TPST 3R "GLORIA" di Desa Karang Pandan berfungsi untuk mengumpulkan, memilah, menggunakan kembali, mendaur ulang, mengolah, dan memproses sampah. Tempat ini bertujuan mengurangi jumlah dan memperbaiki kualitas sampah sebelum dikirim ke tempat pembuangan akhir. Beberapa tantangan yang dihadapi meliputi biaya operasional tinggi, jumlah sampah yang masih menumpuk, dan pendapatan pekerja pemilah yang rendah. R

1. TPST 3R “ GLORIA “
DESA KARANG PANDAN
KECAMATAN – PAKISAJI
Apakah TPST 3R.
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu( tempat dilaksakanya kegiatan
pengumpula,pemilahan,penggunaan ulang,pendaur
ulang,pengolahan dan pemrosesan achir sampah. Sedang Tempat
pengolahan sampah 3R ( reduce,reus,recycle)
Manfaat
Program Tpst 3r adalah : untuk mengurangi kuantitas dan atau
memperbaiki karakteristik sampah yg akan di olah lebih lanjut. Di
tempat pemrosesan Achir ( TPA )

2. STRUKTUR TPST ''GLORIA '' DESA
KARANGPANDAN KECAMATAN PAKISAJI
KABUPATEN MALANG TAHUN 2020
KETUA TPST
DWINANTO.HP
SEKERTARIS
BENDAHARA
AMELIA
SEKSI
PENGAMBILAN
SAMPAH
SEKSI
PEMILAHAN
SEKSI
PETERNAKAN
SEKSI
PUPUK
ORGANIK

3. PETA PENGAMBIL SAMPAH
NO PENGAMBIL WILAYAH KETERANGAN JUMLAH
1 SUTOYO RW. 01 RT. 1 - 4 Langsung TPA 204 KK
2 SANTOSO RW. 01 RT. 5 - Langsung TPA 60 KK
3 RW. 02 RT. 6 & 7 Langsung TPA 115 KK
4 PAMBUDI RW. 02 RT. 8,9,14 TPST 147 KK
5 PITONO RW. 03 RT. 10 - 13 Langsung TPA 250 KK
6 WARGA RW. 04 - TPA, TPA -

4. KENDALA YANG DI HADAPI OLEH
PENGELOLA TPST
1. Belum adanya Alat angkut yg dimiliki TPST (swadaya murni)
2. Biaya operasional tinggi (karena sampah masih tercampur)
3. Sampah lama masih menumpuk ( walaupun sudah ada
pengurangan cukup banyak.
4. Terbatasnya pendapatan/income TPST (hanya ditopang
dari penjualan pilahan sampah).
5. Penghasilan pekerja pemilah jauh dari layak (800K/bulan)
6. Iuran sampah warga masih dikelola pribadi.
7. Pemilahan sampah masih sepenuhnya dilaksanakan di
TPST.
8. Belum mempunyai sistem managemen pengelolaan TPST.

5. RENCANA REVITALISASI TPST
1. Pengelolaan sampah sepenuhnya dikelola
TPST sebelum masuk TPA
2. Untuk menopang biaya TPST dibuatlah
kegiatan usaha turunan berupa Usaha
pengolahan limbah plastik, Budidaya Magot
BSFL, bekicot, cacing sebagai alternatif
pendapatan sekaligus media dekomposer
sampah basah (organik).
3. Residu di buang ke TPA TL. AGUNG

6. Rencana Anggaran Biaya Jangka
Pendek
1. Pengadaan Sarana Pendukung
1. Moda angkut 2 unit Rp. 0,-
2. Bangunan semi permanen Rp. 0,-
3. Sarana pendukung lainnya Rp. 500.000,-
4. Pintu Pagar Rp. ,-
5. Biaya Operasional Rp. 4.500.000,-
Rp. 5.000.000,-

7. JANGKA MENENGAH
1. Pengolahan Sampah/residu menjadi PUPUK
organik.
2. Pembuatan Makanan Ternak dari MAGOT( dg
unit Manufakture)
3. Evaluasi Gaji Pegawai Standart UMKab.
4. Evaluasi Proses pengambilan Sampah dan
Sarana tempat SAMPAH.
5. Sampah datang langsung pilah Habis Residu
masuk Contener.

8. JANGKA PANJANG
1. TPST Menjadi wahana Wisata Edukasi
2. TPST dapat menjadi Tpst Percontohan
3. TPST bersama Pemerintah Desa menjalankan
program edukasi tentang pengelolaan
sampah.
4. Tpst Kr. Pandan bisa Menopang
Perokonomian Masyarakat.

9. USULAN PENGELOLA TPST
1. PERDES tentang Pengelolaan sampah
a. Aturan pembuangan sampah
• Dilarang membuang ke sungai,di timbun,di
bakar
b. Di wajibkanya semua rumah tangga membuang
sampah melalui pengambil sampah.
c. Penarikan iuran sampah dikelola TPST melalui Rt.
d. Penetapan besaran iuran
e. Perluasan Area TPST

10. *MATURNUWUN*