2. Latar Belakang
- Climate Change
- Krisis Energi (cadangan minyak bumi di tanah air
hanya tinggal 1,2 % dari cadangan minyak bumi dunia)
- Krisis Air (Data Bank Dunia 2006 : dari 230 juta
penduduk Indonesia, hanya 47 % yang memiliki akses
air bersih)
- Krisis Sumber Daya Alam (penggunaan kertas : 1
pohon berusia 10 tahun = 15 rim kertas A4)
- Timbulan Sampah (penduduk Indonesia Thn 2000
menghasilkan sampah rata-rata 1 kilogram per kapita
per hari dan setiap tahun terus meningkat)
- Timbulan Sampah Kota Surabaya pada Thn 2009
sebanyak 8500 m3/hari
3. Landasan Hukum
• UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
• Inpres No. 02 Tahun 2008 tentang Penghematan
Energi dan Air
• Permen ESDM No. 31 Tahun 2005 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Penghematan Energi
• UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Sampah
• Peraturan daerah Kota Surabaya No. 5 Tahun
2008 tentang Kawasan Tanpa Rokok
4. Eco-Campus & Lainnya
Eco-Campus Green-Campus SML di
Kampus
Eco-Office Eco-Pesantren
= =
Eco-Port
Perlindungan
Lingkungan
Pembangunan
Berkelanjutan
Green School
5. Perangkat Pengelolaan Lingkungan terkait
Eco-Campus
Sistem
Manajemen
Lingkungan
(SML)
Demanding green
technologies and
capital developments
on campus
Green
Procurement
(GP)
Green
Building 3-R
Establishing
administrative
accountability
Conserving
natural
areas
6. Konsep Kebijakan Kota Surabaya Eco-Campus
Eco-campus merupakan kampus yang telah peduli dan
berbudaya lingkungan dan telah melakukan pengelolaan
lingkungan secara sistematis dan berkesinambungan
Prinsip Eco-Campus :
Merubah perilaku SDM di lingkungan kampus
untuk lebih peduli & berbudaya lingkungan
Bentuk aktivitas Eco-Campus :
Non Fisik : merubah perilaku
Fisik : menyiapkan sarana dan prasarana
7. Tujuan Eco-Campus :
Menjaga ketahanan sumber daya energi, air dan sumber
daya alam serta melindungi lingkungan melalui
pengelolaan, penghematan dan merubah perilaku lebih
bersahabat lingkungan khususnya di wilayah perkuliahan
(kampus)
Ruang Lingkup :
Upaya yang dilakukan dalam rangka hemat
energi, hemat air, hemat sumber daya alam,
dan pengelolaan sampah yang dapat
dikuantifikasi
Konsep Kebijakan Kota Surabaya Eco-Campus
8. Parameter Utama Eco-Campus :
-Penghematan Energi
-Penghematan Air
-Penghematan Penggunaan Kertas
-Pengurangan timbulan sampah
Parameter Tambahan Eco-Campus :
- Penghijauan
- Kebersihan dan Kenyamanan Lingkungan
- Kawasan Tanpa Rokok di Kampus
Konsep Kebijakan Kota Surabaya Eco-Campus
9. Rencana Tindak Lanjut
BLH Surabaya bersama stakeholder terkait
akan menyusun dan menetapkan kebijakan
Kota Surabaya Eco-Campus
BLH Surabaya mendukung pelaksanaan
Eco-Campus yang telah dan akan
dilakukan oleh stakeholder dan
Perguruan Tinggi di Kota Surabaya
10. Komitmen Dunia
• KTT BUMI (EARTH SUMMITH), Tahun 1992 Rio De Janeiro
Brazil 1992 yang ditindak lanjuti dengan United Nation Framework
Convention on Climate Change (UNFCC), menegaskan komitmen
untuk :
• Think Globally act locally
• Melindungi bumi dari kerusakan & pemanasan global
• Pembangunan Berkelanjutan
• UPAYA :
• Mencegah & mengurangi pelepasan gas karbondioksida (CO2)
• Mengurangi efek gas rumah kaca
11. BUILDING &
CLIMATE CHANGE
• Gedung merupakan bagian utama fasilitas urban
• Rata-rata manusia menghabiskan lebih dari 70% waktu
di dalam rumah, kantor dan lingkungan indoor lainnya
• Bangunan gedung (konvensial) membutuhkan banyak
energi dan material pada saat dibangun operasional
sehingga membutuhkan lebih banyak BBM yang
meyebabkan kerusakan iklim
• Pembangunan gedung yang tidak terkontrol
menyebabkan degradasi lingkungan, kerusakan ekologi
sehingga tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
12. Eco & Green Building
Pembangunan yang menerapkan prinsip-pinsip ramah lingkungan, mulai dari proses
pelaksanaan, penggunaan material dan operasional (work with nature rather than
to fight it) ;
• Pemanfaatan energi secara efisien, mengurangi penggunaan energi tidak
terbaharui, dan menggunakan energi alternatif yang rendah emisi gas rumah
13. Kriteria Penilaian eco-campus
Penghematan energi (10%)
Pengurangan Timbulan Sampah (40%)
Penghijauan dan biopori (20%)
Penggunaan bahan pembungkus makanan
dan minuman yang ramah lingkungan (10%)
Penghematan air (10%)
Team building (10%)
14. Mekanisme mengikuti eco-campus
1. Mengikuti paparan program eco-campus
2. Mengisi kuesioner eco-campus dan Laporan indikator
Tambahan serta mengembalikan isian kuesioner ke BLH
Kota Surabaya
3. Penjurian eco-campus berdasarkan data isian kuesioner dan
penilaian lapangan
4. Pengumuman Pemenang ditentukan Tim
5. Pemenang eco-campus di Kota Surabaya akan mendapatkan
trophy, sertifikat & uang pembinaan dari Walikota surabaya
untuk 3 pemenang eco-campus, sedangkan peserta yang
tidak menang akan mendapatkan sertifikat dari kepala BLH
Surabaya
15. • Uang pembinaan yang berikan kepada
pemenang adalah sebagai berikut :
- Juara 1 sebesar Rp. 5.000.000,-
- Juara 2 sebesar Rp. 3.000.000,-
- Juara 3 sebesar Rp. 1.750.000,-
16. Kesimpulan
• Penerapan eco-campus di Kota Surabaya
sebagai upaya merubah perilaku SDM di
lingkungan kampus untuk lebih peduli &
berbudaya lingkungan.
• Pembangunan berkelanjutan adalah
meminimalkan pengaruh lingkungan pada
desain bangunan dan membuatnya
menyenangkan untuk digunakan, untuk
ditinggali dan simpatik pada penghuninya.