Dokumen tersebut membahas tentang audit kebersihan tangan pada petugas kesehatan. Terdapat penjelasan mengenai tujuan, metode, dan cara melakukan audit kebersihan tangan secara langsung dengan mengamati petugas kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan konsep penting seperti indikasi dan kesempatan untuk melakukan kebersihan tangan serta cara mencatat hasil observasi dalam formulir audit.
Materi ini untuk lebih menjelaskan teknis pengukuran kepatuhan kebersihan tangan di puskesmas, dengan menggunakan lembar observasi WHO dan contoh input melalui aplikasi INM
Materi ini untuk lebih menjelaskan teknis pengukuran kepatuhan kebersihan tangan di puskesmas, dengan menggunakan lembar observasi WHO dan contoh input melalui aplikasi INM
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmasI Putu Cahya Legawa
Ā
Bagaimana tim PPI merencanakan dan mengerjakan surveilans terkait HAIs di lingkungan pelayanan Puskesmas?
Presentasi ini memberikan gambaran ringkas mengenai bagaimana menyusun langkah-langkah survei PPI di faskes primer.
Setiap pelaksanaan kegiatan di Puskesmas memiliki risiko. Risiko tersebut harus diidentifikasi, diprioritasi, dan kemudian dikelola sehingga bisa dihilangkan, dihindari dan/atau dikurangi dampaknya.
Update bisa diakses di: https://1drv.ms/p/s!Al8RLk3mI16-hO9nX3cuZlb7lt5_gg?e=iBalNv
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmasI Putu Cahya Legawa
Ā
Bagaimana tim PPI merencanakan dan mengerjakan surveilans terkait HAIs di lingkungan pelayanan Puskesmas?
Presentasi ini memberikan gambaran ringkas mengenai bagaimana menyusun langkah-langkah survei PPI di faskes primer.
Setiap pelaksanaan kegiatan di Puskesmas memiliki risiko. Risiko tersebut harus diidentifikasi, diprioritasi, dan kemudian dikelola sehingga bisa dihilangkan, dihindari dan/atau dikurangi dampaknya.
Update bisa diakses di: https://1drv.ms/p/s!Al8RLk3mI16-hO9nX3cuZlb7lt5_gg?e=iBalNv
Template bagi petugas kesehatan untuk mempresentasikan kepentingan dan program cuci tangan (higiene tangan) yang ada di lingkungan fasilitas pelayanan kesehatan mereka. Template ini diadaptasi dari WHO, dan bisa digunakan di rumah sakit atau klinik guna mengedukasi petugas kesehatan lainnya. Isi dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
1. AUDIT
KEBERSIHAN TANGAN
Bagaimana cara audit kebersihan tangan pada petugas
kesehatan
Observers should carefully read the
āHand Hygiene Technical Reference Manualā before undergoing
this training session
2. Kenapa audit kebersihan tangan?
ā¢ Tujuan audit kebersihan tangan
adalah untuk menentukan
tingkat kepatuhan kebersihan
tangan pada petugas
kesehatan
ā¢ Hasil audit dapat membantu
untuk mengidentifikasi
intervensi yang paling tepat
untuk promosi, pendidikan dan
pelatihan hand hygiene.
ā¢ Hasil audit (tingkat kepatuhan)
dapat dilaporkan ke petugas
kesehatan, untuk menjelaskan
praktek kebersihan tangan di
unitnya dan untuk menyoroti
aspek mana yang perlu
perbaikan, atau untuk
membandingkan dengan data
dasar dengan hasil tindak
lanjut untuk menunjukkan
perbaikan yang mungkin
dihasilkan dari upaya promosi
3. Bagaimana audit kebersihan tangan?
ā¢ Pengamatan langsung adalah metode
yang paling tepat
ā¢ Auditor harus paham dan dilatih
dengan metode dan tool yang
digunakan dalam promosi kebersihan
tangan untuk megidentifikasi dan
membedakan indikasi kebersihan
tangan dalam pelayanan kesehatan.
ā¢ Pengamat harus melakukan
pengamatan tanpa mengganggu
pekerjaan yang sedang
berlangsung
ā¢ Kepatuhan harus dideteksi sesuai
dengan 5 moment yang
direkomendasikan oleh WHO
5. HEALTH-CARE AREA
ZONA PASIEN
KONSEP TRANSMISI MIKROBA BERDASARKAN AREA
Critical site with
infectious risk
for the patient
Critical site
with body fluid
exposure risk
6. H Sax, University Hospitals, Geneva 2006
1
2
3
5
ZONA PASIEN DAN KONTAK YANG TERJADI
10. Konsep penting untuk audit kebersihan
tangan Indikasi dan opportunity
ā¢ Aktivitas pelayanan kesehatan : serangkaian tugas dimana tangan petugas kesehatan menyentuh
berbagai jenis permukaan: pasien, cairan tubuh, benda atau permukaan di sekitar pasien dan dalam
lingkungan perawatan.
ā¢ Setiap kontak adalah sumber potensial terjadinya kontaminasi pada tangan petugas.
ā¢ Indikasi : Alasan mengapa kebersihan tangan diperlukan karena adanya risiko penularan kuman dari
satu permukaan ke yang lain
ā¢ Opportunity : waktu dimana kebersihan tangan diperlukan selama pelayanan kesehatan, untuk
mencegah penularan kuman oleh tangan
ā¢ kebersihan tangan harus sesuai dengan setiap kesempatan
ā¢ Beberapa indikasi bisa terjadi bersama-sama untuk menciptakan satu opportunity
RESIKO TRANSMISI INDIKASI OPPORTUNITY TINDAKAN
ā¦ļ contact 1 ļ ļindication(s)ļ ļ contact 2 ļ ļindication(s)] ļ contact 3 ļ ļindication(s)ļ ļ ā¦
11. The observer point of view
Indikasi dan opportunity kebersihan tangan
ā Opportunity adalah berapa kali kebersihan tangan diperlukan
ā Indikasi adalah alasan untuk kebersihan tangan
ā Indikasi bisa tunggal atau beberapa indikasi pada satu waktu
ā Minimal satu indikasi menciptakan satu opportunity
ā Beberapa indikasi dapat menjadi satu opportunity
12. Dua indikasi satu opportunity
Care activity Care activity Care activity Care activity
13. Poin-poin penting untuk auditor.
Tentang indikasi kebersihan tangan
ā Semua kombinasi indikasi double, triple, quadruple dapat diamati
ā Kecuali satu! Indikasi sesudah kontak dengan pasien dan setelah kontak
dengan lingkungan pasien tidak dapat dijadikan dalam opportunity yang sama
X
X
X
X
X
X
X
X
X
14. The observer point of view
Opportunity dan tindakan kebersihan tangan
ā Auditor harus mendeteksi setidaknya satu indikasi untuk menghitung satu
opportunity (beberapa indikasi terjadi secara bersamaan dan dijadikan satu
opportunity)
ā kebersihan tangan yang dilakukan harus sesuai dengan opportunity yang
dihitung
ā Tindakan kebersihan tangan bisa dengan handrub atau air mengalir, jika
tidak dilakukan ketika diindikasikan, harus dicatat sebagai āTidakā
ā Suatu tindakan kebersihan tangan yang diamati tidak sesuai dengan
indikasi yang sebenarnya tidak boleh dicatat.
15. The observer point of view
Kepatuhan kebersihan tangan (1)
Jumlah
HR + HW yg dilakukan (x 100)
--------------------------------------------
Jumlah opportunity
KEPATUHAN (%)
16. Care activity Care activity Care activity Care activity
Dua indikasi satu opportunity
17. = 50%
?
The observer point of view
Kepatuhan kebersihan tangan (2)
1 hand hygiene action x 100
-----------------------------------------
2 indications
?
X
X
X
18. = 50%
The observer point of view
Kepatuhan kebersihan tangan(3)
1 hand hygiene action x 100
-----------------------------------------
2 indications
= 100%
1 hand hygiene action x 100
-----------------------------------------
1 opportunity
X
X
?
X
X
X
X
19. Pencatatan Hasil Pengamatan :
Bagian Atas Formulir Audit
ļ§ Isi unit mana yang diaudit, tanggal berapa audit, nama
observer, jam berapa sampai jam berapa, dll
ļ§ Lengkapi bagian atas formulir, sebelum memulai
pengamatan
20. Pencatatan Hasil Pengamatan :
Kolom Formulir Audit (1)
ļ§ Setiap kolom dapat diisi untuk satu kategori profesi
ļ§ Tulis jumlah orang yg diaudit pada tiap kolom di bagian
ājumlahā
ļ§ Beberapa petugas dapat diamati pada waktu yang sama
(ketika mereka bekerja dengan pasien yang sama atau
di ruangan yang sama). Namun demikian, hal ini tidak
dianjurkan untuk secara bersamaan mengamati lebih
dari tiga petugas,misalnya dalam Intensive Care Unit,
dianjurkan untuk mengamati hanya 1-2 petugas
sekaligus.
21. Recording the information:
the grid of the Observation Form (2)
Setiap baris dari kolom ditujukan untuk satu opportunity sesuai indikasi (5
indikasi yang direkomendasikan oleh WHO) dan tindakan kebersihan tangan
yang diamati dicatat.
artinya tidak ada item eksklusif (jika beberapa indikasi
berlaku untuk satu kesempatan, mereka semua harus ditandai)
ļ artinya tindakan kebersihan tangan tidak dilakukan.
22. ļØDonning gloves ļØ Change napkin ļØ Remove gloves ļØ Settle pt ļØ To Bed 2 ā¦
ā¦ ļØDonning gloves ļØ Change napkin ļØ Remove gloves ļØ Settle pt ļØ To counter
BEF-PAT AFT-BFL AFT-PAT
BEF-PAT
AFT-BFL AFT-PAT
BED 1 PATIENT SURROUNDINGS
BED 2 PATIENT SURROUNDINGS
Contoh
Napkin Changing
23. ļØTake blood pressure ļØ Prop up pt ļØ To Bed 2 patient ā¦
ā¦ ļØTake blood pressure ļØ Give a cup of water to pt ļØ To Bed 4 pt ā¦
BEF-PAT AFT-PAT
BEF-PAT
AFT-PAT
BED 1 PATIENT SURROUNDINGS
BED 2 PATIENT SURROUNDINGS
Example
Take vital signs
24.
25.
26. From Ontario Just Clean Your Hands Program
The science behind Just clean your hands presentation
Patient Zone
28. Two Zones
ā¢The Patient Zone:
ā¢The patientās immediate
surroundings
ā¢The patient &
Two Critical Sites
ā¢Clean site
ā¢Body fluid site
ā¢The Healthcare Zone
ā¢The Healthcare Zone
29. Patient Zone
ā¢ Assumptions
ā¢ Patient flora rapidly
contaminates entire patient
zone
ā¢ Patient zone is cleaned
between patients
30. Critical sites
ā¢ Clean sites
ā¢ Have to be protected against
microorganisms
ā¢ Body fluid sites
ā¢ Lead to hand exposure of
body fluids
31. Suatu Momen HH hanya didokumentasikan jika :
ā¢ Auditor dapat mengamati petugas secara akurat
ā¢ Momen yang telah selesai.
ā¢ Jika auditor tidak yakin apakah petugas melakukan HH,
maka Momen tersebut tidak boleh dicatat.
ā¢ Satu-satunya pengecualian adalah ketika petugas diamati
memasuki ruangan dan langsung ke pasien.
32. Suatu momen selesai ketika petugas :
ā¢ Pindah dari satu pasien ke pasien lain
ā¢ Meninggalkan ruangan pada saat menyelesaikan
perawatan pasien
ā¢ Menyentuh partisi tirai di ruang multi-pasien
ā¢ Petugas menyentuh pasien lalu melakukan prosedur
atau sebaliknya
Suatu momen bisa selesai di area di luar ruang pasien
jika prosedur perawatan pasien belum selesai
misalnya membawa pispot ke ruang pan sanitizer.
33. Prinsip-prinsip berikut harus selalu diperhatikan :
ā¢ Tentukan ruang lingkup pengamatan
ā¢ Kumpulkan data minimal 200 opportunity per unit per periode
pengamatan . (baik departemen atau kategori profesional, dll)
ā¢ Amati aktivitas tenaga kesehatan saat kontak langsung
dengan pasien;
ā¢ Dokumentasi data berdasarkan kategori profesi dan area yang
ditetapkan, dikumpulkan selama sesi 20 monist (mungkin
sampai 10 menit lebih lama atau lebih pendek);
ā¢ Jangan mengamati lebih dari tiga petugas kesehatan secara
bersamaan
34. Petugas kesehatan secara umum dibagi
menjadi empat kategori :
1) Perawat / bidan
2) HCA
3) Dokter
4) Petugas kesehatan lainnya.
35. Setiap kategori dapat dibagi sesuai dengan kebutuhan.
Misalnya, jika 50% dari tenaga kerja adalah perawat, maka
50% dari kategori profesi yang diamati harus perawat. Jika
ruang lingkup pengamatan meliputi seluruh layanan
kesehatan dan semua pekerja pelayanan kesehatan, maka
semua pelayanan medis dan semua kategori profesi harus
diwakili dalam data pengamatan.
Perawat - 70%
HCA - 20%
Dr. - 10%
36. Idealnya, perhitungan ukuran sampel harus
dilakukan pada tahap merancang skema
monitoring hand hygiene. Tidak ada bukti yang
jelas tentang ukuran sampel yang ideal yang
dibutuhkan untuk memastikan keterwakilan,
tapi perkiraan ukuran sampel menunjukkan
bahwa 200 opportunity per periode observasi
dan per unit (baik area, departemen, atau
kategori profesional dll) yang diperlukan untuk
membandingkan hasil reliabel.