawasan dan pengumpulan data-data di lapangan untuk disampaikan kepada KPK. Dukungan masyarakat sipil ini bertujuan untuk memperkuat kerja pengawasan
dan penegakan hukum yang masih lemah di internal pemerintah daerah dan pusat. Kertas posisi ini disusun sebagai hasil pengawasan koalisi masyarakat sipil di 3 (tiga) provinsi, terutama yang menyangkut aspek ketaatan ijin, penerimaan negara, serta aspek sosial dan lingkungan.
Dipresentasikan dalam acara Webinar Nasional “Kajian Kubah Gambut dan Penerapan Metode Paludikultur dalam Rehabilitasi dan Restorasi Lahan Gambut”, 22 Desember 2020.
Dipresentasikan dalam acara Webinar Nasional “Kajian Kubah Gambut dan Penerapan Metode Paludikultur dalam Rehabilitasi dan Restorasi Lahan Gambut”, 22 Desember 2020.
Climate change policy from the oceans aspectCIFOR-ICRAF
Presented by Muhammad Yusuf, Director of Utilization of Coasts and Small Islands, Ministry of Marine Affairs and Fisheries (MMAF), at Inception Workshop "Capacity building of local government and community members for Mangrove Restoration", 15 July 2021.
Speaker explained the national policy and national target of climate change from the oceans aspect. The speaker also shared some of the achievements of MMAF and stakeholders for climate change mitigation and adaptation including mangrove restoration with participation of local community.
PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI BARU TERBARUKAN ...intan mustika
Pemanfaatan limbah ternak sapi di fungsikan sebagai energi baru terbarukan merupakan satu langkah yang dilakukan untuk menanggulangi masalah gas bumi yang dari tahun ke tahun semakin berkurang dan dimungkinkan akan habis pada waktu mendatang.
Disusun oleh:
Intan Mustika Gunawan
Bayu Seto Respati
M Cahyo Adi P
Ustadzah Pratma Julia Sunjandari, Koordinator Lajnah Siyasiyah MHTI, memaparkan mengapa negara berlepas tangan? pada Diskusi Politik Nestapa Perempuan dan Anak Akibat Kabut Asap Kembali Negara Berlepas Tangan, Sabtu 17 Oktober 2015 di Hotel Grand Alia Jakarta Pusat
Anda juga bisa mendengarkan presentasi beliau di https://soundcloud.com/htichannel/presentasi-ibu-pratma-julia-sunjandarimp3
pengembangan lahan gambut untuk pertanian tidak hanya ditentukan oleh sifat-sifat fisika maupun kimia gambut, namun dipengaruhi pula oleh manajemen yang akan diterapkan.
Dipresentasikan dalam acara Webinar Nasional “Kajian Kubah Gambut dan Penerapan Metode Paludikultur dalam Rehabilitasi dan Restorasi Lahan Gambut”, 22 Desember 2020.
Pembelajaran dari Program Belitung Mangrove ParkYayasan TERANGI
Pembelajaran Program Belitung Mangrove Park: Pemanfaatan lahan bekas tambang sebagai taman wisata mangrove dalam upaya rehabilitasi ekosistem dan sekuestrasi karbon
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Bahan paludiculture 2016
1. Diskusi Terbatas:
Restorasi Gambut Berbasis Teknologi Tepat Guna dan Tanaman Lokal
Hotel Central Park, Jakarta
RESTORASI GAMBUT
MAMPUKAH MENGEMBALIKAN?
GAMBUT BERAWA
KEHIDUPAN SEJAHTERA
4. LATAR BELAKANG
•DIKETAHUI BAHWA ADA PENGELOLAAN GAMBUT YANG
PERLU DIPERBAIKI DAN PROGRAM PEMULIHAN GAMBUT
BELUM MASSIF SELAMA INI.....INDIKASI KEBAKARAN
MASSIF BERLANJUT?
•MODEL EFEKTIF PELIBATAN NYATA MASYARAKAT-
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT?----
BAGAIMANA PERAN DUNIA USAHA?
•BAGAIMANA MENDESAIN AKSI RESTORASI- CEGAH KABUT
ASAP MENJADI GERAKAN KOMUNAL?
•RESTORASI HARUS DIPAHAMI SEBAGAI KEBUTUHAN
BERSAMA
5.
6. Peatland Hydrological Unit (KHG)
Peatland Hydrological Unit (KHG)
• Landscape and peat thickness approach (KHG)
• Water balance in a KHG
• Water Sharing in whole KHG during lack of rain
• Considerations for action: actual Biophysical condition, Land ownership
status, Socioeconomic conditions environment, community, economy.
harmony.
Upland
River
Protected zone (at
least 30% of KHG.
(nature water
reservation)
Peat thickness < 1 to
18 m (dome/vertical)
Hidrological unit
Horizontal) 2 - > 100
km)
12. KARAKTERISTIK DAN POTENSI
SAGU
1) Tumbuh di Gambut Basah
• Tinggi muka air mendekati permukaan
tanah gambut
• Bersamaan tumbuh dengan campuran
pohon hutan
• Mampu menghasilkan 100 batang
sagu/ha/tahun
2) Tinggi Menghasilkan Pati Sagu
300kg pati/ batang sago, rata-rata 30ton
pati/ha/tahun (lebih dari 10 kali lipat
produksi beras): Ketahanan Pangan
Tersembunyi
3) Tinggi Menghasilkan Biomassa
2 ton berat basah (1 ton biomassa/ batang
sago, terdiri 50% air), menghasilkan 100
ton biomassa/ ha/tahun. Potensial sebagai
energi terbaruhkan dari Bioetanol dengan
produksi 126000 Kalori Etanol/ha
15. ibu H Nunung memperlihatkan getah cairan yg keluar dari
pohon ramin tua....harganya sekilo 25 juta rupiah.....ini
merupakan kekayaan yg hilang dari proyek massif sawah
sejuta hektar PLG 1996-1998 yg gagal total di area ekosistem
gambut (Adiati 2016)
Didepan jemuran kayu gemor
( bahan baku obat nyamuk)
16. Tumbuhan potensial dari ekosistem hutan
rawa gambut telah tercatat 1376 jenis, dari
jumlah sebanyak itu, 534 jenis diantaranya
telah diketahui nilai manfaatnya. Banyak
diantaranya memiliki kegunaan ganda dan 81
jenis dari hasil hutan bukan kayu sebagai
sumber perekonomian utama.
17. • Positive results of
restoring peatland in
village areas
Site: Tebing Tinggi Timur, Meranti Distrcits Riau province, Sumatra
Period: Long term
Species: Metroxylon sagu (sago)
Result: Being carried for a long time already by local communities
Site: Tanjung Leban, Bengkalis Districts Riau Province, Sumatra
Period: Since 2010
Species: Mixed Local Tree Species
Result: Seems to do well on restored deep peat implemented by 3 ReModel:
Restoration Hydrology, Revegetation local tree species, and Revitalization of
Livelihood
Other examples of species
which need more investigation
Dyera polyphylla
Alstonia pneumatorphora
Gonystylus bancanus
Endospermum diadenum
Lophopetalum multinervum
Shorea balangeran
Nothophoebe coriacea
Payena leerii
Garcinia parvifolia
Macaranga sp
Melaleuca sp