SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
ESTIMASI PELANGGAN DAN KEBUTUHAN DAYA LISTRIK KALIMANTAN
SELATAN KATEGORI RUMAH TANGGA
Anton Azwar Ardywinata/J1F109003
Program Studi S-1 Ilmu Komputer Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Lambung Mangkurat
Jalan Ahmad Yani km. 38,5, Banjarbaru Kalimantan Selatan
Antonpampan@gmail.com
Abstrak
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
mengestimasi jumlah daya listrik dan
jumlah pelanggan yang tersambung di
Kalimantan Selatan. Jumlah daya listrik
yang tersambung pada PT PLN Wilayah
Kalsel untuk kategori pelanggan rumah
tangga mengalami peningkatan setiap
tahun dan dari hasil estimasi daya listrik
tersambung untuk jenis pelanggan Rumah
tangga ini diperoleh bahwa jumlah daya
listrik tersambung tahun 2014 atau tahun
selanjutnya
adalah berkisar antara
641.977.430 va ; 655.951.414 va dengan
selang
kepercayaan
95%.
Jumlah
pelanggan yang tersambung pada PT PLN
Wilayah Kalsel untuk kategori pelanggan
rumah tangga untuk tahun 2014 atau tahun
selanjutnya adalah berkisar antara 487.920
pelanggan ; 1.213.906 pelanggan dengan
selang kepercayaan 95%.
Kata Kunci: Estimasi, Daya Listrik,
Jumlah Pelanggan, Selang Kepercayaan
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan teknologi di segala bidang
meningkat dengan begitu cepat, kemajuan
ini membawa konsekuensi peningkatan
kebutuhan akan daya listrik. Listrik
merupakan salah bentuk energi yang
banyak dibutuhkan, ini dimungkinkan
karena energi listrik mudah dalam
penyaluran dan dapat dengan mudah
dirubah ke bentuk energi lain.
Untuk memenuhi kebutuhan daya
listrik yang ada sekarang, pembangunan
dan pengembangan sistem kelistrikan yang
dikelolah oleh PLN perlu dikembangkan.
Pertambahan penduduk yang semakin

pesat dan diiringi pertumbuhan ekonomi
yang tinggi menyebabkan kebutuhan akan
tenaga listrik semakin meningkat, sehingga
dibutuhkan penyediaan dan penyaluran
tenaga listrik yang memadai, baik dari segi
teknis
maupun
ekonomisnnya.
Penggunaan tenaga listrik sekarang ini
merupakan salah satu kebutuhan penting
dalam kehidupan masyarakat dan sering
kali dianggap sebagai salah satu tolok ukur
taraf kemajuan rakyat sejalan dengan
perkembangan teknologi.
Makin banyaknya industri yang
berskala menengah maupun besar serta
pertumbuhan pelanggan yang meningkat
setiap tahunnya akan membutuhkan
pelayanan dan penyaluran energy listrik
secara kontinyu dengan kualitas layanan
yang lebih baik. Kegiatan perdagangan,
perekonomian dan industri tumbuh pesat
akhir-akhir ini. Oleh karena itu permintaan
akan tenaga listrik melonjak saat ini dan
pertumbuhan yang cepat ini diperkirakan
akan berlangsung terus untuk tahuntahun
yang akan datang. Untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan akan energi listrik,
maka pihak penyuplai energi listrik dalam
hal ini PLN berusaha untuk melayani dan
memenuhi kebutuhan pelanggan yang
semakin meningkat, sehingga PLN harus
menyediakan pembangkit listrik yang
baru.
Propinsi Kalimantan Selatan sebagai
salah satu propinsi di Indonesia tentunya
memerlukan
banyak
sarana
untuk
pembangunan. Salah satu sarana utama
yang penting dan sangat menentukan ialah
tenaga listrik sebagai salah satu roda
penggerak perekonomian.
Bertolak dari kenyataan di atas maka
dianggap perlu untuk mengkaji kebutuhan
daya listrik Kalimantan Selatan dimasa
yang akan datang. Estimasi ketersediaan
daya listrik ialah suatu perkiraan jangka
panjang tentang besarnnya kebutuhan daya
listrik untuk suatu daerah tertentu dengan
menggunakan
suatu
metode
analisis.Dalam sistem kelistrikan estimasi
sangat dibutuhkan untuk memperkirakan
dengan tepat seberapa besar daya listrik
yang dibutuhkan untuk melayani beban
dan kebutuhan energi dalam distribusi
energi listrik dimasa yang akan datang.
Selain faktor teknis, faktor ekonomi juga
merupakan faktor terpenting yang perlu
diperhitungkan. Bila perkiraan tidak tepat
akan menyebabkan tidak cukupnnya
kapasitas daya yang disalurkan guna
memenuhi kebutuhan beban, sebaliknnya
jika perkiraan beban terlalu besar maka
akan menyebabkan kelebihan kapasitas
pembangkit
sehingga
menyebabkan
kerugian. Ada beberapa faktor yang saling
mempengarui
dan
mendorong
melonjaknnya kebutuhan tenaga listrik
tersebut antara lain:
a. Industri tumbuh dengan pesat.
b. Kegiatan ekonomi meningkat dengan
mantap.
c. Tingkat kehidupan yang lebih baik,
standar hidup yang lebih tinggi,
pendapatan
perkapita
yang
terus
meningkat memerlukan energi listrik yang
lebih banyak.
d. Kemampuan penyediaan pembangkitan
dengan kapasitas yang lambat laun
bertambah.
e. Kualitas penyediaan daya listrik yang
semakin membaik.
B. Rumusan Masalah
Berapa jumlah pelanggan dan jumlah
daya listrik yang tersambung pada PLN
wilayah Kalimantan Selatan pada tahun ke
depan untuk jenis pelanggan rumah
tangga?
C. Manfaat dan Tujuan Penelitian
 Tujuan dari penelitian ini adalah
Dapat menghasilkan pengetahuan
dari hasil Estimasi data Pelanggan

dan jumlah daya Listrik Di PLN
wilayah Kalsel.
Manfaat dari penelitian ini adalah:
 Membantu
PLN
dan
Pemerintah dalam memberikan
informasi
tentang
memperkirakan penghitungan
jumlah daya yang tersambung.
 Membantu pelanggan dalam
mengurangi
kemungkinan
adanya
pembengkakkan
tagihan rekening listrik PLN
berdasarkan estimasi tagihan
rekening listrik untuk bulan
kedepannya.
D. Batasan Penelitian
Penelitian ini membahas tentang
penghitungan Estimasi daya listrik
yang tersambung pada PLN wilayah
kalsel dan jumlah pelanggan untuk
kategori rumah tangga.
II. TINJAUAN PUSTAKA
 Beban Listrik PLN
Dalam merencanakan suatu sistem
distribusi maka banyak hal yang harus
diperhatikan, salah satu diantarannya ialah
beban listriknya.
Jenis beban listrik menurut daerah
biasanya digolongkan dalam beberapa
golongan, yaitu:
1) Berdasarkan lingkungan atau
lokasi:
a. Beban pusat pertokoaan
b. Beban perumahan
c. Beban perumahan luar
kota
d. Beban pedesaan
2) Berdasarkan jenis pelanggan:
a. Beban umum
b. Beban industri
3) Berdasarkan jadwal pelayanan
listrik:
a. Beban perumahan
b. Beban penerangan jalan
c. Beban perkantoran
d. Beban industri
4) Berdasarkan jenis kegiatan
pelanggan:
a. Beban perumahan
Beban perumahan adalah
beban yang terdiri dari peralatanperalatan listrik yang biasa dipakai
pada rumah-rumah penduduk.
Beban yang harus dilayani
tergantung dari sifat dan tingkat
social seseorang. Semakin maju
peradaban seseorang semakin
banyak pula kebutuhan akan energi
listrik. Pada beban perumahan
kebutuhan maksimum biasannya
berlangsung di malam hari antara
pukul 18.00-22.00, dimana selama
selang waktu tersebut konsumen
paling banyak mengkonsumsi
listrik untuk kebutuhan hiburan
seperti mendengarkan radio/tape
dan televisi. Beban perumahan
jarang menimbulkan masalah
kelistrikan karena biasanya terdiri
dari peralatan- peralatan listrik
yang kapasitasnya kecil.
b. Beban Industri
Beban
industri
adalah
beban pelanggan yang terdiri
kelompok pabrik atau industri.
Beban ini biasanya terpisah dari
daerah perumahan penduduk untuk
mencegah fluktuasi tegangan yang
sering terjadi di industri yang dapat
mengganggu peralatan rumah
tangga setempat. Kapasitas daya
yang digunakan oleh industri, pada
umumnya lebih besar dibandingkan
dengan yang lainnya. Beban
puncak biasanya terjadi pada siang
hari karena motor motor listrik
beropersi pada saat tersebut.
Dengan demikian penyaluran daya
listrik
perlu
diperhatikan,
mengingat terhentinya penyaluran
daya listrik yang relatif singkat
akan menimbulkan kerugian yang
cukup besar pada industri.
c. Beban usaha /
Perdagangan

Beban
usaha
atau
perdagangan adalah beban listrik
yang terdiri dari peralatan peralatan
listrik yang biasa digunakan pada
pusat pusat perbelanjaan, rumah
makan dan perhotelan seperti kipas
angin, AC, pompa listrik dan
sebagainya. Kebutuhan terbesar
untuk kelompok beban ini biasanya
berlangsung antara pukul 08.00
pagi, dimana pada saat itu
puncaknya pada sore hari karena
pada waktu tersebut beban mulai
bertambah dengan bekerjanya
lampu-lampu penerangan.
d. Beban sosial
Beban sosial adalah beban
pelanggan yang terdiri dari tempattempat social seperti rumah sakit,
sekolah, tempat ibadah, dan
sebagainya.
Beban
puncak
umumnya terjadi pada siang hari
sedangkan pada malam hari
kebanyakan dari beban perumahan
saja.


Data Mining
Dengan semakin besarnya jumlah
data dan kebutuhan akan analisis data
yang akurat maka dibutuhkan
metode analisis data yang tepat.
Data mining merupakan teknik yang
menggabungkan
teknik
analisis
datatradisional dengan algoritma
untuk pemrosesan data dalam
jumlah yang besar. Data mining
dapat digunakan untuk melakukan
analisis data dan menemukan polapola penting pada data. Secara
sederhana,
data mining atau
penambangan
data
dapat
didefinisikan sebagai proses seleksi,
eksplorasi, dan pemodelan dari
sejumlah besar
data
untuk
menemukan
pola
atau
kecenderungan yang biasanya tidak
disadari
keberadaannya.
Data
mining dapat dikatakan sebagai
proses mengekstrak pengetahuan
dari sejumlah besar data yang
tersedia.
Pengetahuan
yang
dihasilkan dari proses data mining
harus baru, mudah dimengerti, dan
bermanfaat. Dalam data mining, data
disimpan secara elektronik dan
diproses
secara
otomatis
oleh
komputer mengunakan teknik dan
perhitungan tertentu.
Alasan-alasan
utama
dalam
penggunaan data mining adalah :
1. Banyaknya jumlah data yang ada
dan
akan
terus
meningkatnya
jumlah data.
2. Kebutuhan untuk menginterpretasikan
data.
Data mining tidak hanya berhubungan
dengan masalah basis data, tetapi
merupakan suatu “titik temu” dari
berbagai macam ilmu pengetahuan
yang
dapat
digunakan
untuk
membangun suatu informasi dalam
memperoleh pengetahuan yang baru
ataupun penting. Disiplin ilmu
tersebut dapat meliputi basis data,
statistik, probabilistik, jaringan saraf
tiruan, data visual, dan sebagainya.
 Estimasi
Estimasi merupakan suatu metode
dimana kita dapat memperkirakan nilai
Populasi dengan memakai nilai sampel.
Estimasi biasanya diperlukan untuk
mendukung
keputusan
yg
baik,
menjadwalkan pekerjaan, menentukan
berapa lama proyek perlu dilakukan dan
berapa biayanya, menentukan apakah
proyek layak dikerjakan, mengembangkan
kebutuhan arus kas, menentukan seberapa
baik
kemajuan
proyek,
menyusun
anggaran time phased dan menetapkan
baseline proyek.
Faktor-faktor yg mempengaruhi kualitas
estimasi
1.
2.
3.
4.

Horizon Perencanaan
Durasi proyek
Orang
Struktur dan organisasi proyek

5. Menaikkan estimasi
6. Budaya organisasi
7. Faktor lain
Panduan estimasi waktu, biaya dan sumber
daya
1. Tanggung jawab
2. Menggunakan beberapa orang
untuk mengestimasi
3. Kondisi normal
4. Unit waktu
5. Independensi
6. Ketidakpastian (contingency)
7. Menambahkan penilaian risiko
pada estimasi membantu
menghindari kejutan pada
stakeholder.
 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi dilambangkan
dengan r2, merupakan kuadrat dari
koefisien korelasi. Koefisien ini dapat
digunakan untuk menganalisis apakah
variabel yang diduga / diramal (Y)
dipengaruhi oleh variabel (X) atau
seberapa variabel independen ( bebas )
mempengaruhi variabel dependen ( tak
bebas ).
 Kesalahan Standar Estimasi
Untuk
mengetahui
ketepatan
persamaan estimasi dapat digunakan
dengan
mengukur
besar
kecilnya
kesalahan standar estimasi. Semakin kecil
nilai kesalahan standar estimasi maka
semakin tinggi ketepatan persamaan
estimasi dihasilkan untuk menjelaskan
nilai variabel yang sesungguhnya. Dan
sebaliknya, semakin besar nilai kesalahan
standar estimasi maka semakin rendah
ketepatan persamaan estimasi yang
dihasilkan untuk menjelaskan nilai
variabel dependen yang sesungguhnya.
Kesalahan standar estimasi diberi simbol
Se yang dapat ditentukan dengan rumus
berikut :
√
III.


METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis
penelitian ex post facto. Dengan
demikian data yang diteliti tidak
dikendalikan atau dimanipulasi
oleh peneliti, tetapi fakta yang
diungkapkan berdasarkan data
yang ada pada PT. PLN Wilayah
Kalsel.



Defenisi Operasional Variabel
Defenisi Operasional yang akan
diteliti dapat dikemukakan sebagai
berikut:
a. Tahun pengamatan ialah tahun
kejadian dimana data yang diambil
di PT. PLN Wilayah Kalsel yakni
tahun 2003-2013
b. Jumlah daya listrik ialah besar
nya daya listrik yang tersambung
setiap tahun yang disediakan oleh
PT. PLN Wilayah Kalsel
c. Jumlah pelanggan ialah jumlah
total pelanggan yang tersambung
pada PLN wilayah kalsel



Teknik Analisis Data.
Analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah:
a. Analis Deskriptif
Analisis
deskriptif
digunakan untuk mengestimasi
data-data yang diperoleh dalam
bentuk tabel tahunan dari jumlah
pelanggan dan jumlah daya
tersambung yang diperoleh pada
PT PLN Wilayah Kalsel

b. Analisis Estimasi
1. Estimasi
untuk
data
pelanggan dengan rumusan :
Rata-rata sampel =
jumlah
pelanggan ( xi) /jumlah tahun
Varians sampel = (xi-xrata-rata)^2
Standar Deviasi = sqrt (akar dari
varians sampel)

2. Estimasi untuk data jumlah
daya yang tersambung dengan
rumusan :
Rata-rata sampel = jumlah daya (
xi) /jumlah tahun
Varians sampel = (xi-xrata-rata)^2
Standar Deviasi = sqrt (akar dari
varians sampel)
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1.

Data Jumlah Pelanggan rumah
tangga
No. tahun
Jumlah
(xipelanggan
xrata2)^2
(xi)
1
2003
713.513
1.887.876
2
2004
890.794
1.590.494
3
2005
971.030
1.442.809
4
2006
1.034.979
3.388.029
5
2007
1.081.751
3.328.618
6
2008
1.117.599
6.795.719
7
2009
1.138.233
8.255.278
8
2010
1.156.344
9.328.809
9
2011
1.171.302
1.026.491
10
2012
1.188.201
1.137.631
11
2013
1.214.298
1.320.486
Jumlah total
9.360.044
41.502.240





Rata – rata sampelnya adalah
9.360.044/11 = 850.913 pelanggan
Varians
sampelnya
adalah
41.502.240/(11-1) = 4.150.244
pelanggan2
Standar deviasinya adalah sqrt
(4.150.244) = 2.037.214 pelanggan

 Estimasi – Pelanggan
Menggunakan batas bawah (L) dan batas
atau (U)
a. Batas bawah (L) = ẍ - Z α /2 • σẍ
b. Batas atas (U) = ẍ + Z α /2 • σẍ











Selang kepercayaan 95%, maka α =
100% - 95% = 5%
Selang kepercayaan 90% maka α =



selang




10%
 Misal
kita
gunakan
kepercayaan 95%
α = 5%
 Z α /2 = 5/2 = 2.5% = 0.025
 Dilihat dari tabel distribusi



Nilai 0.024998 ~ 0.0250 terletak
dalam baris 1.9 dan kolom 0.06
sehingga diperoleh 1.9 + 0.06 = 1.96
Z α /2 batas bawah = -1.96 (nilai
negatif)
Z α /2 batas atas = 1.96 (nilai positif)
Tinggal menghitung σẍ
σẍ = σ/sqrt(n) (standar deviasi dibagi
akar banyaknya data)
σ = standar deviasi = 2.037.214
n = banyaknya data = 11 tahun
σẍ = σ/sqrt(n) = 2.037.214/sqrt(11) =
185.201
batas bawah (L) = 850.913 –
1.96(185.201) = 487.920
batas atas (U) = 850.913 +
1.96(185.201) = 1.213.906
jadi
selang kepercayaan
95%
berdasarkan sampel tersebut adalah
(487.920 ; 1.213.906) pelanggan
2.

Data Jumlah daya listrik kategori
rumah tangga
N tah
Jumlah
(xio. un
daya
xrata2)^2
listrik
(va)
rumah
tangga
(xi)
1 200 420.165.2 5.234.907.
3
20
484
2 200 480.346.8 2.843.188.
4
51
525
3 200 568.410.3 648.896.31
5
21
8
4 200 587.666.9 375.738.00
6
50
7
5 200 642.540.1 412.719.13
7
00
1
6 200 685.768.4 135.453.27
8
00
9
7 200 708.360.8 352.792.97
9
00
2
8 201 728.688.2 635.588.07
0
00
7
9 201 743.377.0 891.374.43
1
50
2
10 201 770.108.4 1.467.568.
2
00
341
11 201 803.176.3 2.378.131.
3
50
874
Jumlah 7.138.608 15.376.376
total
.642
.440




Rata – rata sampelnya adalah
7.138.608.642/11 = 648.964.422 va
Varians
sampelnya
adalah
15.376.376.440/(11-1)
=
1.537.637.644 va2
Standar deviasinya adalah sqrt
(1.537.637.644) = 39.212.722 va

 Estimasi – daya listrik rumah
tangga
Menggunakan batas bawah (L) dan batas
atau (U)
c. Batas bawah (L) = ẍ - Z α /2 • σẍ
d. Batas atas (U) = ẍ + Z α /2 • σẍ



Selang kepercayaan 95%, maka α =
100% - 95% = 5%
Selang kepercayaan 90% maka α =


10%
 Misal
kita
gunakan
kepercayaan 95%
α = 5%
 Z α /2 = 5/2 = 2.5% = 0.025
 Dilihat dari tabel distribusi












selang

Nilai 0.024998 ~ 0.0250 terletak
dalam baris 1.9 dan kolom 0.06
sehingga diperoleh 1.9 + 0.06 = 1.96
Z α /2 batas bawah = -1.96 (nilai
negatif)
Z α /2 batas atas = 1.96 (nilai positif)
Tinggal menghitung σẍ
σẍ = σ/sqrt(n) (standar deviasi dibagi
akar banyaknya data)
σ = standar deviasi = 39.212.722
n = banyaknya data = 11 tahun
σẍ = σ/sqrt(n) = 39.212.722/sqrt(11) =
3.564.792
batas bawah (L) = 648.964.422 –
1.96(3.564.792) = 641.977.430
batas atas (U) = 648.964.422 +
1.96(3.564.792) = 655.951.414
jadi selang kepercayaan 95% berdasarkan
sampel tersebut adalah (641.977.430 ;
655.951.414) va.
B.

Pembahasan

Dari hasil penelitian ini ada beberapa
faktor yang saling mempengarui dan
mendorong melonjaknnya kebutuhan
tenaga listrik tersebut antara lain:
a. Industri tumbuh dengan pesat.
b. Kegiatan ekonomi meningkat dengan
mantap.
c. Tingkat kehidupan yang lebih baik,
standar hidup yang lebih tinggi,
pendapatan
perkapita
yang
terus
meningkat memerlukan energi listrik yang
lebih banyak.
d. Kemampuan penyediaan pembangkitan
dengan kapasitas yang lambat laun
bertambah.
e. Kualitas penyediaan daya listrik yang
semakin membaik.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan
uraian
estimasi
dan
pembahasan hasil penelitian maka dapat
ditarik beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Jumlah daya listrik yang tersambung
pada PT PLN Wilayah Kalsel untuk
kategori pelanggan rumah tangga
mengalami peningkatan setiap tahun
dan dari hasil estimasi daya listrik
tersambung untuk jenis pelanggan
Rumah tangga ini diperoleh bahwa
jumlah daya listrik tersambung tahun
2014 atau tahun selanjutnya adalah
berkisar antara 641.977.430 va ;
655.951.414 va dengan selang
kepercayaan 95%.
2. Jumlah pelanggan yang tersambung
pada PT PLN Wilayah Kalsel untuk
kategori pelanggan rumah tangga
untuk tahun 2014 atau tahun
selanjutnya adalah berkisar antara
487.920 pelanggan ; 1.213.906
pelanggan dengan selang kepercayaan
95%.

B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka
disarankan:
1. Pihak PT PLN (Persero) Wilayah Kalsel
agar dapat memperhatikan peningkatan
jumlah daya listrik tersambung untuk masa
yang akan datang dan memperhatikan
karakteristik beban di masa lampau,
karena dengan mengetahui karakteristik
beban masa lampau maka pengoperasian
sistem tenaga listrik dapat diatur
sedemikian rupa sehingga diharapkan
suatu operasi sistem tenaga listrik yang
dapat berjalan lebih optimal.
2. Untuk peneliti dimasa mendatang
disarankan agar perumusan model
penelitian melibatkan berbagai variabel
lain seperti pengembangan suatu daerah,
keadaan suatu daerah yang menyebabkan
meningkatnnya pemakaian energi listrik
pada daerah tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
B.M Weddy. 1978. Sistem Tenaga Listrik.
Jakarta: Aksara Persada Indonesia.
Hasan, Iqbal . M. 2002. Pokok Pokok
Materi Statistik. Jakarta: Bumi Aksara.
Yusuf, M dan Harifuddin. 1996. Studi
Pengembangan Kelistrikan Kabupaten
Luwu. Makassar: Skripsi Fakultas Teknik
UNHAS.
Kadir, Abdul. 1995. Energi. Jakarta :
Universitas Indonesia.
Pabla. AS. 1986. Sistem Distribusi Tenaga
Listrik. Cetakan ketiga. Terjemahan Ir.
Abdul Hadi. Jakarta: Erlangga.
Sugiyono. 1994.
Administrasi.

Metode

Penelitian

http://www.metriscommunity.com/pengertian-data-miningkonsep-pdf
Diakses tanggal 22 November 2013

More Related Content

What's hot

7 alasan Mengapa Indonesia Butuh PLTN
7 alasan Mengapa Indonesia Butuh PLTN7 alasan Mengapa Indonesia Butuh PLTN
7 alasan Mengapa Indonesia Butuh PLTNBob Soelaiman Effendi
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaSri Sediaz
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaSri Sediaz
 
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiarohimsediaz
 
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiarohimsediaz
 
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesiarohimsediaz
 

What's hot (6)

7 alasan Mengapa Indonesia Butuh PLTN
7 alasan Mengapa Indonesia Butuh PLTN7 alasan Mengapa Indonesia Butuh PLTN
7 alasan Mengapa Indonesia Butuh PLTN
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
 

Similar to ESTIMASI PELANGGAN DAN DAYA LISTRIK KALIMANTAN SELATAN

(Edit)anton azwar a j1 f109003
(Edit)anton azwar a   j1 f109003(Edit)anton azwar a   j1 f109003
(Edit)anton azwar a j1 f109003Notnaa Originally
 
Ringkasan penelitian estimasi pelanggan dan kebutuhan daya listrik kalimantan...
Ringkasan penelitian estimasi pelanggan dan kebutuhan daya listrik kalimantan...Ringkasan penelitian estimasi pelanggan dan kebutuhan daya listrik kalimantan...
Ringkasan penelitian estimasi pelanggan dan kebutuhan daya listrik kalimantan...Notnaa Originally
 
Ringkasan Penelitian Estimasi Pelanggan Dan Kebutuhan Daya Listrik Kalimantan...
Ringkasan Penelitian Estimasi Pelanggan Dan Kebutuhan Daya Listrik Kalimantan...Ringkasan Penelitian Estimasi Pelanggan Dan Kebutuhan Daya Listrik Kalimantan...
Ringkasan Penelitian Estimasi Pelanggan Dan Kebutuhan Daya Listrik Kalimantan...Notnaa Originally
 
Proposalmetpen'
Proposalmetpen'Proposalmetpen'
Proposalmetpen'orinaries
 
tugas sistem distribusi taufik hakim.pptx
tugas sistem distribusi taufik hakim.pptxtugas sistem distribusi taufik hakim.pptx
tugas sistem distribusi taufik hakim.pptxtaufikhakim8
 
Tingkat_Pembebanan_Listrik_di_Provinsi_Kep._Bangka_Belitung
Tingkat_Pembebanan_Listrik_di_Provinsi_Kep._Bangka_BelitungTingkat_Pembebanan_Listrik_di_Provinsi_Kep._Bangka_Belitung
Tingkat_Pembebanan_Listrik_di_Provinsi_Kep._Bangka_BelitungFebri_Ansyah
 
Aplikasi persamaan linear dalam manajemen listrik rumah tangga
Aplikasi persamaan linear dalam manajemen listrik rumah tanggaAplikasi persamaan linear dalam manajemen listrik rumah tangga
Aplikasi persamaan linear dalam manajemen listrik rumah tanggaYudi Guntara
 
Permen ESDM Nomor 49 Tahun 2018.pdf
Permen ESDM Nomor 49 Tahun 2018.pdfPermen ESDM Nomor 49 Tahun 2018.pdf
Permen ESDM Nomor 49 Tahun 2018.pdfssuserda7294
 
Permen ESDM Nomor 49 tahun 2018
Permen ESDM Nomor 49 tahun 2018Permen ESDM Nomor 49 tahun 2018
Permen ESDM Nomor 49 tahun 2018ardanadhi
 
Contoh Proposal Tugas Akhir D3
Contoh Proposal Tugas Akhir D3Contoh Proposal Tugas Akhir D3
Contoh Proposal Tugas Akhir D3Area Pratama
 
Beban di-jaringan-distribusi1
Beban di-jaringan-distribusi1Beban di-jaringan-distribusi1
Beban di-jaringan-distribusi1Munawir Muhammad
 
2107999_Ridwan Septiyadi Ramlan_TTE-5_Metodologi Penelitian_Tugas 1.pdf
2107999_Ridwan Septiyadi Ramlan_TTE-5_Metodologi Penelitian_Tugas 1.pdf2107999_Ridwan Septiyadi Ramlan_TTE-5_Metodologi Penelitian_Tugas 1.pdf
2107999_Ridwan Septiyadi Ramlan_TTE-5_Metodologi Penelitian_Tugas 1.pdfridwanseptiyadi22
 

Similar to ESTIMASI PELANGGAN DAN DAYA LISTRIK KALIMANTAN SELATAN (20)

(Edit)anton azwar a j1 f109003
(Edit)anton azwar a   j1 f109003(Edit)anton azwar a   j1 f109003
(Edit)anton azwar a j1 f109003
 
metpen anton
metpen antonmetpen anton
metpen anton
 
Latihan 2
Latihan 2Latihan 2
Latihan 2
 
Ringkasan penelitian estimasi pelanggan dan kebutuhan daya listrik kalimantan...
Ringkasan penelitian estimasi pelanggan dan kebutuhan daya listrik kalimantan...Ringkasan penelitian estimasi pelanggan dan kebutuhan daya listrik kalimantan...
Ringkasan penelitian estimasi pelanggan dan kebutuhan daya listrik kalimantan...
 
Ringkasan Penelitian Estimasi Pelanggan Dan Kebutuhan Daya Listrik Kalimantan...
Ringkasan Penelitian Estimasi Pelanggan Dan Kebutuhan Daya Listrik Kalimantan...Ringkasan Penelitian Estimasi Pelanggan Dan Kebutuhan Daya Listrik Kalimantan...
Ringkasan Penelitian Estimasi Pelanggan Dan Kebutuhan Daya Listrik Kalimantan...
 
Bab i distribusi
Bab i distribusiBab i distribusi
Bab i distribusi
 
Proposalmetpen'
Proposalmetpen'Proposalmetpen'
Proposalmetpen'
 
tugas sistem distribusi taufik hakim.pptx
tugas sistem distribusi taufik hakim.pptxtugas sistem distribusi taufik hakim.pptx
tugas sistem distribusi taufik hakim.pptx
 
Tingkat_Pembebanan_Listrik_di_Provinsi_Kep._Bangka_Belitung
Tingkat_Pembebanan_Listrik_di_Provinsi_Kep._Bangka_BelitungTingkat_Pembebanan_Listrik_di_Provinsi_Kep._Bangka_Belitung
Tingkat_Pembebanan_Listrik_di_Provinsi_Kep._Bangka_Belitung
 
3B_OPERASI SISTEM TENAGA-KELOMPOK 1.pptx
3B_OPERASI SISTEM TENAGA-KELOMPOK 1.pptx3B_OPERASI SISTEM TENAGA-KELOMPOK 1.pptx
3B_OPERASI SISTEM TENAGA-KELOMPOK 1.pptx
 
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
 
Permasalahan kelistrikan nasional_dan_so
Permasalahan kelistrikan nasional_dan_so Permasalahan kelistrikan nasional_dan_so
Permasalahan kelistrikan nasional_dan_so
 
Aplikasi persamaan linear dalam manajemen listrik rumah tangga
Aplikasi persamaan linear dalam manajemen listrik rumah tanggaAplikasi persamaan linear dalam manajemen listrik rumah tangga
Aplikasi persamaan linear dalam manajemen listrik rumah tangga
 
Permen ESDM Nomor 49 Tahun 2018.pdf
Permen ESDM Nomor 49 Tahun 2018.pdfPermen ESDM Nomor 49 Tahun 2018.pdf
Permen ESDM Nomor 49 Tahun 2018.pdf
 
Permen ESDM Nomor 49 tahun 2018
Permen ESDM Nomor 49 tahun 2018Permen ESDM Nomor 49 tahun 2018
Permen ESDM Nomor 49 tahun 2018
 
Prakiraan beban
Prakiraan bebanPrakiraan beban
Prakiraan beban
 
Contoh Proposal Tugas Akhir D3
Contoh Proposal Tugas Akhir D3Contoh Proposal Tugas Akhir D3
Contoh Proposal Tugas Akhir D3
 
Beban di-jaringan-distribusi1
Beban di-jaringan-distribusi1Beban di-jaringan-distribusi1
Beban di-jaringan-distribusi1
 
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK
SISTEM  OPERASI  TENAGA  LISTRIKSISTEM  OPERASI  TENAGA  LISTRIK
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK
 
2107999_Ridwan Septiyadi Ramlan_TTE-5_Metodologi Penelitian_Tugas 1.pdf
2107999_Ridwan Septiyadi Ramlan_TTE-5_Metodologi Penelitian_Tugas 1.pdf2107999_Ridwan Septiyadi Ramlan_TTE-5_Metodologi Penelitian_Tugas 1.pdf
2107999_Ridwan Septiyadi Ramlan_TTE-5_Metodologi Penelitian_Tugas 1.pdf
 

ESTIMASI PELANGGAN DAN DAYA LISTRIK KALIMANTAN SELATAN

  • 1. ESTIMASI PELANGGAN DAN KEBUTUHAN DAYA LISTRIK KALIMANTAN SELATAN KATEGORI RUMAH TANGGA Anton Azwar Ardywinata/J1F109003 Program Studi S-1 Ilmu Komputer Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lambung Mangkurat Jalan Ahmad Yani km. 38,5, Banjarbaru Kalimantan Selatan Antonpampan@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi jumlah daya listrik dan jumlah pelanggan yang tersambung di Kalimantan Selatan. Jumlah daya listrik yang tersambung pada PT PLN Wilayah Kalsel untuk kategori pelanggan rumah tangga mengalami peningkatan setiap tahun dan dari hasil estimasi daya listrik tersambung untuk jenis pelanggan Rumah tangga ini diperoleh bahwa jumlah daya listrik tersambung tahun 2014 atau tahun selanjutnya adalah berkisar antara 641.977.430 va ; 655.951.414 va dengan selang kepercayaan 95%. Jumlah pelanggan yang tersambung pada PT PLN Wilayah Kalsel untuk kategori pelanggan rumah tangga untuk tahun 2014 atau tahun selanjutnya adalah berkisar antara 487.920 pelanggan ; 1.213.906 pelanggan dengan selang kepercayaan 95%. Kata Kunci: Estimasi, Daya Listrik, Jumlah Pelanggan, Selang Kepercayaan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi di segala bidang meningkat dengan begitu cepat, kemajuan ini membawa konsekuensi peningkatan kebutuhan akan daya listrik. Listrik merupakan salah bentuk energi yang banyak dibutuhkan, ini dimungkinkan karena energi listrik mudah dalam penyaluran dan dapat dengan mudah dirubah ke bentuk energi lain. Untuk memenuhi kebutuhan daya listrik yang ada sekarang, pembangunan dan pengembangan sistem kelistrikan yang dikelolah oleh PLN perlu dikembangkan. Pertambahan penduduk yang semakin pesat dan diiringi pertumbuhan ekonomi yang tinggi menyebabkan kebutuhan akan tenaga listrik semakin meningkat, sehingga dibutuhkan penyediaan dan penyaluran tenaga listrik yang memadai, baik dari segi teknis maupun ekonomisnnya. Penggunaan tenaga listrik sekarang ini merupakan salah satu kebutuhan penting dalam kehidupan masyarakat dan sering kali dianggap sebagai salah satu tolok ukur taraf kemajuan rakyat sejalan dengan perkembangan teknologi. Makin banyaknya industri yang berskala menengah maupun besar serta pertumbuhan pelanggan yang meningkat setiap tahunnya akan membutuhkan pelayanan dan penyaluran energy listrik secara kontinyu dengan kualitas layanan yang lebih baik. Kegiatan perdagangan, perekonomian dan industri tumbuh pesat akhir-akhir ini. Oleh karena itu permintaan akan tenaga listrik melonjak saat ini dan pertumbuhan yang cepat ini diperkirakan akan berlangsung terus untuk tahuntahun yang akan datang. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan energi listrik, maka pihak penyuplai energi listrik dalam hal ini PLN berusaha untuk melayani dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin meningkat, sehingga PLN harus menyediakan pembangkit listrik yang baru. Propinsi Kalimantan Selatan sebagai salah satu propinsi di Indonesia tentunya memerlukan banyak sarana untuk pembangunan. Salah satu sarana utama yang penting dan sangat menentukan ialah tenaga listrik sebagai salah satu roda penggerak perekonomian. Bertolak dari kenyataan di atas maka dianggap perlu untuk mengkaji kebutuhan
  • 2. daya listrik Kalimantan Selatan dimasa yang akan datang. Estimasi ketersediaan daya listrik ialah suatu perkiraan jangka panjang tentang besarnnya kebutuhan daya listrik untuk suatu daerah tertentu dengan menggunakan suatu metode analisis.Dalam sistem kelistrikan estimasi sangat dibutuhkan untuk memperkirakan dengan tepat seberapa besar daya listrik yang dibutuhkan untuk melayani beban dan kebutuhan energi dalam distribusi energi listrik dimasa yang akan datang. Selain faktor teknis, faktor ekonomi juga merupakan faktor terpenting yang perlu diperhitungkan. Bila perkiraan tidak tepat akan menyebabkan tidak cukupnnya kapasitas daya yang disalurkan guna memenuhi kebutuhan beban, sebaliknnya jika perkiraan beban terlalu besar maka akan menyebabkan kelebihan kapasitas pembangkit sehingga menyebabkan kerugian. Ada beberapa faktor yang saling mempengarui dan mendorong melonjaknnya kebutuhan tenaga listrik tersebut antara lain: a. Industri tumbuh dengan pesat. b. Kegiatan ekonomi meningkat dengan mantap. c. Tingkat kehidupan yang lebih baik, standar hidup yang lebih tinggi, pendapatan perkapita yang terus meningkat memerlukan energi listrik yang lebih banyak. d. Kemampuan penyediaan pembangkitan dengan kapasitas yang lambat laun bertambah. e. Kualitas penyediaan daya listrik yang semakin membaik. B. Rumusan Masalah Berapa jumlah pelanggan dan jumlah daya listrik yang tersambung pada PLN wilayah Kalimantan Selatan pada tahun ke depan untuk jenis pelanggan rumah tangga? C. Manfaat dan Tujuan Penelitian  Tujuan dari penelitian ini adalah Dapat menghasilkan pengetahuan dari hasil Estimasi data Pelanggan dan jumlah daya Listrik Di PLN wilayah Kalsel. Manfaat dari penelitian ini adalah:  Membantu PLN dan Pemerintah dalam memberikan informasi tentang memperkirakan penghitungan jumlah daya yang tersambung.  Membantu pelanggan dalam mengurangi kemungkinan adanya pembengkakkan tagihan rekening listrik PLN berdasarkan estimasi tagihan rekening listrik untuk bulan kedepannya. D. Batasan Penelitian Penelitian ini membahas tentang penghitungan Estimasi daya listrik yang tersambung pada PLN wilayah kalsel dan jumlah pelanggan untuk kategori rumah tangga. II. TINJAUAN PUSTAKA  Beban Listrik PLN Dalam merencanakan suatu sistem distribusi maka banyak hal yang harus diperhatikan, salah satu diantarannya ialah beban listriknya. Jenis beban listrik menurut daerah biasanya digolongkan dalam beberapa golongan, yaitu: 1) Berdasarkan lingkungan atau lokasi: a. Beban pusat pertokoaan b. Beban perumahan c. Beban perumahan luar kota d. Beban pedesaan 2) Berdasarkan jenis pelanggan: a. Beban umum b. Beban industri 3) Berdasarkan jadwal pelayanan listrik: a. Beban perumahan b. Beban penerangan jalan c. Beban perkantoran d. Beban industri 4) Berdasarkan jenis kegiatan pelanggan:
  • 3. a. Beban perumahan Beban perumahan adalah beban yang terdiri dari peralatanperalatan listrik yang biasa dipakai pada rumah-rumah penduduk. Beban yang harus dilayani tergantung dari sifat dan tingkat social seseorang. Semakin maju peradaban seseorang semakin banyak pula kebutuhan akan energi listrik. Pada beban perumahan kebutuhan maksimum biasannya berlangsung di malam hari antara pukul 18.00-22.00, dimana selama selang waktu tersebut konsumen paling banyak mengkonsumsi listrik untuk kebutuhan hiburan seperti mendengarkan radio/tape dan televisi. Beban perumahan jarang menimbulkan masalah kelistrikan karena biasanya terdiri dari peralatan- peralatan listrik yang kapasitasnya kecil. b. Beban Industri Beban industri adalah beban pelanggan yang terdiri kelompok pabrik atau industri. Beban ini biasanya terpisah dari daerah perumahan penduduk untuk mencegah fluktuasi tegangan yang sering terjadi di industri yang dapat mengganggu peralatan rumah tangga setempat. Kapasitas daya yang digunakan oleh industri, pada umumnya lebih besar dibandingkan dengan yang lainnya. Beban puncak biasanya terjadi pada siang hari karena motor motor listrik beropersi pada saat tersebut. Dengan demikian penyaluran daya listrik perlu diperhatikan, mengingat terhentinya penyaluran daya listrik yang relatif singkat akan menimbulkan kerugian yang cukup besar pada industri. c. Beban usaha / Perdagangan Beban usaha atau perdagangan adalah beban listrik yang terdiri dari peralatan peralatan listrik yang biasa digunakan pada pusat pusat perbelanjaan, rumah makan dan perhotelan seperti kipas angin, AC, pompa listrik dan sebagainya. Kebutuhan terbesar untuk kelompok beban ini biasanya berlangsung antara pukul 08.00 pagi, dimana pada saat itu puncaknya pada sore hari karena pada waktu tersebut beban mulai bertambah dengan bekerjanya lampu-lampu penerangan. d. Beban sosial Beban sosial adalah beban pelanggan yang terdiri dari tempattempat social seperti rumah sakit, sekolah, tempat ibadah, dan sebagainya. Beban puncak umumnya terjadi pada siang hari sedangkan pada malam hari kebanyakan dari beban perumahan saja.  Data Mining Dengan semakin besarnya jumlah data dan kebutuhan akan analisis data yang akurat maka dibutuhkan metode analisis data yang tepat. Data mining merupakan teknik yang menggabungkan teknik analisis datatradisional dengan algoritma untuk pemrosesan data dalam jumlah yang besar. Data mining dapat digunakan untuk melakukan analisis data dan menemukan polapola penting pada data. Secara sederhana, data mining atau penambangan data dapat didefinisikan sebagai proses seleksi, eksplorasi, dan pemodelan dari sejumlah besar data untuk menemukan pola atau kecenderungan yang biasanya tidak disadari keberadaannya. Data mining dapat dikatakan sebagai proses mengekstrak pengetahuan
  • 4. dari sejumlah besar data yang tersedia. Pengetahuan yang dihasilkan dari proses data mining harus baru, mudah dimengerti, dan bermanfaat. Dalam data mining, data disimpan secara elektronik dan diproses secara otomatis oleh komputer mengunakan teknik dan perhitungan tertentu. Alasan-alasan utama dalam penggunaan data mining adalah : 1. Banyaknya jumlah data yang ada dan akan terus meningkatnya jumlah data. 2. Kebutuhan untuk menginterpretasikan data. Data mining tidak hanya berhubungan dengan masalah basis data, tetapi merupakan suatu “titik temu” dari berbagai macam ilmu pengetahuan yang dapat digunakan untuk membangun suatu informasi dalam memperoleh pengetahuan yang baru ataupun penting. Disiplin ilmu tersebut dapat meliputi basis data, statistik, probabilistik, jaringan saraf tiruan, data visual, dan sebagainya.  Estimasi Estimasi merupakan suatu metode dimana kita dapat memperkirakan nilai Populasi dengan memakai nilai sampel. Estimasi biasanya diperlukan untuk mendukung keputusan yg baik, menjadwalkan pekerjaan, menentukan berapa lama proyek perlu dilakukan dan berapa biayanya, menentukan apakah proyek layak dikerjakan, mengembangkan kebutuhan arus kas, menentukan seberapa baik kemajuan proyek, menyusun anggaran time phased dan menetapkan baseline proyek. Faktor-faktor yg mempengaruhi kualitas estimasi 1. 2. 3. 4. Horizon Perencanaan Durasi proyek Orang Struktur dan organisasi proyek 5. Menaikkan estimasi 6. Budaya organisasi 7. Faktor lain Panduan estimasi waktu, biaya dan sumber daya 1. Tanggung jawab 2. Menggunakan beberapa orang untuk mengestimasi 3. Kondisi normal 4. Unit waktu 5. Independensi 6. Ketidakpastian (contingency) 7. Menambahkan penilaian risiko pada estimasi membantu menghindari kejutan pada stakeholder.  Koefisien Determinasi Koefisien determinasi dilambangkan dengan r2, merupakan kuadrat dari koefisien korelasi. Koefisien ini dapat digunakan untuk menganalisis apakah variabel yang diduga / diramal (Y) dipengaruhi oleh variabel (X) atau seberapa variabel independen ( bebas ) mempengaruhi variabel dependen ( tak bebas ).  Kesalahan Standar Estimasi Untuk mengetahui ketepatan persamaan estimasi dapat digunakan dengan mengukur besar kecilnya kesalahan standar estimasi. Semakin kecil nilai kesalahan standar estimasi maka semakin tinggi ketepatan persamaan estimasi dihasilkan untuk menjelaskan nilai variabel yang sesungguhnya. Dan sebaliknya, semakin besar nilai kesalahan standar estimasi maka semakin rendah ketepatan persamaan estimasi yang dihasilkan untuk menjelaskan nilai variabel dependen yang sesungguhnya. Kesalahan standar estimasi diberi simbol Se yang dapat ditentukan dengan rumus berikut : √
  • 5. III.  METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian ex post facto. Dengan demikian data yang diteliti tidak dikendalikan atau dimanipulasi oleh peneliti, tetapi fakta yang diungkapkan berdasarkan data yang ada pada PT. PLN Wilayah Kalsel.  Defenisi Operasional Variabel Defenisi Operasional yang akan diteliti dapat dikemukakan sebagai berikut: a. Tahun pengamatan ialah tahun kejadian dimana data yang diambil di PT. PLN Wilayah Kalsel yakni tahun 2003-2013 b. Jumlah daya listrik ialah besar nya daya listrik yang tersambung setiap tahun yang disediakan oleh PT. PLN Wilayah Kalsel c. Jumlah pelanggan ialah jumlah total pelanggan yang tersambung pada PLN wilayah kalsel  Teknik Analisis Data. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Analis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk mengestimasi data-data yang diperoleh dalam bentuk tabel tahunan dari jumlah pelanggan dan jumlah daya tersambung yang diperoleh pada PT PLN Wilayah Kalsel b. Analisis Estimasi 1. Estimasi untuk data pelanggan dengan rumusan : Rata-rata sampel = jumlah pelanggan ( xi) /jumlah tahun Varians sampel = (xi-xrata-rata)^2 Standar Deviasi = sqrt (akar dari varians sampel) 2. Estimasi untuk data jumlah daya yang tersambung dengan rumusan : Rata-rata sampel = jumlah daya ( xi) /jumlah tahun Varians sampel = (xi-xrata-rata)^2 Standar Deviasi = sqrt (akar dari varians sampel)
  • 6. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Data Jumlah Pelanggan rumah tangga No. tahun Jumlah (xipelanggan xrata2)^2 (xi) 1 2003 713.513 1.887.876 2 2004 890.794 1.590.494 3 2005 971.030 1.442.809 4 2006 1.034.979 3.388.029 5 2007 1.081.751 3.328.618 6 2008 1.117.599 6.795.719 7 2009 1.138.233 8.255.278 8 2010 1.156.344 9.328.809 9 2011 1.171.302 1.026.491 10 2012 1.188.201 1.137.631 11 2013 1.214.298 1.320.486 Jumlah total 9.360.044 41.502.240    Rata – rata sampelnya adalah 9.360.044/11 = 850.913 pelanggan Varians sampelnya adalah 41.502.240/(11-1) = 4.150.244 pelanggan2 Standar deviasinya adalah sqrt (4.150.244) = 2.037.214 pelanggan  Estimasi – Pelanggan Menggunakan batas bawah (L) dan batas atau (U) a. Batas bawah (L) = ẍ - Z α /2 • σẍ b. Batas atas (U) = ẍ + Z α /2 • σẍ          Selang kepercayaan 95%, maka α = 100% - 95% = 5% Selang kepercayaan 90% maka α =  selang   10%  Misal kita gunakan kepercayaan 95% α = 5%  Z α /2 = 5/2 = 2.5% = 0.025  Dilihat dari tabel distribusi  Nilai 0.024998 ~ 0.0250 terletak dalam baris 1.9 dan kolom 0.06 sehingga diperoleh 1.9 + 0.06 = 1.96 Z α /2 batas bawah = -1.96 (nilai negatif) Z α /2 batas atas = 1.96 (nilai positif) Tinggal menghitung σẍ σẍ = σ/sqrt(n) (standar deviasi dibagi akar banyaknya data) σ = standar deviasi = 2.037.214 n = banyaknya data = 11 tahun σẍ = σ/sqrt(n) = 2.037.214/sqrt(11) = 185.201 batas bawah (L) = 850.913 – 1.96(185.201) = 487.920 batas atas (U) = 850.913 + 1.96(185.201) = 1.213.906 jadi selang kepercayaan 95% berdasarkan sampel tersebut adalah (487.920 ; 1.213.906) pelanggan
  • 7. 2. Data Jumlah daya listrik kategori rumah tangga N tah Jumlah (xio. un daya xrata2)^2 listrik (va) rumah tangga (xi) 1 200 420.165.2 5.234.907. 3 20 484 2 200 480.346.8 2.843.188. 4 51 525 3 200 568.410.3 648.896.31 5 21 8 4 200 587.666.9 375.738.00 6 50 7 5 200 642.540.1 412.719.13 7 00 1 6 200 685.768.4 135.453.27 8 00 9 7 200 708.360.8 352.792.97 9 00 2 8 201 728.688.2 635.588.07 0 00 7 9 201 743.377.0 891.374.43 1 50 2 10 201 770.108.4 1.467.568. 2 00 341 11 201 803.176.3 2.378.131. 3 50 874 Jumlah 7.138.608 15.376.376 total .642 .440    Rata – rata sampelnya adalah 7.138.608.642/11 = 648.964.422 va Varians sampelnya adalah 15.376.376.440/(11-1) = 1.537.637.644 va2 Standar deviasinya adalah sqrt (1.537.637.644) = 39.212.722 va  Estimasi – daya listrik rumah tangga Menggunakan batas bawah (L) dan batas atau (U) c. Batas bawah (L) = ẍ - Z α /2 • σẍ d. Batas atas (U) = ẍ + Z α /2 • σẍ  Selang kepercayaan 95%, maka α = 100% - 95% = 5% Selang kepercayaan 90% maka α =  10%  Misal kita gunakan kepercayaan 95% α = 5%  Z α /2 = 5/2 = 2.5% = 0.025  Dilihat dari tabel distribusi           selang Nilai 0.024998 ~ 0.0250 terletak dalam baris 1.9 dan kolom 0.06 sehingga diperoleh 1.9 + 0.06 = 1.96 Z α /2 batas bawah = -1.96 (nilai negatif) Z α /2 batas atas = 1.96 (nilai positif) Tinggal menghitung σẍ σẍ = σ/sqrt(n) (standar deviasi dibagi akar banyaknya data) σ = standar deviasi = 39.212.722 n = banyaknya data = 11 tahun σẍ = σ/sqrt(n) = 39.212.722/sqrt(11) = 3.564.792 batas bawah (L) = 648.964.422 – 1.96(3.564.792) = 641.977.430 batas atas (U) = 648.964.422 + 1.96(3.564.792) = 655.951.414
  • 8. jadi selang kepercayaan 95% berdasarkan sampel tersebut adalah (641.977.430 ; 655.951.414) va. B. Pembahasan Dari hasil penelitian ini ada beberapa faktor yang saling mempengarui dan mendorong melonjaknnya kebutuhan tenaga listrik tersebut antara lain: a. Industri tumbuh dengan pesat. b. Kegiatan ekonomi meningkat dengan mantap. c. Tingkat kehidupan yang lebih baik, standar hidup yang lebih tinggi, pendapatan perkapita yang terus meningkat memerlukan energi listrik yang lebih banyak. d. Kemampuan penyediaan pembangkitan dengan kapasitas yang lambat laun bertambah. e. Kualitas penyediaan daya listrik yang semakin membaik. IV. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan uraian estimasi dan pembahasan hasil penelitian maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu: 1. Jumlah daya listrik yang tersambung pada PT PLN Wilayah Kalsel untuk kategori pelanggan rumah tangga mengalami peningkatan setiap tahun dan dari hasil estimasi daya listrik tersambung untuk jenis pelanggan Rumah tangga ini diperoleh bahwa jumlah daya listrik tersambung tahun 2014 atau tahun selanjutnya adalah berkisar antara 641.977.430 va ; 655.951.414 va dengan selang kepercayaan 95%. 2. Jumlah pelanggan yang tersambung pada PT PLN Wilayah Kalsel untuk kategori pelanggan rumah tangga untuk tahun 2014 atau tahun selanjutnya adalah berkisar antara 487.920 pelanggan ; 1.213.906 pelanggan dengan selang kepercayaan 95%. B. Saran Berdasarkan simpulan di atas, maka disarankan: 1. Pihak PT PLN (Persero) Wilayah Kalsel agar dapat memperhatikan peningkatan jumlah daya listrik tersambung untuk masa yang akan datang dan memperhatikan karakteristik beban di masa lampau, karena dengan mengetahui karakteristik beban masa lampau maka pengoperasian sistem tenaga listrik dapat diatur sedemikian rupa sehingga diharapkan suatu operasi sistem tenaga listrik yang dapat berjalan lebih optimal. 2. Untuk peneliti dimasa mendatang disarankan agar perumusan model penelitian melibatkan berbagai variabel lain seperti pengembangan suatu daerah, keadaan suatu daerah yang menyebabkan meningkatnnya pemakaian energi listrik pada daerah tersebut. DAFTAR PUSTAKA B.M Weddy. 1978. Sistem Tenaga Listrik. Jakarta: Aksara Persada Indonesia. Hasan, Iqbal . M. 2002. Pokok Pokok Materi Statistik. Jakarta: Bumi Aksara. Yusuf, M dan Harifuddin. 1996. Studi Pengembangan Kelistrikan Kabupaten Luwu. Makassar: Skripsi Fakultas Teknik UNHAS. Kadir, Abdul. 1995. Energi. Jakarta : Universitas Indonesia. Pabla. AS. 1986. Sistem Distribusi Tenaga Listrik. Cetakan ketiga. Terjemahan Ir. Abdul Hadi. Jakarta: Erlangga. Sugiyono. 1994. Administrasi. Metode Penelitian http://www.metriscommunity.com/pengertian-data-miningkonsep-pdf Diakses tanggal 22 November 2013