SlideShare a Scribd company logo
Agustina Bekti utari
Herlina
Maulina Agustia
Nanda Adi Putra
Nova Rosbiyanti
Nurwasih khomalasari
Tri Anugrah Cahya
Immune Deficince Condition adalah kelompok besar
penyakit sistem kekebalan tubuh yang terdiri dari
berbagai macam penyakit yang menekan sistem
kekebalan tubuh. Seringkali penyebab Immune
Deficience Condition di dasari oleh penyakit kronis.
Gejala-gejala dari penyakit Immune Deficience
Condition sama dengan penyakit apa yang
mendasari.
HIV/AIDS adalah masalah kegagalan sistem
kekebalan tubuh yang serius, yang merupakan
penyebab terbanyak kematian diseluruh dunia.
Aids akan terjadi pada tahap akhir dari
perkembangan HIV dan menyebabkan sistem
kekebalan tubuh gagal total dan setelah itu
kesehatan penderita akan memburuk perlahan-
lahan. Aids dianggap sebagai penyakit menular
seksual yang paling mengancam jiwa yang dapat
dikeluarkan melalui kontak fisik (seksual)
Graves’disease (gangguan autoimun yang
mengarah ke kelenjar tiroid hiperaktif)
Penyakit Graves timbul sebagai akibat dari
produksi antibody yang merangsang tiroid.
Mekanisme respon autoimun yang terjadi pada
penyakit graves, melibatkan reaksi antibody yang
disebut dengan long acting thyroid stimulator
bereaksi dengan reseptor thyroid stimulating
hormone yang terdapat pada pemukaan kelenjar
tiroid, sehingga meningkatkan produksi hormone
tiroid yang berlebihan.
Myasthenia gravis (gangguan neuromuskuler yang
melibatkan otot dan saraf)
Penyakit myasthenia gravis merupakan penyakit autoimun
yang mengakibatkan kelemahan otot secara progresif. Hal
ini disebabkan karena antibody menutupi reseptor
asetilkolin dengan immunoglobulin dapat mencegah
penerimaan impuls saraf, yang dalam keadaan normal
disalurkan oleh molekul asetilkolin, sehingga menimbulkan
kelemahan otot. Apabila otot yang diserang adalah otot
diafragma. Maka diafragma tidak dapat berfungsi dengan
baik sehingga dapat menyebabkan kegagalan pernafasan
dan kematian.
Lupus adalah suatu penyakit auto imun multi
sistem dengan manifestasi dan sifat yang sangat
berubah-ubah. Secara klinis, SLE merupakan
suatu penyakit kambuhan yang menyerang
setiap organ tubuh terutrama menyerang kulit,
ginjal, membran serosa, sendi, dan jantung.
Sampai saat ini penyebab SLE belum
diketahui. Di duga faktor genetik, infeksi dan
lingkungan ikut berperan pada faktor
patofisiologi SLE.
Faktor resiko:
ï‚ž Genetik
ï‚ž Hormon
ï‚ž Imunitas
ï‚ž infeksi
Penyakit sistemik lupus eritematosus (SLE)
tampaknya terjadi akibat terganggunya regulasi
kekebalan yang menyebabkan meningkatkan auto
antibodi yang berlebihan.
Pada sistemik lupus peningkatan produksi auto
antibodi di perkirakan terjadi akibat fungsi sel T
supressor yang abnormal sehingga menimbulkan
penumpukan kompleks imun dan kerusakan jaringan.
Inflamasi akan menstimulasi antigen yang selanjutnya
merangsang antobodi tambahan, dan siklus tersebut
berulang kembali.
Pathway
Gejala yang paling sering adalah artitis simetris atau atralgia.
Gangguan ini dapat ditemukan pada sekitar 90% dari sekitar
kasus. Sendi-sendi yang paling sering terserang adalah
sendi-sendi proksimal tangan, pergelangan tangan, siku, lutut
dan pergelangan kaki.
Gejala konstitusional :
ï‚ž Demam
ï‚ž Rasa lelah
ï‚ž Lemah
ï‚ž Bb berkurang
ï‚ž Anemia ringan
ï‚ž Ruam pada pipi berbentuk kupu-kupu
ï‚ž Nefritis
ï‚ž Nyeri pada sendi
ï‚ž Pemeriksaan darah
ï‚ž Imunologi
ï‚ž Fungsi ginjal
ï‚ž Kelainan pembekuan yg behubungan
dengan anti koagulan LUPUS
ï‚ž Serologi VDRL (sifilis)
ï‚ž Tes vital LUPUS
ï‚ž OAINS ( Obat anti inflamasi non steroid)
ï‚ž Kortikosteroid
ï‚ž Anti malaria untuk mengatasi kulit
ï‚ž siklofospamid
1.Identitas pasien
2.Riwayat kesehatan
ï‚ž Keluhan utama
ï‚ž Riwayat penyakit sekarang
ï‚ž Riwayat penyakit dahulu
ï‚ž Riwayat kesehatan keluarga
3. Pemeriksaan fisik
ï‚ž Nyeri akut kronis b/d distensi jaringan oleh
akumulasi cairan atau proses inflamasi
destruksi sendi kulit.
ï‚ž Gangguan integritas kulit b/d lesi pada kulit
ï‚ž Mobilitas fisik kerusakan b/d defometas
skeletal
Dx 1 : Nyeri akut kronis b/d distensi jaringan
oleh akumulasi cairan atau proses inflamasi
destruksi sendi kulit.
Tujuan : menunjukan nyeri terkontrol.
Kriteria hasil : skala nyeri dalam batas normal
1. Kaji keluhan nyeri : pencetus, catat lokasi,
karakteristik dan intesitas skala nyeri
2. Posisikan pasien senyaman mungkin
3. Hindari gerakan yang menyentak
4. Tingkatkan istirahat
5. Kolaborasi pemberian obat dengan tim
medis
Dx 2 : Gangguan Integritas kulit b.d lesi pada
kulit
Tujuan : agar tidak terjadi lesi pada kulit
1. Kaji warna dan kedalaman lesi
2. Perhatikan adanya nekroktik dan jaringan
perut
3. Beri perawatan pada lesi
4. Pertahankan penutupan lesi
5. Hindari trauma
6. Intruksikan pada pasien untuk tidak
menggaruk lesi
ï‚ž DX. 3 Mobilitas fisik kerusakan b.d
defometas skeletal
ï‚ž Tujuan : mempertahankan fungsi dengan
tidak hadirnya atau pembatasan kontraktor
1. Memantau tingkat inflamasi pada sendi
2. Pemindahan dan penggunaan bantuan
mobilitas
3. Gunakan bantal kecil atau tipis dibawah
leher
4. Berikan matras busa atau pengubah
tekanan
5. Berikan obat sesuai indikasi
1. Mengkaji keluhan nyeri : pencetus, catat
lokasi, karakteristik dan intesitas skala nyeri
2. Memposisikan pasien senyaman mungkin
3. Menghindari gerakan yang menyentak
4. Meningkatkan istirahat
5. Berkolaborasi pemberian obat dengan tim
medis
1. Mengkaji warna dan kedalaman lesi
2. Memperhatikan adanya nekroktik dan
jaringan perut
3. Memberi perawatan pada lesi
4. Mempertahankan penutupan lesi
5. Menghindari trauma
6. Mengintruksikan pada pasien untuk tidak
menggaruk lesi
1. Memantau tingkat inflamasi pada sendi
2. Memindahkan dan menggunaan bantuan
mobilitas
3. menggunakan bantal kecil atau tipis
dibawah leher
4. Memberikan matras busa atau pengubah
tekanan
5. Memberikan obat sesuai indikasi
ï‚ž DX.1Nyeri akut kronis b/d distensi jaringan oleh
akumulasi cairan atau proses inflamasi
destruksi sendi kulit.
S :Pasien mengatakan nyeri berkurang
O : pasien menunjukan ekpresi tenang
A : masalah teratasi sebagian
P :lanjutkan intervensi
ASKEP LUPUS

More Related Content

What's hot

Penyakit auto imun bag.8
Penyakit auto imun bag.8Penyakit auto imun bag.8
Penyakit auto imun bag.8tristyanto
 
Artritis reumatik [autosaved]
Artritis reumatik [autosaved]Artritis reumatik [autosaved]
Artritis reumatik [autosaved]
Dwita Item's
 
Karya tulis penyakit lupus
Karya tulis penyakit lupusKarya tulis penyakit lupus
Karya tulis penyakit lupusMazaya Faridhal
 
Sle jadi
Sle jadiSle jadi
Sle jadiariez_tom
 
SLE (Sistemics lupus erythematosus)
SLE (Sistemics lupus erythematosus)SLE (Sistemics lupus erythematosus)
SLE (Sistemics lupus erythematosus)
Khairunnisa '
 
Lupus eritematosus sistemik d&t gunadi
Lupus eritematosus sistemik d&t gunadiLupus eritematosus sistemik d&t gunadi
Lupus eritematosus sistemik d&t gunadi
Rachmat Gunadi Wachjudi
 
L aporan pendahuluan sepsis desi
L aporan pendahuluan sepsis desiL aporan pendahuluan sepsis desi
L aporan pendahuluan sepsis desi
Stikes Insan Cendekia Medika Jombang
 
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Myastenia Gravis
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Myastenia Gravis Asuhan Keperawatan Pasien dengan Myastenia Gravis
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Myastenia Gravis
Ns Agung Syuhada
 
Reaksi kusta
Reaksi kustaReaksi kusta
Reaksi kusta
zara larasati
 
Rhematoid Arthritis
Rhematoid ArthritisRhematoid Arthritis
Rhematoid Arthritis
Alifya Sasmi
 
Mengenal ragam penyakit Autoimun
Mengenal ragam penyakit AutoimunMengenal ragam penyakit Autoimun
Mengenal ragam penyakit Autoimun
Rachmat Gunadi Wachjudi
 
PPT lupus eritematosus systemic
PPT lupus eritematosus systemicPPT lupus eritematosus systemic
PPT lupus eritematosus systemic
David Makmur
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan abses regio inguinalis
Asuhan keperawatan pada pasien dengan abses regio inguinalisAsuhan keperawatan pada pasien dengan abses regio inguinalis
Asuhan keperawatan pada pasien dengan abses regio inguinalisOperator Warnet Vast Raha
 
Kep.kritis sepsis
Kep.kritis sepsisKep.kritis sepsis
Kep.kritis sepsis
intenherlianti
 

What's hot (20)

Penyakit auto imun bag.8
Penyakit auto imun bag.8Penyakit auto imun bag.8
Penyakit auto imun bag.8
 
Artritis reumatik [autosaved]
Artritis reumatik [autosaved]Artritis reumatik [autosaved]
Artritis reumatik [autosaved]
 
Penyakit lupus
Penyakit lupusPenyakit lupus
Penyakit lupus
 
Karya tulis penyakit lupus
Karya tulis penyakit lupusKarya tulis penyakit lupus
Karya tulis penyakit lupus
 
Sle jadi
Sle jadiSle jadi
Sle jadi
 
SLE (Sistemics lupus erythematosus)
SLE (Sistemics lupus erythematosus)SLE (Sistemics lupus erythematosus)
SLE (Sistemics lupus erythematosus)
 
Lupus eritematosus sistemik d&t gunadi
Lupus eritematosus sistemik d&t gunadiLupus eritematosus sistemik d&t gunadi
Lupus eritematosus sistemik d&t gunadi
 
PJBL SLE
PJBL SLEPJBL SLE
PJBL SLE
 
L aporan pendahuluan sepsis desi
L aporan pendahuluan sepsis desiL aporan pendahuluan sepsis desi
L aporan pendahuluan sepsis desi
 
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Myastenia Gravis
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Myastenia Gravis Asuhan Keperawatan Pasien dengan Myastenia Gravis
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Myastenia Gravis
 
Reaksi kusta
Reaksi kustaReaksi kusta
Reaksi kusta
 
Lupus persentasi
Lupus persentasiLupus persentasi
Lupus persentasi
 
Arhtritis reumatoid
Arhtritis reumatoidArhtritis reumatoid
Arhtritis reumatoid
 
Rhematoid Arthritis
Rhematoid ArthritisRhematoid Arthritis
Rhematoid Arthritis
 
Mengenal ragam penyakit Autoimun
Mengenal ragam penyakit AutoimunMengenal ragam penyakit Autoimun
Mengenal ragam penyakit Autoimun
 
PPT lupus eritematosus systemic
PPT lupus eritematosus systemicPPT lupus eritematosus systemic
PPT lupus eritematosus systemic
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan abses regio inguinalis
Asuhan keperawatan pada pasien dengan abses regio inguinalisAsuhan keperawatan pada pasien dengan abses regio inguinalis
Asuhan keperawatan pada pasien dengan abses regio inguinalis
 
Askep abses
Askep absesAskep abses
Askep abses
 
Asuhan gangguan muskuloskeletal
Asuhan gangguan muskuloskeletalAsuhan gangguan muskuloskeletal
Asuhan gangguan muskuloskeletal
 
Kep.kritis sepsis
Kep.kritis sepsisKep.kritis sepsis
Kep.kritis sepsis
 

Similar to ASKEP LUPUS

Artritis reumatoid
Artritis reumatoidArtritis reumatoid
Artritis reumatoid
fikri asyura
 
SlideUs.Org-Ppt SLE (Sistemik Lupus Eritematosus).pdf
SlideUs.Org-Ppt SLE (Sistemik Lupus Eritematosus).pdfSlideUs.Org-Ppt SLE (Sistemik Lupus Eritematosus).pdf
SlideUs.Org-Ppt SLE (Sistemik Lupus Eritematosus).pdf
widarma atmaja i komang
 
Autoimunitas power point
Autoimunitas power pointAutoimunitas power point
Autoimunitas power pointtristyanto
 
Kelompok
KelompokKelompok
KelompokFidz Ilham
 
29 rani pujiningtyas-1 c (kusta)
29 rani pujiningtyas-1 c (kusta)29 rani pujiningtyas-1 c (kusta)
29 rani pujiningtyas-1 c (kusta)Rachel Chiciod Chiciod
 
ASKEP Gerontik.pptx
ASKEP Gerontik.pptxASKEP Gerontik.pptx
ASKEP Gerontik.pptx
RidoniJoy
 
Sle dan stefen jhonson sindrome
Sle dan stefen jhonson sindromeSle dan stefen jhonson sindrome
Sle dan stefen jhonson sindromewhiely_joenior
 
Idiopathic trombocytopenic purpura ( itp )
Idiopathic trombocytopenic purpura ( itp )Idiopathic trombocytopenic purpura ( itp )
Idiopathic trombocytopenic purpura ( itp )Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
leaflet-lupus.docx
leaflet-lupus.docxleaflet-lupus.docx
leaflet-lupus.docx
RobiDanuarta
 
Terminologi Medik - Penyakit Autoimmune
Terminologi Medik - Penyakit AutoimmuneTerminologi Medik - Penyakit Autoimmune
Terminologi Medik - Penyakit Autoimmune
Glori Elisabeth
 
Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
 Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
pjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
 Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
pjj_kemenkes
 
Konsep asuhan keperawatan Leukemia
Konsep asuhan keperawatan LeukemiaKonsep asuhan keperawatan Leukemia
Konsep asuhan keperawatan Leukemia
Verar Oka
 

Similar to ASKEP LUPUS (20)

SLE
SLESLE
SLE
 
Artritis reumatoid
Artritis reumatoidArtritis reumatoid
Artritis reumatoid
 
SlideUs.Org-Ppt SLE (Sistemik Lupus Eritematosus).pdf
SlideUs.Org-Ppt SLE (Sistemik Lupus Eritematosus).pdfSlideUs.Org-Ppt SLE (Sistemik Lupus Eritematosus).pdf
SlideUs.Org-Ppt SLE (Sistemik Lupus Eritematosus).pdf
 
ASKEP BURGER DESEASE
ASKEP BURGER DESEASEASKEP BURGER DESEASE
ASKEP BURGER DESEASE
 
Hiperseneitivitas tpe iii
Hiperseneitivitas tpe iiiHiperseneitivitas tpe iii
Hiperseneitivitas tpe iii
 
Autoimunitas power point
Autoimunitas power pointAutoimunitas power point
Autoimunitas power point
 
Kelompok
KelompokKelompok
Kelompok
 
29 rani pujiningtyas-1 c (kusta)
29 rani pujiningtyas-1 c (kusta)29 rani pujiningtyas-1 c (kusta)
29 rani pujiningtyas-1 c (kusta)
 
ASKEP PENYAKIT HIV
ASKEP PENYAKIT HIVASKEP PENYAKIT HIV
ASKEP PENYAKIT HIV
 
Lupus mat
Lupus matLupus mat
Lupus mat
 
ASKEP Gerontik.pptx
ASKEP Gerontik.pptxASKEP Gerontik.pptx
ASKEP Gerontik.pptx
 
Sle dan stefen jhonson sindrome
Sle dan stefen jhonson sindromeSle dan stefen jhonson sindrome
Sle dan stefen jhonson sindrome
 
Idiopathic trombocytopenic purpura ( itp )
Idiopathic trombocytopenic purpura ( itp )Idiopathic trombocytopenic purpura ( itp )
Idiopathic trombocytopenic purpura ( itp )
 
Rematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shbRematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shb
 
leaflet-lupus.docx
leaflet-lupus.docxleaflet-lupus.docx
leaflet-lupus.docx
 
Makalah imunologi
Makalah imunologiMakalah imunologi
Makalah imunologi
 
Terminologi Medik - Penyakit Autoimmune
Terminologi Medik - Penyakit AutoimmuneTerminologi Medik - Penyakit Autoimmune
Terminologi Medik - Penyakit Autoimmune
 
Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
 Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
 
Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
 Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
 
Konsep asuhan keperawatan Leukemia
Konsep asuhan keperawatan LeukemiaKonsep asuhan keperawatan Leukemia
Konsep asuhan keperawatan Leukemia
 

More from Medica Health Science Institute, Universitas Respati Indonesia

ASKEP JIWA defisit perawatan diri
ASKEP JIWA defisit perawatan diriASKEP JIWA defisit perawatan diri

More from Medica Health Science Institute, Universitas Respati Indonesia (20)

askep hemathothorax
askep hemathothoraxaskep hemathothorax
askep hemathothorax
 
Kel. 6 sar
Kel. 6 sarKel. 6 sar
Kel. 6 sar
 
Dengue hemmoragic fever
Dengue hemmoragic feverDengue hemmoragic fever
Dengue hemmoragic fever
 
Kel. ca lambung
Kel. ca lambungKel. ca lambung
Kel. ca lambung
 
ASKEP ca hepar
ASKEP ca heparASKEP ca hepar
ASKEP ca hepar
 
askep kolitis
askep kolitisaskep kolitis
askep kolitis
 
askep truma abdomen
askep truma abdomenaskep truma abdomen
askep truma abdomen
 
askep typus abdominalis
askep typus abdominalisaskep typus abdominalis
askep typus abdominalis
 
askep enteritis
askep enteritisaskep enteritis
askep enteritis
 
askep Gastritis
askep Gastritisaskep Gastritis
askep Gastritis
 
ASKEP copd
ASKEP copdASKEP copd
ASKEP copd
 
ASKEP tuberculosis
ASKEP tuberculosisASKEP tuberculosis
ASKEP tuberculosis
 
ASKEP trauma dada
ASKEP trauma dadaASKEP trauma dada
ASKEP trauma dada
 
askep pneumonia
askep pneumoniaaskep pneumonia
askep pneumonia
 
ASKEP ca paru
ASKEP ca paruASKEP ca paru
ASKEP ca paru
 
askep ca laring
askep ca laringaskep ca laring
askep ca laring
 
ASKEP JIWA defisit perawatan diri
ASKEP JIWA defisit perawatan diriASKEP JIWA defisit perawatan diri
ASKEP JIWA defisit perawatan diri
 
ASKEP perilaku kekerasan
ASKEP perilaku kekerasanASKEP perilaku kekerasan
ASKEP perilaku kekerasan
 
ASKEP JIWA halusinasi
ASKEP JIWA halusinasiASKEP JIWA halusinasi
ASKEP JIWA halusinasi
 
ASKEP JIWA isolasi sosial
ASKEP JIWA isolasi sosialASKEP JIWA isolasi sosial
ASKEP JIWA isolasi sosial
 

Recently uploaded

Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 

Recently uploaded (20)

Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 

ASKEP LUPUS

  • 1. Agustina Bekti utari Herlina Maulina Agustia Nanda Adi Putra Nova Rosbiyanti Nurwasih khomalasari Tri Anugrah Cahya
  • 2.
  • 3. Immune Deficince Condition adalah kelompok besar penyakit sistem kekebalan tubuh yang terdiri dari berbagai macam penyakit yang menekan sistem kekebalan tubuh. Seringkali penyebab Immune Deficience Condition di dasari oleh penyakit kronis. Gejala-gejala dari penyakit Immune Deficience Condition sama dengan penyakit apa yang mendasari.
  • 4. HIV/AIDS adalah masalah kegagalan sistem kekebalan tubuh yang serius, yang merupakan penyebab terbanyak kematian diseluruh dunia. Aids akan terjadi pada tahap akhir dari perkembangan HIV dan menyebabkan sistem kekebalan tubuh gagal total dan setelah itu kesehatan penderita akan memburuk perlahan- lahan. Aids dianggap sebagai penyakit menular seksual yang paling mengancam jiwa yang dapat dikeluarkan melalui kontak fisik (seksual)
  • 5. Graves’disease (gangguan autoimun yang mengarah ke kelenjar tiroid hiperaktif) Penyakit Graves timbul sebagai akibat dari produksi antibody yang merangsang tiroid. Mekanisme respon autoimun yang terjadi pada penyakit graves, melibatkan reaksi antibody yang disebut dengan long acting thyroid stimulator bereaksi dengan reseptor thyroid stimulating hormone yang terdapat pada pemukaan kelenjar tiroid, sehingga meningkatkan produksi hormone tiroid yang berlebihan.
  • 6. Myasthenia gravis (gangguan neuromuskuler yang melibatkan otot dan saraf) Penyakit myasthenia gravis merupakan penyakit autoimun yang mengakibatkan kelemahan otot secara progresif. Hal ini disebabkan karena antibody menutupi reseptor asetilkolin dengan immunoglobulin dapat mencegah penerimaan impuls saraf, yang dalam keadaan normal disalurkan oleh molekul asetilkolin, sehingga menimbulkan kelemahan otot. Apabila otot yang diserang adalah otot diafragma. Maka diafragma tidak dapat berfungsi dengan baik sehingga dapat menyebabkan kegagalan pernafasan dan kematian.
  • 7. Lupus adalah suatu penyakit auto imun multi sistem dengan manifestasi dan sifat yang sangat berubah-ubah. Secara klinis, SLE merupakan suatu penyakit kambuhan yang menyerang setiap organ tubuh terutrama menyerang kulit, ginjal, membran serosa, sendi, dan jantung.
  • 8. Sampai saat ini penyebab SLE belum diketahui. Di duga faktor genetik, infeksi dan lingkungan ikut berperan pada faktor patofisiologi SLE. Faktor resiko: ï‚ž Genetik ï‚ž Hormon ï‚ž Imunitas ï‚ž infeksi
  • 9. Penyakit sistemik lupus eritematosus (SLE) tampaknya terjadi akibat terganggunya regulasi kekebalan yang menyebabkan meningkatkan auto antibodi yang berlebihan. Pada sistemik lupus peningkatan produksi auto antibodi di perkirakan terjadi akibat fungsi sel T supressor yang abnormal sehingga menimbulkan penumpukan kompleks imun dan kerusakan jaringan. Inflamasi akan menstimulasi antigen yang selanjutnya merangsang antobodi tambahan, dan siklus tersebut berulang kembali.
  • 11. Gejala yang paling sering adalah artitis simetris atau atralgia. Gangguan ini dapat ditemukan pada sekitar 90% dari sekitar kasus. Sendi-sendi yang paling sering terserang adalah sendi-sendi proksimal tangan, pergelangan tangan, siku, lutut dan pergelangan kaki. Gejala konstitusional : ï‚ž Demam ï‚ž Rasa lelah ï‚ž Lemah ï‚ž Bb berkurang ï‚ž Anemia ringan ï‚ž Ruam pada pipi berbentuk kupu-kupu ï‚ž Nefritis ï‚ž Nyeri pada sendi
  • 12. ï‚ž Pemeriksaan darah ï‚ž Imunologi ï‚ž Fungsi ginjal ï‚ž Kelainan pembekuan yg behubungan dengan anti koagulan LUPUS ï‚ž Serologi VDRL (sifilis) ï‚ž Tes vital LUPUS
  • 13. ï‚ž OAINS ( Obat anti inflamasi non steroid) ï‚ž Kortikosteroid ï‚ž Anti malaria untuk mengatasi kulit ï‚ž siklofospamid
  • 14.
  • 15. 1.Identitas pasien 2.Riwayat kesehatan ï‚ž Keluhan utama ï‚ž Riwayat penyakit sekarang ï‚ž Riwayat penyakit dahulu ï‚ž Riwayat kesehatan keluarga 3. Pemeriksaan fisik
  • 16. ï‚ž Nyeri akut kronis b/d distensi jaringan oleh akumulasi cairan atau proses inflamasi destruksi sendi kulit. ï‚ž Gangguan integritas kulit b/d lesi pada kulit ï‚ž Mobilitas fisik kerusakan b/d defometas skeletal
  • 17. Dx 1 : Nyeri akut kronis b/d distensi jaringan oleh akumulasi cairan atau proses inflamasi destruksi sendi kulit. Tujuan : menunjukan nyeri terkontrol. Kriteria hasil : skala nyeri dalam batas normal
  • 18. 1. Kaji keluhan nyeri : pencetus, catat lokasi, karakteristik dan intesitas skala nyeri 2. Posisikan pasien senyaman mungkin 3. Hindari gerakan yang menyentak 4. Tingkatkan istirahat 5. Kolaborasi pemberian obat dengan tim medis
  • 19. Dx 2 : Gangguan Integritas kulit b.d lesi pada kulit Tujuan : agar tidak terjadi lesi pada kulit
  • 20. 1. Kaji warna dan kedalaman lesi 2. Perhatikan adanya nekroktik dan jaringan perut 3. Beri perawatan pada lesi 4. Pertahankan penutupan lesi 5. Hindari trauma 6. Intruksikan pada pasien untuk tidak menggaruk lesi
  • 21. ï‚ž DX. 3 Mobilitas fisik kerusakan b.d defometas skeletal ï‚ž Tujuan : mempertahankan fungsi dengan tidak hadirnya atau pembatasan kontraktor
  • 22. 1. Memantau tingkat inflamasi pada sendi 2. Pemindahan dan penggunaan bantuan mobilitas 3. Gunakan bantal kecil atau tipis dibawah leher 4. Berikan matras busa atau pengubah tekanan 5. Berikan obat sesuai indikasi
  • 23.
  • 24. 1. Mengkaji keluhan nyeri : pencetus, catat lokasi, karakteristik dan intesitas skala nyeri 2. Memposisikan pasien senyaman mungkin 3. Menghindari gerakan yang menyentak 4. Meningkatkan istirahat 5. Berkolaborasi pemberian obat dengan tim medis
  • 25. 1. Mengkaji warna dan kedalaman lesi 2. Memperhatikan adanya nekroktik dan jaringan perut 3. Memberi perawatan pada lesi 4. Mempertahankan penutupan lesi 5. Menghindari trauma 6. Mengintruksikan pada pasien untuk tidak menggaruk lesi
  • 26. 1. Memantau tingkat inflamasi pada sendi 2. Memindahkan dan menggunaan bantuan mobilitas 3. menggunakan bantal kecil atau tipis dibawah leher 4. Memberikan matras busa atau pengubah tekanan 5. Memberikan obat sesuai indikasi
  • 27. ï‚ž DX.1Nyeri akut kronis b/d distensi jaringan oleh akumulasi cairan atau proses inflamasi destruksi sendi kulit. S :Pasien mengatakan nyeri berkurang O : pasien menunjukan ekpresi tenang A : masalah teratasi sebagian P :lanjutkan intervensi