SlideShare a Scribd company logo
Bagaimana cara audit kebersihan tangan
pada petugas kesehatan
Observers should carefully read the
“Hand Hygiene Technical Reference Manual”
before undergoing this training session
AUDIT
KEBERSIHAN TANGAN
Kenapa audit kebersihan tangan?
■ Tujuan audit kebersihan tangan
adalah untuk menentukan
tingkat kepatuhan kebersihan
tangan pada petugas
kesehatan
■ Hasil audit dapat membantu
untuk mengidentifikasi
intervensi yang paling tepat
untuk promosi, pendidikan dan
pelatihan hand hygiene.
■ Hasil audit (tingkat kepatuhan)
dapat dilaporkan ke petugas
kesehatan, untuk menjelaskan
praktek kebersihan tangan di
unitnya dan untuk menyoroti
aspek mana yang perlu
perbaikan, atau untuk
membandingkan dengan data
dasar dengan hasil tindak lanjut
untuk menunjukkan perbaikan
yang mungkin dihasilkan dari
upaya promosi
Bagaimana audit kebersihan tangan?
■ Pengamatan langsung adalah
metode yang paling tepat
■ Auditor harus paham dan dilatih
dengan metode dan tool yang
digunakan dalam promosi
kebersihan tangan untuk
megidentifikasi dan
membedakan indikasi
kebersihan tangan dalam
pelayanan kesehatan.
■ Pengamat harus melakukan
pengamatan tanpa
mengganggu pekerjaan yang
sedang berlangsung
■ Kepatuhan harus dideteksi
sesuai dengan 5 moment yang
direkomendasikan oleh WHO
5 Momen indikasi kebersihan tangan
HEALTH-CARE AREA
ZONA PASIEN
KONSEP TRANSMISI MIKROBA BERDASARKAN
AREA
Critical site with
infectious risk
for the patient
Critical site
with body fluid
exposure risk
H Sax, University Hospitals, Geneva 2006
1
2
3
5
ZONA PASIEN DAN KONTAK YANG TERJADI
OPTIMAL HAND HYGIENE
AT THE POINT-OF-
CARE
SHOULD BE PERFORMED
Examples of hand hygiene products
easily accessible at the point-of-care
Formulir Audit
Konsep penting untuk audit kebersihan tangan
Indikasi dan opportunity
■ Aktivitas pelayanan kesehatan : serangkaian tugas dimana tangan petugas
kesehatan menyentuh berbagai jenis permukaan: pasien, cairan tubuh, benda atau
permukaan di sekitar pasien dan dalam lingkungan perawatan.
■ Setiap kontak adalah sumber potensial terjadinya kontaminasi pada tangan petugas.
■ Indikasi : Alasan mengapa kebersihan tangan diperlukan karena adanya risiko
penularan kuman dari satu permukaan ke yang lain
■ Opportunity : waktu dimana kebersihan tangan diperlukan selama pelayanan
kesehatan, untuk mencegah penularan kuman oleh tangan
■ kebersihan tangan harus sesuai dengan setiap kesempatan
■ Beberapa indikasi bisa terjadi bersama-sama untuk menciptakan satu opportunity
RESIKO TRANSMISI INDIKASI OPPORTUNITY TINDAKAN
… contact 1  indication(s)  contact 2  indication(s)]  contact 3  indication(s) …
The observer point of view
Indikasi dan opportunity kebersihan tangan
■ Opportunity adalah berapa kali kebersihan tangan diperlukan
■ Indikasi adalah alasan untuk kebersihan tangan
■ Indikasi bisa tunggal atau beberapa indikasi pada satu waktu
■ Minimal satu indikasi menciptakan satu opportunity
■ Beberapa indikasi dapat menjadi satu opportunity
Dua indikasi satu opportunity
Care activity Care activity Care activity Care activity
Poin-poin penting untuk auditor.
Tentang indikasi kebersihan tangan
■ Semua kombinasi indikasi double, triple, quadruple dapat diamati
■ Kecuali satu! Indikasi sesudah kontak dengan pasien dan setelah kontak
dengan lingkungan pasien tidak dapat dijadikan dalam opportunity yang sama
X
X
X
X
X
X
X
X
X
The observer point of view
Opportunity dan tindakan kebersihan tangan
■ Auditor harus mendeteksi setidaknya satu indikasi untuk menghitung satu
opportunity (beberapa indikasi terjadi secara bersamaan dan dijadikan satu
opportunity)
■ kebersihan tangan yang dilakukan harus sesuai dengan opportunity yang
dihitung
■ Tindakan kebersihan tangan bisa dengan handrub atau air mengalir, jika
tidak dilakukan ketika diindikasikan, harus dicatat sebagai “Tidak“
■ Suatu tindakan kebersihan tangan yang diamati tidak sesuai dengan
indikasi yang sebenarnya tidak boleh dicatat.
The observer point of view
Kepatuhan kebersihan tangan (1)
Jumlah
HR + HW yg dilakukan (x 100)
--------------------------------------------
Jumlah opportunity
KEPATUHAN (%)
Care activity Care activity Care activity Care activity
Dua indikasi satu opportunity
= 50%
?
The observer point of view
Kepatuhan kebersihan tangan (2)
1 hand hygiene action x 100
-----------------------------------------
2 indications
?
X
X
X
= 50%
The observer point of view
Kepatuhan kebersihan tangan(3)
1 hand hygiene action x 100
-----------------------------------------
2 indications
= 100%
1 hand hygiene action x 100
-----------------------------------------
1 opportunity
X
X
?
X
X
X
X
Pencatatan Hasil Pengamatan :
Bagian Atas Formulir Audit
 Isi unit mana yang diaudit, tanggal berapa audit, nama
observer, jam berapa sampai jam berapa, dll
 Lengkapi bagian atas formulir, sebelum memulai pengamatan
Pencatatan Hasil Pengamatan :
Kolom Formulir Audit (1)
■ Setiap kolom dapat diisi untuk satu kategori profesi
■ Tulis jumlah orang yg diaudit pada tiap kolom di bagian “jumlah”
■ Beberapa petugas dapat diamati pada waktu yang sama (ketika mereka
bekerja dengan pasien yang sama atau di ruangan yang sama). Namun
demikian, hal ini tidak dianjurkan untuk secara bersamaan mengamati
lebih dari tiga petugas,misalnya dalam Intensive Care Unit, dianjurkan
untuk mengamati hanya 1-2 petugas sekaligus.
Recording the information:
the grid of the Observation Form (2)
Setiap baris dari kolom ditujukan untuk satu opportunity sesuai indikasi
(5 indikasi yang direkomendasikan oleh WHO) dan tindakan kebersihan
tangan yang diamati dicatat.
artinya tidak ada item eksklusif (jika beberapa indikasi
berlaku untuk satu kesempatan, mereka semua harus ditandai)
 artinya tindakan kebersihan tangan tidak dilakukan.
Donning gloves  Change napkin  Remove gloves  Settle pt  To Bed 2 …
… Donning gloves  Change napkin  Remove gloves  Settle pt  To counter
BEF-PAT AFT-BFL AFT-PAT
BEF-PAT
AFT-BFL AFT-PAT
BED 1 PATIENT SURROUNDINGS
BED 2 PATIENT SURROUNDINGS
Contoh
Napkin Changing
Take blood pressure  Prop up pt  To Bed 2 patient …
… Take blood pressure  Give a cup of water to pt  To Bed 4 pt …
BEF-PAT AFT-PAT
BEF-PAT
AFT-PAT
BED 1 PATIENT SURROUNDINGS
BED 2 PATIENT SURROUNDINGS
Example
Take vital signs
From Ontario Just Clean Your Hands Program
The science behind Just clean your hands presentation
Patient Zone
Possible cross contamination between
Patient A and Patient B
Two Zones
•The Patient Zone:
•The patient’s immediate
surroundings
•The patient &
Two Critical Sites
•Clean site
•Body fluid site
•The Healthcare Zone
•The Healthcare Zone
Patient Zone
• Assumptions
– Patient flora rapidly
contaminates entire
patient zone
– Patient zone is cleaned
between patients
Critical sites
• Clean sites
– Have to be protected
against microorganisms
• Body fluid sites
– Lead to hand exposure of
body fluids
Suatu Momen HH hanya didokumentasikan jika :
• Auditor dapat mengamati petugas secara akurat
• Momen yang telah selesai.
• Jika auditor tidak yakin apakah petugas melakukan
HH, maka Momen tersebut tidak boleh dicatat.
• Satu-satunya pengecualian adalah ketika petugas
diamati memasuki ruangan dan langsung ke pasien.
Suatu momen selesai ketika petugas :
• Pindah dari satu pasien ke pasien lain
• Meninggalkan ruangan pada saat menyelesaikan
perawatan pasien
• Menyentuh partisi tirai di ruang multi-pasien
• Petugas menyentuh pasien lalu melakukan prosedur
atau sebaliknya
Suatu momen bisa selesai di area di luar ruang pasien
jika prosedur perawatan pasien belum selesai
misalnya membawa pispot ke ruang pan sanitizer.
Prinsip-prinsip berikut harus selalu diperhatikan :
• Tentukan ruang lingkup pengamatan
• Kumpulkan data minimal 200 opportunity per unit per periode
pengamatan . (baik departemen atau kategori profesional, dll)
• Amati aktivitas tenaga kesehatan saat kontak langsung
dengan pasien;
• Dokumentasi data berdasarkan kategori profesi dan area yang
ditetapkan, dikumpulkan selama sesi 20 menit (mungkin
sampai 10 menit lebih lama atau lebih pendek);
• Jangan mengamati lebih dari tiga petugas kesehatan secara
bersamaan
Petugas kesehatan secara umum dibagi
menjadi empat kategori :
1) Perawat / bidan
2) HCA
3) Dokter
4) Petugas kesehatan lainnya.
Setiap kategori dapat dibagi sesuai dengan kebutuhan. Misalnya,
jika 50% dari tenaga kerja adalah perawat, maka 50% dari
kategori profesi yang diamati harus perawat. Jika ruang lingkup
pengamatan meliputi seluruh layanan kesehatan dan semua
pekerja pelayanan kesehatan, maka semua pelayanan medis dan
semua kategori profesi harus diwakili dalam data pengamatan.
Perawat - 70%
HCA - 20%
Dr. - 10%
Idealnya, perhitungan ukuran sampel harus
dilakukan pada tahap merancang skema
monitoring hand hygiene. Tidak ada bukti yang
jelas tentang ukuran sampel yang ideal yang
dibutuhkan untuk memastikan keterwakilan, tapi
perkiraan ukuran sampel menunjukkan bahwa
200 opportunity per periode observasi dan per
unit (baik area, departemen, atau kategori
profesional dll) yang diperlukan untuk
membandingkan hasil reliabel.
- AUDIT KEBERSIHAN TANGAN.ppt

More Related Content

What's hot

A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
Esa Muktiaji
 
Program keselamatan pasien
Program keselamatan pasienProgram keselamatan pasien
Program keselamatan pasien
Zakiah dr
 
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
Indikator Sasaran Keselamatan PasienIndikator Sasaran Keselamatan Pasien
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
Irmawan Nugroho
 
EMPAT INM KLINIK.pdf
EMPAT INM KLINIK.pdfEMPAT INM KLINIK.pdf
EMPAT INM KLINIK.pdf
ssuser8dae2f
 
ICRA FKTP LAFKESPRI.pptx
ICRA FKTP LAFKESPRI.pptxICRA FKTP LAFKESPRI.pptx
ICRA FKTP LAFKESPRI.pptx
UPTDPuskesmasPeninja
 
1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx
1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx
1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx
RsudKualaPembuang
 
ICRA HAIS.doc
ICRA HAIS.docICRA HAIS.doc
ICRA HAIS.doc
AldoSiBuldo
 
2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx
2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx
2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx
SANTOSA15
 
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptxICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
PatenPisan1
 
3. . program ppi
3. . program ppi3. . program ppi
3. . program ppi
adearafah
 
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptxLaporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
PuskemasPanunggangan
 
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptxprogram K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
NIKEN70
 
PENYUSUNAN INDIKATOR MUTU UNIT
PENYUSUNAN INDIKATOR MUTU UNITPENYUSUNAN INDIKATOR MUTU UNIT
PENYUSUNAN INDIKATOR MUTU UNIT
PuskesmasBanjarsari2
 
Pengantar PPI untuk Puskesmas
Pengantar PPI untuk PuskesmasPengantar PPI untuk Puskesmas
Pengantar PPI untuk Puskesmas
I Putu Cahya Legawa
 
IDENTIFIKASI RESIKO.docx
IDENTIFIKASI RESIKO.docxIDENTIFIKASI RESIKO.docx
IDENTIFIKASI RESIKO.docx
EMIRITATRILISTYANING
 
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di PuskesmasManajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
I Putu Cahya Legawa
 
PPT_INM PKM_TKM (1).ppt
PPT_INM PKM_TKM (1).pptPPT_INM PKM_TKM (1).ppt
PPT_INM PKM_TKM (1).ppt
FadliAnnisa1
 
360552721-Laporan-Bulanan-Ppi-September-2017-Copy.docx
360552721-Laporan-Bulanan-Ppi-September-2017-Copy.docx360552721-Laporan-Bulanan-Ppi-September-2017-Copy.docx
360552721-Laporan-Bulanan-Ppi-September-2017-Copy.docx
citramedika3
 
PLAN INM PUSKESMAS.pptx
PLAN INM PUSKESMAS.pptxPLAN INM PUSKESMAS.pptx
PLAN INM PUSKESMAS.pptx
ThantyAzalea
 
FMEA di Puskesmas
FMEA di PuskesmasFMEA di Puskesmas
FMEA di Puskesmas
I Putu Cahya Legawa
 

What's hot (20)

A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
 
Program keselamatan pasien
Program keselamatan pasienProgram keselamatan pasien
Program keselamatan pasien
 
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
Indikator Sasaran Keselamatan PasienIndikator Sasaran Keselamatan Pasien
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
 
EMPAT INM KLINIK.pdf
EMPAT INM KLINIK.pdfEMPAT INM KLINIK.pdf
EMPAT INM KLINIK.pdf
 
ICRA FKTP LAFKESPRI.pptx
ICRA FKTP LAFKESPRI.pptxICRA FKTP LAFKESPRI.pptx
ICRA FKTP LAFKESPRI.pptx
 
1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx
1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx
1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx
 
ICRA HAIS.doc
ICRA HAIS.docICRA HAIS.doc
ICRA HAIS.doc
 
2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx
2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx
2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx
 
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptxICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
 
3. . program ppi
3. . program ppi3. . program ppi
3. . program ppi
 
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptxLaporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
 
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptxprogram K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
 
PENYUSUNAN INDIKATOR MUTU UNIT
PENYUSUNAN INDIKATOR MUTU UNITPENYUSUNAN INDIKATOR MUTU UNIT
PENYUSUNAN INDIKATOR MUTU UNIT
 
Pengantar PPI untuk Puskesmas
Pengantar PPI untuk PuskesmasPengantar PPI untuk Puskesmas
Pengantar PPI untuk Puskesmas
 
IDENTIFIKASI RESIKO.docx
IDENTIFIKASI RESIKO.docxIDENTIFIKASI RESIKO.docx
IDENTIFIKASI RESIKO.docx
 
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di PuskesmasManajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
 
PPT_INM PKM_TKM (1).ppt
PPT_INM PKM_TKM (1).pptPPT_INM PKM_TKM (1).ppt
PPT_INM PKM_TKM (1).ppt
 
360552721-Laporan-Bulanan-Ppi-September-2017-Copy.docx
360552721-Laporan-Bulanan-Ppi-September-2017-Copy.docx360552721-Laporan-Bulanan-Ppi-September-2017-Copy.docx
360552721-Laporan-Bulanan-Ppi-September-2017-Copy.docx
 
PLAN INM PUSKESMAS.pptx
PLAN INM PUSKESMAS.pptxPLAN INM PUSKESMAS.pptx
PLAN INM PUSKESMAS.pptx
 
FMEA di Puskesmas
FMEA di PuskesmasFMEA di Puskesmas
FMEA di Puskesmas
 

Similar to - AUDIT KEBERSIHAN TANGAN.ppt

Profil INM 2022.docx
Profil INM 2022.docxProfil INM 2022.docx
Profil INM 2022.docx
ChenRyu
 
HH APD HOPE (1).pdf
HH APD HOPE (1).pdfHH APD HOPE (1).pdf
HH APD HOPE (1).pdf
varioold
 
2.INDIKATOR KKT.docx
2.INDIKATOR KKT.docx2.INDIKATOR KKT.docx
2.INDIKATOR KKT.docx
UKPRAWAPITU
 
USER MANUAL INM- NEW.pdf
USER MANUAL INM- NEW.pdfUSER MANUAL INM- NEW.pdf
USER MANUAL INM- NEW.pdf
Youngky Putra
 
Materi IHT PPI.ppt
Materi IHT PPI.pptMateri IHT PPI.ppt
Materi IHT PPI.ppt
rina257617
 
Kebersihan tangan dan pecegahan HAIs
Kebersihan tangan dan pecegahan HAIsKebersihan tangan dan pecegahan HAIs
Kebersihan tangan dan pecegahan HAIs
I Putu Cahya Legawa
 
Prosedur dan Tehnik Asepsis pada kamar operasi
Prosedur dan Tehnik Asepsis pada kamar operasiProsedur dan Tehnik Asepsis pada kamar operasi
Prosedur dan Tehnik Asepsis pada kamar operasi
ssuser728a21
 
AUDIT PROGRAM PPI, Novita Simbolon.pptx
AUDIT PROGRAM PPI, Novita Simbolon.pptxAUDIT PROGRAM PPI, Novita Simbolon.pptx
AUDIT PROGRAM PPI, Novita Simbolon.pptx
AlmunawarArt
 
KEBERSIHAN TANGAN BERDASARKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI.pdf
KEBERSIHAN TANGAN BERDASARKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI.pdfKEBERSIHAN TANGAN BERDASARKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI.pdf
KEBERSIHAN TANGAN BERDASARKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI.pdf
DedenPanjiWiguna
 
373606306-TEAM-3-SASARAN-KESELAMATAN-PASIEN-ppt.ppt
373606306-TEAM-3-SASARAN-KESELAMATAN-PASIEN-ppt.ppt373606306-TEAM-3-SASARAN-KESELAMATAN-PASIEN-ppt.ppt
373606306-TEAM-3-SASARAN-KESELAMATAN-PASIEN-ppt.ppt
akreditasikundur
 
Overview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptx
Overview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptxOverview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptx
Overview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptx
IKFRUNPAD1
 
KONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptx
KONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptxKONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptx
KONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptx
elvira381479
 
Implementasi PPI dan MONEV HH Magetan Rina.pptx
Implementasi PPI dan MONEV HH Magetan Rina.pptxImplementasi PPI dan MONEV HH Magetan Rina.pptx
Implementasi PPI dan MONEV HH Magetan Rina.pptx
Rachmaindriani2
 
#1 sosialisasi INM RS 8-9 Nov 21.pptx
#1 sosialisasi INM RS 8-9 Nov 21.pptx#1 sosialisasi INM RS 8-9 Nov 21.pptx
#1 sosialisasi INM RS 8-9 Nov 21.pptx
RonnyBudiman6
 
#2 Sosialisasi INM 24-25 Feb 22.pptx
#2 Sosialisasi INM 24-25 Feb 22.pptx#2 Sosialisasi INM 24-25 Feb 22.pptx
#2 Sosialisasi INM 24-25 Feb 22.pptx
anis1110121
 
sosialisasi-inm (2).pptx
sosialisasi-inm (2).pptxsosialisasi-inm (2).pptx
sosialisasi-inm (2).pptx
Trisy SY
 
Standar Akreditasi Klinik Bab II fix.pptx
Standar Akreditasi Klinik Bab II fix.pptxStandar Akreditasi Klinik Bab II fix.pptx
Standar Akreditasi Klinik Bab II fix.pptx
DNAAysa
 
PPI DASAR UNTUK IHT.pptx
PPI DASAR UNTUK IHT.pptxPPI DASAR UNTUK IHT.pptx
PPI DASAR UNTUK IHT.pptx
ibethnurbaeti2
 
Cuci tgn ala who2
Cuci tgn ala who2Cuci tgn ala who2
Cuci tgn ala who2
Sambel Kecap
 
Guidelines On INFECTION CONTROL IN DENTAL PRACTICE.pptx
Guidelines On INFECTION CONTROL IN DENTAL PRACTICE.pptxGuidelines On INFECTION CONTROL IN DENTAL PRACTICE.pptx
Guidelines On INFECTION CONTROL IN DENTAL PRACTICE.pptx
MohamadQulamZaki
 

Similar to - AUDIT KEBERSIHAN TANGAN.ppt (20)

Profil INM 2022.docx
Profil INM 2022.docxProfil INM 2022.docx
Profil INM 2022.docx
 
HH APD HOPE (1).pdf
HH APD HOPE (1).pdfHH APD HOPE (1).pdf
HH APD HOPE (1).pdf
 
2.INDIKATOR KKT.docx
2.INDIKATOR KKT.docx2.INDIKATOR KKT.docx
2.INDIKATOR KKT.docx
 
USER MANUAL INM- NEW.pdf
USER MANUAL INM- NEW.pdfUSER MANUAL INM- NEW.pdf
USER MANUAL INM- NEW.pdf
 
Materi IHT PPI.ppt
Materi IHT PPI.pptMateri IHT PPI.ppt
Materi IHT PPI.ppt
 
Kebersihan tangan dan pecegahan HAIs
Kebersihan tangan dan pecegahan HAIsKebersihan tangan dan pecegahan HAIs
Kebersihan tangan dan pecegahan HAIs
 
Prosedur dan Tehnik Asepsis pada kamar operasi
Prosedur dan Tehnik Asepsis pada kamar operasiProsedur dan Tehnik Asepsis pada kamar operasi
Prosedur dan Tehnik Asepsis pada kamar operasi
 
AUDIT PROGRAM PPI, Novita Simbolon.pptx
AUDIT PROGRAM PPI, Novita Simbolon.pptxAUDIT PROGRAM PPI, Novita Simbolon.pptx
AUDIT PROGRAM PPI, Novita Simbolon.pptx
 
KEBERSIHAN TANGAN BERDASARKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI.pdf
KEBERSIHAN TANGAN BERDASARKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI.pdfKEBERSIHAN TANGAN BERDASARKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI.pdf
KEBERSIHAN TANGAN BERDASARKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI.pdf
 
373606306-TEAM-3-SASARAN-KESELAMATAN-PASIEN-ppt.ppt
373606306-TEAM-3-SASARAN-KESELAMATAN-PASIEN-ppt.ppt373606306-TEAM-3-SASARAN-KESELAMATAN-PASIEN-ppt.ppt
373606306-TEAM-3-SASARAN-KESELAMATAN-PASIEN-ppt.ppt
 
Overview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptx
Overview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptxOverview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptx
Overview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptx
 
KONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptx
KONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptxKONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptx
KONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptx
 
Implementasi PPI dan MONEV HH Magetan Rina.pptx
Implementasi PPI dan MONEV HH Magetan Rina.pptxImplementasi PPI dan MONEV HH Magetan Rina.pptx
Implementasi PPI dan MONEV HH Magetan Rina.pptx
 
#1 sosialisasi INM RS 8-9 Nov 21.pptx
#1 sosialisasi INM RS 8-9 Nov 21.pptx#1 sosialisasi INM RS 8-9 Nov 21.pptx
#1 sosialisasi INM RS 8-9 Nov 21.pptx
 
#2 Sosialisasi INM 24-25 Feb 22.pptx
#2 Sosialisasi INM 24-25 Feb 22.pptx#2 Sosialisasi INM 24-25 Feb 22.pptx
#2 Sosialisasi INM 24-25 Feb 22.pptx
 
sosialisasi-inm (2).pptx
sosialisasi-inm (2).pptxsosialisasi-inm (2).pptx
sosialisasi-inm (2).pptx
 
Standar Akreditasi Klinik Bab II fix.pptx
Standar Akreditasi Klinik Bab II fix.pptxStandar Akreditasi Klinik Bab II fix.pptx
Standar Akreditasi Klinik Bab II fix.pptx
 
PPI DASAR UNTUK IHT.pptx
PPI DASAR UNTUK IHT.pptxPPI DASAR UNTUK IHT.pptx
PPI DASAR UNTUK IHT.pptx
 
Cuci tgn ala who2
Cuci tgn ala who2Cuci tgn ala who2
Cuci tgn ala who2
 
Guidelines On INFECTION CONTROL IN DENTAL PRACTICE.pptx
Guidelines On INFECTION CONTROL IN DENTAL PRACTICE.pptxGuidelines On INFECTION CONTROL IN DENTAL PRACTICE.pptx
Guidelines On INFECTION CONTROL IN DENTAL PRACTICE.pptx
 

Recently uploaded

Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptxPERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
AndrikIrfani
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIAMATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
ratih402596
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
PratiwiZikri
 

Recently uploaded (8)

Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptxPERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIAMATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
 

- AUDIT KEBERSIHAN TANGAN.ppt

  • 1. Bagaimana cara audit kebersihan tangan pada petugas kesehatan Observers should carefully read the “Hand Hygiene Technical Reference Manual” before undergoing this training session AUDIT KEBERSIHAN TANGAN
  • 2. Kenapa audit kebersihan tangan? ■ Tujuan audit kebersihan tangan adalah untuk menentukan tingkat kepatuhan kebersihan tangan pada petugas kesehatan ■ Hasil audit dapat membantu untuk mengidentifikasi intervensi yang paling tepat untuk promosi, pendidikan dan pelatihan hand hygiene. ■ Hasil audit (tingkat kepatuhan) dapat dilaporkan ke petugas kesehatan, untuk menjelaskan praktek kebersihan tangan di unitnya dan untuk menyoroti aspek mana yang perlu perbaikan, atau untuk membandingkan dengan data dasar dengan hasil tindak lanjut untuk menunjukkan perbaikan yang mungkin dihasilkan dari upaya promosi
  • 3. Bagaimana audit kebersihan tangan? ■ Pengamatan langsung adalah metode yang paling tepat ■ Auditor harus paham dan dilatih dengan metode dan tool yang digunakan dalam promosi kebersihan tangan untuk megidentifikasi dan membedakan indikasi kebersihan tangan dalam pelayanan kesehatan. ■ Pengamat harus melakukan pengamatan tanpa mengganggu pekerjaan yang sedang berlangsung ■ Kepatuhan harus dideteksi sesuai dengan 5 moment yang direkomendasikan oleh WHO
  • 4. 5 Momen indikasi kebersihan tangan
  • 5. HEALTH-CARE AREA ZONA PASIEN KONSEP TRANSMISI MIKROBA BERDASARKAN AREA Critical site with infectious risk for the patient Critical site with body fluid exposure risk
  • 6. H Sax, University Hospitals, Geneva 2006 1 2 3 5 ZONA PASIEN DAN KONTAK YANG TERJADI
  • 7. OPTIMAL HAND HYGIENE AT THE POINT-OF- CARE SHOULD BE PERFORMED
  • 8. Examples of hand hygiene products easily accessible at the point-of-care
  • 10. Konsep penting untuk audit kebersihan tangan Indikasi dan opportunity ■ Aktivitas pelayanan kesehatan : serangkaian tugas dimana tangan petugas kesehatan menyentuh berbagai jenis permukaan: pasien, cairan tubuh, benda atau permukaan di sekitar pasien dan dalam lingkungan perawatan. ■ Setiap kontak adalah sumber potensial terjadinya kontaminasi pada tangan petugas. ■ Indikasi : Alasan mengapa kebersihan tangan diperlukan karena adanya risiko penularan kuman dari satu permukaan ke yang lain ■ Opportunity : waktu dimana kebersihan tangan diperlukan selama pelayanan kesehatan, untuk mencegah penularan kuman oleh tangan ■ kebersihan tangan harus sesuai dengan setiap kesempatan ■ Beberapa indikasi bisa terjadi bersama-sama untuk menciptakan satu opportunity RESIKO TRANSMISI INDIKASI OPPORTUNITY TINDAKAN … contact 1  indication(s)  contact 2  indication(s)]  contact 3  indication(s) …
  • 11. The observer point of view Indikasi dan opportunity kebersihan tangan ■ Opportunity adalah berapa kali kebersihan tangan diperlukan ■ Indikasi adalah alasan untuk kebersihan tangan ■ Indikasi bisa tunggal atau beberapa indikasi pada satu waktu ■ Minimal satu indikasi menciptakan satu opportunity ■ Beberapa indikasi dapat menjadi satu opportunity
  • 12. Dua indikasi satu opportunity Care activity Care activity Care activity Care activity
  • 13. Poin-poin penting untuk auditor. Tentang indikasi kebersihan tangan ■ Semua kombinasi indikasi double, triple, quadruple dapat diamati ■ Kecuali satu! Indikasi sesudah kontak dengan pasien dan setelah kontak dengan lingkungan pasien tidak dapat dijadikan dalam opportunity yang sama X X X X X X X X X
  • 14. The observer point of view Opportunity dan tindakan kebersihan tangan ■ Auditor harus mendeteksi setidaknya satu indikasi untuk menghitung satu opportunity (beberapa indikasi terjadi secara bersamaan dan dijadikan satu opportunity) ■ kebersihan tangan yang dilakukan harus sesuai dengan opportunity yang dihitung ■ Tindakan kebersihan tangan bisa dengan handrub atau air mengalir, jika tidak dilakukan ketika diindikasikan, harus dicatat sebagai “Tidak“ ■ Suatu tindakan kebersihan tangan yang diamati tidak sesuai dengan indikasi yang sebenarnya tidak boleh dicatat.
  • 15. The observer point of view Kepatuhan kebersihan tangan (1) Jumlah HR + HW yg dilakukan (x 100) -------------------------------------------- Jumlah opportunity KEPATUHAN (%)
  • 16. Care activity Care activity Care activity Care activity Dua indikasi satu opportunity
  • 17. = 50% ? The observer point of view Kepatuhan kebersihan tangan (2) 1 hand hygiene action x 100 ----------------------------------------- 2 indications ? X X X
  • 18. = 50% The observer point of view Kepatuhan kebersihan tangan(3) 1 hand hygiene action x 100 ----------------------------------------- 2 indications = 100% 1 hand hygiene action x 100 ----------------------------------------- 1 opportunity X X ? X X X X
  • 19. Pencatatan Hasil Pengamatan : Bagian Atas Formulir Audit  Isi unit mana yang diaudit, tanggal berapa audit, nama observer, jam berapa sampai jam berapa, dll  Lengkapi bagian atas formulir, sebelum memulai pengamatan
  • 20. Pencatatan Hasil Pengamatan : Kolom Formulir Audit (1) ■ Setiap kolom dapat diisi untuk satu kategori profesi ■ Tulis jumlah orang yg diaudit pada tiap kolom di bagian “jumlah” ■ Beberapa petugas dapat diamati pada waktu yang sama (ketika mereka bekerja dengan pasien yang sama atau di ruangan yang sama). Namun demikian, hal ini tidak dianjurkan untuk secara bersamaan mengamati lebih dari tiga petugas,misalnya dalam Intensive Care Unit, dianjurkan untuk mengamati hanya 1-2 petugas sekaligus.
  • 21. Recording the information: the grid of the Observation Form (2) Setiap baris dari kolom ditujukan untuk satu opportunity sesuai indikasi (5 indikasi yang direkomendasikan oleh WHO) dan tindakan kebersihan tangan yang diamati dicatat. artinya tidak ada item eksklusif (jika beberapa indikasi berlaku untuk satu kesempatan, mereka semua harus ditandai)  artinya tindakan kebersihan tangan tidak dilakukan.
  • 22. Donning gloves  Change napkin  Remove gloves  Settle pt  To Bed 2 … … Donning gloves  Change napkin  Remove gloves  Settle pt  To counter BEF-PAT AFT-BFL AFT-PAT BEF-PAT AFT-BFL AFT-PAT BED 1 PATIENT SURROUNDINGS BED 2 PATIENT SURROUNDINGS Contoh Napkin Changing
  • 23. Take blood pressure  Prop up pt  To Bed 2 patient … … Take blood pressure  Give a cup of water to pt  To Bed 4 pt … BEF-PAT AFT-PAT BEF-PAT AFT-PAT BED 1 PATIENT SURROUNDINGS BED 2 PATIENT SURROUNDINGS Example Take vital signs
  • 24.
  • 25.
  • 26. From Ontario Just Clean Your Hands Program The science behind Just clean your hands presentation Patient Zone
  • 27. Possible cross contamination between Patient A and Patient B
  • 28. Two Zones •The Patient Zone: •The patient’s immediate surroundings •The patient & Two Critical Sites •Clean site •Body fluid site •The Healthcare Zone •The Healthcare Zone
  • 29. Patient Zone • Assumptions – Patient flora rapidly contaminates entire patient zone – Patient zone is cleaned between patients
  • 30. Critical sites • Clean sites – Have to be protected against microorganisms • Body fluid sites – Lead to hand exposure of body fluids
  • 31. Suatu Momen HH hanya didokumentasikan jika : • Auditor dapat mengamati petugas secara akurat • Momen yang telah selesai. • Jika auditor tidak yakin apakah petugas melakukan HH, maka Momen tersebut tidak boleh dicatat. • Satu-satunya pengecualian adalah ketika petugas diamati memasuki ruangan dan langsung ke pasien.
  • 32. Suatu momen selesai ketika petugas : • Pindah dari satu pasien ke pasien lain • Meninggalkan ruangan pada saat menyelesaikan perawatan pasien • Menyentuh partisi tirai di ruang multi-pasien • Petugas menyentuh pasien lalu melakukan prosedur atau sebaliknya Suatu momen bisa selesai di area di luar ruang pasien jika prosedur perawatan pasien belum selesai misalnya membawa pispot ke ruang pan sanitizer.
  • 33. Prinsip-prinsip berikut harus selalu diperhatikan : • Tentukan ruang lingkup pengamatan • Kumpulkan data minimal 200 opportunity per unit per periode pengamatan . (baik departemen atau kategori profesional, dll) • Amati aktivitas tenaga kesehatan saat kontak langsung dengan pasien; • Dokumentasi data berdasarkan kategori profesi dan area yang ditetapkan, dikumpulkan selama sesi 20 menit (mungkin sampai 10 menit lebih lama atau lebih pendek); • Jangan mengamati lebih dari tiga petugas kesehatan secara bersamaan
  • 34. Petugas kesehatan secara umum dibagi menjadi empat kategori : 1) Perawat / bidan 2) HCA 3) Dokter 4) Petugas kesehatan lainnya.
  • 35. Setiap kategori dapat dibagi sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, jika 50% dari tenaga kerja adalah perawat, maka 50% dari kategori profesi yang diamati harus perawat. Jika ruang lingkup pengamatan meliputi seluruh layanan kesehatan dan semua pekerja pelayanan kesehatan, maka semua pelayanan medis dan semua kategori profesi harus diwakili dalam data pengamatan. Perawat - 70% HCA - 20% Dr. - 10%
  • 36. Idealnya, perhitungan ukuran sampel harus dilakukan pada tahap merancang skema monitoring hand hygiene. Tidak ada bukti yang jelas tentang ukuran sampel yang ideal yang dibutuhkan untuk memastikan keterwakilan, tapi perkiraan ukuran sampel menunjukkan bahwa 200 opportunity per periode observasi dan per unit (baik area, departemen, atau kategori profesional dll) yang diperlukan untuk membandingkan hasil reliabel.