SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
KESEHATAN ANAK DAN BALITA
K E L O M P O K 3
A. NURHIKMAH (70200120094)
Pendahuluan
Masalah kesehatan anak merupakan salah satu masalah utama dalam bidang kesehatan
yang saat ini terjadi di Negara Indonesia. Derajat kesehatan anak mencerminkan derajat
kesehatan bangsa, sebab anak sebagai generasi penerus bangsa memiliki kemampuan
yang dapat dikembangkan dalam meneruskan pembangunan bangsa. Berdasarkan
alasan tersebut, masalah kesehatan anak diprioritaskan dalam perencanaan dan
penataan pembangunan bangsa. Angka Kematian Balita (0-4 tahun) adalah jumlah
kematian anak umur 0-4 tahun per 1.000 kelahiran hidup. AKABA menggambarkan
tingkat permasalahan kesehatan anak dan faktor-faktor lain yang berpengaruh
terhadap kesehatan anak Balita seperti gizi, sanitasi, penyakit menular dan kecelakaan.
Jumlah kematian bayi dari tahun 2016 - 2020 memiliki nilai yang fluktuatif. Nilai tertinggi
terjadi pada tahun 2018 sebesar 138 bayi yang meninggal, di Tahun 2020 jumlah kematian
bayi mencapai 115 jiwa nilai ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang
hanya mencapai 108 jiwa. (Profil Kesehatan RI,2020)
Anak balita adalah anak yang telah menginjak usia di atas satu tahun atau lebih popular
dengan pengertian usia anak di bawah lima tahun. Menurut Sediaotomo (2010), balita
adalah istilah umum bagi anak usia 1-3 tahun (batita) dan anak pra sekolah (3-5 tahun).
Anak usia balita memang rentan terserang penyakit antara lain pilek. Anak-anak bisa
mengalami pilek mulai usia enam bulan, ketika imunitas dari ibu berkurang dan mereka
membangun sistem imun sendiri.
Masalah Kesehatan pada
Anak Dan Balita
Ispa (Infeksi
Saluran
Pernafaran Akut)
Kemenkes 2018
menjelaskan pada
tahun 2017, di Indonesia
kasus anak di bawah 5
tahun yang menderita
penyakit ISPA sebesar
4,2 % anak dibawah 5
tahun.
Stunting Diare Cacar Air
Data Depkes RI,
prevalensi penyakit
cacat air pada anak
balita cukup tinggi
yaitu
Hasil survey status gizi
di Indinesia pada tahun
2019 menunjukkan
prevalensi stunting
sebesar 27,67%.
Rikesdas 2018
mencatat sebanyak
9 %anak diare
golongan umur
kurang dari 1 tahun
dan 11,5% anak
dengan diare
golongan umur 1-4
tahun.
Lanjutan...
Demam
SDKI tahun 2012 anak
yang berusia dibawah 5
ttahun atau anak balita
diketahui sebsar 31%
yang mengalami
demam dan sebesar
37% pada anak berusia
6-23 bulan yang mudah
mengalami demam dan
sebesar 74% yang
dibawa ke fasilitas
kesehatan.
Kejang Alergi
Dinkes,
Di Indonesia kejang
demam dilaporkan
mencapai 2-4% ditahun
2009-2010. Umumnya
terjadi pada anak umur
6 bulan sampai 5 tahun.
World Allergy
Organizition (WAO)
dalam The WAO
White Book On
Allergi, Update 2013
alaergi mencapai
10-40% dari total
populasi dunia.
Pengetahuan Orangtua
yaitu banyak dari orangtua yang beranggapan
bahwa dirinya adalah yang paling tahu, sebenarnya
mereka masih memerlukan bantuan bimbingan dari para
ahli gizi dan medis untuk mengatasi permasalahan kesehatan
dan gizi yang dialaminya. “Ada persepsi yang salah dari para orangtua
ketika mereka datang ke posyandu. Seringkali mereka malas datang
karena takut diceramahi dan dimarahi dokter tentang masalah gizi,” kata
Saptawati. Perilaku dan pola pikir orang tua yang seperti itu
menyebabkan anak selalu dalam kondisi gizi buruk dan anak menjadi lebih
rentan terhadap sakit.
Sanitasi
yaitu kondisi sanitasi yang kurang baik di rumah
dapat berimbas pada kondisi kesehatan anggota
keluarga, terlebih anak-anak. Buruknya sanitasi
juga dapat mencemari beberapa bahan makanan
yang akan diolah menjadi masakan.;
Faktor Yang
Mempengaruhi
Masalah
Kesehtan Pada
Anak
Ekonomi
yaitu masalah ekonomi yang rendah merupakan salah satu
faktor yang sangat dominan dialami oleh banyak keluarga.
Dalam mencukupi kebutuhan gizi anak banyak orangtua yang
merasa kesulitan, penyebabnya adalah keadaan ekonomi yang
lemah, penghasilan dari pekerjaan kurang mencukupi dan
harga dari bahan makanan yang mahal. Padahal, masa kritis
gizi buruk yang dialami anak terjadi pada usia antara 1 sampai
3 tahun.;
Perilaku Orangtua
yaitu orangtua seharusnya mempunyai pengetahuan yang
lebih mengenai pentingnya asupan gizi yang cukup bagi
anak. Rendahnya tingkat pendidikan orangtua sehingga
mereka tidak mampu untuk menyediakan jumlah gizi yang
dibutuhkan anak. “Ibu merupakan kunci dari pemenuhan gizi
anak-anak, dan kunci untuk mengatasi gizi buruk,” ujar
Saptawati. Orangtua yang tidak tahu mengenai pentingnya
asupan gizi bagi anak akan cenderung untuk acuh dan
menganggapnya tidak penting.;
Cara Menjaga Kesehatan Anak
1. Biasakan agar anak rajin cuci
tangan: Ajarkan anak untuk
mencuci tangan setelah
membuang ingus,
menggunakan toilet, serta
sebelum dan sesudah makan
2. Meningkatkan sistem
kekebalan tubuh anak:
pastikan agar ia mendapatkan
tidur yang cukup, mengonsumsi
makanan yang sehat, dan
berolahraga secara teratur
3. Ajarkan kebiasaan yang
sehat: Ajari anak untuk tidak
menggosok matanya terus-
menerus dengan tangan,
Jangan pula berbagi gelas
atau sikat gigi dengan orang
lain karena bisa mentransfer
kuman.
4. imunisasi dan pemeriksaan rutin
untuk anak: Membiasakan anak
untuk menjalani pemeriksaan
kesehatan rutin seperti
pemeriksaan gigi dan mata, Selain
itu, pemberian vaksin juga sangat
penting, agar anak terlindungi dari
berbagai virus maupun bakteri
berbahaya.
. 5. Menyajikan makanan sehat
untuk anak: Pastikan dalam
satu piringnya ada berbagai
makanan sehat seperti sayur,
daging tanpa lemak, ikan,
maupun kacang-kacangan.
6. Atur porsi makan anak: Anda
harus memastikan bahwa anak
makan dengan cukup, tidak
terlalu sedikit, tapi tidak juga
berlebihan
7. Ajak anak untuk aktif bergerak:
Bantu anak agar ia dapat
bergerak aktif, setidaknya selama
satu jam setiap harinya. Ajak anak
melakukan aktivitas yang dapat
meningkatkan detak jantung dan
pernapasannya, serta melatih
kekuatan otot dan tulangnya
8. Biasakan anak tidur cukup dan
teratur: Anda dapat memberikan
contoh waktu tidur yang cukup
dan teratur agar anak Anda dapat
mengikuti kebiasaan Anda
Pelayanan
Kesehatan
Neonatal Pada
Bayi
Kunjungan neonatal bertujuan untuk meningkatkan akses
neonatus terhadap pelayanan kesehatan dasar, mengetahui
sedini mungkin bila terdapat kelainan/masalah kesehatan pada
neonatus. Risiko terbesar kematian neonatus terjadi pada 24 jam
pertama kehidupan, minggu pertama dan bulan pertama
kehidupannya. Sehingga jika bayi lahir di fasilitas kesehatan
sangat dianjurkan untuk tetap tinggal di fasilitas kesehatan
selama 24 jam pertama (Depkes RI, 2009).
Pelayanan kesehatan neonatal adalah pelayanan kesehatan
neonatal dasar (ASI eksklusif, pencegahan infeksi berupa
perawatan mata, tali pusat,pemberian vitamin K1 injeksi bila
tidak diberikan pada saat lahir, pemberian imunisasi hepatitis B1
apabila tidak diberikan pada saat lahir dan manajemen terpadu
bayi muda).
Pelayanan
Kesehatan Neonatal
Esensial Pada Bayi
Pelayanan kesehatan neonatus menurut Kemenkes RI, (2015) adalah
pelayanan kesehatan sesuai standar yang diberikan oleh tenaga
kesehatan kepada neonatus sedikitnya 3 kali, selama periode 0 sampai
dengan 28 hari setelah lahir.
Pelayanan bayi baru lahir sesuai Standar meliputi: 1. Standar Kuantitas
2. Standar Kualitas
1. STANDAR KUANTITAS
1. Kunjungan neonatus ke-1 (KN 1) dilakukan 6-48 jam
setelah lahir, dilakukan pemeriksaan pernafasan, warna
kulit, gerakan aktif at, lingkar dada, pemberian salep mata,
vitamin K1, hepatitis B, perawatan tali pusat dan
pencegahan kehilangan panas bayi.
2. Kunjungan neonatus ke-2 (KN 2) dilakukan pada hari ke-3
sampai hari ke-7 setelah lahir, pemeriksaan fisik,
melakukan perawatan tali pusat, pemberian ASI Eksklusif,
personal hygiene, pola istirahat, keamanan dan tanda-
tanda bahaya.
3. Kunjungan neonatus ke-3 (KN 3) dilakukan pada hari ke-8
sampai hari ke-28 setelah lahir, dilakukan pemeriksaan
pertumbuhan dengan berat badan, tinggi badan dau tidak,
ditimbang, ukur panjang badan, lingkar lenganan
nutrisinya
2. STANDAR KUALITAS
1. Pelayanan neonatal esensial saat lahir (0-6Jam) meliputi
: a. Pemotongan dan perawatan tali pusar b. Inisiasi Menyusu
Dini (IMD) c. Pencegahan perdarahan (injeksi vitamin K1) d.
Pemberian salep/tetes mata antibiotik e. Pemberian
Imunisasi (injeksi vaksin Hepatitis B)
2.Pelayanan neonatal esensial setelah lahir (6-28 Hari)
meliputi : a.Konseling perawatan bayi baru lahir dan ASI
Eksklusif b.Memeriksa kesehatan dengan menggunakan
MTBM c.Pemberian Vitamin K1bagi yang lahir tidak difasilitasi
Pelayanan Kesehatan atau belum mendapatkan Vitamin K
d.Imunisasi Hepatitis B injeksi untuk bayi usia
Beda usia, maka beda pula lah penanganan masalah kesehatan yang harus dilakukan oleh dokter. Seperti
halnya masalah kesehatan anak, mulai dari baru lahir, anak-anak hingga remaja usia sekitar 18 tahun
idealnya ditangani oleh dokter spesialis anak.
Tidak semua penyakit yang dialami seseorang dapat ditangani oleh dokter umum. Dalam arti, pada situasi
dan kondisi tertentu karena keterbatasan fasilitas dan kompetensi beberapa penyakit hanya dapat
ditangani oleh dokter khusus atau dokter spesialis.
Pelayanan Kesehatan Yang Baik Pada Anak
01
Konsultasi &
Pemeriksaan
02
Konsultasi
Laktasi (Ibu
Menyusui)
03
Ijeksi /
Vaksin
04
Nebulisasi
Lanjutan…
Konsultasi & Pemeriksaan
Sebelum dilakukan pemeriksaan kesehatan
secara komprehensif, biasanya orangtua pasien
melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan
dokter terkait keluhan atau masalah kesehatan
yang terjadi pada anaknya. Dokter akan
menggali informasi lebih dalam kepada orangtua
pasien agar dapat menegakkan diagnosa
sehingga dapat memberikan rekomendasi
perawatan atau tindakan medis selanjutnya.
Injeksi / Vaksin
Vaksinasi adalah imunisasi aktif dengan
pemberian vaksin yang dapat merangsang
pembentukan imunitas dari sistem imun di dalam
tubuh, sehingga membentuk kekebalan atau
imunitas tubuh terhadap ancaman penyakit
tertentu.
Konsultasi Laktasi (Ibu Menyusui)
Konsultan laktasi bertugas untuk membantu ibu menyusui
yang mengalami kesulitan saat menyusui bayinya.
Dengan dukungan dan informasi yang tepat dari
konsultan laktasi, proses menyusui pun bisa menjadi lebih
mudah.
Untuk apa konsultasi laktasi?
- Meningkatkan percaya diri ibu saat menyusui
- Menurunkan resiko stress yang timbul saat menyusui
- ASI Eksklusif berjalan dengan baik
- Memberikan gambaran bagaimana MPASI yang benar
- Mengetahui masalah selama menyusui
- Menindaklanjuti masalah yang terjadi saat menyusui
Nebulisasi
Nebulisasi adalah pengobatan yang menggunakan alat
nebulizer biasanya diberikan pada penderita gangguan
pernapasan dengan cara dihirup sehingga obat lebih
mudah masuk ke paru-paru.
Tanda Sehat & Tanda
Bahaya Pada Bayi Baru lahir
Mengapa penting mengetahui tanda bahaya pada bayi
baru lahir?
Bayi baru lahir rentan sakit dan kalau sakit cenderung cepat
menjadi berat dan serius bahkan bisa meninggal. Gejala sakit
pada bayi baru lahir sulit dikenali. Dengan mengetahui tanda
bahaya, bayi akan cepat mendapat pertolongan sehingga
dapat mencegah kematian
Tiga “T” Penyebab Bayi
Baru Lahir Meninggal
Tanda Bayi Baru Lahir Sehat
1. Saat bayi lahir bayi langsung bisa
menangis
2. Tubuh bayi berwarna kemerahan
3. Bayi bergerak aktif
4. Bayi menyusu dari payudara ibu dengan
kuat
5. Berat bayi saat lahir 2.500gr-4000 gr
Terlambat sampai ke tempat
pengobatan
Terlambat memutuskan untuk
membawa bayi berobat ke dokter/
bidan / perawat
Terlamat mengetahui tanda bahaya
Lanjutan….
Tanda Bahaya Pada Bayi Baru Lahir
1. Tidak mau menyusu atau memuntahkan semua yang diminum, ini tandanya bayi terkena infeksi
berat.
2. Bayi kejang: Kejang pada bayi baru lahir kadang sulit dibedakan dengan gerakan normal. Jika
melihat gejala/gerakan yang tidak biasa dan terjadi secara berulang-ulang (menguap, mengunyah,
menghisap, mata berkedip-kedip, mata mendelik, bola mata berputar-putar, kaki seperti mengayuh
sepeda) yang tidak berhenti jika bayi disentuh atau dielus-elus, kemungkinan bayi kejang.
3. Bayi lemah, bergerak hanya dipegang, ini tandanya bayi sakit berat
4. Sesak nafas (frekuensi pernafasan 60 kali/menit atau lebih)
5. Bayi merintih yang menandakan ia sedang mengalami sakit berat
6. Pusar kemerahan sampai dinding perut, kondisi ini menandakan bahwa bayi mengalami infeksi berat
7. Demam (suhu tubuh lebih dari 37,5oC) atau tubuh teraba dingin (suhu tubuh bayi kurang dari 36,5oC)
8. Mata bayi bernanah banyak, ini dapat menyebabkan bayi menjadi buta
9. Bayi diare, mata cekung, tidak sadar, jika kulit perut dicubit akan kembali lambat. Ini menandakan
bayi kekurangan cairan yang berat, bisa menyebabkan kematian
10. Kulit bayi terlihat kuning, kuning pada bayi berbahaya jika muncul pada:Hari pertama (kurang dari
24 jam) setelah lahir, Ditemukan pada umur lebih dari 14 hari, Kuning sampai telapak tangan atau
kaki.
Perawatan Bayi Baru Lahir
Mandikan bayi dengan air hangat, bayi harus tetap
berpakaian san diselimuti setiap saat, memakai pakaian
kering dan lembut, ganti popok dan baju jika basah, jaga
baik untuk tetap hangat dengan menggunakan topi, kaos
kaki, kaos tangan dan pakaian yang hangat pada saat
tidak dalam dekapan, jika bayi lahir kurang dari 2500
gram maka lakukan perawatan motode kangguru (dekap
bayi di dada ibu/bapak/anggota keluarga lain.
Cara Menjaga Bagi Agar Tetap
Hangat
Segera lakukan inisiasi menyusu dini (IMD). ASI
yang keluar pertama berwarna kekuningan
(kolostrum) mengandung zat kekebalan tubuh,
langsung berikan kepada bayi, jangan dibuang.
Berikan hanya ASI saja sampai berusia 6 bulan (asi
Eksklusif)
Pemberian ASI
• Meningkatkan kekebalan alamiah
pada bayi
• Mencegah pendarahan pada ibu nifas
• Menjalin kasih sayang ibu dan anak
• Mencegah kanker, sehat, praktis dan
tidak buruh biaya
Manfaat
Pemberian ASI
Perawatan Tali
Pusar
Selalu cucu tangan dengan sabun dan air mengalir
sebelum dan sesudah memegang bayi, jangan
berikan apapun pada tali pusar, rawat tali pusar
terbuka dan kering, bila tali pusar kotor atau basah
cuci dengan air dan sabun mandi dan keringkan
dengan kain bersih
Manfaat Mempelajari
Kesehatan Anak
Bagi seorang ibu tentunya sangat penting mempelajari kesehatan anak karena pada usia
ini merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan fisik serta mental anak. Sehingga
anak masih sangat rentan terhadap berbagai keluhan atau gangguan kesehatan baik
jasmani maupun rohani. Sehingga orang tua wajib mempelajari kesehatan anak sehingga
tidak akan mempengaruhi pembentukan karakter anak di kemudian hari.
Sehat juga dapat diartikan sebagai keadaan baik dan bebas dari penyakit. Sehingga untuk
mewujudkan kondisi ini, diperlukan asupan gizi yang cukup. Gizi merupakan kebutuhan
yang sangat penting dalam proses pertumbuhan, dan perkembangan otak, membangun
sistem kekebalan tubuh yang kuat.
Jadi kesehatan anak dan gizi sangat berhubungan. Menyiapkan asupan gizi untuk anak
merupakan hal yang penting untuk diperhatikan oleh orangtua. Karena asupan gizi yang
diterima anak akan memengaruhi proses tumbuh kembang mereka di usia dewasa kelak.
Salah satu kebutuhan gizi yang harus di sediakan orang tua dari anak masih bayi yaitu MP-
Asi dan makanan bergizi lainnya saat anak menginjak usia dewasa
DF
DAFTAR PUSTAKA
1) Kementerian Kesehatan RI. 2018. Buku Kesehatan Ibu Dan Anak.
2) Rahmawati, V. D., & Ima Kharimaturrohmah, S. S. (2010). Gambaran Pemantauan Pertumbuhan Dan Perkembangan
Batita Di Posyandu Sawideresan Ringinharjo Bantul Yogyakarta Tahun 2010 (Doctoral dissertation, Universitas' Aisyiyah
Yogyakarta).
3) Hartati, S., & Nurazila, N. (2018). Faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada balita di wilayah kerja puskesmas
Rejosari Pekanbaru. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 3(2), 400-407
4) Trihono, P. P., Windiastuti, E., Pardede, S. O., Endyarni, B., & Alatas, F. S. (2013). Pelayanan Kesehatan Anak Terpadu.
5) Jayadi, Y. I., Syarfaini, S., Ansyar, D. I., Alam, S., & Sayyidinna, D. A. Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan
Anak Balita Pada Masa Pandemi Covid 19 di Puskesmas Kabupaten Gowa. Al GIZZAI: PUBLIC HEALTH NUTRITION
JOURNAL, 1(2), 89-102.
6) Kopa, M. T. A. I., Togubu, D. M., & Syahruddin, A. N. Hubungan Pola Pemberian MPASI dengan Status Gizi Anak Usia 6-24
Bulan di Kabupaten Pangkep. Al GIZZAI: PUBLIC HEALTH NUTRITION JOURNAL, 1(2), 103-110.Pamungkas, Gansar T. 2016.
Analisis Faktor Penyebab Gizi Buruk pada Anak Kurang Mampu.
7) Putri, Nina Hertiwi. 2019. Cara Menjaga Kesehatan Anak yang Perlu Diketahui Orangtua.
8) Kasnodihardjo, K., & Elsi, E. (2013). Deskripsi sanitasi lingkungan, perilaku ibu, dan kesehatan anak. Kesmas: Jurnal
Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal), 7(9), 415-420.
9) Juli, Juliana. 2018. ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR NY.L DI PUSKESMAS STABAT LAMA KECAMATAN WAMPU
KABUPATEN LANGKAT
10) Hermina. 2020. Mengapa Harus Konsultasi Laktasi?
11) Rsud. 2017. Kenali Tanda-tanda Bahaya Pada Bayi Baru Lahir.
12) dr. Chandni P. Daryanani, Sp.A. 2020. Pelayanan Kesehatan Anak.
13) KEMENKO PMK. 2021. Menko PMK Beberkan Kunci Atasi Gizi Buruk dan Stunting.
THANK YOU
K E L O M P O K 3
KESEHATAN MASYARAKAT 2020

More Related Content

Similar to Kesehatan Anak dan Balita

KESEHATAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_ANAK.pptKESEHATAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_ANAK.pptOrionArdi
 
Bab i Pertumbuhan bayi & perkembangan anak
Bab i Pertumbuhan bayi & perkembangan anakBab i Pertumbuhan bayi & perkembangan anak
Bab i Pertumbuhan bayi & perkembangan anakBahurekso Kendal
 
Askeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balita
Askeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balitaAskeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balita
Askeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balitaPurwaningsih Rahayu
 
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptxMateri stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptxAnisEkaSukmadadari1
 
Kb 1 peningkatan pelayanan antenatal
Kb 1 peningkatan pelayanan antenatalKb 1 peningkatan pelayanan antenatal
Kb 1 peningkatan pelayanan antenatalpjj_kemenkes
 
1000 hari dalam kehidupan mar13
1000 hari dalam kehidupan mar131000 hari dalam kehidupan mar13
1000 hari dalam kehidupan mar13Agustini Raintung
 
PPT Referat Stunting LXI-AB.pptx
PPT Referat Stunting LXI-AB.pptxPPT Referat Stunting LXI-AB.pptx
PPT Referat Stunting LXI-AB.pptxRudiNardoyo
 
Materi Dir Surkarkes Rakerkesnas.pptx
Materi Dir Surkarkes Rakerkesnas.pptxMateri Dir Surkarkes Rakerkesnas.pptx
Materi Dir Surkarkes Rakerkesnas.pptxErnawaty12
 
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akbFirman Dariyansyah
 
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPKTIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPKNursariAbdulSyukur
 
scribd.vdownloaders.com_upaya-inovasi-stunting-kalsel-27-juni-2019.pdf
scribd.vdownloaders.com_upaya-inovasi-stunting-kalsel-27-juni-2019.pdfscribd.vdownloaders.com_upaya-inovasi-stunting-kalsel-27-juni-2019.pdf
scribd.vdownloaders.com_upaya-inovasi-stunting-kalsel-27-juni-2019.pdfHerman673394
 
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptxPENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptxRidaNengsih
 

Similar to Kesehatan Anak dan Balita (20)

KESEHATAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_ANAK.pptKESEHATAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_ANAK.ppt
 
KESEHATAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_ANAK.pptKESEHATAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_ANAK.ppt
 
KESEHATAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_ANAK.pptKESEHATAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_ANAK.ppt
 
Bab i Pertumbuhan bayi & perkembangan anak
Bab i Pertumbuhan bayi & perkembangan anakBab i Pertumbuhan bayi & perkembangan anak
Bab i Pertumbuhan bayi & perkembangan anak
 
Askeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balita
Askeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balitaAskeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balita
Askeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balita
 
Ebp3 kh
Ebp3 khEbp3 kh
Ebp3 kh
 
Ebp3 kh
Ebp3 khEbp3 kh
Ebp3 kh
 
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptxMateri stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
 
Kb 1 peningkatan pelayanan antenatal
Kb 1 peningkatan pelayanan antenatalKb 1 peningkatan pelayanan antenatal
Kb 1 peningkatan pelayanan antenatal
 
1000 hari dalam kehidupan mar13
1000 hari dalam kehidupan mar131000 hari dalam kehidupan mar13
1000 hari dalam kehidupan mar13
 
PPT Referat Stunting LXI-AB.pptx
PPT Referat Stunting LXI-AB.pptxPPT Referat Stunting LXI-AB.pptx
PPT Referat Stunting LXI-AB.pptx
 
Materi Dir Surkarkes Rakerkesnas.pptx
Materi Dir Surkarkes Rakerkesnas.pptxMateri Dir Surkarkes Rakerkesnas.pptx
Materi Dir Surkarkes Rakerkesnas.pptx
 
panduan poli anak.docx
panduan poli anak.docxpanduan poli anak.docx
panduan poli anak.docx
 
imunisasi 1.doc
imunisasi 1.docimunisasi 1.doc
imunisasi 1.doc
 
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
 
mpasi idai.pdf
mpasi idai.pdfmpasi idai.pdf
mpasi idai.pdf
 
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPKTIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
 
stunting.pptx
stunting.pptxstunting.pptx
stunting.pptx
 
scribd.vdownloaders.com_upaya-inovasi-stunting-kalsel-27-juni-2019.pdf
scribd.vdownloaders.com_upaya-inovasi-stunting-kalsel-27-juni-2019.pdfscribd.vdownloaders.com_upaya-inovasi-stunting-kalsel-27-juni-2019.pdf
scribd.vdownloaders.com_upaya-inovasi-stunting-kalsel-27-juni-2019.pdf
 
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptxPENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
 

More from Norma Gladme Rambe

Buku-Metodologi-Penelitian-by-W-Gulo.pdf
Buku-Metodologi-Penelitian-by-W-Gulo.pdfBuku-Metodologi-Penelitian-by-W-Gulo.pdf
Buku-Metodologi-Penelitian-by-W-Gulo.pdfNorma Gladme Rambe
 
95955969-Konsep-Dasar-Ekonomi-Kesehatan.pdf
95955969-Konsep-Dasar-Ekonomi-Kesehatan.pdf95955969-Konsep-Dasar-Ekonomi-Kesehatan.pdf
95955969-Konsep-Dasar-Ekonomi-Kesehatan.pdfNorma Gladme Rambe
 
Modul Ekonomi Kesehatan Seri 1_FINAL.pdf
Modul Ekonomi Kesehatan Seri 1_FINAL.pdfModul Ekonomi Kesehatan Seri 1_FINAL.pdf
Modul Ekonomi Kesehatan Seri 1_FINAL.pdfNorma Gladme Rambe
 
2-konsep-konsep-ekonomi-untuk-ekonomi-kesehatan-1.pdf
2-konsep-konsep-ekonomi-untuk-ekonomi-kesehatan-1.pdf2-konsep-konsep-ekonomi-untuk-ekonomi-kesehatan-1.pdf
2-konsep-konsep-ekonomi-untuk-ekonomi-kesehatan-1.pdfNorma Gladme Rambe
 
03.-RPS-MKM-1036-EKONOMI-KESEHATAN.pdf
03.-RPS-MKM-1036-EKONOMI-KESEHATAN.pdf03.-RPS-MKM-1036-EKONOMI-KESEHATAN.pdf
03.-RPS-MKM-1036-EKONOMI-KESEHATAN.pdfNorma Gladme Rambe
 
konsep-konsep-ekonomi-untuk-ekonomi-kesehatan-1.pptx
konsep-konsep-ekonomi-untuk-ekonomi-kesehatan-1.pptxkonsep-konsep-ekonomi-untuk-ekonomi-kesehatan-1.pptx
konsep-konsep-ekonomi-untuk-ekonomi-kesehatan-1.pptxNorma Gladme Rambe
 

More from Norma Gladme Rambe (7)

Ppt_balita.ppt
Ppt_balita.pptPpt_balita.ppt
Ppt_balita.ppt
 
Buku-Metodologi-Penelitian-by-W-Gulo.pdf
Buku-Metodologi-Penelitian-by-W-Gulo.pdfBuku-Metodologi-Penelitian-by-W-Gulo.pdf
Buku-Metodologi-Penelitian-by-W-Gulo.pdf
 
95955969-Konsep-Dasar-Ekonomi-Kesehatan.pdf
95955969-Konsep-Dasar-Ekonomi-Kesehatan.pdf95955969-Konsep-Dasar-Ekonomi-Kesehatan.pdf
95955969-Konsep-Dasar-Ekonomi-Kesehatan.pdf
 
Modul Ekonomi Kesehatan Seri 1_FINAL.pdf
Modul Ekonomi Kesehatan Seri 1_FINAL.pdfModul Ekonomi Kesehatan Seri 1_FINAL.pdf
Modul Ekonomi Kesehatan Seri 1_FINAL.pdf
 
2-konsep-konsep-ekonomi-untuk-ekonomi-kesehatan-1.pdf
2-konsep-konsep-ekonomi-untuk-ekonomi-kesehatan-1.pdf2-konsep-konsep-ekonomi-untuk-ekonomi-kesehatan-1.pdf
2-konsep-konsep-ekonomi-untuk-ekonomi-kesehatan-1.pdf
 
03.-RPS-MKM-1036-EKONOMI-KESEHATAN.pdf
03.-RPS-MKM-1036-EKONOMI-KESEHATAN.pdf03.-RPS-MKM-1036-EKONOMI-KESEHATAN.pdf
03.-RPS-MKM-1036-EKONOMI-KESEHATAN.pdf
 
konsep-konsep-ekonomi-untuk-ekonomi-kesehatan-1.pptx
konsep-konsep-ekonomi-untuk-ekonomi-kesehatan-1.pptxkonsep-konsep-ekonomi-untuk-ekonomi-kesehatan-1.pptx
konsep-konsep-ekonomi-untuk-ekonomi-kesehatan-1.pptx
 

Recently uploaded

Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxPutriAriatna
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 

Recently uploaded (12)

Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 

Kesehatan Anak dan Balita

  • 1. KESEHATAN ANAK DAN BALITA K E L O M P O K 3 A. NURHIKMAH (70200120094)
  • 2. Pendahuluan Masalah kesehatan anak merupakan salah satu masalah utama dalam bidang kesehatan yang saat ini terjadi di Negara Indonesia. Derajat kesehatan anak mencerminkan derajat kesehatan bangsa, sebab anak sebagai generasi penerus bangsa memiliki kemampuan yang dapat dikembangkan dalam meneruskan pembangunan bangsa. Berdasarkan alasan tersebut, masalah kesehatan anak diprioritaskan dalam perencanaan dan penataan pembangunan bangsa. Angka Kematian Balita (0-4 tahun) adalah jumlah kematian anak umur 0-4 tahun per 1.000 kelahiran hidup. AKABA menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak dan faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kesehatan anak Balita seperti gizi, sanitasi, penyakit menular dan kecelakaan. Jumlah kematian bayi dari tahun 2016 - 2020 memiliki nilai yang fluktuatif. Nilai tertinggi terjadi pada tahun 2018 sebesar 138 bayi yang meninggal, di Tahun 2020 jumlah kematian bayi mencapai 115 jiwa nilai ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 108 jiwa. (Profil Kesehatan RI,2020) Anak balita adalah anak yang telah menginjak usia di atas satu tahun atau lebih popular dengan pengertian usia anak di bawah lima tahun. Menurut Sediaotomo (2010), balita adalah istilah umum bagi anak usia 1-3 tahun (batita) dan anak pra sekolah (3-5 tahun). Anak usia balita memang rentan terserang penyakit antara lain pilek. Anak-anak bisa mengalami pilek mulai usia enam bulan, ketika imunitas dari ibu berkurang dan mereka membangun sistem imun sendiri.
  • 3. Masalah Kesehatan pada Anak Dan Balita Ispa (Infeksi Saluran Pernafaran Akut) Kemenkes 2018 menjelaskan pada tahun 2017, di Indonesia kasus anak di bawah 5 tahun yang menderita penyakit ISPA sebesar 4,2 % anak dibawah 5 tahun. Stunting Diare Cacar Air Data Depkes RI, prevalensi penyakit cacat air pada anak balita cukup tinggi yaitu Hasil survey status gizi di Indinesia pada tahun 2019 menunjukkan prevalensi stunting sebesar 27,67%. Rikesdas 2018 mencatat sebanyak 9 %anak diare golongan umur kurang dari 1 tahun dan 11,5% anak dengan diare golongan umur 1-4 tahun.
  • 4. Lanjutan... Demam SDKI tahun 2012 anak yang berusia dibawah 5 ttahun atau anak balita diketahui sebsar 31% yang mengalami demam dan sebesar 37% pada anak berusia 6-23 bulan yang mudah mengalami demam dan sebesar 74% yang dibawa ke fasilitas kesehatan. Kejang Alergi Dinkes, Di Indonesia kejang demam dilaporkan mencapai 2-4% ditahun 2009-2010. Umumnya terjadi pada anak umur 6 bulan sampai 5 tahun. World Allergy Organizition (WAO) dalam The WAO White Book On Allergi, Update 2013 alaergi mencapai 10-40% dari total populasi dunia.
  • 5. Pengetahuan Orangtua yaitu banyak dari orangtua yang beranggapan bahwa dirinya adalah yang paling tahu, sebenarnya mereka masih memerlukan bantuan bimbingan dari para ahli gizi dan medis untuk mengatasi permasalahan kesehatan dan gizi yang dialaminya. “Ada persepsi yang salah dari para orangtua ketika mereka datang ke posyandu. Seringkali mereka malas datang karena takut diceramahi dan dimarahi dokter tentang masalah gizi,” kata Saptawati. Perilaku dan pola pikir orang tua yang seperti itu menyebabkan anak selalu dalam kondisi gizi buruk dan anak menjadi lebih rentan terhadap sakit. Sanitasi yaitu kondisi sanitasi yang kurang baik di rumah dapat berimbas pada kondisi kesehatan anggota keluarga, terlebih anak-anak. Buruknya sanitasi juga dapat mencemari beberapa bahan makanan yang akan diolah menjadi masakan.; Faktor Yang Mempengaruhi Masalah Kesehtan Pada Anak Ekonomi yaitu masalah ekonomi yang rendah merupakan salah satu faktor yang sangat dominan dialami oleh banyak keluarga. Dalam mencukupi kebutuhan gizi anak banyak orangtua yang merasa kesulitan, penyebabnya adalah keadaan ekonomi yang lemah, penghasilan dari pekerjaan kurang mencukupi dan harga dari bahan makanan yang mahal. Padahal, masa kritis gizi buruk yang dialami anak terjadi pada usia antara 1 sampai 3 tahun.; Perilaku Orangtua yaitu orangtua seharusnya mempunyai pengetahuan yang lebih mengenai pentingnya asupan gizi yang cukup bagi anak. Rendahnya tingkat pendidikan orangtua sehingga mereka tidak mampu untuk menyediakan jumlah gizi yang dibutuhkan anak. “Ibu merupakan kunci dari pemenuhan gizi anak-anak, dan kunci untuk mengatasi gizi buruk,” ujar Saptawati. Orangtua yang tidak tahu mengenai pentingnya asupan gizi bagi anak akan cenderung untuk acuh dan menganggapnya tidak penting.;
  • 6. Cara Menjaga Kesehatan Anak 1. Biasakan agar anak rajin cuci tangan: Ajarkan anak untuk mencuci tangan setelah membuang ingus, menggunakan toilet, serta sebelum dan sesudah makan 2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak: pastikan agar ia mendapatkan tidur yang cukup, mengonsumsi makanan yang sehat, dan berolahraga secara teratur 3. Ajarkan kebiasaan yang sehat: Ajari anak untuk tidak menggosok matanya terus- menerus dengan tangan, Jangan pula berbagi gelas atau sikat gigi dengan orang lain karena bisa mentransfer kuman. 4. imunisasi dan pemeriksaan rutin untuk anak: Membiasakan anak untuk menjalani pemeriksaan kesehatan rutin seperti pemeriksaan gigi dan mata, Selain itu, pemberian vaksin juga sangat penting, agar anak terlindungi dari berbagai virus maupun bakteri berbahaya. . 5. Menyajikan makanan sehat untuk anak: Pastikan dalam satu piringnya ada berbagai makanan sehat seperti sayur, daging tanpa lemak, ikan, maupun kacang-kacangan. 6. Atur porsi makan anak: Anda harus memastikan bahwa anak makan dengan cukup, tidak terlalu sedikit, tapi tidak juga berlebihan 7. Ajak anak untuk aktif bergerak: Bantu anak agar ia dapat bergerak aktif, setidaknya selama satu jam setiap harinya. Ajak anak melakukan aktivitas yang dapat meningkatkan detak jantung dan pernapasannya, serta melatih kekuatan otot dan tulangnya 8. Biasakan anak tidur cukup dan teratur: Anda dapat memberikan contoh waktu tidur yang cukup dan teratur agar anak Anda dapat mengikuti kebiasaan Anda
  • 7. Pelayanan Kesehatan Neonatal Pada Bayi Kunjungan neonatal bertujuan untuk meningkatkan akses neonatus terhadap pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin bila terdapat kelainan/masalah kesehatan pada neonatus. Risiko terbesar kematian neonatus terjadi pada 24 jam pertama kehidupan, minggu pertama dan bulan pertama kehidupannya. Sehingga jika bayi lahir di fasilitas kesehatan sangat dianjurkan untuk tetap tinggal di fasilitas kesehatan selama 24 jam pertama (Depkes RI, 2009). Pelayanan kesehatan neonatal adalah pelayanan kesehatan neonatal dasar (ASI eksklusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat,pemberian vitamin K1 injeksi bila tidak diberikan pada saat lahir, pemberian imunisasi hepatitis B1 apabila tidak diberikan pada saat lahir dan manajemen terpadu bayi muda).
  • 8. Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial Pada Bayi Pelayanan kesehatan neonatus menurut Kemenkes RI, (2015) adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang diberikan oleh tenaga kesehatan kepada neonatus sedikitnya 3 kali, selama periode 0 sampai dengan 28 hari setelah lahir. Pelayanan bayi baru lahir sesuai Standar meliputi: 1. Standar Kuantitas 2. Standar Kualitas 1. STANDAR KUANTITAS 1. Kunjungan neonatus ke-1 (KN 1) dilakukan 6-48 jam setelah lahir, dilakukan pemeriksaan pernafasan, warna kulit, gerakan aktif at, lingkar dada, pemberian salep mata, vitamin K1, hepatitis B, perawatan tali pusat dan pencegahan kehilangan panas bayi. 2. Kunjungan neonatus ke-2 (KN 2) dilakukan pada hari ke-3 sampai hari ke-7 setelah lahir, pemeriksaan fisik, melakukan perawatan tali pusat, pemberian ASI Eksklusif, personal hygiene, pola istirahat, keamanan dan tanda- tanda bahaya. 3. Kunjungan neonatus ke-3 (KN 3) dilakukan pada hari ke-8 sampai hari ke-28 setelah lahir, dilakukan pemeriksaan pertumbuhan dengan berat badan, tinggi badan dau tidak, ditimbang, ukur panjang badan, lingkar lenganan nutrisinya 2. STANDAR KUALITAS 1. Pelayanan neonatal esensial saat lahir (0-6Jam) meliputi : a. Pemotongan dan perawatan tali pusar b. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) c. Pencegahan perdarahan (injeksi vitamin K1) d. Pemberian salep/tetes mata antibiotik e. Pemberian Imunisasi (injeksi vaksin Hepatitis B) 2.Pelayanan neonatal esensial setelah lahir (6-28 Hari) meliputi : a.Konseling perawatan bayi baru lahir dan ASI Eksklusif b.Memeriksa kesehatan dengan menggunakan MTBM c.Pemberian Vitamin K1bagi yang lahir tidak difasilitasi Pelayanan Kesehatan atau belum mendapatkan Vitamin K d.Imunisasi Hepatitis B injeksi untuk bayi usia
  • 9. Beda usia, maka beda pula lah penanganan masalah kesehatan yang harus dilakukan oleh dokter. Seperti halnya masalah kesehatan anak, mulai dari baru lahir, anak-anak hingga remaja usia sekitar 18 tahun idealnya ditangani oleh dokter spesialis anak. Tidak semua penyakit yang dialami seseorang dapat ditangani oleh dokter umum. Dalam arti, pada situasi dan kondisi tertentu karena keterbatasan fasilitas dan kompetensi beberapa penyakit hanya dapat ditangani oleh dokter khusus atau dokter spesialis. Pelayanan Kesehatan Yang Baik Pada Anak 01 Konsultasi & Pemeriksaan 02 Konsultasi Laktasi (Ibu Menyusui) 03 Ijeksi / Vaksin 04 Nebulisasi
  • 10. Lanjutan… Konsultasi & Pemeriksaan Sebelum dilakukan pemeriksaan kesehatan secara komprehensif, biasanya orangtua pasien melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter terkait keluhan atau masalah kesehatan yang terjadi pada anaknya. Dokter akan menggali informasi lebih dalam kepada orangtua pasien agar dapat menegakkan diagnosa sehingga dapat memberikan rekomendasi perawatan atau tindakan medis selanjutnya. Injeksi / Vaksin Vaksinasi adalah imunisasi aktif dengan pemberian vaksin yang dapat merangsang pembentukan imunitas dari sistem imun di dalam tubuh, sehingga membentuk kekebalan atau imunitas tubuh terhadap ancaman penyakit tertentu. Konsultasi Laktasi (Ibu Menyusui) Konsultan laktasi bertugas untuk membantu ibu menyusui yang mengalami kesulitan saat menyusui bayinya. Dengan dukungan dan informasi yang tepat dari konsultan laktasi, proses menyusui pun bisa menjadi lebih mudah. Untuk apa konsultasi laktasi? - Meningkatkan percaya diri ibu saat menyusui - Menurunkan resiko stress yang timbul saat menyusui - ASI Eksklusif berjalan dengan baik - Memberikan gambaran bagaimana MPASI yang benar - Mengetahui masalah selama menyusui - Menindaklanjuti masalah yang terjadi saat menyusui Nebulisasi Nebulisasi adalah pengobatan yang menggunakan alat nebulizer biasanya diberikan pada penderita gangguan pernapasan dengan cara dihirup sehingga obat lebih mudah masuk ke paru-paru.
  • 11. Tanda Sehat & Tanda Bahaya Pada Bayi Baru lahir Mengapa penting mengetahui tanda bahaya pada bayi baru lahir? Bayi baru lahir rentan sakit dan kalau sakit cenderung cepat menjadi berat dan serius bahkan bisa meninggal. Gejala sakit pada bayi baru lahir sulit dikenali. Dengan mengetahui tanda bahaya, bayi akan cepat mendapat pertolongan sehingga dapat mencegah kematian Tiga “T” Penyebab Bayi Baru Lahir Meninggal Tanda Bayi Baru Lahir Sehat 1. Saat bayi lahir bayi langsung bisa menangis 2. Tubuh bayi berwarna kemerahan 3. Bayi bergerak aktif 4. Bayi menyusu dari payudara ibu dengan kuat 5. Berat bayi saat lahir 2.500gr-4000 gr Terlambat sampai ke tempat pengobatan Terlambat memutuskan untuk membawa bayi berobat ke dokter/ bidan / perawat Terlamat mengetahui tanda bahaya
  • 12. Lanjutan…. Tanda Bahaya Pada Bayi Baru Lahir 1. Tidak mau menyusu atau memuntahkan semua yang diminum, ini tandanya bayi terkena infeksi berat. 2. Bayi kejang: Kejang pada bayi baru lahir kadang sulit dibedakan dengan gerakan normal. Jika melihat gejala/gerakan yang tidak biasa dan terjadi secara berulang-ulang (menguap, mengunyah, menghisap, mata berkedip-kedip, mata mendelik, bola mata berputar-putar, kaki seperti mengayuh sepeda) yang tidak berhenti jika bayi disentuh atau dielus-elus, kemungkinan bayi kejang. 3. Bayi lemah, bergerak hanya dipegang, ini tandanya bayi sakit berat 4. Sesak nafas (frekuensi pernafasan 60 kali/menit atau lebih) 5. Bayi merintih yang menandakan ia sedang mengalami sakit berat 6. Pusar kemerahan sampai dinding perut, kondisi ini menandakan bahwa bayi mengalami infeksi berat 7. Demam (suhu tubuh lebih dari 37,5oC) atau tubuh teraba dingin (suhu tubuh bayi kurang dari 36,5oC) 8. Mata bayi bernanah banyak, ini dapat menyebabkan bayi menjadi buta 9. Bayi diare, mata cekung, tidak sadar, jika kulit perut dicubit akan kembali lambat. Ini menandakan bayi kekurangan cairan yang berat, bisa menyebabkan kematian 10. Kulit bayi terlihat kuning, kuning pada bayi berbahaya jika muncul pada:Hari pertama (kurang dari 24 jam) setelah lahir, Ditemukan pada umur lebih dari 14 hari, Kuning sampai telapak tangan atau kaki.
  • 13. Perawatan Bayi Baru Lahir Mandikan bayi dengan air hangat, bayi harus tetap berpakaian san diselimuti setiap saat, memakai pakaian kering dan lembut, ganti popok dan baju jika basah, jaga baik untuk tetap hangat dengan menggunakan topi, kaos kaki, kaos tangan dan pakaian yang hangat pada saat tidak dalam dekapan, jika bayi lahir kurang dari 2500 gram maka lakukan perawatan motode kangguru (dekap bayi di dada ibu/bapak/anggota keluarga lain. Cara Menjaga Bagi Agar Tetap Hangat Segera lakukan inisiasi menyusu dini (IMD). ASI yang keluar pertama berwarna kekuningan (kolostrum) mengandung zat kekebalan tubuh, langsung berikan kepada bayi, jangan dibuang. Berikan hanya ASI saja sampai berusia 6 bulan (asi Eksklusif) Pemberian ASI • Meningkatkan kekebalan alamiah pada bayi • Mencegah pendarahan pada ibu nifas • Menjalin kasih sayang ibu dan anak • Mencegah kanker, sehat, praktis dan tidak buruh biaya Manfaat Pemberian ASI Perawatan Tali Pusar Selalu cucu tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah memegang bayi, jangan berikan apapun pada tali pusar, rawat tali pusar terbuka dan kering, bila tali pusar kotor atau basah cuci dengan air dan sabun mandi dan keringkan dengan kain bersih
  • 14. Manfaat Mempelajari Kesehatan Anak Bagi seorang ibu tentunya sangat penting mempelajari kesehatan anak karena pada usia ini merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan fisik serta mental anak. Sehingga anak masih sangat rentan terhadap berbagai keluhan atau gangguan kesehatan baik jasmani maupun rohani. Sehingga orang tua wajib mempelajari kesehatan anak sehingga tidak akan mempengaruhi pembentukan karakter anak di kemudian hari. Sehat juga dapat diartikan sebagai keadaan baik dan bebas dari penyakit. Sehingga untuk mewujudkan kondisi ini, diperlukan asupan gizi yang cukup. Gizi merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam proses pertumbuhan, dan perkembangan otak, membangun sistem kekebalan tubuh yang kuat. Jadi kesehatan anak dan gizi sangat berhubungan. Menyiapkan asupan gizi untuk anak merupakan hal yang penting untuk diperhatikan oleh orangtua. Karena asupan gizi yang diterima anak akan memengaruhi proses tumbuh kembang mereka di usia dewasa kelak. Salah satu kebutuhan gizi yang harus di sediakan orang tua dari anak masih bayi yaitu MP- Asi dan makanan bergizi lainnya saat anak menginjak usia dewasa
  • 15. DF DAFTAR PUSTAKA 1) Kementerian Kesehatan RI. 2018. Buku Kesehatan Ibu Dan Anak. 2) Rahmawati, V. D., & Ima Kharimaturrohmah, S. S. (2010). Gambaran Pemantauan Pertumbuhan Dan Perkembangan Batita Di Posyandu Sawideresan Ringinharjo Bantul Yogyakarta Tahun 2010 (Doctoral dissertation, Universitas' Aisyiyah Yogyakarta). 3) Hartati, S., & Nurazila, N. (2018). Faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada balita di wilayah kerja puskesmas Rejosari Pekanbaru. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 3(2), 400-407 4) Trihono, P. P., Windiastuti, E., Pardede, S. O., Endyarni, B., & Alatas, F. S. (2013). Pelayanan Kesehatan Anak Terpadu. 5) Jayadi, Y. I., Syarfaini, S., Ansyar, D. I., Alam, S., & Sayyidinna, D. A. Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan Anak Balita Pada Masa Pandemi Covid 19 di Puskesmas Kabupaten Gowa. Al GIZZAI: PUBLIC HEALTH NUTRITION JOURNAL, 1(2), 89-102. 6) Kopa, M. T. A. I., Togubu, D. M., & Syahruddin, A. N. Hubungan Pola Pemberian MPASI dengan Status Gizi Anak Usia 6-24 Bulan di Kabupaten Pangkep. Al GIZZAI: PUBLIC HEALTH NUTRITION JOURNAL, 1(2), 103-110.Pamungkas, Gansar T. 2016. Analisis Faktor Penyebab Gizi Buruk pada Anak Kurang Mampu. 7) Putri, Nina Hertiwi. 2019. Cara Menjaga Kesehatan Anak yang Perlu Diketahui Orangtua. 8) Kasnodihardjo, K., & Elsi, E. (2013). Deskripsi sanitasi lingkungan, perilaku ibu, dan kesehatan anak. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal), 7(9), 415-420. 9) Juli, Juliana. 2018. ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR NY.L DI PUSKESMAS STABAT LAMA KECAMATAN WAMPU KABUPATEN LANGKAT 10) Hermina. 2020. Mengapa Harus Konsultasi Laktasi? 11) Rsud. 2017. Kenali Tanda-tanda Bahaya Pada Bayi Baru Lahir. 12) dr. Chandni P. Daryanani, Sp.A. 2020. Pelayanan Kesehatan Anak. 13) KEMENKO PMK. 2021. Menko PMK Beberkan Kunci Atasi Gizi Buruk dan Stunting.
  • 16. THANK YOU K E L O M P O K 3 KESEHATAN MASYARAKAT 2020