SlideShare a Scribd company logo
DAFTAR ISI 
HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i 
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii 
DAFTAR ISI................................................................................................................... iii 
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 1 
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1 
B. Rumusan Masalah................................................................................................ 1 
C. Tujuan .................................................................................................................. 1 
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................. 2 
A. Pengertian Multicep spp ..................................................................................... 2 
B. Morfologi dan daur hidup Multicep spp ............................................................. 2 
C. Patologi dan Gejala Klnis .................................................................................. 2 
D. Pengobatan........................................................................................................... 3 
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 6 
iii 
1
BAB I 
PENDAHULUAN 
1 
A. Latar Belakang 
Spesies yang termasuk ke dalam cestoda usus antara lain Diphyllobothrium 
latum, Hymenolepis nana, Hymenolepis diminuta, Dipylidium caninum, Taenia 
saginata, dan Taenia solium. Taenia solium dapat menyebabkan penyakit yang 
dikenal dengan sistisekosis. Infeksi ini sering terjadi di negara berkembang. Lebih 
dari 80% dari 50 juta penduduk dunia yang terkena infeksi tinggal di negara 
berkembang. Sistiserkosis terutama mempengaruhi kesehatan dan mata pencaharian 
petani subsisten di negara berkembang di Afrika, Asia dan Amerika Latin karena 
dapat mengakibatkan epilepsi dan kematian pada manusia, mengurangi nilai pasar 
babi dan membuat daging babi tidak aman untuk dimakan (WHO, 2011). 
Infeksi cacing taenia pada usus manusia disebabkan oleh Taenia solium, 
Taenia saginata dan Taenia asiatica di Asia dan Pasifik. Taeniasis yang disebabkan 
oleh Taenia solium adalah masalah kesehatan masyarakat yang serius di dunia 
karena telur dan proglotid dapat menginfeksi manusia melalui kontaminasi dari 
lingkungan dan yang fatal adalah neurosistiserkosis. Neurositiserkosis yang 
disebabkan oleh Taenia solium meningkat di daerah non endemis taeniasis (Malinee 
T. Anantaphruti, et al., 2007). 
B. Rumusan Masalah 
1. Apa pengertian multiceps spp? 
2. Bagaimana morfologi Multiceps spp? 
3. Bagaimana Patologi dan Gejala Klnis Multiceps spp ? 
4. Bagaimana pengobatan Multiceps spp ? 
C. Tujuan 
1. Untuk mengetahui pengertian tentang Multiceps spp. 
2. Agar dapat mempelajari tentang morfologi Multiceps spp. 
3. Agar dapat mempelajari patologi dan gejalah klinis Multiceps spp. 
4. Supaya dapat mengetahui bagaimana pengobatan Multiceps spp.
BAB II 
PEMBAHASAN 
2 
A. Pengertian Multiceps spp 
Anjing dan karnivora lain adalah hospes parasit ini. Penyakit pada manusia 
disebut senurosis (coernurosis). Penyebaran parasit ini kosmopolit, terutama di 
negeri yang banyak peternakan dombanya. 
B. Morfologi Dan Daur Hidup 
Cacing dewasa berukuran 40 – 60 cm, mempunyai scolex dengan rostelum 
yang berkait-kait. Hidupnya di rongga usus halus. Hospes perantara cacing ini 
adalah ternak (domba, kambing, dan herbivore lainnnya), kadang-kadang juga 
manusia. Infeksi pada hospes perantara terjadi karena menelan telur yang keluar 
denga tinja anjing. Onkosfer menetas dalam usus hospes perantara dan masuk di 
jaringan tubuh dan berkembang terutama di otak dan sum-sum tulang belakang. Di 
sini larva berubah menjadi senurus, yaitu gelembung yang mempunyai banyak 
scolex. 
C. Patologi dan Gejala Klnis 
Parasit ini dapat menyebabkan gejala otak seperti kesulitan dalam berbicara 
(afaksia), lumpuh anggota badan (paraplegia), hemiplegia dan muntah-muntah. 
Diagnosis 
Diagnosa pasti dibuat dengan pemeriksaan mikroskopik jaringan 
biopsi. 3.Spesies – spesies tambahan 
Dipylidium canicum 
Berpredileksi di dalam usus halus anjing dan kucing, serta kadang-kadang 
pada manusia (terutama anak-anak).merupakan spesies dari famili dipylidea. 
Morfologi dan daur hidup panjang tubuh lebih pendek dibandingkan Taenia 
sp, dengan panjang maksimal 50 cm. Skolek terdapat rostelum yang retraktil yang 
memiliki kait kecil dalam 4 – 5 baris. Proglotid seperti biji beras (5), mentimun (3) 
memiliki 2 pasang organ genital dengan sinus genetalis ganda pada masing-masing 
tepi lateral.
Cacing pita umumnya terdapat pada anjing dan panjang cacing bisa 
mencapai lebih dari 50 cm. Skolek : terdapat rostelum retraktil memiliki 3 – 4 baris 
kait berbentuk roset. Proglotid bunting memiliki tanda yang menciri (karakteristik) 
berbentuk seperti biji mentimun. Setiap proglotid terdapat dua pasang organ genital 
dan lubang kelamin dengan jelas terlihat pada setiap sisi lateral. Ovarium dengan 
glandula vetelina membentuk masa pada salah satu sisi menyerupai gerombolan buah 
anggur. (4). Proglotid bunting akan terlepas keluar melalui anus, bergerak Telur 
tersimpan di dalam kantong telur (kapsula). 
Hospes intermedier adalah pinjal (ctenocephalides canis, Ctenocephalides 
felis dan fulex irritans) serta kutu Trichodectes canis, bentuk peralihannya adalah 
sistiserkoid yang ditemukan didalam rongga badan (4,5,3) terbentuk setelah 13 hari. 
Masa prepaten selama 2 – 3 minggu (2). Sistiserkoid pada pinjal menimbulkan 
kematian atau menjadi lemah dan lamban, sehingga dengan mudah dimakan oleh 
anjing . 
Patologi dan Gejala Klinis 
a. Patogenitas pada hewan 
Infeksi berat menyebabkan lemah, kurus, gangguansaraf, dan gangguan 
3 
pencernaan. 
b. Patogenitas pada manusia 
Menyebabkan gangguan intestinal ringan pada anak. Sakit pada 
epigastrium, diaredansesekalireaksialergi. 
c. Gejalaklinis: 
Hilangnya nafsu makan, kehilangan berat badan secara drastis, dan diare. 
D. Pengobatan 
- Pengobatan: Atabrine dan Kuinakrin 
Echinococcus Alveolaris 
Lebih dari satu abad yang lalu banyak ahli patologi, antara lain Virchow 
(1855) melihat kista hidatif pada autopsi dengan morfologi yang berbeda dari 
tipe kista unilokularis. Tahun 1863 Leuckart menentukan variasi ini sebagai 
taenia echinococcus multilocularis dan tahun 1883 Klemm menyebutnya sebagai 
echinococcus alveolaris.
Rubah, serigala, anjing (liar maupun peliharaan), kucing dan karnivora 
4 
lainnya adalah hospes cacing ini. 
Penyebaran cacing ini sampai di Balkan, Rusia, Siberia, China, Jepang, 
Alaska, Australia, Selandia Baru. Di Indonesia parasit ini ditemukan. 
Morfologi dan Daur Hidup 
Cacing ini mempunyai bentuk sama dengan echinococcus granulosus, 
tetapi ukurannya lebih kecil, yaitu 1,2 – 4,5 mm. Jumlah segmen proglotidnya 
bercariasi 2 – 6, namun kebanyakkan ditemukan 4 – 5 segmen proglotid. 
Cacing dewasa hidup di rongga usus halus anjing yang mendapatkan 
infeksi bila memakan binatang pengerat. 
Hospes perantaranya adalah mencit lading dan tupai tanah yang 
mendapatkan infeksi bila menelan telur dari tinja anjing. Dalam tubuh hospes 
perantara termasuk juga manusia, tumbuh larva yang disebut kista hidatif. 
Kista ini berbeda dengan kista hidatif cacing echinococcus granulosus, karena 
dapat menyebar ke alat lainnya dalam tubuh. Telur cacing dapat bertahan sampai 
suhu -50°C. 
Infeksi oleh cacing ini dapat di cegah dengan menghindari kontak 
dengan tinja anjing, terutama pada anak-anak. Upaya control lingkungan juga 
dilakukan dengan umpan yang diberikan antihelmintik terhadap anjing liar, 
regulasi kepemilikan anjing, serta promosi pola hidup rendah resiko penularan 
untuk manusia dan anjing. 
Patologi dan Gejala Klinis 
Kista hidatif tumbuh seperti tumor ganas. Scolex tersebar ke seluruh 
tubuh sehingga gejalanya lebih berat daripada hidatidosis yang disebabkan oleh 
echinococcus granulosus. 
Diagnosis dan pengobatan 
Diagnosis ditegakkan dengan tes imunologi, menggunakan koproantigen 
ELISA dan kopro-DNA dengan TCR. Pemeriksaan dapat dilakukan pada 
pejamu post mortem maupun intra vitam, dqan juga dapat menggunakan sampel 
tinja. Sering kali ditemukan sebagai lesi di hati, dan karena terjadi infiltrasi ke 
organ-organ lainnya, juga sering kali di diagnosis sebagai kanker hati.
WHO mendesain sistem klasifikasi klinis sebagai PNM (P = massa 
parasit, N = keterlibatan organ lain, M = metastasis), dan terdiri dari stadium I-IV. 
Pengobatan dengan albendazol atau mebendazol dilakukan untuk 
membunuh parasit dan membiarkan absorbsi yang perlahan-lahan. Pada pejamu 
definitif, dapat diberikan prazikuantel yang masih efektif untuk membunuh 
cacing muda dan cacing dewasa. 
Prognosis 
Walaupun infeksi cacing ini lebih jarang, bila tidak dilakukan 
pengobatan yang adekuat atau mencukupi akan fatal pada 70 – 100% penderita. 
Prognosis buruk dengan keadaan yang bertingkat-tingkat karena sifat infeksinya 
yang menyebar cepat. Pada pengobatan jangka penjang dengan antihelmintik, 
angka harapan hidup 10 tahun pada pasien dapat menjadi 80%. 
5
DAFTAR PUSTAKA 
Brown, Harold W., 1979, Dasar Parasitologi Klinis Edisi III, PT Gramedia, 
6 
Jakarta 
Gandahusada, Srisasi,dkk, 2004, Parasitologi Kedokteran Edisi III , Balai 
Penerbit FKUI, Jakarta 
Prianto, Juni L., P.U., Tjahaya dan Darwanto, 1994, Atlas Parasitologi 
Kedokteran, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 
Staf Pengajar FKUI, 1998, Buku Ajar Parasitologi Kedokteran, Balai Penerbit 
FKUI, Jakarta 
WHO, 2011, Taeniasis/cystiserkosis, 
http://www.who.int/zoonoses/diseases/taeniasis/en/, diakses tanggal 1 April 2011
7

More Related Content

What's hot

Makalah penanganan hewan coba
Makalah penanganan hewan cobaMakalah penanganan hewan coba
Makalah penanganan hewan coba
Rhiza Amalia
 
Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
pjj_kemenkes
 
Protozoologi
ProtozoologiProtozoologi
Protozoologi
pjj_kemenkes
 
Kucing dan toxoplasma 2012 - triakoso
Kucing dan toxoplasma 2012 - triakosoKucing dan toxoplasma 2012 - triakoso
Kucing dan toxoplasma 2012 - triakoso
Nusdianto Triakoso
 
Cestoda.ppt
Cestoda.pptCestoda.ppt
Cestoda.ppt
JakaLepangkari
 
Toxoplasma Gondii
Toxoplasma GondiiToxoplasma Gondii
Toxoplasma Gondii
Ridwan
 
Amoeba
AmoebaAmoeba
Amoeba
Fa Fa
 
Trichinella spiralis
Trichinella spiralisTrichinella spiralis
Trichinella spiralis
zidanabila
 
Parasitologi
ParasitologiParasitologi
Parasitologi
Dilla Novita
 
Trypanosoma
TrypanosomaTrypanosoma
Trypanosoma
Siti Indriani Dewi
 
Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariae
Ken Ken
 
D. caninum, d. latum, sparganosis, schistosoma
D. caninum, d. latum, sparganosis, schistosomaD. caninum, d. latum, sparganosis, schistosoma
D. caninum, d. latum, sparganosis, schistosoma
carmelitanggreini
 
Ordo orthoptera
Ordo orthopteraOrdo orthoptera
Ordo orthoptera
triwijiwastiti
 
Laporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiLaporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologi
Google
 
Protozoologi
ProtozoologiProtozoologi
Protozoologi
pjj_kemenkes
 
Parasitologi (trematoda paru)
Parasitologi (trematoda paru)Parasitologi (trematoda paru)
Parasitologi (trematoda paru)Rhyzerf Franly
 
Arthropoda penyebab penyakit
Arthropoda penyebab penyakitArthropoda penyebab penyakit
Arthropoda penyebab penyakit
Laksmi Bali
 
Protozoologi
ProtozoologiProtozoologi
Protozoologi
pjj_kemenkes
 
Pengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji PsikologisPengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji Psikologis
pjj_kemenkes
 
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
Awe Wardani
 

What's hot (20)

Makalah penanganan hewan coba
Makalah penanganan hewan cobaMakalah penanganan hewan coba
Makalah penanganan hewan coba
 
Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
 
Protozoologi
ProtozoologiProtozoologi
Protozoologi
 
Kucing dan toxoplasma 2012 - triakoso
Kucing dan toxoplasma 2012 - triakosoKucing dan toxoplasma 2012 - triakoso
Kucing dan toxoplasma 2012 - triakoso
 
Cestoda.ppt
Cestoda.pptCestoda.ppt
Cestoda.ppt
 
Toxoplasma Gondii
Toxoplasma GondiiToxoplasma Gondii
Toxoplasma Gondii
 
Amoeba
AmoebaAmoeba
Amoeba
 
Trichinella spiralis
Trichinella spiralisTrichinella spiralis
Trichinella spiralis
 
Parasitologi
ParasitologiParasitologi
Parasitologi
 
Trypanosoma
TrypanosomaTrypanosoma
Trypanosoma
 
Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariae
 
D. caninum, d. latum, sparganosis, schistosoma
D. caninum, d. latum, sparganosis, schistosomaD. caninum, d. latum, sparganosis, schistosoma
D. caninum, d. latum, sparganosis, schistosoma
 
Ordo orthoptera
Ordo orthopteraOrdo orthoptera
Ordo orthoptera
 
Laporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiLaporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologi
 
Protozoologi
ProtozoologiProtozoologi
Protozoologi
 
Parasitologi (trematoda paru)
Parasitologi (trematoda paru)Parasitologi (trematoda paru)
Parasitologi (trematoda paru)
 
Arthropoda penyebab penyakit
Arthropoda penyebab penyakitArthropoda penyebab penyakit
Arthropoda penyebab penyakit
 
Protozoologi
ProtozoologiProtozoologi
Protozoologi
 
Pengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji PsikologisPengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji Psikologis
 
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
 

Similar to Makalah Multiceps spp

Maklah Echinococcus Granulosus
Maklah Echinococcus GranulosusMaklah Echinococcus Granulosus
Maklah Echinococcus GranulosusFirdika Arini
 
Trematoda paru
Trematoda paruTrematoda paru
Trematoda paruApridinata
 
Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
pjj_kemenkes
 
Cacing nematoda
Cacing nematodaCacing nematoda
Cacing nematoda
feni gita safitri
 
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMAKingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Teuku Ichsan
 
Artikel Schistosoma japonicum
Artikel Schistosoma japonicumArtikel Schistosoma japonicum
Artikel Schistosoma japonicum
Alivia Salma
 
Filum platyhelminthes
Filum platyhelminthesFilum platyhelminthes
Filum platyhelminthes
Onic Agustina
 
Usus converted
Usus convertedUsus converted
Usus converted
henirahayu8
 
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan SporozoaMakalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
yuliartiramli
 
Zoologi Invertebrata Philum Nemathelmintes
Zoologi Invertebrata Philum NemathelmintesZoologi Invertebrata Philum Nemathelmintes
Zoologi Invertebrata Philum Nemathelmintes
Yuni Ariyanti Part II
 
invertebrata Phylum Nemathelmintes
invertebrata Phylum Nemathelmintes invertebrata Phylum Nemathelmintes
invertebrata Phylum Nemathelmintes
Yuni Ariyanti Part II
 
Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiToxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiVivi Yunisa
 
Aschelminthes-Kelompok 7B.pptx
Aschelminthes-Kelompok 7B.pptxAschelminthes-Kelompok 7B.pptx
Aschelminthes-Kelompok 7B.pptx
SitiHafsoh3
 
8. animalia nemat anellida
8. animalia nemat anellida8. animalia nemat anellida
8. animalia nemat anellidaNingrum Handayani
 
Makalah xenopsylla cheopis
Makalah xenopsylla cheopisMakalah xenopsylla cheopis
Makalah xenopsylla cheopisNovi Fachrunnisa
 
Vermes fix
Vermes fixVermes fix
Vermes fixtinalesta
 
Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiToxoplasma gondii
Toxoplasma gondiininanovia11
 
Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiToxoplasma gondii
Toxoplasma gondiininanovia11
 

Similar to Makalah Multiceps spp (20)

Maklah Echinococcus Granulosus
Maklah Echinococcus GranulosusMaklah Echinococcus Granulosus
Maklah Echinococcus Granulosus
 
Trematoda paru
Trematoda paruTrematoda paru
Trematoda paru
 
Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
 
Cacing nematoda
Cacing nematodaCacing nematoda
Cacing nematoda
 
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMAKingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
 
Artikel Schistosoma japonicum
Artikel Schistosoma japonicumArtikel Schistosoma japonicum
Artikel Schistosoma japonicum
 
Filum platyhelminthes
Filum platyhelminthesFilum platyhelminthes
Filum platyhelminthes
 
Usus converted
Usus convertedUsus converted
Usus converted
 
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan SporozoaMakalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
 
Zoologi Invertebrata Philum Nemathelmintes
Zoologi Invertebrata Philum NemathelmintesZoologi Invertebrata Philum Nemathelmintes
Zoologi Invertebrata Philum Nemathelmintes
 
invertebrata Phylum Nemathelmintes
invertebrata Phylum Nemathelmintes invertebrata Phylum Nemathelmintes
invertebrata Phylum Nemathelmintes
 
Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiToxoplasma gondii
Toxoplasma gondii
 
Aschelminthes-Kelompok 7B.pptx
Aschelminthes-Kelompok 7B.pptxAschelminthes-Kelompok 7B.pptx
Aschelminthes-Kelompok 7B.pptx
 
1. bahan ajar
1. bahan ajar1. bahan ajar
1. bahan ajar
 
3. helminthes
3. helminthes3. helminthes
3. helminthes
 
8. animalia nemat anellida
8. animalia nemat anellida8. animalia nemat anellida
8. animalia nemat anellida
 
Makalah xenopsylla cheopis
Makalah xenopsylla cheopisMakalah xenopsylla cheopis
Makalah xenopsylla cheopis
 
Vermes fix
Vermes fixVermes fix
Vermes fix
 
Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiToxoplasma gondii
Toxoplasma gondii
 
Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiToxoplasma gondii
Toxoplasma gondii
 

More from Firdika Arini

Kumpulan fabel bahasa inggris
Kumpulan fabel bahasa inggrisKumpulan fabel bahasa inggris
Kumpulan fabel bahasa inggrisFirdika Arini
 
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisCerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisFirdika Arini
 
Soal dan pembahasan statika
Soal dan pembahasan statikaSoal dan pembahasan statika
Soal dan pembahasan statikaFirdika Arini
 
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan air
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan airBiokimia, sel, biomolekul, enzim dan air
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan airFirdika Arini
 
Fungsi limit aljabar tak terhingga
Fungsi limit aljabar tak terhinggaFungsi limit aljabar tak terhingga
Fungsi limit aljabar tak terhinggaFirdika Arini
 
Sistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaSistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaFirdika Arini
 
Narrative text
Narrative textNarrative text
Narrative textFirdika Arini
 
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisCerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisFirdika Arini
 
Kumpulan mite bahasa jawa
Kumpulan mite bahasa jawaKumpulan mite bahasa jawa
Kumpulan mite bahasa jawaFirdika Arini
 
Cara menggunakan email
Cara menggunakan emailCara menggunakan email
Cara menggunakan emailFirdika Arini
 
Cerita tentang kelurga bahasa inggris
Cerita tentang kelurga bahasa inggrisCerita tentang kelurga bahasa inggris
Cerita tentang kelurga bahasa inggrisFirdika Arini
 
Lapora study tour ke malang
Lapora study tour ke malangLapora study tour ke malang
Lapora study tour ke malangFirdika Arini
 
Macam macam sistem informasi
Macam macam sistem informasiMacam macam sistem informasi
Macam macam sistem informasiFirdika Arini
 
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyah
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyahSejarah perkembangan islam di masa bani umayyah
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyahFirdika Arini
 
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)Firdika Arini
 
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikutUn bio-2014-terjadinya-spesies-berikut
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikutFirdika Arini
 
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikanUn bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikanFirdika Arini
 
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikanUn bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikanFirdika Arini
 
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikan
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikanUn bio-2014-salah-perhatikan-perhatikan
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikanFirdika Arini
 

More from Firdika Arini (20)

Kumpulan fabel bahasa inggris
Kumpulan fabel bahasa inggrisKumpulan fabel bahasa inggris
Kumpulan fabel bahasa inggris
 
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisCerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
 
Soal dan pembahasan statika
Soal dan pembahasan statikaSoal dan pembahasan statika
Soal dan pembahasan statika
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan air
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan airBiokimia, sel, biomolekul, enzim dan air
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan air
 
Fungsi limit aljabar tak terhingga
Fungsi limit aljabar tak terhinggaFungsi limit aljabar tak terhingga
Fungsi limit aljabar tak terhingga
 
Sistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaSistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusia
 
Narrative text
Narrative textNarrative text
Narrative text
 
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisCerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
 
Kumpulan mite bahasa jawa
Kumpulan mite bahasa jawaKumpulan mite bahasa jawa
Kumpulan mite bahasa jawa
 
Cara menggunakan email
Cara menggunakan emailCara menggunakan email
Cara menggunakan email
 
Cerita tentang kelurga bahasa inggris
Cerita tentang kelurga bahasa inggrisCerita tentang kelurga bahasa inggris
Cerita tentang kelurga bahasa inggris
 
Lapora study tour ke malang
Lapora study tour ke malangLapora study tour ke malang
Lapora study tour ke malang
 
Macam macam sistem informasi
Macam macam sistem informasiMacam macam sistem informasi
Macam macam sistem informasi
 
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyah
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyahSejarah perkembangan islam di masa bani umayyah
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyah
 
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)
 
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikutUn bio-2014-terjadinya-spesies-berikut
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut
 
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikanUn bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikan
 
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikanUn bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikan
 
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikan
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikanUn bio-2014-salah-perhatikan-perhatikan
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikan
 

Recently uploaded

Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 

Recently uploaded (20)

Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 

Makalah Multiceps spp

  • 1. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii DAFTAR ISI................................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 1 A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah................................................................................................ 1 C. Tujuan .................................................................................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN................................................................................................. 2 A. Pengertian Multicep spp ..................................................................................... 2 B. Morfologi dan daur hidup Multicep spp ............................................................. 2 C. Patologi dan Gejala Klnis .................................................................................. 2 D. Pengobatan........................................................................................................... 3 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 6 iii 1
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang Spesies yang termasuk ke dalam cestoda usus antara lain Diphyllobothrium latum, Hymenolepis nana, Hymenolepis diminuta, Dipylidium caninum, Taenia saginata, dan Taenia solium. Taenia solium dapat menyebabkan penyakit yang dikenal dengan sistisekosis. Infeksi ini sering terjadi di negara berkembang. Lebih dari 80% dari 50 juta penduduk dunia yang terkena infeksi tinggal di negara berkembang. Sistiserkosis terutama mempengaruhi kesehatan dan mata pencaharian petani subsisten di negara berkembang di Afrika, Asia dan Amerika Latin karena dapat mengakibatkan epilepsi dan kematian pada manusia, mengurangi nilai pasar babi dan membuat daging babi tidak aman untuk dimakan (WHO, 2011). Infeksi cacing taenia pada usus manusia disebabkan oleh Taenia solium, Taenia saginata dan Taenia asiatica di Asia dan Pasifik. Taeniasis yang disebabkan oleh Taenia solium adalah masalah kesehatan masyarakat yang serius di dunia karena telur dan proglotid dapat menginfeksi manusia melalui kontaminasi dari lingkungan dan yang fatal adalah neurosistiserkosis. Neurositiserkosis yang disebabkan oleh Taenia solium meningkat di daerah non endemis taeniasis (Malinee T. Anantaphruti, et al., 2007). B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian multiceps spp? 2. Bagaimana morfologi Multiceps spp? 3. Bagaimana Patologi dan Gejala Klnis Multiceps spp ? 4. Bagaimana pengobatan Multiceps spp ? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian tentang Multiceps spp. 2. Agar dapat mempelajari tentang morfologi Multiceps spp. 3. Agar dapat mempelajari patologi dan gejalah klinis Multiceps spp. 4. Supaya dapat mengetahui bagaimana pengobatan Multiceps spp.
  • 3. BAB II PEMBAHASAN 2 A. Pengertian Multiceps spp Anjing dan karnivora lain adalah hospes parasit ini. Penyakit pada manusia disebut senurosis (coernurosis). Penyebaran parasit ini kosmopolit, terutama di negeri yang banyak peternakan dombanya. B. Morfologi Dan Daur Hidup Cacing dewasa berukuran 40 – 60 cm, mempunyai scolex dengan rostelum yang berkait-kait. Hidupnya di rongga usus halus. Hospes perantara cacing ini adalah ternak (domba, kambing, dan herbivore lainnnya), kadang-kadang juga manusia. Infeksi pada hospes perantara terjadi karena menelan telur yang keluar denga tinja anjing. Onkosfer menetas dalam usus hospes perantara dan masuk di jaringan tubuh dan berkembang terutama di otak dan sum-sum tulang belakang. Di sini larva berubah menjadi senurus, yaitu gelembung yang mempunyai banyak scolex. C. Patologi dan Gejala Klnis Parasit ini dapat menyebabkan gejala otak seperti kesulitan dalam berbicara (afaksia), lumpuh anggota badan (paraplegia), hemiplegia dan muntah-muntah. Diagnosis Diagnosa pasti dibuat dengan pemeriksaan mikroskopik jaringan biopsi. 3.Spesies – spesies tambahan Dipylidium canicum Berpredileksi di dalam usus halus anjing dan kucing, serta kadang-kadang pada manusia (terutama anak-anak).merupakan spesies dari famili dipylidea. Morfologi dan daur hidup panjang tubuh lebih pendek dibandingkan Taenia sp, dengan panjang maksimal 50 cm. Skolek terdapat rostelum yang retraktil yang memiliki kait kecil dalam 4 – 5 baris. Proglotid seperti biji beras (5), mentimun (3) memiliki 2 pasang organ genital dengan sinus genetalis ganda pada masing-masing tepi lateral.
  • 4. Cacing pita umumnya terdapat pada anjing dan panjang cacing bisa mencapai lebih dari 50 cm. Skolek : terdapat rostelum retraktil memiliki 3 – 4 baris kait berbentuk roset. Proglotid bunting memiliki tanda yang menciri (karakteristik) berbentuk seperti biji mentimun. Setiap proglotid terdapat dua pasang organ genital dan lubang kelamin dengan jelas terlihat pada setiap sisi lateral. Ovarium dengan glandula vetelina membentuk masa pada salah satu sisi menyerupai gerombolan buah anggur. (4). Proglotid bunting akan terlepas keluar melalui anus, bergerak Telur tersimpan di dalam kantong telur (kapsula). Hospes intermedier adalah pinjal (ctenocephalides canis, Ctenocephalides felis dan fulex irritans) serta kutu Trichodectes canis, bentuk peralihannya adalah sistiserkoid yang ditemukan didalam rongga badan (4,5,3) terbentuk setelah 13 hari. Masa prepaten selama 2 – 3 minggu (2). Sistiserkoid pada pinjal menimbulkan kematian atau menjadi lemah dan lamban, sehingga dengan mudah dimakan oleh anjing . Patologi dan Gejala Klinis a. Patogenitas pada hewan Infeksi berat menyebabkan lemah, kurus, gangguansaraf, dan gangguan 3 pencernaan. b. Patogenitas pada manusia Menyebabkan gangguan intestinal ringan pada anak. Sakit pada epigastrium, diaredansesekalireaksialergi. c. Gejalaklinis: Hilangnya nafsu makan, kehilangan berat badan secara drastis, dan diare. D. Pengobatan - Pengobatan: Atabrine dan Kuinakrin Echinococcus Alveolaris Lebih dari satu abad yang lalu banyak ahli patologi, antara lain Virchow (1855) melihat kista hidatif pada autopsi dengan morfologi yang berbeda dari tipe kista unilokularis. Tahun 1863 Leuckart menentukan variasi ini sebagai taenia echinococcus multilocularis dan tahun 1883 Klemm menyebutnya sebagai echinococcus alveolaris.
  • 5. Rubah, serigala, anjing (liar maupun peliharaan), kucing dan karnivora 4 lainnya adalah hospes cacing ini. Penyebaran cacing ini sampai di Balkan, Rusia, Siberia, China, Jepang, Alaska, Australia, Selandia Baru. Di Indonesia parasit ini ditemukan. Morfologi dan Daur Hidup Cacing ini mempunyai bentuk sama dengan echinococcus granulosus, tetapi ukurannya lebih kecil, yaitu 1,2 – 4,5 mm. Jumlah segmen proglotidnya bercariasi 2 – 6, namun kebanyakkan ditemukan 4 – 5 segmen proglotid. Cacing dewasa hidup di rongga usus halus anjing yang mendapatkan infeksi bila memakan binatang pengerat. Hospes perantaranya adalah mencit lading dan tupai tanah yang mendapatkan infeksi bila menelan telur dari tinja anjing. Dalam tubuh hospes perantara termasuk juga manusia, tumbuh larva yang disebut kista hidatif. Kista ini berbeda dengan kista hidatif cacing echinococcus granulosus, karena dapat menyebar ke alat lainnya dalam tubuh. Telur cacing dapat bertahan sampai suhu -50°C. Infeksi oleh cacing ini dapat di cegah dengan menghindari kontak dengan tinja anjing, terutama pada anak-anak. Upaya control lingkungan juga dilakukan dengan umpan yang diberikan antihelmintik terhadap anjing liar, regulasi kepemilikan anjing, serta promosi pola hidup rendah resiko penularan untuk manusia dan anjing. Patologi dan Gejala Klinis Kista hidatif tumbuh seperti tumor ganas. Scolex tersebar ke seluruh tubuh sehingga gejalanya lebih berat daripada hidatidosis yang disebabkan oleh echinococcus granulosus. Diagnosis dan pengobatan Diagnosis ditegakkan dengan tes imunologi, menggunakan koproantigen ELISA dan kopro-DNA dengan TCR. Pemeriksaan dapat dilakukan pada pejamu post mortem maupun intra vitam, dqan juga dapat menggunakan sampel tinja. Sering kali ditemukan sebagai lesi di hati, dan karena terjadi infiltrasi ke organ-organ lainnya, juga sering kali di diagnosis sebagai kanker hati.
  • 6. WHO mendesain sistem klasifikasi klinis sebagai PNM (P = massa parasit, N = keterlibatan organ lain, M = metastasis), dan terdiri dari stadium I-IV. Pengobatan dengan albendazol atau mebendazol dilakukan untuk membunuh parasit dan membiarkan absorbsi yang perlahan-lahan. Pada pejamu definitif, dapat diberikan prazikuantel yang masih efektif untuk membunuh cacing muda dan cacing dewasa. Prognosis Walaupun infeksi cacing ini lebih jarang, bila tidak dilakukan pengobatan yang adekuat atau mencukupi akan fatal pada 70 – 100% penderita. Prognosis buruk dengan keadaan yang bertingkat-tingkat karena sifat infeksinya yang menyebar cepat. Pada pengobatan jangka penjang dengan antihelmintik, angka harapan hidup 10 tahun pada pasien dapat menjadi 80%. 5
  • 7. DAFTAR PUSTAKA Brown, Harold W., 1979, Dasar Parasitologi Klinis Edisi III, PT Gramedia, 6 Jakarta Gandahusada, Srisasi,dkk, 2004, Parasitologi Kedokteran Edisi III , Balai Penerbit FKUI, Jakarta Prianto, Juni L., P.U., Tjahaya dan Darwanto, 1994, Atlas Parasitologi Kedokteran, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Staf Pengajar FKUI, 1998, Buku Ajar Parasitologi Kedokteran, Balai Penerbit FKUI, Jakarta WHO, 2011, Taeniasis/cystiserkosis, http://www.who.int/zoonoses/diseases/taeniasis/en/, diakses tanggal 1 April 2011
  • 8. 7