Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada klien hemodialisis. Terdapat konsep medis tentang pengertian, tujuan, dan proses hemodialisis serta komplikasi yang mungkin terjadi. Dokumen juga membahas konsep dasar keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa, dan perencanaan untuk klien hemodialisis dengan masalah seperti nyeri, intoleransi aktivitas, ansietas, dan gangguan nutrisi.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami gagal pernafasan akut. Terdapat beberapa masalah utama yaitu pola nafas yang tidak efektif dan gangguan pertukaran gas yang ditandai dengan sesak nafas berat dan hipoksemia. Tindakan yang diberikan meliputi oksigenasi, fisioterapi paru, dan dukungan fungsi vital untuk meningkatkan ventilasi dan pertukaran gas.
Adaptasi psikologis pada kehamilan trimester iWarnet Raha
Dokumen tersebut membahas perubahan dan adaptasi psikologis yang terjadi pada ibu hamil selama tiga trimester kehamilan. Pada trimester pertama, ibu mengalami gejala fisik seperti mual dan lelah yang berdampak pada perasaan kecewa, cemas, dan menolak kehamilan. Trimester kedua dan ketiga menunjukkan proses adaptasi ibu terhadap peran barunya seiring tumbuhnya janin. Suami dipersiapkan untuk dukungan emos
Pneumonia pada Ny. S menyebabkan berbagai gejala seperti sesak nafas, batuk berdahak, dan lemah. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda infeksi paru seperti nafas cepat dan bunyi ronki. Hasil laboratorium menunjukkan leukosit tinggi yang mendukung diagnosis pneumonia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Problem Oriented Medical Record (POR) sebagai sistem dokumentasi keperawatan yang berorientasi pada masalah.
2. POR pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Lawrence L. Weed pada tahun 1950-1960.
3. Komponen utama POR antara lain data basis, daftar masalah, rencana awal, dan catatan perkembangan.
1. Dokumen ini membahas tentang asuhan keperawatan pada klien dengan diagnosis colitis ulseratif dan peritonitis.
2. Beberapa penyebab colitis ulseratif dan peritonitis dijelaskan seperti faktor genetik, lingkungan, dan infeksi.
3. Asuhan keperawatan mencakup pengkajian, intervensi seperti penggantian cairan, nutrisi, dan analgesik, serta evaluasi.
1. Dokumen membahas tentang asfiksia neonatus, yaitu kondisi bayi baru lahir yang tidak dapat bernafas secara spontan dan teratur setelah lahir.
2. Dibahas definisi, etiologi, patofisiologi, gejala, komplikasi, dan penatalaksanaan asfiksia neonatus.
3. Juga dibahas konsep askep meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, dan intervensi untuk bayi yang mengalami asfiks
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami gagal pernafasan akut. Terdapat beberapa masalah utama yaitu pola nafas yang tidak efektif dan gangguan pertukaran gas yang ditandai dengan sesak nafas berat dan hipoksemia. Tindakan yang diberikan meliputi oksigenasi, fisioterapi paru, dan dukungan fungsi vital untuk meningkatkan ventilasi dan pertukaran gas.
Adaptasi psikologis pada kehamilan trimester iWarnet Raha
Dokumen tersebut membahas perubahan dan adaptasi psikologis yang terjadi pada ibu hamil selama tiga trimester kehamilan. Pada trimester pertama, ibu mengalami gejala fisik seperti mual dan lelah yang berdampak pada perasaan kecewa, cemas, dan menolak kehamilan. Trimester kedua dan ketiga menunjukkan proses adaptasi ibu terhadap peran barunya seiring tumbuhnya janin. Suami dipersiapkan untuk dukungan emos
Pneumonia pada Ny. S menyebabkan berbagai gejala seperti sesak nafas, batuk berdahak, dan lemah. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda infeksi paru seperti nafas cepat dan bunyi ronki. Hasil laboratorium menunjukkan leukosit tinggi yang mendukung diagnosis pneumonia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Problem Oriented Medical Record (POR) sebagai sistem dokumentasi keperawatan yang berorientasi pada masalah.
2. POR pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Lawrence L. Weed pada tahun 1950-1960.
3. Komponen utama POR antara lain data basis, daftar masalah, rencana awal, dan catatan perkembangan.
1. Dokumen ini membahas tentang asuhan keperawatan pada klien dengan diagnosis colitis ulseratif dan peritonitis.
2. Beberapa penyebab colitis ulseratif dan peritonitis dijelaskan seperti faktor genetik, lingkungan, dan infeksi.
3. Asuhan keperawatan mencakup pengkajian, intervensi seperti penggantian cairan, nutrisi, dan analgesik, serta evaluasi.
1. Dokumen membahas tentang asfiksia neonatus, yaitu kondisi bayi baru lahir yang tidak dapat bernafas secara spontan dan teratur setelah lahir.
2. Dibahas definisi, etiologi, patofisiologi, gejala, komplikasi, dan penatalaksanaan asfiksia neonatus.
3. Juga dibahas konsep askep meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, dan intervensi untuk bayi yang mengalami asfiks
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien anak berusia 8 tahun dengan diagnosa diare. Ringkasannya adalah: (1) Pasien mengeluh nyeri perut dan defekasi berlebihan; (2) Dilakukan pengkajian dan diagnosa diare serta hipovolemia; (3) Dilakukan berbagai intervensi keperawatan seperti manajemen diare dan nutrisi.
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medispjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang perencanaan keluarga, penapisan klien, dan persyaratan medis dalam penggunaan kontrasepsi. Perencanaan keluarga penting untuk menentukan jarak antara kelahiran, sedangkan penapisan klien bertujuan mendeteksi kehamilan atau kondisi medis lain. Persyaratan medis kontrasepsi mencakup hak asasi manusia dan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan berkualitas."
I. Klasifikasi data menunjukkan gejala dehidrasi berat pada anak akibat diare berlebihan disertai muntah-muntah, nafsu makan berkurang, dan kelelahan. Ibu sangat cemas dengan kondisi anaknya.
II. Anak dirawat karena muntah-muntah berulang, sakit perut, dan diare parah di rumah sehingga orang tua membawanya ke rumah sakit.
III. Saat dirawat, anak masih mengal
Rencana keperawatan untuk keluarga Tn. A yang memiliki masalah gizi kurang pada balita dan resiko gangguan tumbuh kembang. Tujuannya adalah meningkatkan nutrisi balita menjadi cukup dan mencegah gangguan tumbuh kembang melalui diskusi, penjelasan, dan motivasi keluarga untuk memantau gizi dan tumbuh kembang balita serta rutin ke posyandu selama 6 dan 12 minggu.
Perubahan fisiologis yang terjadi pada masa nifas meliputi involusi uterus, perubahan sistem pencernaan, perkemihan, kardiovaskuler, dan muskuloskeletal. Proses involusi uterus melibatkan iskemia miometrium, atrofi jaringan, dan autolisis untuk mengembalikan ukuran dan posisi uterus seperti semula. Perubahan sistem lainnya meliputi konstipasi, peningkatan kapasitas ginjal, penyesuaian sirkulasi darah, dan adaptasi otot
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanVituuuut
Dokumen tersebut merupakan catatan asuhan keperawatan mengenai pasien bernama Ny. "S" yang dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung karena didiagnosis menderita Tuberkulosis Paru. Pasien mengeluh sesak nafas dan batuk berdahak, serta memiliki riwayat penyakit serupa beberapa bulan sebelumnya. Berdasarkan pengkajian, ditemukan beberapa masalah keperawatan seperti bersihan jalan nafas tidak efektif
1. Kasus pasien An. A laki-laki berusia 8 tahun yang dirujuk ke rumah sakit karena nyeri pada tulang kering akibat jatuh dari pohon. Keluarga masih mempercayai pengobatan tradisional.
Teks tersebut membahas tentang berpikir kritis dalam keperawatan dan terdiri dari 3 poin utama:
1. Definisi berpikir kritis sebagai komponen penting dari tanggung jawab profesional dan asuhan keperawatan profesional
2. Karakteristik berpikir kritis meliputi rasional, skeptis konstruktif, otonomi, kreatif, adil, dan dapat dipercaya
3. Model berpikir kritis meliputi total recall, habits, inquiry, new ideas
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai asuhan keperawatan untuk kejang demam pada An. R di RSUP Dr. Sardjito.
2. Termasuk definisi, gejala klinis, pemeriksaan pendukung, dan penatalaksanaan kejang demam.
3. Juga memberikan informasi mengenai prognosis, risiko kejang berulang, risiko epilepsi, dan edukasi untuk orang tua.
makalah konsep seksual - d3 keperawatan siakadurban
Makalah ini membahas konsep seksualitas manusia mulai dari pengertian, fungsi, sikap terhadap kesehatan seksual, pertumbuhan dan perkembangan seksual, serta berkembangnya seksualitas dan pertalian seksual pada masa remaja dan awal perkawinan.
Faktor lingkungan, sosial, budaya dan ekonomipjj_kemenkes
Modul ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan seperti kondisi psikologis ibu hamil, adat istiadat, fasilitas kesehatan, ekonomi, dan asuransi kesehatan seperti Jamkesmas dan Jampersal. Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi keberhasilan kehamilan yang normal secara fisiologis.
O documento descreve as características e serviços de um novo empreendimento residencial localizado na Rua São Clemente, 347, próximo a diversas escolas e comércios. O empreendimento contará com 83 apartamentos de 81 a 244m2 e lojas no térreo, além de diversas áreas comuns e de lazer como piscina, academia, salão de festas e brinquedoteca.
Dokumen tersebut membahas tentang askep pada klien dengan sindrom Cushing yang mencakup pengertian, anatomi fisiologi, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan medis sindrom Cushing serta konsep askep meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, dan intervensi keperawatan."
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien anak berusia 8 tahun dengan diagnosa diare. Ringkasannya adalah: (1) Pasien mengeluh nyeri perut dan defekasi berlebihan; (2) Dilakukan pengkajian dan diagnosa diare serta hipovolemia; (3) Dilakukan berbagai intervensi keperawatan seperti manajemen diare dan nutrisi.
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medispjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang perencanaan keluarga, penapisan klien, dan persyaratan medis dalam penggunaan kontrasepsi. Perencanaan keluarga penting untuk menentukan jarak antara kelahiran, sedangkan penapisan klien bertujuan mendeteksi kehamilan atau kondisi medis lain. Persyaratan medis kontrasepsi mencakup hak asasi manusia dan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan berkualitas."
I. Klasifikasi data menunjukkan gejala dehidrasi berat pada anak akibat diare berlebihan disertai muntah-muntah, nafsu makan berkurang, dan kelelahan. Ibu sangat cemas dengan kondisi anaknya.
II. Anak dirawat karena muntah-muntah berulang, sakit perut, dan diare parah di rumah sehingga orang tua membawanya ke rumah sakit.
III. Saat dirawat, anak masih mengal
Rencana keperawatan untuk keluarga Tn. A yang memiliki masalah gizi kurang pada balita dan resiko gangguan tumbuh kembang. Tujuannya adalah meningkatkan nutrisi balita menjadi cukup dan mencegah gangguan tumbuh kembang melalui diskusi, penjelasan, dan motivasi keluarga untuk memantau gizi dan tumbuh kembang balita serta rutin ke posyandu selama 6 dan 12 minggu.
Perubahan fisiologis yang terjadi pada masa nifas meliputi involusi uterus, perubahan sistem pencernaan, perkemihan, kardiovaskuler, dan muskuloskeletal. Proses involusi uterus melibatkan iskemia miometrium, atrofi jaringan, dan autolisis untuk mengembalikan ukuran dan posisi uterus seperti semula. Perubahan sistem lainnya meliputi konstipasi, peningkatan kapasitas ginjal, penyesuaian sirkulasi darah, dan adaptasi otot
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanVituuuut
Dokumen tersebut merupakan catatan asuhan keperawatan mengenai pasien bernama Ny. "S" yang dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung karena didiagnosis menderita Tuberkulosis Paru. Pasien mengeluh sesak nafas dan batuk berdahak, serta memiliki riwayat penyakit serupa beberapa bulan sebelumnya. Berdasarkan pengkajian, ditemukan beberapa masalah keperawatan seperti bersihan jalan nafas tidak efektif
1. Kasus pasien An. A laki-laki berusia 8 tahun yang dirujuk ke rumah sakit karena nyeri pada tulang kering akibat jatuh dari pohon. Keluarga masih mempercayai pengobatan tradisional.
Teks tersebut membahas tentang berpikir kritis dalam keperawatan dan terdiri dari 3 poin utama:
1. Definisi berpikir kritis sebagai komponen penting dari tanggung jawab profesional dan asuhan keperawatan profesional
2. Karakteristik berpikir kritis meliputi rasional, skeptis konstruktif, otonomi, kreatif, adil, dan dapat dipercaya
3. Model berpikir kritis meliputi total recall, habits, inquiry, new ideas
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai asuhan keperawatan untuk kejang demam pada An. R di RSUP Dr. Sardjito.
2. Termasuk definisi, gejala klinis, pemeriksaan pendukung, dan penatalaksanaan kejang demam.
3. Juga memberikan informasi mengenai prognosis, risiko kejang berulang, risiko epilepsi, dan edukasi untuk orang tua.
makalah konsep seksual - d3 keperawatan siakadurban
Makalah ini membahas konsep seksualitas manusia mulai dari pengertian, fungsi, sikap terhadap kesehatan seksual, pertumbuhan dan perkembangan seksual, serta berkembangnya seksualitas dan pertalian seksual pada masa remaja dan awal perkawinan.
Faktor lingkungan, sosial, budaya dan ekonomipjj_kemenkes
Modul ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan seperti kondisi psikologis ibu hamil, adat istiadat, fasilitas kesehatan, ekonomi, dan asuransi kesehatan seperti Jamkesmas dan Jampersal. Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi keberhasilan kehamilan yang normal secara fisiologis.
O documento descreve as características e serviços de um novo empreendimento residencial localizado na Rua São Clemente, 347, próximo a diversas escolas e comércios. O empreendimento contará com 83 apartamentos de 81 a 244m2 e lojas no térreo, além de diversas áreas comuns e de lazer como piscina, academia, salão de festas e brinquedoteca.
Dokumen tersebut membahas tentang askep pada klien dengan sindrom Cushing yang mencakup pengertian, anatomi fisiologi, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan medis sindrom Cushing serta konsep askep meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, dan intervensi keperawatan."
Este documento contiene preguntas y respuestas sobre temas de tecnología de la información. Algunas de las preguntas cubren temas como las formas más económicas y seguras de comunicación electrónica, protocolos de Internet, virus informáticos, redes sociales y discapacidades. Las respuestas identifican opciones como correo electrónico, encriptación, spyware, chats y sintetizadores de voz.
1. Trabajo final CULTURA CIUDADANA UNIVERSIDAD DEL ATLÁNTICO
2. Alix Brochero Buzón al iniciar la actividad con el primer participante, estudiante de Nutrición y Dietética de la Universidad del Atlántico.
3. La actividad generó espacios de retroalimentación cognoscitiva y diversión .
4. Las fuertes brisas fuera de las aulas fueron un gran obstáculo para la realización de la actividad, puesto que impedían la estabilidad del material de juego.
5. Lo importante del juego no era ganar o perder, sino aprender.
6. Estudiantes de la Español y Literatura disfrutaron de la actividad educativa.
7. La Golondrina, fue la herramienta didáctica empleada para la actividad.
8. GRACIAS..!
Manajemen perubahan bertujuan untuk mengelola dampak perubahan organisasi dengan meningkatkan kemampuan organisasi dalam menghadapi perubahan, menyesuaikan diri secara internal, serta mengendalikan suasana kerja agar tetap aman meskipun terjadi perubahan.
Dokumen tersebut merupakan raport semester pertama siswa bernama Ahmad Tarmizi kelas XI IPA SMA N tahun pelajaran 2013/2014. Raport tersebut menunjukkan nilai-nilai mata pelajaran yang diampu serta rata-rata nilainya yang berjumlah 71,545 dan peringkatnya dari jumlah siswa.
Nelson Mandela nació en 1918 en Sudáfrica. Fue uno de los trece hijos de su padre y asistió a la única universidad para negros en ese momento. En la década de 1940 se unió al Congreso Nacional Africano y luchó contra el apartheid mediante métodos no violentos, por lo que fue arrestado en varias ocasiones. En 1994, después de décadas de lucha contra el régimen de apartheid, Mandela fue elegido como el primer presidente negro de Sudáfrica en las primeras elecciones democráticas del país.
Examen final de tecnologia aplicada hugo ocamposhocampos
El documento describe cuatro enfoques de educación para los medios: un enfoque gramatical que analiza los mensajes de los medios, un enfoque centrado en la tecnología que enseña el uso de equipos de medios, y un enfoque socio-ideológico que analiza los contenidos y mensajes desde una perspectiva social e ideológica. También discute variables de los sujetos, efectos de los medios en el aprendizaje y funciones de las TIC en educación como canal de colaboración e instrumento para procesar información.
Teks tersebut membahas tentang hemodialisa sebagai pengobatan untuk gagal ginjal. Hemodialisa digunakan untuk mengeluarkan limbah metabolik dan kelebihan cairan dari tubuh dengan cara memisahkan darah pasien dari cairan dialisis melalui membran semipermeabel. Proses ini mengeluarkan zat-zat seperti urea dan kreatinin dari darah melalui proses difusi, osmosis, dan ultrafiltrasi."
Ringkasan dokumen tersebut adalah tentang asuhan keperawatan pasien retensi urine yang mencakup pengertian, etiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan, dan penatalaksanaan retensi urine."
Pasien mengalami nyeri perut kanan atas, anoreksia, intoleransi aktivitas, gatal pada kulit, mual-muntah, dan demam. Diagnosa keperawatan pasien meliputi gangguan rasa nyaman, nutrisi kurang, intoleransi aktivitas, resiko kerusakan kulit, dan resiko kekurangan cairan. Intervensi keperawatan dirancang untuk mengurangi nyeri dan gatal, meningkatkan nutrisi dan aktivitas, serta mencegah dehidrasi.
Dokumen tersebut merupakan asuhan keperawatan untuk hipertensi yang mencakup pengkajian, diagnosa, dan intervensi keperawatan untuk masalah-masalah yang sering dialami pasien hipertensi seperti resiko penurunan curah jantung, nyeri akut, gangguan sirkulasi, intoleransi aktivitas, ketidakseimbangan nutrisi, dan kurangnya pengetahuan.
1. Dokumen tersebut berisi ringkasan penyakit gagal jantung kongestif (CHF) yang mencakup definisi, klasifikasi, etiologi, patofisiologi, gejala, pemeriksaan pendukung, komplikasi, dan penatalaksanaan CHF.
1. Gagal ginjal adalah kondisi dimana fungsi ginjal menurun hingga tidak mampu lagi menyaring darah dan membuang limbah.
2. Penyebabnya antara lain penyakit tekanan darah tinggi, diabetes, batu ginjal, dan autoimun.
3. Pemeriksaan seperti USG, CT scan, atau MRI dapat membantu mendiagnosis gagal ginjal.
Dokumen tersebut membahas konsep asuhan keperawatan untuk ibu hamil dengan preeklampsia. Terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, dan intervensi keperawatan yang meliputi gangguan perfusi jaringan, resiko gawat janin, kelebihan volume cairan, ketidakseimbangan nutrisi, nyeri, dan kurangnya pengetahuan pasien. Intervensi keperawatan mencakup monitoring tanda vital dan fungsi organ, manajemen nyeri, edukasi
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem perkemihan inkontinensia urin. Dokumen menjelaskan konsep penyakit, manifestasi klinis, diagnosa, dan perencanaan tindakan keperawatan untuk masalah-masalah seperti nyeri, perubahan pola eliminasi, kecemasan, dan risiko kekurangan cairan dan nutrisi."
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien gagal ginjal kronik. Pembahasan meliputi pengertian, patofisiologi, pengkajian, diagnosa, dan tindakan keperawatan pada pasien gagal ginjal kronik. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mendapatkan pengalaman nyata dalam merawat pasien gagal ginjal kronik dengan penerapan teori asuhan keperawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang hemodialisa. Hemodialisa adalah proses pembersihan darah dari limbah dan racun untuk pasien gagal ginjal dengan menggunakan mesin dialisis. Proses ini mengeluarkan limbah melalui proses difusi, osmosis, dan ultrafiltrasi melalui membran semipermeabel. Komplikasi yang dapat terjadi adalah hipotensi, emboli udara, nyeri dada, dan pruritus. Propinsi dengan jumlah pasien hemodialisa ter
Similar to Askep hemodialisis AKPER PEMKAB MUNA (20)
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
1. ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN
HEMODIALISIS
A. KONSEP MEDIk
1. Pengertian
Hemodialisa berasal dari kata hemo=darah,dan dialisa=pemisahan
atau
filtrasi.
Pada
prinsipnya
hemodialisa
menempatkan
darah
berdampingan dengan cairan dialisat atau pencuci yang dipisahkan oleh
suatu membran atau selaput semi permeabel. Membran ini dapat dilalui
oleh air dan zat tertentu atau zat sampah. Proses ini disebut dialysis yaitu
proses berpindahnya air atau zat, bahan melalui membran semi permeabel
( Pardede).
Terapi hemodialisa adalah suatu teknologi tinggi sebagai terapi
pengganti untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme atau racun tertentu
dari peredaran darah manusia seperti air, natrium, kalium, hidrogen, urea,
kreatinin, asam urat, dan zat-zat lain melalui membran semi permeabel
sebagai pemisah darah dan cairan dialisat pada ginjal buatan dimana terjadi
proses difusi, osmosis dan ultra filtrasi (Setyawan).
2. Tujuan Hemodialisa
Sebagai terapi pengganti, kegiatan hemodialisa mempunyai tujuan :
a. Membuang produk metabolisme protein seperti urea, kreatinin dan asam
urat
b. Membuang kelebihan air.
c. Mempertahankan atau mengembalikan system buffer tubuh.
d. Mempertahankan atau mengembalikan kadar elektrolit tubuh.
e. Memperbaiki status kesehatan penderita.
1
2. 3. Proses Hemodialisa
Dalam kegiatan hemodialisa terjadi 3 proses utama seperti berikut :
a. Proses Difusi yaitu berpindahnya bahan terlarut karena perbedaan kadar
di dalam darah dan di dalam dialisat. Semakian tinggi perbedaan kadar
dalam darah maka semakin banyak bahan yang dipindahkan ke dalam
dialisat.
b. Proses Ultrafiltrasi yaitu proses berpindahnya air dan bahan terlarut
karena perbedaan tekanan hidrostatis dalam darah dan dialisat.
c. Proses Osmosis yaitu proses berpindahnya air karena tenaga kimia,
yaitu perbedaan osmolaritas darah dan dialisat ( Lumenta ).
4. Alasan dilakukannya dialisa
Dialisa dilakukan jika gagal ginjal menyebabkan :
a.
Kelainan fungsi otak ( ensefalopati uremik )
b.
Perikarditis ( peradangan kantong jantung )
c.
Asidosis ( peningkatan keasaman darah ) yang tidak memberikan
respon
terhadap pengobatan lainnya.
d.
Gagal jantung
e.
Hiperkalemia ( kadar kalium yang sangat tinggi dalam darah ).
5. Frekuensi dialisa.
Frekuensis, tergantung kepada banyaknya fungsi ginjal yang tersisa,
tetapi sebagian besar penderita menjalani dialisa sebanyak 3 kali/minggu.
Program dialisa dikatakan berhasil jika :
a. Penderita kembali menjalani hidup normal.
b. Penderita kembali menjalani diet yang normal.
c. Jumlah sel darah merah dapat ditoleransi.
d. Tekanan darah normal.
e. Tidak terdapat kerusakan saraf yang progresif
2
3. Dialisa bisa digunakan sebagai pengobatan jangka panjang untuk
gagal ginjal kronis atau sebagai pengobatan sementara sebelum penderita
menjalani pencangkokan ginjal. Pada gagal ginjal akut, dialisa dilakukan
hanya selama beberapa hari atau beberapa minggu, sampai fungsi ginjal
kembali normal.
6. Komplikasi pada Hemodialisa
Komplikasi dalam pelaksanaan hemodialisa yang sering terjadi pada
saat dilakukan terapi adalah :
a. Hipotensi
b. Kram otot
c. Mual atau muntah
d. Sakit kepala
e. Sakit dada
f. Gatal-gatal
g. Demam dan menggigil
h. Kejang ( Lumenta )
7. Dialisis Peritoneal
Pada peritoneal dialisa, yang bertindak sebagai penyaring adalah
peritoneum ( selaput yang melapisi perut dan membungkus organ perut ).
Selaput ini memiliki area permukaan yang luas dan kaya akanpembuluh
darah. Zat-zat dari darah dapat dengan mudah tersaring melalui peritoneum
ke dalam rongga perut. Cairan dimasukkan melalui sebuah selang kecil
yang menembus dinding perut ke dalam rongga perut. Cairan harus
dibiarkan selama waktu tertentu sehingga limbah metabolik dari aliran darah
secara perlahan masuk ke dalam cairan tersebut, kemudian cairan
dikeluarkan , dibuang dan diganti dengan cairan yang baru
3
4. Ada empat macam dialiasis peritoneal yang kini banyak digunakan,
satu untuk dialisis akut dan tiga lainnya untuk dialisis kronik :
a. Manual intermittent peritoneal dialysis
b. Continuous cycler-assisted peritoneal dialysis (CCPD)
c. Continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD)
d. Automated intermittent oeritoneal dialysis (IPD), (Lorraine M. Wilson )
Metode Hemodilisis Lainnya :
a. High-Flux Dialysis
b. Continuous Arteriovenous Hemofiltration (CAVH)
c. Continuous Arteriovenous Hemodialysis (CAVHD),( Brunner dan
Suddarth,2002)
d. Continuous Renal Replacement Therapy (CRRT)
e. Slow Continuous Ultra Filtrasi (SCUF)
f. Continuous Veno Venous Hemodialysis (CVVHD)
g. Continuous Veno Venous Hemofiltration (CVVH)
B. Konsep dasar keperawatan
1. Pengkajian
a. Pengumpulan Data
Aktivitas / istrahat
G : Klien mengeluh kurang mampu untuk beraktivitas seperti
biasanya
T
: Lemah, nampak berbaring saja ditempat tidur
Makanan dan cairan
G : Klien mengeluh mual dan muntah
Nyeri dan kenyamanan
G : Klien mengeluh sakit kepala, klien mengeluh gatal-gatal
seluruh badan, klien mengeluh sakit di daerah dada
T
: Nampak menggaruh badan, memegang area yang sakit
4
5. Keamanan
T
: Demam dan menggigil
Integritas ego
G : Klien mengeluh kurang mengetahui tentang tindakan yang
akan diberikan
T
: Bertanya kepada perawat tentang prosedur, tujuan tindakan
yang akan diberikan
Sirkulasi
T
: hipotensi
b. Pengolompokan Data
Data Subyektif
Klien mengeluh kurang mampu untuk beraktivitas seperti biasanya
Klien mengeluh sakit kepala, klien mengeluh gatal-gatal seluruh
badan, klien mengeluh sakit di daerah dada
Klien mengeluh mual, klien mengeluh muntah
Klien mengeluh kurang mengetahui tentang tindakan yang akan
diberikan
Data Obyektif
Lemah, nampak berbaring saja ditempat tidur
Nampak menggaruh badan, memegang area yang sakit
Demam dan menggigil
Bertanya kepada perawat tentang prosedur, tujuan tindakan yang
akan diberikan
5
6. c. Analisa Data
Data
Ds
Penyebab
Prosedur tindakan
Intoleransi aktivitas
↓
Klien mengeluh
kurang mampu untuk
Masalah
Keterbatasan rentang
beraktivitas seperti
gerak
↓
biasanya
Kelemahan
↓
Do
Lemah, nampak
Intoleransi aktivitas
berbaring saja
ditempat tidur
Ds
Penyakit
↓
Klien mengeluh
kurang mengetahui
tentang tindakan yang
Ansietas
Perubahan status
kesehatan
↓
akan diberikan
Prosedur tindakan
↓
Do
Bertanya kepada
Koping individu
perawat tentang
inefektif
prosedur, tujuan
↓
tindakan yang akan
Ansietas
diberikan
Ds
Penyakit
↓
Klien mengeluh
kurang mengetahui
Prosedur tindakan
tentang tindakan yang
terapi
↓
akan diberikan
6
Kurang pengetahuan
7. Do
Kurang terpajang
Bertanya kepada
informasi tentang
perawat tentang
tindakan
prosedur, tujuan
↓
tindakan yang akan
Kurang pengetahuan
diberikan
Ds
Prosedur tindakan
↓
Klien mengeluh mual
dan muntah
Resti gangguan nutrisi
Reaksi tubuh terhadap
terapi hemodialisis
↓
Mual dan muntah
↓
Anoreksia
↓
Resti gangguan nutrisi
Ds
Penyakit
↓
Klien mengeluh sakit
kepala, klien
Tindakan terapi
mengeluh gatal-gatal
hemodialisis
seluruh badan, klien
↓
mengeluh sakit di
Kompensasi tubuh
daerah dada
terhadap tindakan
↓
Do
Nampak menggaruh
Merangsang impuls
mengeluarkan zat
badan, memegang
pirogen
↓
area yang sakit
Impuls ke SSP
↓
Nyeri
7
Nyeri
8. 2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri berhubungan prosedur tindakan
b. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
c. Ansietas berhubungan dengan kelemahan otot
d. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi tentang
penyakit
e. Resti gangguan nutrisi berhubungan dengan mual dan muntah
3. Perencanaan
a. Nyeri berhubungan prosedur tindakan
Intervensi
1) Kaji sejauh mana sakit yang dirasakan klien pada saat terapi
2) Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi
3) Anjurkan klien untuk beristrahat
4) Atur posisi klien senyaman mungkin
Rasional
1) Mengetahui derajat nyeri serta membantu dalam penentuan
intervensi yang tepat
2) Membantu mengurangi rasa nyeri, serta mengalihkan perhatian klien
dari rasa sakit
3) Istrahat yang cukup membantu mengurangi rasa sakit
4) Memberikan rasa nyaman pada klien
b. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
Intervensi
1) Pantau aktivitas klien selama dilakukan terapi
2) Bantu klien untuk melakukan aktivitas
3) Anjurkan untuk selama tindakan terapi klien sebaiknya beristrahat di
tempat tidur
8
9. Rasional
1) Membantu dalam penentuan tindakan yang tepat untuk diberikan
pada klien
2) Untuk memenuhi kebutuhan yang sangat penting bagi klien
3) Istrahat dalam tahap terapi membantu agar terapi dapat berhasil
c. Ansietas berhubungan dengan kelemahan otot
Intervensi
1) Pantau sejauh mana kecemasan klien
2) Ikut sertakan klien dalam proses terapi
3) Berikan dukungan pada klien
Rasional
1) Membantu dalam menentukan tindakan yang tepat
2) Ikut serta klien merupakan motivasi yang diberikan kepada klien
3) Dukung membantu dalam proses penyembuhan
d. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi tentang
penyakit
Intervensi
1) Kaji pengetahuan klien akan prosedur tindakan yang diberikan
2) Berikan informasi tentang terapi yang akan diberikan
3) Tanyakan kembali informasi yang telah diberikan
Rasional
1) Membantu untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan klien
tentang tindakan yang akan dilakukan
2) Informasi menambah pengetahuan klien serta membantu
mengurangi rasa ketakutan
3) Mengetahui apakah klien mengerti dengan penjelasan yang diberikan
pada klien
9
10. e. Resiko tinggi gangguan nutrisi berhubungan dengan mual dan muntah
Intervensi
1) Pantau intake nutrisi klien
2) Berikan makanan yang lebih disukai klien dan menarik
3) Berikan dalam keadaan hangat
4) Berikan porsi sedikit tapi sering
Rasional
1) Membantu dalam menentukan tindakan selanjutnya
2) Memenuhi kebutuhan nutrisi klien
3) Menambah nafsu makan klien
4) Membantu dalam pemenuhan kebutuhan akan nutrisi selama jangka
diberikan tindakan
10