SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Nama: Miftakhul Isna A.
XF
TUGAS PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM
a. Pengertian Zakat dan Hukumnya
Zakat berarti suci dan tumbuh dengan subur. Hal itu sesuai dengan manfaat
zakat bagi muzaki (yang berzakat) maupun mustahik (yang menerima zakat).
• Suci maksudnya Membersihkan harta muzaki dari hak-hak mustahik,
membersihkan jiwa dari sifat tercela (kikir, tamak, sombong). Membersihkan
jiwa dari sifat tercela (iri hat dan dengki) terhadap muzaki.
• Subur maksudnya Dapat menyebabkan harta para muzaki bertambah
banyak (subur). Hal ini mungkin diakibatkan oleh doa para mustahik,
sehingga harta mereka mendatangkan berkah.
Menurut istilah zakat berarti Mengeluarkan sebagian harta benda sebagai
sedekah wajib, sesuai perintah Allah SWT kepada orang-orang yang telah
memenuhi syaratnya dan sesuai dengan hukum ketentuan Islam.
Zakat adalah rukun Islam yang ketiga. Hukum berzakat adalah fardu ’ain
(wajib bagi setiap Muslim/Muslimah yang memenuhi syarat-syaratnya)
Ibadah salat dan zakat memiliki persamaan keutamaan. Salat merupakan
ibadah badaniyah yang utama, sedang zakat adalah ibadah maliyah yang
utama.
Orang yang mengaku beragama Islam, apabila mengingkari kewajiban zakat
dapat dianggap murtad (keluar dari Islam).
b. Macam-macam Zakat dan Ketentuannya
1) Zakat Fitrah
Zakat fitrah artinya zakat diri yang diwajibkan atas setiap individu laki-laki
dan perempuan muslim yang berkemampuan dengan syarat-syarat yang
ditetapkan. Kata Fitrah yang merujuk pada keadaan manusia saat baru
diciptakan sehingga dengan mengeluarkan zakat ini manusia dengan izin Allah
akan kembali fitrah. Zakat fitrah dikeluarkan setiap satu tahun sekali, tepatnya
pada bulan Ramadhan.
*Rukun Zakat Fitrah
yaitu segala sesuatu yang harus ada dalam pelaksanaannya, jika salah
satu tidak ada, maka zakat fitrah tersebut tidak sah.
• Niat untuk menunaikan zakat fitrah dengan ikhlas
• Ada orang yang menunaikan zakat fitrah
• Ada orang yang menerima zakat fitrah
• Ada barang atau makanan pokok yang dizakatkan
*Syarat wajib zakat fitrah:
yaitu ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi sebelum mengeluarkan
zakat
• Beragama Islam
• Peda waktu terbenam matahari hari terakhir bulan Ramadan orang
tersebut sudah lahir atau masih hidup
• Mempunyai kelebihan harta untuk keperluan makan pada malam hari raya
dan siang harinya, baik untuk diri dan keluarganya maupun hewan
peliharaannya.
*Waktu-waktu Zakat Fitrah
a. Waktu yang diperbolehkan: dari awal ramadhan – hari penghabisan
ramadhan
b. Waktu wajib: mulai terbenamnya matahari pada penghabisan bulan
ramadhan
c. Waktu yang lebih baik: sesudah salat subuh sebelum pergi salat hari raya
d. Waktu makruh: sesudah salat idul fitri, tetapi sebelum terbenamnya matahari
pada hari raya idul fitri
e. Waktu yang haram: sesudah terbenamnya matahari pada hari raya idul fitri
*Mustahik Zakat Fitrah
yang berhak menerima zakat fitrah lebih ditekankan kepada orang-orang
fakir dan orang-orang miskin, sebagaimana sabda Rasulullah SAW yaitu
“Kayakan mereka (orang-orang fakir) hingga tidak meminta-minta pada hari ini
(idul fitri). Zakat fitrah tidak boleh diberikan selain orang-orang fakir kecuali
orang-orang fakir tidak ada lagi, atau karena kefakiran mereka ringan (tidak
parah), atau para penerima lainnya amat membutuhkannya.” (H.R. Al Baihaqi)
Harta yang dikeluarkan adalah makanan pokok seseorang yang berlaku
di negerinya seperti baras, jagung, gandum, sagu. Beratnya sebanyak 1 sha’
yaitu ±3,5 liter (± 2,5 kg) untuk negara Indonesia. Boleh diganti dengan uang
yang senilai dengan jumlah haraga makanan pokok.
2) Zakat Maal (zakat harta)
Zakat maal ialah zakat harta, yang berfungsi untuk membersihkan harta
benda.
Hukum mengeluarkan zakat maal adalah Fardu ‘ain, artinya wajib atas
setiap orang Islam yang mampu dan telah mencapai nisabnya.
Harta (mal) yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah:
a. Emas, perak, dan mata uang
b. Harta perniagaan
c. Hewan ternak
d. Buah-buahan dan biji-bijian yang dapat dijadikan makanan pokok
e. Barang tambang dan harta rikaz (harta temuan/terpendam)
*Syarat wajib zakat:
• Milik pribadi dan menjadi hak penuh pemiliknya
• Berkembang, harta memiliki potensi untuk berkembang bila diusahakan
• Mencapai nisab, mencapai ukuran/jumlah tertentu sesuai dengan
ketetapan, harta yang belum mencapai nisab dianjurkan untuk besedekah
• Lebih dari kebutuhan pokok
• Bebas dari hutang
• Berlalu satu tahun (Al-Haul), khusus untuk ternak, harta simpanan dan
N
o
Jenis harta Nisabnya Besar zakatnya Keteranga
n
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Emas
Perak
Uang
Harta
perniagaan
Hasil pertanian
Binatang
ternak
Hasil tambang
20 Dinar (± 93,6 gr)
200 Dirham (±672 gr)
Senilai dengan 93,6
gram emas
Senilai dengan emas
Sebanyak 5 wasaq
(691,2 kg)
Unta (>5 ekor)
Sapi/kerbau (>30ekor)
Kambing (>40 ekor)
Sesuai nisab emas
dan perak
Sesuai nisab emas
2,5%-nya
2,5%-nya
2,5%-nya
2,5%-nya
Penyiraman dg air
hujan (10%)
Penyiraman dg
tenaga
pengangkutan (5%)
5ekor=1 ekor
30ekor=1ekor (1-
2th)
40ekor=1ekor (2-
3th)
Zakatnya
dikeluarka
n setelah
syarat-
syarat
lainnya
terpenuhi
*Macam-macam harta yang wajib dizakati dan ketentuan nisabnya:
c. Orang yang berhak menerima zakat
1. Orang fakir: orang yang amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta
dan tenaga untuk memenuhi penghidupannya.
2. Orang miskin: orang yang tidak cukup penghidupannya dan dalam
keadaan kekurangan.
3. Amil zakat: orang yang diberi tugas untuk mengumpulkan dan
membagikan zakat.
4. Muallaf: orang kafir yang ada harapan masuk Islam dan orang yang baru
masuk Islam yang imannya masih lemah.
5. Memerdekakan budak: mencakup juga untuk melepaskan muslim yang
ditawan oleh orang-orang kafir.
6. Orang berhutang: orang yang berhutang karena untuk kepentingan yang
bukan maksiat dan tidak sanggup membayarnya. Adapun orang yang
berhutang untuk memelihara persatuan umat Islam dibayar hutangnya itu
dengan zakat, walaupun ia mampu membayarnya.
7. Pada jalan Allah (sabilillah): yaitu untuk keperluan pertahanan Islam dan
kaum muslimin. Di antara mufasirin ada yang berpendapat bahwa
fisabilillah itu mencakup juga kepentingan-kepentingan umum seperti
mendirikan sekolah, rumah sakit dan lain-lain.
8. Orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat mengalami
d. Hikmah Zakat
*Bagi muzaki:
o Memperoleh ridha dan rahmat Allah SWT karena ketaatannya dan
disenangi orang banyak karena kedermawanannya
o Membersihkan harta dari hak-hak (golongan) yang berhak memperoleh
zakat, membersihkan hati, seperti rakus, tamak, kikir dan sombong
o Pemelihara harta dari penipuan, pencurian, dan perampokan karena
adanya kesenjangan sosial
o Menunjukkan rasa syukur atas nikmat kekayaan yang telah dikaruniakan
Allah SWT, sedangkan orang bersyukur tentu akan memperoleh tambahan
nikmat
*Bagi mustahik:
o Dapat membentengi para mustahik dari sikap dan perilaku tercela, seperti
iri hati, dan dengki terhadap muzaki
o Mengurangi kemiskinan yang terdapat dalam masyarakat
e. Pengelolaan Zakat di Indonesia
Untuk mengurusi zakat, pada tahun 1968 pemerintah mendirikan BAZIS yang
merupakan singkatan dari Badan Amil Zakat Infak dan Sedekah. Lembaga
ini diharapkan mampu mendorong profesionalisme dalam pengelolaan ZIS
(Zakat, Infak, dan Sedekah). Bagi umat Islam, pengelolaan ZIS yang
profesional akan memberikan beberapa keuntungan berikut ini:
a. Pendistribusian ZIS akan lebih terorganisasi dan benar-benar sampai
kepada pihak yang berhak menerima
b. Pemerintah dapat mengetahui berbagai potensi masyarakat dengan
melihat data para penerima atau pembayar ZIS
c. Masyarakat yang tidak mampu dapat menerima bantuan yang bermanfaat
f. Zakat dalam Al-Qur’an
Beberapa perintah zakat terhadap Al-Qur’an antara lain:
• Surat Al-Baqarah ayat 43: “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan
ruku'lah beserta orang-orang yang ruku‘”.
• Surat At-Taubah ayat 35: “Pada hari dipanaskan emas perak itu dalam
neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan
punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: "Inilah harta bendamu
yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat
dari) apa yang kamu simpan itu.“
• Surat Al-An’am ayat 141: “Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang
berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang
bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan
warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang
bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari
memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan
janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang yang berlebih-lebihan”.
a. Pengertian Haji dan Umrah
Pengertian ‘haji’ secara etimologis berarti tujuan, maksud, dan menyengaja.
Menurut istilah ulama fikih adalah menyengaja mendatangi Ka’bah
(Baitullah) untuk menunaikan amalan-amalan tertentu (antara lain tawaf,
dan sa’i).
Sedangkan ‘umrah’ secara etimologis artinya ziarah. Menurut istilah ulama
fikih adalah sengaja mendatangi Ka’bah untuk melaksanakan amalan
tertentu, yang terdiri dari tawaf, sa’i dan bercukur.
b. Dasar Hukum Haji dan Umrah
Ialah Surah Ali-Imran ayat 97, Al-Baqarah ayat 196-197, dan Al-Hajj ayat 27-
28.
Hukum melaksanakan haji bagi orang muslim yang telah memenuhi
syarat adalah Fardu ‘ain. Allah berfirman dalam surah Ali-Imran ayat 97:
“Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam
Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia;
mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi)
orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa
mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak
memerlukan sesuatu) dari semesta alam”.
c. Syarat Wajib Haji
1. Beragama Islam
2. Berakal sehat
3. Balig
4. Merdeka, bukan hamba sahaya
5. Kuasa atau mampu mengerjakan (istitaah), yaitu mempunyai bekal yang
cukup, ada kendaraan yang diperlukan, aman dalam perjalanan, dan bagi
wanita ada mahram yang menemaninya.
d. Rukun Haji (fardu haji)
1. Ihram (niat masuk dalam ibadah disertai dengan mengenakan pakaian
tidak berjahit dan menggunakan talbiyah)
2. Wukuf di Arafah (berada di Arafah)
3. Tawaf (mengelilingi Ka’bah sebanyak 7x)
4. Sa’I (berlari-lari kecil antara Bukit Safa dan Marwa sebanyak 7x)
5. Tahalul (mencukur atau menggunting rambut kepala sebagai tanda telah
bebas dari larangan-larangan haji atau umrah)
6. Tertib (menjalankan rukun-rukun secara berurutan)
e. Wajib Haji
1. Memulai ihram dari miqat (batas waktu dan tempat yang ditentukan untuk
melakukan ibadah haji atau umrah)
2. Mabit (bermalam) di Muzdalifah
3. Mabit (bermalam) di Mina
4. Melontar jumrah Ula, Wusta, dan Aqabah
5. Menghindari perbuatan yang terlarang dalam keadaan berihram, dan
6. Tawaf wada’ (perpisahan) bagi mereka yang akan meninggalkan Ka’bah
f. Sunnah Haji
• Membaca talbiyah
• Membaca salawat kepada nabi dan berdoa setelahnya
• Melaksanakan tawaf qudum
• Memasuki Baitullah melalui pintu Hijr Ismail
g. Larangan bagi Orang yang Sedang Ihram Haji
1. Memakai pakaian yang berjahit bagi laki-laki
2. Memakai tutup kepala bagi laki-laki, seperti topi
3. Menutup muka dan kedua telapak tangan bagi wanita
4. Memakai wangi-wangian bagi laki-laki dan perempuan
5. Mencukur atau mencabut rambut yang ada di badan dan kepala
6. Nikah, menikahkan, atau menjadi wali dalam pernikahan
7. Bersetubuh bagi suami istri, termasuk cumbu rayu
h. Hikmah Ibadah Haji
o Memperkokoh jiwa tauhid
o Membentuk pribadi yang memiliki kasih sayang terhadap anak-anaknya
o Mendapat ampunan dari Allah SWT karena amalannya selama haji
o Membentengi diri dari godaan setan (melempar jumrah)
o Mendorong umat Islam untuk mewujudkan persaudaraan dan persatuan
(Ukhuwah, Islamiyah)
i. Cara Melaksanakan Haji dan Umrah
1. Haji Tamattu’
yaitu mengerjakan ibadah umrah terlebih dahulu sampai selesai kemudian
baru menunaikan ibadah haji. Ini dikenakan kewajiban dam (denda).
2. Haji Ifrad
yaitu mengerjakan ibadah haji terlebih dahulu sampai selesai kemudian
baru umrah. Tidak dikenakan dam, ini lebih afdhal.
3. Haji Qiran
yaitu melakukan ibadah haji dan umrah dalam satu niat serta
melaksanakan pekerjaan-pekerjaan haji dan umrah secara bersama-
sama. dikenai kewajiban membayar dam (denda).
a. Pengertian Wakaf
Wakaf menurut bahasa artinya menahan. Menurut istilah syara’ adalah
Menahan sesuatu benda yang kekal zatnya untuk diambil manfaatnya guna
kebaikan dan kemajuan Islam. Menurut istilah lain adalah Menahan harta yang
bisa dimanfaatkan untuk umum tanpa mengurangi nilai harta ini untuk
mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Arti menahan suatu benda yang kekal zatnya adalah tidak dijual, tidak
diberikan, serta tidak pula diwariskan, akan tetapi hanya disedekahkan untuk
diambil manfaatnya.
b. Hukum Wakaf
Hukum wakaf sama dengan amal jariyah. Sesuai dengan jenis amalnya,
berwakaf bukan sekadar berderma (bersedekah) biasa, namun lebih besar
pahala dan manfaatnya terhadap orang yang berwakaf.
2) Zakat
2) Zakat
2) Zakat
2) Zakat

More Related Content

What's hot

Power point syaja'ah pendidikan agama islam Kls XI
Power point syaja'ah pendidikan agama islam Kls XIPower point syaja'ah pendidikan agama islam Kls XI
Power point syaja'ah pendidikan agama islam Kls XI
materipptgc
 
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
Ulin Nuha
 
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
Marhamah Saleh
 

What's hot (20)

Materi Fiqih "Sedekah, Hibah dan Hadiah"
Materi Fiqih "Sedekah, Hibah dan Hadiah"Materi Fiqih "Sedekah, Hibah dan Hadiah"
Materi Fiqih "Sedekah, Hibah dan Hadiah"
 
Aqiqah
AqiqahAqiqah
Aqiqah
 
Shadaqah, hibah dan hadiah prtm 1 & 2 smtr 2
Shadaqah, hibah dan hadiah prtm 1 & 2 smtr 2Shadaqah, hibah dan hadiah prtm 1 & 2 smtr 2
Shadaqah, hibah dan hadiah prtm 1 & 2 smtr 2
 
Keutamaan bulan ramadhan
Keutamaan bulan ramadhanKeutamaan bulan ramadhan
Keutamaan bulan ramadhan
 
Ppt bab-asmaul-husna
Ppt bab-asmaul-husnaPpt bab-asmaul-husna
Ppt bab-asmaul-husna
 
07 HUKUM RAHN (GADAI)
07 HUKUM RAHN (GADAI)07 HUKUM RAHN (GADAI)
07 HUKUM RAHN (GADAI)
 
Zakat dan hikmahnya
Zakat dan hikmahnyaZakat dan hikmahnya
Zakat dan hikmahnya
 
Aliran Jabariyah dan Aliran qadariyah
Aliran Jabariyah dan Aliran qadariyahAliran Jabariyah dan Aliran qadariyah
Aliran Jabariyah dan Aliran qadariyah
 
Ppt zakat fitrah
Ppt zakat fitrahPpt zakat fitrah
Ppt zakat fitrah
 
Power point syaja'ah pendidikan agama islam Kls XI
Power point syaja'ah pendidikan agama islam Kls XIPower point syaja'ah pendidikan agama islam Kls XI
Power point syaja'ah pendidikan agama islam Kls XI
 
Hadits mutawattir (without background)
Hadits mutawattir (without background)Hadits mutawattir (without background)
Hadits mutawattir (without background)
 
Fiqih Riba
Fiqih RibaFiqih Riba
Fiqih Riba
 
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
 
Fiqh - Muamalah
Fiqh - MuamalahFiqh - Muamalah
Fiqh - Muamalah
 
IJTIHAD
IJTIHADIJTIHAD
IJTIHAD
 
Ushul fiqh ppt
Ushul fiqh pptUshul fiqh ppt
Ushul fiqh ppt
 
Ppt makanan halal dan haram
Ppt makanan halal dan haramPpt makanan halal dan haram
Ppt makanan halal dan haram
 
Zakat Fitrah dan Zakat Mal.pptx
Zakat Fitrah dan Zakat Mal.pptxZakat Fitrah dan Zakat Mal.pptx
Zakat Fitrah dan Zakat Mal.pptx
 
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
 
PPT Sholat Sunnah
PPT Sholat SunnahPPT Sholat Sunnah
PPT Sholat Sunnah
 

Viewers also liked

Hukum islam tentang zakat, haji dan wakaf
Hukum islam tentang zakat, haji dan wakafHukum islam tentang zakat, haji dan wakaf
Hukum islam tentang zakat, haji dan wakaf
Scifi
 
Bab 1 (ppt pai sma kelas x 2013)
Bab 1 (ppt pai sma kelas x 2013)Bab 1 (ppt pai sma kelas x 2013)
Bab 1 (ppt pai sma kelas x 2013)
Ulin Nuha
 
Zakat powerpoint-FINAL!
Zakat powerpoint-FINAL!Zakat powerpoint-FINAL!
Zakat powerpoint-FINAL!
Kari900
 
Zakat
ZakatZakat

Viewers also liked (20)

Bab 11 agama kelas 10 sma zakat haji waqaf
Bab 11 agama kelas 10 sma zakat haji waqafBab 11 agama kelas 10 sma zakat haji waqaf
Bab 11 agama kelas 10 sma zakat haji waqaf
 
Bab 11 sem 2
Bab 11 sem 2Bab 11 sem 2
Bab 11 sem 2
 
WAQAF
WAQAFWAQAF
WAQAF
 
Ppt zakat yuli s.b. uin suka
Ppt zakat yuli s.b. uin sukaPpt zakat yuli s.b. uin suka
Ppt zakat yuli s.b. uin suka
 
Wakaf Serta Dalilnya dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits
Wakaf Serta Dalilnya dalam Al-Qur'an dan Al-HaditsWakaf Serta Dalilnya dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits
Wakaf Serta Dalilnya dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits
 
Fiqh zakat .ppt
Fiqh zakat .pptFiqh zakat .ppt
Fiqh zakat .ppt
 
Hukum islam tentang zakat, haji dan wakaf
Hukum islam tentang zakat, haji dan wakafHukum islam tentang zakat, haji dan wakaf
Hukum islam tentang zakat, haji dan wakaf
 
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013
 
Bab 1 (ppt pai sma kelas x 2013)
Bab 1 (ppt pai sma kelas x 2013)Bab 1 (ppt pai sma kelas x 2013)
Bab 1 (ppt pai sma kelas x 2013)
 
Wakaf,haji,zakat
Wakaf,haji,zakatWakaf,haji,zakat
Wakaf,haji,zakat
 
15 wakaf
15 wakaf15 wakaf
15 wakaf
 
Zakat
ZakatZakat
Zakat
 
Zakat powerpoint-FINAL!
Zakat powerpoint-FINAL!Zakat powerpoint-FINAL!
Zakat powerpoint-FINAL!
 
Zakat
ZakatZakat
Zakat
 
Zakat
ZakatZakat
Zakat
 
RPP PAI X Kurikulum 2013 Bab 8.rpp wakaf sma
RPP PAI X Kurikulum 2013 Bab 8.rpp wakaf smaRPP PAI X Kurikulum 2013 Bab 8.rpp wakaf sma
RPP PAI X Kurikulum 2013 Bab 8.rpp wakaf sma
 
WAKAF KLS 10 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA
WAKAF KLS 10 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA WAKAF KLS 10 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA
WAKAF KLS 10 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA
 
Zakat
ZakatZakat
Zakat
 
Bab 11
Bab 11Bab 11
Bab 11
 
Waqf
WaqfWaqf
Waqf
 

Similar to Ppt Zakat, Haji, Wakaf (20)

ZAKAT DAN WAKAF
ZAKAT DAN WAKAFZAKAT DAN WAKAF
ZAKAT DAN WAKAF
 
zakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannyazakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannya
 
zakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannyazakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannya
 
zakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannyazakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannya
 
zakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannyazakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannya
 
Materi zakat dan ketentuannya
Materi zakat dan ketentuannyaMateri zakat dan ketentuannya
Materi zakat dan ketentuannya
 
zakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannyazakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannya
 
zakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannyazakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannya
 
Zakat
ZakatZakat
Zakat
 
Materi bab viii zakat dan ketentuannya
Materi bab viii zakat dan ketentuannyaMateri bab viii zakat dan ketentuannya
Materi bab viii zakat dan ketentuannya
 
Zakat fitrah dan zakat mal
Zakat fitrah dan zakat malZakat fitrah dan zakat mal
Zakat fitrah dan zakat mal
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Zakat dan ketentuannya
Zakat dan ketentuannyaZakat dan ketentuannya
Zakat dan ketentuannya
 
Zakat dan ketentuannya
Zakat dan ketentuannyaZakat dan ketentuannya
Zakat dan ketentuannya
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
macam macam zakat
macam macam zakatmacam macam zakat
macam macam zakat
 
Materi
MateriMateri
Materi
 
Bab viii
Bab viiiBab viii
Bab viii
 
ZAKAT
ZAKATZAKAT
ZAKAT
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 

Ppt Zakat, Haji, Wakaf

  • 1. Nama: Miftakhul Isna A. XF TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
  • 2. a. Pengertian Zakat dan Hukumnya Zakat berarti suci dan tumbuh dengan subur. Hal itu sesuai dengan manfaat zakat bagi muzaki (yang berzakat) maupun mustahik (yang menerima zakat). • Suci maksudnya Membersihkan harta muzaki dari hak-hak mustahik, membersihkan jiwa dari sifat tercela (kikir, tamak, sombong). Membersihkan jiwa dari sifat tercela (iri hat dan dengki) terhadap muzaki. • Subur maksudnya Dapat menyebabkan harta para muzaki bertambah banyak (subur). Hal ini mungkin diakibatkan oleh doa para mustahik, sehingga harta mereka mendatangkan berkah. Menurut istilah zakat berarti Mengeluarkan sebagian harta benda sebagai sedekah wajib, sesuai perintah Allah SWT kepada orang-orang yang telah memenuhi syaratnya dan sesuai dengan hukum ketentuan Islam. Zakat adalah rukun Islam yang ketiga. Hukum berzakat adalah fardu ’ain (wajib bagi setiap Muslim/Muslimah yang memenuhi syarat-syaratnya) Ibadah salat dan zakat memiliki persamaan keutamaan. Salat merupakan ibadah badaniyah yang utama, sedang zakat adalah ibadah maliyah yang utama. Orang yang mengaku beragama Islam, apabila mengingkari kewajiban zakat dapat dianggap murtad (keluar dari Islam).
  • 3. b. Macam-macam Zakat dan Ketentuannya 1) Zakat Fitrah Zakat fitrah artinya zakat diri yang diwajibkan atas setiap individu laki-laki dan perempuan muslim yang berkemampuan dengan syarat-syarat yang ditetapkan. Kata Fitrah yang merujuk pada keadaan manusia saat baru diciptakan sehingga dengan mengeluarkan zakat ini manusia dengan izin Allah akan kembali fitrah. Zakat fitrah dikeluarkan setiap satu tahun sekali, tepatnya pada bulan Ramadhan. *Rukun Zakat Fitrah yaitu segala sesuatu yang harus ada dalam pelaksanaannya, jika salah satu tidak ada, maka zakat fitrah tersebut tidak sah. • Niat untuk menunaikan zakat fitrah dengan ikhlas • Ada orang yang menunaikan zakat fitrah • Ada orang yang menerima zakat fitrah • Ada barang atau makanan pokok yang dizakatkan
  • 4. *Syarat wajib zakat fitrah: yaitu ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi sebelum mengeluarkan zakat • Beragama Islam • Peda waktu terbenam matahari hari terakhir bulan Ramadan orang tersebut sudah lahir atau masih hidup • Mempunyai kelebihan harta untuk keperluan makan pada malam hari raya dan siang harinya, baik untuk diri dan keluarganya maupun hewan peliharaannya. *Waktu-waktu Zakat Fitrah a. Waktu yang diperbolehkan: dari awal ramadhan – hari penghabisan ramadhan b. Waktu wajib: mulai terbenamnya matahari pada penghabisan bulan ramadhan c. Waktu yang lebih baik: sesudah salat subuh sebelum pergi salat hari raya d. Waktu makruh: sesudah salat idul fitri, tetapi sebelum terbenamnya matahari pada hari raya idul fitri e. Waktu yang haram: sesudah terbenamnya matahari pada hari raya idul fitri
  • 5. *Mustahik Zakat Fitrah yang berhak menerima zakat fitrah lebih ditekankan kepada orang-orang fakir dan orang-orang miskin, sebagaimana sabda Rasulullah SAW yaitu “Kayakan mereka (orang-orang fakir) hingga tidak meminta-minta pada hari ini (idul fitri). Zakat fitrah tidak boleh diberikan selain orang-orang fakir kecuali orang-orang fakir tidak ada lagi, atau karena kefakiran mereka ringan (tidak parah), atau para penerima lainnya amat membutuhkannya.” (H.R. Al Baihaqi) Harta yang dikeluarkan adalah makanan pokok seseorang yang berlaku di negerinya seperti baras, jagung, gandum, sagu. Beratnya sebanyak 1 sha’ yaitu ±3,5 liter (± 2,5 kg) untuk negara Indonesia. Boleh diganti dengan uang yang senilai dengan jumlah haraga makanan pokok.
  • 6. 2) Zakat Maal (zakat harta) Zakat maal ialah zakat harta, yang berfungsi untuk membersihkan harta benda. Hukum mengeluarkan zakat maal adalah Fardu ‘ain, artinya wajib atas setiap orang Islam yang mampu dan telah mencapai nisabnya. Harta (mal) yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah: a. Emas, perak, dan mata uang b. Harta perniagaan c. Hewan ternak d. Buah-buahan dan biji-bijian yang dapat dijadikan makanan pokok e. Barang tambang dan harta rikaz (harta temuan/terpendam) *Syarat wajib zakat: • Milik pribadi dan menjadi hak penuh pemiliknya • Berkembang, harta memiliki potensi untuk berkembang bila diusahakan • Mencapai nisab, mencapai ukuran/jumlah tertentu sesuai dengan ketetapan, harta yang belum mencapai nisab dianjurkan untuk besedekah • Lebih dari kebutuhan pokok • Bebas dari hutang • Berlalu satu tahun (Al-Haul), khusus untuk ternak, harta simpanan dan
  • 7. N o Jenis harta Nisabnya Besar zakatnya Keteranga n 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Emas Perak Uang Harta perniagaan Hasil pertanian Binatang ternak Hasil tambang 20 Dinar (± 93,6 gr) 200 Dirham (±672 gr) Senilai dengan 93,6 gram emas Senilai dengan emas Sebanyak 5 wasaq (691,2 kg) Unta (>5 ekor) Sapi/kerbau (>30ekor) Kambing (>40 ekor) Sesuai nisab emas dan perak Sesuai nisab emas 2,5%-nya 2,5%-nya 2,5%-nya 2,5%-nya Penyiraman dg air hujan (10%) Penyiraman dg tenaga pengangkutan (5%) 5ekor=1 ekor 30ekor=1ekor (1- 2th) 40ekor=1ekor (2- 3th) Zakatnya dikeluarka n setelah syarat- syarat lainnya terpenuhi *Macam-macam harta yang wajib dizakati dan ketentuan nisabnya:
  • 8. c. Orang yang berhak menerima zakat 1. Orang fakir: orang yang amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi penghidupannya. 2. Orang miskin: orang yang tidak cukup penghidupannya dan dalam keadaan kekurangan. 3. Amil zakat: orang yang diberi tugas untuk mengumpulkan dan membagikan zakat. 4. Muallaf: orang kafir yang ada harapan masuk Islam dan orang yang baru masuk Islam yang imannya masih lemah. 5. Memerdekakan budak: mencakup juga untuk melepaskan muslim yang ditawan oleh orang-orang kafir. 6. Orang berhutang: orang yang berhutang karena untuk kepentingan yang bukan maksiat dan tidak sanggup membayarnya. Adapun orang yang berhutang untuk memelihara persatuan umat Islam dibayar hutangnya itu dengan zakat, walaupun ia mampu membayarnya. 7. Pada jalan Allah (sabilillah): yaitu untuk keperluan pertahanan Islam dan kaum muslimin. Di antara mufasirin ada yang berpendapat bahwa fisabilillah itu mencakup juga kepentingan-kepentingan umum seperti mendirikan sekolah, rumah sakit dan lain-lain. 8. Orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat mengalami
  • 9. d. Hikmah Zakat *Bagi muzaki: o Memperoleh ridha dan rahmat Allah SWT karena ketaatannya dan disenangi orang banyak karena kedermawanannya o Membersihkan harta dari hak-hak (golongan) yang berhak memperoleh zakat, membersihkan hati, seperti rakus, tamak, kikir dan sombong o Pemelihara harta dari penipuan, pencurian, dan perampokan karena adanya kesenjangan sosial o Menunjukkan rasa syukur atas nikmat kekayaan yang telah dikaruniakan Allah SWT, sedangkan orang bersyukur tentu akan memperoleh tambahan nikmat *Bagi mustahik: o Dapat membentengi para mustahik dari sikap dan perilaku tercela, seperti iri hati, dan dengki terhadap muzaki o Mengurangi kemiskinan yang terdapat dalam masyarakat
  • 10. e. Pengelolaan Zakat di Indonesia Untuk mengurusi zakat, pada tahun 1968 pemerintah mendirikan BAZIS yang merupakan singkatan dari Badan Amil Zakat Infak dan Sedekah. Lembaga ini diharapkan mampu mendorong profesionalisme dalam pengelolaan ZIS (Zakat, Infak, dan Sedekah). Bagi umat Islam, pengelolaan ZIS yang profesional akan memberikan beberapa keuntungan berikut ini: a. Pendistribusian ZIS akan lebih terorganisasi dan benar-benar sampai kepada pihak yang berhak menerima b. Pemerintah dapat mengetahui berbagai potensi masyarakat dengan melihat data para penerima atau pembayar ZIS c. Masyarakat yang tidak mampu dapat menerima bantuan yang bermanfaat
  • 11. f. Zakat dalam Al-Qur’an Beberapa perintah zakat terhadap Al-Qur’an antara lain: • Surat Al-Baqarah ayat 43: “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku‘”. • Surat At-Taubah ayat 35: “Pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: "Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu.“ • Surat Al-An’am ayat 141: “Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan”.
  • 12. a. Pengertian Haji dan Umrah Pengertian ‘haji’ secara etimologis berarti tujuan, maksud, dan menyengaja. Menurut istilah ulama fikih adalah menyengaja mendatangi Ka’bah (Baitullah) untuk menunaikan amalan-amalan tertentu (antara lain tawaf, dan sa’i). Sedangkan ‘umrah’ secara etimologis artinya ziarah. Menurut istilah ulama fikih adalah sengaja mendatangi Ka’bah untuk melaksanakan amalan tertentu, yang terdiri dari tawaf, sa’i dan bercukur. b. Dasar Hukum Haji dan Umrah Ialah Surah Ali-Imran ayat 97, Al-Baqarah ayat 196-197, dan Al-Hajj ayat 27- 28. Hukum melaksanakan haji bagi orang muslim yang telah memenuhi syarat adalah Fardu ‘ain. Allah berfirman dalam surah Ali-Imran ayat 97: “Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”.
  • 13. c. Syarat Wajib Haji 1. Beragama Islam 2. Berakal sehat 3. Balig 4. Merdeka, bukan hamba sahaya 5. Kuasa atau mampu mengerjakan (istitaah), yaitu mempunyai bekal yang cukup, ada kendaraan yang diperlukan, aman dalam perjalanan, dan bagi wanita ada mahram yang menemaninya. d. Rukun Haji (fardu haji) 1. Ihram (niat masuk dalam ibadah disertai dengan mengenakan pakaian tidak berjahit dan menggunakan talbiyah) 2. Wukuf di Arafah (berada di Arafah) 3. Tawaf (mengelilingi Ka’bah sebanyak 7x) 4. Sa’I (berlari-lari kecil antara Bukit Safa dan Marwa sebanyak 7x) 5. Tahalul (mencukur atau menggunting rambut kepala sebagai tanda telah bebas dari larangan-larangan haji atau umrah) 6. Tertib (menjalankan rukun-rukun secara berurutan)
  • 14. e. Wajib Haji 1. Memulai ihram dari miqat (batas waktu dan tempat yang ditentukan untuk melakukan ibadah haji atau umrah) 2. Mabit (bermalam) di Muzdalifah 3. Mabit (bermalam) di Mina 4. Melontar jumrah Ula, Wusta, dan Aqabah 5. Menghindari perbuatan yang terlarang dalam keadaan berihram, dan 6. Tawaf wada’ (perpisahan) bagi mereka yang akan meninggalkan Ka’bah f. Sunnah Haji • Membaca talbiyah • Membaca salawat kepada nabi dan berdoa setelahnya • Melaksanakan tawaf qudum • Memasuki Baitullah melalui pintu Hijr Ismail
  • 15. g. Larangan bagi Orang yang Sedang Ihram Haji 1. Memakai pakaian yang berjahit bagi laki-laki 2. Memakai tutup kepala bagi laki-laki, seperti topi 3. Menutup muka dan kedua telapak tangan bagi wanita 4. Memakai wangi-wangian bagi laki-laki dan perempuan 5. Mencukur atau mencabut rambut yang ada di badan dan kepala 6. Nikah, menikahkan, atau menjadi wali dalam pernikahan 7. Bersetubuh bagi suami istri, termasuk cumbu rayu h. Hikmah Ibadah Haji o Memperkokoh jiwa tauhid o Membentuk pribadi yang memiliki kasih sayang terhadap anak-anaknya o Mendapat ampunan dari Allah SWT karena amalannya selama haji o Membentengi diri dari godaan setan (melempar jumrah) o Mendorong umat Islam untuk mewujudkan persaudaraan dan persatuan (Ukhuwah, Islamiyah)
  • 16. i. Cara Melaksanakan Haji dan Umrah 1. Haji Tamattu’ yaitu mengerjakan ibadah umrah terlebih dahulu sampai selesai kemudian baru menunaikan ibadah haji. Ini dikenakan kewajiban dam (denda). 2. Haji Ifrad yaitu mengerjakan ibadah haji terlebih dahulu sampai selesai kemudian baru umrah. Tidak dikenakan dam, ini lebih afdhal. 3. Haji Qiran yaitu melakukan ibadah haji dan umrah dalam satu niat serta melaksanakan pekerjaan-pekerjaan haji dan umrah secara bersama- sama. dikenai kewajiban membayar dam (denda).
  • 17. a. Pengertian Wakaf Wakaf menurut bahasa artinya menahan. Menurut istilah syara’ adalah Menahan sesuatu benda yang kekal zatnya untuk diambil manfaatnya guna kebaikan dan kemajuan Islam. Menurut istilah lain adalah Menahan harta yang bisa dimanfaatkan untuk umum tanpa mengurangi nilai harta ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Arti menahan suatu benda yang kekal zatnya adalah tidak dijual, tidak diberikan, serta tidak pula diwariskan, akan tetapi hanya disedekahkan untuk diambil manfaatnya. b. Hukum Wakaf Hukum wakaf sama dengan amal jariyah. Sesuai dengan jenis amalnya, berwakaf bukan sekadar berderma (bersedekah) biasa, namun lebih besar pahala dan manfaatnya terhadap orang yang berwakaf.