Makalah ini membahas tentang kafalah sebagai salah satu akad dalam muamalah Islam. Kafalah adalah jaminan yang diberikan oleh penanggung untuk memenuhi kewajiban pihak lain. Makalah ini menjelaskan pengertian kafalah, landasan syariatnya dari Al-Quran dan hadis, macam-macam kafalah, ketentuan umum dan rukun kafalah, serta penerapannya dalam perbankan syariah seperti bank
Dokumen tersebut membahas konsep wakalah, kafalah, dan hawalah dalam hukum Islam. Wakalah adalah penyerahan suatu pekerjaan kepada orang lain untuk menggantikan, kafalah adalah jaminan atas utang orang lain, sedangkan hawalah adalah pengalihan hutang."
Makalah ini membahas tentang kafalah sebagai salah satu akad dalam muamalah Islam. Kafalah adalah jaminan yang diberikan oleh penanggung untuk memenuhi kewajiban pihak lain. Makalah ini menjelaskan pengertian kafalah, landasan syariatnya dari Al-Quran dan hadis, macam-macam kafalah, ketentuan umum dan rukun kafalah, serta penerapannya dalam perbankan syariah seperti bank
Dokumen tersebut membahas konsep wakalah, kafalah, dan hawalah dalam hukum Islam. Wakalah adalah penyerahan suatu pekerjaan kepada orang lain untuk menggantikan, kafalah adalah jaminan atas utang orang lain, sedangkan hawalah adalah pengalihan hutang."
1. Presentasi membahas tentang syirkah dan mudharabah, termasuk definisi, dalil, jenis-jenis syirkah, rukun dan syarat syirkah, serta penjelasan musyarakah dan mudharabah.
2. Syirkah adalah kerjasama antara dua orang atau lebih dalam sebuah usaha dengan konsekuensi keuntungan dan kerugiannya ditanggung secara bersama.
3. Musyarakah adalah kerjasama usaha antara pemilik modal
Asuransi syariah adalah sistem saling tolong menolong antara para peserta melalui pembentukan dana yang dikelola secara syariah untuk menghadapi risiko tertentu. Dana peserta dikelola melalui akad-akad seperti tabarru', wakalah, dan mudharabah. Asuransi syariah memiliki prospek besar di Indonesia karena mayoritas penduduk muslim, tetapi tantangan utamanya adalah pemahaman masyarakat yang masih rendah terhadap asur
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian leasing dan ijarah muntahiya bit tamlik (IMBT) dalam hukum Islam. Ia menjelaskan perbedaan antara leasing dengan ijarah serta larangan melakukan dua akad sekaligus dalam satu transaksi menurut ajaran Islam. Dokumen ini juga memberikan pengertian leasing, IMBT, dan perbedaan antara sewa dengan jual beli.
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa topik fiqih muamalah seperti ju'alah, ijarah, qur'ah (undian). Ju'alah adalah kontrak dimana seseorang menjanjikan imbalan atas pelaksanaan suatu tugas, sedangkan ijarah adalah akad sewa menyewa barang atau jasa. Qur'ah didefinisikan sebagai cara untuk menentukan bagian seseorang atas yang lain, dan undian diperbolehkan dalam beberapa
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islamikarahma97
Dokumen tersebut membahas berbagai topik ekonomi Islam seperti muamalah, jual beli, utang piutang, sewa menyewa, syirkah, perbankan syariah, dan asuransi syariah. Secara garis besar dibahas pengertian, prinsip, dan syarat-syarat transaksi ekonomi Islam.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Institusi pendukung perbankan syariah di Indonesia meliputi Bank Indonesia, Dewan Syariah Nasional, lembaga hukum dan arbitrase, serta komite akuntansi syariah yang berperan mengatur dan mengawasi perkembangan perbankan syariah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan prinsip-prinsip dasar bank syariah. Bank syariah didasarkan pada prinsip tidak adanya bunga dan spekulasi serta mengedepankan aspek keadilan dan keuntungan bersama. Bank syariah menerapkan akad-akad seperti mudharabah, musyarakah, murabahah dan lainnya dalam mengelola dana masyarakat.
Hubungan Ekonomi islam dengan muamalat dan fiqh muamalatArif Arif
Hubungan antara ekonomi Islam, muamalat, dan fiqh muamalat adalah bahwa muamalat merupakan sistem kehidupan yang memberi warna pada setiap dimensi kehidupan manusia termasuk dunia ekonomi dan bisnis. Ekonomi Islam mencoba mendialektiskan nilai-nilai ekonomi dengan nilai-nilai akidah dan etika Islam melalui konsep-konsep seperti hukum asal muamalat yang diperbolehkan, mewujudkan kemaslahat
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian asuransi menurut Islam, pendapat hukum asuransi dikalangan ulama, prinsip-prinsip dasar asuransi syariah, ciri-ciri asuransi syariah, dan manfaat asuransi syariah. Secara ringkas, asuransi syariah adalah usaha saling tolong menolong melalui investasi tabarru' yang memberikan pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu sesuai syariat.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Definisi dan hukum riba menurut Islam beserta dalil-dalilnya dari al-Quran dan hadis
2. Jenis-jenis riba yang dilarang dalam Islam seperti riba qardh, riba jahiliyah, riba fadhl, dan riba nasi'ah
3. Hikmah pengharaman riba dalam Islam untuk melindungi kemaslahatan umat manusia
1. Presentasi membahas tentang syirkah dan mudharabah, termasuk definisi, dalil, jenis-jenis syirkah, rukun dan syarat syirkah, serta penjelasan musyarakah dan mudharabah.
2. Syirkah adalah kerjasama antara dua orang atau lebih dalam sebuah usaha dengan konsekuensi keuntungan dan kerugiannya ditanggung secara bersama.
3. Musyarakah adalah kerjasama usaha antara pemilik modal
Asuransi syariah adalah sistem saling tolong menolong antara para peserta melalui pembentukan dana yang dikelola secara syariah untuk menghadapi risiko tertentu. Dana peserta dikelola melalui akad-akad seperti tabarru', wakalah, dan mudharabah. Asuransi syariah memiliki prospek besar di Indonesia karena mayoritas penduduk muslim, tetapi tantangan utamanya adalah pemahaman masyarakat yang masih rendah terhadap asur
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian leasing dan ijarah muntahiya bit tamlik (IMBT) dalam hukum Islam. Ia menjelaskan perbedaan antara leasing dengan ijarah serta larangan melakukan dua akad sekaligus dalam satu transaksi menurut ajaran Islam. Dokumen ini juga memberikan pengertian leasing, IMBT, dan perbedaan antara sewa dengan jual beli.
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa topik fiqih muamalah seperti ju'alah, ijarah, qur'ah (undian). Ju'alah adalah kontrak dimana seseorang menjanjikan imbalan atas pelaksanaan suatu tugas, sedangkan ijarah adalah akad sewa menyewa barang atau jasa. Qur'ah didefinisikan sebagai cara untuk menentukan bagian seseorang atas yang lain, dan undian diperbolehkan dalam beberapa
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islamikarahma97
Dokumen tersebut membahas berbagai topik ekonomi Islam seperti muamalah, jual beli, utang piutang, sewa menyewa, syirkah, perbankan syariah, dan asuransi syariah. Secara garis besar dibahas pengertian, prinsip, dan syarat-syarat transaksi ekonomi Islam.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Institusi pendukung perbankan syariah di Indonesia meliputi Bank Indonesia, Dewan Syariah Nasional, lembaga hukum dan arbitrase, serta komite akuntansi syariah yang berperan mengatur dan mengawasi perkembangan perbankan syariah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan prinsip-prinsip dasar bank syariah. Bank syariah didasarkan pada prinsip tidak adanya bunga dan spekulasi serta mengedepankan aspek keadilan dan keuntungan bersama. Bank syariah menerapkan akad-akad seperti mudharabah, musyarakah, murabahah dan lainnya dalam mengelola dana masyarakat.
Hubungan Ekonomi islam dengan muamalat dan fiqh muamalatArif Arif
Hubungan antara ekonomi Islam, muamalat, dan fiqh muamalat adalah bahwa muamalat merupakan sistem kehidupan yang memberi warna pada setiap dimensi kehidupan manusia termasuk dunia ekonomi dan bisnis. Ekonomi Islam mencoba mendialektiskan nilai-nilai ekonomi dengan nilai-nilai akidah dan etika Islam melalui konsep-konsep seperti hukum asal muamalat yang diperbolehkan, mewujudkan kemaslahat
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian asuransi menurut Islam, pendapat hukum asuransi dikalangan ulama, prinsip-prinsip dasar asuransi syariah, ciri-ciri asuransi syariah, dan manfaat asuransi syariah. Secara ringkas, asuransi syariah adalah usaha saling tolong menolong melalui investasi tabarru' yang memberikan pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu sesuai syariat.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Definisi dan hukum riba menurut Islam beserta dalil-dalilnya dari al-Quran dan hadis
2. Jenis-jenis riba yang dilarang dalam Islam seperti riba qardh, riba jahiliyah, riba fadhl, dan riba nasi'ah
3. Hikmah pengharaman riba dalam Islam untuk melindungi kemaslahatan umat manusia
Asuransi syariah memberikan perlindungan dan bantuan keuangan melalui skema bagi hasil dan kerjasama antarpeserta daripada pengalihan risiko. Produknya meliputi asuransi jiwa, pendidikan, dan kesehatan dengan manfaat investasi dan santunan sesuai syariah. Kendalanya termasuk kurangnya pemahaman masyarakat dan SDM terlatih.
Dokumen ini membahas lembaga-lembaga keuangan seperti bank, lembaga non-bank, Otoritas Jasa Keuangan, dan produk-produk serta peran masing-masing lembaga tersebut. Produk bank antara lain uang kartal, kertas, sertifikat, sedangkan lembaga non-bank meliputi asuransi, pegadaian, dan pasar modal. Otoritas Jasa Keuangan mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan di sektor jasa keuangan.
Teori produksi membahas hubungan antara input produksi dengan outputnya. Ada beberapa bentuk organisasi perusahaan seperti perorangan, kerja sama usaha, dan perseroan. Fungsi produksi menjelaskan hubungan input seperti modal, tenaga kerja, bahan baku dengan outputnya. Ada produksi jangka pendek dan panjang tergantung fleksibilitas perubahan faktor produksinya.
Generali is a large global insurance company founded in 1831 based in Italy. It has over 70 million customers across 68 countries and 85,000 employees. In 2010, it had over 73 billion euros in premiums and was ranked #19 on the Fortune Global 500 list. Generali China Life Insurance was awarded "Best Foreign Life Insurer" by Chinese netizens and Generali is the official sponsor of Ducati in MotoGP racing. PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia is located in Jakarta and has patented the ARMS investment strategy which outperforms traditional buy and hold strategies.
Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...Sulthan Isa
Dokumen tersebut membahas tentang Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), fungsi, jenis, dan prinsipnya, serta peran Bank Indonesia dalam stabilitas sistem keuangan. Bank Indonesia bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas moneter dan sistem pembayaran serta mengawasi lembaga keuangan untuk menciptakan sistem keuangan yang sehat.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengertian asuransi secara umum dan asuransi syariah, sejarah berdirinya asuransi dan asuransi syariah, landasan hukum asuransi syariah, pendapat ulama tentang asuransi syariah, prinsip-prinsip asuransi syariah, perbedaan antara asuransi konvensional dan syariah, kendala dan strategi pengembangan asuransi syariah, serta produk-produk asuransi syariah individu dan grup.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan regulasi asuransi, fungsi-fungsi asuransi seperti pengalihan risiko dan investasi, prinsip-prinsip dasar asuransi, jenis-jenis asuransi, asuransi unit link, risiko dan ketidakpastian dalam asuransi, jenis-jenis risiko, bancassurance, keuntungan asuransi, serta perbedaan antara asuransi konvensional dan syariah.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis akad syariah yang digunakan dalam asuransi syariah seperti tabarru', mudharabah, wakalah, dan musyarakah serta skema hubungan antara peserta, perusahaan asuransi syariah dan perusahaan reasuransi syariah dalam penerapan prinsip-prinsip syariah. Dokumen tersebut juga menjelaskan komposisi premi
Dokumen tersebut membahas mengenai konsep-konsep dasar asuransi syariah seperti akad-akad yang digunakan seperti tabarru', mudharabah, wakalah bil ujrah, serta penjelasan mengenai premi, klaim, dan produk-produk asuransi syariah seperti asuransi haji, mudharabah musytarakah.
4 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, U...Rosdiana
Mahasiswa harus dapat menjelaskan definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfaatnva peran kegiatan bisnis. Fungsi, jenis dan tujuan asuransi dan konsekuensi hukum yang timbul dari perjanjian Asuransi.
Tugas 3. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...Hayyu Safitri
Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal. Jenis lembaga pembiayaan meliputi perusahaan pembiayaan, perusahaan modal ventura, dan perusahaan pembiayaan infrastruktur. Perusahaan pembiayaan melakukan sewa guna usaha, anjak piutang, pembiayaan konsumen, dan kartu kredit.
1. Modul ini membahas tentang lembaga pembiayaan dan asuransi. Lembaga pembiayaan membantu masyarakat yang membutuhkan dana atau barang modal untuk kegiatan produktif atau konsumtif. Jenis lembaga pembiayaan mencakup leasing, anjak piutang, kartu kredit, dan pembiayaan konsumen.
2. Asuransi berfungsi sebagai pengalihan resiko, penghimpun dana, dan menetapkan premi seimbang. Jenis asuransi m
Dokumen tersebut membahas tentang asuransi syariah. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa asuransi syariah berbeda dengan asuransi konvensional karena didasarkan pada prinsip saling tolong menolong dan bagi hasil bukan pengalihan risiko. Dokumen tersebut juga menjelaskan produk-produk asuransi syariah seperti takaful dana investasi dan takaful kecelakaan diri.
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 6Dwi Wahyu
1. The document discusses product and service costing methods, specifically job-order costing and process costing. It provides learning objectives and definitions for each method.
2. Job-order costing tracks costs for each individual job, while process costing accumulates costs for products produced through similar processes. The document compares the two methods and provides examples of calculating costs.
3. Process costing involves calculating equivalent units to determine a standard unit cost, then applying that cost to inventory valuations. The document outlines the five steps to prepare a production report using process costing.
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 18Dwi Wahyu
1. The document discusses international issues in management accounting. It covers topics like the role of management accountants in international business, levels of international trade involvement, managing foreign currency risk, reasons for decentralization in multinational companies, performance evaluation in multinational companies, and transfer pricing.
2. It provides learning objectives for each topic and defines key terms. For example, it defines tariffs, foreign trade zones, outsourcing, and joint ventures.
3. It discusses how management accountants can help companies manage transaction risk, economic risk, and translation risk from currency fluctuations through hedging and forward contracts. It also covers challenges like addressing language differences and using multiple measures for performance evaluations across cultures
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 17Dwi Wahyu
1. The document discusses environmental cost management and accounting. It defines key terms like environmental quality costs, detection costs, and failure costs.
2. Methods for assigning environmental costs to products and processes are explained, including using cost formulas in examples. Life-cycle cost assessment is introduced as identifying environmental impacts throughout a product's life cycle.
3. Two approaches to environmental control are compared: activity-based control focuses on prevention and detection, while strategic-based control aims to minimize resource use and waste over the long run.
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 15Dwi Wahyu
This document discusses quality costs and productivity. It defines four types of quality costs: prevention costs, appraisal costs, internal failure costs, and external failure costs. It explains approaches to measuring quality costs such as the multiplier method and Taguchi quality loss function. The document also discusses the concepts of acceptable quality level and total quality control. Productivity is defined and formulas are provided for measuring total productivity and calculating the impact of productivity changes on profits.
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 14Dwi Wahyu
This document discusses different inventory management models and techniques. It begins with an overview of the traditional Economic Order Quantity (EOQ) model, which calculates the optimal order size to minimize total inventory costs. It then covers Just-in-Time (JIT) inventory management and the Theory of Constraints (TOC), both of which aim to improve delivery and quality while controlling costs. The TOC approach identifies binding constraints as the most important factors limiting throughput.
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 13Dwi Wahyu
This document discusses capital investment decisions and methods for evaluating projects. It begins by defining key terms like independent and mutually exclusive projects. It then outlines various evaluation methods like payback period, accounting rate of return, net present value (NPV), and internal rate of return (IRR). The document provides formulas and examples for calculating each method. It emphasizes that NPV is preferable to IRR for mutually exclusive projects and discusses adjusting cash flows for taxes and inflation. The document concludes by noting both financial and non-financial factors are considered when setting criteria for project evaluation in advanced manufacturing.
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 12Dwi Wahyu
1. The document discusses tactical decision making in management accounting, including defining tactical decisions as those with an immediate or limited end in view, as opposed to strategic decisions that establish long-term competitive advantage.
2. It provides examples of applying the tactical decision-making model, which involves recognizing the problem, identifying alternatives, costs/benefits, and selecting the optimal alternative based on overall benefit. Case studies discussed include production and outsourcing decisions.
3. The concept of relevant costs is explained as those that differ across alternatives being considered. Irrelevant costs do not impact the differential cost between alternatives.
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 11Dwi Wahyu
This document discusses cost-volume-profit (CVP) analysis, which expresses the break-even point, impact of changes in fixed costs on profit, and sensitivity of profit to price and cost changes. It provides learning objectives, definitions of key CVP terms, formulas for calculating break-even units and sales, and an example of a multiple product CVP analysis. The document also discusses assumptions of CVP analysis, profit-volume and cost-volume graphs, and the impact of risk, uncertainty and activity-based costing on CVP.
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 10Dwi Wahyu
This document discusses key concepts in segmented reporting and responsibility accounting. It begins with learning objectives about decentralization, costing methods, return on investment, residual income and transfer pricing. It then defines responsibility centers and explains why firms decentralize. Absorption and variable costing are compared using an example. Return on investment is defined as operating income divided by average operating assets. Residual income and economic value added are also introduced. Transfer pricing between divisions of the same firm is the price charged for components.
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 9Dwi Wahyu
1. Standard costing systems set quantity and price standards to establish planned costs. Variances are calculated by comparing actual costs to planned costs to identify areas for improvement.
2. A standard cost sheet provides details of standard costs for direct materials, direct labor, and overhead to calculate the standard cost per unit.
3. Total variances are decomposed into price and usage/efficiency variances to determine who or what is responsible for variances and make the information more useful for management control.
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 8Dwi Wahyu
This document discusses budgeting and its role in planning, control, and decision making. It defines a master budget as a comprehensive financial plan for an organization that includes operating and financial budgets. Operating budgets include sales, production, materials purchases, labor, overhead, expenses, and inventory projections. Financial budgets include cash flows, projected balance sheets, and capital expenditures. Flexible and activity-based budgeting are also covered, which allow budgets to vary with changes in activity levels. Budgets are important tools for planning, performance evaluation, and improving managerial decision making and coordination within an organization.
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 6Dwi Wahyu
This document provides an overview of product and service costing methods, including job-order costing and process costing. It defines key terms, outlines learning objectives, and provides examples to illustrate how to calculate costs and equivalent units. Specifically, it explains how to (1) calculate costs for a job using direct materials, labor and overhead, (2) prepare a departmental production report using weighted average and FIFO methods, and (3) make related journal entries.
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 7Dwi Wahyu
This document discusses cost allocation methods for support and producing departments. It begins by defining key terms like allocation, common costs, causal factors, and budgeted vs actual costs. It then explains the direct, sequential, and reciprocal methods for allocating support department costs to producing departments. Multiple charging rates and departmental overhead rates are also covered. Finally, it discusses allocating joint costs between products using physical units, sales value at split-off, or net realizable value methods.
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5Dwi Wahyu
Materi Bab 5 Activity Based Management, Akuntansi Manajemen buku Hansen & Mowen Edisi 8. Presentasi powerpoint oleh Gail B. Wright, Professor Emeritus of Accounting, Bryant University
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 4Dwi Wahyu
Materi Bab 4 Activity Based Product Costing, Akuntansi Manajemen buku Hansen & Mowen Edisi 8. Presentasi powerpoint oleh Gail B. Wright, Professor Emeritus of Accounting, Bryant University
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 3Dwi Wahyu
Materi Bab 3 Activity Cost and Behavior, Akuntansi Manajemen buku Hansen & Mowen Edisi 8. Presentasi powerpoint oleh Gail B. Wright, Professor Emeritus of Accounting, Bryant University
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 2Dwi Wahyu
Materi Bab 2 Basic Management Accounting Concepts, Akuntansi Manajemen buku Hansen & Mowen Edisi 8. Presentasi powerpoint oleh Gail B. Wright, Professor Emeritus of Accounting, Bryant University
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 1Dwi Wahyu
Materi Bab 1 Introduction: The Role, History, And
Direction Of Management Accounting, Akuntansi Manajemen buku Hansen & Mowen Edisi 8. Presentasi powerpoint oleh Gail B. Wright, Professor Emeritus of Accounting, Bryant University
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2. Definisi
Adalah sebuah persetujuan dimana pihak yang
menjamin berjanji kepada pihak yang dijamin
untuk menerima sejumlah uang premi sebagai
pengganti kerugian, yang mungkin akan diderita
oleh yang dijamin, karena sebuah peristiwa yang
belum jelas akan terjadi
Perjanjian yang konskuensinya salah satu pihak
menjanjikan pihak lain untuk menanggung
kerugian yang mungkin dihadapinya dengan
imbalan membayar sejumlah uang yang disebut
premi
3. Pandangan Para Ulama’
Mengharamkan asuransi dalam segala
macam dan bentuknya
Membolehkan semua asuransi dalam
prakteknya sekarang ini
Membolehkan asuransi yang bersifat sosial
dan mengharamkan asuransi yang bersifat
komersial
Menganggap subhat
4. Landasan Para Ulama’
Pendapat Pertama; didukung oleh Sayyid Sabiq,
Abdllah al-Qalqilli, Muhammad Yusuf al-
Qaradlawi, Muhammad Bakhit al-Mu’thi;
beralasan:
- Asuransi pada hakekatnya sama atau serupa dengan judi
- Mengandung unsur tidak jelas dan tidak pasti
- Mengandung unsur riba
- Mengandung unsur eksploitasi, karena pemegang polis
kalau tidak bisa melanjutkan pembayaran preminya, bisa
hilang atau dikurangi uang premi yang telah dibayarkan
- Premi-premi yang telah dibayarkan oleh pemegang polis
diputar dalam praktek riba (kredit berbunga)
5. Pendapat Kedua
Didukung oleh Abdul Wahab Khallaf, Mustafa Ahmad Al-
Zarqa’, Muhammad Yusuf Musa, Abdurrahman Isa;
berasalan:
- Tidak ada nash al-Qur’an dan Hadis yang melarang asuransi
- Ada kesepakatan/kerelaan kedua belah pihak
- Mengandung kepentingan umum (maslahah ‘Ammah), sebab
premi yang terkumpul dapat diinvestasikan untuk
pembangunan-pembangunan fasilitas umum
- Asuransi termasuk akad mudlarabah; akad kerja sama bagi
hasil antara pemegang polis dan pihak asuransi atas dasar
PLS
- Asuransi termasuk akad syirkah Muawanah
6. Pendapat ketiga
Didukung oleh Abu Zahrah; ia beralasan
Untuk kebolehan asuransi yang bersifat sosial sebagaimana
alasan kedua, dan alasan dilarangnya asuransi yang bersifat
komersial sebagaimana yang diungkapkan dalam pandangan
pertama.
Pendapat Keempat; Syubhat karena tidak ada nash yang
secara jelas membolehkan atau malarang. Konskuensinya,
kita mesti hati-hati dalam mempraktekkannya, da baru boleh
dilakukan kalau dalam kondisi darurat
7. Sifat-sifat Asuransi dalam praktek
(secara umum)
Asuransi komersal/bisnis;
- adalah asuransi dimana pihak pemberi asuransi terpisah
dengan pihak penerima asuransi.
- Ia mengadakan perjanjian dengan penerima asuransi
sebagai pengganti cicilan yang tetap.
- Yakni dengan cara mengadakan perjanjian dengan sebagian
orang yang berhadapan dengan hal-hal yang berbahaya
dengan janji akan memberikan kepada mereka sejumlah
uang kontan, jika terjadi bahaya yang telah didaftar.
- Pihak penjamin memiliki sepenuhnya dana yang disetor
pihak yang akan mendapat jaminan.
- Asuransi ini dalam prakteknya bermacam-macam
8. Asuransi Kolektif
Disebut juga asuransi kooperatif
Pihak pemberi asuransi dengan penerima jasa asuransi berada dalam
satu pihak sebagai pengelola asuransi.
Mereka mengadakan perjanjian bersama dengan komitmen akan
memberi mereka sejumlah uang kontan sebagai kompensasi bagi
setiap anggota yang tertimpa bahaya yang sudah dimasukkan ke dalam
daftar tanggungan
Pihak pemberi dan penerima jasa asuransi berada dalam satu pihak
Kalau jumlah premi yang dibayarkan lebih banyak dari jumlah yang
harus dibayar, kelebihan tersebut akan diberikan kepada para penerima
jasa asuransi lainnya. Kalau kurang, mereka semua diminta untuk
menutupi
Mereka tidak berupaya memperoleh keuntungan melalui usaha asuransi
ini, bahkan untuk meringankan kerugian yang terkadang dialami
mereka, kerja sama itu diputar dengan perantaraan para anggotanya
Asuransi kolektif = asuransi syariah
9. Dasar Normatif Asuransi Syariah
Adanya Perintah Tuhan untuk saling tolong menolong
Adanya ajaran untuk meproteksi diri: Dalam Al Qur’an, surat Yusuf :
43-49, Allah menggambarkan contoh usaha manusia membentuk
sistem proteksi menghadapai kemungkinan yang buruk dimasa
depan. Secara ringkas, ayat ini bercerita tentang pertanyaan raja
mesir tetang mimpinya kepada Nabi Yusuf. Dimana raja Mesir
bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk dimakan oleh
tujuh ekor sapi yang kurus, dan dia juga melihat tujuh tangkai
gandum yang hijau berbuah serta tujuh tangkai yang merah
mengering tidak berbuah. Nabi Yusuf dalam hal ini menjawab supaya
kamu bertanam tujuh tahun dan dari hasilnya hendaklah disimpan
sebagian. Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat
sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk
menghadapapi masa sulit tesebut, kecuali sedikit dari apa yang
disimpan.
Adanya ajaran untuk merencanakanmasa depan: “Hai orang-orang
yang beriman bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuat untuk hari esok (masa
depan) dan bertaqwalah kamu kepada Allah. Sesunguhnya Allah
Maha mengetahui apa yang engkau kerjakan”.
10. Prinsip Dasar Asuransi Syari’ah
- Asuransi syariah harus dibangun atas dasar taawun (kerja sama),
tolong menolong, saling menjamin, tidak
berorentasi bisnis atau menumpuk keuntungan materi semata.
- Bersifat tabarru’ dan saling berbagi resiko (risk sharing) tidak
”transfer resiko”
- Setiap anggota yang menyetor uangnya menurut jumlah
yang telah ditentukan, harus disertai dengan niat membantu demi
menegakan prinsip ukhuwah. Kemudian dari yang yang terkumpul
itu diambilah sejumlah uang guna membantu orang yang sangat
memerlukan.
- Dalam asuransi syari’ah tidak ada pihak yang lebih
kuat karena semua keputusan dan aturan-aturan diambil
menurut izin jama’ah seperti dalam asuransi takaful
11. Manfaat Asuransi Syariah
Tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa sepenanggungan di antara
anggota.
Secara umum dapat memberikan perlindungan- perlindungan dari resiko
kerugian yang diderita satu pihak.
Juga meningkatkan efesiensi, karena tidak perlu secara khusus
mengadakan pengamanan dan pengawasan untuk memberikan
perlindungan yang memakan banyak tenaga, waktu, dan biaya.
Pemerataan biaya, yaitu cukup hanya dengan mengeluarkan biaya yang
jumlahnya tertentu, dan tidak perlu mengganti/ membayar sendiri
kerugian yang timbul yang jumlahnya tidak tertentu dan tidak pasti.
Sebagai tabungan, karena jumlah yang dibayar pada pihak asuransi
akan dikembalikan saat terjadi peristiwa atau berhentinya akad.
Menutup Loss of corning power seseorang atau badan usaha pada saat
ia tidak dapat berfungsi (bekerja).
12. Persamaan Asuransi Syariah dan
Konvensioal
Akad kedua asuransi ini berdasarkan keridloan
dari masing-masing pihak.
Kedua-duanya memberikan jaminan keamanan
bagi para anggota
Kedua asuransi ini memiliki akad yang bersifad
mustamir (terus)
Kedua-duanya berjalan sesuai dengan
kesepakatan masing-masing pihak.
13. Perbedaan asuransi konvensional dan
asuransi syariah
Melibatkan nilai-nilai ilahiyah dalam setiap kreatifitas
produknya, dgn menghadirkan Dewan Pengawas Syariah;
dalam asuransi konvensional, hal itu tidak mendapat
perhatian.
prinsip akad asuransi syariah adalah takafuli
(tolong-menolong) . Yaitu nasabah yang satu menolong
nasabah yang lain yang tengah mengalami kesulitan.
Sedangkan akad asuransi konvensional bersifat tabaduli;
(jual-beli antara nasabah dengan perusahaan).
dana yang terkumpul dari nasabah perusahaan asuransi
syariah (premi) diinvestasikan berdasarkan syariah dengan
sistem bagi hasil (mudharobah). Sedangkan pada asuransi
konvensional, investasi dana dilakukan pada sembarang
sektor dengan sistem bunga.
14. Lanjutan …
premi yang terkumpul diperlakukan tetap sbg dana milik
nasabah. Perusahaan hanya sebagai pemegang amanah untuk
mengelolanya. Sedngkan pada asuransi konvensional, premi
menjadi milik perusahaan dan perusahaan-lah yang memiliki
otoritas penuh untuk menetapkan kebijakan pengelolaan dana
tersebut.
untuk kepentingan pembayaran klaim nasabah, dana diambil
dari rekening tabarru (dana sosial) seluruh peserta yang sudah
diikhlaskan untuk keperluan tolong-menolong bila ada peserta
yang terkena musibah. Sedangkan dalam asuransi
konvensional, dana pembayaran klaim diambil dari rekening
milik perusahaan.
keuntungan investasi dibagi dua antara nasabah selaku pemilik
dana dengan perusahaan selaku pengelola, dengan prinsip
bagi hasil. Sedangkan dalam asuransi konvensional,
keuntungan sepenuhnya menjadi
milik perusahaan. Jika tak ada klaim, nasabah tak memperoleh
apa-apa.
15. Lanjutan ….
Pada asuransi konvensional dikenal dana hangus, dimana
peserta tidak dapat melanjutkan pembayaran premi dan ingin
mengundurkan diri sebelum masa jatuh tempo. Begitu pula
dengan asuransi jiwa konvensional non-saving (tidak
mengandung unsur tabungan) atau asuransi kerugian, jika
habis msa kontrak dan tidak terjadi klaim, maka premi
asuransi yang sudah dibayarkan hangus atau menjadi
keuntungan perusahaan asuransi.
Dalam konsep asuransi syariah, mekanismenya tidak
mengenal dana hangus. Peserta yang baru masuk sekalipun
karena satu dan lain hal ingin mengundurkan diri, maka dana
atau premi yang sebelumnya sudah dibayarkan dapat diambil
kembali kecuali sebagian kecil saja yang sudah diniatkan
untuk dana tabarru’ yang tidak dapat diambil.