2. Hubungan dua arah antara teknologi informasi dengan organisasi
• Sistem informasi dan organisasi
saling memengaruhi satu sama lain.
SI dibangun oleh manajer untuk
melayani kepentingan perusahaan.
Pada saat bersamaan, organisasi
harus waspada sekaligus terbuka
terhadap pengaruh dari SI untuk
mendapatkan manfaat dari teknologi
baru.
• Interaksi antara TI dengan organisasi
begitu rumit dan dipengaruhi banyak
faktor, termasuk diantaranya struktur
organisasi, proses bisnis, politik,
budaya, lingkungan sekitar, dan
keputusan manajemen.
3.1 ORGANISASI DAN SISTEM INFORMASI
3. Apa yang dimaksud dengan organisasi?
Definisi teknikal : organisasi adalah struktur sosial yang stabil
dan formal. Struktur tersebut menggunakan sumberdaya dari
lingkungannya, serta mengolah sumberdaya tersebut menjadi
produk keluaran.
Definisi behavioral : sekumpulan hak, kewenangan,
kewajiban dan tanggung jawab yang terbentuk secara
seimbang dalam kurun waktu tertentu melalui konflik dan
penyelesaian konflik.
4. Definisi Mikro Ekonomi Teknis dari Organisasi
Organisasi (perusahaan)
mengubah input tersebut ke
dalam bentuk barang
ataupun jasa melalui fungsi
produksi. Barang dan jasa ini
dikonsumsi oleh lingkungan
dan sebagai timbal baliknya,
lingkungan akan
menyediakan kembali factor
produksi tersebut
5. Ciri-ciri Organisasi
• Rutinitas dan proses bisnis Organisasi yang berhasil bertahan sepanjang waktu
adalah karena mereka sangat efisien, menghasilkan sejumlah barang dan jasa
melalui rutinitas baku. Rutinitas baku tersebut kemudian dituliskan kedalam
serangkaian aturan detail, prosedur dan praktek yang disebut sebagai prosedur
operasi baku (standard operating procedure-SOP).
• Politik organisasi Hambatan secara politik adalah kesulitan paling besar
dalam membawa perubahan dalam organisasi, terutama dalam pengembangan
sistem informasi baru.
• Budaya organisasi serangkaian asumsi dasar tentang apa produk yang harus
dihasilkan organisasi, bagaimana dan dimana produk tersebut harus
dihasilkan, serta untuk siapa produk tersebut dihasilkan
6. • Lingkungan organisasi Organisasi bergantung pada lingkungannya untuk
memperoleh sumberdaya dan untuk memasarkan barang dan jasa.
*Teknologi yang mengganggu (disruptive technologies adalah produk pengganti yang
memiliki kinerja lebih baik (kadang jauh lebih baik) daripada produk yang pernah dihasilkan
sebelumnya.
• Struktur organisasi Salah satu hal penting yang membedakan organisasi
adalah struktur atau bentuknya.
• Ciri lain organisasi organisasi memiliki tujuan dan menggunakan cara yang berbeda-beda
dalam meraih tujuan. Organisasi melayani kelompok yang berbeda-beda /memiliki kepentingan
yang berbeda-beda. Sifat kepemimpinan antara satu organisasi dengan organisasi lain berbeda.
Cara lain dalam membedakan organisasi adalah dari performa dan teknologi yang digunakan.
Ciri-ciri Organisasi
7. IT Meratakan Organisasi para manajer menerima informasi yang lebih akurat dan tepat waktu, lebih cepat dalam
mengambil keputusan, maka jumlah manajer yang diperlukan sedikit. Biaya manajemen semakin menurun, sementara
presentase pendapatan dan struktur organisasi menjadi lebih efisien
Dampak bagi Struktur dan Perilaku Organisasi
TI mengubah biaya modal dan biaya informasi yang bersifat relative/tidak
langsung/bergantung pada kondisi tertentu. SI dipandang sebagai factor produksi
yang menggantikan modal dan tenaga kerja tradisional.
Dampak Ekonomi
3.2 Bagaimana Dampak SI bagi Organisasi dan Perusahaan Bisnis
Organisasi Pasca Industri Teori postindustrial mendukung gagasan bahwa TI seharusnya meratakan hierarki. Bentuk
organisasi semakin merata karena pekerja professional cenderungdapat mengelola dirinya sendiri dan proses
pengambilan keputusan menjadi lebih terdistribusi sebagai akibat pengetahuan dan informasi yang semakin
menyebar seluruh perusahaan
Memahami penolakan Organisasi terhadap Perubahan penelitian mengenai penolakan organisasi terhadap inovasi, ada 4
factor penting:
1. sifat dari inovasi teknologi tersebut
2. struktur organisasi
3. budaya orang-orang di dalam organisasi tersebut
4. pekerjaan-pekerjaan yang terkena dampak dari inovasi
8. Internet meningkatkan
kemampuan akses, kapasitas
penyimpanan, distribusi
informasi dan pengetahuan
bagi organisasi.
Internet menekan biaya transaksi
dan biaya agen yang dihadapi
oleh banyak organisasi.
Organisasi bisnis secara cepat
menata ulang proses bisnis
utamanya berdasarkan
teknologi internet dan
menjadikan teknologi ini
komponen penting dari
infrastruktur TI.
Internet dan Organisasi
Faktor utama organisasi dalam menentukan
perencanaan suatu system baru adalah:
1. Lingkungan organisasi tsb harus berfungsi
2. Struktur organisasi: hierarki, spesialisasi,
rutinitas, dan proses bisnis.
3. Budaya dan politik bisnis.
4. Bentuk organisasi dan gaya kepemimpinan.
5. Kepentingan-kepentingan kelompok utama
yang terpengaruh oleh kehadiran system serta
pekerja yang akan menggunakan system tsb.
6. Jenis pekerjaan, keputusan, dan proses bisnis
yang akan didukung oleh SI tsb.
Implikasi dari Perancangan
dan Pemahaman tentang SI
3.2 Bagaimana Dampak SI bagi Organisasi dan Perusahaan Bisnis
9. Model Daya Kompetitif
Michael Porter
3.3 Menggunakan SI untuk Mencapai Keunggulan Kompetitif
• Pesaing tradisional
• Pendatang baru di pasar
• Produk dan jasa pengganti (substitusi)
• Pelanggan
• Pemasok
10. Strategi Sistem Informasi terkait Daya Kompetitif
3.3 Menggunakan SI untuk Mencapai Keunggulan Kompetitif
Strategi Penjelasan Contoh
Kepemimpinan
biaya rendah
Menggunakan SI untuk membuat produk dan
jasa pada harga yang lebih rendah dari
pesaing dengan peningkatan kualitas dan
pelayanan.
Wal-Mart
Diferensiasi
Produk
Menggunakan SI untuk membedakan produk,
dan mengadakan produk dan jasa baru
Google, eBay,
Apple, Lands’End
Fokus pada
peluang pasar
Menggunakan SI untuk memungkinkan
strategi yang focus pada peluang pasar;
spesialisasi
Hilton Hotels,
Harrah’s
Kedekatan
Pelanggan dan
pemasok
Menggunakan SI untuk mengembangkan
hubungan kuat dan kesetiaan pelanggan dan
pemasok
Chrysler
Corporation,
Amazon.com
11. Dampak Internet pada Daya Saing dan Struktur Industri
3.3 Menggunakan SI untuk Mencapai Keunggulan Kompetitif
Daya Saing Dampak Internet
Produk/jasa
pengganti
Mucul cara baru guna memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Daya tawar
pelanggan
Ketersediaan harga dan informasi produk ; menawarkan harga kepada
pelanggan
Daya tawar
pemasok
Pembelian lewat Internet meningkat ; pengurangan halangan masuk penawaran,
pengurangan distributor dan perantara antara pemasok dan pelanggan
Ancaman
pendatang baru
halangan pesaing untuk masuk pasar; seperti kebutuhan tenaga, aset fisik
penjualan, menggerakan proses bisnis memudahkan akses ke pelanggan
Persaingan
perusahan dan
posisi perusahaan
Memperluas pasar geografis, meningkatkan jumlah pesaing, mengurangi
perbedaan diantara pesaing, memberikan tekanan dalam persaingan harga
12. Model Rantai Nilai Organisasi Bisnis
3.3 Menggunakan SI untuk Mencapai Keunggulan Kompetitif
• Model rantai nilai (value chain model) menekankan pada aktivitas spesifik pada organisasi bisnis di mana strategi
kompetitif diaplikasikan dan SI sebaiknya ditempatkan untuk menimbulkan dampak strategis.
• Model ini memandang perusahaan sebagai serangkaian aktivitas utama dan pendukung yang menambahkan nilai
pada barang dan jasa perusahaan.
• Aktivitas utama terkait secara langsung dengan produksi dan distribusi, sementara aktivitas pendukung,
memungkinkan pengiriman aktivitas utama.
• Rantai nilai perusahaan terhubung ke rantai nilai pemasok, distributor, dan pelanggannya.
• Rantai nilai terdiri atas sistem informasi yang meningkatkan kompetisi pada tingkat industri dengan
mempromosikan penggunaan standar dan konsorsium industri, dan dengan membuat bisnis dapat bekerja lebih
efisien dengan mitra nilainya.
Memperluas Rantai Nilai: Value Web
Value web adalah system jaringan yang dapat menyamakan rantai
nilai pada mitra bisnis dalam sebuah industry untuk menanggapi
secara cepat perubahan dalam pasokan dan permintaan.
13. SINERGI, KOMPETENSI
INTI, DAN STRATEGI
BERBASIS JARINGAN
Sinergi Ketika hasil yang diberikan oleh
suatu unit bisnis dapat digunakan sebagai
masukan bagi unit bisnis lainnya, atau dua
organisasi yang saling berbagi pasar dan
keahlian, serta hubungan ini menekan biaya
dan menghasilkan keuntungan
3.3 Menggunakan SI untuk Mencapai Keunggulan Kompetitif
Menunjang kompetensi inti kinerja seluruh unit bisnis akan meningkat
sepanjang seluruh unit bisnis tsb berkembang/menciptakan kompetensi inti
yang terpusat. Core competency adalah aktivitas yang dilakukan perusahaan
yang membuatnya menjadi berkelas dunia.
14. Strategi Berbasis
Jaringan
Ekonomika Jaringan--
TI dapat digunakan secara strategis. Situs internet dapat digunakan oleh perusahaan
untuk membangun komunitas pengguna yang memiliki pemikiran serupa, yang ingin
membagikan pengalaman mereka. Sehingga, akan meningkatkan loyalitas dan
kenyamanan pelanggan, dan membangun ikatan yang khas dengan pelanggan.
3.3 Menggunakan SI untuk Mencapai Keunggulan Kompetitif
Model Perusahaan Virtual--
Model ini berguna Ketika suatu perusahaan menemukan
barang, jasa, maupun kemampuan yang dimiliki
perusahaan lain lebih murah dan hal tsb membutuhkan
aksi cepat untuk menangkap peluang tsb di saat
terbatasnya waktu dan sumber daya yang dimiliki.
Model Strategis Ekosistem-
Era digital memerlukan sudut pandang yang lebih dinamis
mengenai batas2 diantara industry, perusahaan, pelanggan,
dan pemasok, beserta dengan persaingan yang terjadi di
antara industry dalam ekosistem bisnis. Dalam model ini,
beberapa industry bekerja sama untuk memberikan nilai kpd
pelanggan. TI memainkan peran penting dalam
memungkinkan jaringan padat interaksi antara perusahaan
yang berpartisipasi.
15. Menopang keunggulan kompetitifSI sendiri tidak dapat menyediakan keunggulan
bisnis yang abadi. Sejatinya, Sistem dimaksudkan untuk tujuan strategis, tetapi lebih
sering menjadi perangkat untuk menyelamatkan perusahaan yang diwajibkan untuk
bertahan di bidang bisnisnya, atau mereka akan menghambat organisasi dalam melakukan
perubahan strategi yang penting bagi keberhasilan pada masa depan.
3.4 Menggunakan SI untuk Mencapai Keunggulan Kompetitif
Menggandeng TI untuk pencapaian tujuan bisnisperusahaan dan para manajer
yang sukses memahami apa yang dapat dilakukan TI dan bagaimana cara dia bekerja,
mereka mengambil peran aktif dalam penggunaan dan mengukur pengaruhnya bagi
pendapatan dan laba.
Mengelola transaksi strategismengadopsi system strategis mensyaratkan perubahan
dalam tujuan bisnis, hubungan dengan pelanggan dan pemasok, serta proses bisnis.
Perubahan sosioteknis memengaruhi elemen sosial maupun elemen Teknik dalam suatu
perusahaan yang dapat dianggap transaksi strategis, yaitu pergerakan antartingkatan di
dalam sosioteknis.