Renstra Green Campus bertujuan untuk menjadikan kampus lebih ramah lingkungan dengan meningkatkan efisiensi energi, konservasi sumber daya, dan meningkatkan kualitas lingkungan. Dokumen ini menjelaskan konsep Green Campus, kriteria untuk mencapai sertifikasi Green Campus, permasalahan lingkungan di kampus saat ini, dan rencana implementasi untuk menjadikan kampus lebih hijau.
2. Pengantar
Secara umum, referensi materi yang
akan disampaikan bersumber dari
Rencana Strategis Green Campus
dari tiga institusi, yaitu :
1. Institut Pertanian Bogor
2. Universitas Sebelas Maret
3. Institut Teknologi Bandung
3. Green Campus : apa itu ?
• Green Campus yaitu konsep kampus hijau yang merupakan
komunitas pendidikan tinggi yang meningkatkan efisiensi energi,
konservasi sumberdaya dan meningkatkan kualitas lingkungan dengan
mendidik untuk menciptakan hidup sehat dan lingkungan yang
kondusif secara berkelanjutan.
• Kampus Hijau merupakan kampus yang peduli dan berbudaya
lingkungan dan telah melakukan pengelolaan lingkungan secara
sistematis dan berkesinambungan. Hal ini merupakan Refleksi
keterlibatan seluruh Civitas Akademika yang berada dalam lingkungan
kampus agar selalu memperhatikan aapek Kesehatan, keselamatan
kerja, dan lingkungan sekitarnya
• Kampus Hijau meruapkan sebuah konsep yang memadukan system
pengelolaan lampusyang ramah lingkungan serta kampus yang
berkarakter Budaya
4. Mengapa perlu Renstra
• Setiap PT perlu memiliki rumusan
Green Campus yang lebih
komprehensif sesuai dengan
tantangan jangka menengah dan
jangka Panjang
• Dapat dijadikan sumber filosofi,
konsep, dan pemberi arah dalam
pengembangan green campus
• Memperkokoh konsep dan
Implementasi Green Campus
dimasa yang akan datang
5. Kriteria Green Campus
1. Ketaatan pada regulasi
lingkungan hidup
2. Manajemen Sensitif Air
3. Peningkatan dan perlindungan
keanekaragaman hayati dan
lansekap berkelanjutan
4. Efisiensi energi dan rendah emisi
5. Infrastruktur dan bangunan hijau
6. Green Transportation
7. Manajemen Limbah Terpadu dan
Berkelanjutan
7. Tujuan dan Manfaat Renstra
• Renstra Green Campus merupakan landasan dari penyusunan Rancangan
Peraturan Rektor / Keputusan Kampus tentang Penyelenggaraan Green
Campus. Rencana Strategis Green Campus memuat gagasan-gagasan
pengaturan serta materi muatan peraturan Green Campus Perguruan Tinggi
yang bersangkutan.
• Naskah awal Renstra yang memuat gagasan-gagasan pengaturan dan materi
muatan peraturan yang ditinjau secara sistemik holistik dan futuristik dari
berbagai aspek bidang keilmuan dan dimensi keberlanjutan. Renstra ini dapat
digunakan di dalam memberikan justifikasi akademik rencana dan roadmap
penyelenggaraan green campus yang memenuhi kriteria versi PT terkait
dengan indikator- indikator yang lazim digunakan secara nasional dan
internasional.
10. 1. Pendahuluan
1.1. Latar belakang
• Isu Perubahan Iklim
• Perkembangan Green Campus di Indonesia
• KesesuaianVisi Misi Kampus dengan Konsep GC
1.2. Maksud dan Tujuan
1.3. Ruang Lingkup Renstra
11. 2. KerangkaTeoritis Konsep GC
2.1 Environmentalisme dan sustainable
development
• Pendekatan Environmentalisme
• Clmate Change
• Konsep Sustainable Development
• KebutuhanVs Keterbatasan
2.2 Filosofi dan Urgensi Green Campus
Menyadarkan semua civitas academica dan
masyarakat untuk berperilaku ramah terhadap
lingkungan.
2.3 Konsep-konsep Green Campus
20. 4. Kondisi & Permasalahan Lingkungan Kampus
4.1 Ketaatan pada Regulasi
Lingkungan Hidup
4.2 Manajemen Sensitif Air
4.3 Keanekaragaman hayati dan
Lansekap
4.4 Efisiensi Energi dan Rendah Emisi
4.5 Infrastruktur dan Bangunan Hijau
4.6 Green Transportation
4.7 Manajemen Limbah Terpadu dan
Berkelanjutan
21. 4. Permasalahan Lingkungan Kampus
4.2 Ketaatan pada Regulasi Lingkungan Hidup
• Ijin Pengambilan Air
• Ijin Pembuangan Limbah B3
• Dokumen Evaluasi Lingkungan dan AMDAL
4.3 Manajemen Sensitif Air
• Kebocoran Jaringan Air
• Inefisiensi penggunaan Air
• Beluan ada Treatment Air Siap-Minum
• Belum ada konservasi air seperti sumur resapan, rain harvesting
• Belum ada reusing air
22. 4. Permasalahan Lingkungan Kampus
4.3 Peningkatan dan Perlindungan Keanekaragaman Hayati dan Lansekap
Berkelanjutan
• Penataan kawasan hijau belum berdasarkan konsep lanskap
• Taman yang sudah ada tidak terawat
• Belum ada inventarisasi kesehatan dan keamanan pohon
23.
24. 4. Permasalahan Lingkungan Kampus
4.4 Efisiensi Energi dan Rendah Emisi
• Belum ada sumber energi terbarukan
• Penggunaan listrik sangat tinggi/boros/inefisien
• Tercemarnya kualitas udara di sekitar lingkungan
4.5 Infrastruktur dan Bangunan Hijau
• Gedung Existing belum memenuhi standar/konsep green building
• Gedung baru tidak didesain sesuai konsep green building
• Drainase tidak terawatt
• Jalan inspeksi tidak berfungsi
25. 4. Permasalahan Lingkungan Kampus
4.6 Green Transportation
• Belum ada peta akses kendaraan roda dua dan empat
• Parkir semrawut/tidak teratur
• Zona parkir terbatas
4.7 Manajemen Limbah Terpadu dan Berkelanjutan
• Tingginya penggunaan kertas dan plastic
• Tingginya limbah kemasan dari bekas minuman dan kotak makanan
• Tingginya sisa makanan (food waste) dari berbagai kegiatan
• Belum ada proses pemilahan
26. 4. Permasalahan Lingkungan Kampus
4.7 Manajemen Limbah Terpadu dan Berkelanjutan
• Belum ada proses composting pemanfaatan untuk biogas dan briket
• TPS masih bersifat terbuka dan tidak saniter
• Alat angkut dan bak sampah belum memadai
• Belum ada perlakuan (IPAL) untuk limbah cair dari laboratorium
• Belum ada TPS limbah B3 sesuai standar KLH terpadu dengan
Integriated Waste Management (IWM)
• Belum ada pengolahan limbah domestik di asrama
• Belum ada pengolahan kotoran sapi di RPH
28. 5. Konsep dan Kriteria Umum GC
1.Visi, Misi dan Rencana Pembangunan Kampus PT
2 Ketaatan pada Regulasi Lingkungan Hidup
3 Manajemen Sensitif Air
4 Peningkatan dan Perlindungan Keanekaragaman Hayati dan Lansekap
Berkelanjutan
5 Efisiensi Energi dan Rendah Emisi
6 Infrastruktur dan Bangunan Hijau
7 Green Transportation
8 Manajemen Limbah Terpadu dan Berkelanjutan
29. Visi, Misi dan Rencana Pembangunan Kampus
Rencana Induk
Pengembangan PT
Visi dan Misi
Perguruan Tinggi
Konsep Pembangunan
Kampus HIjau
• Rencana Jangka menengah
• Rencana Jangka Panjang
• Tri dharma PT
• Manajemen PT
• Perencanaan GC
• Implementasi GC
Integrasi Rencana Pengembangan Green Campus dalamVisi – Misi serta Rencana
Pengembangan Jangka Menengah dan Pajang dari Perguruan Tinggi
30. Ketaatan pada Regulasi Lingkungan Hidup
Kriteria
Ketaatan
Obligatory
Voluntary
• Izin lingkungan
• Pengelolaan sampah
• Pengelolaan limbah berbahaya dan beracun (LB3)
• Pengelolaan limbah medis
• Pengelolaan air limbah laboratorium
• Pengelolaan kualitas udara.
• Surat Izin Pengambilan Air (SIPA) untuk instalasi
pengolahan air untuk keperluan air di kampus
• Surat Izin Pengambilan Air (SIPA) Tanah
• Surat Izin Tempat Penampungan Sementara (TPS) Limbah
• Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3
• Surat Izin Tempat Penampungan Akhir Sampah
• ISO 14001 Sistem Manajemen Lingkungan
31. Manajemen Sensitif Air
• Air tidak semata-mata secara alami dikelola, agar kampus tidak kekeringan
semasa musim kemarau dan juga tidak kebanjiran saat pada musim hujan.
Tetapi, bagaimana air bisa memenuhi kehidupan kampus secara kuantitas serta
kualitas.Air diperlukan di kampus bukan semata untuk pemenuhan kehidupan
civitas akademika secara fisik, tetapi bagaimana air harus tersedia cukup bagi
pemenuhan laboratorium baik di dalam maupun di luar ruangan
34. Kegiatan :
1. Memilki infrastruktur/bangunan hijau (green infrastructure/building)
2. Wahana air bagi pendalaman budaya ramah ait bagi civitas academica
3. Pemanenan air hujan (rain water harvesting)
4. Pengelolaan lahan basah (wetland) untuk memelihara sumur
resapan dan implementasi rain gardens
5. Menjaga permukaan lanskap secara permeable agar air dapat menyerap
ke dalam tanah dengan baik serta lahan tetap dapat ditumbuhi tanaman
hijau
6. Menjaga seluruh badan air (RTB) secara baik dengan kondisi riparian
yang ada di sekitarnya sebagai ekosistem untuk konservasi
kenaeragaman hayati.
35. Keanekaragaman Hayati dan Lansekap
Biodiversitas
Populasi / Species
Existence
Abundance
Distribution
Habitat
Kecukupan pakan
Ketersediaan Cover
Ketersediaan Air
Tingkat Kearwanan
Internal
Eksternal
36. Efisiensi Energi dan Rendah Emisi
• Memenuhi IKE (Intensitas Konsumsi Energi) menurut peraturan pemerintah
37. Infrasturktur Bangunan Hijau
Infrastuktur :
a) Tidak berada pada kawasan lindung
b) Bebas dari pencemaran air, udara dan
gangguan suara atau gangguan lainnya,
baik yang ditimbulkan sumber daya
buatan manusia maupun sumber daya
alam seperti banjir, tanah longsor,
tsunami.
c) Ketinggian lahan kurang dari 1000 meter
di atas permukaan air laut (MDPL)
d) Kemiringan lahan tidak melebihi 15%
dengan ketentuan :
• Tannpa rekayasa untuk kawasan yang
terletak pada lahan bermorfologi datar-
landai dengan kemiringan 0-8%
• Diperlukan rekayasa teknis untuk lahan
dengan kemiringan 8-15%
e) Tidak mengganggu jalur penerbangan
pesawat
41. 6. Baseline, Roadmap dan Implementasi GC
6.1 Ketaatan pada Regulasi Lingkungan Hidup
6.2 Manajemen Sensitif Air
6.3 Peningkatan dan Perlindungan Keanekaragaman Hayati dan Lansekap Berkelanjutan
6.4 Efisiensi Energi dan Rendah Emisi
6.5 Infrastruktur dan Bangunan Hijau
6.6 GreenTransportation
6.7 Manajemen LimbahTerpadu dan Berkelanjutan
43. Rencana KerjaTahunan
No. Permasalahan Solusi
Tahun -1 Tahun -2 Tahun -3 Tahun - 4 Tahun - 5
Strategi Program Alasan
Distribusi Pelaksanaan
No. Program Kerja Anggaran Keterangan
Kegiatan / Aktifitas