SlideShare a Scribd company logo
SLE (Sistemik Lupus Eritematosus)
Kelompok 6 :
1. Khusnul Khotimah
2. Muhammad Alamsyah
3. Restu Handayani
4. Riki Saputra
Definisi
Lupus adalah penyakit yang terjadi karena kelainan dalam sistem
pertahanan tubuh (sistem imun). Pada penderita SLE organ dan sel mengalami
kerusakan yang disebabkan oleh tissue-binding autoantibody dan kompleks imun,
yang menimbulkan peradangan dan bisa menyerang berbagai sistem organ namun
sebabnya belum diketahu isecara pasti, dengan perjalanan penyakit yang mungkin
akut dan fulminanatau kronik, terdapat remisi dan eksaserbasi disertaioleh
terdapatnyaberbagai macam autoantibody dalam tubuh.
Sistemik Lupus Eritematosus (SLE) adalah suatu penyakit autoimun
menahun yang menimbulkan peradangan dan bisa menyerang berbagai organ tubuh,
termasuk kulit, persendian dan organ dalam.
Suatu penyakit auotoimun kronik yang melibatkan berbagai organ dengan
manifestasi klinis yang bervariasi dari yang ringan sampai berat. (kapita selekta
2000).
Sistemik Lupus Eritematosus (SLE) adalah penyakit autoimun yang terjadi
karena produksi antibodi terhadap komponen inti sel tubuh sendiri yang berkaitan
dengan manifestasi klinik yang sangat luas pada satu atau beberapa organ tubuh, dan
ditandai oleh inflamasi luas pada pembuluh darah dan jaringan ikat, bersifat
episodik diselangi episode remisi.
Etiologi
Faktor Resiko terjadinya SLE
1. Faktor Genetik
 Jenis kelamin, frekuensi pada wanita dewasa 8 kali lebih sering dari pada pria
dewasa
 Umur, biasanya lebih sering terjadi pada usia 20-40 tahun

Etnik, Faktor keturunan, dengan Frekuensi 20 kali lebih sering dalam keluarga
yang terdapat anggota dengan penyakit tersebut
2. Faktor Resiko Hormon
 Hormon estrogen menambah resiko SLE, sedangkan androgen mengurangi resiko
ini.
3.Sinar UV

Sinar Ultra violet mengurangi supresi imun sehingga terapimenjadi kurang
efektif, sehingga SLE kambuh atau bertambahberat. Ini disebabkan sel kulit
mengeluarkan sitokin danprostaglandin sehingga terjadi inflamasi di tempat
tersebut maupunsecara sistemik melalui peredaran pebuluh darah
4. Imunitas
 Pada pasien SLE, terdapat hiperaktivitas sel B atau intoleransi terhadap sel T
5. Obat
 Obat tertentu dalam presentase kecil sekali pada pasien tertentudan diminum
dalam jangka waktu tertentu dapat mencetuskanlupus obat (Drug Induced Lupus
Erythematosus atau DILE).
 Jenisobat yang dapat menyebabkan Lupus Obat adalah :
 Obat yang pasti menyebabkan Lupus obat : Kloropromazin, metildopa,
hidralasin, prokainamid, dan isoniazid
 Obat yang mungkin menyebabkan Lupus obat : dilantin, penisilamin, dan
kuinidin
 Hubungannya belum jelas : garam emas, beberapa jenis antibiotic dan
griseofurvin
6. Infeksi
 Pasien SLE cenderung mudah mendapat infeksi dan kadang- kadang penyakit
ini kambuh setelah infeksi
7. Stres
 Stres berat dapat mencetuskan SLE pada pasien yang sudah memiliki
kecendrungan akan penyakit ini.
Klasifikasi
Penyakit Lupus dapat diklasifikasikan menjadi
3 macam yaitu :
 Discoid Lupus
 Systemic Lupus Erythematosus
 Lupus yang diinduksi oleh obat
Patofisiologi
Penyakit SLE terjadi akibat terganggunya regulasi kekebalan yang
menyebabkan peningkatan autoantibodi yang berlebihan. Gangguan
imunoregulasi ini ditimbulkan oleh kombinasi antara faktor-faktor genetik,
hormonal ( sebagaimana terbukti oleh awitan penyakit yang biasanya
terjadi selama usia reproduktif) dan lingkungan (cahaya matahari, luka bakar
termal).
Obat-obat tertentu seperti hidralazin, prokainamid, isoniazid, klorpromazin
dan beberapa preparat antikonvulsan di samping makanan seperti kecambah
alfalfa turut terlibat dalam penyakit SLE- akibat senyawa kimia atau obat-obatan.
Pada SLE, peningkatan produksi autoantibodi diperkirakan terjadi akibat
fungsi sel T-supresor yang abnormal sehingga timbul penumpukan
kompleks imun dan kerusakan jaringan
Inflamasi akan menstimulasi antigen yang selanjutnya serangsang antibodi
tambahan dan siklus tersebut berulang kembali.
Manifestasi Klinis
 Muskuloskleletal

Integumen
 Ginjal
 Sistem Neuron
 Sistem Hematologi
 Sistem Kardiovaskuler
 Sistem Respirasi
 Pada lupus bisa terjadi pleuritis (peradangan selaput paru) dan efusi
pleura(penimbunan cairan antara paru dan pembungkusnya
PENATALAKSANAAN MEDIS
1. OAINS ( Obat Anti Inflamasi Non Steroid)
2. Kortikosteroid
3. Antimalaria, efektif dalam mengatasi manifestasi kulit, muskuloskeletal dan
kelainan sistemik ringan.
4. Siklofosfamid
Kasus
Seorang perempuan usia 35 tahun datang ke UGD
dengan keluhan merasa tidak nyaman dengan kulit
memerah pada daerah pipi dan leher, awalnya kecil
setelah 1 minggu bertambah besar, demam, nyeri dan
terasa kaku seluruh persendian terutama pada pagi hari
dan kurang nafsu makan. Pada pemeriksaan fisik
diperoleh ruam pada pipi dengan terbatas tegas,
peradangan pada siku, lesi berskuama pada daerah leher,
malaise. Tekanan darah 110/80 mmHg, pernapasan
20x/menit, nadi 90x/menit, suhu 38,5 C, HB 11 gr/dl,
WBC 15.000/mm3.

More Related Content

Similar to SlideUs.Org-Ppt SLE (Sistemik Lupus Eritematosus).pdf

MAKALAH IMUNOLOGI "LUPUS"
MAKALAH IMUNOLOGI "LUPUS"MAKALAH IMUNOLOGI "LUPUS"
MAKALAH IMUNOLOGI "LUPUS"
DION RANGGA
 
Apa yang perlu dokter ketahui mengenai Lupus ?
Apa yang perlu dokter ketahui mengenai Lupus ?Apa yang perlu dokter ketahui mengenai Lupus ?
Apa yang perlu dokter ketahui mengenai Lupus ?
Rachmat Gunadi Wachjudi
 
PPT lupus eritematosus systemic
PPT lupus eritematosus systemicPPT lupus eritematosus systemic
PPT lupus eritematosus systemic
David Makmur
 
Makalah tekayasa genetika dan sistem imun
Makalah tekayasa genetika dan sistem imunMakalah tekayasa genetika dan sistem imun
Makalah tekayasa genetika dan sistem imunMJM Networks
 
Askep lupus
Askep lupusAskep lupus
Askep lupus
Ros dyana
 
Penyakit auto imun bag.8
Penyakit auto imun bag.8Penyakit auto imun bag.8
Penyakit auto imun bag.8tristyanto
 
Definisi , etiologi dan kriteria autoimun
Definisi , etiologi dan kriteria autoimun Definisi , etiologi dan kriteria autoimun
Definisi , etiologi dan kriteria autoimun 1313010043
 
Systemic lupus erythematosus
Systemic lupus erythematosusSystemic lupus erythematosus
Systemic lupus erythematosus
Yunita Chatriena
 
Lupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemikLupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemikFawzia Fathin
 
AUTOIMUNITAS.ppt
AUTOIMUNITAS.pptAUTOIMUNITAS.ppt
AUTOIMUNITAS.ppt
PutryAnanda1
 
Makalah anafilaktif
Makalah anafilaktifMakalah anafilaktif
Makalah anafilaktif
Septian Muna Barakati
 
Chronic inflamatory demyelinating polyneuropathy
Chronic inflamatory demyelinating polyneuropathyChronic inflamatory demyelinating polyneuropathy
Chronic inflamatory demyelinating polyneuropathy
Vertilia Desy
 

Similar to SlideUs.Org-Ppt SLE (Sistemik Lupus Eritematosus).pdf (20)

Autoimunitas
AutoimunitasAutoimunitas
Autoimunitas
 
MAKALAH IMUNOLOGI "LUPUS"
MAKALAH IMUNOLOGI "LUPUS"MAKALAH IMUNOLOGI "LUPUS"
MAKALAH IMUNOLOGI "LUPUS"
 
Imun biologi
Imun biologiImun biologi
Imun biologi
 
ASKEP PENYAKIT HIV
ASKEP PENYAKIT HIVASKEP PENYAKIT HIV
ASKEP PENYAKIT HIV
 
Apa yang perlu dokter ketahui mengenai Lupus ?
Apa yang perlu dokter ketahui mengenai Lupus ?Apa yang perlu dokter ketahui mengenai Lupus ?
Apa yang perlu dokter ketahui mengenai Lupus ?
 
Lupus persentasi
Lupus persentasiLupus persentasi
Lupus persentasi
 
PPT lupus eritematosus systemic
PPT lupus eritematosus systemicPPT lupus eritematosus systemic
PPT lupus eritematosus systemic
 
Makalah tekayasa genetika dan sistem imun
Makalah tekayasa genetika dan sistem imunMakalah tekayasa genetika dan sistem imun
Makalah tekayasa genetika dan sistem imun
 
Askep lupus
Askep lupusAskep lupus
Askep lupus
 
Penyakit lupus
Penyakit lupusPenyakit lupus
Penyakit lupus
 
Penyakit auto imun bag.8
Penyakit auto imun bag.8Penyakit auto imun bag.8
Penyakit auto imun bag.8
 
Patofiologi SLE
Patofiologi SLE Patofiologi SLE
Patofiologi SLE
 
Definisi , etiologi dan kriteria autoimun
Definisi , etiologi dan kriteria autoimun Definisi , etiologi dan kriteria autoimun
Definisi , etiologi dan kriteria autoimun
 
ASKEP LUPUS
ASKEP LUPUSASKEP LUPUS
ASKEP LUPUS
 
Systemic lupus erythematosus
Systemic lupus erythematosusSystemic lupus erythematosus
Systemic lupus erythematosus
 
Lupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemikLupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemik
 
AUTOIMUNITAS.ppt
AUTOIMUNITAS.pptAUTOIMUNITAS.ppt
AUTOIMUNITAS.ppt
 
Penyakit
PenyakitPenyakit
Penyakit
 
Makalah anafilaktif
Makalah anafilaktifMakalah anafilaktif
Makalah anafilaktif
 
Chronic inflamatory demyelinating polyneuropathy
Chronic inflamatory demyelinating polyneuropathyChronic inflamatory demyelinating polyneuropathy
Chronic inflamatory demyelinating polyneuropathy
 

More from widarma atmaja i komang

Lupus Presentation.ppt
Lupus Presentation.pptLupus Presentation.ppt
Lupus Presentation.ppt
widarma atmaja i komang
 
Hipersensitivitas (alergi).ppt
Hipersensitivitas (alergi).pptHipersensitivitas (alergi).ppt
Hipersensitivitas (alergi).ppt
widarma atmaja i komang
 
askep_hipersensitivitas.docx
askep_hipersensitivitas.docxaskep_hipersensitivitas.docx
askep_hipersensitivitas.docx
widarma atmaja i komang
 
358160349-Biokimia-Sistem-Endokrin.docx
358160349-Biokimia-Sistem-Endokrin.docx358160349-Biokimia-Sistem-Endokrin.docx
358160349-Biokimia-Sistem-Endokrin.docx
widarma atmaja i komang
 
187905914-MAKALAH-HIPOTALAMUS.docx
187905914-MAKALAH-HIPOTALAMUS.docx187905914-MAKALAH-HIPOTALAMUS.docx
187905914-MAKALAH-HIPOTALAMUS.docx
widarma atmaja i komang
 
240011282-PPT-Anatomi-sistem-endokrin.ppt
240011282-PPT-Anatomi-sistem-endokrin.ppt240011282-PPT-Anatomi-sistem-endokrin.ppt
240011282-PPT-Anatomi-sistem-endokrin.ppt
widarma atmaja i komang
 
9._Sistem_endokrin.pptx
9._Sistem_endokrin.pptx9._Sistem_endokrin.pptx
9._Sistem_endokrin.pptx
widarma atmaja i komang
 
2A_KELOMPOK 5_TREND DAN ISSUE.pptx
2A_KELOMPOK 5_TREND DAN ISSUE.pptx2A_KELOMPOK 5_TREND DAN ISSUE.pptx
2A_KELOMPOK 5_TREND DAN ISSUE.pptx
widarma atmaja i komang
 
INTRODUCING CASE MANAGER & ALUR PASIEN.pdf
INTRODUCING CASE MANAGER & ALUR PASIEN.pdfINTRODUCING CASE MANAGER & ALUR PASIEN.pdf
INTRODUCING CASE MANAGER & ALUR PASIEN.pdf
widarma atmaja i komang
 
1-1 Konsep Dasar Manajemen Risiko.pdf
1-1 Konsep Dasar Manajemen Risiko.pdf1-1 Konsep Dasar Manajemen Risiko.pdf
1-1 Konsep Dasar Manajemen Risiko.pdf
widarma atmaja i komang
 
1-2 Manajemen Risiko Penyelenggaraan Pelayanan di FKTP.pdf
1-2 Manajemen Risiko Penyelenggaraan Pelayanan di FKTP.pdf1-2 Manajemen Risiko Penyelenggaraan Pelayanan di FKTP.pdf
1-2 Manajemen Risiko Penyelenggaraan Pelayanan di FKTP.pdf
widarma atmaja i komang
 
2-3 Implementasi Keselamatan Pasien di Faskes.pdf
2-3 Implementasi Keselamatan Pasien di Faskes.pdf2-3 Implementasi Keselamatan Pasien di Faskes.pdf
2-3 Implementasi Keselamatan Pasien di Faskes.pdf
widarma atmaja i komang
 
2-2 Enam Sasaran Keselamatan Pasien - rev.pdf
2-2 Enam Sasaran Keselamatan Pasien - rev.pdf2-2 Enam Sasaran Keselamatan Pasien - rev.pdf
2-2 Enam Sasaran Keselamatan Pasien - rev.pdf
widarma atmaja i komang
 
2-1 Konsep Dasar Keselamatan Pasien - rev.pdf
2-1 Konsep Dasar Keselamatan Pasien - rev.pdf2-1 Konsep Dasar Keselamatan Pasien - rev.pdf
2-1 Konsep Dasar Keselamatan Pasien - rev.pdf
widarma atmaja i komang
 
1-2 Manajemen Risiko Penyelenggaraan Pelayanan di FKTP.pdf
1-2 Manajemen Risiko Penyelenggaraan Pelayanan di FKTP.pdf1-2 Manajemen Risiko Penyelenggaraan Pelayanan di FKTP.pdf
1-2 Manajemen Risiko Penyelenggaraan Pelayanan di FKTP.pdf
widarma atmaja i komang
 
3-1 Manajemen Keselamatan dan Keamanan Fasyankes - rev.pdf
3-1 Manajemen Keselamatan dan Keamanan Fasyankes - rev.pdf3-1 Manajemen Keselamatan dan Keamanan Fasyankes - rev.pdf
3-1 Manajemen Keselamatan dan Keamanan Fasyankes - rev.pdf
widarma atmaja i komang
 
Infection Control in Dialysis Unit.ppt by Yo fINAL.ppt
Infection Control in Dialysis Unit.ppt by Yo fINAL.pptInfection Control in Dialysis Unit.ppt by Yo fINAL.ppt
Infection Control in Dialysis Unit.ppt by Yo fINAL.ppt
widarma atmaja i komang
 
PPI DI RAWAT JALAN _ HD.pdf
PPI DI RAWAT JALAN _ HD.pdfPPI DI RAWAT JALAN _ HD.pdf
PPI DI RAWAT JALAN _ HD.pdf
widarma atmaja i komang
 
1.Ling Moi Lin-ICRA Plenary.pptx
1.Ling Moi Lin-ICRA Plenary.pptx1.Ling Moi Lin-ICRA Plenary.pptx
1.Ling Moi Lin-ICRA Plenary.pptx
widarma atmaja i komang
 
Kebijakan Teknis Perka BKN No 3 Tahun 2023 Tentang Angka Kredit, Kenaikan Pan...
Kebijakan Teknis Perka BKN No 3 Tahun 2023 Tentang Angka Kredit, Kenaikan Pan...Kebijakan Teknis Perka BKN No 3 Tahun 2023 Tentang Angka Kredit, Kenaikan Pan...
Kebijakan Teknis Perka BKN No 3 Tahun 2023 Tentang Angka Kredit, Kenaikan Pan...
widarma atmaja i komang
 

More from widarma atmaja i komang (20)

Lupus Presentation.ppt
Lupus Presentation.pptLupus Presentation.ppt
Lupus Presentation.ppt
 
Hipersensitivitas (alergi).ppt
Hipersensitivitas (alergi).pptHipersensitivitas (alergi).ppt
Hipersensitivitas (alergi).ppt
 
askep_hipersensitivitas.docx
askep_hipersensitivitas.docxaskep_hipersensitivitas.docx
askep_hipersensitivitas.docx
 
358160349-Biokimia-Sistem-Endokrin.docx
358160349-Biokimia-Sistem-Endokrin.docx358160349-Biokimia-Sistem-Endokrin.docx
358160349-Biokimia-Sistem-Endokrin.docx
 
187905914-MAKALAH-HIPOTALAMUS.docx
187905914-MAKALAH-HIPOTALAMUS.docx187905914-MAKALAH-HIPOTALAMUS.docx
187905914-MAKALAH-HIPOTALAMUS.docx
 
240011282-PPT-Anatomi-sistem-endokrin.ppt
240011282-PPT-Anatomi-sistem-endokrin.ppt240011282-PPT-Anatomi-sistem-endokrin.ppt
240011282-PPT-Anatomi-sistem-endokrin.ppt
 
9._Sistem_endokrin.pptx
9._Sistem_endokrin.pptx9._Sistem_endokrin.pptx
9._Sistem_endokrin.pptx
 
2A_KELOMPOK 5_TREND DAN ISSUE.pptx
2A_KELOMPOK 5_TREND DAN ISSUE.pptx2A_KELOMPOK 5_TREND DAN ISSUE.pptx
2A_KELOMPOK 5_TREND DAN ISSUE.pptx
 
INTRODUCING CASE MANAGER & ALUR PASIEN.pdf
INTRODUCING CASE MANAGER & ALUR PASIEN.pdfINTRODUCING CASE MANAGER & ALUR PASIEN.pdf
INTRODUCING CASE MANAGER & ALUR PASIEN.pdf
 
1-1 Konsep Dasar Manajemen Risiko.pdf
1-1 Konsep Dasar Manajemen Risiko.pdf1-1 Konsep Dasar Manajemen Risiko.pdf
1-1 Konsep Dasar Manajemen Risiko.pdf
 
1-2 Manajemen Risiko Penyelenggaraan Pelayanan di FKTP.pdf
1-2 Manajemen Risiko Penyelenggaraan Pelayanan di FKTP.pdf1-2 Manajemen Risiko Penyelenggaraan Pelayanan di FKTP.pdf
1-2 Manajemen Risiko Penyelenggaraan Pelayanan di FKTP.pdf
 
2-3 Implementasi Keselamatan Pasien di Faskes.pdf
2-3 Implementasi Keselamatan Pasien di Faskes.pdf2-3 Implementasi Keselamatan Pasien di Faskes.pdf
2-3 Implementasi Keselamatan Pasien di Faskes.pdf
 
2-2 Enam Sasaran Keselamatan Pasien - rev.pdf
2-2 Enam Sasaran Keselamatan Pasien - rev.pdf2-2 Enam Sasaran Keselamatan Pasien - rev.pdf
2-2 Enam Sasaran Keselamatan Pasien - rev.pdf
 
2-1 Konsep Dasar Keselamatan Pasien - rev.pdf
2-1 Konsep Dasar Keselamatan Pasien - rev.pdf2-1 Konsep Dasar Keselamatan Pasien - rev.pdf
2-1 Konsep Dasar Keselamatan Pasien - rev.pdf
 
1-2 Manajemen Risiko Penyelenggaraan Pelayanan di FKTP.pdf
1-2 Manajemen Risiko Penyelenggaraan Pelayanan di FKTP.pdf1-2 Manajemen Risiko Penyelenggaraan Pelayanan di FKTP.pdf
1-2 Manajemen Risiko Penyelenggaraan Pelayanan di FKTP.pdf
 
3-1 Manajemen Keselamatan dan Keamanan Fasyankes - rev.pdf
3-1 Manajemen Keselamatan dan Keamanan Fasyankes - rev.pdf3-1 Manajemen Keselamatan dan Keamanan Fasyankes - rev.pdf
3-1 Manajemen Keselamatan dan Keamanan Fasyankes - rev.pdf
 
Infection Control in Dialysis Unit.ppt by Yo fINAL.ppt
Infection Control in Dialysis Unit.ppt by Yo fINAL.pptInfection Control in Dialysis Unit.ppt by Yo fINAL.ppt
Infection Control in Dialysis Unit.ppt by Yo fINAL.ppt
 
PPI DI RAWAT JALAN _ HD.pdf
PPI DI RAWAT JALAN _ HD.pdfPPI DI RAWAT JALAN _ HD.pdf
PPI DI RAWAT JALAN _ HD.pdf
 
1.Ling Moi Lin-ICRA Plenary.pptx
1.Ling Moi Lin-ICRA Plenary.pptx1.Ling Moi Lin-ICRA Plenary.pptx
1.Ling Moi Lin-ICRA Plenary.pptx
 
Kebijakan Teknis Perka BKN No 3 Tahun 2023 Tentang Angka Kredit, Kenaikan Pan...
Kebijakan Teknis Perka BKN No 3 Tahun 2023 Tentang Angka Kredit, Kenaikan Pan...Kebijakan Teknis Perka BKN No 3 Tahun 2023 Tentang Angka Kredit, Kenaikan Pan...
Kebijakan Teknis Perka BKN No 3 Tahun 2023 Tentang Angka Kredit, Kenaikan Pan...
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
royalbalidigitalprin
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
serdangahmad
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 

Recently uploaded (7)

PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 

SlideUs.Org-Ppt SLE (Sistemik Lupus Eritematosus).pdf

  • 1. SLE (Sistemik Lupus Eritematosus) Kelompok 6 : 1. Khusnul Khotimah 2. Muhammad Alamsyah 3. Restu Handayani 4. Riki Saputra
  • 2. Definisi Lupus adalah penyakit yang terjadi karena kelainan dalam sistem pertahanan tubuh (sistem imun). Pada penderita SLE organ dan sel mengalami kerusakan yang disebabkan oleh tissue-binding autoantibody dan kompleks imun, yang menimbulkan peradangan dan bisa menyerang berbagai sistem organ namun sebabnya belum diketahu isecara pasti, dengan perjalanan penyakit yang mungkin akut dan fulminanatau kronik, terdapat remisi dan eksaserbasi disertaioleh terdapatnyaberbagai macam autoantibody dalam tubuh. Sistemik Lupus Eritematosus (SLE) adalah suatu penyakit autoimun menahun yang menimbulkan peradangan dan bisa menyerang berbagai organ tubuh, termasuk kulit, persendian dan organ dalam. Suatu penyakit auotoimun kronik yang melibatkan berbagai organ dengan manifestasi klinis yang bervariasi dari yang ringan sampai berat. (kapita selekta 2000). Sistemik Lupus Eritematosus (SLE) adalah penyakit autoimun yang terjadi karena produksi antibodi terhadap komponen inti sel tubuh sendiri yang berkaitan dengan manifestasi klinik yang sangat luas pada satu atau beberapa organ tubuh, dan ditandai oleh inflamasi luas pada pembuluh darah dan jaringan ikat, bersifat episodik diselangi episode remisi.
  • 3. Etiologi Faktor Resiko terjadinya SLE 1. Faktor Genetik  Jenis kelamin, frekuensi pada wanita dewasa 8 kali lebih sering dari pada pria dewasa  Umur, biasanya lebih sering terjadi pada usia 20-40 tahun  Etnik, Faktor keturunan, dengan Frekuensi 20 kali lebih sering dalam keluarga yang terdapat anggota dengan penyakit tersebut 2. Faktor Resiko Hormon  Hormon estrogen menambah resiko SLE, sedangkan androgen mengurangi resiko ini. 3.Sinar UV  Sinar Ultra violet mengurangi supresi imun sehingga terapimenjadi kurang efektif, sehingga SLE kambuh atau bertambahberat. Ini disebabkan sel kulit mengeluarkan sitokin danprostaglandin sehingga terjadi inflamasi di tempat tersebut maupunsecara sistemik melalui peredaran pebuluh darah
  • 4. 4. Imunitas  Pada pasien SLE, terdapat hiperaktivitas sel B atau intoleransi terhadap sel T 5. Obat  Obat tertentu dalam presentase kecil sekali pada pasien tertentudan diminum dalam jangka waktu tertentu dapat mencetuskanlupus obat (Drug Induced Lupus Erythematosus atau DILE).  Jenisobat yang dapat menyebabkan Lupus Obat adalah :  Obat yang pasti menyebabkan Lupus obat : Kloropromazin, metildopa, hidralasin, prokainamid, dan isoniazid  Obat yang mungkin menyebabkan Lupus obat : dilantin, penisilamin, dan kuinidin  Hubungannya belum jelas : garam emas, beberapa jenis antibiotic dan griseofurvin
  • 5. 6. Infeksi  Pasien SLE cenderung mudah mendapat infeksi dan kadang- kadang penyakit ini kambuh setelah infeksi 7. Stres  Stres berat dapat mencetuskan SLE pada pasien yang sudah memiliki kecendrungan akan penyakit ini.
  • 6. Klasifikasi Penyakit Lupus dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam yaitu :  Discoid Lupus  Systemic Lupus Erythematosus  Lupus yang diinduksi oleh obat
  • 7. Patofisiologi Penyakit SLE terjadi akibat terganggunya regulasi kekebalan yang menyebabkan peningkatan autoantibodi yang berlebihan. Gangguan imunoregulasi ini ditimbulkan oleh kombinasi antara faktor-faktor genetik, hormonal ( sebagaimana terbukti oleh awitan penyakit yang biasanya terjadi selama usia reproduktif) dan lingkungan (cahaya matahari, luka bakar termal). Obat-obat tertentu seperti hidralazin, prokainamid, isoniazid, klorpromazin dan beberapa preparat antikonvulsan di samping makanan seperti kecambah alfalfa turut terlibat dalam penyakit SLE- akibat senyawa kimia atau obat-obatan. Pada SLE, peningkatan produksi autoantibodi diperkirakan terjadi akibat fungsi sel T-supresor yang abnormal sehingga timbul penumpukan kompleks imun dan kerusakan jaringan Inflamasi akan menstimulasi antigen yang selanjutnya serangsang antibodi tambahan dan siklus tersebut berulang kembali.
  • 8.
  • 9.
  • 10. Manifestasi Klinis  Muskuloskleletal  Integumen  Ginjal  Sistem Neuron  Sistem Hematologi  Sistem Kardiovaskuler  Sistem Respirasi  Pada lupus bisa terjadi pleuritis (peradangan selaput paru) dan efusi pleura(penimbunan cairan antara paru dan pembungkusnya
  • 11. PENATALAKSANAAN MEDIS 1. OAINS ( Obat Anti Inflamasi Non Steroid) 2. Kortikosteroid 3. Antimalaria, efektif dalam mengatasi manifestasi kulit, muskuloskeletal dan kelainan sistemik ringan. 4. Siklofosfamid
  • 12. Kasus Seorang perempuan usia 35 tahun datang ke UGD dengan keluhan merasa tidak nyaman dengan kulit memerah pada daerah pipi dan leher, awalnya kecil setelah 1 minggu bertambah besar, demam, nyeri dan terasa kaku seluruh persendian terutama pada pagi hari dan kurang nafsu makan. Pada pemeriksaan fisik diperoleh ruam pada pipi dengan terbatas tegas, peradangan pada siku, lesi berskuama pada daerah leher, malaise. Tekanan darah 110/80 mmHg, pernapasan 20x/menit, nadi 90x/menit, suhu 38,5 C, HB 11 gr/dl, WBC 15.000/mm3.