SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
0
LAPORAN PRAKTIKUM ENERGI DAN ELEKTRIFIKASI
PERTANIAN
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Energi dan Elektrifikasi
PertanianJurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Jember
Oleh:
Nama : Achmad Hafirudin Ahsan
NIM : 191710201094
Kelas : TEP-A
Kelompok : 04
Acara : II (Energi Matahari)
Asisten : Imam Jazuli
LABORATORIUM ENERGI OTOMASI DAN INSTRUMENTASI
JURUSAN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Energi merupakan kebutuhan vital masyarakat, hal ini disebabkan karena
energi sangat dibutuhkan untuk menopang sumber kehidupan serta untuk
mendukung aktivitas sehari-hari. Misal, untuk memenuhi kebutuhan pokok setiap
harinya, manusia membutuhkan energi panas untuk memenuhi kebutuhan air di
perkotaan, masyarakat membutuhkan energi listrik untuk menyalakan dan
menjalankan pompa air.
Energi listrik yang digunakan oleh orang Indonesia kebanyakan berasal dari
pembangkit tenaga listrik dan menggunakan fosil sebagai bahan bakarnya. Ada
beberapa kelemahan ketika kita hendak menggunakan bahan bakar fosil ini
diantaranya adalah pada saat dilakukan pembakaran bisa menimbulkan gas rumah
kaca, sehingga menyebabkan bertambahnya konsentrasi dari gas rumah kaca di
bumi. Hal itu dapat mengakibatkan peningkatan suhu bumi dan pemanasan global.
Semakin lama suhu bumi semakin panas, sehingga manusia mau tidak mau harus
memikirkan untuk beralih dari menggunakan bahan bakar yang tidak ramah
lingkungan ke bahan bakar yang ramah lingkungan. Pemanfaatan tenaga panas
matahari bisa dijadikan pilihan.
Energi matahari yang berasal dari sinar matahari yang diterima oleh bumi
dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Sinar matahari diterima oleh alat yang
bernama panel surya, kemudian akan diubah menjadi energi listrik yang siap
dimanfaatkan. Sel surya atau juga sering disebut fotovoltaik adalah divais yang
mampu mengkonversi langsung cahaya matahari menjadi listrik. Sel surya bisa
disebut sebagai pemeran utama untuk memaksimalkan potensi sangat besar energi
cahaya matahari yang sampai kebumi, walaupun selain dipergunakan untuk
menghasilkan listrik, energi dari matahari juga bisa dimaksimalkan energi
panasnya melalui sistem solar thermal.
Pemanfaatan energi matahari sebagai pembangkit listrik saat ini masih jarang
dikembangkan. Selain membutuhkan alat yang mahal, dan instalasinya yang
terlalu rumit, kurangnya informasi tentang pemanfaatan sinar matahari sebagai
pembangkit listrik. Oleh sebab itu, pentingnya pengetahuan tentang pembangkit
listrik tenaga surya bagi mahasiswa maupun masyarakat umum.
2
1.2 Tujuan
Tujuan dan Manfaat dari diadakanya praktikum dan penulisan laporan
pengukuran energi matahari antara lain:
1. Mahasiswa mampu mengukur nilai intensitas radiasi sinar matahari di Jember
2. Mahasiswa mampu dan memahami cara menghitung nilai sinar matahari yang
diterima oleh Sollar cell.
3. Mahasiswa mampu menghitung jumlah radiasi dari sinar matahari yang
diterima oleh daun yang kita pilih.
4. Mahasiswa mampu mengetahui beberapa factor yang dapat menghambat
banyak radiasi ke bumi.
1.3 Manfaat
Dengan diadakannya praktikum energi matahari maka diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi mahasiswa untuk mengetahui berbagai macam
pengetahuan tentang energi matahari dan menghitung persamaan serta dapat
merancang sebuah sistem yang dapat dimanfaatkan sebagai energi lain untuk
kehidupan.
3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Energi Matahari
Menurut Richard A. M. (2018) Matahari adalah suatu bola dari awan gas
dengan suhu yang sangat panas. Suhu efektif pada permukaan besarnya 5760 K.
sedang pada inti temperaturnya dapat mencapai lebih kurang 8 x 106
sampai
dengan 40 x 106
K. Matahari adalah sumber energi kita yang paling kuat. Sinar
matahari, atau energi surya, dapat digunakan untuk pemanasan rumah,
pencahayaan dan pendinginan, pembangkit listrik, pemanas air, dan berbagai
proses industri. Sebagian besar bentuk energi terbarukan berasal baik secara
langsung atau tidak langsung dari matahari. Sebagai contoh, panas dari matahari
menyebabkan angin bertiup, memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pohon
dan tanaman lain yang digunakan untuk energi biomassa, dan memainkan peran
penting dalam siklus penguapan dan curah hujan yang menjadi sumber energi air.
2.2 Prinsip Kerja Solar Sel
Menurut Richard A. M. (2018) Solar cell (panel surya) merupakan salah
satu sumber energi yang ramah lingkungan dan sangat menjanjikan pada masa
yang akan datang, karena tidak ada polusi yang dihasilkan selama proses konversi
energi, dan lagi sumber energinya banyak tersedia di alam, yaitu sinar matahari,
terlebih di negeri tropis semacam Indonesia yang menerima sinar matahari
sepanjang tahun. Panel surya adalah alat yang merubah sinar matahari menjadi
listrik melalui proses aliran-aliran elektron negatif dan positif didalam cell modul
tersebut karena perbedaan electron. Hasil dari aliran elektron-elektron akan
menjadi listrik DC yang dapat langsung dimanfatkan untuk mengisi batterai / aki
sesuai tegangan dan ampere yang diperlukan.
4
BAB 3. METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum mengenai “Energi Matahari” dilaksanakan pada Hari / tanggal
:Jum’at, 2 April 2021, Tempat :Laboratorium Energi Otomatisasi dan
Instrumentasi, Pukul :15.30 – 17.00 WIB
3.2 Alat dan bahan
Adapun alat dan bahan pada proses pengamatan energy matahari sebagai
berikut:
1. 1 Unit solar sel
2. 1 buah lampu 12 volt
3. 1 buah lampu 24 volt
4. Kertas milimeterblock
5. Penggaris
6. Daun
5
3.3 prosedur kerja praktikum
3.3.1 Pengukuran Tegangan dan Arus Listrik
Mulai
Menyiapkan alat
dan bahan
Menempatkan solar cell agar
terkena sinar matahari lansung
Menghubungkan solar cell pada
lampu dan juga multimeter
Amati dan catat hasil
pengukurannya
Data hasil Perngukuran
Selesai
Gambar 3.1 Diagram alir praktikum energi matahari
6
3.3.2 Pengukuran Luas Daun dengan Metode Transect
Mulai
Menyiapkan
Alat dan
Bahan
Menempel dan menggambar daun pada
kertas milimeter block
Menghitung luas permukaan daun dengan metode
transect (panjang dan lebar transect, mengukur nilai a dan
b melalui garis absis dalam daun)
Data hasil pengukuran
dan perhitungan
Selesai
Gambar 3.2 Diagram Alir Pengukuran Luas Daun Menggunakan Metode Transect
7
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Praktikum Energi Matahari
4.1.1 Hasil perhitungan intensitas radiasi matahari di Jember
Untuk Mengetahui besarnya intensitas radiasi matahari di kota jember pada
hari Jum’at, 2 April 2021 dapat menggunakan perhitungan seperti dibawah ini:
H/H0 = a + b (n/N)
Sehingga:
H = (a + b(n’/N))Ho
a
b
= 0,25 (menurut Pardede, 1985)
= 0,84 ( menurut Pardede, 1985)
n’ = 5
N = (2/15) cos-1 (-tan tan )
 = -8,7
= 23,45 sin ((284 + n)/365)
Praktikum dilakukan pada tanggal 2 April 2021, maka:
n = 91 (terhitung mulai 1 Januari 2021)
= 23,45 sin (360((284 +92)/365))
= 23,45 sin (360(376/365))
= 23,45 sin (360(1,03)
= 23,45 sin 370,8
= 23,45. 0,187
= 4,385
Maka ;
N = (2/15) cos-1 (-tan -8,7 tan )
N = 0,13 cos-1 (-tan (-8,7) tan (4,385)
N = 0,13 cos-1 (0,153 x 0,077)
N = 0,13 cos-1 (0,012)
N = 0,13 x 89,31
N = 11,61
8
Ws dihitung Cos Ws = - tan tan 
Cos Ws = -tan (-8.7) tan (34,385)
Cos Ws = 0,153 x 0,077
Ws = cos-1 (0,012)
Ws = 89,31
Diketahui :
Gsc = 1353 W/m2
N = 11,61
= -8,7
= 4,385
Ws = 89,31
Maka ;
H0 = {(24 x 3600 Gsc)} {1 + 0.033 cos(360.n/365)} {cos cos sin Ws + (2
x 3.14 Ws/360) sin sin )}/3.14
H0 = {(24 x 3600 x 1353)} {1+0.033 cos (360.92/365)} {cos (-8,7) cos (4,385)
sin (89,31) + (2 x 3,14 x 89,31/360) sin (-8,7) sin (4,385)} / 3.14
H0 = {(116.899.200)} {1+ 0.033 x cos (90,74)} {(0,99) x (1) x 1 + (9,35) (-
0,15) (0,08)} / 3,14
H0 = { (116.899.200)} {(1 + 0,033(0,013)}{ (0,99) + (-0,11)}/ 3,14
H0 = { (116.899.200)}{ (1,0004) (0,88)}/ 3,14
H0 = { (116.899.200) (0,88) }/ 3,14
H0 = 102.871.296 / 3,14
H0 = 32.761.559,2 Watt/m2
Maka ;
H = (a + b (n’/N))Ho
H = (0,25 + 0,84(5/11,61)) 32.761.559,2
H = (0,25 + 0,84(0,43)) 32.761.559,2
H = ( 0,25 + 0,36) 32.761.559,2
H = 0.61 x 32.761.559,2
H = 19.984.551,1 Watt/m2
9
4.1.2 Hasil pengukuran tegangan dan arus listrik pada masing-masing lampu
Tabal 4.1 Hasil pengukuran tegangan dan arus listrik pada masing-masing lampu
Pengukuran
Ke
Lampu 12 Volt Lampu 24 Volt
Arus Tegangan Daya Arus Tegangan Daya
1 0,98 17,4 17,052 0,1 18,55 1,855
2 0,96 16,3 15,648 0,1 18,54 1,854
3 0,96 16,4 15,744 0,1 18,52 1,852
4 0,97 16,4 15,908 0,09 18,56 1,6704
5 0,95 17,1 16,245 0,1 18,62 1,862
Total 4,82 83,6 80,597 0,49 92,79 9,0934
Rata-rata 0,964 16,72 16,1194 0,098 18,558 1,81868
Pada tabel diatas kita dapat melihat arus, tegangan dan daya pada lampu
12 volt dan 24 Volt. Perbandingan hubungan arus, tegangan dan daya ditunjukkan
pada grafik dibawah ini.
Gambar 4.1 Grafik arus pada lampu 12 volt dan 24 volt
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
0 1 2 3 4 5 6
Arus
Pengukuran ke-
Lampu 12 V Lampu 24 V
10
Gambar 4.2 Grafik tegangan pada lampu 12 volt dan 24 volt
Gambar 4.3 Grafik daya pada lampu 12 volt dan 24 volt
Dapat diketahui bahwa lampu 12 Volt mendapatkan daya yang lebih besar
daripada lampu 24 Volt, hal tersebut terjadi karena beban yang digunakan
berbeda. Semakin besar dan semakin banyak beban yang digunakan, maka arus
listrik yang digunakan akan semakin kecil karena arus listik terbagi-bagi.
Sehingga nyala lampu yang dihasilkan juga berbeda, karena banyaknya lampu
yang menjadi beban. Semakin banyak lampu yang dipasangkan maka semakin
redup nyala lampu, semakin sedikit lampu yang dipasangkan maka semakin
terang nyala lampu. Jenis rangkaian yang digunakan pun mempengaruhi, seperti
rangkain seri atau paralel.
Selain itu, nilai daya lampu 12 volt lebih besar daripada daya lampu 24 volt
karena besar kecilnya hambatan dan arus yang melewatinya. Semakin besar
hambatan yang ada, maka semakin kecil daya yang terkandung didalamnya.
Apabila terdapat nilai daya yang tidak konstan, hal tersebut bisa saja terjadi
16
16.5
17
17.5
18
18.5
19
0 1 2 3 4 5 6
Tegangan
Pengukuran ke-
Lampu 12 V Lampu 24 V
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
0 1 2 3 4 5 6
Daya
Pengukuran ke-
Lampu 12 V Lampu 24 V
11
karena posisi solar cell yang terhalangi oleh bayang-bayang tumbuhan sehingga
mengeluarkan listrik dengan tegangan yang lebih kecil.
4.1.3 Hasil perhitungan intensitas radiasi matahari pada solar sel
Berdasarkan hasil praktikum perhitungan intensitas radiasi matahari pada
solar sel, didapatkan hasil yakni sebagai berikut.
H= 62.237.711,6 Watt/m3
A= 0,4494 cm2
Total radiasi yang diterima solar sel = H x Lsolar sel
= 62.237.711,6 x 0,4494 cm2
= 27.969.627 watt/m2
Jadi besarnya total radiasi yang diterima solar cell sebesar 27.969.627 watt/m2
.
4.1.4 Hasil perhitungan luas daun dengan metode transect
Perhitungan dan pengukuran luas daun pada praktikum energi matahari
dengan menggunakan metode transect ini dilakukan dengan menggunakan
daun yang dipetik pada halaman Fakultas Teknologi Pertanian kemudian daun
tersebut diukur dan dihitung pada kertas milimeter block. Pada metode ini
digunakan pada vegetasi yang lebih sederhana, maka garis yang digunakan
cukup menggunakan garis yang lebih kecil.
Salah satu metode dalam analisis vegetasi tumbuhan yaitu dengan
menggunakan jalur transek. Untuk mempelajari suatu kelompok pepohonan
yang belum diketahui keadaan sebelumnya paling baik dilakukan dengan
transek. (Campbell, 2004). Tujuan transek adalah untuk mengetahui hubungan
perubahan vegetasi dan perubahan lingkungan, atau untuk mengetahui jenis
vegetasi yang ada di suatu lahan secara cepat. Dalam hal ini, apabila vegetasi
sederhana maka garis yang.
12
Gambar 4.4 Hasil jiplak daun pada kertas milimeter blok
a = nilai absis didalam daun
absis 1 = 8,9 cm
absis 2 = 14,5 cm
absis 3 = 17,2 cm
absis 4 = 19,2 cm
absis 5 = 19,1
absis 6 = 17
absis 7 = 12,3
total = 108,2 cm
b = nilai absis diluar daun
absis = 21 x 7
= 147 cm
Luas segi empat adalah luas yang dibatasi koordinat yaitu (0,0) ; (8,0) ;
(8,21) dan (0,21).
Luas = 8 x 21
= 168 cm2
Luas daun = (a/b) x L segi empat
= (108,2 / 147) x 168
13
= 123,66 cm2
= 0,012366 m2
Maka, total radiasi yang diterima daun = H x Luas daun
= 62.237.711,6 x 0,012366
= 769.631,5 watt/m2
4.2 Intensitas Energi Matahari di Jember
Matahari merupakan kendali cuaca serta iklim yang sangat penting dan
sebagai sumber energi utama di bumi yang menggerakkan udara dan arus laut.
Energi matahari diradiasikan ke segala arah, sebagian hilang ke alam semesta dan
hanya sebagian kecil saja yang dapat diterima bumi (Tjasyono,2004:12).
Berdasarkan praktikum energi matahari yang telah dilakukan diketahui bahwa
untuk menghitung nilai rata-rata radiasi matahari yang berada di Kota Jember
diperoleh nilai sudut posisi matahari terhadap bidang ekuator () sebesar 2,133.
Nilai kemungkinan jam cerah maksimum (N) diperoleh nilai -2,742 dengan sudut
jam matahari (Ws) sebesar 0,99. Nilai radiasi yang ada di luar atmosfer (Ho)
diperoleh nilai sebesar 48.557.634 watt/m2
. Sedangkan nilai rata-rata radiasi
surya (H) yang ada di Kota Jember mempunyai nilai sebesar 62.237.711,6 watt.
4.3 Intensitas Energi Matahari Yang Diterima Solar Sel
Berdasarkan praktikum energi matahari yang telah dilakukan dapat
diketahui bahwa hasil perhitungan energi matahari yang diperoleh dari total
radiasi surya yang diterima atau diserap oleh solar sel mempunyai nilai sebesar
27.969.627 watt/m2
. Banyaknya radiasi yang diterima oleh daun dipengaruhi oleh
besarnya H0 dan luas permukaan daun. Jadi semakin besar H0 disuatu tempat akan
mempengaruhi banyaknya radiasi. Begitupula dengan Luas sampel. Semakin luas
sampel yang diujikan maka akan menerima radiasi yang besar pula. Selain dua
parameter tersebut masih terdapat beberapa hal yang mempengaruhi banyaknya
radiasi yan akan diterima oleh suatu tempat ataupun suatu sampel. Salah satunya
yaitu intensitas kecepatan angi, keadaan atmosfir dan, intensitas awan yang
menghalangi laju sinar matahari. Semakin cepat angin yang berhembus akan
14
menhalangi radiasi matahari yang akan menyentuh bumi. Banyak dan tebal awan
tjuga akan menghambat sinar matahari yang akan diterima oleh bumi.
4.4 Intensitas Energi Matahari Yang Diterima Daun
Berdasarkan praktikum energi matahari yang telah dilakukan diketahui
bahwa intensitas radiasi matahari yang diterima oleh daun dengan luas daun
sebesar 0,012366 m2
mempunyai nilai sebesar 769.631,5 Watt/m2
. besar luasan
daun maka semakin banyak intensitas matahari yang diserap oleh daun. Selain itu,
faktor yang mempengaruhi intensitas pencerahan energi matahari oleh daun yaitu
intensitas cahaya matahari itu sendiri. Semakin cerah dan panas cahaya yang
dipancarkan oleh matahari, maka akan semakin besar pula intensitas energi yang
diterima oleh daun.
15
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut.
1. Adapun nilai radiasi yang diterima oleh panel surya atau solar cell dapat
dilakukan dengan menggunakan rumus H0 x Lsolar cell. Pada praktikum
pengukuran radiasi menggunakan solar cell dengan luas 0,4494 cm2
didapatkan nilai radiasii sebesar 27.969.627 W/cm2
2. Adapun nilai radiasi yang diterima oleh daun dapat diketahui dengan
menggunakan rumus H0 x Ldaun. Pada praktikum pengukuran radiasi matahari
yang diterima oleh daun kelompok kami memilih daun sebagai sampel
dengan luas yang telah dihitung dan diketahui seluas 0,012366 cm2
dan
didapatkan nilai radiasi yang diterima oleh daun sebesar 769.631,5 Watt/m2
3. Terdapat beberapa factor yang dapat menghambat banyaknya radiasi matahari
ke bumi, selain dari banyaknya radiasi dan luas dari permukaan, masih
terdapat faktor antara lain kecepatan angin, keadaan atmosfir, dan banyaknya
awan.
5.2 Saran
Praktikan diharapkan aktif bertanya ketika praktikum berjalan agar ketika
proses mengkalkulasi data yang didapat praktikan tidak salah dalam mengolah
data tersebut.
16
DAFTAR PUSTAKA
Abrori Muchammad.dkk, 2017, Pemanfaatan Solar Cell Sebagai Sumber Energi
Alternatif dan Media Pembelajaran Praktikum Siswa Di Pondok
Pesantren “Nurul Iman” Sorogenen Timbulharjo, Sewon, Bantul,
Yogyakarta Menuju Pondok Mandiri Energi, Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Dafi Dzulfikar dan wisnu Broto, 2016, Optimalisasi Pemanfaatan Energi Tenaga
Surya Skala Rumah Tangga, Jurusan Teknik Elektro, Universitas
Pancasila Jakarta, DKI Jakarta
Richard A.M Napitupulu., Simanjuntak S., Pandiangan R., Tanpa Tahun. Sel Surya
20 Wp Dengan Dan Tanpa Tracking System, Medan.
Suryana, D. (2016). Pengaruh temperatur/suhu terhadap tegangan yang dihasilkan
panel surya jenis monokristalin (studi kasus: Baristand Industri
Surabaya). Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri, 1(2).
Uddin, M.N. and N. Anjuman. 2013. Participatory rural appraisal approaches: an
overview and an exemplary application of focus group discussion In
climate change adaptation and mitigation strategies. Int. J. Agril. Res.
Innov. & Tech. 3 (2): 72-78, December, 2013.
17
LAMPIRAN
Lampiram 1. Solar sel Lampiran 2. Digital multimeter
Lampiran 3. Perhitungan luas daun

More Related Content

What's hot

Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban UdaraSistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban UdaraNabila Apriliastri
 
Alat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putarAlat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putarDwi Puspita
 
Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)PT. Hexamitra Daya Prima
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoffumammuhammad27
 
Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3Yuwan Kilmi
 
Penyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor ListrikPenyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor ListrikRicky Bahar Syah
 
(Plta) pembangkit listrik tenaga air
(Plta) pembangkit listrik tenaga air(Plta) pembangkit listrik tenaga air
(Plta) pembangkit listrik tenaga airPutri Berlian Abadi
 
Jenis jenis energi alternatif
Jenis  jenis energi alternatifJenis  jenis energi alternatif
Jenis jenis energi alternatifMame Indy
 
Kunci LKPD Tekanan Hidrostatis
Kunci LKPD Tekanan HidrostatisKunci LKPD Tekanan Hidrostatis
Kunci LKPD Tekanan HidrostatisNovaPriyanaLestari
 
pembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan aruspembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan arusvioai
 
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuranMakalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campurannoussevarenna
 
Slide thermodinamika i
Slide thermodinamika iSlide thermodinamika i
Slide thermodinamika iYazib M Nur
 
Radiasi benda hitam
Radiasi benda hitamRadiasi benda hitam
Radiasi benda hitamAhmad Ilhami
 
95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...
95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...
95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...wahyuddin S.T
 
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIRADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIEDIS BLOG
 
Gelombang teredam
Gelombang teredamGelombang teredam
Gelombang teredamayu purwati
 

What's hot (20)

Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban UdaraSistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
 
Kinematika partikel
Kinematika partikelKinematika partikel
Kinematika partikel
 
Alat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putarAlat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putar
 
Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
 
Energi surya
Energi suryaEnergi surya
Energi surya
 
Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3
 
Penyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor ListrikPenyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor Listrik
 
(Plta) pembangkit listrik tenaga air
(Plta) pembangkit listrik tenaga air(Plta) pembangkit listrik tenaga air
(Plta) pembangkit listrik tenaga air
 
Jenis jenis energi alternatif
Jenis  jenis energi alternatifJenis  jenis energi alternatif
Jenis jenis energi alternatif
 
Kunci LKPD Tekanan Hidrostatis
Kunci LKPD Tekanan HidrostatisKunci LKPD Tekanan Hidrostatis
Kunci LKPD Tekanan Hidrostatis
 
pembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan aruspembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan arus
 
sumber energi materi SMA
sumber energi materi SMAsumber energi materi SMA
sumber energi materi SMA
 
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuranMakalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
 
Slide thermodinamika i
Slide thermodinamika iSlide thermodinamika i
Slide thermodinamika i
 
rangkuman listrik dinamis
rangkuman listrik dinamisrangkuman listrik dinamis
rangkuman listrik dinamis
 
Radiasi benda hitam
Radiasi benda hitamRadiasi benda hitam
Radiasi benda hitam
 
95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...
95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...
95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...
 
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIRADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARI
 
Gelombang teredam
Gelombang teredamGelombang teredam
Gelombang teredam
 

Similar to laporan enfia

PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA I...
PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA I...PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA I...
PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA I...Muhammad Fajar Muharam
 
Miniatur panel surya
Miniatur panel suryaMiniatur panel surya
Miniatur panel surya28DEKY
 
Makalah fisika panel surya
Makalah fisika panel suryaMakalah fisika panel surya
Makalah fisika panel suryaPT. SASA
 
ppt kolo zahra.pptx
ppt kolo zahra.pptxppt kolo zahra.pptx
ppt kolo zahra.pptxzahrafarras
 
Makalah teknik tenaga listrik part 1
Makalah teknik tenaga listrik part 1Makalah teknik tenaga listrik part 1
Makalah teknik tenaga listrik part 1Dewi Izza
 
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik JaneGulo
 
Laporan Resmi Percobaan Photovoltaic
Laporan Resmi Percobaan PhotovoltaicLaporan Resmi Percobaan Photovoltaic
Laporan Resmi Percobaan PhotovoltaicLatifatul Hidayah
 
[1] EK-8 Hasyim Asyari UMS.pdf
[1] EK-8 Hasyim Asyari UMS.pdf[1] EK-8 Hasyim Asyari UMS.pdf
[1] EK-8 Hasyim Asyari UMS.pdfOjak Abdul Rozak
 
Program kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malang
Program kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malangProgram kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malang
Program kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malangkomang deliana putra
 
Pembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga suryaPembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga suryaNur Fitryah
 
TEKNIK DASAR LISTRIK
TEKNIK DASAR LISTRIKTEKNIK DASAR LISTRIK
TEKNIK DASAR LISTRIKrestuputraku5
 
Pengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahariPengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahariSilfia Juliana
 
Jika energi panas matahari yang diserap oleh atap rumah saya dapat diubah men...
Jika energi panas matahari yang diserap oleh atap rumah saya dapat diubah men...Jika energi panas matahari yang diserap oleh atap rumah saya dapat diubah men...
Jika energi panas matahari yang diserap oleh atap rumah saya dapat diubah men...dienaayu
 

Similar to laporan enfia (20)

PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA I...
PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA I...PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA I...
PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA I...
 
Miniatur panel surya
Miniatur panel suryaMiniatur panel surya
Miniatur panel surya
 
Makalah fisika panel surya
Makalah fisika panel suryaMakalah fisika panel surya
Makalah fisika panel surya
 
ppt kolo zahra.pptx
ppt kolo zahra.pptxppt kolo zahra.pptx
ppt kolo zahra.pptx
 
Solar Cell
Solar CellSolar Cell
Solar Cell
 
Metpen
MetpenMetpen
Metpen
 
Makalah teknik tenaga listrik part 1
Makalah teknik tenaga listrik part 1Makalah teknik tenaga listrik part 1
Makalah teknik tenaga listrik part 1
 
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
 
Laporan Resmi Percobaan Photovoltaic
Laporan Resmi Percobaan PhotovoltaicLaporan Resmi Percobaan Photovoltaic
Laporan Resmi Percobaan Photovoltaic
 
Makalah listrik sederhana
Makalah listrik sederhanaMakalah listrik sederhana
Makalah listrik sederhana
 
[1] EK-8 Hasyim Asyari UMS.pdf
[1] EK-8 Hasyim Asyari UMS.pdf[1] EK-8 Hasyim Asyari UMS.pdf
[1] EK-8 Hasyim Asyari UMS.pdf
 
Program kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malang
Program kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malangProgram kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malang
Program kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malang
 
PPT_Energi_Surya.pdf
PPT_Energi_Surya.pdfPPT_Energi_Surya.pdf
PPT_Energi_Surya.pdf
 
Panel surya
Panel suryaPanel surya
Panel surya
 
Photovoltaic
PhotovoltaicPhotovoltaic
Photovoltaic
 
Pembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga suryaPembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga surya
 
materi sumber energi fisika SMA
materi sumber energi fisika SMAmateri sumber energi fisika SMA
materi sumber energi fisika SMA
 
TEKNIK DASAR LISTRIK
TEKNIK DASAR LISTRIKTEKNIK DASAR LISTRIK
TEKNIK DASAR LISTRIK
 
Pengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahariPengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahari
 
Jika energi panas matahari yang diserap oleh atap rumah saya dapat diubah men...
Jika energi panas matahari yang diserap oleh atap rumah saya dapat diubah men...Jika energi panas matahari yang diserap oleh atap rumah saya dapat diubah men...
Jika energi panas matahari yang diserap oleh atap rumah saya dapat diubah men...
 

laporan enfia

  • 1. 0 LAPORAN PRAKTIKUM ENERGI DAN ELEKTRIFIKASI PERTANIAN Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Energi dan Elektrifikasi PertanianJurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember Oleh: Nama : Achmad Hafirudin Ahsan NIM : 191710201094 Kelas : TEP-A Kelompok : 04 Acara : II (Energi Matahari) Asisten : Imam Jazuli LABORATORIUM ENERGI OTOMASI DAN INSTRUMENTASI JURUSAN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2020
  • 2. 1 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi merupakan kebutuhan vital masyarakat, hal ini disebabkan karena energi sangat dibutuhkan untuk menopang sumber kehidupan serta untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Misal, untuk memenuhi kebutuhan pokok setiap harinya, manusia membutuhkan energi panas untuk memenuhi kebutuhan air di perkotaan, masyarakat membutuhkan energi listrik untuk menyalakan dan menjalankan pompa air. Energi listrik yang digunakan oleh orang Indonesia kebanyakan berasal dari pembangkit tenaga listrik dan menggunakan fosil sebagai bahan bakarnya. Ada beberapa kelemahan ketika kita hendak menggunakan bahan bakar fosil ini diantaranya adalah pada saat dilakukan pembakaran bisa menimbulkan gas rumah kaca, sehingga menyebabkan bertambahnya konsentrasi dari gas rumah kaca di bumi. Hal itu dapat mengakibatkan peningkatan suhu bumi dan pemanasan global. Semakin lama suhu bumi semakin panas, sehingga manusia mau tidak mau harus memikirkan untuk beralih dari menggunakan bahan bakar yang tidak ramah lingkungan ke bahan bakar yang ramah lingkungan. Pemanfaatan tenaga panas matahari bisa dijadikan pilihan. Energi matahari yang berasal dari sinar matahari yang diterima oleh bumi dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Sinar matahari diterima oleh alat yang bernama panel surya, kemudian akan diubah menjadi energi listrik yang siap dimanfaatkan. Sel surya atau juga sering disebut fotovoltaik adalah divais yang mampu mengkonversi langsung cahaya matahari menjadi listrik. Sel surya bisa disebut sebagai pemeran utama untuk memaksimalkan potensi sangat besar energi cahaya matahari yang sampai kebumi, walaupun selain dipergunakan untuk menghasilkan listrik, energi dari matahari juga bisa dimaksimalkan energi panasnya melalui sistem solar thermal. Pemanfaatan energi matahari sebagai pembangkit listrik saat ini masih jarang dikembangkan. Selain membutuhkan alat yang mahal, dan instalasinya yang terlalu rumit, kurangnya informasi tentang pemanfaatan sinar matahari sebagai pembangkit listrik. Oleh sebab itu, pentingnya pengetahuan tentang pembangkit listrik tenaga surya bagi mahasiswa maupun masyarakat umum.
  • 3. 2 1.2 Tujuan Tujuan dan Manfaat dari diadakanya praktikum dan penulisan laporan pengukuran energi matahari antara lain: 1. Mahasiswa mampu mengukur nilai intensitas radiasi sinar matahari di Jember 2. Mahasiswa mampu dan memahami cara menghitung nilai sinar matahari yang diterima oleh Sollar cell. 3. Mahasiswa mampu menghitung jumlah radiasi dari sinar matahari yang diterima oleh daun yang kita pilih. 4. Mahasiswa mampu mengetahui beberapa factor yang dapat menghambat banyak radiasi ke bumi. 1.3 Manfaat Dengan diadakannya praktikum energi matahari maka diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa untuk mengetahui berbagai macam pengetahuan tentang energi matahari dan menghitung persamaan serta dapat merancang sebuah sistem yang dapat dimanfaatkan sebagai energi lain untuk kehidupan.
  • 4. 3 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Energi Matahari Menurut Richard A. M. (2018) Matahari adalah suatu bola dari awan gas dengan suhu yang sangat panas. Suhu efektif pada permukaan besarnya 5760 K. sedang pada inti temperaturnya dapat mencapai lebih kurang 8 x 106 sampai dengan 40 x 106 K. Matahari adalah sumber energi kita yang paling kuat. Sinar matahari, atau energi surya, dapat digunakan untuk pemanasan rumah, pencahayaan dan pendinginan, pembangkit listrik, pemanas air, dan berbagai proses industri. Sebagian besar bentuk energi terbarukan berasal baik secara langsung atau tidak langsung dari matahari. Sebagai contoh, panas dari matahari menyebabkan angin bertiup, memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pohon dan tanaman lain yang digunakan untuk energi biomassa, dan memainkan peran penting dalam siklus penguapan dan curah hujan yang menjadi sumber energi air. 2.2 Prinsip Kerja Solar Sel Menurut Richard A. M. (2018) Solar cell (panel surya) merupakan salah satu sumber energi yang ramah lingkungan dan sangat menjanjikan pada masa yang akan datang, karena tidak ada polusi yang dihasilkan selama proses konversi energi, dan lagi sumber energinya banyak tersedia di alam, yaitu sinar matahari, terlebih di negeri tropis semacam Indonesia yang menerima sinar matahari sepanjang tahun. Panel surya adalah alat yang merubah sinar matahari menjadi listrik melalui proses aliran-aliran elektron negatif dan positif didalam cell modul tersebut karena perbedaan electron. Hasil dari aliran elektron-elektron akan menjadi listrik DC yang dapat langsung dimanfatkan untuk mengisi batterai / aki sesuai tegangan dan ampere yang diperlukan.
  • 5. 4 BAB 3. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Praktikum mengenai “Energi Matahari” dilaksanakan pada Hari / tanggal :Jum’at, 2 April 2021, Tempat :Laboratorium Energi Otomatisasi dan Instrumentasi, Pukul :15.30 – 17.00 WIB 3.2 Alat dan bahan Adapun alat dan bahan pada proses pengamatan energy matahari sebagai berikut: 1. 1 Unit solar sel 2. 1 buah lampu 12 volt 3. 1 buah lampu 24 volt 4. Kertas milimeterblock 5. Penggaris 6. Daun
  • 6. 5 3.3 prosedur kerja praktikum 3.3.1 Pengukuran Tegangan dan Arus Listrik Mulai Menyiapkan alat dan bahan Menempatkan solar cell agar terkena sinar matahari lansung Menghubungkan solar cell pada lampu dan juga multimeter Amati dan catat hasil pengukurannya Data hasil Perngukuran Selesai Gambar 3.1 Diagram alir praktikum energi matahari
  • 7. 6 3.3.2 Pengukuran Luas Daun dengan Metode Transect Mulai Menyiapkan Alat dan Bahan Menempel dan menggambar daun pada kertas milimeter block Menghitung luas permukaan daun dengan metode transect (panjang dan lebar transect, mengukur nilai a dan b melalui garis absis dalam daun) Data hasil pengukuran dan perhitungan Selesai Gambar 3.2 Diagram Alir Pengukuran Luas Daun Menggunakan Metode Transect
  • 8. 7 BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Praktikum Energi Matahari 4.1.1 Hasil perhitungan intensitas radiasi matahari di Jember Untuk Mengetahui besarnya intensitas radiasi matahari di kota jember pada hari Jum’at, 2 April 2021 dapat menggunakan perhitungan seperti dibawah ini: H/H0 = a + b (n/N) Sehingga: H = (a + b(n’/N))Ho a b = 0,25 (menurut Pardede, 1985) = 0,84 ( menurut Pardede, 1985) n’ = 5 N = (2/15) cos-1 (-tan tan )  = -8,7 = 23,45 sin ((284 + n)/365) Praktikum dilakukan pada tanggal 2 April 2021, maka: n = 91 (terhitung mulai 1 Januari 2021) = 23,45 sin (360((284 +92)/365)) = 23,45 sin (360(376/365)) = 23,45 sin (360(1,03) = 23,45 sin 370,8 = 23,45. 0,187 = 4,385 Maka ; N = (2/15) cos-1 (-tan -8,7 tan ) N = 0,13 cos-1 (-tan (-8,7) tan (4,385) N = 0,13 cos-1 (0,153 x 0,077) N = 0,13 cos-1 (0,012) N = 0,13 x 89,31 N = 11,61
  • 9. 8 Ws dihitung Cos Ws = - tan tan  Cos Ws = -tan (-8.7) tan (34,385) Cos Ws = 0,153 x 0,077 Ws = cos-1 (0,012) Ws = 89,31 Diketahui : Gsc = 1353 W/m2 N = 11,61 = -8,7 = 4,385 Ws = 89,31 Maka ; H0 = {(24 x 3600 Gsc)} {1 + 0.033 cos(360.n/365)} {cos cos sin Ws + (2 x 3.14 Ws/360) sin sin )}/3.14 H0 = {(24 x 3600 x 1353)} {1+0.033 cos (360.92/365)} {cos (-8,7) cos (4,385) sin (89,31) + (2 x 3,14 x 89,31/360) sin (-8,7) sin (4,385)} / 3.14 H0 = {(116.899.200)} {1+ 0.033 x cos (90,74)} {(0,99) x (1) x 1 + (9,35) (- 0,15) (0,08)} / 3,14 H0 = { (116.899.200)} {(1 + 0,033(0,013)}{ (0,99) + (-0,11)}/ 3,14 H0 = { (116.899.200)}{ (1,0004) (0,88)}/ 3,14 H0 = { (116.899.200) (0,88) }/ 3,14 H0 = 102.871.296 / 3,14 H0 = 32.761.559,2 Watt/m2 Maka ; H = (a + b (n’/N))Ho H = (0,25 + 0,84(5/11,61)) 32.761.559,2 H = (0,25 + 0,84(0,43)) 32.761.559,2 H = ( 0,25 + 0,36) 32.761.559,2 H = 0.61 x 32.761.559,2 H = 19.984.551,1 Watt/m2
  • 10. 9 4.1.2 Hasil pengukuran tegangan dan arus listrik pada masing-masing lampu Tabal 4.1 Hasil pengukuran tegangan dan arus listrik pada masing-masing lampu Pengukuran Ke Lampu 12 Volt Lampu 24 Volt Arus Tegangan Daya Arus Tegangan Daya 1 0,98 17,4 17,052 0,1 18,55 1,855 2 0,96 16,3 15,648 0,1 18,54 1,854 3 0,96 16,4 15,744 0,1 18,52 1,852 4 0,97 16,4 15,908 0,09 18,56 1,6704 5 0,95 17,1 16,245 0,1 18,62 1,862 Total 4,82 83,6 80,597 0,49 92,79 9,0934 Rata-rata 0,964 16,72 16,1194 0,098 18,558 1,81868 Pada tabel diatas kita dapat melihat arus, tegangan dan daya pada lampu 12 volt dan 24 Volt. Perbandingan hubungan arus, tegangan dan daya ditunjukkan pada grafik dibawah ini. Gambar 4.1 Grafik arus pada lampu 12 volt dan 24 volt 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 0 1 2 3 4 5 6 Arus Pengukuran ke- Lampu 12 V Lampu 24 V
  • 11. 10 Gambar 4.2 Grafik tegangan pada lampu 12 volt dan 24 volt Gambar 4.3 Grafik daya pada lampu 12 volt dan 24 volt Dapat diketahui bahwa lampu 12 Volt mendapatkan daya yang lebih besar daripada lampu 24 Volt, hal tersebut terjadi karena beban yang digunakan berbeda. Semakin besar dan semakin banyak beban yang digunakan, maka arus listrik yang digunakan akan semakin kecil karena arus listik terbagi-bagi. Sehingga nyala lampu yang dihasilkan juga berbeda, karena banyaknya lampu yang menjadi beban. Semakin banyak lampu yang dipasangkan maka semakin redup nyala lampu, semakin sedikit lampu yang dipasangkan maka semakin terang nyala lampu. Jenis rangkaian yang digunakan pun mempengaruhi, seperti rangkain seri atau paralel. Selain itu, nilai daya lampu 12 volt lebih besar daripada daya lampu 24 volt karena besar kecilnya hambatan dan arus yang melewatinya. Semakin besar hambatan yang ada, maka semakin kecil daya yang terkandung didalamnya. Apabila terdapat nilai daya yang tidak konstan, hal tersebut bisa saja terjadi 16 16.5 17 17.5 18 18.5 19 0 1 2 3 4 5 6 Tegangan Pengukuran ke- Lampu 12 V Lampu 24 V 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 0 1 2 3 4 5 6 Daya Pengukuran ke- Lampu 12 V Lampu 24 V
  • 12. 11 karena posisi solar cell yang terhalangi oleh bayang-bayang tumbuhan sehingga mengeluarkan listrik dengan tegangan yang lebih kecil. 4.1.3 Hasil perhitungan intensitas radiasi matahari pada solar sel Berdasarkan hasil praktikum perhitungan intensitas radiasi matahari pada solar sel, didapatkan hasil yakni sebagai berikut. H= 62.237.711,6 Watt/m3 A= 0,4494 cm2 Total radiasi yang diterima solar sel = H x Lsolar sel = 62.237.711,6 x 0,4494 cm2 = 27.969.627 watt/m2 Jadi besarnya total radiasi yang diterima solar cell sebesar 27.969.627 watt/m2 . 4.1.4 Hasil perhitungan luas daun dengan metode transect Perhitungan dan pengukuran luas daun pada praktikum energi matahari dengan menggunakan metode transect ini dilakukan dengan menggunakan daun yang dipetik pada halaman Fakultas Teknologi Pertanian kemudian daun tersebut diukur dan dihitung pada kertas milimeter block. Pada metode ini digunakan pada vegetasi yang lebih sederhana, maka garis yang digunakan cukup menggunakan garis yang lebih kecil. Salah satu metode dalam analisis vegetasi tumbuhan yaitu dengan menggunakan jalur transek. Untuk mempelajari suatu kelompok pepohonan yang belum diketahui keadaan sebelumnya paling baik dilakukan dengan transek. (Campbell, 2004). Tujuan transek adalah untuk mengetahui hubungan perubahan vegetasi dan perubahan lingkungan, atau untuk mengetahui jenis vegetasi yang ada di suatu lahan secara cepat. Dalam hal ini, apabila vegetasi sederhana maka garis yang.
  • 13. 12 Gambar 4.4 Hasil jiplak daun pada kertas milimeter blok a = nilai absis didalam daun absis 1 = 8,9 cm absis 2 = 14,5 cm absis 3 = 17,2 cm absis 4 = 19,2 cm absis 5 = 19,1 absis 6 = 17 absis 7 = 12,3 total = 108,2 cm b = nilai absis diluar daun absis = 21 x 7 = 147 cm Luas segi empat adalah luas yang dibatasi koordinat yaitu (0,0) ; (8,0) ; (8,21) dan (0,21). Luas = 8 x 21 = 168 cm2 Luas daun = (a/b) x L segi empat = (108,2 / 147) x 168
  • 14. 13 = 123,66 cm2 = 0,012366 m2 Maka, total radiasi yang diterima daun = H x Luas daun = 62.237.711,6 x 0,012366 = 769.631,5 watt/m2 4.2 Intensitas Energi Matahari di Jember Matahari merupakan kendali cuaca serta iklim yang sangat penting dan sebagai sumber energi utama di bumi yang menggerakkan udara dan arus laut. Energi matahari diradiasikan ke segala arah, sebagian hilang ke alam semesta dan hanya sebagian kecil saja yang dapat diterima bumi (Tjasyono,2004:12). Berdasarkan praktikum energi matahari yang telah dilakukan diketahui bahwa untuk menghitung nilai rata-rata radiasi matahari yang berada di Kota Jember diperoleh nilai sudut posisi matahari terhadap bidang ekuator () sebesar 2,133. Nilai kemungkinan jam cerah maksimum (N) diperoleh nilai -2,742 dengan sudut jam matahari (Ws) sebesar 0,99. Nilai radiasi yang ada di luar atmosfer (Ho) diperoleh nilai sebesar 48.557.634 watt/m2 . Sedangkan nilai rata-rata radiasi surya (H) yang ada di Kota Jember mempunyai nilai sebesar 62.237.711,6 watt. 4.3 Intensitas Energi Matahari Yang Diterima Solar Sel Berdasarkan praktikum energi matahari yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa hasil perhitungan energi matahari yang diperoleh dari total radiasi surya yang diterima atau diserap oleh solar sel mempunyai nilai sebesar 27.969.627 watt/m2 . Banyaknya radiasi yang diterima oleh daun dipengaruhi oleh besarnya H0 dan luas permukaan daun. Jadi semakin besar H0 disuatu tempat akan mempengaruhi banyaknya radiasi. Begitupula dengan Luas sampel. Semakin luas sampel yang diujikan maka akan menerima radiasi yang besar pula. Selain dua parameter tersebut masih terdapat beberapa hal yang mempengaruhi banyaknya radiasi yan akan diterima oleh suatu tempat ataupun suatu sampel. Salah satunya yaitu intensitas kecepatan angi, keadaan atmosfir dan, intensitas awan yang menghalangi laju sinar matahari. Semakin cepat angin yang berhembus akan
  • 15. 14 menhalangi radiasi matahari yang akan menyentuh bumi. Banyak dan tebal awan tjuga akan menghambat sinar matahari yang akan diterima oleh bumi. 4.4 Intensitas Energi Matahari Yang Diterima Daun Berdasarkan praktikum energi matahari yang telah dilakukan diketahui bahwa intensitas radiasi matahari yang diterima oleh daun dengan luas daun sebesar 0,012366 m2 mempunyai nilai sebesar 769.631,5 Watt/m2 . besar luasan daun maka semakin banyak intensitas matahari yang diserap oleh daun. Selain itu, faktor yang mempengaruhi intensitas pencerahan energi matahari oleh daun yaitu intensitas cahaya matahari itu sendiri. Semakin cerah dan panas cahaya yang dipancarkan oleh matahari, maka akan semakin besar pula intensitas energi yang diterima oleh daun.
  • 16. 15 BAB 5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari pembahasan yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Adapun nilai radiasi yang diterima oleh panel surya atau solar cell dapat dilakukan dengan menggunakan rumus H0 x Lsolar cell. Pada praktikum pengukuran radiasi menggunakan solar cell dengan luas 0,4494 cm2 didapatkan nilai radiasii sebesar 27.969.627 W/cm2 2. Adapun nilai radiasi yang diterima oleh daun dapat diketahui dengan menggunakan rumus H0 x Ldaun. Pada praktikum pengukuran radiasi matahari yang diterima oleh daun kelompok kami memilih daun sebagai sampel dengan luas yang telah dihitung dan diketahui seluas 0,012366 cm2 dan didapatkan nilai radiasi yang diterima oleh daun sebesar 769.631,5 Watt/m2 3. Terdapat beberapa factor yang dapat menghambat banyaknya radiasi matahari ke bumi, selain dari banyaknya radiasi dan luas dari permukaan, masih terdapat faktor antara lain kecepatan angin, keadaan atmosfir, dan banyaknya awan. 5.2 Saran Praktikan diharapkan aktif bertanya ketika praktikum berjalan agar ketika proses mengkalkulasi data yang didapat praktikan tidak salah dalam mengolah data tersebut.
  • 17. 16 DAFTAR PUSTAKA Abrori Muchammad.dkk, 2017, Pemanfaatan Solar Cell Sebagai Sumber Energi Alternatif dan Media Pembelajaran Praktikum Siswa Di Pondok Pesantren “Nurul Iman” Sorogenen Timbulharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta Menuju Pondok Mandiri Energi, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Dafi Dzulfikar dan wisnu Broto, 2016, Optimalisasi Pemanfaatan Energi Tenaga Surya Skala Rumah Tangga, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Pancasila Jakarta, DKI Jakarta Richard A.M Napitupulu., Simanjuntak S., Pandiangan R., Tanpa Tahun. Sel Surya 20 Wp Dengan Dan Tanpa Tracking System, Medan. Suryana, D. (2016). Pengaruh temperatur/suhu terhadap tegangan yang dihasilkan panel surya jenis monokristalin (studi kasus: Baristand Industri Surabaya). Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri, 1(2). Uddin, M.N. and N. Anjuman. 2013. Participatory rural appraisal approaches: an overview and an exemplary application of focus group discussion In climate change adaptation and mitigation strategies. Int. J. Agril. Res. Innov. & Tech. 3 (2): 72-78, December, 2013.
  • 18. 17 LAMPIRAN Lampiram 1. Solar sel Lampiran 2. Digital multimeter Lampiran 3. Perhitungan luas daun