SlideShare a Scribd company logo
PANDUAN PELATIHAN
SISTEM DASAR PLC
ENGINEERING DIVISION
ENGINEERING SISTEM IMPROVEMENT
MKIR 2016
PT. MULIAKERAMIK INDAH RAYA
2
DAFTAR ISI
PROGAMMABLE LOGIC CONTROLLER 3
1. PEMAHAMAN PLC 1
2. SISTEM KERJA 3
3. SOFTWARE PLC 11
3
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
A. PEMAHAMAN PLC
1. PLC – Programmable Logic Controller Menurut IEC61131 part 1, merupakan sistem elektronik
yang beroperasi secara digital, menggunakan programmable memory untuk internal storage yang
berorientasi kepada user, untuk melakukan fungsi khusus seperti logic, sequencing, timing, arithmetic;
sehingga cocok digunakan pada proses yang berulang-ulang.
PLC sendiri terdiri dari suatu rangkaian elektronik berupa Piranti keras (hardware) dan piranti lunak
(Software) yang dapat mengerjakan berbagai fungsi kontrol sistem agar dapat lebih mengoptimalkan
sistem kerja pada suatu rangkaian kontrol sistem, sehingga efisiensi waktu serta energi dapat di
maksimalkan.
Hardware Penyusun PLC terdiri dari:
1. CPU
2. Perangkat pemrogaman
3. Power supply
4. Komponen Input output
5. Perangkat komunikasi dan ekspansi
Gbr. 1
PLC System Overview
Software Pemrogaman PLC
1. CX Progammer – Omron
2. WinCC – Siemens
3. GX Developer – Mitsubishi
4. RS Logic – Allen Bradley
Gbr. 2
Contoh Software pemrogaman PLC
4
PLC merupakan salah satu bagian yang penting dalam dunia automation di dunia industri. Karena
dengan menggunakan PLC, suatu Industri dapat memperoleh beberapa keuntungan selain meningkatkan
kualitas, sebagai contoh meningkatkan waktu proses pengiriman suatu produk, meminimalisir harga
produk, keamanan dan keselamatan kerja bagi karyawan, serta mengurangi operasional secara manual yang
dapat membahayakan operator. Beberapa contoh sistem kerja yang dapat dilakukan oleh PLC adalah:
a. Sistem kerja berurutan atau sequence control
- Conventional control logic
- Timer dan Counter
- Pengendalian otomatis / Semi otomatis / manual pada mesin proses.
b. Kontrol Cerdas atau Sophisticated Control
- Operasi Aritmatik
- Penanganan informasi
- Kontrol analog (Temperatur, Tekanan, Dll)
- PID (Proporsional, Integral, Derivatif)
- Pengendalian motor servo
- Pengendalian motor stepper
c. Kontrol Pengawasan atau Supervisory Control System)
- Monitoring proses dan Alarm
- Diagnostik dan control kesalahan
- Interfacing dengan computer (RS232C dan RS422)
- Interfacing dengan printer
- FactoryAutomation Network
- Local Area Network
- Wide Area Network
2. Sistem kerja
Sistem kerja PLC memiliki alur sistem yang harus dipenuhi seperti koneksi input dan output yang
terintregasi dengan CPU yang ada di PLC secara baik dan benar agar pemrosesan data di PLC sesuai
dengan kebutuhan yang diharapkan.
Gbr. 3 Alur kerja PLC
5
Gbr. 4.Peralatan instrumen automation yang di gunakan didunia industri
2.1. Input dalam proses sistem kerja PLC dapat berupa Analog atau digital, yang nantinya akan di
proses oleh CPU pada PLC untuk menghasilkan hasil yang sesuai dengan kebutuhan. contoh
beberapa peralatan input ke PLC adalah, Limit switch, transmitter, proximity swicth,
Photoelectric, encoder dll. Signal input ada 2 tipe yang dapat diproses oleh PLC, yaitu Digital
Input dan Analog Input.
Digital input yaitu berupa signal yang dikirim ke PLC berupa – 0-24vdc, 0=off, 24=on. Atau bisa
juga ditulis 0 – 1. Analog output yaitu berupa signal yang dikirim ke PLC berupa – 0mA –
40mA, dan atau 0v – 12v.
Contoh Digital Input Equipment yang biasa digunakan adalah, limit switch, level switch, dll.
Sedangkan contoh untuk Analog Input Equipment yang biasa digunakan adalah Flow switch,
Temperatur Transmmitter dll.
Gbr.5 Contoh peralatan Input PLC
6
2.2. Output dalam proses sistem kerja PLC juga dapat berupa Analog atau digital, yang merupakan
hasil dari proses CPU pada PLC untuk menghasilkan hasil yang sesuai dengan kebutuhan. contoh
beberapa peralatan output dari PLC adalah, solenoid dll.
Digital output yaitu berupa signal yang dikirim dari PLC berupa – 0-24vdc, 0=off, 24=on. Atau bisa
juga ditulis 0 – 1.
Analog output yaitu berupa signal yang dikirim dari PLC berupa – 0mA – 40mA, dan atau 0v – 12v.
Contoh Digital output Equipment yang biasa digunakan adalah, solenoid valve, dll. Sedangkan
contoh untuk Analog output Equipment yang biasa digunakan adalah control valve dll.
Gbr.6. Contoh peralatan output PLC
Sedangkan Bagian – bagian PLC terdiri dari, Power supply, Memory, CPU, I/O, Communication,
dan Expansion.
Gbr. 7 Contoh Perangkat kerja PLC
7
2.3. Data-data dalam proses pengolahan data didalam memori PLC, PLC dapat memberikan
sinyal-sinyal troubleshooting melalui indikator lampu atau kondisi error pada ladder diagram pada
PLC. Adapun troubleshooting dalam PLC adalah sebagai berikut.
a. Fault indikator
b. Run/stop indikator
c. Input/Output status indikator.
Untuk cara penulisan data-data ke PLC memiliki aturan penulisan, yang akan disimpan didalam
memori PLC yaitu:
1. Word atau channel yang terdiri dari 16 bit, ditulis XXX.
2. Bit atau Contact yang terdiri dari 1 bit, ditulis XXX.XX
Dua angka dibelakang (yang digaris bawahi) menunjukan bit atau nomor contact, dan
sisa yang didepan (tanpa garis bawah) merupakan nomor Channel atau word.
Memori juga merupakan elemen yang terdapat pada CPU yang berupa IC (integrated circuit).
Karateristik memori ini mudah dihapus dengan mematikan catu daya. Seperti halnya sistem
komputer, memory PLC terdiri atas RAM dan ROM. Kapasitas memory antara satu PLC dengan
yang lain berbeda-beda tergantung pada type dan pabrik pembuatnya. Beberapa pabrik
menyatakan ukuran memory dalam byte, ada juga yang kilobyte, dan ada pula yang dinyatakan
dengan jumlah instruksi yang dapat disimpan.
Jenis memory yang ada pada PLC :
1. Random Access Memory (RAM)
Random Acces Memory mempunyai singkatan kode RAM. Program yang ditulis umumnya
disimpan dalam RAM yang ada di dalam PLC sehingga dapat diubah/diedit melalui
programming unit. Kerugian penyimpanan di RAM adalah program dan data akan hilang
ketika power supply mati. Untuk mengatasi hal ini, RAM dapat di back-up dengan battery
lithium, sehingga meskipun power supply mati, program dan data tidak hilang. Umumnya
bila battery tidak rusak, program dan data disimpan selama 5 tahun.
2. Read Only Memory (ROM)
Read only memory mempunyai singkatan kode ROM. Semua data yang ada dapat dibaca,
tetapi tidak dapat ditulisi, karena termasuk data non volatile yang tersedia secara permanen.
Supaya program dalam RAM bisa dieksekusi harus ada operating system) PLC. Operating
system ini dibuat oleh pabrik pembuat PLC yang disimpan dalam ROM dan hanya dapat
dibaca oleh processor. Dalam beberapa PLC tidak menggunakan ROM tetapi EPROM atau
EEPROM. Pengguna dapat juga menyimpan program di sebagian tempat di EEPROM atau
dikenal sebagai flash memory. Sehingga secara garis besar ada tiga fungsi memory yaitu
untuk menyimpan informasi yang diperlukan untuk menjalankan program, untuk menyimpan
program (program storage), untuk menyimpan pesan (program message).
8
Memori PLC terdiri dari :
 Internal Relay
Internal Relay mempunyai singkatan kode IR. Relay mempunyai pembagian fungsi seperti
IR input, IR output, dan juga IR work area (untuk pengolahan data pada program). IR input
dan IR output adalah IR yang berhubungan dengan terminal input dan output pada PLC.
Sedangkan IR work area tidak dihubungkan ke terminal PLC, akan tetapi berada dalam
internal memory PLC dan fungsinya untuk pengolahan logika program kiat (manipulasi
program).
Ada juga IR yang difungsikan untuk SYSMAC Bus Area, special I/O unit area, optical I/O
unit area, dan group2 high density I/O unit area. Sysmac bus area berfungsi untuk
komunikasi data PLC antara CPU PLC dan I/O unit PLC hanya menggunakan 2 kabel saja
(RS 485), maksimal 200 meter. Special I/O unit area merupakan IR yang digunakan oleh
special I/O unit PLC (contoh: analog input, analog output dan lain-lain), untuk mengatur,
menyimpan dan mengolah datanya. Optical I/O Unit area adalah IR yang digunakan untuk
mengolah dan menyimpan data dari optical I/O unit PLC. Group 2 high density I/O unit
area adalah IR untuk menyimpan dan mengolah data dari high density I/O unit group 2
 Special Relay
Special Relay mempunyai singkatan kode SR. Special relay adalah relay yang mempunyai
fungsi-fungsi khusus seperti untuk flags (misalnya pada instruksi penjumlahan terdapat
kelebihan digit pada hasilnya (cary flags), kontrol bit PLC, informasi kondisi PLC, dan
system clock (pulsa 1 detik, 0,2 detik, dll).
 Auxilary Relay
Auxilary Relay mempunyai singkatan kode AR. Terdiri dari flags dan bit untuk tujuan-tujuan
khusus. Dapat menunjukkan kondisi PLC yang disebabkan oleh kegagalan sumber tegangan,
kondisi special I/O, kondisi input/output unit, kondisi CPU PLC, kondisi memori PLC dan
lain-lain.
 Holding Relay
Holding Relay mempunyai singkatan kode HR. Dapat difungsikan untuk menyimpan data
(bit-bit penting) karena tidak akan hilang walaupun sumber tegangan PLC mati.
 Link Relay
Link Relay mempunyai singkatan kode LR. Digunakan untuk data link pada PLC link system.
Artinya untuk tukar menukar informasi antar dua PLC atau lebih dalam suatu sistem kontrol
yang saling berhubungan satu dengan yang lain dan menggunakan banyak PLC (minimum 2
PLC).
 Temporary Relay
Temporary Relay mempunyai singkatan kode TR. Berfungsi untuk penyimpanan sementara
kondisi logika program pada ladder diagram yang mempunyai titik percabangan khusus
9
 Timer / Counter
Timer relay mempunyai singkatan kode TR dan counter relay mempunyai singkatan
kode CNT. Untuk mendefinisikan suatu sistem waktu tunda/time delay (timer) ataupun
untuk penghitung (counter). Untuk timer mempunyai orde 100 ms, ada yang mempunyai
orde 10 ms yaitu TIMH (15). Untuk TIM 000 s/d TIM 015 dapat dioperasikan secara
interrupt untuk mendapatkan waktu yang lebih presisi
 Data memory
Data memory disingkat dengan kode DM. Data memory berfungsi untuk penyimpanan
data-data program karena isi DM tidak akan hilang (reset) walaupun sumber tegangan
PLC mati. Macam - macam DM adalah sebagai berikut :
1. DM Read/write
Pada DM ini bisa dihapus dan ditulis oleh program yang kita buat. Jadi sangat
berguna untuk manipulasi program.
2. DM special I/O unit
DM ini berfungsi untuk menyimpan dan mengolah hasil dari special I/O unit,
mengatur dan mendefinisikan sistem kerja special I/O unit.
3. DM history log
Pada DM disimpan informasi-informasi penting pada saat PLC terjadi kegagalan
sistem operasionalnya. Pesan-pesan kesalahan sistem PLC yang disimpan adalah
berupa kode-kode angka tertentu.
4. DM link test area
Berfungsi untuk menyimpan informasi-informasi yang menunjukkan status dari
sistem link PLC.
5. DM setup
Berfungsi untuk setup kondisi default (kondisi kerja saat PLC aktif). Pada DM
inilah kemampuan kerja suatu PLC didefinisikan untuk pertama kalinya sebelum
PLC tersebut diprogram dan dioperasikan pada suatu sistem kontrol. Tentu saja
setup PLC tersebut disesuaikan dengan sistem kontrol yang bersangkutan.
 Upper Memory
Upper memory mempunyai singkatan kode yaitu UM. Memori ini berfungsi untuk
menyimpan dan menjalankan program kita (user program). Kapasitasnya tergantung
pada masing-masing tipe PLC yang dipakai. Semua memori (selain DM dan UM) di atas
dapat anda bayangkan seperti relay yang mempunyai coil, contact NO dan contact NC.
Timer/counter juga dapat dibayangkan seperti timer/counter seperti pada umumnya.
Timer/counter pada PLC juta mempunyai NO dan NC.
DM tidak mempunyai contact, yang ada hanya channel/word saja. DM dapat difungsikan
untuk penyimpanan data-data penting yang tidak boleh hilang waktu power padam, atau
untuk manipulasi program kita Memori yang sifatnya dapat menyimpan data program
jika listrik mati adalah DM dan HR, sedangkan yang lain akan kembali reset (hilang).
Cara penulisan Pemrograman PLC ada dua macam yaitu dengan ladder diagram atau
dengan mnemonic
10
3. Software PLC
Instrumen PLC dapat bekerja selain dengan I/O yang terintregasi dengan benar, juga harus di
dukung dengan setting program yang benar. Karena Pada dasarnya PLC tidak dapat melakukan apa-
apa tanpa adanya program di dalam memori proses. Program PLC dimasukkan ke dalam memori
dengan menggunakan peralatan pemrograman PLC yang sesuai, peralatan pemrograman PLC itu
diantaranya :
a. Hand-held Unit.
b. Terminal video.
c. Komputer pribadi/PC
Untuk dapat menggunakan PLC, selain perangkat keras (hardware) seperti contoh diatas, diperlukan
juga Perangkat lunak (Software) untuk memodifikasi dan memasukan data parameter ke dalam PLC.
Beberapa contoh program yang ada seperti CX Programmer untuk Omron, WinCC untuk Siemens, RS
Logic untuk allen bradley, dan GX Developer pada Mitsubishi.
Gbr. 8 Contoh tampilan Input PLC dengan menggunakan software.
3.1. Contact Input Output
Dalam pemrogaman PLC, hal yang perlu diperhatikan pada pembuatan contact input output
pada rangkaian pengawatan sistem rangkaian listrik dengan menggunakan PLC adalah addresing,
atau pemberian alamat. Seperti halnya pemberian cable marker pada rangkaian pengawatan
konvensional. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam pembuatan program
plc.
11
Gbr. 9. rangkaian pengawatan konvensional
Gbr. 10. CIO pada progam PLC
Agar tidak terjadi kesalahan pastikan kondisi baik pengalamatan dan tegangan/arus sudah
sesuai.disinilah pentingnya membuat desain sistem terlebih dahulu sebelum memulai. Setelah itu membuat
pengalamatan untuk proses I/O, agar lebih mudah nantinya saat melakukan trouble shooting. Setelah
selesai, baru kemudian membuat program, semisal sistem Direct On Line. Lalu masuk kedalam tahapan
selanjutnya berupa monitoring, editing dan penyimpanan program.
12
Gbr. 11 Contoh assembling
3.2. Pemrogaman
Kali ini sebagai contoh pembuatan program dilakukan pada software CX Programmer milik
Omron. Sesuai dengan mayoritas penggunaan PLC yang ada di PT. MuliaKeramik IndahRaya.
Sebelum masuk kedalam software pemrogaman, perlu adanya pengetahuan mengenai ladder
diagram, yakni wiring diagram pada program PLC.
Ladder languages merupakan bahasa pemrograman yang menuliskan instruksi kontrol
secara grafis. Untuk menggambarkan ladder language/diagram ada beberapa ketentuan yang
perlu diperhatikan yaitu :
i. Daya mengalir dari kiri kekanan
ii. Output ditulis pada bagian paling kanan, dan tidak ada komtak yang
diletakan di sebelah kanan Output.
iii. Setiap output disisipkan satu kali dalam setiap program
Ladder diagram memuat beberapa blok yang dapat mempresentasikan aliran program dan
fungsi seperti :
1. Contact
Contact dapat berupa kontak input (sakelar, push button), kontak internal variabel
(relay otomatis) dan lain-lain, ada 4 macam tipe kontak yaitu :
a. Kontak NO (Normally Open) adalah kontak yang terdapat pada ladder diagram
dimana pada saat keadaan sistem belum bekerja kondisi kontak dalam keadaan
terbuka.
b. Kontak NC (Normally Close) adalah kontak yang terdapat pada ladder diagram di
mana pada saat keadaan sistem belum bekerja kondisi kontak dalam keadaan tertutup.
c. Kontak rising edge adalah kontak yang terdapat pada ladder diagram di mana pada
saat pada saat keadaan sistem mulai bekerja kondisi kontak berubah dari logika “0”
menjadi logika “1”.
13
d. Kontak falling edge adalah kontak yang terdapat pada ladder diagram di mana pada
saat keadaan sistem mulai bekerja kondisi kontak berubah dari logika “1” menjadi
logika “0”
2. Coil
Coil secara umum menyatakan output, ada 4 macam tipe coil yaitu :
a. Coil.
b. Negatif coil.
c. SET coil.
d. RESET coil.
Instruction List Language merupakan penulisan program berbasis teks. Adapun ciri dari
instruction list :
a. Bahasa pemrogaman dapat ditulis perbaris
b. Masing-masing baris program merupakan instruksi yang dapat di mengerti dan dapat
dieksekusi controller
c. Instruction list mirip dengan bahasa assembler pada mikroprosessor.
Semua instruksi (perintah program) yang ada di bawah ini, merupakan instruksi paling dasar pada
PLC. Berikut ini merupakan instruksi-instruksi dasar pada PLC.
1. LOAD
a. Instruksi load pada PLC mempunyai singkatan kode LD. Instruksi ini dibutuhkan jika urutan
kerja (sequence) pada suatu sistem kontrol hanya membutuhkan satu kondisi logic saja dan
sudah dituntut untuk mengeluarkan satu output.
b. Logikanya seperti contact NO relay.
c. Ladder diagram simbol Load
d. Operand data area B (BIT) : IR, SR, AR, HR, TC, LR, TR.
14
2. LOAD NOT
a. Instruksi Load not pada PLC mempunyai singkatan kode LD NOT. Instruksi ini dibutuhkan
jika urutan kerja (sequence) pada suatu sistem kontrol hanya membutuhkan satu kondisi logic
saja dan sudah dituntut untuk mengeluarkan satu output.
b. Logikanya seperti contact NC relay.
c. Ladder diagram simbol Load not
d. Operand data area B (BIT) : IR, SR, AR, HR, TC, LR.
3. AND
a. Instruksi And pada PLC mempunyai singkatan kode AND. Instruksi ini dibutuhkan jika
urutan kerja (sequence) pada suatu sistem kontrol membutuhkan lebih dari satu kondisi logic
yang harus terpenuhi semuanya untuk mengeluarkan satu output.
b. Logikanya seperti contact NO relay.
c. Ladder diagram simbol And
d. Operand data area B (BIT) : IR, SR, AR, HR, TC, LR.
4. AND NOT
a. Instruksi And Not pada PLC mempunyai singkatan kode And not. Instruksi ini dibutuhkan jika
urutan kerja (sequence) pada suatu sistem kontrol membutuhkan lebih dari satu kondisi logic
yang harus terpenuhi semuanya untuk mengeluarkan satu output.
b. Logikanya seperti contact NC relay.
c. Ladder diagram simbol And not
d. Operand data area B (BIT) : IR, SR, AR, HR, TC, LR.
5. OR
a. Instruksi Or pada PLC mempunyai singkatan kode OR. Instruksi ini dibutuhkan jika urutan
kerja (sequence) pada suatu sistem kontrol hanya membutuhkan salah satu saja dari beberapa
kondisi logika untuk mengeluarkan satu output.
b. Logikanya seperti contact NO relay.
c. Ladder diagram simbol Or
d. Operand data area B (BIT) : IR, SR, AR, HR, TC, LR.
15
6. OR NOT
a. Instruksi Or not pada PLC mempunyai singkatan kode Or not. Instruksi ini dibutuhkan jika
urutan kerja (sequence) pada suatu sistem kontrol hanya membutuhkan salah satu saja dari
beberapa kondisi logika untuk mengeluarkan satu output
b. Logikanya seperti contact NC relay.
c. Ladder diagram simbol Out
d. Operand data area B (BIT) : IR, SR, AR, HR, TC, LR.
.
7. OUT
a. Instruksi Out pada PLC mempunyai singkatan kode OUT. Instruksi ini berfungsi untuk
mengeluarkan output jika semua kondisi logika ladder diagram sudah terpenuhi.
b. Logikanya seperti contact NO relay.
c. Ladder diagram simbol Out
d. Operand data area B (BIT) : IR, HR, LR, TR.
8. OUT NOT
a. Instruksi Out not pada PLC mempunyai singkatan kode Out not. Instruksi ini berfungsi
untuk mengeluarkan output jika semua kondisi logika ladder diagram tidak terpenuhi.
b. Logikanya seperti contact NC relay
c. Ladder diagram simbol Out not
d. Operand data area B (BIT) : IR, HR, LR, TR.
Memulai Progam PLC dengan menggunakan CX Progammer.
16
Gbr. 12 Starting program pada software CX Programer
Lihat gambar 10. Disana di tunjukan awal menjalankan program cx programer milik omron.
17
Gbr. 13 Membuat new program pada software CX Programer
Pada saat proses membuat program baru, yang perlu diperhatikan adalah jenis dan tipe plc yang
digunakan harus sesuai dan sama. Agar tidak terjadi malfungsi pada saat melakukan proses komunikasi
antara PC dan perangkat PLC. Kemudian men ”Save As” dan berikan nama sesuai dengan program yang
akan dijalankan.
18
Gbr. 14 Tahapan membuat dan menjalankan program pada software CX Programer
19
Perhatikan gambar 14, yang menjelaskan tahapan dalam membuat program dan proses menjalankan
program secara simulasi sebelum di masukan ke dalam PLC.
Gbr. 14 Proses instruksi untuk connect ke PLC
20
Gbr. 14 Proses instruksi untuk Download program ke PLC
Gbr. 14 Proses instruksi untuk Upload program dari PLC
Gbr. 14 Program Mode
21
Gbr. 14 Monitor Mode
Gbr. 14 Run Mode
SELESAI
FINISH
CONTINUED TO PLC BASIC 2
22

More Related Content

What's hot

Lift 3 lantai plc
Lift 3 lantai plcLift 3 lantai plc
Lift 3 lantai plc
IimAbdulRahman
 
Makalah Mikrokontroler ATmega16
Makalah Mikrokontroler ATmega16Makalah Mikrokontroler ATmega16
Makalah Mikrokontroler ATmega16
Muhammad Chairul Umam
 
aplikasi PLC omron CP1L
aplikasi PLC omron CP1Laplikasi PLC omron CP1L
aplikasi PLC omron CP1L
rezon arif
 
outseal studio version 1.0.1 con PLC Arduino
outseal studio version 1.0.1 con PLC Arduino  outseal studio version 1.0.1 con PLC Arduino
outseal studio version 1.0.1 con PLC Arduino
SANTIAGO PABLO ALBERTO
 
Sistem kontrol-elektro-pneumatik-1
Sistem kontrol-elektro-pneumatik-1Sistem kontrol-elektro-pneumatik-1
Sistem kontrol-elektro-pneumatik-1
Bambang Haryono
 
Basic PLC
Basic PLCBasic PLC
Basic PLC
Erfi Ilyas
 
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIK
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIKMODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIK
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIK
Didik Supriyono
 
Belajar bahasa ladder diagram plc
Belajar bahasa ladder diagram plcBelajar bahasa ladder diagram plc
Belajar bahasa ladder diagram plc
Arman Tan
 
Pemograman zelio soft 2
Pemograman zelio soft 2Pemograman zelio soft 2
Pemograman zelio soft 2
arie eric
 
Proteksi sistem tenaga_listrik
Proteksi sistem tenaga_listrikProteksi sistem tenaga_listrik
Proteksi sistem tenaga_listrik
Khairul Jakfar
 
Pengertian plc dan jenis
Pengertian plc dan jenisPengertian plc dan jenis
Pengertian plc dan jenisDedew Wijayanti
 
Zelio Smart Relay.pptx
Zelio Smart Relay.pptxZelio Smart Relay.pptx
Zelio Smart Relay.pptx
DickySuwanto1
 
Ladder diagram
Ladder diagramLadder diagram
Ladder diagram
Satriya Rizkiyanto
 
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Praktikum2-teorema boolean dan demorgan
Praktikum2-teorema boolean dan demorganPraktikum2-teorema boolean dan demorgan
Praktikum2-teorema boolean dan demorgan
Anarstn
 
Pengembangan SCADA Internet Pada PLC Tipe Compact Untuk Aplikasi Pintu Air Be...
Pengembangan SCADA Internet Pada PLC Tipe Compact Untuk Aplikasi Pintu Air Be...Pengembangan SCADA Internet Pada PLC Tipe Compact Untuk Aplikasi Pintu Air Be...
Pengembangan SCADA Internet Pada PLC Tipe Compact Untuk Aplikasi Pintu Air Be...
Brian Raafiu
 
Aplikasi plc timer counter pada produk omron
Aplikasi plc timer counter pada produk omronAplikasi plc timer counter pada produk omron
Aplikasi plc timer counter pada produk omron
Arman Tan
 
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 

What's hot (20)

Lift 3 lantai plc
Lift 3 lantai plcLift 3 lantai plc
Lift 3 lantai plc
 
Makalah Mikrokontroler ATmega16
Makalah Mikrokontroler ATmega16Makalah Mikrokontroler ATmega16
Makalah Mikrokontroler ATmega16
 
aplikasi PLC omron CP1L
aplikasi PLC omron CP1Laplikasi PLC omron CP1L
aplikasi PLC omron CP1L
 
outseal studio version 1.0.1 con PLC Arduino
outseal studio version 1.0.1 con PLC Arduino  outseal studio version 1.0.1 con PLC Arduino
outseal studio version 1.0.1 con PLC Arduino
 
Sistem kontrol-elektro-pneumatik-1
Sistem kontrol-elektro-pneumatik-1Sistem kontrol-elektro-pneumatik-1
Sistem kontrol-elektro-pneumatik-1
 
Basic PLC
Basic PLCBasic PLC
Basic PLC
 
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIK
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIKMODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIK
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIK
 
Belajar bahasa ladder diagram plc
Belajar bahasa ladder diagram plcBelajar bahasa ladder diagram plc
Belajar bahasa ladder diagram plc
 
Pemograman zelio soft 2
Pemograman zelio soft 2Pemograman zelio soft 2
Pemograman zelio soft 2
 
Proteksi sistem tenaga_listrik
Proteksi sistem tenaga_listrikProteksi sistem tenaga_listrik
Proteksi sistem tenaga_listrik
 
Bagian bagian plc
Bagian bagian plcBagian bagian plc
Bagian bagian plc
 
Pengertian plc dan jenis
Pengertian plc dan jenisPengertian plc dan jenis
Pengertian plc dan jenis
 
Zelio Smart Relay.pptx
Zelio Smart Relay.pptxZelio Smart Relay.pptx
Zelio Smart Relay.pptx
 
Ladder diagram
Ladder diagramLadder diagram
Ladder diagram
 
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
 
root locus
root locusroot locus
root locus
 
Praktikum2-teorema boolean dan demorgan
Praktikum2-teorema boolean dan demorganPraktikum2-teorema boolean dan demorgan
Praktikum2-teorema boolean dan demorgan
 
Pengembangan SCADA Internet Pada PLC Tipe Compact Untuk Aplikasi Pintu Air Be...
Pengembangan SCADA Internet Pada PLC Tipe Compact Untuk Aplikasi Pintu Air Be...Pengembangan SCADA Internet Pada PLC Tipe Compact Untuk Aplikasi Pintu Air Be...
Pengembangan SCADA Internet Pada PLC Tipe Compact Untuk Aplikasi Pintu Air Be...
 
Aplikasi plc timer counter pada produk omron
Aplikasi plc timer counter pada produk omronAplikasi plc timer counter pada produk omron
Aplikasi plc timer counter pada produk omron
 
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
 

Viewers also liked

Rangkaian kontrol
Rangkaian kontrolRangkaian kontrol
Rangkaian kontrol
febrikofautama23
 
Traffic signal controller using at89 c52 microcontroller
Traffic signal controller using at89 c52 microcontrollerTraffic signal controller using at89 c52 microcontroller
Traffic signal controller using at89 c52 microcontroller
rock_007
 
Rangkaian arus-dan-tegangan-ac
Rangkaian arus-dan-tegangan-acRangkaian arus-dan-tegangan-ac
Rangkaian arus-dan-tegangan-ac
Andi Risal
 
Rangkaian arus searah
Rangkaian arus searahRangkaian arus searah
Rangkaian arus searah
arismanna
 
01. Pengantar DRL 2015
01. Pengantar DRL 201501. Pengantar DRL 2015
01. Pengantar DRL 2015
Ali Sadiyoko
 
Mengambar simbokomponen pcb
Mengambar simbokomponen pcbMengambar simbokomponen pcb
Mengambar simbokomponen pcb
I-one Goenaone
 
Teorema Norton
Teorema NortonTeorema Norton
Teorema Norton
Afif Rakhman
 
Komponen komponen kontrol
Komponen komponen kontrolKomponen komponen kontrol
Komponen komponen kontrol
arie eric
 
Membuat traffic light dengan avr at mega
Membuat traffic light dengan avr at megaMembuat traffic light dengan avr at mega
Membuat traffic light dengan avr at mega
Priyo Harjiyono
 
Teori thevenin
Teori theveninTeori thevenin
Teori thevenin
AuliaHapsari
 
02. analisis rangkaian 2015 ide
02. analisis rangkaian 2015 ide02. analisis rangkaian 2015 ide
02. analisis rangkaian 2015 ide
Ali Sadiyoko
 
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )
Anisa Putri Rinjani
 
Pendahuluan plc
Pendahuluan plcPendahuluan plc
Pendahuluan plc
arie eric
 
14.1. Rangkaian listrik dan Sakelar
14.1. Rangkaian listrik dan Sakelar14.1. Rangkaian listrik dan Sakelar
14.1. Rangkaian listrik dan Sakelar
fx oktaf laudensius
 
Teorema Thevenin
Teorema TheveninTeorema Thevenin
Teorema Thevenin
Afif Rakhman
 
Automatic Lamp using Arduino UNO, LDR and RTC DS1307
Automatic Lamp using Arduino UNO, LDR and RTC DS1307Automatic Lamp using Arduino UNO, LDR and RTC DS1307
Automatic Lamp using Arduino UNO, LDR and RTC DS1307
fauziahnurm
 
rangkaian resistor by Resty Annisa
rangkaian resistor by Resty Annisarangkaian resistor by Resty Annisa
rangkaian resistor by Resty Annisa
Resty annisa
 
05. operational amplifier
05. operational amplifier05. operational amplifier
05. operational amplifier
Ali Sadiyoko
 
La pobreza
La pobrezaLa pobreza
La pobreza
maricielocorrea
 
04. thevenin norton (2015) ide
04. thevenin norton (2015) ide04. thevenin norton (2015) ide
04. thevenin norton (2015) ide
Ali Sadiyoko
 

Viewers also liked (20)

Rangkaian kontrol
Rangkaian kontrolRangkaian kontrol
Rangkaian kontrol
 
Traffic signal controller using at89 c52 microcontroller
Traffic signal controller using at89 c52 microcontrollerTraffic signal controller using at89 c52 microcontroller
Traffic signal controller using at89 c52 microcontroller
 
Rangkaian arus-dan-tegangan-ac
Rangkaian arus-dan-tegangan-acRangkaian arus-dan-tegangan-ac
Rangkaian arus-dan-tegangan-ac
 
Rangkaian arus searah
Rangkaian arus searahRangkaian arus searah
Rangkaian arus searah
 
01. Pengantar DRL 2015
01. Pengantar DRL 201501. Pengantar DRL 2015
01. Pengantar DRL 2015
 
Mengambar simbokomponen pcb
Mengambar simbokomponen pcbMengambar simbokomponen pcb
Mengambar simbokomponen pcb
 
Teorema Norton
Teorema NortonTeorema Norton
Teorema Norton
 
Komponen komponen kontrol
Komponen komponen kontrolKomponen komponen kontrol
Komponen komponen kontrol
 
Membuat traffic light dengan avr at mega
Membuat traffic light dengan avr at megaMembuat traffic light dengan avr at mega
Membuat traffic light dengan avr at mega
 
Teori thevenin
Teori theveninTeori thevenin
Teori thevenin
 
02. analisis rangkaian 2015 ide
02. analisis rangkaian 2015 ide02. analisis rangkaian 2015 ide
02. analisis rangkaian 2015 ide
 
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )
 
Pendahuluan plc
Pendahuluan plcPendahuluan plc
Pendahuluan plc
 
14.1. Rangkaian listrik dan Sakelar
14.1. Rangkaian listrik dan Sakelar14.1. Rangkaian listrik dan Sakelar
14.1. Rangkaian listrik dan Sakelar
 
Teorema Thevenin
Teorema TheveninTeorema Thevenin
Teorema Thevenin
 
Automatic Lamp using Arduino UNO, LDR and RTC DS1307
Automatic Lamp using Arduino UNO, LDR and RTC DS1307Automatic Lamp using Arduino UNO, LDR and RTC DS1307
Automatic Lamp using Arduino UNO, LDR and RTC DS1307
 
rangkaian resistor by Resty Annisa
rangkaian resistor by Resty Annisarangkaian resistor by Resty Annisa
rangkaian resistor by Resty Annisa
 
05. operational amplifier
05. operational amplifier05. operational amplifier
05. operational amplifier
 
La pobreza
La pobrezaLa pobreza
La pobreza
 
04. thevenin norton (2015) ide
04. thevenin norton (2015) ide04. thevenin norton (2015) ide
04. thevenin norton (2015) ide
 

Similar to Kurikulum plc

Pendahuluan plc
Pendahuluan plcPendahuluan plc
Pendahuluan plc
arie eric
 
Modul praktikum instruksi dasar (automasi 1)
Modul praktikum instruksi dasar (automasi 1)Modul praktikum instruksi dasar (automasi 1)
Modul praktikum instruksi dasar (automasi 1)
Muhammad Kennedy Ginting
 
alat pencampur minuman berbasis PLC
alat pencampur minuman berbasis PLCalat pencampur minuman berbasis PLC
alat pencampur minuman berbasis PLC5223127190
 
Artikel plc
Artikel plcArtikel plc
Artikel plc
Hulski
 
PLC (Introduksi).ppt
PLC (Introduksi).pptPLC (Introduksi).ppt
PLC (Introduksi).ppt
agungdal
 
Pengenalan pada plc
Pengenalan pada plcPengenalan pada plc
Pengenalan pada plc
Amri Laksono
 
Tugas jurnal 094 riyad maulana
Tugas jurnal 094 riyad maulanaTugas jurnal 094 riyad maulana
Tugas jurnal 094 riyad maulana5223127199
 
Tugas jurnal kelompok 5
Tugas jurnal kelompok 5Tugas jurnal kelompok 5
Tugas jurnal kelompok 55223127199
 
Pengertian plc
Pengertian plcPengertian plc
Pengertian plcHuda Messy
 
K14. mikrokontroler
K14. mikrokontrolerK14. mikrokontroler
K14. mikrokontroler
Anwar Mujadin
 
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
University Of Polytechnic Malang
 
M I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009newM I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009new
Deddy Susilo
 
pertemuan-8.ppt
pertemuan-8.pptpertemuan-8.ppt
pertemuan-8.ppt
RonyDarpono
 
Pertemuan 2_Pengantar PLC.pptx
Pertemuan 2_Pengantar PLC.pptxPertemuan 2_Pengantar PLC.pptx
Pertemuan 2_Pengantar PLC.pptx
DennyDio1
 

Similar to Kurikulum plc (20)

Pendahuluan plc
Pendahuluan plcPendahuluan plc
Pendahuluan plc
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Modul praktikum instruksi dasar (automasi 1)
Modul praktikum instruksi dasar (automasi 1)Modul praktikum instruksi dasar (automasi 1)
Modul praktikum instruksi dasar (automasi 1)
 
alat pencampur minuman berbasis PLC
alat pencampur minuman berbasis PLCalat pencampur minuman berbasis PLC
alat pencampur minuman berbasis PLC
 
Artikel plc
Artikel plcArtikel plc
Artikel plc
 
PLC (Introduksi).ppt
PLC (Introduksi).pptPLC (Introduksi).ppt
PLC (Introduksi).ppt
 
Pengenalan pada plc
Pengenalan pada plcPengenalan pada plc
Pengenalan pada plc
 
Soal
SoalSoal
Soal
 
Jurnal 094
Jurnal 094Jurnal 094
Jurnal 094
 
Tugas jurnal 094 riyad maulana
Tugas jurnal 094 riyad maulanaTugas jurnal 094 riyad maulana
Tugas jurnal 094 riyad maulana
 
Tugas jurnal kelompok 5
Tugas jurnal kelompok 5Tugas jurnal kelompok 5
Tugas jurnal kelompok 5
 
Pengertian plc
Pengertian plcPengertian plc
Pengertian plc
 
PLC Hardware
PLC HardwarePLC Hardware
PLC Hardware
 
K14. mikrokontroler
K14. mikrokontrolerK14. mikrokontroler
K14. mikrokontroler
 
ppt-plc.ppt
ppt-plc.pptppt-plc.ppt
ppt-plc.ppt
 
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
 
M I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009newM I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009new
 
Plc
PlcPlc
Plc
 
pertemuan-8.ppt
pertemuan-8.pptpertemuan-8.ppt
pertemuan-8.ppt
 
Pertemuan 2_Pengantar PLC.pptx
Pertemuan 2_Pengantar PLC.pptxPertemuan 2_Pengantar PLC.pptx
Pertemuan 2_Pengantar PLC.pptx
 

Recently uploaded

Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 

Recently uploaded (20)

Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 

Kurikulum plc

  • 1. PANDUAN PELATIHAN SISTEM DASAR PLC ENGINEERING DIVISION ENGINEERING SISTEM IMPROVEMENT MKIR 2016 PT. MULIAKERAMIK INDAH RAYA
  • 2. 2 DAFTAR ISI PROGAMMABLE LOGIC CONTROLLER 3 1. PEMAHAMAN PLC 1 2. SISTEM KERJA 3 3. SOFTWARE PLC 11
  • 3. 3 PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER A. PEMAHAMAN PLC 1. PLC – Programmable Logic Controller Menurut IEC61131 part 1, merupakan sistem elektronik yang beroperasi secara digital, menggunakan programmable memory untuk internal storage yang berorientasi kepada user, untuk melakukan fungsi khusus seperti logic, sequencing, timing, arithmetic; sehingga cocok digunakan pada proses yang berulang-ulang. PLC sendiri terdiri dari suatu rangkaian elektronik berupa Piranti keras (hardware) dan piranti lunak (Software) yang dapat mengerjakan berbagai fungsi kontrol sistem agar dapat lebih mengoptimalkan sistem kerja pada suatu rangkaian kontrol sistem, sehingga efisiensi waktu serta energi dapat di maksimalkan. Hardware Penyusun PLC terdiri dari: 1. CPU 2. Perangkat pemrogaman 3. Power supply 4. Komponen Input output 5. Perangkat komunikasi dan ekspansi Gbr. 1 PLC System Overview Software Pemrogaman PLC 1. CX Progammer – Omron 2. WinCC – Siemens 3. GX Developer – Mitsubishi 4. RS Logic – Allen Bradley Gbr. 2 Contoh Software pemrogaman PLC
  • 4. 4 PLC merupakan salah satu bagian yang penting dalam dunia automation di dunia industri. Karena dengan menggunakan PLC, suatu Industri dapat memperoleh beberapa keuntungan selain meningkatkan kualitas, sebagai contoh meningkatkan waktu proses pengiriman suatu produk, meminimalisir harga produk, keamanan dan keselamatan kerja bagi karyawan, serta mengurangi operasional secara manual yang dapat membahayakan operator. Beberapa contoh sistem kerja yang dapat dilakukan oleh PLC adalah: a. Sistem kerja berurutan atau sequence control - Conventional control logic - Timer dan Counter - Pengendalian otomatis / Semi otomatis / manual pada mesin proses. b. Kontrol Cerdas atau Sophisticated Control - Operasi Aritmatik - Penanganan informasi - Kontrol analog (Temperatur, Tekanan, Dll) - PID (Proporsional, Integral, Derivatif) - Pengendalian motor servo - Pengendalian motor stepper c. Kontrol Pengawasan atau Supervisory Control System) - Monitoring proses dan Alarm - Diagnostik dan control kesalahan - Interfacing dengan computer (RS232C dan RS422) - Interfacing dengan printer - FactoryAutomation Network - Local Area Network - Wide Area Network 2. Sistem kerja Sistem kerja PLC memiliki alur sistem yang harus dipenuhi seperti koneksi input dan output yang terintregasi dengan CPU yang ada di PLC secara baik dan benar agar pemrosesan data di PLC sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan. Gbr. 3 Alur kerja PLC
  • 5. 5 Gbr. 4.Peralatan instrumen automation yang di gunakan didunia industri 2.1. Input dalam proses sistem kerja PLC dapat berupa Analog atau digital, yang nantinya akan di proses oleh CPU pada PLC untuk menghasilkan hasil yang sesuai dengan kebutuhan. contoh beberapa peralatan input ke PLC adalah, Limit switch, transmitter, proximity swicth, Photoelectric, encoder dll. Signal input ada 2 tipe yang dapat diproses oleh PLC, yaitu Digital Input dan Analog Input. Digital input yaitu berupa signal yang dikirim ke PLC berupa – 0-24vdc, 0=off, 24=on. Atau bisa juga ditulis 0 – 1. Analog output yaitu berupa signal yang dikirim ke PLC berupa – 0mA – 40mA, dan atau 0v – 12v. Contoh Digital Input Equipment yang biasa digunakan adalah, limit switch, level switch, dll. Sedangkan contoh untuk Analog Input Equipment yang biasa digunakan adalah Flow switch, Temperatur Transmmitter dll. Gbr.5 Contoh peralatan Input PLC
  • 6. 6 2.2. Output dalam proses sistem kerja PLC juga dapat berupa Analog atau digital, yang merupakan hasil dari proses CPU pada PLC untuk menghasilkan hasil yang sesuai dengan kebutuhan. contoh beberapa peralatan output dari PLC adalah, solenoid dll. Digital output yaitu berupa signal yang dikirim dari PLC berupa – 0-24vdc, 0=off, 24=on. Atau bisa juga ditulis 0 – 1. Analog output yaitu berupa signal yang dikirim dari PLC berupa – 0mA – 40mA, dan atau 0v – 12v. Contoh Digital output Equipment yang biasa digunakan adalah, solenoid valve, dll. Sedangkan contoh untuk Analog output Equipment yang biasa digunakan adalah control valve dll. Gbr.6. Contoh peralatan output PLC Sedangkan Bagian – bagian PLC terdiri dari, Power supply, Memory, CPU, I/O, Communication, dan Expansion. Gbr. 7 Contoh Perangkat kerja PLC
  • 7. 7 2.3. Data-data dalam proses pengolahan data didalam memori PLC, PLC dapat memberikan sinyal-sinyal troubleshooting melalui indikator lampu atau kondisi error pada ladder diagram pada PLC. Adapun troubleshooting dalam PLC adalah sebagai berikut. a. Fault indikator b. Run/stop indikator c. Input/Output status indikator. Untuk cara penulisan data-data ke PLC memiliki aturan penulisan, yang akan disimpan didalam memori PLC yaitu: 1. Word atau channel yang terdiri dari 16 bit, ditulis XXX. 2. Bit atau Contact yang terdiri dari 1 bit, ditulis XXX.XX Dua angka dibelakang (yang digaris bawahi) menunjukan bit atau nomor contact, dan sisa yang didepan (tanpa garis bawah) merupakan nomor Channel atau word. Memori juga merupakan elemen yang terdapat pada CPU yang berupa IC (integrated circuit). Karateristik memori ini mudah dihapus dengan mematikan catu daya. Seperti halnya sistem komputer, memory PLC terdiri atas RAM dan ROM. Kapasitas memory antara satu PLC dengan yang lain berbeda-beda tergantung pada type dan pabrik pembuatnya. Beberapa pabrik menyatakan ukuran memory dalam byte, ada juga yang kilobyte, dan ada pula yang dinyatakan dengan jumlah instruksi yang dapat disimpan. Jenis memory yang ada pada PLC : 1. Random Access Memory (RAM) Random Acces Memory mempunyai singkatan kode RAM. Program yang ditulis umumnya disimpan dalam RAM yang ada di dalam PLC sehingga dapat diubah/diedit melalui programming unit. Kerugian penyimpanan di RAM adalah program dan data akan hilang ketika power supply mati. Untuk mengatasi hal ini, RAM dapat di back-up dengan battery lithium, sehingga meskipun power supply mati, program dan data tidak hilang. Umumnya bila battery tidak rusak, program dan data disimpan selama 5 tahun. 2. Read Only Memory (ROM) Read only memory mempunyai singkatan kode ROM. Semua data yang ada dapat dibaca, tetapi tidak dapat ditulisi, karena termasuk data non volatile yang tersedia secara permanen. Supaya program dalam RAM bisa dieksekusi harus ada operating system) PLC. Operating system ini dibuat oleh pabrik pembuat PLC yang disimpan dalam ROM dan hanya dapat dibaca oleh processor. Dalam beberapa PLC tidak menggunakan ROM tetapi EPROM atau EEPROM. Pengguna dapat juga menyimpan program di sebagian tempat di EEPROM atau dikenal sebagai flash memory. Sehingga secara garis besar ada tiga fungsi memory yaitu untuk menyimpan informasi yang diperlukan untuk menjalankan program, untuk menyimpan program (program storage), untuk menyimpan pesan (program message).
  • 8. 8 Memori PLC terdiri dari :  Internal Relay Internal Relay mempunyai singkatan kode IR. Relay mempunyai pembagian fungsi seperti IR input, IR output, dan juga IR work area (untuk pengolahan data pada program). IR input dan IR output adalah IR yang berhubungan dengan terminal input dan output pada PLC. Sedangkan IR work area tidak dihubungkan ke terminal PLC, akan tetapi berada dalam internal memory PLC dan fungsinya untuk pengolahan logika program kiat (manipulasi program). Ada juga IR yang difungsikan untuk SYSMAC Bus Area, special I/O unit area, optical I/O unit area, dan group2 high density I/O unit area. Sysmac bus area berfungsi untuk komunikasi data PLC antara CPU PLC dan I/O unit PLC hanya menggunakan 2 kabel saja (RS 485), maksimal 200 meter. Special I/O unit area merupakan IR yang digunakan oleh special I/O unit PLC (contoh: analog input, analog output dan lain-lain), untuk mengatur, menyimpan dan mengolah datanya. Optical I/O Unit area adalah IR yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data dari optical I/O unit PLC. Group 2 high density I/O unit area adalah IR untuk menyimpan dan mengolah data dari high density I/O unit group 2  Special Relay Special Relay mempunyai singkatan kode SR. Special relay adalah relay yang mempunyai fungsi-fungsi khusus seperti untuk flags (misalnya pada instruksi penjumlahan terdapat kelebihan digit pada hasilnya (cary flags), kontrol bit PLC, informasi kondisi PLC, dan system clock (pulsa 1 detik, 0,2 detik, dll).  Auxilary Relay Auxilary Relay mempunyai singkatan kode AR. Terdiri dari flags dan bit untuk tujuan-tujuan khusus. Dapat menunjukkan kondisi PLC yang disebabkan oleh kegagalan sumber tegangan, kondisi special I/O, kondisi input/output unit, kondisi CPU PLC, kondisi memori PLC dan lain-lain.  Holding Relay Holding Relay mempunyai singkatan kode HR. Dapat difungsikan untuk menyimpan data (bit-bit penting) karena tidak akan hilang walaupun sumber tegangan PLC mati.  Link Relay Link Relay mempunyai singkatan kode LR. Digunakan untuk data link pada PLC link system. Artinya untuk tukar menukar informasi antar dua PLC atau lebih dalam suatu sistem kontrol yang saling berhubungan satu dengan yang lain dan menggunakan banyak PLC (minimum 2 PLC).  Temporary Relay Temporary Relay mempunyai singkatan kode TR. Berfungsi untuk penyimpanan sementara kondisi logika program pada ladder diagram yang mempunyai titik percabangan khusus
  • 9. 9  Timer / Counter Timer relay mempunyai singkatan kode TR dan counter relay mempunyai singkatan kode CNT. Untuk mendefinisikan suatu sistem waktu tunda/time delay (timer) ataupun untuk penghitung (counter). Untuk timer mempunyai orde 100 ms, ada yang mempunyai orde 10 ms yaitu TIMH (15). Untuk TIM 000 s/d TIM 015 dapat dioperasikan secara interrupt untuk mendapatkan waktu yang lebih presisi  Data memory Data memory disingkat dengan kode DM. Data memory berfungsi untuk penyimpanan data-data program karena isi DM tidak akan hilang (reset) walaupun sumber tegangan PLC mati. Macam - macam DM adalah sebagai berikut : 1. DM Read/write Pada DM ini bisa dihapus dan ditulis oleh program yang kita buat. Jadi sangat berguna untuk manipulasi program. 2. DM special I/O unit DM ini berfungsi untuk menyimpan dan mengolah hasil dari special I/O unit, mengatur dan mendefinisikan sistem kerja special I/O unit. 3. DM history log Pada DM disimpan informasi-informasi penting pada saat PLC terjadi kegagalan sistem operasionalnya. Pesan-pesan kesalahan sistem PLC yang disimpan adalah berupa kode-kode angka tertentu. 4. DM link test area Berfungsi untuk menyimpan informasi-informasi yang menunjukkan status dari sistem link PLC. 5. DM setup Berfungsi untuk setup kondisi default (kondisi kerja saat PLC aktif). Pada DM inilah kemampuan kerja suatu PLC didefinisikan untuk pertama kalinya sebelum PLC tersebut diprogram dan dioperasikan pada suatu sistem kontrol. Tentu saja setup PLC tersebut disesuaikan dengan sistem kontrol yang bersangkutan.  Upper Memory Upper memory mempunyai singkatan kode yaitu UM. Memori ini berfungsi untuk menyimpan dan menjalankan program kita (user program). Kapasitasnya tergantung pada masing-masing tipe PLC yang dipakai. Semua memori (selain DM dan UM) di atas dapat anda bayangkan seperti relay yang mempunyai coil, contact NO dan contact NC. Timer/counter juga dapat dibayangkan seperti timer/counter seperti pada umumnya. Timer/counter pada PLC juta mempunyai NO dan NC. DM tidak mempunyai contact, yang ada hanya channel/word saja. DM dapat difungsikan untuk penyimpanan data-data penting yang tidak boleh hilang waktu power padam, atau untuk manipulasi program kita Memori yang sifatnya dapat menyimpan data program jika listrik mati adalah DM dan HR, sedangkan yang lain akan kembali reset (hilang). Cara penulisan Pemrograman PLC ada dua macam yaitu dengan ladder diagram atau dengan mnemonic
  • 10. 10 3. Software PLC Instrumen PLC dapat bekerja selain dengan I/O yang terintregasi dengan benar, juga harus di dukung dengan setting program yang benar. Karena Pada dasarnya PLC tidak dapat melakukan apa- apa tanpa adanya program di dalam memori proses. Program PLC dimasukkan ke dalam memori dengan menggunakan peralatan pemrograman PLC yang sesuai, peralatan pemrograman PLC itu diantaranya : a. Hand-held Unit. b. Terminal video. c. Komputer pribadi/PC Untuk dapat menggunakan PLC, selain perangkat keras (hardware) seperti contoh diatas, diperlukan juga Perangkat lunak (Software) untuk memodifikasi dan memasukan data parameter ke dalam PLC. Beberapa contoh program yang ada seperti CX Programmer untuk Omron, WinCC untuk Siemens, RS Logic untuk allen bradley, dan GX Developer pada Mitsubishi. Gbr. 8 Contoh tampilan Input PLC dengan menggunakan software. 3.1. Contact Input Output Dalam pemrogaman PLC, hal yang perlu diperhatikan pada pembuatan contact input output pada rangkaian pengawatan sistem rangkaian listrik dengan menggunakan PLC adalah addresing, atau pemberian alamat. Seperti halnya pemberian cable marker pada rangkaian pengawatan konvensional. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam pembuatan program plc.
  • 11. 11 Gbr. 9. rangkaian pengawatan konvensional Gbr. 10. CIO pada progam PLC Agar tidak terjadi kesalahan pastikan kondisi baik pengalamatan dan tegangan/arus sudah sesuai.disinilah pentingnya membuat desain sistem terlebih dahulu sebelum memulai. Setelah itu membuat pengalamatan untuk proses I/O, agar lebih mudah nantinya saat melakukan trouble shooting. Setelah selesai, baru kemudian membuat program, semisal sistem Direct On Line. Lalu masuk kedalam tahapan selanjutnya berupa monitoring, editing dan penyimpanan program.
  • 12. 12 Gbr. 11 Contoh assembling 3.2. Pemrogaman Kali ini sebagai contoh pembuatan program dilakukan pada software CX Programmer milik Omron. Sesuai dengan mayoritas penggunaan PLC yang ada di PT. MuliaKeramik IndahRaya. Sebelum masuk kedalam software pemrogaman, perlu adanya pengetahuan mengenai ladder diagram, yakni wiring diagram pada program PLC. Ladder languages merupakan bahasa pemrograman yang menuliskan instruksi kontrol secara grafis. Untuk menggambarkan ladder language/diagram ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan yaitu : i. Daya mengalir dari kiri kekanan ii. Output ditulis pada bagian paling kanan, dan tidak ada komtak yang diletakan di sebelah kanan Output. iii. Setiap output disisipkan satu kali dalam setiap program Ladder diagram memuat beberapa blok yang dapat mempresentasikan aliran program dan fungsi seperti : 1. Contact Contact dapat berupa kontak input (sakelar, push button), kontak internal variabel (relay otomatis) dan lain-lain, ada 4 macam tipe kontak yaitu : a. Kontak NO (Normally Open) adalah kontak yang terdapat pada ladder diagram dimana pada saat keadaan sistem belum bekerja kondisi kontak dalam keadaan terbuka. b. Kontak NC (Normally Close) adalah kontak yang terdapat pada ladder diagram di mana pada saat keadaan sistem belum bekerja kondisi kontak dalam keadaan tertutup. c. Kontak rising edge adalah kontak yang terdapat pada ladder diagram di mana pada saat pada saat keadaan sistem mulai bekerja kondisi kontak berubah dari logika “0” menjadi logika “1”.
  • 13. 13 d. Kontak falling edge adalah kontak yang terdapat pada ladder diagram di mana pada saat keadaan sistem mulai bekerja kondisi kontak berubah dari logika “1” menjadi logika “0” 2. Coil Coil secara umum menyatakan output, ada 4 macam tipe coil yaitu : a. Coil. b. Negatif coil. c. SET coil. d. RESET coil. Instruction List Language merupakan penulisan program berbasis teks. Adapun ciri dari instruction list : a. Bahasa pemrogaman dapat ditulis perbaris b. Masing-masing baris program merupakan instruksi yang dapat di mengerti dan dapat dieksekusi controller c. Instruction list mirip dengan bahasa assembler pada mikroprosessor. Semua instruksi (perintah program) yang ada di bawah ini, merupakan instruksi paling dasar pada PLC. Berikut ini merupakan instruksi-instruksi dasar pada PLC. 1. LOAD a. Instruksi load pada PLC mempunyai singkatan kode LD. Instruksi ini dibutuhkan jika urutan kerja (sequence) pada suatu sistem kontrol hanya membutuhkan satu kondisi logic saja dan sudah dituntut untuk mengeluarkan satu output. b. Logikanya seperti contact NO relay. c. Ladder diagram simbol Load d. Operand data area B (BIT) : IR, SR, AR, HR, TC, LR, TR.
  • 14. 14 2. LOAD NOT a. Instruksi Load not pada PLC mempunyai singkatan kode LD NOT. Instruksi ini dibutuhkan jika urutan kerja (sequence) pada suatu sistem kontrol hanya membutuhkan satu kondisi logic saja dan sudah dituntut untuk mengeluarkan satu output. b. Logikanya seperti contact NC relay. c. Ladder diagram simbol Load not d. Operand data area B (BIT) : IR, SR, AR, HR, TC, LR. 3. AND a. Instruksi And pada PLC mempunyai singkatan kode AND. Instruksi ini dibutuhkan jika urutan kerja (sequence) pada suatu sistem kontrol membutuhkan lebih dari satu kondisi logic yang harus terpenuhi semuanya untuk mengeluarkan satu output. b. Logikanya seperti contact NO relay. c. Ladder diagram simbol And d. Operand data area B (BIT) : IR, SR, AR, HR, TC, LR. 4. AND NOT a. Instruksi And Not pada PLC mempunyai singkatan kode And not. Instruksi ini dibutuhkan jika urutan kerja (sequence) pada suatu sistem kontrol membutuhkan lebih dari satu kondisi logic yang harus terpenuhi semuanya untuk mengeluarkan satu output. b. Logikanya seperti contact NC relay. c. Ladder diagram simbol And not d. Operand data area B (BIT) : IR, SR, AR, HR, TC, LR. 5. OR a. Instruksi Or pada PLC mempunyai singkatan kode OR. Instruksi ini dibutuhkan jika urutan kerja (sequence) pada suatu sistem kontrol hanya membutuhkan salah satu saja dari beberapa kondisi logika untuk mengeluarkan satu output. b. Logikanya seperti contact NO relay. c. Ladder diagram simbol Or d. Operand data area B (BIT) : IR, SR, AR, HR, TC, LR.
  • 15. 15 6. OR NOT a. Instruksi Or not pada PLC mempunyai singkatan kode Or not. Instruksi ini dibutuhkan jika urutan kerja (sequence) pada suatu sistem kontrol hanya membutuhkan salah satu saja dari beberapa kondisi logika untuk mengeluarkan satu output b. Logikanya seperti contact NC relay. c. Ladder diagram simbol Out d. Operand data area B (BIT) : IR, SR, AR, HR, TC, LR. . 7. OUT a. Instruksi Out pada PLC mempunyai singkatan kode OUT. Instruksi ini berfungsi untuk mengeluarkan output jika semua kondisi logika ladder diagram sudah terpenuhi. b. Logikanya seperti contact NO relay. c. Ladder diagram simbol Out d. Operand data area B (BIT) : IR, HR, LR, TR. 8. OUT NOT a. Instruksi Out not pada PLC mempunyai singkatan kode Out not. Instruksi ini berfungsi untuk mengeluarkan output jika semua kondisi logika ladder diagram tidak terpenuhi. b. Logikanya seperti contact NC relay c. Ladder diagram simbol Out not d. Operand data area B (BIT) : IR, HR, LR, TR. Memulai Progam PLC dengan menggunakan CX Progammer.
  • 16. 16 Gbr. 12 Starting program pada software CX Programer Lihat gambar 10. Disana di tunjukan awal menjalankan program cx programer milik omron.
  • 17. 17 Gbr. 13 Membuat new program pada software CX Programer Pada saat proses membuat program baru, yang perlu diperhatikan adalah jenis dan tipe plc yang digunakan harus sesuai dan sama. Agar tidak terjadi malfungsi pada saat melakukan proses komunikasi antara PC dan perangkat PLC. Kemudian men ”Save As” dan berikan nama sesuai dengan program yang akan dijalankan.
  • 18. 18 Gbr. 14 Tahapan membuat dan menjalankan program pada software CX Programer
  • 19. 19 Perhatikan gambar 14, yang menjelaskan tahapan dalam membuat program dan proses menjalankan program secara simulasi sebelum di masukan ke dalam PLC. Gbr. 14 Proses instruksi untuk connect ke PLC
  • 20. 20 Gbr. 14 Proses instruksi untuk Download program ke PLC Gbr. 14 Proses instruksi untuk Upload program dari PLC Gbr. 14 Program Mode
  • 21. 21 Gbr. 14 Monitor Mode Gbr. 14 Run Mode SELESAI FINISH CONTINUED TO PLC BASIC 2
  • 22. 22