Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati yang terdiri dari 3 tingkatan, yaitu tingkat gen, spesies, dan ekosistem. Keanekaragaman hayati memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan manusia dan ekosistem. Untuk melestarikannya, pemerintah Indonesia telah menerapkan berbagai upaya konservasi seperti taman nasional dan cagar alam.
pembelajaran IPA berbasis power point yang menarik dan bermanfaat bagi kita,menambah wawasan,mengetahui apa saja keanekaragaman hayati yang ada di alam,dapat juga di dowload,mengetahui keadaan di Indonesia,keanekaragaman hayati di Indonesia,ada juga pertanyaan menarik,sekian selamat menikmati dan terima kasih
Materi dalam powerpoint ini menjelaskan keanekaragaman hayati dalam berbagai tingkatan yaitu gen, jenis, dan ekositem. Selanjutnya akan dijelaskan mengenai pembagian ekosistem dan keanekaragaman hayati di Indonesia (flora dan fauna).
Pada materi keanekaragaman hayati ini, maka akan kita bahas tentang:
Pengertian Keanekaragaman Hayati,
Penyebab terjadinya Keanekaragaman Hayati,
Tingkat Keanekaragaman Hayati,
Sebaran Keanekaragaman Hayati di Permukaan Bumi,
Keanekaragaman Hayati Indonesia,
Manfaat Keanekaragaman Hayati di Indonesia,
Ancaman dan Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati
pembelajaran IPA berbasis power point yang menarik dan bermanfaat bagi kita,menambah wawasan,mengetahui apa saja keanekaragaman hayati yang ada di alam,dapat juga di dowload,mengetahui keadaan di Indonesia,keanekaragaman hayati di Indonesia,ada juga pertanyaan menarik,sekian selamat menikmati dan terima kasih
Materi dalam powerpoint ini menjelaskan keanekaragaman hayati dalam berbagai tingkatan yaitu gen, jenis, dan ekositem. Selanjutnya akan dijelaskan mengenai pembagian ekosistem dan keanekaragaman hayati di Indonesia (flora dan fauna).
Pada materi keanekaragaman hayati ini, maka akan kita bahas tentang:
Pengertian Keanekaragaman Hayati,
Penyebab terjadinya Keanekaragaman Hayati,
Tingkat Keanekaragaman Hayati,
Sebaran Keanekaragaman Hayati di Permukaan Bumi,
Keanekaragaman Hayati Indonesia,
Manfaat Keanekaragaman Hayati di Indonesia,
Ancaman dan Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati:
Pengertian keanekaragaman hayati,
Penyebab terjadinya keanekaragaman hayati,
Tingkat keanekaragaman hayati,
Sebaran keanekaragaman hayati,
Pola Sebaran keanekaragaman hayati,
Keanekaragaman hayati Indonesia,
Manfaat keanekaragaman hayati di Indonesia,
Ancaman dan usaha pelestarian keanekaragaman hayati,
Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...Yuniandean
Tentang "Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhluk Hidup, dan tentang Protozoa, Jamur, Monera,Protista, Planteae, Animalia"
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
2. Apa itu?
Keanekaragaman hayati adalah
suatu keberagaman makhluk
hidup yang didasarkan pada
ciri-ciri yang dapat
diketahuinya melalui suatu
observasi/pengamatan.
Secara umum, keanekaragaman
hayati dibagi menjadi 3 :
1. Tingkat Gen
2. Tingkat Individu/spesies
3. Tingkat Ekosistem
4. Keanekaragaman tingkatan ini
disebabkan karena adanya variasi gen
atau struktur gen dalam suatu spesies
makhluk hidup. Gen sendiri merupakan
faktor pembawa sifat keturunan yang
dapat dijumpai di dalam kromosom.
Keanekaragaman satu ini cukup mudah
dikenali dengan ciri-cirinya yang
memiliki variasi, nama ilmiah yang sama,
serta perbedaan morfologi yang tidak
terlalu mencolok. Biasanya,
keanekaragaman hayati tingkat gen
disebut sebagai varietas.
7. Keanekaragaman satu ini dapat ditemukan
pada komunitas atau kelompok berbagai
spesies makhluk hidup dalam genus atau
famili yang sama yang hidup di suatu
tempat.
8. Tingkat genus
• Genus Citrus: jeruk bali (Citrus maxima), jeruk nipis (Citrus aurantifolia), dan jeruk manis
(Citrus nobilis).
• Genus Felis: kucing leopard (Felis bengalensis), kucing rumahan (Felis silvestris), dan
kucing hutan (Felis chaus).
Tingkat famili
• Famili Zingiberaceae: kunyit (Curcuma domestica) dan jahe (Zingiber officinalis).
• Famili Bovidae: sapi (Bos) dan kerbau (Bubalus).
Contoh:
10. Keanekaragaman ini terjadi akibat perbedaan
letak geografis yang menyebabkan perbedaan
iklim dan berpengaruh terhadap perbedaan suhu,
curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan
lamanya penyinaran matahari.
Dengan sekian banyak perbedaan tersebut, flora
dan fauna yang menempati suatu daerah akan
bervariasi pula.
11. Ekosistem hutan
konifer yang
didominasi oleh
tumbuhan yang
berdaun seperti jarum,
misalnya pinus atau
cemara. Di dalamnya,
terdapat hewan juga,
salah satunya yaitu
beruang.
Ekosistem lumut yang
terletak di wilayah
sekitar puncak gunung
atau di daerah dingin
sekitar kutub dan
didominasi oleh
tumbuhan
lumut. Hewan yang
dapat dijumpai di
dalamnya ialah hewan-
hewan berbulu tebal
seperti beruang kutub.
Ekosistem hutan hujan
tropis yang ditumbuhi
beragam pohon, liana,
dan epifit. Hewan yang
hidup di dalamnya
misalnya kera.
contoh"
nya
12. Ekosistem padang
rumput yang terdapat di
wilayah kering di
ketinggian sekitar 4000
mdpl dan didominasi
oleh rumput-
rumputan. Pada
ekosistem ini, hidup
mamalia besar,
karnivora, dan
herbivora.
Ekosistem gurun yang
memiliki perbedaan
suhu mencolok antara
siang dan malam, angin
kencang, iklim panas,
dan hujan yang sangat
sedikit serta didominasi
oleh kelompok
tumbuhan xerofit
seperti kaktus. Hewan
yang dapat dijumpai di
dalamnya adalah reptil
dan mamalia kecil.
Ekosistem pantai yang
didominasi oleh
formasi pes-
caprae dan barringtonia
berbentuk perdu atau
pohon. Di dalamnya,
terdapat serangga,
burung pantai, dll.
13. Garis Wallace dan Weber merupakan dua
garis khayal yang digambarkan dalam
peta. Kedua garis tersebut dibuat pada
tahun 1859 oleh seorang naturalis Inggris
bernama Alfred Russel Wallace. Pemberian
nama Wallace dan Weber dilakukan oleh
ahli biologi dari Inggris bernama Thomas
Henry Huxley.
Garis Wallace adalah garis pembagi wilayah
sebaran flora fauna yang dilakukan berdasarkan
adanya perbedaan ciri hewan di bagian timur dan
barat Indonesia. Wallace melakukan pembagian
wilayah Indonesia menjadi 3 wilayah. Sedangkan
Garis Weber juga membagi Indonesia menjadi dua
bagian, yakni bagian tengah dan timur.
Garis Wallace&Weber
14. Persebaran fauna di Indonesia
Kawasan Indonesia barat
Bagian kawasan Indonesia barat meliputi Sumatra, Kalimantan, Bali dan Jawa memiliki tipe fauna oriental. Untuk
kawasan tersebut dibatasi oleh garis imajiner Wallace yang terletak di antara Kalimantan dengan Sulawesi dan
antara Bali dengan Lombok.
Kawasan Indonesia peralihan
Untuk kawasan peralihan meliputi wilayah seperti Maluku, Timor, Sulawesi, Sumbawa, Sumba dan Lombok. Karena kawasan ini terletak di
antara garis Wallace dan Weber, kemungkinan besar fauna yang terdapat di kawasan ini, memungkinkan adanya peluang percampuran
antara unsur fauna oriental dengan fauna australis.
Kawasan Indonesia timur
Wilayah Indonesia bagian timur didominasi oleh tipe fauna australis. Untuk kawasan ini dibatasi
oleh garis Lydekker yang meliputi wilayah seperti Papua dan pulau-pulau kecil yang ada
disekitarnya.
15. Oriental Peralihan Australis
• Macan tutul atau
leopard (Panthera
pardus)
• Badak jawa
(Rhinoceros)
• Harimau (Panthera
tigris)
• Orang utan (Pongo
pygmaeus)
• Gajah (Elephas
maximus)
• Anoa
pegunungan
(Bubalus
quarlesi)
• Komodo
(Varanus
komodoensis)
• Maleo
(Macrocephalon
maleo)
• Burung kasuari
gelambir ganda
(Casuaris
casuarius)
• Burung
cendrawasih ekor
pita (Astrapia
mayeri)
• Walabi kecil
(Dorcopsulus
venheurni)
16. 1. Sebagai sumber pangan
2. Sebagai sumber sandang
3. Sebagai sumber papan
4. Sebagai sumber pendapatan
5. Sebagai bahan obat- obatan
6. Sebagai bahan kosmetik
7. Sebagai sumber ilmu pengetahuan
8. Sebagai aspek budaya
9. Sebagai penyeimbang ekosistem
Manfaat Nilai
KEANEKARAGAMAN HAYATI
• nilai biologi
• nilai estetika
• nilai religius
• nilai ekonomi
• nilai budaya
• nilai pendidikan.
17. *Konservasi ialah suatu upaya yang dilakukan oleh manusia
untuk bisa melestarikan alam, konservasi bisa juga disebut
dengan pelestarian maupun perlindungan.
Jenis-jenis konservasi di
Indonesia
1. Taman Nasional: Taman Nasional Komodo di pulau
Komodo,dsb.
2. Cagar Alam: Cagar Alam Rafflesia di Bengkulu,dsb.
3. Taman Laut: Taman Laut Bunaken di Sulawesi
Utara,dsb.
4. Kebun Raya: Kebun Raya Bogor,dsb.
19. • https://bit.ly/2xBvPdg
• https://bit.ly/3clKzMN
• https://bit.ly/3b8FuWz
• https://bit.ly/2YESYGM
• https://bit.ly/2YQgvoD
• https://bit.ly/2YIo6VZ
• https://bit.ly/2yxyEN4
References
• Photo by Frans Van Heerden
from Pexels
• https://bit.ly/35F95G6
• Photo by Jan Kopřiva from
Pexels
• Photo by Irina Irina from Pexels
• Photo by Cesar Aguilar from
Pexels
the material
the photo credit