2. DEFINISI
• Selulitis adalah infeksi kulit sebagai akibat
dari masuknya bakteri melalui celah dari skin
barrier
• Bermanifestasi berupa eritema, edema, dan
hangat, nyeri
• Faktor predisposisi antara lain rusaknya skin
barrier akibat trauma, inflamasi, adanya
infeksi kulit sebelumnya, dan edema
3. DIAGNOSIS
• Diagnosis didasarkan pada manifestasi klinis.
Kultur darah, aspirasi menggunakan jarum, atau
punch biopsi tidak bermanfaat pada kasus infeksi
ringan.
• Kultur harus dilakukan pada pasien dengan toksisitas
sistemik, infeksi kulit yang luas, penyakit penyerta
(yaitu diabetes), gigitan hewan, atau selulitis rekuren.
• Pemeriksaan radiografi dapat berguna untuk
menyingkirkan yang abses tersembunyi dan
osteomielitis.
4. MIKROBIOLOGI
Patogen yang paling umum adalah
Streptococcus beta-hemolitikus dan
Staph aureus, termasuk MRSA. Basil
aerobik gram negatif ditemukan pada
sebagian kecil kasus.
8. SELULITIS PURULENTA
Pasien dengan selulitis purulenta (drainase
purulen atau eksudat, tanpa adanya abses
yang dapat dialirkan) harus ditangani
dengan terapi empiris untuk infeksi akibat
MRSA.
10. TERAPI: SELULITIS NON PURULENTA
• Untuk selulitis nonpurulen, pilih yang sesuai dengan
Strep beta-hemolitik dan MSSA.
• Antibiotik untuk MRSA diberikan untuk pasien yang
gagal pada terapi awal, ada tanda-tanda penyakit
sistemik, infeksi berulang, dan pernah mengalami
infeksi MRSA sebelumnya.
• Antibiotik empiris MRSA harus digunakan pada
pasien dengan faktor risiko MRSA dan pada
komunitas dengan prevalensi MRSA yang tinggi.
14. TERAPI: IV ANTIBIOTIK
Vankomisin adalah antibiotik pilihan untuk infeksi kulit
MRSA dan untuk mereka yangmembutuhkan rawat inap.
Untuk pasienyanggagalatautidakdapatmentolerir
Vancomycin: DaptomycinTigecylcline danLinezolid adalah
pengobatan alternatif.
15. RANGKUMAN
Selulitis bermanifestasi berupa eritema, edema, dan kehangatan.
Diagnosis didasarkan pada manifestasi klinis.
Penyebab tersering adalah Strep beta-hemolitik dan Staph
aureus.
Untuk selulitis non-purulen, terapi empiris Strep beta-hemolitik
dan MSSA. Pasien dengan selulitis non-purulen dan faktor risiko
MRSA harus dilindungi untuk Strep & MRSA beta-hemolitik.
Pasien dengan selulitis purulen harus ditangani dengan terapi
empiris untuk infeksi akibat MRSA.
Bagi mereka yang membutuhkan rawat inap, Vankomisin adalah
antibiotik pilihan menunggu hasil kultur