3. PENGERTIAN DAN
PRINSIP-PRINSIP
- Jujun S.Suriasumantri >> teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh .
- Bramel .
> Moral conduct (tindakan moral): melahirkan etika.
> Esthetuc expression (ekspresi keindahan): melahirkan keindahan.
> Sosio-political life ( kehidupan sosial politik): melahirkan sosio politik.
- Pandangan lain yang disamakan dengan value dan valution.
> Nilai digunakan sebagai kata benda abstrak seperti baik,menarik,dan bagus.
> Nilai sebagai kata benda kongkret , seperti seperti kata nilai dipakai merujuk kepada sesuatu yang bernilai.
> Nilai digunakan sebagai kata kerja dalam ekspresi menilai yang bisa berarti menghargai,dihargai,dan memberi harga.
kesimpulan :
Aksiologi merupakan filsafat tentang nilai
Nilai merupakan suatu pertimbangan terhadap sesuatu yang dinilai yang mengacu
pada etika dan estetika
4. B. ILMU PENGETAHUAN,
TEKNOLOGI,DAN ETIKA1.Ilmuan dan Sikap
Ilmiah
Diawali dengan
pemikiran
filsuf ilmu
pengetahuan
lahir
Ditentang kaum
agamawanmengakibatk
an
Konflik
Berupa
pengucilan
Sekularis
me
Humanis
me
Terpisahnya
masalah duniawi
dengan masalah
agama
Manusia sebagai
pemegang otoritas
mutlak dalam
pengelolaan seluruh
potensi alam
M
E
L
A
H
I
R
K
A
N
Lahirlah “kajian etik” untuk ilmu
pengetahuan
(sikap ilmiah)
berkontib
usi
Aksiologi
< berperan sebagai pengarah pemanfaatan
iptek untuk kepentingan masa sekarang dan
masa depan >
Sikap ilmiah yang harus dimiliki ilmuan
:
- Objektif
- Terbuka
- Rajin
- Sabar
- Tidak sombong
- Tak memutlakan sesuatu
5. 2. Sikap Ilmiah dan
Etika
Diawali karena
adanya keraguan
yang muncul akan
ilmu pengetahuan
bagi peradaban
dan kebudayaan
manusia
Kel.Perta
ma
(Netral)
Kel.Kedua
(Terbatas)
Ilmu
pengetahuan
bebas
digunakan
baik untuk
tujuan baik /
buruk
Ilmu
pengetahuan
terbatas dan
harus
berdasarkan
moral
1. Ilmu telah digunakan
seccara destruktif ( perang
dunia menggunakan
teknologi ilmu pengetahuan
2. Ilmu dapat mengetahui
ekses(peristiwa yang
melampaui batas) yang
dapat disalahgunakan
3. Ilmu dapat
mengubah manusia
seperti kasus revolusi
genetika
Sikap ilmiah dan etika ilmuan :
- Dalam sisii nilai : penerapan iptek
haruslah sesuai dengan nilai
kemanusiaan,agama,adat,dsb
- Dalam sisi etika : ilmuan harus bersikap
objektif,terbuka,menerima
kritik,menerimapendapat,dan berani
mengakui kesalahan
- Dalam sisi agama : agama sebagai
pengarah agar manusia tetap sadar akan
Karena ilmu sudah
berada di tengah tengah
masyarakat
6. 3. Masalah Etika,Ilmu Pengetahuan,dan
Teknologi
Diawali dengan
banyaknya efek kerugian
yang ditimbulkan oleh
ilmu pengetahuan
terhadap diskursus
kemanusiaan dan
lingkungan
Pakar ilmuan
mendudukan
etika sebagai
acuan moral
dalam
perkembangan
iptek
sehing
ga
7. 4. Pragmatisitas Sains-
Teknologi
Pragmatis
sains Teori-terapan
Rekayasa-
teknologi(abad20)
Praksis
Pengembangan ilmu dilandasi
konsep pure research yang
menganalisis ilmu itu sendiri dan
menghasilkan ilmu murni yang
digunakan untuk tujuan praksis
tertentu
konsep pure research dan
rekayasa teknologi telah bergeser
menjadi basic research dan
technological research
Manusia tidak dapat semena-
mena menempatkan tindakannya
lepas dari lingkungan material
dan konteks sosial – historicalnya.
Dimensi hakikat
teknologi
FUNGSI
ENERGI
PABRIKASI
KOMUNIKASI DAN
KONTROL
ATURAN
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
teknologi berkaitan dengan
bagaimana sesuatu dijalankan,
bukan dibutuhkan
teknologi merupakan rekayasa
energi
teknologi berwujud proses
standarisasi dari bagian-bagian
peralatan teknis maupun perbuatan-
perbuatan manusia yang
menjalankan peralatan
teknologi berkaitan erat dengan
penguasaan sistem informasi
sehingga dapat melakukan
kontrol terhadap fungsi, energi
dan pabrikasi
Noeng Muhajir , pragmatisme
menjadi bagian dari pertimbangan
dalam tata nilai sains-teknologi
8. 5. Bagaimana Etika Mengawal Sains-
Teknologi ?
Kenyata
an
Keharus
an
Apa yang
senyatanya ada
dan terjadi
Kajian etika ttg
apa yang
seharusnya
dilakukan
Teori etika Thomas A. Shannon sebagai
landasan pengambilan keputusan:
konsekuensialism
e
Deontologisme
Etika Hak
Intuisionism
e
teori yang menggangap
konsekuensi yang paling banyak
mmembawa hal yang
menguntungkan sebagai sesuatu
yang harus dianggap etis.
kewajiban merupakan penentu
apakah sesuatu itu bersifat
setia atau tidak
persoalan moral harus dipecahkan
terlebih dahulu dengan
menentukan hak dan tuntunan-
tuntunan moral
yakni persoalan baik dan
buruk ditentukan oleh
perasaan moral.
9. PERTANYA
AN
1. Apa pengertian aksiologi secara umum ?
2. Apa perbedaan dari sekularisme dan humanisme ?
3. Apa saja contoh kasus yang disebabkan oleh ilmu pengetahuan
dalam diskursus kemanusiaan dan lingkungan ?
4. Apa saja dimensi hakikat teknologi ?
5. Apa hubungan antara kenyataan dan keharusan ?