Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya ruang terbuka hijau di lingkungan Universitas Brawijaya. Ia menjelaskan latar belakang permasalahan yang terjadi akibat berkurangnya ruang hijau dan meningkatnya polusi udara di kampus. Dokumen ini juga mendefinisikan rumusan masalah, tujuan, dan manfaat dari penelitian tentang sebaran, jenis, dan peran pohon dalam menyerap karbon di kampus.
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Lingkungan merupakan suatu bentang alam yang didalamnya terdapat banyak elemen
penyusun kehidupan. Lingkungan hijau juga memiliki banyak keragaman hayati, ini bisa dilihat dari
biodiversitas penyusun lingkungan sendiri. Lingkungan hijau merupakan elemen penyeimbang
ekosistem yang ada. Kampus menjadi tempat untuk belajar mahasiswa, sehingga kenyamanan
lingkungan kampus merupakan salah satu faktor utama penunjang keberhasilan studi mahasiswa.
Kenyamanan kampus dipengaruhi oleh tata ruang kampus, termasuk di dalamnya adalah tata ruang
hijau. Hal ini menjadi faktor penting di dalam kampus mengingat kebutuhan akan Ruang Terbuka
Hijau akan menjadikan kampus tidak hanya indah dan sejuk tetapi menjadi lebih asri dan lestari.
Meningkatnya jumlah mahasiswa saat ini menyebabkan tidak seimbangnya antara penyerapan CO2
dan penghasilan CO2.
Seiring bertambahnya jumlah mahasiswa, peningkatan kendaraan menjadi penyebab
meningkatnya polutan di kawasan kampus. Polutan merupakan zat atau bahan yang dapat
mengakibatkan pencemaran. Syarat - syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat
menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Menurut (Defra, 2007) semakin tinggi tingkat
kendaraan bermotor, maka semakin tinggi tingkat polusi CO2 di udara.
Ruang Terbuka Hijau sebagai rosot karbon (carbon sinks) yang paling efektif sehingga
dapat mengurangi peningkatan emisi karbon di udara. Fotosintesis merupakan proses penting dalam
memerankan siklus karbon dan memelihara CO2 di atmosfer sekaligus dalam waktu bersamaan juga
memerankan siklus oksigen. Dengan banyaknya jumlah mahasiswa tersebut pembangunan yang
berjalan di kampus juga berjalan dengan pesat. Tetapi pembangunan tersebut menyebabkan lahan
hijau yang ada di lingkungan Universitas Brawijaya beralih fungsi menjadi lahan parkir atau
bangunan baru. Efek dari alih fungsi tersebut sudah mulai terlihat, seperti banyaknya genangan air
serta lingkungan Universitas Brawijaya yang semakin padat oleh kendaraan bermotor yang
menyebabkan perubahan yang sangat terlihat dalam beberapa tahun ini.
Salah satu elemen penting penyusun lingkungan hijau adalah pohon. Pohon menjadi elemen
penting karena merupakan penghasil utama oksigen yang akan dimanfaatkan oleh mahluk hidup
lainnya. Selain itu, pohon merupakan media untuk membantu memngurangi jumlah emisi gas
karbon yang dihasilkan oleh perilaku kehidupan sehari - hari manusia. Setiap tahun tumbuh -
tumbuhan di bumi ini mempersenyawakan sekitar 150.000 juta ton CO2 dan 25.000 juta ton
hidrogen dengan membebaskan 400.000 juta ton O2 ke atmosfer, serta menghasilkan 450.000 juta
ton zat - zat organik. Setiap jam, 1 hektar daun - daun hijau menyerap 8 kg CO2 yang ekuivalen
dengan CO2 dihembuskan oleh napas manusia sekira 200 orang dalam waktu yang sama. Setiap
pohon yang ditanam mempunyai kapasitas mendinginkan udara sama dengan rata - rata 5
pendingin udara (AC), yang dioperasikan 20 jam terus menerus setiap harinya. Setiap 1 ha
pepohonan mampu menetralkan CO2 yang dikeluarkan 20 kendaraan (Maimun, 2007). Sehingga
untuk mengurangi jumlah CO2 dibutuhkannya sebuah lahan hijau untuk menyerap CO2 yang
dihasilkan.
2. 2
Beberapa upaya sudah dilakukan oleh pihak kampus untuk menanggulangi masalah -
masalah lingkungan yang ada di Universitas Brawijaya. Salah satunya dengan membentuk 3 tim
untuk membantu mengatur pembangunan di lingkungan Universitas Brawijaya.
Oleh sebab itu, IMPALA UB sebagai organisasi pencintaalam merasa perlu melakukan
pendataan mengenai jenis, jumlah dan sebaran pohon di lingkungan Universitas Brawijaya. Dan
diharapkan dari hasil penelititan ini dapat membantu pihak Universitas Brawijaya dalam
menanggulangi masalah lingkungan ini.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dapat diambil inti dari permasalahan, yaitu :
a. Bagaimana sebaran jenis dan jumlah pohon yang ada di lingkungan Universitas
Brawijaya?
b. Bagaimana kemampuan pohon dalam menahan simpanan karbon (C - Stock) di
Universitas Brawijaya?
c. Berapa jumlah kadar emisi yang dihasilkan oleh kendaraan yang ada di Universitas
Brawijaya?
1.3. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah :
a. Menghasilkan data sebaran, jumlah, dan jenis pohon yang ada di Lingkungan
Universitas Brawijaya.
b. Mengetahui kemampuan pohon dalam menahan simpanan karbon (C - Stock) di
Universitas Brawijaya.
c. Mengetahui jumlah emisi CO2 yang dihasilkan dari kendaraan yang ada di lingkungan
Universitas Brawijaya.
1.4. Manfaat
a. Pihak Universitas Brawijaya
- Sebagai data mengenai tingkat biodiversitas dan jumlah pohon yang ada di
Lingkungan Universitas Brawijaya serta membantu dalam arah pembangunan
Universitas Brawijaya kedepannya
- Sebagai data mengenai kemampuan pohon dalam menahan simpanan karbon (C -
Stock) di Universitas Brawijaya
- Sebagai data hasil emisi CO2 yang dihasilkan di Universitas Brawijaya
b. Pihak IMPALA UB
- IMPALA UB ikut dalam kegiatan menjaga lingkungan, terutama lingkungan
Universitas Brawijaya
c. Pihak Masyarakat
- Sebagai sarana edukasi mengenai Ruang Terbuka Hijau