SlideShare a Scribd company logo
Fisika Dasar II (FIS_A)
Materi:
By created: ANISA PUTRI
RINJANI
1405118751
ARUS LISTRIK
Rangkaian DC
...
ARUS LISTRIK
Baterai Listrik
Bateai (accu,aki) adalah
sebuah alat yang dapat
menyimpan energi
(umumnya energi listrik)
dalam bentuk energi
kimia.
Kotak Baterai
Wadah yang
menampung elektrolit
dan elemen baterai.
Pada kotak baterai
terdapat garis tanda
upper level dan lower
level.
Konstruksi Baterai
Terminal Baterai
Yaitu bagian dari baterai
yang mempunyai simbol (+)
dan (-) pada body baterai.
Biasanya terminalk ini untuk
dudukan kabel baterai.
Elektrolit Baterai
Merupakan
campuran antara air
suling (H2O) dengan
asam sulfat (SO4),
komposisi campuran
adalah 64 % H2O dan
dan 36 % SO4.
Lanjutan...
Sel Baterai
Sel baterai terdapat plat
(+) dan (-). Plat (+)
berwarna cokelat gelap
dan plat (-) berwarna abu
abu metalik. Tiap sel
menghasilkan tegangan
2– 2,2 volt.
Arus listrik
 Jumlah total muatan yang melewati suatu lokasi
per satuan waktu. Jika Q adalah muatan positif neto
yang bergerak dalam selang waktu t, maka arus
didefinisikan sebagai:
Satuan arus listrik adalah
Ampere (A)
I = kuat arus (amper / A)
Q = muatan (coulomb / C)
t = wakyu (setik / s)
t
Q
I



Arah arus listrik (sesuai konvensi) dari potensial tinggi
(kutub + ) ke potensial rendah ( kutub - ).
Arah aliran elektron dari potensial rendah (kutub - ) ke
potensial tinggi ( kutub + ).
Potensial tinggi
Potensial
rendah
Mengukur Kuat Arus Listrik
Kuat arus listrik diukur dengan
ampermeter
Ampermeter dipasang secara
seri di dalam rangkaian listrik
yang akan diukur kuat
arusnya.
A
10
Contoh :
Jumlah muatan yang melewati filamen dari lampu bolam dalam
2.00 s adalah 1,67 C. Tentukan :
(a) arus listrik pada lampu
(b) Jumlah elektron yang melewati filament dalam 1 detik.
Solusi :
a.
b.
1.67
2.00
0.835
Q C
I
t s
A

  

 
1
18
19
9
1.60 10 / 0.835
0.835
1
5.22 10
.60 10 /
qN N C electron C
C
N
C e
N electron
le o
s
ctr n


  


 
11
Hambatan Listrik dan Hukum Ohm
Ketika tegangan listrik (beda potensial) diberikan pada ujung-pangkal konduktor
logam maka didapatkan arus yang sebanding dengan tegangan yang diberikan.
I V 
V
I I
V
V
R
I


Dengan satuan R : volt/ampere atau ohm (Ω).
12
Hukum Ohm
Georg Simon Ohm
(1787-1854)
V IR 
I
V
I
V
Linier atau Ohmic Material
Non-Linier atau
Non-Ohmic Material
Semiconductors
e.g. diodes
Most metals, ceramics
R konstan dan tidak
tergantung terhadap ∆V
13
Contoh :
Sebuah setrika listrik menarik arus 2A ketika
dihubungkan dengan sumber tegangan 220 V.
Tentukan hambatan listrik dari seterika tersebut.
Resistor
Resistor digunakan untuk mengendalikan
besar arus. Resistor mempunyai hambatan
mulai kurang dari 1 ohm
Resistor memiliki 2 jenis utama:
1. Resistor gulungan kawat
 Terdiri dari kumparan kawat halus
2. Resistor komposisi
 Terbuat dari karbonsemikonduktor
15
Hambat jenis (Resistivity)
• Pergerakan elektron dalam konduktor mengalami
hambatan oleh adanya tumbukan dengan atom-atom di
dalamnya.
• Nilai hambatan ini akan sebanding dengan panjang l dan
berbanding terbalik dengan luas penampang A dari
konduktor.
l
R
A

16
• Konstanta kesebandingan ρ disebut hambat jenis bahan
(resistivity) dengan satuan Wm.
• Konduktor mempunyai hambat jenis rendah dan Insulator
mempunyai hambat jenis tinggi.
• Nilai hambat jenis tergantung lingkungan misalnya temperatur.
• α disebut temperature coefficient of resistivity.
• Sehingga untuk konduktor dengan luas penampang tetap
berlaku :
 1o oT T      
 1o oR R T T    
17
Resistivity of various materials
Superkonduktor
Superkonduktor pertama kali ditemukan oleh
H. Kamerlingh Onnes di Universitas Leiden
Belanda pada tahun 1911. Suatu bahan
dikatakan Superkonduktor apabila mempunyai
sifat-sifat berikut:
- Tanpa resistivitas (hambatan nol) untuk
semua suhu dibawah suhu kritis.
- Medan magnetik di dalam bahan
superkonduktor sama dengan nol.
Aplikasi Superkonduktor
• Kereta Magnet (Maglev, Magnetic Levitation
Train) Di Jepang, kereta api supercepat ini
diberi nama The Yamanashi MLX01 MagLev
train, dimana kereta ini dapat melayang diatas
magnet superkonduktor. Dengan melayang,
maka gesekan antara roda dengan rel dapat
dihilangkan dan akibatnya kereta dapat
berjalan dengan sangat cepat, 343 mph (550
km/jam).
20
Daya Listrik
• Dengan adanya tumbukan pada proses pergerakan elektron
dalam konduktor maka energi listrik dapat berubah menjadi
energi termal yang selanjutnya menghasilkan kalor. Contoh
pemanas, setelika, toaster, lampu pijar.
• Laju perubahan energi ini disebut Daya P dengan satuan watt
(joule/s)
• Dari hukum Ohm :
E Q
P V I V
t t
 
    
 
 
2
2 V
P I V I R
R

   
21
Contoh :
Sebuah pemanas listrik beroperasi 3 jam sehari selama
30 hari. Jika harga pemakaian listrik per kWh Rp. 300,
berapakah biaya yang harus dikelurkan jika pemanas
beroperasi pada tegangan 120V dan menarik arus 15A.
Solusi
Biaya = Rp.300 x 162 = Rp. 48.600
tVItPE 
= 15 (A) 120 (V) 3 (h) 30
= 162.000 Wh
= 162 kWh
Arus Bolak-Balik
 Arah arus berubah
secara bergantian
Arus Bolak-Balik Sinusoidal
Sudut Fase & Beda Fase
...
RANGKAIAN DC
Simbol-simbol untuk elemen-elemen rangkaian
27
 Resistor dalam Rangkaian Seri
• Arus : I = I1 = I2
• Tegangan : V = V1 + V2
I Rt = I R1 + I R2
• Resistor : Rt = R1 + R2
• Untuk kombinasi seri berlaku :
• Rangkaian berprilaku sebagai pembagi
tegangan (voltage divider)
1 2 3 ...eqR R R R   
R1
A
B C
D
V
R2
 Resistor dalam Rangkaian Paralel
• Tegangan : V = V1 = V2
• Arus : I = I1 + I2
V / Rt = V1 / R1 + V2 / R2
• Resistor : 1/Rt = 1/R1 + 1/R2
• Untuk kombinasi Paralel berlaku :
• Rangkaian berperilaku sebagai pembagi
tegangan (current divider)
1 2 3
1 1 1 1
...
eqR R R R
   
R1
A
B C
D
V R2
29
Contoh Soal:
• V = 18 volt
• R1 = 2W ; R2 = 6W ; R3= 12W
• Hitung:
• Hambatan ekivalen pada
rangkaian tersebut
• Arus yang melalui masing-
masing hambatan
• Beda tegangan di C dan di D
(VCD = VC – VD)
R2
A
B C
D
V R3
R1
Jawab: Rek = 6W ; I1 = 3A, I2 = 2A , I3 = 1A ; VCD = 12 V
Gaya Gerak Listrik
Jika saklar ditutup, elektron di
kutub negatif baterai akan
bergerak melalui penghantar
menuju kutub positif. Selama
dalam perjalannya. Elektron
mendapat tambahan energy dari
gaya tarik kutub positif. Namun
energi itu akan habis karena
adanya tumbukan antar elektron.
Tumbukan antar elekktorn inilah
yang mengakibatkan filament
pada lampu akan berpijar dan
memancarkan cahaya.
Sesampainya dikutub positif
elektron tetap cenderung
bergerak manuju kutub negatif
kembali. Namun, hal itu sulit jika
tidak ada bantuan energi luar
(-) (+)
Energi luar tersebut berupa energi kimia dari baterai.
Energi yang diperlukan untuk memindahkan elektorn
dalam sumber arus listrik inilah yang disebut gaya
gerak listrik (GGL))
GGL Dan Tegangan Terminal
Yang dimaksud dari:
beda potensial antara ujung-ujung
penghantar sebelum dialiri arus listrik.
Beda potensial antara kedua ujung saat
sumber arus itu mengalirkan arus dlm
rangkain listrik
Gaya Gerak Listrik
Tegangan Terminal
GGL DAN TEGANGAN TERMINAL
Bila arus I mengalir dari
baterai,terjadi penurunan
tegangan terminal.tegangan
terminal yang diberikan
Tegangan terminal menurun secara
linier terhadap arus.
Vab = Ɛ – Ir
Tegangan jepit selalu lebih kecil dari ggl
Hubungan antara ggl dengan
tegangan Terminal adalah
atau untuk mencari I tanpa tegangan jepit adalah
mengingat bahwa Vab = IR,maka akan memperoleh
hubungan :
Vab = Ɛ – Ir
Hukum Kirchoff
Hukum I Kirchoff :
Jumlah kuat arus yang masuk pada suatu titik percabangan
sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik itu.
keluarmasuk II 
I1
I2
I3
Pada dasarnya, arus adalah
aliran muatan.
Karena muatan kekal, maka
jumlah arus yang masuk
kesuatu titik cabang pada
rangkaian sama dengan jumlah
arus yang meninggalkannya.I1 = I2 + I3
Tinjau rangkaian di atas. Mulai dari titik a dengan potensial
Va, dan bergerak searah dengan arah jarum jam. Dalam
resistor terdapat perubahan potensial –iR. Tanda minus
karena bagian atas resistor memiliki potensial lebih tinggi
dibanding bagian bawah. Kemudian bertemu dengan
baterei dari bawah ke atas dengan potensial yang
meningkat + . Jumlah dari perubahan potensial ini
ditambah dengan Va haruslah menghasilkan Va juga.
 

R
i
a
Hukum II Kirchhoff :
Jumlah aljabar dari perubahan potensial yang dilalui
dalam suatu rangkaian tertutup adalah nol.
 V = 0
Diperoleh:
Sehingga:
Ketentuan dalam menerapkan Hk. Kirchhoff II:
1. Jika resistor dilewati searah dengan arah arus, perubahan
potensial adalah - iR, sebaliknya adalah + iR.
2. Jika sumber ggl dilalui dalam arah ggl (arah panahnya),
perubahan potensial adalah + , sebaliknya adalah - .
aa ViRV  
0 iR
 
Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang
dapat menyimpan muatan listrik.
Sifat Kapasitor
1. Dapat menyimpan energi listrik,
tanpa disertai reaksi kimia
2. Tidak dapat dilalui arus listrik DC
dan mudah dilalui arus bolak-balik
3. Bila kedua keping dihubungkan
dengan beda potensial, masing-
masing bermuatan listrik sama
besar tapi berlawanan tanda.
Kegunaan Kapasitor
• Untuk menghindari terjadinya
loncatan listrik pada rangkaian
yang mengandung kumparan bila
tiba-tiba diputuskan arusnya.
• Rangkaian yang dipakai untuk
menghidupkan mesin mobil
• Untuk memilih panjang
gelombang yang ditangkap oleh
pesawat penerima radio.
Kapasitas Kapasitor
Kapasitansi didefinisikan sebagai
kemampuan dari suatu kapasitor
untuk dapat menampung muatan
elektron untuk level tegangan
tertentu. Dengan rumus dapat ditulis :
Q = C.V
Q = muatan elektron dalam C
(coulombs)
C = nilai kapasitansi dalam F (farads)
V = besar tegangan dalam V (volt)
Rangkaian Kapasitor
• Rangkaian seri
+
V
+Q1 -Q1 +Q2 -Q2
1. Kapasitas gabungan kapasitor (Cg ),
kapasitas kapasitor pertama (C1),
kapasitor kedua (C2) memenuhi :
2. Muatan listrik yang tersimpan pada
rangkaian = muatan listrik pada masing-
masing kapasitor.
Q = Q1 + Q2 dan Q1 = Q2
3. Tegangan listrik antar ujung
rangkaian(V), tegangan pada kapasitor
pertama(V1 ) dan kapasitor kedua(V2 )
memenuhi:
V = V1 + V2
21g C
1
C
1
C
1

+
V = 6 volt
+Q -Q +Q -Q
C1 = 2 F C2 = 3 F
Contoh
1. Kapasitas gabungan
kapasitor :
Cg = 6/5 = 1,2 F
2. Muatan listrik
pada rangkaian = 1,2 F x 6V
= 7,2 C
Pada kapasitor satu = 7,2 C
Pada kasitor kedua = 7,2 C
3. Tegangan liatrik
pada kapasitor satu = 3,6 V
Pada kapasitor dua = 2,4 V
6
23
3
1
2
1
C
1
g


Contoh...
Lanjutan...
• Rangkaian paralel
+
V
+Q1 -Q1
+Q2 -Q2
1. Tegangan pada kapasitor
pertama (V1), kapasitor kedua
(V2) dan tegangan sumber (V)
masing-masing sama besar.
V1 = V2 = V
2. Muatan listrik yang tersimpan
pada rangkaian memenuhi
Q = Q1 + Q2
3. Kapasitas gabungan kapasitor
mmenuhi :
Cg = C1 + C2
Contoh...
+
+Q1 -Q1
+Q2 -Q2
1. Tegangan pada kapasitor
pertama (V1) dan kapasitor
kedua (V2) adalah
V1 = V2 = 6 volt
2. Kapasitas gabungan kapasitor
adalah
Cg = C1 + C2 = 2F + 3F = 5F
3. Muatan listrik yang tersimpan
pada rangkaian memenuhi
Q = Cg xV = 5F x 6V = 30C
Q1 = C1 x V = 2Fx6V = 12C
Q2 = C2 x V = 3Fx6V = 18C
Contoh
C1 = 2 F
C2 = 3 F
V = 6 volt
Rangkaian RC (Resistor-Kapasitor)
Rangkaian RC (Resistor-Kapasitor), atau sering dikenal
dengan istilah RC filter atau RC network, adalah rangkaian
listrik yang tersusun dari resistor dan kapasitor. Rangkaian RC
orde satu (first order) tersusun dari satu resistor dan satu
kapasitor yang merupakan rangkaian RC paling sederhana.
Rangkaian RC dapat digunakan untuk menyaring (filter)
sinyal dengan cara menahan (block) frekuensi sinyal tertentu
dan meneruskan (pass) sinyal yang lainnya. Ada 4 macam filter
RC, di antaranya: high-pass filter, low-pass filter, band-pass
filter, dan band-stop filter.
Kurva Q dan I sebagai fungsi t
Penerapan Fisika
• Alat Pacu Jantung
Penerapan fisika pada alat pacu jantung ini adalah dengan
menggunakan rangkaian RC.Banyaknya bentuk penyakit jantung , sel-sel
pacu jantung gagal berfungsi dengan baik, dan jantung kehilangan
detaknya, orang yang menderita penyakit ini umumnya menggunakan
pacu jantu ng elektronik.Alat ini dapat membuat jantung yang berhenti
mulai berdetak kembali dengan memberikan rangsangan listrik melalui
elektroda yang di pasang di dada. Jantung itu sendiri berisi pacu jantung,
yang mengirimkan puls listrik kecil dengan kecepatan 60-80 per menit.
Pulsa ini merupakan sinyal yang menyebabkan mulainya setiap detak
jantung. Kecepatan pulsa bergantung pada nilai R dan C. Umumnya,
sumber daya berupa baterai yang harus di ganti atau dimuati kembali,
bergantung pada jenisnya. Beberapa pacu jantung mendapatkan energi
dari panas yang di hasilkan oleh elemen radio aktif, energi panas di ubah
menjadi listrik oleh termokopel.
Bahaya Listrik
Kebocoran Arus
Arus bocor sering terkopel secara kapasitif. Contohnya kawatpada
lampu membentuk kapasitor dengan tmpat logamnya, mutan- muatan
yang bergerak pada suatu konduktor menarik atau menolak muatan pada
lainnya, sehingga ada arus. Arus bocor 1mA biasanya tidak berbahaya,
bagaimanapun bisa sangat berbahaya bagi pasien rumah sakit yang
dipasangi elektroda yang dihubungkan ke ground melalui alat yang
bersangkutan. Hal ini di sebabkan karena arus dapat menuju langsung ke
jantung jika di bandingkan dengan situasi biasa dimana arus memasuki
tangan dan menyebar ke seluruh tubuh.
Selain itu sentrum juga dapat mengakibatkan kerusakan pada tubuh.
Arus yang melalui organ vital seperti jantung atau otak akan sangat serius
karena dapat mempengaruhi kinerja organ-organ tersebut.
ALAT UKUR LISTRIK
AMPERMETER
Dipakai untuk mengukur kuat arus. empunyai hambatan yang
sangat kecil. Dipasang seri dengan alat yang akan diukur. Untuk
mengukur kuat arus yang sangat besar (melebihi batas ukurnya)
dipasang tahanan SHUNT paralel dengan Amperemeter (alat
Amperemeter dengan tahanan Shunt disebut AMMETER
•untuk mengukur arus yang
kuat arusnya n x i Ampere harus
dipasang Shunt sebesar :
R
n
RS d

1
1
Lanjutan...
VOLTMETER
Dipakai untuk mengukur beda potensial. Mempunyai
tahanan dalam yang sangat besar. Dipasang paralel dengan alat
(kawat) yang hendak diukur potensialnya. Untuk mengukur beda
potensial yang melebihi batas ukurnya, dipasang tahanan depan seri
dengan Voltmeter.
Untuk mengukur beda potensial
n x batas ukur maksimumnya,
harus dipasang tahanan depan
(RV):
Rv = ( n - 1 ) Rd
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )

More Related Content

What's hot

MATERI KELAS XII Rangkaian arus bolak balik
MATERI KELAS XII Rangkaian arus bolak balikMATERI KELAS XII Rangkaian arus bolak balik
MATERI KELAS XII Rangkaian arus bolak balik
Ajeng Rizki Rahmawati
 
RL - RANGKAIAN TERGABUNG SECARA MAGNETIK
RL - RANGKAIAN TERGABUNG SECARA MAGNETIKRL - RANGKAIAN TERGABUNG SECARA MAGNETIK
RL - RANGKAIAN TERGABUNG SECARA MAGNETIKMuhammad Dany
 
Cue Card
Cue CardCue Card
Fisika Potensial Listrik
Fisika Potensial ListrikFisika Potensial Listrik
Fisika Potensial Listrik
willson willz
 
Laporan praktikum Gerbang Logika
Laporan praktikum Gerbang LogikaLaporan praktikum Gerbang Logika
Laporan praktikum Gerbang Logika
A A
 
Teori Medan Elektromagnet (9 - 12) medan_potensial_potensiallistrik
Teori Medan Elektromagnet (9 - 12) medan_potensial_potensiallistrikTeori Medan Elektromagnet (9 - 12) medan_potensial_potensiallistrik
Teori Medan Elektromagnet (9 - 12) medan_potensial_potensiallistrik
jayamartha
 
Makalah Elektronika Industri
Makalah Elektronika IndustriMakalah Elektronika Industri
Makalah Elektronika Industri
ydwd11
 
pembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan aruspembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan arusvioai
 
Project arduino parkir otomatis
Project arduino parkir otomatisProject arduino parkir otomatis
Project arduino parkir otomatis
TriSetiyoUtomo
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika
Simon Patabang
 
Sel primer
Sel primerSel primer
Sel primer
Sherlyn Sense
 
Modul teknik-digital
Modul teknik-digitalModul teknik-digital
Modul teknik-digitalecko gmc
 
Konduktor dan semikonduktor
Konduktor dan semikonduktor Konduktor dan semikonduktor
Konduktor dan semikonduktor Ida Farida Ch
 
Gaya dan medan listrik
Gaya dan medan listrikGaya dan medan listrik
Gaya dan medan listrik
Ahmad Ilhami
 
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganLaporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganErnhy Hijoe
 
Gain dan operasional amplifier (op amp)
Gain dan operasional amplifier (op amp)Gain dan operasional amplifier (op amp)
Gain dan operasional amplifier (op amp)
Universitas Tidar
 

What's hot (20)

MATERI KELAS XII Rangkaian arus bolak balik
MATERI KELAS XII Rangkaian arus bolak balikMATERI KELAS XII Rangkaian arus bolak balik
MATERI KELAS XII Rangkaian arus bolak balik
 
RL - RANGKAIAN TERGABUNG SECARA MAGNETIK
RL - RANGKAIAN TERGABUNG SECARA MAGNETIKRL - RANGKAIAN TERGABUNG SECARA MAGNETIK
RL - RANGKAIAN TERGABUNG SECARA MAGNETIK
 
Cue Card
Cue CardCue Card
Cue Card
 
Fisika Potensial Listrik
Fisika Potensial ListrikFisika Potensial Listrik
Fisika Potensial Listrik
 
Laporan praktikum Gerbang Logika
Laporan praktikum Gerbang LogikaLaporan praktikum Gerbang Logika
Laporan praktikum Gerbang Logika
 
Ggl induksi dan indukstansi
Ggl induksi dan indukstansiGgl induksi dan indukstansi
Ggl induksi dan indukstansi
 
Hukum coulomb
Hukum coulombHukum coulomb
Hukum coulomb
 
Fisika atom sma kelas 12
Fisika atom sma kelas 12Fisika atom sma kelas 12
Fisika atom sma kelas 12
 
Teori Medan Elektromagnet (9 - 12) medan_potensial_potensiallistrik
Teori Medan Elektromagnet (9 - 12) medan_potensial_potensiallistrikTeori Medan Elektromagnet (9 - 12) medan_potensial_potensiallistrik
Teori Medan Elektromagnet (9 - 12) medan_potensial_potensiallistrik
 
Makalah Elektronika Industri
Makalah Elektronika IndustriMakalah Elektronika Industri
Makalah Elektronika Industri
 
pembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan aruspembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan arus
 
Project arduino parkir otomatis
Project arduino parkir otomatisProject arduino parkir otomatis
Project arduino parkir otomatis
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika
 
Sel primer
Sel primerSel primer
Sel primer
 
Modul teknik-digital
Modul teknik-digitalModul teknik-digital
Modul teknik-digital
 
Konduktor dan semikonduktor
Konduktor dan semikonduktor Konduktor dan semikonduktor
Konduktor dan semikonduktor
 
Gaya dan medan listrik
Gaya dan medan listrikGaya dan medan listrik
Gaya dan medan listrik
 
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganLaporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
 
Gain dan operasional amplifier (op amp)
Gain dan operasional amplifier (op amp)Gain dan operasional amplifier (op amp)
Gain dan operasional amplifier (op amp)
 
Unsur Transisi Periode ke-4
Unsur Transisi Periode ke-4 Unsur Transisi Periode ke-4
Unsur Transisi Periode ke-4
 

Viewers also liked

Rangkaian Arus Searah DC
Rangkaian Arus Searah DCRangkaian Arus Searah DC
Rangkaian Arus Searah DC
windyramadhani52
 
Alasan komputer menggunakan arus dc
Alasan komputer menggunakan arus dcAlasan komputer menggunakan arus dc
Alasan komputer menggunakan arus dc
annisaaamalia149
 
Direct Current Circuits
Direct Current CircuitsDirect Current Circuits
Direct Current Circuits
Talia Carbis
 
Laporan PKL PT Badak NGL
Laporan PKL PT Badak NGLLaporan PKL PT Badak NGL
Laporan PKL PT Badak NGL
Maulani Candra
 
Makalah konduktifitas termal
Makalah konduktifitas termalMakalah konduktifitas termal
Makalah konduktifitas termalFyad
 
Intro to Transcranial Direct Curent Stimulation (tDCS)
Intro to Transcranial Direct Curent Stimulation (tDCS)Intro to Transcranial Direct Curent Stimulation (tDCS)
Intro to Transcranial Direct Curent Stimulation (tDCS)
Daniel Stevenson
 
Rangkaian kontrol
Rangkaian kontrolRangkaian kontrol
Rangkaian kontrol
febrikofautama23
 
Kurikulum plc
Kurikulum plc Kurikulum plc
Kurikulum plc
agus supriyanto
 
Traffic signal controller using at89 c52 microcontroller
Traffic signal controller using at89 c52 microcontrollerTraffic signal controller using at89 c52 microcontroller
Traffic signal controller using at89 c52 microcontroller
rock_007
 
Rangkaian arus-dan-tegangan-ac
Rangkaian arus-dan-tegangan-acRangkaian arus-dan-tegangan-ac
Rangkaian arus-dan-tegangan-ac
Andi Risal
 
Rangkaian arus searah
Rangkaian arus searahRangkaian arus searah
Rangkaian arus searah
arismanna
 
Mengambar simbokomponen pcb
Mengambar simbokomponen pcbMengambar simbokomponen pcb
Mengambar simbokomponen pcb
I-one Goenaone
 
01. Pengantar DRL 2015
01. Pengantar DRL 201501. Pengantar DRL 2015
01. Pengantar DRL 2015
Ali Sadiyoko
 
MAKALAH ARUS AC DAN ARUS DC
MAKALAH ARUS AC DAN ARUS DCMAKALAH ARUS AC DAN ARUS DC
MAKALAH ARUS AC DAN ARUS DC
Chairun Nisa
 
Komponen komponen kontrol
Komponen komponen kontrolKomponen komponen kontrol
Komponen komponen kontrol
arie eric
 
Membuat traffic light dengan avr at mega
Membuat traffic light dengan avr at megaMembuat traffic light dengan avr at mega
Membuat traffic light dengan avr at mega
Priyo Harjiyono
 
Teorema Norton
Teorema NortonTeorema Norton
Teorema Norton
Afif Rakhman
 
Teori thevenin
Teori theveninTeori thevenin
Teori thevenin
AuliaHapsari
 

Viewers also liked (20)

Rangkaian Arus Searah DC
Rangkaian Arus Searah DCRangkaian Arus Searah DC
Rangkaian Arus Searah DC
 
Alasan komputer menggunakan arus dc
Alasan komputer menggunakan arus dcAlasan komputer menggunakan arus dc
Alasan komputer menggunakan arus dc
 
Translet
TransletTranslet
Translet
 
Direct Current Circuits
Direct Current CircuitsDirect Current Circuits
Direct Current Circuits
 
Laporan PKL PT Badak NGL
Laporan PKL PT Badak NGLLaporan PKL PT Badak NGL
Laporan PKL PT Badak NGL
 
Teori Pita Energi
Teori Pita EnergiTeori Pita Energi
Teori Pita Energi
 
Makalah konduktifitas termal
Makalah konduktifitas termalMakalah konduktifitas termal
Makalah konduktifitas termal
 
Intro to Transcranial Direct Curent Stimulation (tDCS)
Intro to Transcranial Direct Curent Stimulation (tDCS)Intro to Transcranial Direct Curent Stimulation (tDCS)
Intro to Transcranial Direct Curent Stimulation (tDCS)
 
Rangkaian kontrol
Rangkaian kontrolRangkaian kontrol
Rangkaian kontrol
 
Kurikulum plc
Kurikulum plc Kurikulum plc
Kurikulum plc
 
Traffic signal controller using at89 c52 microcontroller
Traffic signal controller using at89 c52 microcontrollerTraffic signal controller using at89 c52 microcontroller
Traffic signal controller using at89 c52 microcontroller
 
Rangkaian arus-dan-tegangan-ac
Rangkaian arus-dan-tegangan-acRangkaian arus-dan-tegangan-ac
Rangkaian arus-dan-tegangan-ac
 
Rangkaian arus searah
Rangkaian arus searahRangkaian arus searah
Rangkaian arus searah
 
Mengambar simbokomponen pcb
Mengambar simbokomponen pcbMengambar simbokomponen pcb
Mengambar simbokomponen pcb
 
01. Pengantar DRL 2015
01. Pengantar DRL 201501. Pengantar DRL 2015
01. Pengantar DRL 2015
 
MAKALAH ARUS AC DAN ARUS DC
MAKALAH ARUS AC DAN ARUS DCMAKALAH ARUS AC DAN ARUS DC
MAKALAH ARUS AC DAN ARUS DC
 
Komponen komponen kontrol
Komponen komponen kontrolKomponen komponen kontrol
Komponen komponen kontrol
 
Membuat traffic light dengan avr at mega
Membuat traffic light dengan avr at megaMembuat traffic light dengan avr at mega
Membuat traffic light dengan avr at mega
 
Teorema Norton
Teorema NortonTeorema Norton
Teorema Norton
 
Teori thevenin
Teori theveninTeori thevenin
Teori thevenin
 

Similar to Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )

Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamisauliarika
 
P11 0809 listrik dinamik
P11 0809 listrik dinamikP11 0809 listrik dinamik
P11 0809 listrik dinamikStudent
 
Modul kelas x unit 8 listrik dinamis
Modul kelas x unit 8   listrik dinamisModul kelas x unit 8   listrik dinamis
Modul kelas x unit 8 listrik dinamisEko Supriyadi
 
Modul ardyanto
Modul ardyantoModul ardyanto
Modul ardyanto
anggi_rachmad
 
listrik dinamik
 listrik dinamik listrik dinamik
listrik dinamik
IKHTIAR SETIAWAN
 
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika  kelas XII KD. 3.1.docxmateri Fisika  kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docx
IjhanShabrIe
 
pres_7_fis(1).pptx
pres_7_fis(1).pptxpres_7_fis(1).pptx
pres_7_fis(1).pptx
CVLK2
 
dasar-dasar-listrik
dasar-dasar-listrikdasar-dasar-listrik
dasar-dasar-listrik
AnugerahPradana1
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
Komang Nuriana
 
1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b
1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b
1aa5c07fe813e6e642da258772399e1bedmundtanjaya
 
Pendahuluan Pengantar Teknik Elektro
Pendahuluan Pengantar Teknik ElektroPendahuluan Pengantar Teknik Elektro
Pendahuluan Pengantar Teknik Elektro
Olnes Yosefa
 
kls x bab 7
kls x bab 7kls x bab 7
kls x bab 7
Rahmat Iqbal
 
A1 Ohm Kiki
A1 Ohm KikiA1 Ohm Kiki
A1 Ohm Kiki
ruy pudjo
 
rangkuman listrik dinamis
rangkuman listrik dinamisrangkuman listrik dinamis
rangkuman listrik dinamis
Pelajaran Sekolah Ku
 

Similar to Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani ) (20)

Listrik Dinamis
Listrik DinamisListrik Dinamis
Listrik Dinamis
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
P11 0809 listrik dinamik
P11 0809 listrik dinamikP11 0809 listrik dinamik
P11 0809 listrik dinamik
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
Modul kelas x unit 8 listrik dinamis
Modul kelas x unit 8   listrik dinamisModul kelas x unit 8   listrik dinamis
Modul kelas x unit 8 listrik dinamis
 
Listrik
ListrikListrik
Listrik
 
Modul ardyanto
Modul ardyantoModul ardyanto
Modul ardyanto
 
listrik dinamik
 listrik dinamik listrik dinamik
listrik dinamik
 
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika  kelas XII KD. 3.1.docxmateri Fisika  kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docx
 
Modul 3 arus listrik
Modul 3 arus listrikModul 3 arus listrik
Modul 3 arus listrik
 
pres_7_fis(1).pptx
pres_7_fis(1).pptxpres_7_fis(1).pptx
pres_7_fis(1).pptx
 
dasar-dasar-listrik
dasar-dasar-listrikdasar-dasar-listrik
dasar-dasar-listrik
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b
1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b
1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b
 
Pendahuluan Pengantar Teknik Elektro
Pendahuluan Pengantar Teknik ElektroPendahuluan Pengantar Teknik Elektro
Pendahuluan Pengantar Teknik Elektro
 
08 bab 7
08 bab 708 bab 7
08 bab 7
 
08 bab 7
08 bab 708 bab 7
08 bab 7
 
kls x bab 7
kls x bab 7kls x bab 7
kls x bab 7
 
A1 Ohm Kiki
A1 Ohm KikiA1 Ohm Kiki
A1 Ohm Kiki
 
rangkuman listrik dinamis
rangkuman listrik dinamisrangkuman listrik dinamis
rangkuman listrik dinamis
 

Recently uploaded

Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 

Recently uploaded (20)

Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 

Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )

  • 1.
  • 2. Fisika Dasar II (FIS_A) Materi: By created: ANISA PUTRI RINJANI 1405118751 ARUS LISTRIK Rangkaian DC
  • 4. Baterai Listrik Bateai (accu,aki) adalah sebuah alat yang dapat menyimpan energi (umumnya energi listrik) dalam bentuk energi kimia.
  • 5. Kotak Baterai Wadah yang menampung elektrolit dan elemen baterai. Pada kotak baterai terdapat garis tanda upper level dan lower level. Konstruksi Baterai Terminal Baterai Yaitu bagian dari baterai yang mempunyai simbol (+) dan (-) pada body baterai. Biasanya terminalk ini untuk dudukan kabel baterai.
  • 6. Elektrolit Baterai Merupakan campuran antara air suling (H2O) dengan asam sulfat (SO4), komposisi campuran adalah 64 % H2O dan dan 36 % SO4. Lanjutan... Sel Baterai Sel baterai terdapat plat (+) dan (-). Plat (+) berwarna cokelat gelap dan plat (-) berwarna abu abu metalik. Tiap sel menghasilkan tegangan 2– 2,2 volt.
  • 7. Arus listrik  Jumlah total muatan yang melewati suatu lokasi per satuan waktu. Jika Q adalah muatan positif neto yang bergerak dalam selang waktu t, maka arus didefinisikan sebagai: Satuan arus listrik adalah Ampere (A) I = kuat arus (amper / A) Q = muatan (coulomb / C) t = wakyu (setik / s) t Q I   
  • 8. Arah arus listrik (sesuai konvensi) dari potensial tinggi (kutub + ) ke potensial rendah ( kutub - ). Arah aliran elektron dari potensial rendah (kutub - ) ke potensial tinggi ( kutub + ). Potensial tinggi Potensial rendah
  • 9. Mengukur Kuat Arus Listrik Kuat arus listrik diukur dengan ampermeter Ampermeter dipasang secara seri di dalam rangkaian listrik yang akan diukur kuat arusnya. A
  • 10. 10 Contoh : Jumlah muatan yang melewati filamen dari lampu bolam dalam 2.00 s adalah 1,67 C. Tentukan : (a) arus listrik pada lampu (b) Jumlah elektron yang melewati filament dalam 1 detik. Solusi : a. b. 1.67 2.00 0.835 Q C I t s A        1 18 19 9 1.60 10 / 0.835 0.835 1 5.22 10 .60 10 / qN N C electron C C N C e N electron le o s ctr n         
  • 11. 11 Hambatan Listrik dan Hukum Ohm Ketika tegangan listrik (beda potensial) diberikan pada ujung-pangkal konduktor logam maka didapatkan arus yang sebanding dengan tegangan yang diberikan. I V  V I I V V R I   Dengan satuan R : volt/ampere atau ohm (Ω).
  • 12. 12 Hukum Ohm Georg Simon Ohm (1787-1854) V IR  I V I V Linier atau Ohmic Material Non-Linier atau Non-Ohmic Material Semiconductors e.g. diodes Most metals, ceramics R konstan dan tidak tergantung terhadap ∆V
  • 13. 13 Contoh : Sebuah setrika listrik menarik arus 2A ketika dihubungkan dengan sumber tegangan 220 V. Tentukan hambatan listrik dari seterika tersebut.
  • 14. Resistor Resistor digunakan untuk mengendalikan besar arus. Resistor mempunyai hambatan mulai kurang dari 1 ohm Resistor memiliki 2 jenis utama: 1. Resistor gulungan kawat  Terdiri dari kumparan kawat halus 2. Resistor komposisi  Terbuat dari karbonsemikonduktor
  • 15. 15 Hambat jenis (Resistivity) • Pergerakan elektron dalam konduktor mengalami hambatan oleh adanya tumbukan dengan atom-atom di dalamnya. • Nilai hambatan ini akan sebanding dengan panjang l dan berbanding terbalik dengan luas penampang A dari konduktor. l R A 
  • 16. 16 • Konstanta kesebandingan ρ disebut hambat jenis bahan (resistivity) dengan satuan Wm. • Konduktor mempunyai hambat jenis rendah dan Insulator mempunyai hambat jenis tinggi. • Nilai hambat jenis tergantung lingkungan misalnya temperatur. • α disebut temperature coefficient of resistivity. • Sehingga untuk konduktor dengan luas penampang tetap berlaku :  1o oT T        1o oR R T T    
  • 18. Superkonduktor Superkonduktor pertama kali ditemukan oleh H. Kamerlingh Onnes di Universitas Leiden Belanda pada tahun 1911. Suatu bahan dikatakan Superkonduktor apabila mempunyai sifat-sifat berikut: - Tanpa resistivitas (hambatan nol) untuk semua suhu dibawah suhu kritis. - Medan magnetik di dalam bahan superkonduktor sama dengan nol.
  • 19. Aplikasi Superkonduktor • Kereta Magnet (Maglev, Magnetic Levitation Train) Di Jepang, kereta api supercepat ini diberi nama The Yamanashi MLX01 MagLev train, dimana kereta ini dapat melayang diatas magnet superkonduktor. Dengan melayang, maka gesekan antara roda dengan rel dapat dihilangkan dan akibatnya kereta dapat berjalan dengan sangat cepat, 343 mph (550 km/jam).
  • 20. 20 Daya Listrik • Dengan adanya tumbukan pada proses pergerakan elektron dalam konduktor maka energi listrik dapat berubah menjadi energi termal yang selanjutnya menghasilkan kalor. Contoh pemanas, setelika, toaster, lampu pijar. • Laju perubahan energi ini disebut Daya P dengan satuan watt (joule/s) • Dari hukum Ohm : E Q P V I V t t            2 2 V P I V I R R     
  • 21. 21 Contoh : Sebuah pemanas listrik beroperasi 3 jam sehari selama 30 hari. Jika harga pemakaian listrik per kWh Rp. 300, berapakah biaya yang harus dikelurkan jika pemanas beroperasi pada tegangan 120V dan menarik arus 15A. Solusi Biaya = Rp.300 x 162 = Rp. 48.600 tVItPE  = 15 (A) 120 (V) 3 (h) 30 = 162.000 Wh = 162 kWh
  • 22. Arus Bolak-Balik  Arah arus berubah secara bergantian
  • 24. Sudut Fase & Beda Fase
  • 27. 27  Resistor dalam Rangkaian Seri • Arus : I = I1 = I2 • Tegangan : V = V1 + V2 I Rt = I R1 + I R2 • Resistor : Rt = R1 + R2 • Untuk kombinasi seri berlaku : • Rangkaian berprilaku sebagai pembagi tegangan (voltage divider) 1 2 3 ...eqR R R R    R1 A B C D V R2
  • 28.  Resistor dalam Rangkaian Paralel • Tegangan : V = V1 = V2 • Arus : I = I1 + I2 V / Rt = V1 / R1 + V2 / R2 • Resistor : 1/Rt = 1/R1 + 1/R2 • Untuk kombinasi Paralel berlaku : • Rangkaian berperilaku sebagai pembagi tegangan (current divider) 1 2 3 1 1 1 1 ... eqR R R R     R1 A B C D V R2
  • 29. 29 Contoh Soal: • V = 18 volt • R1 = 2W ; R2 = 6W ; R3= 12W • Hitung: • Hambatan ekivalen pada rangkaian tersebut • Arus yang melalui masing- masing hambatan • Beda tegangan di C dan di D (VCD = VC – VD) R2 A B C D V R3 R1 Jawab: Rek = 6W ; I1 = 3A, I2 = 2A , I3 = 1A ; VCD = 12 V
  • 30. Gaya Gerak Listrik Jika saklar ditutup, elektron di kutub negatif baterai akan bergerak melalui penghantar menuju kutub positif. Selama dalam perjalannya. Elektron mendapat tambahan energy dari gaya tarik kutub positif. Namun energi itu akan habis karena adanya tumbukan antar elektron. Tumbukan antar elekktorn inilah yang mengakibatkan filament pada lampu akan berpijar dan memancarkan cahaya. Sesampainya dikutub positif elektron tetap cenderung bergerak manuju kutub negatif kembali. Namun, hal itu sulit jika tidak ada bantuan energi luar (-) (+) Energi luar tersebut berupa energi kimia dari baterai. Energi yang diperlukan untuk memindahkan elektorn dalam sumber arus listrik inilah yang disebut gaya gerak listrik (GGL))
  • 31. GGL Dan Tegangan Terminal Yang dimaksud dari: beda potensial antara ujung-ujung penghantar sebelum dialiri arus listrik. Beda potensial antara kedua ujung saat sumber arus itu mengalirkan arus dlm rangkain listrik Gaya Gerak Listrik Tegangan Terminal
  • 32. GGL DAN TEGANGAN TERMINAL Bila arus I mengalir dari baterai,terjadi penurunan tegangan terminal.tegangan terminal yang diberikan Tegangan terminal menurun secara linier terhadap arus. Vab = Ɛ – Ir Tegangan jepit selalu lebih kecil dari ggl
  • 33. Hubungan antara ggl dengan tegangan Terminal adalah atau untuk mencari I tanpa tegangan jepit adalah
  • 34. mengingat bahwa Vab = IR,maka akan memperoleh hubungan : Vab = Ɛ – Ir
  • 35. Hukum Kirchoff Hukum I Kirchoff : Jumlah kuat arus yang masuk pada suatu titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik itu. keluarmasuk II  I1 I2 I3 Pada dasarnya, arus adalah aliran muatan. Karena muatan kekal, maka jumlah arus yang masuk kesuatu titik cabang pada rangkaian sama dengan jumlah arus yang meninggalkannya.I1 = I2 + I3
  • 36. Tinjau rangkaian di atas. Mulai dari titik a dengan potensial Va, dan bergerak searah dengan arah jarum jam. Dalam resistor terdapat perubahan potensial –iR. Tanda minus karena bagian atas resistor memiliki potensial lebih tinggi dibanding bagian bawah. Kemudian bertemu dengan baterei dari bawah ke atas dengan potensial yang meningkat + . Jumlah dari perubahan potensial ini ditambah dengan Va haruslah menghasilkan Va juga.    R i a Hukum II Kirchhoff : Jumlah aljabar dari perubahan potensial yang dilalui dalam suatu rangkaian tertutup adalah nol.  V = 0
  • 37. Diperoleh: Sehingga: Ketentuan dalam menerapkan Hk. Kirchhoff II: 1. Jika resistor dilewati searah dengan arah arus, perubahan potensial adalah - iR, sebaliknya adalah + iR. 2. Jika sumber ggl dilalui dalam arah ggl (arah panahnya), perubahan potensial adalah + , sebaliknya adalah - . aa ViRV   0 iR  
  • 38. Kapasitor Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik. Sifat Kapasitor 1. Dapat menyimpan energi listrik, tanpa disertai reaksi kimia 2. Tidak dapat dilalui arus listrik DC dan mudah dilalui arus bolak-balik 3. Bila kedua keping dihubungkan dengan beda potensial, masing- masing bermuatan listrik sama besar tapi berlawanan tanda. Kegunaan Kapasitor • Untuk menghindari terjadinya loncatan listrik pada rangkaian yang mengandung kumparan bila tiba-tiba diputuskan arusnya. • Rangkaian yang dipakai untuk menghidupkan mesin mobil • Untuk memilih panjang gelombang yang ditangkap oleh pesawat penerima radio.
  • 39. Kapasitas Kapasitor Kapasitansi didefinisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat menampung muatan elektron untuk level tegangan tertentu. Dengan rumus dapat ditulis : Q = C.V Q = muatan elektron dalam C (coulombs) C = nilai kapasitansi dalam F (farads) V = besar tegangan dalam V (volt)
  • 40. Rangkaian Kapasitor • Rangkaian seri + V +Q1 -Q1 +Q2 -Q2 1. Kapasitas gabungan kapasitor (Cg ), kapasitas kapasitor pertama (C1), kapasitor kedua (C2) memenuhi : 2. Muatan listrik yang tersimpan pada rangkaian = muatan listrik pada masing- masing kapasitor. Q = Q1 + Q2 dan Q1 = Q2 3. Tegangan listrik antar ujung rangkaian(V), tegangan pada kapasitor pertama(V1 ) dan kapasitor kedua(V2 ) memenuhi: V = V1 + V2 21g C 1 C 1 C 1 
  • 41. + V = 6 volt +Q -Q +Q -Q C1 = 2 F C2 = 3 F Contoh 1. Kapasitas gabungan kapasitor : Cg = 6/5 = 1,2 F 2. Muatan listrik pada rangkaian = 1,2 F x 6V = 7,2 C Pada kapasitor satu = 7,2 C Pada kasitor kedua = 7,2 C 3. Tegangan liatrik pada kapasitor satu = 3,6 V Pada kapasitor dua = 2,4 V 6 23 3 1 2 1 C 1 g   Contoh...
  • 42. Lanjutan... • Rangkaian paralel + V +Q1 -Q1 +Q2 -Q2 1. Tegangan pada kapasitor pertama (V1), kapasitor kedua (V2) dan tegangan sumber (V) masing-masing sama besar. V1 = V2 = V 2. Muatan listrik yang tersimpan pada rangkaian memenuhi Q = Q1 + Q2 3. Kapasitas gabungan kapasitor mmenuhi : Cg = C1 + C2
  • 43. Contoh... + +Q1 -Q1 +Q2 -Q2 1. Tegangan pada kapasitor pertama (V1) dan kapasitor kedua (V2) adalah V1 = V2 = 6 volt 2. Kapasitas gabungan kapasitor adalah Cg = C1 + C2 = 2F + 3F = 5F 3. Muatan listrik yang tersimpan pada rangkaian memenuhi Q = Cg xV = 5F x 6V = 30C Q1 = C1 x V = 2Fx6V = 12C Q2 = C2 x V = 3Fx6V = 18C Contoh C1 = 2 F C2 = 3 F V = 6 volt
  • 44. Rangkaian RC (Resistor-Kapasitor) Rangkaian RC (Resistor-Kapasitor), atau sering dikenal dengan istilah RC filter atau RC network, adalah rangkaian listrik yang tersusun dari resistor dan kapasitor. Rangkaian RC orde satu (first order) tersusun dari satu resistor dan satu kapasitor yang merupakan rangkaian RC paling sederhana. Rangkaian RC dapat digunakan untuk menyaring (filter) sinyal dengan cara menahan (block) frekuensi sinyal tertentu dan meneruskan (pass) sinyal yang lainnya. Ada 4 macam filter RC, di antaranya: high-pass filter, low-pass filter, band-pass filter, dan band-stop filter.
  • 45. Kurva Q dan I sebagai fungsi t
  • 46. Penerapan Fisika • Alat Pacu Jantung Penerapan fisika pada alat pacu jantung ini adalah dengan menggunakan rangkaian RC.Banyaknya bentuk penyakit jantung , sel-sel pacu jantung gagal berfungsi dengan baik, dan jantung kehilangan detaknya, orang yang menderita penyakit ini umumnya menggunakan pacu jantu ng elektronik.Alat ini dapat membuat jantung yang berhenti mulai berdetak kembali dengan memberikan rangsangan listrik melalui elektroda yang di pasang di dada. Jantung itu sendiri berisi pacu jantung, yang mengirimkan puls listrik kecil dengan kecepatan 60-80 per menit. Pulsa ini merupakan sinyal yang menyebabkan mulainya setiap detak jantung. Kecepatan pulsa bergantung pada nilai R dan C. Umumnya, sumber daya berupa baterai yang harus di ganti atau dimuati kembali, bergantung pada jenisnya. Beberapa pacu jantung mendapatkan energi dari panas yang di hasilkan oleh elemen radio aktif, energi panas di ubah menjadi listrik oleh termokopel.
  • 47. Bahaya Listrik Kebocoran Arus Arus bocor sering terkopel secara kapasitif. Contohnya kawatpada lampu membentuk kapasitor dengan tmpat logamnya, mutan- muatan yang bergerak pada suatu konduktor menarik atau menolak muatan pada lainnya, sehingga ada arus. Arus bocor 1mA biasanya tidak berbahaya, bagaimanapun bisa sangat berbahaya bagi pasien rumah sakit yang dipasangi elektroda yang dihubungkan ke ground melalui alat yang bersangkutan. Hal ini di sebabkan karena arus dapat menuju langsung ke jantung jika di bandingkan dengan situasi biasa dimana arus memasuki tangan dan menyebar ke seluruh tubuh. Selain itu sentrum juga dapat mengakibatkan kerusakan pada tubuh. Arus yang melalui organ vital seperti jantung atau otak akan sangat serius karena dapat mempengaruhi kinerja organ-organ tersebut.
  • 48. ALAT UKUR LISTRIK AMPERMETER Dipakai untuk mengukur kuat arus. empunyai hambatan yang sangat kecil. Dipasang seri dengan alat yang akan diukur. Untuk mengukur kuat arus yang sangat besar (melebihi batas ukurnya) dipasang tahanan SHUNT paralel dengan Amperemeter (alat Amperemeter dengan tahanan Shunt disebut AMMETER •untuk mengukur arus yang kuat arusnya n x i Ampere harus dipasang Shunt sebesar : R n RS d  1 1
  • 49. Lanjutan... VOLTMETER Dipakai untuk mengukur beda potensial. Mempunyai tahanan dalam yang sangat besar. Dipasang paralel dengan alat (kawat) yang hendak diukur potensialnya. Untuk mengukur beda potensial yang melebihi batas ukurnya, dipasang tahanan depan seri dengan Voltmeter. Untuk mengukur beda potensial n x batas ukur maksimumnya, harus dipasang tahanan depan (RV): Rv = ( n - 1 ) Rd