Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi perusahaan manufaktur, termasuk jenis persediaan, klasifikasi biaya produksi dan operasional, serta beberapa laporan keuangan seperti harga pokok produksi, laba rugi, neraca, dan arus kas.
Keuangan merupakan hal yang harus diperhatikan oleh setiap perusahaan dalam
perkembangan bisnisnya. Salah satu tujuan utama dibentuknya perusahaan untuk
memperoleh keuntungan yang maksimal. Namun berhasil tidaknya perusahaan dalam
mencari keuangan dan mempertahankan perusahaan tergantung pada manajemen
keuangan. Perusahaan harus memiliki kinerja keuangan yang sehat dan efisien untuk
mendapatkan keuntungan atau laba. Oleh sebab itu, kinerja keuangan merupakan hal yang
penting bagi perusahaan dalam persaingan bisnis untuk mempertahankan perusahaannya.
Laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil dari proses akuntansi yang dapat
digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu
perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap posisi keuangan.
Berdasarkan konsep periode akuntansi, maka laporan keuangan sangat diperlukan untuk
mengukur hasil usaha dan perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu untuk
mengetahui sejauh mana perusahaan mencapai tujuannya. Secara umum tujuan perusahaan
adalah untuk meningkatkan kesejahteraan pihak-pihak yang berkaitan dengan perusahaan
dengan memaksimumkan laba. Pengukuran hasil usaha yang dicapai dapat dilakukan
dengan cara menganalisis rasio keuangan, (Munawir: 2002).
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Muhammad Rafi Kambara
Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receivables)
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
Kas (Cash)
• Kas merupakan alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan
• Kas merupakan aktiva lancar yang paling likuid, merupakan media pertukaran standar dan dasar pengukuran serta akuntansi untuk semua pos-pos lainnya.
• Instrumen Keuangan- Suatu kontrak yang menambah nilai aset atau liabilitas keuangan.
Piutang (Receivable)
Klaim atas uang, barang, atau jasa kepada pelanggan atau pihak-pihak lainnya.
Piutang dagang (trade receivables) jumlah yang terutang oleh pelanggan untuk barang dan jasa yang telah diberikan sebagai bagian dari operasi bisnis normal.
Piutang Non-Dagang (Non-trade Receivables)
1. Uang muka kepada karyawan dan staf.
2. Uang muka kepada anak perusahaan.
3. Deposito untuk menutup kemungkinan kerugian dan kerusakan.
4. Deposito sebagai jaminan penyediaan jasa atau pembayaran.
5. Piutang deviden dan bunga.
Keuangan merupakan hal yang harus diperhatikan oleh setiap perusahaan dalam
perkembangan bisnisnya. Salah satu tujuan utama dibentuknya perusahaan untuk
memperoleh keuntungan yang maksimal. Namun berhasil tidaknya perusahaan dalam
mencari keuangan dan mempertahankan perusahaan tergantung pada manajemen
keuangan. Perusahaan harus memiliki kinerja keuangan yang sehat dan efisien untuk
mendapatkan keuntungan atau laba. Oleh sebab itu, kinerja keuangan merupakan hal yang
penting bagi perusahaan dalam persaingan bisnis untuk mempertahankan perusahaannya.
Laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil dari proses akuntansi yang dapat
digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu
perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap posisi keuangan.
Berdasarkan konsep periode akuntansi, maka laporan keuangan sangat diperlukan untuk
mengukur hasil usaha dan perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu untuk
mengetahui sejauh mana perusahaan mencapai tujuannya. Secara umum tujuan perusahaan
adalah untuk meningkatkan kesejahteraan pihak-pihak yang berkaitan dengan perusahaan
dengan memaksimumkan laba. Pengukuran hasil usaha yang dicapai dapat dilakukan
dengan cara menganalisis rasio keuangan, (Munawir: 2002).
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Muhammad Rafi Kambara
Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receivables)
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
Kas (Cash)
• Kas merupakan alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan
• Kas merupakan aktiva lancar yang paling likuid, merupakan media pertukaran standar dan dasar pengukuran serta akuntansi untuk semua pos-pos lainnya.
• Instrumen Keuangan- Suatu kontrak yang menambah nilai aset atau liabilitas keuangan.
Piutang (Receivable)
Klaim atas uang, barang, atau jasa kepada pelanggan atau pihak-pihak lainnya.
Piutang dagang (trade receivables) jumlah yang terutang oleh pelanggan untuk barang dan jasa yang telah diberikan sebagai bagian dari operasi bisnis normal.
Piutang Non-Dagang (Non-trade Receivables)
1. Uang muka kepada karyawan dan staf.
2. Uang muka kepada anak perusahaan.
3. Deposito untuk menutup kemungkinan kerugian dan kerusakan.
4. Deposito sebagai jaminan penyediaan jasa atau pembayaran.
5. Piutang deviden dan bunga.
Biaya kualitas merupakan biaya yang bisa lebih besar dari estimasi karena kurang pengetahuannya seorang manager dalam menganalisis biaya kualitas. Dengan mempelajari dan mengaplikasikan system informasi biaya kualitas, diharapkan seorang manager nantinya mampu mengestimasi biaya kualits dengan baik. Dalam suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi akan lebih efisien biaya jika seorang manager / akuntannya sudah mampu menelusuri biaya kualitas yang tersembunyi maupun yang tidak tersembunyi.
Informasi biaya kualitas dapat berguna untuk seorang manajer dalam pengambilan keputusan, mengevaluasi kinerja program peningkatan kualitas secara menyeluruh dan membantu perbaikan berbagai keputusan manajerial. Karena begitu pentingnya biaya kualitas wajib bagi sebuah perusahaan untuk menelusuri biaya kualitasnya.
Selain pentingnya biaya kualitas, perusahaan juga harus memperhatikan hubungan output maupun input dalam sebuah kegiatan produktivitas. Karena akan mempengaruhi harga, laba usaha, dan insentif bagi karyawan. Pengukuran produktivitas untuk satu input pada suatu waktu disebut pengukuran produktivitas parsial. Sedangkan, pengukuran produktivitas dari seluruh input disebut pengukuran produktivitas total. Dengan adanya kombinasi antara biaya kualitas dan produktifitas maka perusahaan akan mampu mengalokasikan biaya-biaya secara efektif dan efisien.
4. JENIS PERSEDIAAN
DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Persediaan Bahan Baku
Persediaan Barang Dalam Proses
Persediaan Barang Jadi
5. KLASIFIKASI BIAYA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR
1. Biaya Produksi
2. Biaya Operasional
6. KLASIFIKASI BIAYA PRODUKSI
1. Biaya Bahan Baku
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung
3. Biaya Overhead
a. Biaya Bahan Penolong
b. Biaya Tenaga Kerja Penolong
c. Biaya Pabrikase Lain
8. LAPORAN
HARGA POKOK PRODUKSI
Laporan harga pokok produksi adalah
laporan tentang biaya total yang
dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk
memproduksi sejumlah barang di dalam
suatu periode tertentu.
9. PT. Jaya Raya
Laporan Harga Pokok Produksi
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 31 Desember XXX
--------------------------------------------------------------------------
Harga Pokok Produksi :
- Persediaan awal bahan baku xx
- Pembelian xx
- Persediaan akhir bahan baku (xx)
---------
- Biaya Bahan Baku xxx
- Biaya Tenaga Kerja Langsung xxx
- Biaya Overhead xxx
--------
- Biaya Produksi xxx
- Persediaan awal, Barang Dalam Proses xxx
- --------
- Persediaan total, Barang Dalam Proses xxx
- Persediaan akhir, Barang Dalam Proses ( xxx )
- ---------
- Harga Pokok Produksi xxx
10. PT. Jaya Raya
Laporan Laba Rugi
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 31 Desember XXX
-------------------------------------------------------------------------------
- Penjualan xxx
- Potongan penjualan (xx)
- Penjualan bersih xxx
Harga Pokok Penjualan
- Harga Pokok Produksi xx
- Persediaan awal, Barang Jadi xx
------
- Barang Tersedia Untuk Dijual xxx
- Persediaan akhir, Barang Jadi (xx)
-------
- Harga Pokok Penjualan ( xxx )
-------
- Laba Kotor xxx
- Biaya Operasional : ( xxx )
-------
- Laba Bersih Sebelum Pajak xxx
11. PT Jaya Raya
Laporan Perubahan Laba Ditahan
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 31 Desember XXX
-------------------------------------------------------------------------------
- Laba Ditahan, awal periode xxx
- Laba usaha periode berjalan xx
- Deviden (xx)
- Laba Ditahan, akhir periode xxx
12. PT Jaya Raya
N e r a c a
Per 31 Desember xxx
Aktiva Lancar : Hutang Jangka Pendek :
- Kas dan Bank xx - Hutang Usaha xx
- Piutang Dagang xx Hutang Jangka Panjang :
- Perlengkapan Kantor xx - Hutang Bank xx
Aktiva Tetap :
- Peralatan Kantor xx - Ekuitas xx
- Kendaraan xx
- Bangunan xx
- Tanah xx
Total Aktiva xxx Total Pasiva xxx
13. PT Jaya Raya
Laporan Arus Kas
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 31 Desember XXX
----------------------------------------------------------------------------------
Saldo Kas awal periode xxxxx
Arus Kas Masuk :
- Penerimaan piutang xxx
- Penerimaan penjualan tunai xxx
- Penerimaan pendapatan bunga xxx
- Macam-macam kas masuk xxx
Jumlah Kas Masuk xxxx
Arus Kas Keluar :
- Pembelian tunai xxx
- Pembayaran hutang usaha xxx
- Pembayaran hutang bank xxx
- Macam-macam kas keluar xxx
Jumlah Kas Keluar (xxxx)
* Saldo Kas akhir periode xxxxx