SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
1
Aplikasi Persamaan Linear dalam Manajemen Listrik Rumah Tangga
Oleh Yudi Guntara
Pendidikan Fisika 2010
Energi listrik merupakan sumber energi yang urgen dalam kehidupan
manusia untuk memenuhi kebutuhan di zaman modern ini. Hampir pada setiap
aktivitas kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari penggunaan energi ini.
Namun penggunaan listrik yang berlebihan menyebabkan ketergantungan.
Seandainya bila listrik tidak ada, kemungkinan aktivitas rumahan maupun
perusahaan akan diam bahkan akan mengalami kemunduran.
Sifat ketergantungan ini, menyebabkan permintaan atau pemenuhan energi
listrik untuk masyarakat menjadi semakin besar. Padahal jumlah pembangkit
listrik khususnya di Indonesia masih sangat terbatas, hanya mengandalkan panas
bumi, angin, bahan bakar fosil, dan sebagainya. Keterbatasan tersebut
menyebabkan krisis yakni lonjakan permintaan yang tidak sebanding dengan
pemenuhannya.
Krisis ini menyebabkan banyak kerugian kepada semua pihak. Para
pengusaha bingung, aktivitas masyarakat terhambat karena diharuskan untuk
melakukan penghematan listrik. Inilah kenyataan yang melanda kehidupan
masyarakat di Indonesia, khususnya pulau Jawa berupa berkurangnya suplai
listrik yang berimbas pada pemadaman bergilir.
Namun, apakah yang mengakibatkan krisis ini hanya karena keterbatasan
pembangkit listrik saja? Jawabannya tentu tidak tetapi banyak faktor yang
mempengaruhi salah satunya adalah konsumen. Dari hasil pengamatan Badan
Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2009, masyarakat di daerah pulau Jawa yang
menggunakan listrik sebagian besar didominasi oleh rumah tangga. Hasil
pengamatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Provinsi Kabupaten
Persentase Rumah
Tangga Pengguna
Listrik
Jawa Barat
Sukabumi
Garut
96,52%
95,69%
Jawa Tengah Banjarnegara 96,26%
2
Wonogiri
Rembang
99,23%
99,74%
Jawa Timur
Pacitan
Trenggalek
Madiun
98,04%
98,96%
99,44%
Dari data di atas terlihat bahwa rumah tangga menyumbangkan angka
persentase yang begitu besar. Tentu saja dalam kehidupan rumah tangga biasanya
ibu-ibu untuk melakukan aktivitasnya masih banyak menggunakan peralatan yang
menggunakan listrik, seperti kompor, setrika, mesin cuci, dan lain-lain.
Selain itu, kemungkinan rumah tangga yang menggunakan batas daya 450
dan 900 VA tidak mendapatkan kenaikan biaya berdasarkan Tarif Dasar Listrik
(TDL) 2010 ,maka dalam penggunaan listrik tidak ada manajemen atau usaha
untuk memperkirakan biaya yang harus dibayar dari penggunaan listrik. Sehingga
sebagian besar masyarakat hanya dapat protes bila biaya yang harus dibayar
dianggapnya terlalu besar padahal tagihan tersebut sesuai dengan apa yang telah
mereka gunakan. Hal ini merupakan tindakan kurang bijaksana yang hanya ingin
menyalahkan satu pihak saja.
Sebenarnya masyarakat dapat melakukan manajemen yang sangat mudah
dengan memperkirakan tagihan listrik sekaligus salah satu cara penghematan.
Tapi dalam perhitungan tersebut, banyak masyarakat yang kurang mengerti. Maka
dari itu, inilah langkah nyata dari pengaplikasian ilmu matematika.
Aplikasi matematika yang digunakan adalah persamaan linear. Kita tahu
bahwa persamaan linear adalah sebuah persamaan aljabar, yang tiap sukunya
mengandung konstanta, atau perkalian konstanta dengan variabel tunggal maupun
banyak variabel. Persamaan ini dikatakan linear sebab hubungan ini dapat
digambarkan sebagai garis lurus dalam sistem koordinat kartesius. Sistem
persaman linear yang akan digunakan tidak hanya mengandung satu variabel saja
melainkan ada banyak variabel, sebagai contoh :
Persamaan linear yang rumit, dapat ditulis dengan menggunakan hukum
aljabar agar menjadi bentuk yang lebih sederhana.
3
dimana dalam bentuk ini, digambarkan bahwa a1 adalah koefisien untuk variabel
pertama, x1, dan n merupakan jumlah variabel total, serta y adalah hasil.
Sebelum memasukan kedalam persamaan di atas, langkah pertama adalah
meninjau terlebih dahulu mekanisme pembayaran tagihan listrik yang diterapkan
di Indonesia. Mekanisme pembayaran tagihan listrik dibagi menjadi dua, yaitu
penggunaan model lama berdasarkan daya pemakaian dan menggunakan listrik
prabayar yaitu penggunaan pulsa seperti pengisian pulsa pada handphone.
Pada model lama, perhitungan tagihan listrik sesuai dengan TDL 2010.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan perhitungan yaitu
berapa daya yang tersambung, jam nyala per bulan, dan total daya pemakaian
selama satu bulan. Pada kasus rumah biasa, kemungkinan hanya terdapat lampu,
setrika, TV atau radio.
Contoh aplikasi :
setrika : 300 W
kipas angin : 25 W
lampu : 60 W
TV : 100 W
maka digunakan persamaan:
sehingga daya total:
300x1 + 25x2 + 60x3 + 100x4 = daya total
Variabel x menunjukkan jumlah waktu pemakaian per bulan untuk
masing-masing peralatan tersebut dengan menggunakan satuan jam. Bila semua
peralatan digunakan selama 2 jam yang berarti , maka:
daya total = 300(2) + 25(2) + 60(2) + 100(2)
= 600+50+120+200
= 970 Wh
kemudian dibagi 1000 supaya satuan menjadi kWh
= 970/1000
daya total = 0.97 kWh
4
biaya beban untuk pengguna batas daya 900V adalah Rp.18.000,- sehingga besar
tagihan = 18.000 + 275y
= 18.000 + 275(0.97)
= Rp. 18.266,75 (belum termasuk PPJ)
Untuk pembayaran jenis kedua yaitu penggunaan listrik prabayar,
perhitungan didasarkan pada Permen ESDM 07 2010 dan TDL 2010. Perhitungan
ini pun dapat diubah menjadi sebuah persamaan. Perhitungannya sama seperti
jenis pertama, namun untuk mekanisme ini tujuannya untuk mencari daya yang
bisa digunakan setiap pembelian pulsa dengan nominal tertentu.
Sebagai contoh, seseorang membeli pulsa listrik denagn nominal
Rp.100.000,- untuk batas daya 900 VA, menurut peraturan perhitungannya
sebagai berikut :
1. mula-mula harga dipotong semua biaya
a. dipotong biaya materai : Rp 0 (< Rp 250.000,-),
b. dipotong biaya admin: Rp 3.000,- (Bank BCA),
c. dipotong PPJ, jumlahnya tergantung pemerintah daerah masing-
masing.
2. baru dapat menghitung berapa kWh yang dapat digunakan, dengan membagi
biaya listrik prabayar dengan tarif yang berlaku untuk batas daya tertentu,
batas daya 900 VA dikenakan biaya Rp.605,-/ kWh.
Supaya lebih sederhana, langkah tersebut diubah ke bentuk persamaan
yakni :
a. pulsa (x) = Rp.100.000,-
b. sisa pulsa(y) = x – 3000
= 100000-3000
= Rp.97.000,-
c. daya yang dapat dipakai = y/605
= 97.000/605
= 160.33 kWh (belum dipotong PPJ)
Dari kedua contoh perhitungan, ternyata persamaan dalam matematika ini
sangat bermanfaat sekali. Semua biaya yang sudah ditetapkan dijadikan suatu
konstanta sedangkan waktu penggunaan listriknya dijadikan suatu variabel.
5
Persamaan yang tidak terlalu rumit memungkinkan masyarakat awam
dapat mempraktikannya tanpa melihat tabel TDL 2010. Hal ini menunjukkan
bahwa penjabaran dari matematika itu bukan hanya sekadar teori saja, melainkan
dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
6
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2011. Perhitungan Rekening. http://www.pln.co.id/?p=559. Diakses
tanggal 30 September 2011
Anonim.2011. Tarif Tenaga Listrik. http://www.pln.co.id/?p=49. Diakses pada
tanggal 30 September 2011
Anonim.2011. Persamaan Linear. http://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan_linear.
Diakses pada tanggal 01 Oktober 2011
Anonim. 2010. Persentase Rumah Tangga Pengguna Listrik dan Telepon
Menurut Kabupaten Derah Tertinggal di Provinsi Jawa Barat Tahun
2009. http://kpdt.bps.go.id/index.php?Infrastruktur/tabel1#. Diakses pada
tanggal 01 Oktober 2011
Anonim. 2010. Persentase Rumah Tangga Pengguna Listrik dan Telepon
Menurut Kabupaten Derah Tertinggal di Provinsi Jawa Tengah Tahun
2009. http://kpdt.bps.go.id/index.php?Infrastruktur/tabel2#. Diakses pada
tanggal 01 Oktober 2011
Anonim. 2010. Persentase Rumah Tangga Pengguna Listrik dan Telepon Menurut
Kabupaten Derah Tertinggal di Provinsi Jawa Timur Tahun 2009.
http://kpdt.bps.go.id/index.php?Infrastruktur/tabel3#. Diakses pada tanggal
01 Oktober 2011
7
Lampiran
Tarif Dasar Listrik untuk Keperluan Rumah Tangga
No
Gol.
Tarif
Batas
Daya
REGULER
Biaya beban
(Rp/kva/bulan)
Biaya pemakaian (Rp/kwh) dan
Biaya kVArh (Rp/kVArh)
Pra bayar
(Rp/kWh)
1. R-1/TR
450 VA 11.000
Blok I : 0 s.d. 30 kwh : 169
Blok ll : di atas 30 kwh s.d 60
kWh : 360
Blok Ill : di atas 60 kwh : 495
415
2.
R-
I/TR
900 VA 20.000
Blok I : 0 s.d. 20 kwh : 275
Blok ll : di atas 20 kwh s.d 60
kWh : 445
Blok Ill : di atas 60 kwh : 495
605
3.
R-
1/TR
1.300
VA
*)
790
790
4.
R-
1/TR
2.200
VA
*)
795
795
5.
R-
2/TR
3.500 s.d
5.500 VA *) 890 890
6. R-3/TR
6.600
VA
ke atas
**)
Blok I : HI x 890
Blok II : H2 x 1.380 1.330
8

More Related Content

What's hot

Makalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsuMakalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsuokti agung
 
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4lecturer
 
metode euler
metode eulermetode euler
metode eulerRuth Dian
 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleks Bilangan kompleks
Bilangan kompleks UIN Arraniry
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Maya Umami
 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierIzhan Nassuha
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapagus_budiarto
 
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptAljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptrahmawarni
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gasRfebiola
 
Rangkaian sekuensial flipflop
Rangkaian sekuensial flipflopRangkaian sekuensial flipflop
Rangkaian sekuensial flipflopMuhammad Zami
 
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksiMatriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksiElemantking Daeva
 

What's hot (20)

Integral Lipat Tiga
Integral Lipat TigaIntegral Lipat Tiga
Integral Lipat Tiga
 
Makalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsuMakalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsu
 
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4
 
metode euler
metode eulermetode euler
metode euler
 
Transformasi Laplace
Transformasi LaplaceTransformasi Laplace
Transformasi Laplace
 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
 
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleks Bilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Pengenalan Persamaan Differensial Parsial
Pengenalan Persamaan Differensial ParsialPengenalan Persamaan Differensial Parsial
Pengenalan Persamaan Differensial Parsial
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linier
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkap
 
interpolasi
interpolasiinterpolasi
interpolasi
 
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptAljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
 
Modul 3 transformasi laplace
Modul 3 transformasi laplaceModul 3 transformasi laplace
Modul 3 transformasi laplace
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gas
 
4.hukum gauss
4.hukum gauss4.hukum gauss
4.hukum gauss
 
Rangkaian sekuensial flipflop
Rangkaian sekuensial flipflopRangkaian sekuensial flipflop
Rangkaian sekuensial flipflop
 
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksiMatriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
 

Viewers also liked

PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANPENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANFeronica Romauli
 
iNut Limited Leather Beani Tablet Range
iNut Limited Leather Beani Tablet RangeiNut Limited Leather Beani Tablet Range
iNut Limited Leather Beani Tablet Rangeinutltd
 
Capturing Science: Doing Lecture Capture Differently
Capturing Science: Doing Lecture Capture DifferentlyCapturing Science: Doing Lecture Capture Differently
Capturing Science: Doing Lecture Capture DifferentlyGemma Witton
 
A guide to prayer
A guide to prayerA guide to prayer
A guide to prayerHelmon Chan
 
Comentriobblicomoody 130113083659-phpapp01
Comentriobblicomoody 130113083659-phpapp01Comentriobblicomoody 130113083659-phpapp01
Comentriobblicomoody 130113083659-phpapp01Magaly Costa
 
XY Lao Tablet
XY Lao TabletXY Lao Tablet
XY Lao Tabletlaonux
 
He devoted his life for the pride and honor of the country
He devoted his life for the pride and honor of the countryHe devoted his life for the pride and honor of the country
He devoted his life for the pride and honor of the countrysatish kumar
 
Unit 9 photography techniques iuuo
Unit 9   photography techniques iuuoUnit 9   photography techniques iuuo
Unit 9 photography techniques iuuoliamwhitemtb
 
Little italy meat menu dec12
Little italy meat menu dec12Little italy meat menu dec12
Little italy meat menu dec12weiss2001
 
Gerusalemme terrena-educaz.crist
Gerusalemme terrena-educaz.cristGerusalemme terrena-educaz.crist
Gerusalemme terrena-educaz.cristUmberto Rosi
 
An Eye On New Media 2013
An Eye On New Media 2013An Eye On New Media 2013
An Eye On New Media 2013Ken Morrison
 
GSCNC Cookie Incentives
GSCNC Cookie IncentivesGSCNC Cookie Incentives
GSCNC Cookie Incentivesddurst16
 
Shero Company profile,2016
Shero Company profile,2016Shero Company profile,2016
Shero Company profile,2016?? ?
 
Sap Solman Instguide Dba Cockpit Setup
Sap Solman Instguide Dba Cockpit SetupSap Solman Instguide Dba Cockpit Setup
Sap Solman Instguide Dba Cockpit Setupwlacaze
 
Building A Social Network Waa 1 17 07 V2 Draft
Building A Social Network   Waa   1 17 07 V2 DraftBuilding A Social Network   Waa   1 17 07 V2 Draft
Building A Social Network Waa 1 17 07 V2 DraftMarshall Sponder
 
Zenoss Monitroing – zendmd Scripting Guide
Zenoss Monitroing – zendmd Scripting GuideZenoss Monitroing – zendmd Scripting Guide
Zenoss Monitroing – zendmd Scripting GuideVCP Muthukrishna
 

Viewers also liked (20)

PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANPENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
 
iNut Limited Leather Beani Tablet Range
iNut Limited Leather Beani Tablet RangeiNut Limited Leather Beani Tablet Range
iNut Limited Leather Beani Tablet Range
 
Capturing Science: Doing Lecture Capture Differently
Capturing Science: Doing Lecture Capture DifferentlyCapturing Science: Doing Lecture Capture Differently
Capturing Science: Doing Lecture Capture Differently
 
Spm 2322 w7n8
Spm 2322 w7n8Spm 2322 w7n8
Spm 2322 w7n8
 
A guide to prayer
A guide to prayerA guide to prayer
A guide to prayer
 
Zcvb
ZcvbZcvb
Zcvb
 
Comentriobblicomoody 130113083659-phpapp01
Comentriobblicomoody 130113083659-phpapp01Comentriobblicomoody 130113083659-phpapp01
Comentriobblicomoody 130113083659-phpapp01
 
XY Lao Tablet
XY Lao TabletXY Lao Tablet
XY Lao Tablet
 
He devoted his life for the pride and honor of the country
He devoted his life for the pride and honor of the countryHe devoted his life for the pride and honor of the country
He devoted his life for the pride and honor of the country
 
Chinese stone lions
Chinese stone lionsChinese stone lions
Chinese stone lions
 
Unit 9 photography techniques iuuo
Unit 9   photography techniques iuuoUnit 9   photography techniques iuuo
Unit 9 photography techniques iuuo
 
Little italy meat menu dec12
Little italy meat menu dec12Little italy meat menu dec12
Little italy meat menu dec12
 
Hap7 17
Hap7 17Hap7 17
Hap7 17
 
Gerusalemme terrena-educaz.crist
Gerusalemme terrena-educaz.cristGerusalemme terrena-educaz.crist
Gerusalemme terrena-educaz.crist
 
An Eye On New Media 2013
An Eye On New Media 2013An Eye On New Media 2013
An Eye On New Media 2013
 
GSCNC Cookie Incentives
GSCNC Cookie IncentivesGSCNC Cookie Incentives
GSCNC Cookie Incentives
 
Shero Company profile,2016
Shero Company profile,2016Shero Company profile,2016
Shero Company profile,2016
 
Sap Solman Instguide Dba Cockpit Setup
Sap Solman Instguide Dba Cockpit SetupSap Solman Instguide Dba Cockpit Setup
Sap Solman Instguide Dba Cockpit Setup
 
Building A Social Network Waa 1 17 07 V2 Draft
Building A Social Network   Waa   1 17 07 V2 DraftBuilding A Social Network   Waa   1 17 07 V2 Draft
Building A Social Network Waa 1 17 07 V2 Draft
 
Zenoss Monitroing – zendmd Scripting Guide
Zenoss Monitroing – zendmd Scripting GuideZenoss Monitroing – zendmd Scripting Guide
Zenoss Monitroing – zendmd Scripting Guide
 

Similar to Aplikasi persamaan linear dalam manajemen listrik rumah tangga

Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017
Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017
Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017Rahmatdi Black
 
Makalah ilmiah
Makalah ilmiahMakalah ilmiah
Makalah ilmiahwybawa
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaSri Sediaz
 
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiarohimsediaz
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaSri Sediaz
 
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiarohimsediaz
 
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesiarohimsediaz
 
1643 4251-1-pb
1643 4251-1-pb1643 4251-1-pb
1643 4251-1-pbGie Anggy
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaSri Sediaz
 
Laporan akhir ESTIMASI PELANGGAN DAN KEBUTUHAN DAYA LISTRIK KALIMANTAN SELATA...
Laporan akhir ESTIMASI PELANGGAN DAN KEBUTUHAN DAYA LISTRIK KALIMANTAN SELATA...Laporan akhir ESTIMASI PELANGGAN DAN KEBUTUHAN DAYA LISTRIK KALIMANTAN SELATA...
Laporan akhir ESTIMASI PELANGGAN DAN KEBUTUHAN DAYA LISTRIK KALIMANTAN SELATA...Notnaa Originally
 
Pengaruh kenaikan listrik terhadap ekonomi indonesia
Pengaruh kenaikan listrik terhadap ekonomi indonesiaPengaruh kenaikan listrik terhadap ekonomi indonesia
Pengaruh kenaikan listrik terhadap ekonomi indonesiaSahat Tua
 
Peran warga negara dalam upaya pemenuhan kebutuhan listrik di Indonesia
Peran warga negara dalam upaya pemenuhan kebutuhan listrik di IndonesiaPeran warga negara dalam upaya pemenuhan kebutuhan listrik di Indonesia
Peran warga negara dalam upaya pemenuhan kebutuhan listrik di Indonesiamardiansyah313
 
Univeristas negeri makassar materi elektro_kelistrikan
Univeristas negeri makassar materi elektro_kelistrikanUniveristas negeri makassar materi elektro_kelistrikan
Univeristas negeri makassar materi elektro_kelistrikanInchy Yaa Rfy
 

Similar to Aplikasi persamaan linear dalam manajemen listrik rumah tangga (20)

Bab i distribusi
Bab i distribusiBab i distribusi
Bab i distribusi
 
Permasalahan kelistrikan nasional_dan_so
Permasalahan kelistrikan nasional_dan_so Permasalahan kelistrikan nasional_dan_so
Permasalahan kelistrikan nasional_dan_so
 
Latihan 2
Latihan 2Latihan 2
Latihan 2
 
Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017
Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017
Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017
 
Besaran listrik
Besaran listrikBesaran listrik
Besaran listrik
 
Makalah ilmiah
Makalah ilmiahMakalah ilmiah
Makalah ilmiah
 
laporan enfia
laporan enfialaporan enfia
laporan enfia
 
Makalah listrik sederhana
Makalah listrik sederhanaMakalah listrik sederhana
Makalah listrik sederhana
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
1643 4251-1-pb
1643 4251-1-pb1643 4251-1-pb
1643 4251-1-pb
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Laporan akhir ESTIMASI PELANGGAN DAN KEBUTUHAN DAYA LISTRIK KALIMANTAN SELATA...
Laporan akhir ESTIMASI PELANGGAN DAN KEBUTUHAN DAYA LISTRIK KALIMANTAN SELATA...Laporan akhir ESTIMASI PELANGGAN DAN KEBUTUHAN DAYA LISTRIK KALIMANTAN SELATA...
Laporan akhir ESTIMASI PELANGGAN DAN KEBUTUHAN DAYA LISTRIK KALIMANTAN SELATA...
 
0664248 chapter1
0664248 chapter10664248 chapter1
0664248 chapter1
 
Pengaruh kenaikan listrik terhadap ekonomi indonesia
Pengaruh kenaikan listrik terhadap ekonomi indonesiaPengaruh kenaikan listrik terhadap ekonomi indonesia
Pengaruh kenaikan listrik terhadap ekonomi indonesia
 
Peran warga negara dalam upaya pemenuhan kebutuhan listrik di Indonesia
Peran warga negara dalam upaya pemenuhan kebutuhan listrik di IndonesiaPeran warga negara dalam upaya pemenuhan kebutuhan listrik di Indonesia
Peran warga negara dalam upaya pemenuhan kebutuhan listrik di Indonesia
 
Univeristas negeri makassar materi elektro_kelistrikan
Univeristas negeri makassar materi elektro_kelistrikanUniveristas negeri makassar materi elektro_kelistrikan
Univeristas negeri makassar materi elektro_kelistrikan
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHCeramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHykbek
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasMuhamadIlham361836
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHCeramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Aplikasi persamaan linear dalam manajemen listrik rumah tangga

  • 1. 1 Aplikasi Persamaan Linear dalam Manajemen Listrik Rumah Tangga Oleh Yudi Guntara Pendidikan Fisika 2010 Energi listrik merupakan sumber energi yang urgen dalam kehidupan manusia untuk memenuhi kebutuhan di zaman modern ini. Hampir pada setiap aktivitas kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari penggunaan energi ini. Namun penggunaan listrik yang berlebihan menyebabkan ketergantungan. Seandainya bila listrik tidak ada, kemungkinan aktivitas rumahan maupun perusahaan akan diam bahkan akan mengalami kemunduran. Sifat ketergantungan ini, menyebabkan permintaan atau pemenuhan energi listrik untuk masyarakat menjadi semakin besar. Padahal jumlah pembangkit listrik khususnya di Indonesia masih sangat terbatas, hanya mengandalkan panas bumi, angin, bahan bakar fosil, dan sebagainya. Keterbatasan tersebut menyebabkan krisis yakni lonjakan permintaan yang tidak sebanding dengan pemenuhannya. Krisis ini menyebabkan banyak kerugian kepada semua pihak. Para pengusaha bingung, aktivitas masyarakat terhambat karena diharuskan untuk melakukan penghematan listrik. Inilah kenyataan yang melanda kehidupan masyarakat di Indonesia, khususnya pulau Jawa berupa berkurangnya suplai listrik yang berimbas pada pemadaman bergilir. Namun, apakah yang mengakibatkan krisis ini hanya karena keterbatasan pembangkit listrik saja? Jawabannya tentu tidak tetapi banyak faktor yang mempengaruhi salah satunya adalah konsumen. Dari hasil pengamatan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2009, masyarakat di daerah pulau Jawa yang menggunakan listrik sebagian besar didominasi oleh rumah tangga. Hasil pengamatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini: Provinsi Kabupaten Persentase Rumah Tangga Pengguna Listrik Jawa Barat Sukabumi Garut 96,52% 95,69% Jawa Tengah Banjarnegara 96,26%
  • 2. 2 Wonogiri Rembang 99,23% 99,74% Jawa Timur Pacitan Trenggalek Madiun 98,04% 98,96% 99,44% Dari data di atas terlihat bahwa rumah tangga menyumbangkan angka persentase yang begitu besar. Tentu saja dalam kehidupan rumah tangga biasanya ibu-ibu untuk melakukan aktivitasnya masih banyak menggunakan peralatan yang menggunakan listrik, seperti kompor, setrika, mesin cuci, dan lain-lain. Selain itu, kemungkinan rumah tangga yang menggunakan batas daya 450 dan 900 VA tidak mendapatkan kenaikan biaya berdasarkan Tarif Dasar Listrik (TDL) 2010 ,maka dalam penggunaan listrik tidak ada manajemen atau usaha untuk memperkirakan biaya yang harus dibayar dari penggunaan listrik. Sehingga sebagian besar masyarakat hanya dapat protes bila biaya yang harus dibayar dianggapnya terlalu besar padahal tagihan tersebut sesuai dengan apa yang telah mereka gunakan. Hal ini merupakan tindakan kurang bijaksana yang hanya ingin menyalahkan satu pihak saja. Sebenarnya masyarakat dapat melakukan manajemen yang sangat mudah dengan memperkirakan tagihan listrik sekaligus salah satu cara penghematan. Tapi dalam perhitungan tersebut, banyak masyarakat yang kurang mengerti. Maka dari itu, inilah langkah nyata dari pengaplikasian ilmu matematika. Aplikasi matematika yang digunakan adalah persamaan linear. Kita tahu bahwa persamaan linear adalah sebuah persamaan aljabar, yang tiap sukunya mengandung konstanta, atau perkalian konstanta dengan variabel tunggal maupun banyak variabel. Persamaan ini dikatakan linear sebab hubungan ini dapat digambarkan sebagai garis lurus dalam sistem koordinat kartesius. Sistem persaman linear yang akan digunakan tidak hanya mengandung satu variabel saja melainkan ada banyak variabel, sebagai contoh : Persamaan linear yang rumit, dapat ditulis dengan menggunakan hukum aljabar agar menjadi bentuk yang lebih sederhana.
  • 3. 3 dimana dalam bentuk ini, digambarkan bahwa a1 adalah koefisien untuk variabel pertama, x1, dan n merupakan jumlah variabel total, serta y adalah hasil. Sebelum memasukan kedalam persamaan di atas, langkah pertama adalah meninjau terlebih dahulu mekanisme pembayaran tagihan listrik yang diterapkan di Indonesia. Mekanisme pembayaran tagihan listrik dibagi menjadi dua, yaitu penggunaan model lama berdasarkan daya pemakaian dan menggunakan listrik prabayar yaitu penggunaan pulsa seperti pengisian pulsa pada handphone. Pada model lama, perhitungan tagihan listrik sesuai dengan TDL 2010. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan perhitungan yaitu berapa daya yang tersambung, jam nyala per bulan, dan total daya pemakaian selama satu bulan. Pada kasus rumah biasa, kemungkinan hanya terdapat lampu, setrika, TV atau radio. Contoh aplikasi : setrika : 300 W kipas angin : 25 W lampu : 60 W TV : 100 W maka digunakan persamaan: sehingga daya total: 300x1 + 25x2 + 60x3 + 100x4 = daya total Variabel x menunjukkan jumlah waktu pemakaian per bulan untuk masing-masing peralatan tersebut dengan menggunakan satuan jam. Bila semua peralatan digunakan selama 2 jam yang berarti , maka: daya total = 300(2) + 25(2) + 60(2) + 100(2) = 600+50+120+200 = 970 Wh kemudian dibagi 1000 supaya satuan menjadi kWh = 970/1000 daya total = 0.97 kWh
  • 4. 4 biaya beban untuk pengguna batas daya 900V adalah Rp.18.000,- sehingga besar tagihan = 18.000 + 275y = 18.000 + 275(0.97) = Rp. 18.266,75 (belum termasuk PPJ) Untuk pembayaran jenis kedua yaitu penggunaan listrik prabayar, perhitungan didasarkan pada Permen ESDM 07 2010 dan TDL 2010. Perhitungan ini pun dapat diubah menjadi sebuah persamaan. Perhitungannya sama seperti jenis pertama, namun untuk mekanisme ini tujuannya untuk mencari daya yang bisa digunakan setiap pembelian pulsa dengan nominal tertentu. Sebagai contoh, seseorang membeli pulsa listrik denagn nominal Rp.100.000,- untuk batas daya 900 VA, menurut peraturan perhitungannya sebagai berikut : 1. mula-mula harga dipotong semua biaya a. dipotong biaya materai : Rp 0 (< Rp 250.000,-), b. dipotong biaya admin: Rp 3.000,- (Bank BCA), c. dipotong PPJ, jumlahnya tergantung pemerintah daerah masing- masing. 2. baru dapat menghitung berapa kWh yang dapat digunakan, dengan membagi biaya listrik prabayar dengan tarif yang berlaku untuk batas daya tertentu, batas daya 900 VA dikenakan biaya Rp.605,-/ kWh. Supaya lebih sederhana, langkah tersebut diubah ke bentuk persamaan yakni : a. pulsa (x) = Rp.100.000,- b. sisa pulsa(y) = x – 3000 = 100000-3000 = Rp.97.000,- c. daya yang dapat dipakai = y/605 = 97.000/605 = 160.33 kWh (belum dipotong PPJ) Dari kedua contoh perhitungan, ternyata persamaan dalam matematika ini sangat bermanfaat sekali. Semua biaya yang sudah ditetapkan dijadikan suatu konstanta sedangkan waktu penggunaan listriknya dijadikan suatu variabel.
  • 5. 5 Persamaan yang tidak terlalu rumit memungkinkan masyarakat awam dapat mempraktikannya tanpa melihat tabel TDL 2010. Hal ini menunjukkan bahwa penjabaran dari matematika itu bukan hanya sekadar teori saja, melainkan dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
  • 6. 6 DAFTAR PUSTAKA Anonim.2011. Perhitungan Rekening. http://www.pln.co.id/?p=559. Diakses tanggal 30 September 2011 Anonim.2011. Tarif Tenaga Listrik. http://www.pln.co.id/?p=49. Diakses pada tanggal 30 September 2011 Anonim.2011. Persamaan Linear. http://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan_linear. Diakses pada tanggal 01 Oktober 2011 Anonim. 2010. Persentase Rumah Tangga Pengguna Listrik dan Telepon Menurut Kabupaten Derah Tertinggal di Provinsi Jawa Barat Tahun 2009. http://kpdt.bps.go.id/index.php?Infrastruktur/tabel1#. Diakses pada tanggal 01 Oktober 2011 Anonim. 2010. Persentase Rumah Tangga Pengguna Listrik dan Telepon Menurut Kabupaten Derah Tertinggal di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009. http://kpdt.bps.go.id/index.php?Infrastruktur/tabel2#. Diakses pada tanggal 01 Oktober 2011 Anonim. 2010. Persentase Rumah Tangga Pengguna Listrik dan Telepon Menurut Kabupaten Derah Tertinggal di Provinsi Jawa Timur Tahun 2009. http://kpdt.bps.go.id/index.php?Infrastruktur/tabel3#. Diakses pada tanggal 01 Oktober 2011
  • 7. 7 Lampiran Tarif Dasar Listrik untuk Keperluan Rumah Tangga No Gol. Tarif Batas Daya REGULER Biaya beban (Rp/kva/bulan) Biaya pemakaian (Rp/kwh) dan Biaya kVArh (Rp/kVArh) Pra bayar (Rp/kWh) 1. R-1/TR 450 VA 11.000 Blok I : 0 s.d. 30 kwh : 169 Blok ll : di atas 30 kwh s.d 60 kWh : 360 Blok Ill : di atas 60 kwh : 495 415 2. R- I/TR 900 VA 20.000 Blok I : 0 s.d. 20 kwh : 275 Blok ll : di atas 20 kwh s.d 60 kWh : 445 Blok Ill : di atas 60 kwh : 495 605 3. R- 1/TR 1.300 VA *) 790 790 4. R- 1/TR 2.200 VA *) 795 795 5. R- 2/TR 3.500 s.d 5.500 VA *) 890 890 6. R-3/TR 6.600 VA ke atas **) Blok I : HI x 890 Blok II : H2 x 1.380 1.330
  • 8. 8