SlideShare a Scribd company logo
BAB 7 
HIDROKARBON 
DAN MINYAK BUMI 
7.1Keunikan Atom Karbon 
7.2 Hidrokarbon 
7.3Keisomeran 
7.4Sifat-sifat Hidrokarbon 
7.5Minyak dan Gas Bumi (Gas Alam) 
7.6Hidrokarbon dalam Kehidupan 
Sehari-hari 
7.7Polusi Udara Akibat Pembakaran 
Bahan Bakar Fosil
Karbon dan Hidrogen dalam Senyawa Karbon 
Bagan percobaan untuk menunjukkan karbon dan hidrogen dalam sampel 
organik. Karbon dan hidrogen akan teroksidasi menjadi karbon dioksida 
dan uap air. Terbentukya karbon dioksida dikenali dengan air kapur, 
sedangkan air dengan kertas kobalt.
Keunikan Atom Karbon 
a. Karbon mempunyai 4 elektron valensi. 
Hal itu menguntungkan karena untuk mencapai kestabilan, 
karbon dapat membentuk 4 ikatan. 
c. Atom karbon relatif kecil 
Hal ini menyumbang keuntungan: 
1. ikatan kovalen yang dibentu karbon relatif kuat; 
2. karbon dapat membentuk ikatan rangkap dan ikatan rangkap 
tiga.
Rantai Atom Karbon 
Atom karbon dapat membentuk ikatan antaratom karbon berupa 
ikatan tunggal, ikatan rangkap, atau rangkap tiga. 
Atom karbon dapat pula membentuk rantai lingkar (siklik) 
Berbagai macam bentuk ikatan dan bentuk rantai karbon dalam 
senyawa karbon.
Perbedaan Sifat Senyawa Organik dan Senyawa 
AnMoersgkaipnuink tidak ada perbedaan sifat yang tegas, kedua kelompok 
senyawa tersebut mempunyai ciri umum yang berbeda. 
a. Stabilitas terhadap pemanasan 
Senyawa organik kurang stabil terhadap pemanasan. 
b. Titik cair dan titik didih 
Senyawa organik umumnya mempunyai titik cair dan titik 
didih yang relatif rendah. 
d. Kelarutan 
Senyawa organik lebih mudah larut dalam pelarut yang 
nonpolar, sebaliknya senyawa organik lebih mudah larut dalam 
pelarut polar. 
f. Kereaktifan 
Reaksi-reaksi senyawa organik umumnya berlangsung lebih 
lambat daripada reaksi senyawa anorganik, kecuali 
pembakaran.
Penggolongan Hidrokarbon 
Berdasarkan bentuk rantai karbonnya, hidrokarbon digolongkan ke 
dalam hidrokarbon alifatik, alisiklik, atau aromatik. 
Berdasarkan jenis ikatan antaratom karbonnya, hidrokarbon 
dibedakan atas jenuh dan tak jenuh.
Alkana 
Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu hidrokarbon 
dengan rantai terbuka dan semua ikatan karbon-karbonnya 
merupakan ikatan tunggal. 
Rumus Umum Alkana CnH2n+2
Tata Nama Alkana 
1. Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul 
2. Cabang diberi nama alkil, yaitu sama dengan nama 
alkana yang sesuai tetapi akhiran ana diganti dengan il. 
3. Posisi cabang ditunjukkan dengan awalan angka. Untuk 
itu, rantai induk diberi nomor. Penomoran dimulai dari 
salah satu ujung sedemikian rupa sehingga posisi 
cabang mendapat nomor terkecil. 
4. Bila terdapat lebih dari satu cabang sejenis, nama 
cabang disebut sekali saja dengan diberi awalan, 
misalnya 2 = di, 3 = tri, 4 = tetra, 5 = petra. 
5. Bila terdapat lebih dari satu jenis cabang, maka 
cabang-cabang tersebut ditulis sesuai dengan urutan 
abjad.
Kegunaan Alkana 
Kegunaan alkana dalam kehidupan sehari-hari: 
1. Bahan bakar, misalnya elpiji, kerosin, bensin, dan solar 
2. Pelarut, seperti petroleum eter dan nafta. 
3. Sumber hidrogen, misalnya di industri amonia dan pupuk. 
4. Pelumas, misalnya C18H38. 
5. Bahan baku untuk senyawa organik lain, misalnya minyak 
bumi dan gas alam merupakan bahan baku utama sintesis 
berbagai senyawa organik seperti alkohol dan asamn karet 
sintesis cuka. 
6. Bahan baku industri, berbagai produk industri seperti 
plastik, detergen, karet sintetis, minyak rambut, dan obat 
gosok dibuat dari minyak bumi dan gas alam.
Alkena 
Alkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan satu ikatan 
rangkap –C=C–. Senyawa yang mempunyai dua ikatan rangkap 
disebut alkadiena, yang mempunyai tiga ikatan rangkap disebut 
alkatriena.
Rumus Umum Alkena CnH2n 
Tata Nama Alkena 
Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai 
dengan mengganti akhiran ana menjadi ena. 
1. Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung 
ikatan rangkap. 
2. Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk 
sedemikian rupa sehingga ikatan rangkap mendapat 
nomor terkecil. 
3. Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka, 
yaitu nomor dari atom karbon berikatan rangkap yang 
paling pinggir (nomor terkecil). 
4. Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkana.
Sumber dan Kegunaan Alkena 
Alkena dibuat dari alkana melalui pemanasan dengan katalis, 
yaitu dengan proses yang disebut perengkahan atau cracking. 
Alkena, khususnya suku-suku rendah adalah bahan baku 
industri yang sangat penting, misalnya untuk membuat: 
a. plastik 
b. karet sintetis 
c. alkohol
Alkuna 
Alkuna adalah hidrokarbon alifatik tidak jenuh dengan satu ikatan 
karbon-karbon rangkap –C≡C–. 
Senyawa yang mempunyai dua ikatan karbon rangkap tiga disebut 
alkadiuna, sedangkan senyawa yang mempunyai 1 ikatan karbon-karbon 
rangkap dan 1 ikatan karbon-karbon rangkap tiga disebut 
alkenuna.
Rumus Umum Alkuna CnH2n-2 
Tata Nama Alkuna 
Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan 
mengganti akhiran ana menjadi una. 
Tata nama alkuna bercabang, yaitu pemilihan rantai induk, 
penomoran, dan cara penulisan, sama seperti pada alkena.
Sumber dan Kegunaan Alkuna 
Alkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah 
etuna (C2H2). Nama lain etuna adalah asetilena. Dalam industri, 
asetilena dibuat dari metana melalui pembakaran tak 
sempurna. 
4CH4(g) + 3O2(g) 2C2H2(g) + 6H2O(g) 
Dalam jumlah sedikit, asetilena dapat dibuat dari reaksi batu 
karbid (kalsium karbida) dengan air. 
CaC2 + 2H2O Ca(OH)2 + C2H2 
Pembuatan gas karbid dari batu karbid ini digunakan oleh 
tukang las (las karbid).
Keisomeran 
Senyawa-senyawa yang berbeda tetapi mempunyai rumus 
molekul yang sama disebut isomer. 
Rumus struktur butana dan isobutana. Butana dan isobutana 
mempunyai rumus molekul yang sama, yaitu C4H10.
Keisomeran pada Alkena 
Keisomeran pada alkena dapat berupa keisomeran struktur dan 
keisomeran ruang. 
a. Keisomeran Struktur 
b. Keisomeran Geometri
Keisomeran pada Alkuna 
Keisomeran pada udapat tergolong keisomeran 
kerangka dan keisomeran posisi. 
CH ≡C – CH2 – CH3 
1-butuna 
CH3 – C ≡ C – CH3 
2-butuna
Sifat-sifat Fisis Hidrokarbon 
Titik leleh, titik didih, dan massa jenis alkana, alkena, dan alkuna 
meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah atom karbon dalam 
molekul. 
Di antara senyawa-senyawa yang berisomer, ternyata isomer 
bercabang mempunyai titik leleh dan titik didih yang lebih rendah. 
Semua hidrokarbon sukar larut dalam air. Mereka lebih mudah larut 
dalam pelarut yang nonpolar seperti tetraklorometana (CCl4).
Sifat Kimia (Reaksi-reaksi) Hidrokarbon 
Reaksi-reaksi Alkana 
1) Pembakaran, pembakaran sempurna alkana menghasilkan CO2 dan 
H2O. 
Contoh: C3H8 + 5O2 3CO2 + 4H2O 
3) Substitusi atau pergantian, atom H dari alkana dapat digantikan oleh 
atom lain, khususnya halogen. Penggantian atom H oleh atom atau 
gugus lain disebut reaksi substitusi. 
5) Perengkahan atau cracking, yaitu pemutusan rantai karbon menjadi 
potongan-potongan yang lebih pendek. Perengkahan dapat terjadi bila 
alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen. 
Contoh: C14H30 C7H16 + C7H14
Reaksi-reaksi Alkena 
Alkena lebih reaktif dibandingkan dengan alkana. Hal ini 
disebabkan adanya ikatan rangkap – C = C –. 
1) Pembakaan, alkena suhu rendah mudah terbakar. Jika 
dibakar di udara terbuka, alkena menghasilkan jelaga lebih 
banyak daripada alkana.pembakaran sempurna alkena 
menghasilkan gas CO2 dan uap air. 
2) Adisi (penambahan = penjenuhan), yaitu penjenuhan ikatan 
rangkap (reaksi terpenting dari alkena). 
Contoh: CH2 = CH2 + H2 CH3 – CH3 
5) Polimerasi, yaitu penggabungan molekul-moekul sederhana 
menjadi molekul besar. Molekul sederhana yang 
mengalami polimerasi itu disebut monomer, sedangkan 
hasilnya disebut polimer. 
Contoh: nCH2 = CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – (– CH2 – CH2 
– )n
Reaksi-reaksi Alkuna 
Reaksi-reaksi alkuna mirip dengan alkena. 
Untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya, alkuna 
membutuhkan pereaksi dua kali lebih banyak 
dibandingkan dengan alkena.
Proses Pembentukan Minyak Bumi
Pengeboran Minyak Bumi dan Gas Alam
Skema Eksplorasi Minyak dan Alat Penyulingan
Fraksi Hidrokarbon Hasil Penyulingan Minyak 
Bumi
Hidrokarbon dalam Kehidupan Sehari-hari 
PVC 
Gliserol 
Isopropil alkohol 
Glikol 
Polietilena
Sumber Bahan Pencemaran 
Pembakaran tidak sempurna 
Pengotor dalam bahan bakar 
Bahan aditif dalam bahan bakar
Asap Buang Kendaraan Bermotor 
Peningkatan kadar CO2 di udara 
mengakibatkan peningkatan suhu bumi 
Belerang dioksida (SO2) jika terhisap oleh 
pernapasan akan membentuk asam sulfit yang 
akan menimbulkan rasa sakit. 
Nox menimbulkan asbut (asap-kabut) atau smog 
yang menyebabkan berkurangnya daya pandang, 
iritasi mata, dan tanaman layu.
Pengubah Katalik (Catalytic Converter) 
Salah satu cara untuk mengurangi bahan pencemar yang berasal dari asap 
kendaraan bermotor adalah memasang pengubah katalik pada knalpot 
kendaraan. 
Pada bagian pertama, karbon monoksida bereaksi dengan nitrogen 
monoksida membentuk karbon dioksida dan gas nitrogen. 
2CO(g) + 2NO(g) 2CO2(g) + N2(g) 
Pada bagian berikutnya, hidrokarbon dan karbon monoksida (jika masih 
ada) dioksidasi membentuk karbon dioksida dan uap air.
Efek Rumah Kaca (Greenhouse Effect) 
Berbagai gas dalam atmosfer melewatkan sinar tampak dan ultraviolet, 
tetapi menahan radiasi inframerah. Oleh karena itu, sebagian besar dari 
sinar matahari dapat mencapai permukaan bumi dan menghangatkan 
atmosfer dan permukaan bumi. Tetapi, radiasi panas yang dipancarkan 
permukaan bumi akan terperangkap karena diserap oleh gas-gas rumah 
kaca.
Hujan Asam 
Air hujan dengan pH yang lebih rendah dari 5,7 disebut hujan asam. 
Penyebabnya adalah oksida belerang (SO2 dan SO3) dan nitrogen oksida 
(NO2) yang larut dalam air dan membentuk asam.
Masalah yang Ditimbulkan Hujan Asam 
Kematian biota air 
Kerusakan 
hutan 
Kerusakan patung 
dan bangunan

More Related Content

What's hot

Alkana alkena-alkuna
Alkana alkena-alkunaAlkana alkena-alkuna
Alkana alkena-alkuna
Edi Haryanta
 
Powerpoint Aldehid dan keton
Powerpoint Aldehid dan ketonPowerpoint Aldehid dan keton
Powerpoint Aldehid dan keton
Husin Hamzah
 
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
nailaamaliaa
 
ITP UNS SEMESTER 2 Aldehide, keton, asam karboksilat, ester
ITP UNS SEMESTER 2 Aldehide, keton, asam karboksilat, esterITP UNS SEMESTER 2 Aldehide, keton, asam karboksilat, ester
ITP UNS SEMESTER 2 Aldehide, keton, asam karboksilat, esterFransiska Puteri
 
Pik 2 bab 4_halogenasi
Pik 2 bab 4_halogenasiPik 2 bab 4_halogenasi
Pik 2 bab 4_halogenasiwahyuddin S.T
 
Pengantar kimia organik
Pengantar kimia organikPengantar kimia organik
Pengantar kimia organik
A'yunil Hisbiyah
 
EFEK STERIK
EFEK STERIKEFEK STERIK
EFEK STERIK
Nuraini Aulia
 
Kimia organik ppt
Kimia organik pptKimia organik ppt
Kimia organik ppt
sodikin ali
 
ITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkana
ITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkanaITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkana
ITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkanaFransiska Puteri
 
363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx
363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx
363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx
Saya Kamu
 
Alkana, alkena dan alkuna
Alkana, alkena dan alkunaAlkana, alkena dan alkuna
Alkana, alkena dan alkuna
Siti Rahmah
 
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanidaKimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
Ewie AdRiana
 
Ppt hidrokarbon
Ppt hidrokarbonPpt hidrokarbon
Ppt hidrokarbonsari_sari
 
Amina
AminaAmina
ALDEHID (Senyawa Karbon)
ALDEHID (Senyawa Karbon)ALDEHID (Senyawa Karbon)
ALDEHID (Senyawa Karbon)Firda Khaerini
 

What's hot (20)

Alkilasi
AlkilasiAlkilasi
Alkilasi
 
Katalis
KatalisKatalis
Katalis
 
Alkana alkena-alkuna
Alkana alkena-alkunaAlkana alkena-alkuna
Alkana alkena-alkuna
 
Powerpoint Aldehid dan keton
Powerpoint Aldehid dan ketonPowerpoint Aldehid dan keton
Powerpoint Aldehid dan keton
 
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
 
Alkana
AlkanaAlkana
Alkana
 
Ppt termokimia
Ppt termokimiaPpt termokimia
Ppt termokimia
 
molekul alisiklik
molekul alisiklikmolekul alisiklik
molekul alisiklik
 
ITP UNS SEMESTER 2 Aldehide, keton, asam karboksilat, ester
ITP UNS SEMESTER 2 Aldehide, keton, asam karboksilat, esterITP UNS SEMESTER 2 Aldehide, keton, asam karboksilat, ester
ITP UNS SEMESTER 2 Aldehide, keton, asam karboksilat, ester
 
Pik 2 bab 4_halogenasi
Pik 2 bab 4_halogenasiPik 2 bab 4_halogenasi
Pik 2 bab 4_halogenasi
 
Pengantar kimia organik
Pengantar kimia organikPengantar kimia organik
Pengantar kimia organik
 
EFEK STERIK
EFEK STERIKEFEK STERIK
EFEK STERIK
 
Kimia organik ppt
Kimia organik pptKimia organik ppt
Kimia organik ppt
 
ITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkana
ITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkanaITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkana
ITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkana
 
363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx
363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx
363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx
 
Alkana, alkena dan alkuna
Alkana, alkena dan alkunaAlkana, alkena dan alkuna
Alkana, alkena dan alkuna
 
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanidaKimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
 
Ppt hidrokarbon
Ppt hidrokarbonPpt hidrokarbon
Ppt hidrokarbon
 
Amina
AminaAmina
Amina
 
ALDEHID (Senyawa Karbon)
ALDEHID (Senyawa Karbon)ALDEHID (Senyawa Karbon)
ALDEHID (Senyawa Karbon)
 

Viewers also liked

hidrokarbon dan minyak bumi
hidrokarbon dan minyak bumihidrokarbon dan minyak bumi
hidrokarbon dan minyak bumialfiyyah479
 
Materi Kimia Kelas X - Bensin
Materi Kimia Kelas X - BensinMateri Kimia Kelas X - Bensin
Materi Kimia Kelas X - BensinVinny Oxtafianica
 
Tugas Kimia kelas X - Bensin
Tugas Kimia kelas X - BensinTugas Kimia kelas X - Bensin
Tugas Kimia kelas X - BensinVinny Oxtafianica
 
Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)
Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)
Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)
Jogo Hera
 
Zat Kimia Pada Bensin
Zat Kimia Pada BensinZat Kimia Pada Bensin
Zat Kimia Pada BensinPandu Adi
 
Makalah hidrokarbon
Makalah hidrokarbonMakalah hidrokarbon
Makalah hidrokarbon
kimyuki444
 
Materi hidrokarbon
Materi hidrokarbonMateri hidrokarbon
Materi hidrokarbon
Riestu Rate
 
hidrokarbon dan minyak bumi
 hidrokarbon dan minyak bumi hidrokarbon dan minyak bumi
hidrokarbon dan minyak bumi
mfebri26
 
Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...
Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...
Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...
Rizqi Solekhah
 
ekonomi kelas X kurikulum 2013
ekonomi kelas X kurikulum 2013ekonomi kelas X kurikulum 2013
ekonomi kelas X kurikulum 2013
Artha Gendewo Putra
 
Kurikulum 2013 Senyawa Hidrokarbon
Kurikulum 2013 Senyawa HidrokarbonKurikulum 2013 Senyawa Hidrokarbon
Kurikulum 2013 Senyawa Hidrokarbonhusnauun
 
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Alfian Isnan
 
Mikro dan makro 2012
Mikro dan makro 2012Mikro dan makro 2012
Mikro dan makro 2012wardayadi007
 
Minyak bumi (ppt. show)
Minyak bumi (ppt. show)Minyak bumi (ppt. show)
Minyak bumi (ppt. show)
Syair Audi Liri Sacra
 
Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)
Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)
Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)
Rio Anggala
 
Kimia materi minyak bumi
Kimia   materi minyak bumiKimia   materi minyak bumi
Kimia materi minyak bumishalfahw
 
Perilaku kons-prods-unggah
Perilaku kons-prods-unggahPerilaku kons-prods-unggah
Perilaku kons-prods-unggahwardayadi007
 
Laporan Amali Fizik: Eksperimen Kinematik (sesaran, pecutan & halaju)
Laporan Amali Fizik: Eksperimen Kinematik (sesaran, pecutan & halaju)Laporan Amali Fizik: Eksperimen Kinematik (sesaran, pecutan & halaju)
Laporan Amali Fizik: Eksperimen Kinematik (sesaran, pecutan & halaju)
Atifah Ruzana Abd Wahab
 
materi Kimia sma kelas x bab i
materi Kimia sma kelas x bab imateri Kimia sma kelas x bab i
materi Kimia sma kelas x bab i
DieVrtz Hirameki
 

Viewers also liked (20)

hidrokarbon dan minyak bumi
hidrokarbon dan minyak bumihidrokarbon dan minyak bumi
hidrokarbon dan minyak bumi
 
Materi Kimia Kelas X - Bensin
Materi Kimia Kelas X - BensinMateri Kimia Kelas X - Bensin
Materi Kimia Kelas X - Bensin
 
Tugas Kimia kelas X - Bensin
Tugas Kimia kelas X - BensinTugas Kimia kelas X - Bensin
Tugas Kimia kelas X - Bensin
 
Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)
Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)
Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)
 
Zat Kimia Pada Bensin
Zat Kimia Pada BensinZat Kimia Pada Bensin
Zat Kimia Pada Bensin
 
Bensin
BensinBensin
Bensin
 
Makalah hidrokarbon
Makalah hidrokarbonMakalah hidrokarbon
Makalah hidrokarbon
 
Materi hidrokarbon
Materi hidrokarbonMateri hidrokarbon
Materi hidrokarbon
 
hidrokarbon dan minyak bumi
 hidrokarbon dan minyak bumi hidrokarbon dan minyak bumi
hidrokarbon dan minyak bumi
 
Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...
Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...
Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...
 
ekonomi kelas X kurikulum 2013
ekonomi kelas X kurikulum 2013ekonomi kelas X kurikulum 2013
ekonomi kelas X kurikulum 2013
 
Kurikulum 2013 Senyawa Hidrokarbon
Kurikulum 2013 Senyawa HidrokarbonKurikulum 2013 Senyawa Hidrokarbon
Kurikulum 2013 Senyawa Hidrokarbon
 
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
 
Mikro dan makro 2012
Mikro dan makro 2012Mikro dan makro 2012
Mikro dan makro 2012
 
Minyak bumi (ppt. show)
Minyak bumi (ppt. show)Minyak bumi (ppt. show)
Minyak bumi (ppt. show)
 
Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)
Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)
Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)
 
Kimia materi minyak bumi
Kimia   materi minyak bumiKimia   materi minyak bumi
Kimia materi minyak bumi
 
Perilaku kons-prods-unggah
Perilaku kons-prods-unggahPerilaku kons-prods-unggah
Perilaku kons-prods-unggah
 
Laporan Amali Fizik: Eksperimen Kinematik (sesaran, pecutan & halaju)
Laporan Amali Fizik: Eksperimen Kinematik (sesaran, pecutan & halaju)Laporan Amali Fizik: Eksperimen Kinematik (sesaran, pecutan & halaju)
Laporan Amali Fizik: Eksperimen Kinematik (sesaran, pecutan & halaju)
 
materi Kimia sma kelas x bab i
materi Kimia sma kelas x bab imateri Kimia sma kelas x bab i
materi Kimia sma kelas x bab i
 

Similar to Bab 7 hidrokarbon kelas x

Bab 7 hidrolisis dan minyak bumi
Bab 7 hidrolisis dan minyak bumiBab 7 hidrolisis dan minyak bumi
Bab 7 hidrolisis dan minyak bumi
wafiqasfari
 
Bab 1HC dan Minyak Bumi.pptx
Bab 1HC dan Minyak Bumi.pptxBab 1HC dan Minyak Bumi.pptx
Bab 1HC dan Minyak Bumi.pptx
AinunNajmah1
 
Bab 1 Hidrokarbon.pdf
Bab 1 Hidrokarbon.pdfBab 1 Hidrokarbon.pdf
Bab 1 Hidrokarbon.pdf
Izzuddin Al-Qossam
 
KIMIA: Senyawa Karbon
KIMIA: Senyawa KarbonKIMIA: Senyawa Karbon
KIMIA: Senyawa Karbon
fanny oktaviani
 
7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi
7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi
7 hidrokarbon-dan-minyak-bumiDwi Miftakhul
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
1habib
 
Makalah alkana alkena alkuna
Makalah alkana alkena alkunaMakalah alkana alkena alkuna
Makalah alkana alkena alkuna
noname8371
 
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Nur RahMi
 
Alkana kimor kelompok 3
Alkana kimor kelompok 3Alkana kimor kelompok 3
Alkana kimor kelompok 3
ibnuali9
 
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
Yokhebed Fransisca
 
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptxPertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
ValentinaYesiFebrian
 
materi.pptx
materi.pptxmateri.pptx
materi.pptx
FinaAyuL
 
Media pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikMedia pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikWinda Wiranata
 
Media pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikMedia pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronik
Ade Kurniawan
 
Media pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikMedia pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektroniksilviyamandasari
 
Media pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikMedia pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikdanieletegarabadi
 
Dampak Pembakaran MinyakBumi
Dampak Pembakaran MinyakBumiDampak Pembakaran MinyakBumi
Dampak Pembakaran MinyakBumi
Aliya Huzna V
 

Similar to Bab 7 hidrokarbon kelas x (20)

Bab 7 hidrolisis dan minyak bumi
Bab 7 hidrolisis dan minyak bumiBab 7 hidrolisis dan minyak bumi
Bab 7 hidrolisis dan minyak bumi
 
Bab 1HC dan Minyak Bumi.pptx
Bab 1HC dan Minyak Bumi.pptxBab 1HC dan Minyak Bumi.pptx
Bab 1HC dan Minyak Bumi.pptx
 
Bab 1 Hidrokarbon.pdf
Bab 1 Hidrokarbon.pdfBab 1 Hidrokarbon.pdf
Bab 1 Hidrokarbon.pdf
 
KIMIA: Senyawa Karbon
KIMIA: Senyawa KarbonKIMIA: Senyawa Karbon
KIMIA: Senyawa Karbon
 
7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi
7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi
7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi
 
1 alkana
1 alkana1 alkana
1 alkana
 
Alkuna
AlkunaAlkuna
Alkuna
 
Alkuna
AlkunaAlkuna
Alkuna
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
 
Makalah alkana alkena alkuna
Makalah alkana alkena alkunaMakalah alkana alkena alkuna
Makalah alkana alkena alkuna
 
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
 
Alkana kimor kelompok 3
Alkana kimor kelompok 3Alkana kimor kelompok 3
Alkana kimor kelompok 3
 
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
 
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptxPertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
 
materi.pptx
materi.pptxmateri.pptx
materi.pptx
 
Media pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikMedia pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronik
 
Media pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikMedia pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronik
 
Media pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikMedia pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronik
 
Media pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikMedia pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronik
 
Dampak Pembakaran MinyakBumi
Dampak Pembakaran MinyakBumiDampak Pembakaran MinyakBumi
Dampak Pembakaran MinyakBumi
 

More from Sinta Sry

Bab3 lajureaksi
Bab3 lajureaksiBab3 lajureaksi
Bab3 lajureaksiSinta Sry
 
Bab3 lajureaksi
Bab3 lajureaksiBab3 lajureaksi
Bab3 lajureaksiSinta Sry
 
Bab 9 koloid kelas xi
Bab 9 koloid kelas xiBab 9 koloid kelas xi
Bab 9 koloid kelas xiSinta Sry
 
Bab 9 kelarutaan dan hasil kelas xi
Bab 9 kelarutaan dan hasil kelas xiBab 9 kelarutaan dan hasil kelas xi
Bab 9 kelarutaan dan hasil kelas xi
Sinta Sry
 
Bab 8 hidrolisis garam keals xi
Bab 8 hidrolisis garam keals xiBab 8 hidrolisis garam keals xi
Bab 8 hidrolisis garam keals xiSinta Sry
 
Bab 7 biomolekul kelas xii
Bab 7 biomolekul kelas xiiBab 7 biomolekul kelas xii
Bab 7 biomolekul kelas xiiSinta Sry
 
Bab 6 makromulekol kelas xii
Bab 6 makromulekol kelas xiiBab 6 makromulekol kelas xii
Bab 6 makromulekol kelas xiiSinta Sry
 
Bab 6 larutan penyangga kelas xi
Bab 6 larutan penyangga kelas xiBab 6 larutan penyangga kelas xi
Bab 6 larutan penyangga kelas xiSinta Sry
 
Bab 6 larutan elektrolit kelas x
Bab 6 larutan elektrolit kelas xBab 6 larutan elektrolit kelas x
Bab 6 larutan elektrolit kelas xSinta Sry
 
Bab 5 stoikiometri kelas xi
Bab 5 stoikiometri kelas xiBab 5 stoikiometri kelas xi
Bab 5 stoikiometri kelas xiSinta Sry
 
Bab 5 stoikiometri kelas x
Bab 5 stoikiometri kelas xBab 5 stoikiometri kelas x
Bab 5 stoikiometri kelas xSinta Sry
 
Bab 5 benzena kelas xii
Bab 5 benzena kelas xiiBab 5 benzena kelas xii
Bab 5 benzena kelas xiiSinta Sry
 
Bab 4 senyawa turunan kelas xii
Bab 4 senyawa turunan kelas xiiBab 4 senyawa turunan kelas xii
Bab 4 senyawa turunan kelas xiiSinta Sry
 
Bab 4 larutan asam basa kelas xi
Bab 4 larutan asam basa kelas xiBab 4 larutan asam basa kelas xi
Bab 4 larutan asam basa kelas xiSinta Sry
 
Bab 4 ikatan kimia kelas x
Bab 4 ikatan kimia kelas xBab 4 ikatan kimia kelas x
Bab 4 ikatan kimia kelas xSinta Sry
 
Bab 3 sistem periodik kelas x
Bab 3 sistem periodik kelas xBab 3 sistem periodik kelas x
Bab 3 sistem periodik kelas xSinta Sry
 
Bab 3 kimia unsur kelas xii
Bab 3 kimia unsur kelas xiiBab 3 kimia unsur kelas xii
Bab 3 kimia unsur kelas xiiSinta Sry
 
Bab 3 kesetimbangan kimia kelas xi
Bab 3 kesetimbangan kimia kelas xiBab 3 kesetimbangan kimia kelas xi
Bab 3 kesetimbangan kimia kelas xiSinta Sry
 
Bab 2 termokimia kelas xi
Bab 2 termokimia kelas xiBab 2 termokimia kelas xi
Bab 2 termokimia kelas xiSinta Sry
 
Bab 2 struktur atom kelas x
Bab 2 struktur atom kelas xBab 2 struktur atom kelas x
Bab 2 struktur atom kelas xSinta Sry
 

More from Sinta Sry (20)

Bab3 lajureaksi
Bab3 lajureaksiBab3 lajureaksi
Bab3 lajureaksi
 
Bab3 lajureaksi
Bab3 lajureaksiBab3 lajureaksi
Bab3 lajureaksi
 
Bab 9 koloid kelas xi
Bab 9 koloid kelas xiBab 9 koloid kelas xi
Bab 9 koloid kelas xi
 
Bab 9 kelarutaan dan hasil kelas xi
Bab 9 kelarutaan dan hasil kelas xiBab 9 kelarutaan dan hasil kelas xi
Bab 9 kelarutaan dan hasil kelas xi
 
Bab 8 hidrolisis garam keals xi
Bab 8 hidrolisis garam keals xiBab 8 hidrolisis garam keals xi
Bab 8 hidrolisis garam keals xi
 
Bab 7 biomolekul kelas xii
Bab 7 biomolekul kelas xiiBab 7 biomolekul kelas xii
Bab 7 biomolekul kelas xii
 
Bab 6 makromulekol kelas xii
Bab 6 makromulekol kelas xiiBab 6 makromulekol kelas xii
Bab 6 makromulekol kelas xii
 
Bab 6 larutan penyangga kelas xi
Bab 6 larutan penyangga kelas xiBab 6 larutan penyangga kelas xi
Bab 6 larutan penyangga kelas xi
 
Bab 6 larutan elektrolit kelas x
Bab 6 larutan elektrolit kelas xBab 6 larutan elektrolit kelas x
Bab 6 larutan elektrolit kelas x
 
Bab 5 stoikiometri kelas xi
Bab 5 stoikiometri kelas xiBab 5 stoikiometri kelas xi
Bab 5 stoikiometri kelas xi
 
Bab 5 stoikiometri kelas x
Bab 5 stoikiometri kelas xBab 5 stoikiometri kelas x
Bab 5 stoikiometri kelas x
 
Bab 5 benzena kelas xii
Bab 5 benzena kelas xiiBab 5 benzena kelas xii
Bab 5 benzena kelas xii
 
Bab 4 senyawa turunan kelas xii
Bab 4 senyawa turunan kelas xiiBab 4 senyawa turunan kelas xii
Bab 4 senyawa turunan kelas xii
 
Bab 4 larutan asam basa kelas xi
Bab 4 larutan asam basa kelas xiBab 4 larutan asam basa kelas xi
Bab 4 larutan asam basa kelas xi
 
Bab 4 ikatan kimia kelas x
Bab 4 ikatan kimia kelas xBab 4 ikatan kimia kelas x
Bab 4 ikatan kimia kelas x
 
Bab 3 sistem periodik kelas x
Bab 3 sistem periodik kelas xBab 3 sistem periodik kelas x
Bab 3 sistem periodik kelas x
 
Bab 3 kimia unsur kelas xii
Bab 3 kimia unsur kelas xiiBab 3 kimia unsur kelas xii
Bab 3 kimia unsur kelas xii
 
Bab 3 kesetimbangan kimia kelas xi
Bab 3 kesetimbangan kimia kelas xiBab 3 kesetimbangan kimia kelas xi
Bab 3 kesetimbangan kimia kelas xi
 
Bab 2 termokimia kelas xi
Bab 2 termokimia kelas xiBab 2 termokimia kelas xi
Bab 2 termokimia kelas xi
 
Bab 2 struktur atom kelas x
Bab 2 struktur atom kelas xBab 2 struktur atom kelas x
Bab 2 struktur atom kelas x
 

Bab 7 hidrokarbon kelas x

  • 1. BAB 7 HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI 7.1Keunikan Atom Karbon 7.2 Hidrokarbon 7.3Keisomeran 7.4Sifat-sifat Hidrokarbon 7.5Minyak dan Gas Bumi (Gas Alam) 7.6Hidrokarbon dalam Kehidupan Sehari-hari 7.7Polusi Udara Akibat Pembakaran Bahan Bakar Fosil
  • 2. Karbon dan Hidrogen dalam Senyawa Karbon Bagan percobaan untuk menunjukkan karbon dan hidrogen dalam sampel organik. Karbon dan hidrogen akan teroksidasi menjadi karbon dioksida dan uap air. Terbentukya karbon dioksida dikenali dengan air kapur, sedangkan air dengan kertas kobalt.
  • 3. Keunikan Atom Karbon a. Karbon mempunyai 4 elektron valensi. Hal itu menguntungkan karena untuk mencapai kestabilan, karbon dapat membentuk 4 ikatan. c. Atom karbon relatif kecil Hal ini menyumbang keuntungan: 1. ikatan kovalen yang dibentu karbon relatif kuat; 2. karbon dapat membentuk ikatan rangkap dan ikatan rangkap tiga.
  • 4. Rantai Atom Karbon Atom karbon dapat membentuk ikatan antaratom karbon berupa ikatan tunggal, ikatan rangkap, atau rangkap tiga. Atom karbon dapat pula membentuk rantai lingkar (siklik) Berbagai macam bentuk ikatan dan bentuk rantai karbon dalam senyawa karbon.
  • 5. Perbedaan Sifat Senyawa Organik dan Senyawa AnMoersgkaipnuink tidak ada perbedaan sifat yang tegas, kedua kelompok senyawa tersebut mempunyai ciri umum yang berbeda. a. Stabilitas terhadap pemanasan Senyawa organik kurang stabil terhadap pemanasan. b. Titik cair dan titik didih Senyawa organik umumnya mempunyai titik cair dan titik didih yang relatif rendah. d. Kelarutan Senyawa organik lebih mudah larut dalam pelarut yang nonpolar, sebaliknya senyawa organik lebih mudah larut dalam pelarut polar. f. Kereaktifan Reaksi-reaksi senyawa organik umumnya berlangsung lebih lambat daripada reaksi senyawa anorganik, kecuali pembakaran.
  • 6. Penggolongan Hidrokarbon Berdasarkan bentuk rantai karbonnya, hidrokarbon digolongkan ke dalam hidrokarbon alifatik, alisiklik, atau aromatik. Berdasarkan jenis ikatan antaratom karbonnya, hidrokarbon dibedakan atas jenuh dan tak jenuh.
  • 7. Alkana Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan karbon-karbonnya merupakan ikatan tunggal. Rumus Umum Alkana CnH2n+2
  • 8. Tata Nama Alkana 1. Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul 2. Cabang diberi nama alkil, yaitu sama dengan nama alkana yang sesuai tetapi akhiran ana diganti dengan il. 3. Posisi cabang ditunjukkan dengan awalan angka. Untuk itu, rantai induk diberi nomor. Penomoran dimulai dari salah satu ujung sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil. 4. Bila terdapat lebih dari satu cabang sejenis, nama cabang disebut sekali saja dengan diberi awalan, misalnya 2 = di, 3 = tri, 4 = tetra, 5 = petra. 5. Bila terdapat lebih dari satu jenis cabang, maka cabang-cabang tersebut ditulis sesuai dengan urutan abjad.
  • 9. Kegunaan Alkana Kegunaan alkana dalam kehidupan sehari-hari: 1. Bahan bakar, misalnya elpiji, kerosin, bensin, dan solar 2. Pelarut, seperti petroleum eter dan nafta. 3. Sumber hidrogen, misalnya di industri amonia dan pupuk. 4. Pelumas, misalnya C18H38. 5. Bahan baku untuk senyawa organik lain, misalnya minyak bumi dan gas alam merupakan bahan baku utama sintesis berbagai senyawa organik seperti alkohol dan asamn karet sintesis cuka. 6. Bahan baku industri, berbagai produk industri seperti plastik, detergen, karet sintetis, minyak rambut, dan obat gosok dibuat dari minyak bumi dan gas alam.
  • 10. Alkena Alkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan satu ikatan rangkap –C=C–. Senyawa yang mempunyai dua ikatan rangkap disebut alkadiena, yang mempunyai tiga ikatan rangkap disebut alkatriena.
  • 11. Rumus Umum Alkena CnH2n Tata Nama Alkena Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ana menjadi ena. 1. Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap. 2. Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk sedemikian rupa sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil. 3. Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka, yaitu nomor dari atom karbon berikatan rangkap yang paling pinggir (nomor terkecil). 4. Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkana.
  • 12. Sumber dan Kegunaan Alkena Alkena dibuat dari alkana melalui pemanasan dengan katalis, yaitu dengan proses yang disebut perengkahan atau cracking. Alkena, khususnya suku-suku rendah adalah bahan baku industri yang sangat penting, misalnya untuk membuat: a. plastik b. karet sintetis c. alkohol
  • 13. Alkuna Alkuna adalah hidrokarbon alifatik tidak jenuh dengan satu ikatan karbon-karbon rangkap –C≡C–. Senyawa yang mempunyai dua ikatan karbon rangkap tiga disebut alkadiuna, sedangkan senyawa yang mempunyai 1 ikatan karbon-karbon rangkap dan 1 ikatan karbon-karbon rangkap tiga disebut alkenuna.
  • 14. Rumus Umum Alkuna CnH2n-2 Tata Nama Alkuna Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ana menjadi una. Tata nama alkuna bercabang, yaitu pemilihan rantai induk, penomoran, dan cara penulisan, sama seperti pada alkena.
  • 15. Sumber dan Kegunaan Alkuna Alkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (C2H2). Nama lain etuna adalah asetilena. Dalam industri, asetilena dibuat dari metana melalui pembakaran tak sempurna. 4CH4(g) + 3O2(g) 2C2H2(g) + 6H2O(g) Dalam jumlah sedikit, asetilena dapat dibuat dari reaksi batu karbid (kalsium karbida) dengan air. CaC2 + 2H2O Ca(OH)2 + C2H2 Pembuatan gas karbid dari batu karbid ini digunakan oleh tukang las (las karbid).
  • 16. Keisomeran Senyawa-senyawa yang berbeda tetapi mempunyai rumus molekul yang sama disebut isomer. Rumus struktur butana dan isobutana. Butana dan isobutana mempunyai rumus molekul yang sama, yaitu C4H10.
  • 17. Keisomeran pada Alkena Keisomeran pada alkena dapat berupa keisomeran struktur dan keisomeran ruang. a. Keisomeran Struktur b. Keisomeran Geometri
  • 18. Keisomeran pada Alkuna Keisomeran pada udapat tergolong keisomeran kerangka dan keisomeran posisi. CH ≡C – CH2 – CH3 1-butuna CH3 – C ≡ C – CH3 2-butuna
  • 19. Sifat-sifat Fisis Hidrokarbon Titik leleh, titik didih, dan massa jenis alkana, alkena, dan alkuna meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah atom karbon dalam molekul. Di antara senyawa-senyawa yang berisomer, ternyata isomer bercabang mempunyai titik leleh dan titik didih yang lebih rendah. Semua hidrokarbon sukar larut dalam air. Mereka lebih mudah larut dalam pelarut yang nonpolar seperti tetraklorometana (CCl4).
  • 20. Sifat Kimia (Reaksi-reaksi) Hidrokarbon Reaksi-reaksi Alkana 1) Pembakaran, pembakaran sempurna alkana menghasilkan CO2 dan H2O. Contoh: C3H8 + 5O2 3CO2 + 4H2O 3) Substitusi atau pergantian, atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain, khususnya halogen. Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi. 5) Perengkahan atau cracking, yaitu pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek. Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen. Contoh: C14H30 C7H16 + C7H14
  • 21. Reaksi-reaksi Alkena Alkena lebih reaktif dibandingkan dengan alkana. Hal ini disebabkan adanya ikatan rangkap – C = C –. 1) Pembakaan, alkena suhu rendah mudah terbakar. Jika dibakar di udara terbuka, alkena menghasilkan jelaga lebih banyak daripada alkana.pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap air. 2) Adisi (penambahan = penjenuhan), yaitu penjenuhan ikatan rangkap (reaksi terpenting dari alkena). Contoh: CH2 = CH2 + H2 CH3 – CH3 5) Polimerasi, yaitu penggabungan molekul-moekul sederhana menjadi molekul besar. Molekul sederhana yang mengalami polimerasi itu disebut monomer, sedangkan hasilnya disebut polimer. Contoh: nCH2 = CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – (– CH2 – CH2 – )n
  • 22. Reaksi-reaksi Alkuna Reaksi-reaksi alkuna mirip dengan alkena. Untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya, alkuna membutuhkan pereaksi dua kali lebih banyak dibandingkan dengan alkena.
  • 24. Pengeboran Minyak Bumi dan Gas Alam
  • 25. Skema Eksplorasi Minyak dan Alat Penyulingan
  • 26. Fraksi Hidrokarbon Hasil Penyulingan Minyak Bumi
  • 27. Hidrokarbon dalam Kehidupan Sehari-hari PVC Gliserol Isopropil alkohol Glikol Polietilena
  • 28. Sumber Bahan Pencemaran Pembakaran tidak sempurna Pengotor dalam bahan bakar Bahan aditif dalam bahan bakar
  • 29. Asap Buang Kendaraan Bermotor Peningkatan kadar CO2 di udara mengakibatkan peningkatan suhu bumi Belerang dioksida (SO2) jika terhisap oleh pernapasan akan membentuk asam sulfit yang akan menimbulkan rasa sakit. Nox menimbulkan asbut (asap-kabut) atau smog yang menyebabkan berkurangnya daya pandang, iritasi mata, dan tanaman layu.
  • 30. Pengubah Katalik (Catalytic Converter) Salah satu cara untuk mengurangi bahan pencemar yang berasal dari asap kendaraan bermotor adalah memasang pengubah katalik pada knalpot kendaraan. Pada bagian pertama, karbon monoksida bereaksi dengan nitrogen monoksida membentuk karbon dioksida dan gas nitrogen. 2CO(g) + 2NO(g) 2CO2(g) + N2(g) Pada bagian berikutnya, hidrokarbon dan karbon monoksida (jika masih ada) dioksidasi membentuk karbon dioksida dan uap air.
  • 31. Efek Rumah Kaca (Greenhouse Effect) Berbagai gas dalam atmosfer melewatkan sinar tampak dan ultraviolet, tetapi menahan radiasi inframerah. Oleh karena itu, sebagian besar dari sinar matahari dapat mencapai permukaan bumi dan menghangatkan atmosfer dan permukaan bumi. Tetapi, radiasi panas yang dipancarkan permukaan bumi akan terperangkap karena diserap oleh gas-gas rumah kaca.
  • 32. Hujan Asam Air hujan dengan pH yang lebih rendah dari 5,7 disebut hujan asam. Penyebabnya adalah oksida belerang (SO2 dan SO3) dan nitrogen oksida (NO2) yang larut dalam air dan membentuk asam.
  • 33. Masalah yang Ditimbulkan Hujan Asam Kematian biota air Kerusakan hutan Kerusakan patung dan bangunan