SlideShare a Scribd company logo
Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat
Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat
1. Pendahuluan
Fungsi kerapatan distribusi Chi-Kuadrat diberikan oleh:
  2
1
2
2
2
2
1
x
e
x
x
f














dimana 1

 adalah derajat kebebasan dan 






2

adalah fungsi Gamma yang nilainya
ditentukan oleh  . Besarnya mean dari variansi distribusi Chi-Kuadrat dinyatakan oleh
  

 
 2
E dan 
 2
2
 .
Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat
1. Pendahuluan
Parameter  disebut angka derajat kebebasan (degree of freedom / df) dari X.
Sedangkan fungsi distribusi kumulatif chi-kuadrat adalah:
 
 
 
2 2
2
2
1
0
1
; ( )
2 2
t
x
F x P X x t e dt





 
  


Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat
1. Pendahuluan
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
0.3
0.35
0.4
0.45
0.5
0 5 10 15
x
f
2
(x;

)
fc(x;1)
fc(x;3)
fc(x;4)
Gambar 1. Fungsi Kepadatan Probabilitas Distribusi chi-kuadrat
Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat
1. Pendahuluan
distribusi Chi-Kuadrat memiliki sifat sebagai berikut:
1. Seluruh nilainya positif
2. Tidak simetris
3. Bentuk distribusi tergantung pada derajat kebebasannya
4. Mean dari distribusi 2 adalah derajat kebebasannya ( )
Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat
4. Distribusi Chi-Kuadrat
beberapa ukuran statistik deskriptif untuk distribusi chi-kuadrat.
Mean (Nilai Harapan):
( )
x E X
 
  (A)
Varians
2
2
x
 
 (B)
Kemencengan (skewness)
2
1 3
8
 

  (C)
Keruncingan (kurtosis)
2 4
4
3 1
 

 
  
 
 
(D)
Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat
1. Pendahuluan
Beberapa sifat yang terkait dengan distribusi Chi-Kuadrat adalah
a. Bila n
X
X
X
X ,
,
,
, 3
2
1  merupakan variabel acak yang masing-masing berdistribusi
normal dengan mean  dan variansi 2
 dan seluruh variabel acak tersebut bebas
satu sama lain, maka variabel acak dengan
2
1







 

n
i
i
X
Y


mempunyai distribusi
Chi-Kuadrat dengan derajat kebebasan  .
b. Bila sampel acak sebanyak n dari suatu populasi berdistribusi normal dengan mean 
dan variansi 2
 diambil, dan pada setiap sampel tersebut dihitung variansi 2
S , maka
variabel acak
 
2
2
2 1


S
n 
 memiliki distribusi Chi-Kuadrat dengan derajat
kebebasan 1

 n
 .
Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat
1. Pendahuluan
Notasi 2
, digunakan untuk menyatakan nilai kritis 2 (2 critical value). Nilai
kritis 2 merupakan nilai numerik pada sumbu 2 dimana luas daerah dibawah kurva
distrtibusi-2 dengan derajat kebebasan  disebelah kanan 2
, adalah . Gambar
8.11 mengilustrasikan notasi 2
, dengan luas daerah di bawah kurva distribusi-2.
Gambar 8.11 Definisi dari notasi 2
,
2
kurva 2
 = kurva 2 n-1
0 2
 ,
Luas daerah
arsiran = 
Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat
Tabel 8.3 Distribusi-2 : Luas ujung kurva (curve tail areas)


0.995 0.990 0.975 0.950 0.900 0.100 0.050 0.025 0.010 0.005
1 0.000 0.000 0.001 0.004 0.016 2.706 3.841 5.024 6.635 7.879
2 0.010 0.020 0.051 0.103 0.211 4.605 5.991 7.378 9.210 10.597
3 0.072 0.115 0.216 0.352 0.584 6.251 7.815 9.348 11.345 12.838
4 0.207 0.297 0.484 0.711 1.064 7.779 9.488 11.143 13.277 14.860
5 0.412 0.554 0.831 1.145 1.610 9.236 11.070 12.832 15.086 16.750
6 0.676 0.872 1.237 1.635 2.204 10.645 12.592 14.449 16.812 18.548
7 0.989 1.239 1.690 2.167 2.833 12.017 14.067 16.013 18.475 20.278
8 1.344 1.647 2.180 2.733 3.490 13.362 15.507 17.535 20.090 21.955
9 1.735 2.088 2.700 3.325 4.168 14.684 16.919 19.023 21.666 23.589
10 2.156 2.558 3.247 3.940 4.865 15.987 18.307 20.483 23.209 25.188
11 2.603 3.053 3.816 4.575 5.578 17.275 19.675 21.920 24.725 26.757
12 3.074 3.571 4.404 5.226 6.304 18.549 21.026 23.337 26.217 28.300
13 3.565 4.107 5.009 5.892 7.041 19.812 22.362 24.736 27.688 29.819
14 4.075 4.660 5.629 6.571 7.790 21.064 23.685 26.119 29.141 31.319
15 4.601 5.229 6.262 7.261 8.547 22.307 24.996 27.488 30.578 32.801
kurva 2
 = kurva 2n-1
Luas daerah arsiran = 
2
 ,
Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat
16 5.142 5.812 6.908 7.962 9.312 23.542 26.296 28.845 32.000 34.267
17 5.697 6.408 7.564 8.672 10.085 24.769 27.587 30.191 33.409 35.718
18 6.265 7.015 8.231 9.390 10.865 25.989 28.869 31.526 34.805 37.156
19 6.844 7.633 8.907 10.117 11.651 27.204 30.144 32.852 36.191 38.582
20 7.434 8.260 9.591 10.851 12.443 28.412 31.410 34.170 37.566 39.997
21 8.034 8.897 10.283 11.591 13.240 29.615 32.671 35.479 38.932 41.401
22 8.643 9.542 10.982 12.338 14.041 30.813 33.924 36.781 40.289 42.796
23 9.260 10.196 11.689 13.091 14.848 32.007 35.172 38.076 41.638 44.181
24 9.886 10.856 12.401 13.848 15.659 33.196 36.415 39.364 42.980 45.558
25 10.520 11.524 13.120 14.611 16.473 34.382 37.652 40.646 44.314 46.928
26 11.160 12.198 13.844 15.379 17.292 35.563 38.885 41.923 45.642 48.290
27 11.808 12.878 14.573 16.151 18.114 36.741 40.113 43.195 46.963 49.645
28 12.461 13.565 15.308 16.928 18.939 37.916 41.337 44.461 48.278 50.994
29 13.121 14.256 16.047 17.708 19.768 39.087 42.557 45.722 49.588 52.335
30 13.787 14.953 16.791 18.493 20.599 40.256 43.773 46.979 50.892 53.672
32 15.134 16.362 18.291 20.072 22.271 42.585 46.194 49.480 53.486 56.328
34 16.501 17.789 19.806 21.664 23.952 44.903 48.602 51.966 56.061 58.964
36 17.887 19.233 21.336 23.269 25.643 47.212 50.998 54.437 58.619 61.581
38 19.289 20.691 22.878 24.884 27.343 49.513 53.384 56.895 61.162 64.181
40 20.707 22.164 24.433 26.509 29.051 51.805 55.758 59.342 63.691 66.766
Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat
2. Interval Kepercayaan
Interval kepercayaan untuk 2
 dengan derajat keyakinan 

1 diberikan oleh:



 
 













1
2
2
1
2
2
2
1
P
dengan
 
2
2
2 1


S
n 
 maka interval kepercayaan untuk 2
 dapat dinyatakan
sebagai
    


 


















1
1
1
2
2
1
2
2
2
2
2
S
n
S
n
P
Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat
3. Uji Chi-Kuadrat
Beberapa manfaat dari distribusi Chi-
Kuadrat antara lain:
• Menguji perbedaan secara signifikan
antara frekuensi yang diamati dengan
frekuensi teoritis
• menguji kebebasan antar faktor dari data
dalam daftar kontingensi
• menguji kedekatan data sampel dengan
suatu fungsi distribusi seperti binomial,
Poisson, atau normal.
Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat
4. Uji Frekuensi Observasi
Diketahui sekelompok sampel berupa kejadian k
A
A
A
A ,
,
,
, 3
2
1  yang terjadi dengan
frekuensi observasi k



 ,
,
,
, 3
2
1  dan berdasarkan suatu probabilitas yang diharapkan
dengan frekuensi yang diharapkan k
e
e
e
e ,
,
,
, 3
2
1  . Suatu ukuran mengenai perbedaan antara
frekuensi observasi dengan frekuensi yang diharapkan ditentukan oleh:
       
 













k
1
i
2
2
3
2
3
3
2
2
2
2
1
2
1
1
2
i
i
i
k
k
k
e
e
e
e
e
e
e
e
e
e





 
Adalah merupakan distribusi Chi-Kuadrat dengan 
 



k
i
i
k
i
i e
n
1
1
 .
Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat
4. Uji Frekuensi Observasi
Bila 0
2

 maka frekuensi observasi dengan frekuensi yang diharapkan adalah tepat
sama; sedangkan bila 0
2

 maka frekuensi observasi dengan frekuensi yang diharapkan
terdapat perbedaan. Makin besar nilai 2
 makin besar perbedaan tersebut. Besar kecilnya
nilai 2
 pada dasarnya menunjukkan kesesuaian antara frekuensi observasi dengan frekuensi
yang diharapkan, maka uji Chi-Kuadrat 2
 sering disebut uji kesesuaian (good fitness).
Tahapan uji 2
 adalah sebagai berikut:
a. rumuskan hipotesis yang akan diuji o
H dan 1
H
b. tetapkan taraf signifikansi  dan derajat kebebasan  untuk mendapatkan nilai
kritis 2

 dimana
Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat
4. Uji Frekuensi Observasi
1. 1

 k
 , jika frekuensi yang diharapkan dapat dihitung tanpa harus menduga
parameter populasi dengan statistik sampel
2. m
k 

 1
 , jika frekuensi yang diharapkan dapat dihitung hanya dengan
menduga parameter populasi sebanyak m kali dengan statistik sampel
b. hitung statistik uji
 




k
1
i
2
2
i
i
i
h
e
e


c. kesimpulan, tolak atau terima o
H . Tolak o
H bila 2
2


 
h dan terima o
H bila
2
2


 
h
Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat
4. Uji Frekuensi Observasi
 Mikroprosesor “P”, “D” dan “C” selama ini masing-masing menguasai 50 %, 30 %
dan 20 % mikroprosesor untuk keperluan komputer pribadi (personal computer).
Pembuat mikropresor “C” baru saja meluncurkan seri terbaru mikroprosesornya
dan ingin mengetahui perkiraan tanggapan pasar atas produk baru tersebut.
Perusahaan tersebut mengadakan survey dengan mengambil sampel acak
sebanyak 200 pengguna komputer pribadi yang familiar dengan produk baru “C”
dan juga mikroprosesor pesaing lainnya. Perusahaan ini ingin mengetahui
apakah produk barunya ini akan mengubah persentase pangsa pasar
mikroprosesor. Data survey adalah sebagai berikut: 74 memilih prosesor “P”, 62
memilih “D” dan 64 memilih “C” seri baru.
Uji keselarasan fungsi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Hipotesis:
Ho : Persentase pangsa pasar populasi mikroprosesor “P” = 50, “D” = 30 dan
“C” = 20.
H1 : Persentase pangsa pasar populasi mikroprosesor tidak lagi seperti yang
dinyatakan dalam Ho
2.  = 0.01
Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat
1. Dalam uji ini yang digunakan adalah distribusi probabilitas chi-kuadrat, 2
Terdapat tiga outcome dalam observasi sampel , k = 3 sehingga df = k –1 = 2
2. Batas-batas daerah penolakan/batas kritis uji
Dari tabel 2 untuk  = 0,01; df =3; diperoleh 2 = 9,21
3. Aturan keputusan:
Tolak H0 dan terima HI jika RU2 > 9,21. Jika tidak demikian terima H0
4. Rasio uji:
Perhitungan dilakukan dengan tabulasi berikut:
Prosesor
Sampel
(O)
Diperkirakan
(E)
(O – E) (O - E)2 (O - E)2/E
P 74 100 -26 676 6,76
D 62 60 2 4 0,07
C-baru 64 40 24 576 14,40
 200 200 21,23
Catatan:
sesuai definisinya E diperoleh dengan mengalikan prosentase populasi jika Ho
benar dengan banyaknya anggota sampel
Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat
4. Uji Frekuensi Observasi
 


 

  
 
 
 

2
2
2
21,23
test
O E
RU
E
7. Pengambilan keputusan:
Karena RU > 9,21 maka Ho ditolak. Hal ini berarti persentase pangsa pasar
populasi mikroprosesor mengalami perubahan dengan adanya seri baru dari
“C”. Meskipun uji ini tidak bisa mendukung kesimpulan lebih jauh lagi,
pengecekan pada prosentase sampel sudah menunjukkan bahwa ada
kecenderungan pangsa pasar “C” mengalami peningkatan.
Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat
5. Uji Kebebasan Dua Faktor
Uji Chi-Kuadrat dapat digunakan untuk menguji hipotesis mengenai ada atau tidak
adanya hubungan (asosiasi) atau kaitan antara dua faktor. Bila tidak ada hubungan antara dua
faktor itu, maka dapat dikatakan kedua faktor saling bebas/independen secara statistik. Uji
Chi-Kuadrat dapat pula digunakan untuk ada atau tidaknya pengaruh dari satu faktor kepada
faktor lain. Tahapan uji Chi-Kuadrat untuk menguji kebebasan dua faktor adalah sebagai
berikut:
a. rumuskan hipotesis yang akan diuji o
H dan 1
H
b. tetapkan taraf signifikansi  dan derajat kebebasan  untuk mendapatkan nilai
kritis 2

 dimana   
1
1 

 k
b
 , b = ukuran baris dan k = ukuran kolom dalam
tabel kontingensi.
c. hitung statistik uji
 




k
1
i
2
2
i
i
i
h
e
e


d. kesimpulan, tolak atau terima o
H . Tolak o
H bila 2
2


 
h dan terima o
H bila
2
2


 
h
Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat
 Untuk merencanakan arah pengembangan kurikulum pendidikan teknik
berikutnya, perhimpunan badan pengembangan pendidikan teknik antar
universitas mengadakan survey untuk mengetahui kebutuhan sarjana teknik di
bidang industri di di tiga daerah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
ketergantungan kebutuhan sarjana teknik pada daerah dan bidang-bidang
tertentu yang diutamakan. Hasil survey dengan menanyakan secara acak 310
perusahaan industri di ketiga kota memberikan data sebagaimana yang diberikan
dalam tabel kontingensi berikut:
Bidang Industri
Daerah Pertanian Manufaktur Pertambangan  baris
A 50 40 35 125
B 30 45 25 100
C 20 45 20 85
 kolom 100 130 80  total = 310
Uji keselarasan fungsi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat
1. Hipotesis:
Ho : Persentase populasi kebutuhan sarjana teknik di tiap daerah adalah sama
untuk setiap bidang industri
H1 : Persentase populasi kebutuhan sarjana teknik di tiap daerah tidak sama untuk
setiap bidang industri
2.  = 0.05
3. Dalam uji ini yang digunakan adalah distribusi probabilitas chi-kuadrat, 2
Tabel kontingensi di atas memiliki 3 baris (r = 3) dan 3 kolom (c = 3), maka df = (r–
1)(c–1) = (3-1)(3-1) = 4
4. Batas-batas daerah penolakan/batas kritis uji
Dari tabel 2 untuk  = 0,05; df =4; diperoleh 2 = 9,4
5. Aturan keputusan
Tolak H0 dan terima HI jika RU2 > 9,49. Jika tidak demikian terima H0
Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat
6. Rasio uji
Perhitungan dilakukan dengan tabulasi berikut:
- Frekuensi pengamatan dan harapan:
Bidang Industri
Daerah
Pertanian Manufaktur
Pertambangan

baris
O 50 40 35
A
E
(125)(100)/(310)=
40,32
(125)(130)/(310)=
52,42
(125)(80)/(310)=
32,26
125
O 30 45 25
B
E
(100)(100)/(310)=
32,26
(100)(130)/(310)=
41,94
(100)(80)/(310)=
25,81
100
O 20 45 20
C E (85)(100)/(310)=
27,42
(85)(130)/(310)=
35,65
(85)(80)/(310)=
21,94
85

kolom
100 130 80  total
= 310
Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat
- Rasio Uji:
Baris-Kolom O E O - E (O – E)2  

2
O E
E
A-Pertanian 50 40,32 9,68 93,702 2,323
A-Manufaktur 40 52,42 -12,42 154,256 2,942
A-Pertambangan 35 32,26 2,74 7,508 0,233
B-Pertanian 30 32,26 -2,26 5,108 0,158
B-Manufaktur 45 41,94 3,06 9,364 0,224
B-Pertambangan 25 25,81 -0,81 0,656 0,025
C-Pertanian 20 27,42 -7,42 55,056 2,008
C-Manufaktur 45 35,65 9,35 87,423 2,455
C-Pertambangan 20 21,94 -1,94 3,764 0,171
310 310 10,539
 


 

   
 
 

2
2
2
test
O E
RU
E
=10,539
7. Pengambilan keputusan:
Karena RU2 > 9,49 maka Ho ditolak. Kesimpulannya adalah kebutuhan sarjana
untuk masing-masing bidang tergantung pada daerah masing-masing (tidak
sama).
Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat
6. Uji Populasi dg Sampel
Uji ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kesesuaian antara distribusi
sampel dengan distribusi populasi, sering disebut sebagai uji kesesuaian (test goodness of
test). Ada tiga jenis uji kebaikan suai yang biasa digunakan yaitu:
a. Uji Kebaikan Suai Terhadap Distribusi Binomial
Digunakan untuk mengetahui tingkat kesesuaian distribusi sampel dengan
distribusi Binomial.
b. Uji Kebaikan Suai Terhadap Distribusi Poisson
Digunakan untuk mengetahui tingkat kesesuaian distribusi sampel dengan
distribusi Poisson.
c. Uji Kebaikan Suai Terhadap Distribusi Normal
Digunakan untuk mengetahui tingkat kesesuaian distribusi sampel dengan
distribusi Normal.
Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat
6. Uji Populasi dg Sampel
Pada ketiga aplikasi tersebut, tahapan uji 2
 adalah sebagai berikut:
a. rumuskan hipotesis yang akan diuji o
H dan 1
H
b. tetapkan taraf signifikansi  dan derajat kebebasan  untuk mendapatkan nilai
kritis 2

 dimana
1. 1

 k
 , jika frekuensi yang diharapkan dapat dihitung tanpa harus menduga
parameter populasi dengan statistik sampel
2. m
k 

 1
 , jika frekuensi yang diharapkan dapat dihitung hanya dengan
menduga parameter populasi sebanyak m kali dengan statistik sampel
c. hitung statistik uji
 




k
1
i
2
2
i
i
i
h
e
e


d. kesimpulan, tolak atau terima o
H . Tolak o
H bila 2
2


 
h dan terima o
H bila
2
2


 
h

More Related Content

What's hot

Mrv 4.1 fitriana & fatmala yunita ruang n- euclidis
Mrv 4.1   fitriana & fatmala yunita  ruang n- euclidisMrv 4.1   fitriana & fatmala yunita  ruang n- euclidis
Mrv 4.1 fitriana & fatmala yunita ruang n- euclidis
Nunink Apriani
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Kelinci Coklat
 
Nilai harapan
Nilai harapanNilai harapan
Nilai harapan
Welly Dian Astika
 
Vektor - Pertemuan 41- Aljabar Linear
Vektor - Pertemuan 41- Aljabar LinearVektor - Pertemuan 41- Aljabar Linear
Vektor - Pertemuan 41- Aljabar Linear
ahmad haidaroh
 
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1DSolusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Heni Widayani
 
Distribusi binomial ke distribusi normal
Distribusi binomial ke distribusi normalDistribusi binomial ke distribusi normal
Distribusi binomial ke distribusi normal
Vidi Al Imami
 
Distr. binom & multinom
Distr. binom & multinomDistr. binom & multinom
Distr. binom & multinom
Daedaeha S
 
Sebaran peluang-bersama
Sebaran peluang-bersamaSebaran peluang-bersama
Sebaran peluang-bersama
Welly Dian Astika
 
Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)
jayamartha
 
Prinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi EksklusiPrinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi Eksklusi
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Matematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pdMatematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pd
el sucahyo
 
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
State University of Medan
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IFerry Angriawan
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Kelinci Coklat
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkap
agus_budiarto
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
Nia Matus
 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
RochimatulLaili
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Charro NieZz
 
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Muhammad Ali Subkhan Candra
 

What's hot (20)

Mrv 4.1 fitriana & fatmala yunita ruang n- euclidis
Mrv 4.1   fitriana & fatmala yunita  ruang n- euclidisMrv 4.1   fitriana & fatmala yunita  ruang n- euclidis
Mrv 4.1 fitriana & fatmala yunita ruang n- euclidis
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
 
Nilai harapan
Nilai harapanNilai harapan
Nilai harapan
 
Vektor - Pertemuan 41- Aljabar Linear
Vektor - Pertemuan 41- Aljabar LinearVektor - Pertemuan 41- Aljabar Linear
Vektor - Pertemuan 41- Aljabar Linear
 
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1DSolusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
 
(3)integral
(3)integral(3)integral
(3)integral
 
Distribusi binomial ke distribusi normal
Distribusi binomial ke distribusi normalDistribusi binomial ke distribusi normal
Distribusi binomial ke distribusi normal
 
Distr. binom & multinom
Distr. binom & multinomDistr. binom & multinom
Distr. binom & multinom
 
Sebaran peluang-bersama
Sebaran peluang-bersamaSebaran peluang-bersama
Sebaran peluang-bersama
 
Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)
 
Prinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi EksklusiPrinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi Eksklusi
 
Matematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pdMatematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pd
 
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_I
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkap
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
 

Similar to bab12distribusichi-kuadrat.ppt

Chi Kuadrat
Chi KuadratChi Kuadrat
Chi Kuadrat
Nailul Hasibuan
 
Statistika 2014 Tendensi Sentral
Statistika 2014 Tendensi SentralStatistika 2014 Tendensi Sentral
Statistika 2014 Tendensi Sentral
Tri Asih Krisna
 
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptxbab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
anas370247
 
estimasi permintaan
estimasi permintaanestimasi permintaan
estimasi permintaan
mas karebet
 
Kasus analisis regresi dan kolerasi linier
Kasus analisis regresi dan kolerasi linierKasus analisis regresi dan kolerasi linier
Kasus analisis regresi dan kolerasi linier
IU Mb
 
SOF Jaring Kontrol Geodesi
SOF Jaring Kontrol GeodesiSOF Jaring Kontrol Geodesi
SOF Jaring Kontrol Geodesi
Avrilina Hadi
 
Master mr.mawie
Master mr.mawieMaster mr.mawie
Master mr.mawie
su Herman
 
Microsoft Power Point Analisis Regresi.Ppt [Compatibility Mode]
Microsoft Power Point   Analisis Regresi.Ppt [Compatibility Mode]Microsoft Power Point   Analisis Regresi.Ppt [Compatibility Mode]
Microsoft Power Point Analisis Regresi.Ppt [Compatibility Mode]arditasukma
 
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
aliff_aimann
 
Pekan 8_Pengujian Hipotesis Varians (Satu dan Dua Varians).pptx
Pekan 8_Pengujian Hipotesis Varians (Satu dan Dua Varians).pptxPekan 8_Pengujian Hipotesis Varians (Satu dan Dua Varians).pptx
Pekan 8_Pengujian Hipotesis Varians (Satu dan Dua Varians).pptx
Ahmad Nuryana
 
Makalah Uji T
Makalah Uji TMakalah Uji T
Makalah Uji T
Nailul Hasibuan
 
Vle 0987.pdf
Vle 0987.pdfVle 0987.pdf
Vle 0987.pdf
IdhaWahidah2
 
peta kendali variabel
peta kendali variabelpeta kendali variabel
peta kendali variabel
OktaviNuansaVioleti
 
Laporan Praktikum KR-02 Calori Work Pac
Laporan Praktikum KR-02 Calori Work PacLaporan Praktikum KR-02 Calori Work Pac
Laporan Praktikum KR-02 Calori Work PacPanji Adnan Coersea M.
 
Tugas Akhir Modul 3 Profesional Matematika PPG Daljab
Tugas Akhir Modul 3 Profesional Matematika PPG DaljabTugas Akhir Modul 3 Profesional Matematika PPG Daljab
Tugas Akhir Modul 3 Profesional Matematika PPG Daljab
Widada Winata Atmaja
 
4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx
4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx
4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx
Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf revisi implementasi software statistik & analisis 27 ju...
Aminullah assagaf revisi implementasi software statistik & analisis 27 ju...Aminullah assagaf revisi implementasi software statistik & analisis 27 ju...
Aminullah assagaf revisi implementasi software statistik & analisis 27 ju...
Aminullah Assagaf
 
005 matrik kovarian
005 matrik kovarian005 matrik kovarian
005 matrik kovarian
leonardo onar
 
Analisis Frekuensi
Analisis FrekuensiAnalisis Frekuensi
Analisis Frekuensi
Dian Werokila
 

Similar to bab12distribusichi-kuadrat.ppt (20)

Chi Kuadrat
Chi KuadratChi Kuadrat
Chi Kuadrat
 
Statistika 2014 Tendensi Sentral
Statistika 2014 Tendensi SentralStatistika 2014 Tendensi Sentral
Statistika 2014 Tendensi Sentral
 
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptxbab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
 
estimasi permintaan
estimasi permintaanestimasi permintaan
estimasi permintaan
 
Kasus analisis regresi dan kolerasi linier
Kasus analisis regresi dan kolerasi linierKasus analisis regresi dan kolerasi linier
Kasus analisis regresi dan kolerasi linier
 
SOF Jaring Kontrol Geodesi
SOF Jaring Kontrol GeodesiSOF Jaring Kontrol Geodesi
SOF Jaring Kontrol Geodesi
 
Master mr.mawie
Master mr.mawieMaster mr.mawie
Master mr.mawie
 
Microsoft Power Point Analisis Regresi.Ppt [Compatibility Mode]
Microsoft Power Point   Analisis Regresi.Ppt [Compatibility Mode]Microsoft Power Point   Analisis Regresi.Ppt [Compatibility Mode]
Microsoft Power Point Analisis Regresi.Ppt [Compatibility Mode]
 
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
 
Pekan 8_Pengujian Hipotesis Varians (Satu dan Dua Varians).pptx
Pekan 8_Pengujian Hipotesis Varians (Satu dan Dua Varians).pptxPekan 8_Pengujian Hipotesis Varians (Satu dan Dua Varians).pptx
Pekan 8_Pengujian Hipotesis Varians (Satu dan Dua Varians).pptx
 
Makalah Uji T
Makalah Uji TMakalah Uji T
Makalah Uji T
 
Vle 0987.pdf
Vle 0987.pdfVle 0987.pdf
Vle 0987.pdf
 
Tugas 1 PSDA
Tugas 1 PSDATugas 1 PSDA
Tugas 1 PSDA
 
peta kendali variabel
peta kendali variabelpeta kendali variabel
peta kendali variabel
 
Laporan Praktikum KR-02 Calori Work Pac
Laporan Praktikum KR-02 Calori Work PacLaporan Praktikum KR-02 Calori Work Pac
Laporan Praktikum KR-02 Calori Work Pac
 
Tugas Akhir Modul 3 Profesional Matematika PPG Daljab
Tugas Akhir Modul 3 Profesional Matematika PPG DaljabTugas Akhir Modul 3 Profesional Matematika PPG Daljab
Tugas Akhir Modul 3 Profesional Matematika PPG Daljab
 
4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx
4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx
4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx
 
Aminullah assagaf revisi implementasi software statistik & analisis 27 ju...
Aminullah assagaf revisi implementasi software statistik & analisis 27 ju...Aminullah assagaf revisi implementasi software statistik & analisis 27 ju...
Aminullah assagaf revisi implementasi software statistik & analisis 27 ju...
 
005 matrik kovarian
005 matrik kovarian005 matrik kovarian
005 matrik kovarian
 
Analisis Frekuensi
Analisis FrekuensiAnalisis Frekuensi
Analisis Frekuensi
 

bab12distribusichi-kuadrat.ppt

  • 1. Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat
  • 2. Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat 1. Pendahuluan Fungsi kerapatan distribusi Chi-Kuadrat diberikan oleh:   2 1 2 2 2 2 1 x e x x f               dimana 1   adalah derajat kebebasan dan        2  adalah fungsi Gamma yang nilainya ditentukan oleh  . Besarnya mean dari variansi distribusi Chi-Kuadrat dinyatakan oleh        2 E dan   2 2  .
  • 3. Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat 1. Pendahuluan Parameter  disebut angka derajat kebebasan (degree of freedom / df) dari X. Sedangkan fungsi distribusi kumulatif chi-kuadrat adalah:       2 2 2 2 1 0 1 ; ( ) 2 2 t x F x P X x t e dt            
  • 4. Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat 1. Pendahuluan 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0 5 10 15 x f 2 (x;  ) fc(x;1) fc(x;3) fc(x;4) Gambar 1. Fungsi Kepadatan Probabilitas Distribusi chi-kuadrat
  • 5. Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat 1. Pendahuluan distribusi Chi-Kuadrat memiliki sifat sebagai berikut: 1. Seluruh nilainya positif 2. Tidak simetris 3. Bentuk distribusi tergantung pada derajat kebebasannya 4. Mean dari distribusi 2 adalah derajat kebebasannya ( )
  • 6. Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat 4. Distribusi Chi-Kuadrat beberapa ukuran statistik deskriptif untuk distribusi chi-kuadrat. Mean (Nilai Harapan): ( ) x E X     (A) Varians 2 2 x    (B) Kemencengan (skewness) 2 1 3 8      (C) Keruncingan (kurtosis) 2 4 4 3 1             (D)
  • 7. Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat 1. Pendahuluan Beberapa sifat yang terkait dengan distribusi Chi-Kuadrat adalah a. Bila n X X X X , , , , 3 2 1  merupakan variabel acak yang masing-masing berdistribusi normal dengan mean  dan variansi 2  dan seluruh variabel acak tersebut bebas satu sama lain, maka variabel acak dengan 2 1           n i i X Y   mempunyai distribusi Chi-Kuadrat dengan derajat kebebasan  . b. Bila sampel acak sebanyak n dari suatu populasi berdistribusi normal dengan mean  dan variansi 2  diambil, dan pada setiap sampel tersebut dihitung variansi 2 S , maka variabel acak   2 2 2 1   S n   memiliki distribusi Chi-Kuadrat dengan derajat kebebasan 1   n  .
  • 8. Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat 1. Pendahuluan Notasi 2 , digunakan untuk menyatakan nilai kritis 2 (2 critical value). Nilai kritis 2 merupakan nilai numerik pada sumbu 2 dimana luas daerah dibawah kurva distrtibusi-2 dengan derajat kebebasan  disebelah kanan 2 , adalah . Gambar 8.11 mengilustrasikan notasi 2 , dengan luas daerah di bawah kurva distribusi-2. Gambar 8.11 Definisi dari notasi 2 , 2 kurva 2  = kurva 2 n-1 0 2  , Luas daerah arsiran = 
  • 9. Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat Tabel 8.3 Distribusi-2 : Luas ujung kurva (curve tail areas)   0.995 0.990 0.975 0.950 0.900 0.100 0.050 0.025 0.010 0.005 1 0.000 0.000 0.001 0.004 0.016 2.706 3.841 5.024 6.635 7.879 2 0.010 0.020 0.051 0.103 0.211 4.605 5.991 7.378 9.210 10.597 3 0.072 0.115 0.216 0.352 0.584 6.251 7.815 9.348 11.345 12.838 4 0.207 0.297 0.484 0.711 1.064 7.779 9.488 11.143 13.277 14.860 5 0.412 0.554 0.831 1.145 1.610 9.236 11.070 12.832 15.086 16.750 6 0.676 0.872 1.237 1.635 2.204 10.645 12.592 14.449 16.812 18.548 7 0.989 1.239 1.690 2.167 2.833 12.017 14.067 16.013 18.475 20.278 8 1.344 1.647 2.180 2.733 3.490 13.362 15.507 17.535 20.090 21.955 9 1.735 2.088 2.700 3.325 4.168 14.684 16.919 19.023 21.666 23.589 10 2.156 2.558 3.247 3.940 4.865 15.987 18.307 20.483 23.209 25.188 11 2.603 3.053 3.816 4.575 5.578 17.275 19.675 21.920 24.725 26.757 12 3.074 3.571 4.404 5.226 6.304 18.549 21.026 23.337 26.217 28.300 13 3.565 4.107 5.009 5.892 7.041 19.812 22.362 24.736 27.688 29.819 14 4.075 4.660 5.629 6.571 7.790 21.064 23.685 26.119 29.141 31.319 15 4.601 5.229 6.262 7.261 8.547 22.307 24.996 27.488 30.578 32.801 kurva 2  = kurva 2n-1 Luas daerah arsiran =  2  ,
  • 10. Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat 16 5.142 5.812 6.908 7.962 9.312 23.542 26.296 28.845 32.000 34.267 17 5.697 6.408 7.564 8.672 10.085 24.769 27.587 30.191 33.409 35.718 18 6.265 7.015 8.231 9.390 10.865 25.989 28.869 31.526 34.805 37.156 19 6.844 7.633 8.907 10.117 11.651 27.204 30.144 32.852 36.191 38.582 20 7.434 8.260 9.591 10.851 12.443 28.412 31.410 34.170 37.566 39.997 21 8.034 8.897 10.283 11.591 13.240 29.615 32.671 35.479 38.932 41.401 22 8.643 9.542 10.982 12.338 14.041 30.813 33.924 36.781 40.289 42.796 23 9.260 10.196 11.689 13.091 14.848 32.007 35.172 38.076 41.638 44.181 24 9.886 10.856 12.401 13.848 15.659 33.196 36.415 39.364 42.980 45.558 25 10.520 11.524 13.120 14.611 16.473 34.382 37.652 40.646 44.314 46.928 26 11.160 12.198 13.844 15.379 17.292 35.563 38.885 41.923 45.642 48.290 27 11.808 12.878 14.573 16.151 18.114 36.741 40.113 43.195 46.963 49.645 28 12.461 13.565 15.308 16.928 18.939 37.916 41.337 44.461 48.278 50.994 29 13.121 14.256 16.047 17.708 19.768 39.087 42.557 45.722 49.588 52.335 30 13.787 14.953 16.791 18.493 20.599 40.256 43.773 46.979 50.892 53.672 32 15.134 16.362 18.291 20.072 22.271 42.585 46.194 49.480 53.486 56.328 34 16.501 17.789 19.806 21.664 23.952 44.903 48.602 51.966 56.061 58.964 36 17.887 19.233 21.336 23.269 25.643 47.212 50.998 54.437 58.619 61.581 38 19.289 20.691 22.878 24.884 27.343 49.513 53.384 56.895 61.162 64.181 40 20.707 22.164 24.433 26.509 29.051 51.805 55.758 59.342 63.691 66.766
  • 11. Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat 2. Interval Kepercayaan Interval kepercayaan untuk 2  dengan derajat keyakinan   1 diberikan oleh:                     1 2 2 1 2 2 2 1 P dengan   2 2 2 1   S n   maka interval kepercayaan untuk 2  dapat dinyatakan sebagai                            1 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 S n S n P
  • 12. Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat 3. Uji Chi-Kuadrat Beberapa manfaat dari distribusi Chi- Kuadrat antara lain: • Menguji perbedaan secara signifikan antara frekuensi yang diamati dengan frekuensi teoritis • menguji kebebasan antar faktor dari data dalam daftar kontingensi • menguji kedekatan data sampel dengan suatu fungsi distribusi seperti binomial, Poisson, atau normal.
  • 13. Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat 4. Uji Frekuensi Observasi Diketahui sekelompok sampel berupa kejadian k A A A A , , , , 3 2 1  yang terjadi dengan frekuensi observasi k     , , , , 3 2 1  dan berdasarkan suatu probabilitas yang diharapkan dengan frekuensi yang diharapkan k e e e e , , , , 3 2 1  . Suatu ukuran mengenai perbedaan antara frekuensi observasi dengan frekuensi yang diharapkan ditentukan oleh:                        k 1 i 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 1 2 1 1 2 i i i k k k e e e e e e e e e e        Adalah merupakan distribusi Chi-Kuadrat dengan       k i i k i i e n 1 1  .
  • 14. Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat 4. Uji Frekuensi Observasi Bila 0 2   maka frekuensi observasi dengan frekuensi yang diharapkan adalah tepat sama; sedangkan bila 0 2   maka frekuensi observasi dengan frekuensi yang diharapkan terdapat perbedaan. Makin besar nilai 2  makin besar perbedaan tersebut. Besar kecilnya nilai 2  pada dasarnya menunjukkan kesesuaian antara frekuensi observasi dengan frekuensi yang diharapkan, maka uji Chi-Kuadrat 2  sering disebut uji kesesuaian (good fitness). Tahapan uji 2  adalah sebagai berikut: a. rumuskan hipotesis yang akan diuji o H dan 1 H b. tetapkan taraf signifikansi  dan derajat kebebasan  untuk mendapatkan nilai kritis 2   dimana
  • 15. Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat 4. Uji Frekuensi Observasi 1. 1   k  , jika frekuensi yang diharapkan dapat dihitung tanpa harus menduga parameter populasi dengan statistik sampel 2. m k    1  , jika frekuensi yang diharapkan dapat dihitung hanya dengan menduga parameter populasi sebanyak m kali dengan statistik sampel b. hitung statistik uji       k 1 i 2 2 i i i h e e   c. kesimpulan, tolak atau terima o H . Tolak o H bila 2 2     h dan terima o H bila 2 2     h
  • 16. Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat 4. Uji Frekuensi Observasi  Mikroprosesor “P”, “D” dan “C” selama ini masing-masing menguasai 50 %, 30 % dan 20 % mikroprosesor untuk keperluan komputer pribadi (personal computer). Pembuat mikropresor “C” baru saja meluncurkan seri terbaru mikroprosesornya dan ingin mengetahui perkiraan tanggapan pasar atas produk baru tersebut. Perusahaan tersebut mengadakan survey dengan mengambil sampel acak sebanyak 200 pengguna komputer pribadi yang familiar dengan produk baru “C” dan juga mikroprosesor pesaing lainnya. Perusahaan ini ingin mengetahui apakah produk barunya ini akan mengubah persentase pangsa pasar mikroprosesor. Data survey adalah sebagai berikut: 74 memilih prosesor “P”, 62 memilih “D” dan 64 memilih “C” seri baru. Uji keselarasan fungsi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Hipotesis: Ho : Persentase pangsa pasar populasi mikroprosesor “P” = 50, “D” = 30 dan “C” = 20. H1 : Persentase pangsa pasar populasi mikroprosesor tidak lagi seperti yang dinyatakan dalam Ho 2.  = 0.01
  • 17. Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat 1. Dalam uji ini yang digunakan adalah distribusi probabilitas chi-kuadrat, 2 Terdapat tiga outcome dalam observasi sampel , k = 3 sehingga df = k –1 = 2 2. Batas-batas daerah penolakan/batas kritis uji Dari tabel 2 untuk  = 0,01; df =3; diperoleh 2 = 9,21 3. Aturan keputusan: Tolak H0 dan terima HI jika RU2 > 9,21. Jika tidak demikian terima H0 4. Rasio uji: Perhitungan dilakukan dengan tabulasi berikut: Prosesor Sampel (O) Diperkirakan (E) (O – E) (O - E)2 (O - E)2/E P 74 100 -26 676 6,76 D 62 60 2 4 0,07 C-baru 64 40 24 576 14,40  200 200 21,23 Catatan: sesuai definisinya E diperoleh dengan mengalikan prosentase populasi jika Ho benar dengan banyaknya anggota sampel
  • 18. Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat 4. Uji Frekuensi Observasi                  2 2 2 21,23 test O E RU E 7. Pengambilan keputusan: Karena RU > 9,21 maka Ho ditolak. Hal ini berarti persentase pangsa pasar populasi mikroprosesor mengalami perubahan dengan adanya seri baru dari “C”. Meskipun uji ini tidak bisa mendukung kesimpulan lebih jauh lagi, pengecekan pada prosentase sampel sudah menunjukkan bahwa ada kecenderungan pangsa pasar “C” mengalami peningkatan.
  • 19. Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat 5. Uji Kebebasan Dua Faktor Uji Chi-Kuadrat dapat digunakan untuk menguji hipotesis mengenai ada atau tidak adanya hubungan (asosiasi) atau kaitan antara dua faktor. Bila tidak ada hubungan antara dua faktor itu, maka dapat dikatakan kedua faktor saling bebas/independen secara statistik. Uji Chi-Kuadrat dapat pula digunakan untuk ada atau tidaknya pengaruh dari satu faktor kepada faktor lain. Tahapan uji Chi-Kuadrat untuk menguji kebebasan dua faktor adalah sebagai berikut: a. rumuskan hipotesis yang akan diuji o H dan 1 H b. tetapkan taraf signifikansi  dan derajat kebebasan  untuk mendapatkan nilai kritis 2   dimana    1 1    k b  , b = ukuran baris dan k = ukuran kolom dalam tabel kontingensi. c. hitung statistik uji       k 1 i 2 2 i i i h e e   d. kesimpulan, tolak atau terima o H . Tolak o H bila 2 2     h dan terima o H bila 2 2     h
  • 20. Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat  Untuk merencanakan arah pengembangan kurikulum pendidikan teknik berikutnya, perhimpunan badan pengembangan pendidikan teknik antar universitas mengadakan survey untuk mengetahui kebutuhan sarjana teknik di bidang industri di di tiga daerah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ketergantungan kebutuhan sarjana teknik pada daerah dan bidang-bidang tertentu yang diutamakan. Hasil survey dengan menanyakan secara acak 310 perusahaan industri di ketiga kota memberikan data sebagaimana yang diberikan dalam tabel kontingensi berikut: Bidang Industri Daerah Pertanian Manufaktur Pertambangan  baris A 50 40 35 125 B 30 45 25 100 C 20 45 20 85  kolom 100 130 80  total = 310 Uji keselarasan fungsi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
  • 21. Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat 1. Hipotesis: Ho : Persentase populasi kebutuhan sarjana teknik di tiap daerah adalah sama untuk setiap bidang industri H1 : Persentase populasi kebutuhan sarjana teknik di tiap daerah tidak sama untuk setiap bidang industri 2.  = 0.05 3. Dalam uji ini yang digunakan adalah distribusi probabilitas chi-kuadrat, 2 Tabel kontingensi di atas memiliki 3 baris (r = 3) dan 3 kolom (c = 3), maka df = (r– 1)(c–1) = (3-1)(3-1) = 4 4. Batas-batas daerah penolakan/batas kritis uji Dari tabel 2 untuk  = 0,05; df =4; diperoleh 2 = 9,4 5. Aturan keputusan Tolak H0 dan terima HI jika RU2 > 9,49. Jika tidak demikian terima H0
  • 22. Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat 6. Rasio uji Perhitungan dilakukan dengan tabulasi berikut: - Frekuensi pengamatan dan harapan: Bidang Industri Daerah Pertanian Manufaktur Pertambangan  baris O 50 40 35 A E (125)(100)/(310)= 40,32 (125)(130)/(310)= 52,42 (125)(80)/(310)= 32,26 125 O 30 45 25 B E (100)(100)/(310)= 32,26 (100)(130)/(310)= 41,94 (100)(80)/(310)= 25,81 100 O 20 45 20 C E (85)(100)/(310)= 27,42 (85)(130)/(310)= 35,65 (85)(80)/(310)= 21,94 85  kolom 100 130 80  total = 310
  • 23. Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat - Rasio Uji: Baris-Kolom O E O - E (O – E)2    2 O E E A-Pertanian 50 40,32 9,68 93,702 2,323 A-Manufaktur 40 52,42 -12,42 154,256 2,942 A-Pertambangan 35 32,26 2,74 7,508 0,233 B-Pertanian 30 32,26 -2,26 5,108 0,158 B-Manufaktur 45 41,94 3,06 9,364 0,224 B-Pertambangan 25 25,81 -0,81 0,656 0,025 C-Pertanian 20 27,42 -7,42 55,056 2,008 C-Manufaktur 45 35,65 9,35 87,423 2,455 C-Pertambangan 20 21,94 -1,94 3,764 0,171 310 310 10,539                 2 2 2 test O E RU E =10,539 7. Pengambilan keputusan: Karena RU2 > 9,49 maka Ho ditolak. Kesimpulannya adalah kebutuhan sarjana untuk masing-masing bidang tergantung pada daerah masing-masing (tidak sama).
  • 24. Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat 6. Uji Populasi dg Sampel Uji ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kesesuaian antara distribusi sampel dengan distribusi populasi, sering disebut sebagai uji kesesuaian (test goodness of test). Ada tiga jenis uji kebaikan suai yang biasa digunakan yaitu: a. Uji Kebaikan Suai Terhadap Distribusi Binomial Digunakan untuk mengetahui tingkat kesesuaian distribusi sampel dengan distribusi Binomial. b. Uji Kebaikan Suai Terhadap Distribusi Poisson Digunakan untuk mengetahui tingkat kesesuaian distribusi sampel dengan distribusi Poisson. c. Uji Kebaikan Suai Terhadap Distribusi Normal Digunakan untuk mengetahui tingkat kesesuaian distribusi sampel dengan distribusi Normal.
  • 25. Distribusi dan Uji Chi-Kuadrat 6. Uji Populasi dg Sampel Pada ketiga aplikasi tersebut, tahapan uji 2  adalah sebagai berikut: a. rumuskan hipotesis yang akan diuji o H dan 1 H b. tetapkan taraf signifikansi  dan derajat kebebasan  untuk mendapatkan nilai kritis 2   dimana 1. 1   k  , jika frekuensi yang diharapkan dapat dihitung tanpa harus menduga parameter populasi dengan statistik sampel 2. m k    1  , jika frekuensi yang diharapkan dapat dihitung hanya dengan menduga parameter populasi sebanyak m kali dengan statistik sampel c. hitung statistik uji       k 1 i 2 2 i i i h e e   d. kesimpulan, tolak atau terima o H . Tolak o H bila 2 2     h dan terima o H bila 2 2     h