Dokumen tersebut membahas tentang konsep Pancasila sebagai sistem etika di Indonesia. Pancasila dijelaskan sebagai sumber moral dan inspirasi bagi warga negara Indonesia dalam menentukan sikap dan tindakan sesuai dengan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Pancasila diperlukan sebagai pedoman bagi penyelenggara negara dan masyarakat agar tidak terpengaruh oleh berbagai ancam
1. Oleh kelompok IV
PRODI KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS MATARAM
2. Menelusuri Konsep Pancasila sebagai Sistem Etika
Pengertian Etika Pancasila
Esensi dan Urgensi Pancasila sebagai Sistem Etika
Bagaimana Pancasila Menjadi Sistem Etika
Alasan Diperlukannya Pancasila Sebagai Sistem Etika
Hambatan Pancasila sebagai Sistem Etika
Dinamika Pancasila Sebagai Sistem Etika
Kesimpulan
1
3. Secara etimologis, etika berarti ilmu
tentang segala sesuatu yang biasa
dilakukan atau ilmu tentang adat
kebiasaan. Dalam arti ini, etika
berkaitan dengan kebiasaan hidup
yang baik, tata cara hidup yang baik,
baik pada diri seseorang maupun
masyarakat.
Pengertian Etika
Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari
kebiasaan") adalah sebuah sesuatu di mana dan
bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari
nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai
standar dan penilaian moral Etika mencakup analisis
dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik,
buruk, dan tanggung jawab.
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia
(1989:273) etika diartikan sebagai :
Ilmu tentang apa yang baik dan apa
yang buruk dan tentang hak dan
kewajiban moral (akhlak)
Kumpulan asas atau nilai yang
berkenaan dengan akhlak dan
Nilai mengenai benar dan salah
yang dianut suatu golongan atau
masyarakat.
2
4. Adalah etika yang
mendasarkan penilaian
baik dan buruk pada nilai-
nilai Pancasila, yaitu nilai
ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan dan
keadilan.
3
5. Nilai ketuhanan akan menghasilkan nilai
spiritualitas, ketaatan, dan toleransi.
Nilai kemanusiaan, menghasilkan nilai
kesusilaan, tolong menolong, penghargaan,
penghormatan, kerjasama, dan lain-lain.
Nilai persatuan menghasilkan nilai cinta tanah
air, pengorbanan dll.
Nilai kerakyatan menghasilkan nilai menghargai
perbedaan, kesetaraan, dll.
Nilai keadilan menghasilkan nilai kepedulian,
kesejajaran ekonomi, kemajuan bersama dll.
4
6. 1. Sila pertama
2. Sila kedua
Menghormati setiap orang atau warga
negara atas berbagai kebebasannya
dalam menganut agama dan
kepercayaannya masing- masing,
serta menjadikan ajaran-ajaran
sebagai panutan untuk menuntun
ataupun mengarahkan jalan
hidupnya.
5
7. 3. Sila ketiga
4. Sila keempat
5. Sila kelima
bersikap dan bertindak adil dalam
mengatasi segmentasi-segmentasi atau
primordialisme sempit dengan jiwa dan
semangat “Bhinneka Tunggal Ika”, “bersatu
dalam perbedaan” dan “berbeda dalam
persatuan”.
kebebasan, kemerdekaan, dan kebersamaan
dimiliki dan dikembangkan dengan dasar
musyawarah untuk mencapai kemufakatan
secara jujur dan terbuka dalam menata
berbagai aspek kehidupan.
membina dan mengembangkan
masyarakat yang berkeadilan sosial
yang mencakup kesamaan derajat
(equality) dan pemerataan (equity) bagi
setiap orang atau setiap warga negara.
6
8. Hakikat Pancasila sebagai sistem etika terletak pada hal-hal sebagai berikut :
Pertama, hakikat sila ketuhanan terletak pada
keyakinan bangsa Indonesia bahwa Tuhan sebagai
penjamin prinsip-prinsip moral.
Kedua, hakikat sila kemanusiaan terletak pada
actus humanus, yaitu tindakan manusia yang
mengandung implikasi dan konsekuensi moral
yang dibedakan dengan actus homini, yaitu
tindakan manusia yang biasa.
Esensi Pancasila sebagai Sistem Etika
7
9. Ketiga, hakikat sila persatuan terletak pada
kesediaan untuk hidup bersama sebagai warga
bangsa yang mementingkan masalah bangsa di
atas kepentingan individu atau kelompok.
Keempat, hakikat sila kerakyatan
terletak pada prinsip musyawarah untuk
mufakat.
Kelima, hakikat sila keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia merupakan perwujudan dari
sistem etika yang tidak menekankan pada
kewajiban semata (deontologis) atau
menekankan pada tujuan belaka (teleologis),
tetapi lebih menonjolkan keutamaan (Virtue
ethics) yang terkandung dalam nilai keadilan itu
sendiri.
8
10. Hal-hal penting yang sangat urgen bagi
pengembangan pancasila sebagai sistem etika
meliputi hal-hal sebagai berikut.
Urgensi Pancasila sebagai Sistem Etika
1
•meletakkan sila-sila pancasila sebagai sistem etika berarti menempatkan pancasila sebagai
sumber moral dan inspirasi bagi penentu sikap, tindakan,dan keputusan yang diambil setiap
warga negara.
2
• Pancasila sebagai sistem etika memberi guidancebagi setiap warga negara sehingga memiliki orientasi yang
jelas dalam tata pergaulan baik lokal, nasional, regional, maupun internasional.
3
• pancasila sebagai sistem etika dapat menjadi dasar analisis bagi berbagai kebijakan yang dibuat oleh
penyelenggara negara sehingga tidak keluar dari semangat negara kebangsaan yang berjiwa pancasilais.
4
• pancasila sebagai sistem etika dapat menjadi filter untuk menyaring pluralitas nilai yang berkembang dalam
kehidupan masyarakat sebagai dampak globalisasi yang memengaruhi pemikiran warga negara.
9
12. Beberapa alasan mengapa pancasila sebagai sistem etika itu diperlukan dalam
penyelenggaraan kehidupan bernegara di Indonesia,meliputi hal-hal sebagai
berikut.
Pertama,korupsi akan
merajalela karena
para penyelenggara
negara tidak memiliki
rambu-rambu normatif
dalam menjalankan
tugasnya. penyalahgunaan
narkoba
kebebasan tanpa batas
rendahnya rasa hormat
kepada orang tua
menipisnya rasa
kejujuran
tawuran di kalangan
para pelajar 11
13. 1
•Tantangan terhadap sistem etika pancasila
pada zaman Orde Lama
2
•Tantangan terhadap sistem etika pancasila
pada zaman Orde Baru
3
•Tantangan terhadap sistem etika pancasila
pada era Reformasi
12
14. 13
Pertama, pada zaman Orde Lama
Kedua,pada zaman Orde Baru sistem etika pancasila
diletakkan dalam bentuk penataran P-4.
Ketiga, sistem etika pancasila pada era
reformasi tenggelam dalam eforia
demokrasi.
15. Pendukung dari Pancasila sebagai sistem etika adalah Pancasila memegang
peranan dalam perwujudan sebuah sistem etika yang baik di negara ini. Di setiap saat
dan dimana saja kita berada kita diwajibkan untuk beretika disetiap tingkah laku kita.
Seperti tercantum di sila ke dua pada Pancasila, yaitu “Kemanusian yang adil dan
beradab” sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran pancasila dalam membangun
etika bangsa ini sangat berandil besar. Dengan menjiwai butir-butir Pancasila
masyarakat dapat bersikap sesuai etika baik yang berlaku dalam masyarakat, bangsa
dan negara.
14