Dokumen tersebut membahas tentang pancasila sebagai sistem etika dengan menjelaskan hakikat dari lima sila pancasila sebagai sumber moral bagi warga negara Indonesia. Dibahas pula sumber-sumber historis dan filosofis dari sistem etika pancasila.
1. 1. Anastasya Dian N.
(1918031003)
2. Era Yesica Damanik
(1918031009)
3. Ergidona Nurizqi S.
(1918031024)
4. Ferdika Aulia Kimas
(1918031023
5. Luhut Uli Arto N. (1918031020)
6. Lyansaputri Salsabila (1918031014)
7. Nanda Restiana (1918031013)
8. Nur Amrillah (1918031011)
9. Regi Afriyana (1918031027)
Kelompok 3
2. Secara etimologi kata “etika” berasal dari bahasa
yunani yang terdiri dari dua kata yaitu
• berarti sifat, watak
kebiasaan, tempat yang
biasa.Ethos
• berarti susila, keadaban,
kelakuan dan perbuatan
yang baik.Ethikos
3. Pengertian etika adalah suatu norma
atau aturan yang dipakai sebagai pedoman dalam
berperilaku di masyarakat bagi seseorang terkait dengan
sifat baik dan buruk.
Kebiasaan hidup yang baik ini dianut dan diwariskan dari
satu generasi ke generasi lain.
4. Etika pancasila merupakan cabang filsafat
yang dijabarkan dari nilai sila-sila pancasila
untuk mengatur perilaku kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di
Indonesia.
Terdiri dari nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan,
nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai
keadilan.
5. Pertama : nilai ketuhanan
Merupakan nilai tertinggi karena seluruh nilai
kebaikan besumber dari nilai ini dan bersifat
mutlak. Suatu perbuatan etika baik apabila tidak
bertentangan dengan nilai, kaidah, dan hukum
tuhan.
Kedua: nilai kemanusiaan
Prinsip pokok dalam nilai keemanusiaan
pancasila adalah keadilandan keadaban.
Ketiga : nilai persatuan
Suatu perbuatan dikatakan baik bila dapat
memperkuat persatuan dan kesatuan
6. Keempat : nilai kerakyatan
Nilai yang terkandung sangat penting,yaitu nilai
hikmat atau kebijaksanaan berorientasi pada
tindakan yang mengandung kebaikan tertinggi.
Kelima: keadilan
Nilai ini diarahkan pada aspek social. Suatu
perbuatan dikatakan baik bila apabila sesuai
dengan prinsip keadilan bermasyarakat menurut
(Kohlberg.1995)
7. • Merupakan kumpulan
tentang kebijakan,
tentang penilaian dari
perbuatan seseorang.
Etika
Sebagai
Ilmu
• Perbuatan kebijakan.
Misalnya seseorang
dikatakan etis apabila orang
itu telah berbuat kebijakan.
Etika
dalam arti
perbuatan
8. • Mempelajari pandangan-
pandangan, persoala-
persoalan yang berhubungan
dengan masalah kesusilaan.
Etika
Filsafat
• Etika yang objeknya manusia
sebagai individualis.
Berkaitan dengan makna dan
tujuan hidp manusia.
Etika
Individual
• Membicarakan tingkah laku
manusia sebagai makhluk
sosial dan hubungan
interaksinya dengan manusia
lain.
Etika
Sosial
9. Pancasila sebagai sistem etika berarti menempatkan
pancasila sebagai sumber moral bagi penentu sikap,
tindakan, dan keputusan yang diambil setiap warga negara.
Sebagai petunjuk bagi warga negara sehingga memiliki
orientasi yang jelas dalam tata pergaulan.
Dasar analisis berbagai kebijakan yang dibuat oleh
penyelenggara negara sehingga tidak keluar dari semangat
negara kebangsaan yang bersifat pancasila.
Menyaring pluralitas nilai yang berkembang dalam
masyarakat sebagai dampak globalisasi yang memengaruhi
pemikiran warga negara.
10. 1. Sumber Historis
Pada orde lama pandangan tentang pancasila sebagai
sistem etika berbentuk Philosofische Grondslag
/Weltanschauung
Nilai moral pada orde lama oleh Soekarno,dengan istilah
berdikari (berdiri diatas kaki sendiri ).
11. • Ditemukan pada kehidupan manusia itu sendiri .
• Contoh :Pada orang Minangkabau dalam
bermusyawarah memakai prinsip “bulat air oleh
pembuluh ,bulat kata oleh mufakat”
• Melalui kearifan lokal yang bertebaran di indonesia
muncullah sistem etika Pancasila .
12. • Terdapat dalam norma –norma dasar
(Grundnorm)sebagai sumber peraturan perundang –
undangan di Indonesia .
• Pancasila sebagai sistem etika merupakan norma
tertinggi (Grundnorm)yang sifatnya abstrak sedangkan
perundang –undangan merupakan norma yang ada di
bawahnya bersifat konkrit .
13. Hakikat pancasila sebagai sistem etika terletak pada hal-
hal sebagai berikut :
Pertama, hakikat sila ketuhanan terletak pada keyakinan
bangsa Indonesia terhadap Tuhan sebagai penjamin
Prinsip-prinsip moral. artinya, setiap perilaku warga
negara harus didasarkan atas nilai-nilai moral yang
bersumber pada norma agama (ajaran agama).
Kedua, hakikat sila kemanusiaan terletak pada actus
humanus, yaitu tindakan manusia yang mengandung
implikasi dan konsekuensi moral yang dibedakan dengan
actus homini, yaitu tindakan manusia yang biasa.
14. Ketiga, hakikat sila persatuan terletak pada
kesediaan untuk hidup bersama sebagai warga
bangsa yang mementingkan masalah bangsa
diatas kepentingan individu atau kelompok. sistem
etika yang berlandaskan pada semangat
kebersamaan akan melahirkan kekuatan untuk
menghadapi penetrasi nilai yang memecah belah
bangsa.
Keempat, hakikat sila kerakyatan terletak pada
prinsip musyawarah untuk mufakat. Artinya,
menghargai diri sendiri sama halnya menghargai
orang lain.
15. Kelima, hakikat sila keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia merupakan perwujudan dari
sistem etika yang tidak menekankan pada
kewajiban semata (deontologis) atau
menekankan pada tujuan belaka (teleologis),
tetapi lebih menonjolkan keutamaan (virtue
ethics) yang terkandung dalam nilai keadilan itu
sendiri.
16. Lorens bagus,kamus filsafat,(Jakarta: PT Gramedia
pustaka, 2000), 217
Anonim .2019.Pancasila sebagai sistem etika .Pendidikan
pancasila.Universitas Lampung :Bandar Lampung .80-
89.