2. Pengertian APE
APE dapat diartikan sebagai alat permainan
edukatif yang mempunyai nilai-nilai edukasi,
yang dapat mengembangkan segala aspek
dan kecerdasan yang ada pada diri anak.
3. Alat permainan yang dapat mengembangkan segala aspek dan
kecerdasan yang ada pada anak dapat di integrasikan dengan
kegiatan pembelajaran yang sesaui, diantaranya:
Pembelajaran yang menuntut keaktifan
anak sehingga semua aspek dapat
berkembang.
Pembelajaran yang menyenangkan
sehingga semua aspek anak dapat
berkembang.
01. Active Learning
03. Joyful Learning
Pembelajaran yang menarik sehingga
semua aspek yang ada pada anak dapat
berkembang.
Pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan kecerdasan jamak/
majemuk sehingga semua kecerdasan
dapat berkembang dengan baik.
02. Attractive Learning
04. Multiple Intelligences Approach
4. Syarat-syarat Memilih Alat Permainan Edukatif:
Desain Mudah dan Sederhana
Sebaiknya desain permainan edukatif mempunyai desain yang
sederhana. Hal paling penting adalah tepat dan mengena pada
sasaran edukasi, sehingga anak tidak terbebani dengan
kerumitannya.
Multifungsi
Permainan edukasi sesuai untuk anak lelaki atau perempuan,
sehingga dapat juga dibentuk sesuai kreativitas dan keinginan
anak.
Menarik
Permainan edukatif sebaiknya mampu memotivasi anak dan tidak
memerlukan pengawasan yang intensif. Sehingga anak akan bebas
mengekspresikan kekreatifannya.
5. Lanjutan….
Hendaknya permainan edukasi tahan lama
dan sesuai tujuan yang diinginkan, sesuai
kebutuhan dan tidak menghabiskan
ruangan.
Permainan edukatif sebaiknya berukuran
besar karena kan memudahkan anak
untuk memegangnya dan menghindari
kemungkinan membahayakan misalnya
dimasukkan ke mulut, maka sebaiknya
memilih peralatan yang besar.
Berukuran Besar
Awet dan sesuai kebutuhan
Sebaiknya memilih anak yang memberi
kesempatan untuk bersosialisasi dengan
temannya dengan segenap kreativitasnya.
Mendorong Anak untuk bermain bersama
Permainan edukasi diharapkan mampu
mengembangkan daya fantasi dan
imajinasi anak.
Mengembangkan Daya Fantasi
7. Jenis Alat Permainan Edukatif
Puzzle
Puzzle diperuntukkan bagi anak balita yang masih belajar mengenal bentuk. Potongan puzzle
yang berbeda ukuran dapat melatih daya pengamatan, daya konsentrasi dan melatih
keterampilan jari-jari anak.
Balok
Permainan yang satu ini bertujuan untuk mengenalkan Si Kecil dengan berbagai macam bentuk,
seperti segitiga dan lingkaran. Dengan membiarkan anak menyusun balok-balok tersebut, maka
akan melatih daya imajinasi dan kreativitasnya.
Kartu
Bunda bisa memanfaatkan kartu bergambar untuk meningkatkan daya ingat anak. Dengan
menunjukkan kartu satu per satu, maka akan memudahkan anak untuk mengingat gambar serta
nama kartu yang ditunjuk.
Boneka Jari
Boneka ini biasanya terbuat dari kain wol, perca, atau flanel yang tidak mudah robek dan
lembut. Boneka jari dapat dipakai untuk mengajarkan anak tentang banyak hal melalui cerita.
Dengan cerita, dapat meningkatkan konsentrasi dan fokus anak, serta dapat menstimulasi
perkembangan karakter anak.
8. Jenis Alat Permainan Edukatif Tradisional
Congklak
Congklak atau di beberapa daerah disebut juga dakon adalah permainan tradisional yang terdiri dari
papan dengan lubang dan biji-bijian sebagai bahan mainan. Untuk memainkan Congklak, anak harus
memindahkan biji-bijian dari satu lubang ke lubang lainnya sesuai dengan aturan permainan.
Egrang
Egrang adalah alat yang terdiri dari dua tongkat panjang dengan pijakan di tengahnya. Untuk
Menggunakan egrang, anak harus berjalan dengan menginjak pijakan dan mengayunkan tongkatnya.
Permainan ini bermanfaat untuk melatih keseimbangan, koordinasi, dan kekuatan otot kaki. Namun,
egrang kebanyakan hanya cocok untuk anak usia 7 tahun ke atas.
Wayang
Wayang adalah seni tradisional Indonesia yang dapat digunakan sebagai media untuk bercerita
mengenai kisah tokoh tertentu. Permainan ini dapat membantu mengembangkan imajinasi, kreativitas,
dan bahasa.
Layang-layang
Layang-layang adalah alat bermain yang terbuat dari rangka bambu dan ditutup dengan kertas. Anak
akan mengendalikan layang-layang dengan tali untuk membuatnya terbang dan perlu memperhatikan
arah angin. Permainan ini dapat membantu melatih keterampilan motorik, koordinasi tubuh, dan
keterampilan visual.
9. Prinnsip-Prinsip Pada Media
Permainan Edukatif
Prinsip Produktifitas
Permainan edukatif harus dapat mengembangkan
sikap produktif pada diri anak sebagai pengguna dan
pemain dalam permainan itu sendiri. Sehingga dari
permainan itu akan mengena dan tersimpan di
memori anak sehingga suatu saat anak mampu
menginovasi atau menciptakan sesuatu yang baru.
Prinsip Aktivitas
Permainan edukatif harus mampu mengembangkan
sikap aktif pada anak. Sehingga permainan edukatif
mampu mengembangkan motorik kasar dan motorik
halus pada anak.
10. Prinsip Efektivitas dan Efesiensi
Prinsip ini menjadi tolak ukur dari efek permainan edukatif yang digunakan. Jadi dalam hal
ini guru sebagai fasilitator dituntut cerdas untuk memilih permainan edukatif yang memiliki
muatan pendidikan dan cocok untuk anak.
Prinsip Aktivitas
Melalui permainan, diharapkan anak mampu merancang sesuatu yang baru dan berbeda
dan menimbulkan kepuasan pada anak. Meskipun permainan itu mudah dan murah, tapi
anak akan tetap memiliki rasa penasaran untuk membongkar atau merusaknya.
Prinsip Mendidik dan Menyenangkan
Permainan eduukatif harus memperhatikan sisi kemampuan anak. Dari permainan
diharapkan anak merasa senang dengan permainan yang dimainkan namun, tanpa
disadari ternyata permainan yang dikembangkan bermanfaat untuk mengembangkan IQ,
EQ danSQ .