Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Klien mengalami gangguan kesehatan berupa nyeri kepala dan pusing, (2) dilakukan pengumpulan data subjektif dan objektif, (3) didiagnosis dengan gangguan rasa nyaman, intoleransi aktivitas, dan kurang pengetahuan, (4) dilakukan intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
1. I Kadek Dwi Swarjana
914140180018
PROGRAM STUDI PROFESI PENDIDIKAN KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ( STIKES)
ANDINI PERSADA MAMUJU
T. A 2014 /2015
2.
3. Pengumpulan Data
1. Tidak mengetahui tentang penyakit yang dialami
2. Klien bertanya mengapa kepalanya sakit, pusing.
3. TTV : TD :180/110 mmHg, N : 100 X/I , P :26 X/I
4. Sakit kepala
5. Skala nyeri 6 (1-10)
6. Meringis
7. Pusing
8. Pandanganya kadang-kadang kabur
9. Lemas
10. Klien tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari ( kekamar kecil. Ganti
pakaian & makan)
11. Skala aktivitas tingkat 2 ( 0-4)
12. Distensi vena jugularis
13. Klien dibantu keluarga dalam melakukan aktivitas ( ganti pakaian &
kekamar kecil & makan)
14. Kelemahan otot
15. Kekuatan otot 4(0-5)
4. Klasifikasi Data
Subjektif Objektif
1. sakit kepala
2. pusing
3. pandangannya kadang kabur
4. tidak dapat melakukan aktivitas
sendiri ( ganti pakaian & kekamar
kecil & makan )
5. tidak mengetahui mengenai
penyakit yang diderita
6. kelemahan otot
7. klien bertanya mengenai
penyakitnya
8. klien bertenya mengapa kepalanya
sakit, pusing
1. skala nyeri 3 (0-5)
2. TTV : TD : 180/110 mmHg, N:100x/i
P: 26x/I
3. lemas
4. dibantu keluarga dalam melakukan
aktivitas ( ganti pakaian & kekamar
kecil & makan)
5. Skala aktivitas tingkat 2 ( 0-4)
6. distensi vena jugularis
7. meriNgis
5. Analisa data
No Data Etiologi Masalah
1. DS :
1. Nyeri/Sakit kepala
2. Pusing
3. Pandanganya kadang
kabur
DO :
1. Meringis
2. Ttv TD:180/110
mmHg N:100x/I
P:26x/I
3. Skala nyeri 3 (0-5)
4. Distensi vena
jugularis
Hipertensi di sebabkan karna
adanya kerusakan vasekuler
pembuluh darah sehingga terjadi
perubahan struktur dalam arteri
yang menyebabkan
penyumbatan atau penyempitan
pembuluh darah (
vasokonstraksi), gangguan
sirkulasi ke otak adanya
hambatan pembuluh darah
meningkat karna adanya
pelepasan mediator kimia
merangsang hipotalamus dan
nyeri di persepsikan sehingga
terjadi nyeri kepala.
Gangguan rasa
nyaman Nyeri
6. Next…….
No Data Etiologi Masalah
2. DS :
1. Merasa Lemas
2. Tidak dapat melakukan
aktivitas sendiri ( ganti
pakaian ,kekamar kecil
& makan)
DO :
1. Dibantu dlam
melakukan aktivitas
(ke kamar mdi,gnti
pakaian & makan)
2. Skala aktivitas tingkat
2 ( 0-4)
3. Kekuatan otot 4(0-5)
Gangguan sirkulasi
pembuluh darah siskemik
karena ternjadinya
penyempitan
(vasokonstraksi)
penyempitan pembuluh
darah sehingga besarnya
tegangan yang harus di
hasilkan oleh ventrikal
selama fase sistol agar
membuka katup
semilunaris dan memompa
darah keluar meningkat
sehingga menyebabkab
kelelahan mental atau
kelemahan fisik
Intoleransi
Aktivitas
7. Next…
No Data Etiologi Masalah
DS :
1. Tidak mengetahui
mengenai penyakit yang
dialami
2. Mengapa kepalanya
sakit, pusing
DO :
1. Bingung
2. Bertanya-tanya
Terjadinya Perubahan
status kesehatan, kurang
informasi mengenai
penyakit yang dialami, pola
koping tidak efektif,
Kurang
pengetahuan
8. Diagnosa Keperawatan
No. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman nyeri b/d peningkatan tekanan Vaskuler
Cerebral
2. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan fisik
3. Kurang pengetahuan b/d pola koping tidak efektif
9. Intervensi Asuhan Keperawatan
No Diagnosa
Keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Hasil
Intervensi Rasional
1 Gangguan rasa nyaman
nyeri b/d peningkatan
tekanan Vaskuler Cerebral
ditandai dengan :
DS :
1. Nyeri/Sakit kepala
2. Pusing
3. Pandanganya kadang
kabur
DO :
1. Meringis
2. Ttv TD:180/110 mmHg
N:100x/I P:26x/I
3. Skala nyeri 3 (0-5)
4. Distensi vena jugularis
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24
jam, diharapkan nyeri tidak
terjadi dengan Kriteria :
1. Nyeri berkurang dengan
skala 1 (0-5)
2. Tidak pusing
3. Penglihatan Normal
1. Kaji karakteristrik
nyeri secara
komprehensif
2. Observasi TTV
3. Berikan posisi yg
Nyaman
4. Anjurkan tehnik
relaksasi
5. Berikan kompres
hangat
6. Kolaborasi
pemberian obat
analgtik
1. Mengetahui jenis dan
beratnya nyeri
2. Mengetahui perubahan
status Kes
3. Pemberian posisi yg sesuai
dapat mengurangi
tekanan dan
menghilangkan nyeri
4. Dapat meregangkan otot,
dan saraf
5. Mengurangi tekanan
vaskuler cerebral
6. Dapat mengontrol,
mengatasi nyeri
10. Next…
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria
Hasil
Intervensi Rasional
2 Intoleransi aktivitas b/d kelemahan
fisik
ditandai dengan :
DS :
1. Merasa Lemas
2. Tidak dapat melakukan aktivitas
sendiri ( ganti pakaian ,kekamar
kecil & makan)
DO :
1. Dibantu dlam melakukan aktivitas
(ke kamar mdi,ganti pakaian &
makan)
2. Skala aktivitas tingkat 2 ( 0-4)
3. Kekuatan otot 4 (0-5)
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3x24 jam
diharapkan mamapu
melakukan aktivitas
sehari-hari, Skala
aktivitas tingkat 0 ( 0-4) :
1. Mampu melakukan
aktifitas sendiri
2. Tidak dibantu dalam
melakukan Aktivitas
3. Tidak lemas
1. Kaji kemampuan
klien dalam
melakukan
aktivitas
2. Kaji respon klien
dalam melakukan
aktivitas
3. Bantu klien dalam
melakukan
aktivitas
4. Intruksikan
tentang
penghematan
energi
5. Dorong untuk
melakukan
aktivitas sendiri
1. Sejauh mana
kemampuan klien
dalam melakukan
aktivitas
2. Pemenuhan
aktivitas klien
3. Mengetahui
kemampuan saat
melakukan
aktivitas
4. Keseimbangan
antara suplai dan
kebutuhan
Oksigenasi
5. Meningkatkan
kemempuan klien
dalam melakukan
Aktivitas
11. Next…
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan
Kriteria Hasil
Intervensi Rasional
3 Kurang pengetahuan b/d pola
koping tidak efektif
Ditandai dengan :
DS :
1. Tidak mengetahui mengenai
penyakit yang dialami
2. Mengapa kepalanya sakit,
pusing
DO :
1. Bingung
2. Bertanya-tanya
Setelah dilakukan
tindakan keperawata
selama 2x24jam
diharapkan
pengetahuan klien
meningkat dengan
Kriteria :
1. Mengetahui
tenteng
penyekitnya
2. Mengetahui
gejala/efek dari
penyekitnya
3. Tidak bingung,
tegang
1. Kaji tingkat
kemampuan
klien
2. Bantu klien
dalam
mengidantifikasi
faktir resiko
Cardiovaskuler
3. Bantu klien
dalam merubah
pola hidup
4. Beri penguatan
tentang
pentingya kerja
sama dalam
pengobatan
1. Sejauh mana
pengetahuan
klien tenteng
penyekitnya
2. Menunjukkan
hubungan
antara penyakit
Kardio dan
Ginjal
3. Dapat
meningkatkan,
memperburuk
proses penyakit
4. Kepatuhan klien
sangat penting
dalam
keberhasilan
pengobatan
12. Implementasi & Evaluasi Keperawatan
No Dx Kep Jam Implementasi dan Hasil Evaluasi ( SOAP)
1. Gangguan
rasa
nyaman
Nyeri
08.10
12.00
08.15
08.20
09.00
09.05
1. Mengkaji karakteristik nyeri
Hasil :
P : Nyeri kepala, akibat TD . 160/100
mmHg, setelah di beri obat
Q : Nyeri kepala seperti tertusuk
R : Nyeri di rasakan daerah kepala.
S : dengan skala nyeri 3 (0-5)
T : Nyeri hilang timbul, timbul nyeri
2-3 menit,hilang nyeri 30 menit
,timbul lagi.
2. Mengobservasi TTV
Hasil : TD : 160/100mmHg N:100x/I
P:28x/I
3. Memberikan posisi yg nyaman
Hasil : kepala klien
ditinggikan/Fowler
4. Menganjurkan tehnik relaksasi
Hasil : klien mampu melakukan
tehnik Relaksasi,
5. Memberikan kompres hangat
Hasil : kompres diberikan pada area
kepala dan Leher
6. Penetalaksanakan pemberian Obat
Hasil :Ketorolac 30 Mg/8j/iv,
Ranitidin 1 A/8j/iv
Subjektif :
1. Nyeri/Sakit kepala
2. Pusing
Objektif :
1. Meringis
2. Ttv : TD:160/100mmHg,
N:100x/I P:28x/I
3. Skala nyeri 3 (0-5)
Asesment :
Nyeri belum teratasi
Planning :
Lanjutkan intervensi :
1,2,3,4,5 & 6
13. Next…
No Dx Kep Jam Implementasi dan Hasil Evaluasi ( SOAP)
2. Intoleransi
aktivitas
10.00
10.02
10.05
10.30
10.35
1. Mengkaji kemempuan klien
dalam melakukan aktivitas
Hasil : lemas, tidak dapat
melakukan aktivitas sendiri
2. Membantu klien dalam
melakukan aktivitas
Hasil : klien dibantu keluarga
dalam melakukan aktivitas
3. Mengkaji respon klien dalam
melakukan aktifitas
Hasil : klien kurang mampu
melakukan aktivitas baik dibantu,
maupum melakukan sendiri.
4. Mengintruksikan tentang
penghematan energy
Hasil : klien diistirahatkan
5. Mendorong untuk melakukan
aktivitas sendiri
Hasil : klien mencoba untuk
merubah posisi sendiri
Subjektif:
1. Lemas
2. Kelemahan otot
Objektif :
1. Tidak dapat melakukan
aktivitas sendiri
2. Dibantu keluarga dalam
melakukan aktivitas
3. Skala aktivitas tingkat 2
( 0-4)
4. Kekuatan otot 4 (0-5)
Assesment :
Intoleransi aktivitas belum
teratasi
Planning :
lanjutkan intervensi
1 ,2 ,3, 4 & 5
14. Next…
No Dx Kep Jam Implementasi dan Hasil Evaluasi ( SOAP)
3. Kurang
Pengetahu
an
13.00
13.05
13.10
13.15
1. Mengkaji tingkat kemampuan
klien
Hasil : klien tidak mengetahui
mengenai penyakit yg diderita
2. Membantu klien dalam
mengidentifikasi faktor risiko
Hasil : menjelaskan mengenai
penyakit, risiko, dan gejala yg
mungkin muncul
3. Membantu klien dalam
mengubah pola kebiasaan/hidup
Hasil : menganjurkan untuk
diet/tidak mengkonsumsi
kolesterol, makanan yg Bergaram
4. Memberi penguatan tentang
pentingnya kerjasama dalam
proses pengobatan
Hasil : klien mematuhi Apa yg
telah diintruksikan
Subjektif :
1. Sudah mengetahui
tentang penyakitnya
2.Mengetahui faktor risiko
penyakitnya
Objektif :
1. Melakukan intruksi yg
diajarkan
2. Tidak bertanya lagi
3. Tidak bingung
Assesment :
Kurang pengetahuan
teratasi
Planning :
Pertahankan Intervensi
1,2,3 & 4