Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017
PLTU-Penghematan Listrik
1. KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME atas selesainya tugas
makalah softskill ini. Karena hanya dengan rahmat dan hidayah-Nya, penyusunan
makalah softskill dengan judul “Peran Warga Negara dalam Mendukung Upaya
Pemenuhan Kebutuhan Listrik Bangsa Indonesia” dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan sedikit
pengetahuan tentang kebutuhan listrik yang cukup banyak di lingkungan masyarakat
dan untuk memenuhi tugas individu Pendidikan Kewarganegaraan (softskill).
Dalam penyusunan makalah ini, saya menyadari masih banyak kekurangan,
oleh karena itu saya mengharapkan adanya kritik dan saran dari beberapa pihak
agar makalah ini bisa menjadi lebih baik lagi. Sekian yang bisa saya sampaikan
kurang lebihnya mohon maaf.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Jakarta, April 2014
2. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …...……………………………………………………………….........… 1
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………….…...........…2
BAB I. PENDAHULUAN ……………………………………………………………..…….........3
A. Latar Belakang ….………………………………………………………….……........…3
B. Tujuan ………………...…………………………………………………….…….......….3
BAB II. PEMBAHASAN MATERI…………………………………………………….........…... 4
A. Penghematan Energi ……………………………………………………..………..........4
a. Fakta Penghematan Listrik…………………………………………………,......... 5
b. Kelebihan Penghematan Listrik………………………………………….......…… 6
c. Cara Penghematan Listrik………………………………..………………….....…. 7
B. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara……………………........…...... 8
a. Pengertian PLTU...................................………………………………......….. 8
b. Cara Kerja dari PLTU............................................................................... 9
c. Komponen Utama PLTU ..................................……………………….....….. 10
d. Keuntungan & Kerugian PLTU .......................................................................12
e. Manfaat & Mudharat PLTU .............................................................................13
BAB III. PENUTUP ………………………………………......………………………....…... 15
A. Kesimpulan....................................................................................,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,.....15
B. Saran.........................................................................................,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,.........15
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................16
3. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Listrik merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang sangat penting dan
sebagai sumber daya ekonomis yang paling utama yang dibutuhkan dalam suatu
kegiatan usaha. Dalam waktu yang akan datang kebutuhan listrik akan meningkat
seiring dengan adanya peningkatan dan perkembangan baik dari jumlah penduduk,
jumlah investasi yang semakin meningkat akan memunculkan berbagai industri-
industri baru.
Penggunaan listrik merupakan factor yang penting dalam kehidupan masyarakat,
baik pada sektor rumah tangga, penerangan, komunikasi, industri dan sebagainya.
Seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, pembangunan teknologi
industri berkaitan erat dengan tenaga listrik yang merupakan salah satu faktor yang
penting yang sangat mendukung perkembangan pembangunan khususnya sektor
industri, dalam kehidupan modern tenaga listrik merupakan unsur mutlak untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat oleh karena itu energi listrik merupakan
tolak ukur kemajuan masyarakat.
Disini kami akan membahas tentang bagaimana upaya masyarakat indonesia
dalam memenuhi kebutuhan listrik, yaitu dengan cara pengehematan listrik maupun
cara berinovasi bagaimana mendapatkan suatu tenaga listrik melalui batu bara.
B. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui betapa pentingnya berhemat listrik.
2. Untuk mengetahui cara kerja dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
3. Untuk mengetahui komponen-komponen yang ada pada PLTU.
4. Untuk mengetahui juga keuntungan dan kerugian dari pemakaian batu bara.
5. Untuk mengetahui manfaat serta mudharat dari PLTU.
4. BAB II
PEMBAHASAN MATERI
A. Penghematan Energi
Penghematan energi atau konservasi energi adalah tindakan mengurangi jumlah
penggunaan energi.. Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi
secara efisien dimana manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi
lebih sedikit, ataupun dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang
menggunakan energi. Penghematan energi dapat menyebabkan berkurangnya
biaya, serta meningkatnya nilai lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi,
serta kenyamanan. Organisasi-organisasi serta perseorangan dapat menghemat
biaya dengan melakukan penghematan energi, sedangkan pengguna komersial dan
industri dapat meningkatkan efisiensi dan keuntungan dengan melakukan
penghemaan energi.
Penghematan energi adalah unsur yang penting dari sebuah kebijakan energi
Penghematan energi menurunkan konsumsi energi dan permintaan energi per
kapita, sehingga dapat menutup meningkatnya kebutuhan energi akibat
pertumbuhan populasi. Hal ini mengurangi naiknya biaya energi, dan dapat
mengurangi kebutuhan pembangkit energi atau impor energi. Berkurangnya
permintaan energi dapat memberikan fleksibilitas dalam memilih metode produksi
energi.
Selain itu, dengan mengurangi emisi penghematan energi merupakan bagian
penting dari mencegah atau mengurangi perubahan iklim. Penghematan energi juga
memudahkan digantinya sumber-sumber tak dapat diperbaharui dengan sumber-
sumber yang dapat diperbaharui.. Penghematan energi sering merupakan cara
paling ekonomis dalam menghadapi kekurangan energi dan merupakan cara yang
lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan meningkatkan produksi energi.
5. a. Fakta Penghematan Listrik
Peran masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan listrik di Indonesia yang
paling penting adalah penghematan.karena penghematan ini bisa membantu
pemerintah dalam mengatur kebutuhan listrik Indonesia.
Ada beberapa fakta yang bisa menjelaskan mengapa PLN tak pernah bosan
menghimbau dan mengajak pelanggannya agar sungguh-sungguh berhemat dalam
menggunakan listrik. Faktanya sebagai berikut :
1. sampai saat ini masih terdapat kesenjangan (perbedaan) antara Biaya Produksi
Listrik dengan harga jual ke pelanggan. Di Lampung saja rata-rata Biaya Produksi
listrik mencapai kisaran Rp. 900 / kWH, sementara harga jual ke pelanggan rata-rata
masih berkisar Rp. 600 / kWH. Salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi biaya
produksi listrik adalah harga Bahan Bakar, dimana PLN harus membeli bahan bakar
untuk pembangkit listrik dengan harga yang mengikuti mekanisme pasar. Sementara
itu, Harga jual PLN ( Regulated). PLN tidak bisa menaikkan harga jual listriktanpa
persetujuan Pemerintah dan lembaga Legislatif (DPR). Sebab harga jual listrik diatur
dalam Tarif Dasar Listrik (TDL) yang ditetapkan melalui Keputusan Presiden.
Dengan kondisi yang demikian, PLN mengambil pilihan untuk melakukan efisiensi
dan penghematan internal perusahaan, dibarengi dengan himbauan dan ajakan
kepada pelanggan untuk benar-benar hemat listrik. Bila pelanggan mampu
melakukan penghematan akan sangat membantu PLN untuk menjamin
kesinambungan pasokan listrik.
2. Selama ini negara masih mensubsidi selisih biaya produksi listrik, karena tarif
listrik yang dikenakan ke pelanggan masih jauh di bawah harga
produksi. Sayangnya jumlah subsidi terbatas. Dengan kenaikan harga Bahan Bakar
pembangkit PLN yang sangat fluktuatif . Tentunya, subsidi listrik yang melonjak
sangat membebani anggaran keuangan Pemerintah (APBN). Padahal yang perlu
disubsidi Pemerintah tak hanya listrik, tapi ada sektor lain yang jauh lebih penting
seperti Pendidikan, Kesehatan Masyarakat dan sektor pembangunan lainnya. Nah,
apabila setiap pelanggan PLN secara nyata benar-benar melakukan penghematan
pemakaian listrik, maka akan sangat membantu Pemerintah mengurangi alokasi
Subsidi listrik untuk dialihkan ke sektor pembangunan lainnya yang juga lebih
penting bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
3. adanya ketidakseimbangan antara pertumbuhan konsumsi listrik pelanggan yang
lebih cepat meningkat dibandingkan dengan kemampuan PLN dalam menyediakan
pembangkit listrik. Untuk membangun pembangkit listrikjenis PLTU (Pembangkit
Listrik Tenaga Uap) berkapasitas 2 x 100 MW – seperti PLTU Tarahan –
membutuhkan waktu paling cepat 3 (tiga) tahun, baru bisa beroperasi. Ini diluar
waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan persiapan, seperti penyediaan dan
pembebasan lahan. Sedangkan setiap tahun pertumbuhan konsumsi listrik terus
menanjak. Di Lampung misalnya, setiap tahun pertumbuhan listrik rata-rata
6. mencapai 50 MW – 60 MW. Ditengah kondisi yang seperti ini, diperlukan upaya
pengendalian pertumbuhan beban listrik disisi pelanggan dengan cara mengajak
pelanggan melakukan penghematan pemakaian listrik. Hal ini dimaksudkan untuk
menjaga keseimbangan antara penyediaan pasokan listrik dengan pertumbuhan
konsumsi listrik masyarakat sehingga kesinambungan pasokan listrik lebih terjamin.
b. Kelebihan Penghematan Listrik
KELEBIHAN BERHEMAT SAAT PUKUL 17.00 – 22.00 WIB YAITU:
1. Masih banyak saudara kita di pelosok yang belum bisa menikmati listrik.
2. Hemat listrik tidak butuh biaya. Yang dibutuhkan hanya KEMAUAN dan DISIPLIN
dalam mengatur kembali penggunaan listrik sehingga benar-benar hemat.
3. Penghematan listrik / pengurangan penggunaan alat listrik menjadikan alat listrik
lebih awet dan tahan lama.
4. Hemat listrik dapat mengurangi beban sistem sehingga kelangsungan pasokan
listrik terjaga.
5. Hemat listrik merupakan alternatif solusi menghindari terjadinya pemadaman.
6. Membantu program konservasi dan hemat energi nasional sesuai Inpres
No.10/2005 tentang Penghematan Energi.
7. Hemat merupakan bagian dari iman, karena hemat listrik juga ibadah.
8. Sangat membantu PLN untuk menjamin kesinambungan pasokan listrik.
9. Hemat Listrik membantu Pemerintah mengurangi alokasi Subsidi listrik untuk
dialihkan ke sektor pembangunan lainnya yang juga lebih penting bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
10. Penggunaan energi listrik secara berlebihan berarti turut andil dalam
meningkatkan pembakaran gas buang fosil akibat pembakaran mesin – mesin
pembangkit (berbahan bakar BBM & Batubara). Itu sebabnya hemat listrik
merupakan salah satu cara untuk menyelamatkan dunia dari pemanasan global
(global warming).
KENAPA HARUS BERHEMAT DI BEBAN PUNCAK (17.00–22.00 WIB) ?
Pada Pukul 17.00 – 22.00 WIB merupakan waktu Beban Puncak dimana Pelanggan
PLN diseluruh Indonesia menyalakan listrik secara bersamaan.Yang diharapkan dari
7. program hemat listrik 17-22 adalah turunnya angka beban maksimal. Ajakan
menggunakan listrik dengan bijak ini lebih diharapkan mampu dilakukan oleh
pelanggan PLN di Lampung dimana konsumsi listrik untuk tumah tangga jauh
mendominasi dari pada industri, terlebih pada waktu beban puncak.
Melambungnya grafik konsumsi listrik pada waktu beban puncak memiliki dampak
yang serius. Bila konsumsi listrik Lampung sudah menyentuh angka diatas 425 MW,
secara otomatis akan terjadi pemadaman listrik begilir karena Sistem Kelistrikan
Lampung dalam kondisi normal hanya mempunyai mampu menyuplai 425 MW.
PLN mengajak pelanggan rumah tangga untuk mematikan 2 titik lampu atau setara
dengan 50 watt, bila 877.036 pelanggan rumah tangga di Lampung (Data Per Nov
2009) mampu menghemat sebesar 50 watt selama pukul 17.00 hingga 22.00, kita
dapat menghemat energi listrik sebesar 43.851.800 watt jam (43 MW). Bila tiap 1
KWh listrik membutuhkan 0,3 liter solar, berarti kita selama 5 jam telah menghemat
13,16 kiloliter solar. Dengan harga solar tanpa subsidi yang sekarang mencapai Rp
5.000 per liter, penghematan yang kita lakukan bernilai Rp 65.8 Juta per hari.
Bayangkan penghematan listrik yang telah kita lakukan.
c. Cara Penghematan Listrik
Cukup dengan menghemat listrik 50 watt selama 5 jam, kita telah turut
menyelamatkan Bangsa.banyak cara untuk menghemat listrik.berikut beberapa tips
untuk menghemat listrik
1. Saat pagi hingga siang hari maksimalkan penerangan rumah anda dengan
cahaya matahari, Matikan lampu-lampu yang masih hidup dan buka jendela ventilasi
udara agar cahaya matahari bisa dengan leluasa masuk ke rumah anda menjadi
penerangan gratis.
2. Gunakan lampu penerangan ber-daya rendah pada area di rumah anda yang
tidak membutuhkan sinar terlalu terang, penggunaan daya lampu berpengaruh pada
konsumsi energi listrik, jadi jangan buang energi yang sebenarnya tidak terlalu
dibutuhkan.
3. Jika dimungkinkan sebaikan gunakan kipas angin sebagai pendingin ruangan
daripada AC, karena pemakaian konsumsi listrik AC (Air Conditioner) sangat
besar.
4. Disiplin untuk mematikan lampu saat tidak digunakan atau saat meninggalkan
ruangan, sikap teratur dan disiplin dalam mematikan penggunaan lampu
penerangan yang tidak digunakan meski sederhana tapi lama-kelamaan dapat
membawa pengaruh besar bagi anda dalam penghematan penggunaan listrik.
5. Mengatur Timer (pengatur waktu) televisi pada malam hari agar tv anda tidak
8. terus hidup jika anda tertidur dan lupa mematikan tv.
6. Mengatur posisi komputer anda pada posisi Hibernate atau Standby jika anda
sedang meninggalkan ruangan kerja atau komputer anda untuk beberapa
saat, Untuk mengatur komputer dalam posisi Hibernate atau Standby silahkan
klikStart-Turn Off Computer - Pilih Hiberbate atau Standby.
7. Menanam pohon dan tanaman disekitar perkarangan rumah untuk
menciptakan iklim sejuk, dengan iklim yang sejuk Anda akan terbiasa
mengurangi pemakaian penyekuk udara seperti kipas angin dan AC.
8. Jika menggunakan Dispenser atau Water Heater sebaiknya biasakan dicabut
dayanya jika sedang tidak digunakan. Pemanas akan memakan energi listrik
yang lumayan besar.
9. Lebih baik menggunakan satu lampu besar penerang ruangan daripada
menggunakan banyak lampu untuk menerangi ruangan.
10. Jika anda menggunakan microwave. sebaiknya Masak atau panaskan
beberapa makanan sekaligus untuk menghemat energi listrik.
B. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) Batubara
a. Pengertian PLTU
PembangkitListrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara adalah sebuah instalasi
pembangkit tenaga listrik menggunakan mesin turbin yang diputar oleh uap yang
dihasilkan melalui pembakaran batubara. PLTU batubara adalah sumber utama dari
listrik dunia saat ini. Sekitar 60% listrik dunia bergantung pada batubara karena
biaya PLTU batubara cukup murah. Siklus di PLTU dapat dibedakan menjadi
1. Siklus Udara, sebagai campuran bahan bakar
2. Siklus Air, sebagai media untuk menghasilkan uap air (steam)
3. Siklus Batubara, sebagai bahan bakar
9. b. Cara Kerja Dari PLTU Batu Bara
Cara kerja PLTU batubara, mula-mula batubara dari luar dialirkan ke penampung
batubara dengan conveyor,kemudian dihancurkan menggunakan pulverized fuel
coal . Tepung batubara halus kemudian dicampur dengan udara panas oleh forced
draught .Dengan tekanan yang tinggi, campuran tersebut disemprotkan ke dalam
boiler sehingga akan terbakar dengan cepat seperti semburan api. Kemudian air
dialirkan ke atas melalui pipa yang ada di dinding boiler. Air dimasak menjadi uap
kemudian uap dialirkan ke tabung boiler untuk memisahkan uap dari air yang
terbawa. Selanjutnya uap dialirkan ke superheater untuk melipatgandakan suhu dan
tekanan uap hingga mencapai suhu 570° C dan tekanan sekitar 200 bar yang
meyebabkan pipa akan ikut berpijar menjadi merah.
Untuk mengatur turbin agar mencapai set point, dilakukan dengan men-setting
steam governor valve secara manual maupun otomatis. Uap keluaran dari turbin
mempunyai suhu sedikit di atas titik didih, sehingga perlu dialirkan ke condenser
agar menjadi air yang siap untuk dimasak ulang. Sedangkan air pendingin dari
condenser akan di semprotkan kedalam cooling tower sehingga menimbulkan asap
air pada cooling tower. Air yang sudah agak dingin dipompa balik ke condenser
sebagai air pendingin ulang. Sedangkan gas buang dari boiler diisap oleh kipas
pengisap agar melewati electrostatic precipitator untuk mengurangi polusi dan gas
yang sudah disaring dibuang melalui cerobong.
PLTU Batubara terbesar se-Asia Tenggara berkapasitas 2 x 1000 megawatt
rencananya dibangun di Batang, Jawa Tengah dengan menggunakan teknologi
terbaru dan pertama kali diterapkan Indonesia, yakni teknologi USC (Ultra Super
Critical) dengan menggunakan peralatan penangkap sulfur (FGD) filter debu.
10. c. Komponen PLTU
Komponen utama dari PLTU pada umumnya adalah :
Boiler
Boiler berfungsi untuk mengubah air(feedwater) menjadi uap panas lanjut (superheat
ed steam) yang akan digunakan untuk memutar turbin.
Turbin uap
Turbin uap berfungsi untuk mengkonversi energi panas yang dikandung oleh uap me
njadi energiputar (energi mekanik). Poros turbin dikopel dengan poros generator seh
ingga ketika turbinberputar generator juga ikut berputar.
Kondensor
Kondensor berfungsi untuk mengkondensasikan uap bekas dari turbin (uap yang tel
ah digunakanuntuk memutar turbin).
Generator
Generator berfungsi untuk mengubah energi putar dari turbin menjadi energi listrik.
11. PERALATAN PENUNJANG/PERALATAN BANTU
Peralatan penunjang pada PLTU pada umumnya adalah :
Desalination Plant (Unit Desal)
Peralatan ini berfungsi untuk mengubah air laut (brine) menjadi air tawar (fresh
water) denganmetode penyulingan (kombinasi evaporasi dan kondensasi).
Hal ini dikarenakan sifat air laut yangkorosif, sehingga jika air laut tersebut dibiarkan
langsung masuk ke dalam unit utama, makadapat menyebabkan kerusakan pada pe
ralatan PLTU.
Reverse Osmosis (RO)
Mempunyai fungsi yang sama seperti desalination
plant namun metode yang digunakan berbeda.Pada peralatan ini digunakan membra
n semi permeable yang dapat menyaring garam-
garam yangterkandung pada air laut, sehingga dapat dihasilkan air tawar seperti pad
a desalination plant.
Demineralizer Plant (Unit Demin)
Berfungsi untuk menghilangkan kadar mineral (ion) yang terkadung dalam air tawar.
Air sebagaifluida kerja PLTU harus bebas dari mineral, karena jika air masih mengan
dung mineral berartikonduktivitasnya masih tinggi sehingga dapat menyebabkan terj
adinya GGL (gaya gerak
listrik)induksi pada saat air tersebut melewati jalur perpipaan di dalam PLTU.
Hal ini dapatmenimbulkan korosi pada peralatan PLTU.
Hidrogen Plant (Unit Hidrogen)
Pada PLTU digunakan hydrogen (H2) sebagai pendingin Generator.
Chlorination Plant (Unit Chlorin)
Berfungsi untuk menghasilkan senyawa natrium hipoclorit (NaOCl) yang digunakan
untuk memabukkan/melemahkan/mematikan sementara mikro organisme laut pada
area water intake.Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya pengerakkan
(scaling) pada pipa-pipa kondensor maupun unit desal akibat perkembangbiakan
mikro organisme laut tersebut.
Auxiliary Boiler (Boiler Bantu)
Pada umumnya merupakan boiler berbahan bakar minyak (fuel oil),
yang berfungsi untukmenghasilkan uap (steam)
yang digunakan pada saat boiler utama start up maupun sebagai uapbantu (auxiliary
steam).
Coal Handling (Unit Pelayanan Batubara)
Merupakan unityang melayani pengolahan batubara yaitu dari proses bongkar muat
kapal (ship unloading) di dermaga, penyaluran ke coal
yard sampai penyaluran ke coal bunker.
12. Ash Handling (Unit Pelayanan Abu)
Merupakan unit yang melayani pengolahan abu baik itu abu jatuh (bottom ash)
maupun abu terbang (fly ash) dari Electrostatic Precipitator hopper dan SDCC
(Submerged Drag Chain Conveyor) pada unit utama sampai ke tempat
penampungan abu (ash valley/ash yard)
Tiap-tiap komponen utama dan peralatan penunjang dilengkapi dengan sistem-
sistem dan alat bantu yang mendukung kerja komponen tersebut. Gangguan
atau malfunction dari salah satu bagian komponen utama akan dapat menyebabkan
terganggunya seluruh sistem PLTU.
d. Keuntungan dan Kerugiannya
Keuntungannya :
1 Keandalan. Salah satu keuntungan terbesar dari pembangkit berbahan bakar
batubara adalah keandalannya. Kemampuan batubara untuk memasok listrik
pada permintaan puncak diakui sebagai kelebihan utama batubara sebagai
bahan bakar pembangkit listrik. Hal ini ditambah dengan fakta bahwa
pembangkit listrik berbahan bakar batubara bubuk dirancang untuk
mendukung sistem gridding guna menghindari pemadaman.
2 Keterjangkauan. Energi yang dihasilkan dari pembangkit batubara lebih
murah dan lebih terjangkau dibandingkan sumber energi lainnya. Karena
batubara berlimpah, sudah pasti dibutuhkan ongkos yang lebih murah untuk
menghasilkan listrik menggunakan bahan bakar ini. Selain itu, biaya untuk
mengekstrak dan menambang batubara tidaklah mahal. Akibatnya, harga
masih lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar dan sumber energi
lain.
3 Keberlimpahan. Ada lebih dari sekitar 300 tahun cadangan batubara yang
masih dapat diakses secara ekonomis. Dengan jumlah ketersediaan batubara
yang besar untuk dapat digunakan, pembangkit berbahan bakar batubara
dapat terus disuplai untuk beberapa tahun mendatang.
4 Teknologi yang Sudah Dikenal. Produksi dan penggunaan batubara
sebagai bahan bakar sudah dipahami dengan baik, dan teknologi yang
dibutuhkan dalam memproduksinya terus maju. Selain itu, teknik
penambangan batubara terus ditingkatkan untuk memastikan bahwa ada
pasokan konstan batubara untuk produksi listrik dan energi.
5 Keselamatan. Umumnya, pembangkit berbahan bakar batubara dianggap
lebih aman daripada pembangkit listrik tenaga nuklir. Kegagalan pembangkit
listrik batubara tentu tidak akan menyebabkan peristiwa bencana seperti krisis
nuklir. Selain itu, kesejahteraan dan produktivitas karyawan industri batubara
telah meningkat tajam selama bertahun-tahun. Bahkan, cedera, kerugian
akibat kehilangan waktu, dan kematian telah menurun secara signifikan
dalam beberapa tahun terakhir.
13. Kerugiannnya:
1 Emisi Gas Rumah Kaca. Tidak dapat dipungkiri bahwa batubara
meninggalkan produk samping yang berbahaya pada saat pembakaran.
Produk sampingan ini menyebabkan banyak polusi dan berkontribusi
terhadap pemanasan global. Emisi karbon yang meningkat pada pembangkit
berbahan bakar batubara telah menyebabkan pemanasan global lebih lanjut,
yang mengakibatkan perubahan iklim.
2 Kerusakan Akibat Pertambangan. Pertambangan batubara tidak hanya
mengakibatkan kerusakan habitat dan pemandangan, tetapi juga menggusur
tempat hidup manusia. Di banyak negara dimana batubara secara aktif
ditambang, banyak masyarakat yang mengungsi dalam jumlah besar karena
pergerakan bumi yang disebabkan oleh penambangan bawah tanah. Tempat
di dekat tambang batubara tidak aman untuk tempat tinggal manusia karena
tanah tersebut bisa longsor kapan saja.
3 Menghasilkan Jutaan Ton Limbah. Jutaan ton produk limbah, yang tidak
dapat digunakan lagi, dihasilkan dari pembakaran di pembangkit batubara.
Selain fakta bahwa produk-produk limbah berkontribusi pada masalah
pembuangan, limbah ini juga mengandung zat berbahaya.
4 Emisi Zat-zat Berbahaya. Pembangkit termal seperti pembangkit batubara
memancarkan zat berbahaya bagi lingkungan. Emisi ini termasuk merkuri,
sulfur dioksida, karbon monoksida, merkuri, selenium, dan arsen. Zat-zat
berbahaya tidak hanya menyebabkan hujan asam, tetapi juga sangat
berbahaya bagi manusia.
e. Manfaat & Mudharat PLTU
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar batubara memiliki
dua reputasi yang saling bertolak belakang. Di satu fihak PLTU betubara
mempunyai reputasi baik karena mampu memproduksi listrik dengan biaya
paling murah dibandingkan sistim pembangkit listrik lainnya. Biaya operasi
PLTU batubara kurang lebih 30 persen lebih rendah dibandingkan sistim
pembangkit listrik yang lain. Namun di lain fihak, PLTU batubara juga
mempunyai reputasi buruk karena merupakan sumber pencemar utama
terhadap atmosfer kita.
Selama ini reputasi bahan bakar fosil, terutama batubara, memang sangat
buruk apabila dikaitkan dengan masalah pencemaran lingkungan seperti yang
baru-baru ini terjadi di cilacap terkait dengan flay ash batu bara yang
beterbangan kerumah penduduk disekitar penampungan flay ash batu bara.
Walaupun stasiun pembangkit listrik batubara saat ini telah menggunakan alat
pembersih endapan (presipitator) untuk membersihkan partikel-partikel kecil
dari asap pembakaran batubara, namun hal yang harus sangat diperhatikan
adalah senyawa-senyawa seperti SOx dan NOx yang berbentuk gas dengan
bebasnya naik melewati cerobong dan terlepas ke udara bebas. Kedua gas
tersebut dapat bereaksi dengan uap air yang ada di udara sehingga
membentuk H2SO4 (asam sulfat) dan HNO3 (asam nitrat). Keduanya dapat
jatuh bersama-sama air hujan sehingga mengakibatkan terjadinya hujan
asam. Berbagai kerusakan lingkungan serta gangguan terhadap kesehatan
14. dapat muncul karena terjadinya hujan asam tersebut.
Fenomena hujan asam sebetulnya sudah dikenali oleh para pemerhati
lingkungan sejak tahun 1950-an. Namun masalahnya menjadi bertambah
parah seiring dengan semakin meningkatnya permintaan energi listrik yang
disuplai melalui PLTU batubara. Masalah hujan asam mungkin akan
merupakan masalah lingkungan jangka panjang yang teramat serius. Hujan
asam bisa juga menjadi isu politik besar terutama karena sumber asal dan
para korbannya sering berada di tempat yang berbeda. Bahan pencemar NOx
dan SOx dapat bergerak terbawa udara hingga ratusan bahkan ribuan
kilometer, mencapai lintas batas antar negara.
Dalam keadaan udara bersih, air hujan bersifat agak asam dengan derajad
keasaman (pH) 5,6. Penyebab keasaman ini adalah adanya senyawa carbon
dioksida (CO2), suatu senyawa alamiah penyusun udara yang dalam air
hujan membentuk asam lemah. Senyawa ini dikeluarkan baik oleh manusia,
hewan maupun tanaman melalui sistim pernafasan. Air hujan dikatagorikan
sebagai asam apabila nilai pH-nya di bawah 5,6. Air untuk konsumsi manusia
harus memiliki nilai pH antara 6-9. Asam dalam air hujan menambah
kemampuan air itu untuk melarutkan dan membawa lebih banyak logam-
logam berat keluar dari tanah, seperti merkuri (Hg) dan aluminium (Al). Air
asam ini juga dapat melarutkan tembaga (Cu) dan timbal (Pb) dari pipa-pipa
logam untuk menyalurkan air. Peristiwa ini tentu saja akan menggganggu
persediaan air untuk konsumsi manusia. Air dengan pH 5 menyebabkan
beberapa ikan tidak mampu berkembang biak. Pada pH sekitar 4,5, ikan
lenyap dari perairan. Sedang pada pH 4, perairan menjadi tanpa kehidupan.
Pada pH mendekati 3, daun tanaman menjadi rusak. Di berbagai belahan
dunia, manusia mulai semakin menyadari perlunya menyelamatkan
lingkungan hidup. Tindakan-tindakan protektif kini sedang digiatkan untuk
melindungi sumber-sumber alam yang tak ternilai harganya ini dari
kehancuran total.
Dewasa ini manusia di berbagai belahan dunia mulai sadar akan perlunya
menyelamatkan lingkungan dengan cara mereduksi maupun menjinakkan
polutan-polutan yang terlepas ke lingkungan. Beberapa negara maju telah
mengeluarkan peraturan sangat ketat dan menanamkan investasi cukup
besar dalam rangka mengurangi polusi udara dari gas buang. Untuk
penyelesaian jangka panjang, salah satu cara yang dapat ditempuh untuk
menghindari terjadinya hujan asam adalah dengan menghentikan sumber
hujan asam tersebut.
15. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi menurut saya berhemat listrik itu sangat penting, Kita lihat orang-orang
pelosok yang belum dapat menikmati listrik, jadi gunakan listrik jangan berlebihan
tapi pergunakan secukupnya saja. Untuk PLTU batubara menurut saya agak
berimbang antara keuntungan dan kerugiannya maupun manfaat & mudharatnya
pada pengaplikasiannya sebagai sumber tenaga listrik.
B. Saran
Kita mengetahui bahwa sekitar 60% listrik dunia bergantung pada PLTU batu bara,
selain prinsip kerjanya cukup rapih, batu bara memiliki keuntungan dan ada juga
kerugiannya. Jadi bagaimana caranya kita harus bisa meminimalisir kerugian yang
ada pada batu bara tersebut.