SlideShare a Scribd company logo
PLANTAE
DUNIA TUMBUHAN
Ciri Plantae :
Multiseluler; eukariotik
Sel-sel sudah terspesialisasi membentuk jaringan &
organ yang berkembang baik
Berklorofil
Fotosintetik (autotrof)
Menyimpan makanan dlm bentuk tepung
Berdinding sel dari bahan selulosa
Beberapa kelompok, mengalami metagenesis
Tidak dapat berpindah tempat
Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang mampu
mengkolonisasi daratan dengan sempurna
Klasifikasi filogeni tumbuhan
Radiation of
flowering plants
Charophyceans(sekelompokdenganalgahijau)
Bryophytes(Lumut)
Tumbuhanberpembuluhtakberbiji
(Pterydophyta/Paku)
Gymnosperm
(e.g.,conifer)
Angiosperms
Tumbuhan berbiji pertama
Tumbuhan berpembuluh pertama
Tumbuhan nenek moyang
PLANTAE
TAKBERPEMBULUH
BERPEMBULUH
PTERIDOPHYTA
(tumb. paku)
BRYOPHYTA
(tumb. lumut)
SPERMATOPHYTA
(tumb. berbiji)
Pengelompokan Plantae
BRYOPHYTA (TUMB. LUMUT)
BRYOPHYTA (TUMB. LUMUT)
Ciri & Struktur Lumut:
Fotosintesis, multiseluler dan eukariotik
Ukuran kecil (± 1 – 2 cm, ada 0,5 m)
Peralihan antara Thallophyta dan
Kormophyta, karena ahli berbeda
pendapat soal akar, batang dan daunnya
yang belum jelas
Memiliki rizoid
Tak memiliki pembuluh angkut (xilem
dan floem)
Distribusi air secara difusi
Reproduksi seksual dan aseksual (spora)
Mengalami pergiliran keturunan (dari
gametofit – sporofit)
Habitat di darat, air, tempat lembab dan
teduh, dapat hidup epifit
Reproduksi
1. Aseksual
Pembentukan gemma
Penyebaran spora
Fragmentasi
2. Seksual
Peleburan spermatozoid (sel gamet ♂) dan
ovum (sel gamet ♀). Spermatozoid
dihasilkan oleh anteridium, ovum dihasilkan
oleh arkegonium
Pengangkutan Air dan Mineral
 Pengangkutan Air, melalui peristiwa Osmosis : Pergerakan air dari
konsentrasi rendah ke konsenterasi tinggi melewati membran semi
permeabel.
 Pengangkutan mineral, melalui difusi : Pergerakan zat terlarut
(mineral & ion) dari konsentrasi tinggi ke konsenterasi rendah.
Sperm (n) (dikeluarkan dari
Anteredium)
Arkegonium
dengan ovum (n)
Ovum
Fertilisasi
Zygot
(2n)
Mitosis dan
pertumbuhan
Sporofit (tumbuh berasal dari gametofit)
HAPLOID
DIPLOID
Gametofit
(n)
Kapsul
Seta
Meiosis
Spora
(n)
Mitosis dan
pertumbuhan
Gametofit
(n)
1
2
3
4
5
METAGENESIS
Figure 29.8 Siklus Hidup Polytrichum (layer 1)
Gametofit
jantan
Tetesan hujan
Sperma
Key
Haploid (n)
Diploid (2n)
Antheridium
Gametofit
betina
Ovum
Arkegonium
FERTILISASI
(Di dalam arkegonium)
Zygot
Arkegonium
Gametophore
Sporofit
dewasa
Sporofit
muda
Gametofit
jantan
Tetesan hujan
Sperma
Key
Haploid (n)
Diploid (2n)
Antheridium
Gametofit
betina
Ovum
Arkegonium
FERTILISASI
(Di dalam arkegonium)
Zygot
Arkegonium
Embryo
Gametofit
betina
Gametophore
Kapsul
(sporangium)
Seta
Kaliptra
Figure 29.8 Siklus Hidup Polytrichum (layer 2)
Mature
sporophytes
Sporofit
muda
Gametofit
jantan
Tetesan hujan
Sperma
Key
Haploid (n)
Diploid (2n)
Antheridium
Gametofit
betina
Ovum
Arkegonium
FERTILISASI
(Di dalam arkegonium)
Zygot
Arkegonium
Embryo
Gametofit
betina
Gametophore
Kapsul
(sporangium)
Seta
Peristom
Spora
Protonemata
“Tunas”
“Tunas”
MEIOSIS
Sporangium
Kaliptra
Kapsul dgn
peristom (LM)
Rhizoid
Sporofit
dewasa
Figure 29.8 Siklus Hidup Polytrichum (layer 3)
Berdasarkan letak anteredium dan
arkegonium lumut
dibedakan menjadi:
1. HOMOTALUS (berumah satu)
:anteridium dan arkegoniumnya berada
pada satu talus
2. HETEROTALUS (berumah dua)
:pada satu talus hanya memiliki
arkegonium saja atau anteridium saja
Lumut Hati (Kelas Hepatycopsida)
Lumut Tanduk (Kelas Anthoceratopsida) Lumut Daun (Kelas Bryopsida)
Arkegonium pada
gametofit
Marchantia polymorpha,
Dengan talusnya
Dasar
Kapsul
Seta
500µm
Sporofit Marchantia (LM)
Plagiochila
deltoidea,
Anthoceros,
Lumut tanduk
Sporofit
Gametofit
Polytrichum commune
Sporofit
Gametofit
Klasifikasi Tumbuhan Lumut
HEPATICOPSIDA /
Lumut Hati / Liverwort
Ciri :
o Talus berbentuk lembaran
o Permukaannya licin
o Tumbuh dikotom (bercabang dua)
o Struktur talusnya dikenal dengan istilah lobus
o Panjang lobus ± 1 cm
o Reproduksi secara :
a. aseksual, melalui pembentukkan gemma,
fragmentasi dan spora
b. seksual, melalui peleburan sel spermatozoid dengan
sel ovum
o Contoh : Marchantia polymorpha &
Marchantia geminata
• Marchantia polymorpha
Antheroceropsida / Lumut Tanduk / Hornwort
Ciri – Ciri :
1. Gametofit berbentuk lembaran
2. Sporofit berbentuk pipa memanjang ke atas, seperti
tanduk
3. Di dalam “tanduk” dihasilkan spora
Bryopsida (Lumut Daun/Moss)
 Sphagnum fimbritum
Ciri-Ciri Bryopsida
 Gametofit tumbuh tegak atau merayap
 Berkembang dari protonema
 Mempunyai daun, batang dan rhizoid multiseluler
 Daun hanya terdiri dari satu lapis sel dengan rusuk tengah, tersusun
spiral atau melingkari batang.
 Arkegonium membentuk kaliptra yang menempel diatas kapsul
 Kapsul mempunyai kolumela, pecah dengan gigi-gigi peristom
 Tangkai (seta) bertambah panjang secara perlahan selama
perkembangan kapsul. Kuat dan biasanya berwarna.
 Memiliki kutikula dan stomata, sehinga dapat mencegah kehilangan air
 Tampak seperti rumput, hamparan karpet, beludru
 Contoh : Polytrichum, Rhizogonium,Rhodobryum, Leucobryum,
Hypopterygium, Hypnodendron, Pogonatum, Macromitrium, Spagnum
Reproduksi Lumut Sejati
• Aseksual : fragmentasi, pembentukan
kuncup
• Seksual ; peleburan spermatozoid &
ovum
• Mengalami pergiliran keturunan
Pada sporangium lumut sejati terdapat
bagian-bagian sbb:
• Vaginula : selubung pada
pangkal tangkai sporogonium
• Seta : tangkai sporogonium
• Apofisis:bentuk pelebaran dr
ujung seta
• Sporangium : kotak spora
merupakan tempat
pembentukan spora. Bagian
tengahnya terdapat kolumela
• Kaliptra:semacam tudung
sporangium
Contoh lumut sejati
• Sphagnum fimbriatum
• Sphagnum squarrosum
• Funaria hygrometrica
• Pogonatum circhatum
• Contoh : Funaria mygrometrica
HEPATICOPSID
A
ANTHOCEROPSID
A
BRYOPSIDA
lembaran;Berl
obus seperti
hati
Permukaanya
licin
Struktur
talusnya
dikenal dengan
istilah lobus
Panjang lobus
± 1 cm
Contoh :
Marchantia
polymorpha &
Marchantia
Struktur tubuhnya
hampir serupa
dengan lumut hati
Terdapat di
pinggir sungai,
danau, selokan
Sporofit akan
terus tumbuh
selama masa hidup
gametofit
Contoh :
Anthoceros
sporophytes
 Memiliki
batang semu
yang tegak
 lembaran
daun
tersusun
spiral
 Habitat ;
tempat
lembab &
teduh
 Memiliki
kutikula dan
stomata
 Contoh;
Peran lumut :Peran lumut :
 Sebagai vegetasi perintisSebagai vegetasi perintis
 Di hutan berperan menyerap & menahan air hujanDi hutan berperan menyerap & menahan air hujan
 Mencegah erosiMencegah erosi
 Sebagian memiliki nilai komersilSebagian memiliki nilai komersil
Contoh :Contoh :
- Marchantia polymorphaMarchantia polymorpha (digunakan sebagai obat(digunakan sebagai obat
hepatitis)hepatitis)
- SphagnumSphagnum (sering digunkan di kebun karna mampu(sering digunkan di kebun karna mampu
menyerap air sangat besar, digunakan sebagai bahanmenyerap air sangat besar, digunakan sebagai bahan
bakar dan dapat diolah menjadi bahan penggantibakar dan dapat diolah menjadi bahan pengganti
kapas)kapas)
PTERIDOPHYTA
(TUMB. PAKU-
PAKUAN)
1. Memiliki jaringan pengangkut
(xilem dan floem)
2. Secara umum telah dapat
dibedakan akar, batang dan
daunnya.
3. Alat reproduksi aseksual
berupa spora
4. Spora dihasilkan oleh
sporofil (daun fertil)
5. Mengalami metagenesis
(Fase sporofit lebih dominan
dari fase gametofit)
Sorus
Sori
Sporangium
Sorus
Berdasarkan fungsinya, daun
tumbuhan paku dibedakan menjadi
1. Sporofil : daun yang menghasilkan
spora
2. Tropofil : daun yang berfungsi
untuk asimilasi
• Pada permukaan bawah sporofil dewasa
terdapat sorus yaitu suatu badan yang
terdiri atas kelompok sporangium/kotak
spora
• Sorus yang masih muda ditutupi oleh
selaput pelindung (indusium)
• Pada sporangium terdapat sejumlah sel
penutup berdinding tebal & menyerupai
cincin disebut anulus
DAUR HIDUP TUMB. PAKU :
Generasi Gametofit :
- ditandai dengan adanya protalium
- Pada protalium terdapat gametangium
yang membentuk anteridium
(menghasilkan sperma) & arkegonium
(menghasilkan ovum)
- Fertilisasi menghasilkan zigot
- Zigot berkembang menjadi tumbuhan
paku baru
DAUR HIDUP TUMB. PAKU :
1. Telah dapat dibedakan
akar, batang dan
daunnya
2. Spora dihasilkan pada
sporofil, terutama di
bawah daunnya
3. Daun mudanya tumbuh
menggulung (circinatus)
4. Contoh : Pteris,
Adiantum cuneatum,
Semanggi (Marsilea sp)
dll
5. Tinggi bervariasi, mulai
dari yang rendah seperti
lumut hingga tinggi
seperti pohon
Circinatus
Leaf pinna
(2N)
Indusium (2N) Sporangium
(2N)Spora
(1N)
1. Memiliki daun yang berukuran kecil
(mikrofil)
2. Spora dihasilkan oleh strobilus
(kumpulan sporofil yang berbentuk
kerucut)
3. Pada selaginella, jenis spora yang
dihasilkan ada 2 macam, yaitu
mikrospora dan megaspora
4. Kebanyakan hidup menempel pada
tumbuhan lain sebagai epifit
Lycophyta strobilus
megaspores
microspores
sporophylls
Selaginella strobillus
1. Hidup di daerah sub tropis,
terutama di rawa
2. Memiliki daun mikrofil,
berukuran menengah,
bersisik melingkar pada
setiap buku
3. Spora dihasilkan oleh
strobilus
4. Batang keras dan berongga,
mengandung silika,
mencapai tinggi 1,3 m
Contoh :
Equisetum palustre
Mikrofil
Strobilus
Equisetum palustre
1. Daun mikrofil
2. Fungsi akar digantikan
oleh rizoid
3. Batang bercabang
dikotom, dan berfungsi
dalam fotosintesis
4. Pada ruas-ruas batang
dihasilkan sporangium
5. Spora dihasilkan oleh
sporangium
Contoh :
Psilotum nudum
Mikrofil
Batang
Batang dikotom
Sporangium
1. Biasanya digunakan untuk tanaman hias, seperti : Asplenium
nidus, Adiantum cuneatum, Selaginella
2. Beberapa ada yang dapat di makan seperti : Marsilea crenata
3. Beberapa lain dapat dijadikan obat-obatan, seperti : Lycopodium
clavatum, Dryopteris filix-mas
4. Pada Azolla pinnata, mampu bersimbiosis dengan Cyanobakteri
sehingga dapat digunakan sebagai pupuk bernitrogen
5. Sebagian besar belum TERUNGKAPKAN!!!
BERDASARKAN JENIS SPORA YANG
DIHASILKAN, TUMB. PAKU DIBEDAKAN
MENJADI :
a) Paku Homospora (isospora)
Menghasilkan satu jenis spora , misalnya Lycopodium (paku kawat).
b) Paku Heterospora
Menghasilkan dua jenis spora yanhg berlainan; yaitu mikrospora
berkelamin jantan dan makrospora (mega spora) berkelamin betina,
misalnya : Marsilea (semanggi), Selaginella (paku rane).
c) Paku Peralihan
Paku ini merupakan peralihan antara homospora dengan
heterospora, yaitu paku yang menghasilkan spora yang bentuk dan
ukurannya sama tetapi berbeda jenis kelaminnya, satu berjenis
kelamin jantan dan lainnya berjenis kelamin betina, misalnya
Equisetum debile (paku ekor kuda).
TUMBUHAN BIJI
(a) . Ini adalah gambar ovum dari pinus (a
gymnosperm), Megasporangium yang
besar dilindungi oleh lapisan pelindung
yang disebut integumen. (Pada
Angiospermae integumen ada 2 lapis.)
Integumen
Dinding spora
Megasporangium
(2n)
Megaspora (n)
Anthera
Tangkai antera
Stigma
tangkai
Ovary
Carpel/putik
Petal
Receptakel
Ovule
Sepal
Stamen
1. Tubuh dibedakan atas akar, batang dan daun
2. Memiliki organ /alat perkembangbiakan berupa biji
3. Biji dihasilkan oleh bagian bunga atau strobilus.
SPERMATOPHYTA
GYMNOSPERMAE ANGIOSPERMAE
PINOPHYTA
GNETOPHYTA
CYCADOPHYTA
GINKGOPHYTA
DICOTIL
MONOCOTIL
GYMNOSPERMAE
CIRI-CIRI
• Bakal biji tidak ditutupi daun buah
• Umumnya perdu atau pohon dan tidak ada yang
herba
• Memiliki ikatan pembuluh (pembuluh angkut)
• Batangnya keras dan berkayu
• Belum punya bunga yang sesungguhnya,
memiliki strobilus
• Contohnya pakis haji, melinjo
Skema daur hidup gymnospermae
Serbuk sari
(mikrospora)
Makrospora
(dlm. bakal biji)
Buluh serbuk sari
(mikroprotalium)
Arkegonium
(dlm. bakal biji)
Tumbuhan biji terbuka
Zigot
Sel TelurSpermatozoid
Embrio
Mikrosporofit Makrosporofit
1. Tubuh berupa pohon besar, batang
lurus bercabang.
2. Merupakan tumbuhan berumah dua
(dioseus).
3. Bentuk daun seperti kipas. Tumbuh
berkelompok pada cabang batang
yang pendek.
4. Pada musim panas dan semi
berwarna hijau, pada musim gugur
dan musim dingin berwarna coklat
dan daun berguguran.
5. Bakal biji tidak dilindungi oleh bakal
buah.
6. Hanya tersisa 1 spesies, yaitu
Ginkgo biloba
Daun berbentuk
kipas
Bakal biji tidak terlindung
buah
Buah
Pohon kayu merah raksasa
1. Merupakan tumbuhan
gymnospermae yang
terbesar dari ukuran
sampai jumlah
anggotanya.
2. Selalu hijau sepanjang
tahun.
3. Daun berbentuk jarum,
dilapisi lapisan kutikula.
4. Memiliki alat reproduksi
berupa konus (strobilus).
5. 1 Pohon umumnya
memiliki 2 konus, konus
jantan di ujung cabang,
dan konus betina di
bawahnya.
Contohnya : Pinus merkusii
1. Menyerupai palem, daun
tersusun roset batang.
2. Daun muda tumbuh
menggulung, menyerupai
tumbuhan paku.
3. Biji terbuka dan
dihasilkan oleh strobilus
betina.
4. Merupakan tumbuhan
berumah dua (dioseus).
5. Strobilus tumbuh pada
ujung batang.
Contohnya : Cycas rumphii
1. Bunga berkelamin tunggal
(dioseus).
2. Terdiri dari 3 ordo, yaitu :
a. Gnetales
b. Ephedrales
c. Welwitschiales
Gnetum gnemon Ephedra
Welwitschia
Manfaat Gymnospermae
1. Bahan Bangunan, contoh : Podocarpus imbricata (melur), Pinus silvestris,
Thuya (cemara)
2. Bahan Baku ukiran, contoh : Texus baccata
3. Bahan Baku kertas, contoh : beberapa jenis cemara
4. Penghasil Getah, contoh : Pinus merkusii (getah terpentin), Agathis
dammara / Damar (getah resin)
5. Bahan Makanan/minuman, contoh : Gnetum gnemon (Melinjo), Juniperus
communis (bahan minuman keras)
6. Bahan Obat-obatan, contoh : Ginkgo biloba, Abies balsamea
ANGIOSPERMAE
TUMBUHAN BIJI TERTUTUP
ANGIOSPERMAE
CIRI-CIRI
• Ada bunga yang sesungguhnya
• Ada daun-daun yang pipih, lebar, dengan
susunan yang beraneka ragam
• Bakal biji/biji tidak tampak,karena terbungkus
suatu badan yang berasal dari daun buah yaitu
putik.
• Selisih antara penyerbukan dan pembuahan
relatif pendek
• Adanya pembuahan ganda
Skema daur hidup angiospermae
Sel calon kantong lembagaAntheridium
Buluh serbuk sari Kantong lembaga
a. Sel telur
b. Inti kandung lembaga
skunder
a. Inti sperma 1
b. Inti sperma 2
Zigot + bakal endosperm
Embrio + endosperm
Tumbuhan biji tertutup
Benang sari Putik
Bakal bijiKepala sari
BERKEPING 1 BERKEPING 2
KELOPAK BUNGA
KELIPATAN 3
KELOPAK KELIPATAN
4 ATAU 5
TULANG DAUN
SEJAJAR
TULANG DAUN
BERCABANG
SERBUK SARI MEMILIKI
1 PORI-PORI ATAU LEBIH
SERBUK SARI MEMILIKI
3 PORI-PORI ATAU LEBIH
JARINGAN PENGANGKUT
TERSEBAR PADA BATANG
TAK BERKAMBIUM
JARINGAN PENGANGKUT
TERATUR PADA BATANG
BERKAMBIUM
Faktor pembanding Dikotil Monokotil
Akar System akar tunggang System akar serabut
Batang dan akar Ada kambium shg. Bisa
membesar
Tidak ada kambium shg.
tidak bisa membesar
Daun Susunan tulang daun
menyirip atau menjari
Susunan tulang daun sejajar
atau melengkung
Bunga Jumlah bagian bunga
umumnya 4, 5 atau
kelipatannya
Jumlah bagian bunga
umumnya 3 atau
kelipatannya
Biji Saat berkecambah
membelah dua
memperlihatkan 2 daun
lembaga
Saat berkecambag tetap utuh
tidak membelah
Ujung akar lembaga Tidak punya sarung
pelindung
Punya sarung pelindung yaitu
koleoriza
Ujung pucuk Tidak punya sarung
pelindung
Punya sarung pelindung yaitu
koleoptil
CONTOH MONOKOTIL
• Rumput-rumputan (Gramineae / Poaceae)
• Pisang-pisangan (Musaceae)
• Palem (Palmae)
• Anggrek (Orchidaceae)
• Jahe-Jahean (Zingiberaceae)
CONTOH DIKOTIL
• Getah-getahan (Euphorbiaceae)
• Kacang kacangan (Papilionaceae)
• Terung-terungan (Solanaceae)
• Jambu-jambuan (Myrtaceae)
• Polong-polongan (Leguminoceae)
- Caesalpinaceae
- Mimosoideae
Reproduksi TumbuhanReproduksi Tumbuhan BijiBiji
1.1. Reproduksi generatif/seksual.Reproduksi generatif/seksual.
2.2. Reproduksi vegetatif/aseksual.Reproduksi vegetatif/aseksual.
REPRODUKSI VEGETATIF ALAMI
- Rhizoma/Rimpang :
batang yang menjalar
horizontal di dalam
tanah
- Stolon/geragih : batang
yang menjalar
horizontal diatas tanah
REPRODUKSI VEGETATIF ALAMI
- Umbi Batang : batang yang
membengkak didalam
tanah mengandung
cadangan makanan,
terdapat kuncup
- Daun
- Kormus : pangkal batang
yang membesar yang
memiliki kuncup
REPRODUKSI VEGETATIF BUATAN
• Mencangkok
• Menempel (Okulasi)
• Menyambung
• Stek
• Merunduk
• Kultur Jaringan

More Related Content

What's hot

Ppt jaringan parenkim copy
Ppt jaringan parenkim   copyPpt jaringan parenkim   copy
Ppt jaringan parenkim copy
Elmisa Subama
 
metamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daunmetamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daun
Aulliya silfiana
 
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fixPPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
Rian Maulana
 
Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )
Agip_mumun
 
Marsilea crenata
Marsilea crenataMarsilea crenata
Marsilea crenata
Ayu Lestari
 

What's hot (20)

Ppt jaringan parenkim copy
Ppt jaringan parenkim   copyPpt jaringan parenkim   copy
Ppt jaringan parenkim copy
 
Botani tumbuhan (1)
Botani tumbuhan (1)Botani tumbuhan (1)
Botani tumbuhan (1)
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemonPPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
 
Jaringan parenkim
Jaringan parenkimJaringan parenkim
Jaringan parenkim
 
Antum anatomi batang dan anomali pada batang
Antum anatomi batang dan anomali pada batangAntum anatomi batang dan anomali pada batang
Antum anatomi batang dan anomali pada batang
 
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
 
5. Arsitektur Pohon
5. Arsitektur Pohon5. Arsitektur Pohon
5. Arsitektur Pohon
 
Dikotil-monokotil
Dikotil-monokotilDikotil-monokotil
Dikotil-monokotil
 
metamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daunmetamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daun
 
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fixPPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
 
Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )
 
4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
 
Kelas X materi Lumut (BRYOPHTA)
Kelas X materi Lumut (BRYOPHTA)Kelas X materi Lumut (BRYOPHTA)
Kelas X materi Lumut (BRYOPHTA)
 
Tumbuhan Paku
Tumbuhan PakuTumbuhan Paku
Tumbuhan Paku
 
PPT PROTISTA
PPT PROTISTAPPT PROTISTA
PPT PROTISTA
 
Praktikum Botani Farmasi
Praktikum Botani FarmasiPraktikum Botani Farmasi
Praktikum Botani Farmasi
 
Jaringan periderm
Jaringan peridermJaringan periderm
Jaringan periderm
 
Morfologi Tumbuhan - Daun majemuk
Morfologi Tumbuhan - Daun majemukMorfologi Tumbuhan - Daun majemuk
Morfologi Tumbuhan - Daun majemuk
 
Marsilea crenata
Marsilea crenataMarsilea crenata
Marsilea crenata
 
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
 

Similar to 3. plantae

Bab 7 plantae
Bab 7 plantaeBab 7 plantae
Bab 7 plantae
Rudy LP
 
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Lisa Tri Setiawati
 
17.didi abdirrahim.pptx
17.didi abdirrahim.pptx17.didi abdirrahim.pptx
17.didi abdirrahim.pptx
Didi Abdier
 

Similar to 3. plantae (20)

Annas plantae kingdom
Annas plantae kingdomAnnas plantae kingdom
Annas plantae kingdom
 
PPT PLANTAE
PPT PLANTAEPPT PLANTAE
PPT PLANTAE
 
Biology : Kingdom plantae
Biology : Kingdom plantaeBiology : Kingdom plantae
Biology : Kingdom plantae
 
Bab 7 plantae
Bab 7 plantaeBab 7 plantae
Bab 7 plantae
 
Materi Plantae kelas 10 rika elvana.pptx
Materi Plantae kelas 10 rika elvana.pptxMateri Plantae kelas 10 rika elvana.pptx
Materi Plantae kelas 10 rika elvana.pptx
 
BIOLOGI LUMUT.pptx
BIOLOGI LUMUT.pptxBIOLOGI LUMUT.pptx
BIOLOGI LUMUT.pptx
 
Plantae ppt.pptx
Plantae ppt.pptxPlantae ppt.pptx
Plantae ppt.pptx
 
Kingdom Plantae
Kingdom PlantaeKingdom Plantae
Kingdom Plantae
 
Plantae
PlantaePlantae
Plantae
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
 
Bab 7 plantae
Bab 7 plantaeBab 7 plantae
Bab 7 plantae
 
Bab 7 plantae
Bab 7 plantaeBab 7 plantae
Bab 7 plantae
 
Plantae lumut dan paku
Plantae  lumut dan pakuPlantae  lumut dan paku
Plantae lumut dan paku
 
Kingdom plantae part 1
Kingdom plantae part 1Kingdom plantae part 1
Kingdom plantae part 1
 
Lumut Materi Bio kelas X-XI
Lumut Materi Bio kelas X-XILumut Materi Bio kelas X-XI
Lumut Materi Bio kelas X-XI
 
Materi biologi plantae
Materi biologi plantaeMateri biologi plantae
Materi biologi plantae
 
17.didi abdirrahim.pptx
17.didi abdirrahim.pptx17.didi abdirrahim.pptx
17.didi abdirrahim.pptx
 
Bryopsida (BIOLOGI KLS 10)
Bryopsida (BIOLOGI KLS 10)Bryopsida (BIOLOGI KLS 10)
Bryopsida (BIOLOGI KLS 10)
 

3. plantae

  • 2. Ciri Plantae : Multiseluler; eukariotik Sel-sel sudah terspesialisasi membentuk jaringan & organ yang berkembang baik Berklorofil Fotosintetik (autotrof) Menyimpan makanan dlm bentuk tepung Berdinding sel dari bahan selulosa Beberapa kelompok, mengalami metagenesis Tidak dapat berpindah tempat Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang mampu mengkolonisasi daratan dengan sempurna
  • 3. Klasifikasi filogeni tumbuhan Radiation of flowering plants Charophyceans(sekelompokdenganalgahijau) Bryophytes(Lumut) Tumbuhanberpembuluhtakberbiji (Pterydophyta/Paku) Gymnosperm (e.g.,conifer) Angiosperms Tumbuhan berbiji pertama Tumbuhan berpembuluh pertama Tumbuhan nenek moyang
  • 6. BRYOPHYTA (TUMB. LUMUT) Ciri & Struktur Lumut: Fotosintesis, multiseluler dan eukariotik Ukuran kecil (± 1 – 2 cm, ada 0,5 m) Peralihan antara Thallophyta dan Kormophyta, karena ahli berbeda pendapat soal akar, batang dan daunnya yang belum jelas Memiliki rizoid Tak memiliki pembuluh angkut (xilem dan floem) Distribusi air secara difusi Reproduksi seksual dan aseksual (spora) Mengalami pergiliran keturunan (dari gametofit – sporofit) Habitat di darat, air, tempat lembab dan teduh, dapat hidup epifit
  • 7. Reproduksi 1. Aseksual Pembentukan gemma Penyebaran spora Fragmentasi 2. Seksual Peleburan spermatozoid (sel gamet ♂) dan ovum (sel gamet ♀). Spermatozoid dihasilkan oleh anteridium, ovum dihasilkan oleh arkegonium
  • 8. Pengangkutan Air dan Mineral  Pengangkutan Air, melalui peristiwa Osmosis : Pergerakan air dari konsentrasi rendah ke konsenterasi tinggi melewati membran semi permeabel.  Pengangkutan mineral, melalui difusi : Pergerakan zat terlarut (mineral & ion) dari konsentrasi tinggi ke konsenterasi rendah.
  • 9. Sperm (n) (dikeluarkan dari Anteredium) Arkegonium dengan ovum (n) Ovum Fertilisasi Zygot (2n) Mitosis dan pertumbuhan Sporofit (tumbuh berasal dari gametofit) HAPLOID DIPLOID Gametofit (n) Kapsul Seta Meiosis Spora (n) Mitosis dan pertumbuhan Gametofit (n) 1 2 3 4 5 METAGENESIS
  • 10. Figure 29.8 Siklus Hidup Polytrichum (layer 1) Gametofit jantan Tetesan hujan Sperma Key Haploid (n) Diploid (2n) Antheridium Gametofit betina Ovum Arkegonium FERTILISASI (Di dalam arkegonium) Zygot Arkegonium Gametophore
  • 11. Sporofit dewasa Sporofit muda Gametofit jantan Tetesan hujan Sperma Key Haploid (n) Diploid (2n) Antheridium Gametofit betina Ovum Arkegonium FERTILISASI (Di dalam arkegonium) Zygot Arkegonium Embryo Gametofit betina Gametophore Kapsul (sporangium) Seta Kaliptra Figure 29.8 Siklus Hidup Polytrichum (layer 2)
  • 12. Mature sporophytes Sporofit muda Gametofit jantan Tetesan hujan Sperma Key Haploid (n) Diploid (2n) Antheridium Gametofit betina Ovum Arkegonium FERTILISASI (Di dalam arkegonium) Zygot Arkegonium Embryo Gametofit betina Gametophore Kapsul (sporangium) Seta Peristom Spora Protonemata “Tunas” “Tunas” MEIOSIS Sporangium Kaliptra Kapsul dgn peristom (LM) Rhizoid Sporofit dewasa Figure 29.8 Siklus Hidup Polytrichum (layer 3)
  • 13. Berdasarkan letak anteredium dan arkegonium lumut dibedakan menjadi: 1. HOMOTALUS (berumah satu) :anteridium dan arkegoniumnya berada pada satu talus 2. HETEROTALUS (berumah dua) :pada satu talus hanya memiliki arkegonium saja atau anteridium saja
  • 14. Lumut Hati (Kelas Hepatycopsida) Lumut Tanduk (Kelas Anthoceratopsida) Lumut Daun (Kelas Bryopsida) Arkegonium pada gametofit Marchantia polymorpha, Dengan talusnya Dasar Kapsul Seta 500µm Sporofit Marchantia (LM) Plagiochila deltoidea, Anthoceros, Lumut tanduk Sporofit Gametofit Polytrichum commune Sporofit Gametofit Klasifikasi Tumbuhan Lumut
  • 15. HEPATICOPSIDA / Lumut Hati / Liverwort Ciri : o Talus berbentuk lembaran o Permukaannya licin o Tumbuh dikotom (bercabang dua) o Struktur talusnya dikenal dengan istilah lobus o Panjang lobus ± 1 cm o Reproduksi secara : a. aseksual, melalui pembentukkan gemma, fragmentasi dan spora b. seksual, melalui peleburan sel spermatozoid dengan sel ovum o Contoh : Marchantia polymorpha & Marchantia geminata
  • 16.
  • 17.
  • 19.
  • 20. Antheroceropsida / Lumut Tanduk / Hornwort Ciri – Ciri : 1. Gametofit berbentuk lembaran 2. Sporofit berbentuk pipa memanjang ke atas, seperti tanduk 3. Di dalam “tanduk” dihasilkan spora
  • 21.
  • 22. Bryopsida (Lumut Daun/Moss)  Sphagnum fimbritum
  • 23. Ciri-Ciri Bryopsida  Gametofit tumbuh tegak atau merayap  Berkembang dari protonema  Mempunyai daun, batang dan rhizoid multiseluler  Daun hanya terdiri dari satu lapis sel dengan rusuk tengah, tersusun spiral atau melingkari batang.  Arkegonium membentuk kaliptra yang menempel diatas kapsul  Kapsul mempunyai kolumela, pecah dengan gigi-gigi peristom  Tangkai (seta) bertambah panjang secara perlahan selama perkembangan kapsul. Kuat dan biasanya berwarna.  Memiliki kutikula dan stomata, sehinga dapat mencegah kehilangan air  Tampak seperti rumput, hamparan karpet, beludru  Contoh : Polytrichum, Rhizogonium,Rhodobryum, Leucobryum, Hypopterygium, Hypnodendron, Pogonatum, Macromitrium, Spagnum
  • 24. Reproduksi Lumut Sejati • Aseksual : fragmentasi, pembentukan kuncup • Seksual ; peleburan spermatozoid & ovum • Mengalami pergiliran keturunan
  • 25. Pada sporangium lumut sejati terdapat bagian-bagian sbb: • Vaginula : selubung pada pangkal tangkai sporogonium • Seta : tangkai sporogonium • Apofisis:bentuk pelebaran dr ujung seta • Sporangium : kotak spora merupakan tempat pembentukan spora. Bagian tengahnya terdapat kolumela • Kaliptra:semacam tudung sporangium
  • 26. Contoh lumut sejati • Sphagnum fimbriatum • Sphagnum squarrosum • Funaria hygrometrica • Pogonatum circhatum
  • 27.
  • 28. • Contoh : Funaria mygrometrica
  • 29.
  • 30. HEPATICOPSID A ANTHOCEROPSID A BRYOPSIDA lembaran;Berl obus seperti hati Permukaanya licin Struktur talusnya dikenal dengan istilah lobus Panjang lobus ± 1 cm Contoh : Marchantia polymorpha & Marchantia Struktur tubuhnya hampir serupa dengan lumut hati Terdapat di pinggir sungai, danau, selokan Sporofit akan terus tumbuh selama masa hidup gametofit Contoh : Anthoceros sporophytes  Memiliki batang semu yang tegak  lembaran daun tersusun spiral  Habitat ; tempat lembab & teduh  Memiliki kutikula dan stomata  Contoh;
  • 31. Peran lumut :Peran lumut :  Sebagai vegetasi perintisSebagai vegetasi perintis  Di hutan berperan menyerap & menahan air hujanDi hutan berperan menyerap & menahan air hujan  Mencegah erosiMencegah erosi  Sebagian memiliki nilai komersilSebagian memiliki nilai komersil Contoh :Contoh : - Marchantia polymorphaMarchantia polymorpha (digunakan sebagai obat(digunakan sebagai obat hepatitis)hepatitis) - SphagnumSphagnum (sering digunkan di kebun karna mampu(sering digunkan di kebun karna mampu menyerap air sangat besar, digunakan sebagai bahanmenyerap air sangat besar, digunakan sebagai bahan bakar dan dapat diolah menjadi bahan penggantibakar dan dapat diolah menjadi bahan pengganti kapas)kapas)
  • 33.
  • 34.
  • 35. 1. Memiliki jaringan pengangkut (xilem dan floem) 2. Secara umum telah dapat dibedakan akar, batang dan daunnya. 3. Alat reproduksi aseksual berupa spora 4. Spora dihasilkan oleh sporofil (daun fertil) 5. Mengalami metagenesis (Fase sporofit lebih dominan dari fase gametofit) Sorus Sori
  • 37. Berdasarkan fungsinya, daun tumbuhan paku dibedakan menjadi 1. Sporofil : daun yang menghasilkan spora 2. Tropofil : daun yang berfungsi untuk asimilasi
  • 38. • Pada permukaan bawah sporofil dewasa terdapat sorus yaitu suatu badan yang terdiri atas kelompok sporangium/kotak spora • Sorus yang masih muda ditutupi oleh selaput pelindung (indusium) • Pada sporangium terdapat sejumlah sel penutup berdinding tebal & menyerupai cincin disebut anulus
  • 39.
  • 40. DAUR HIDUP TUMB. PAKU : Generasi Gametofit : - ditandai dengan adanya protalium - Pada protalium terdapat gametangium yang membentuk anteridium (menghasilkan sperma) & arkegonium (menghasilkan ovum) - Fertilisasi menghasilkan zigot - Zigot berkembang menjadi tumbuhan paku baru
  • 42.
  • 43.
  • 44. 1. Telah dapat dibedakan akar, batang dan daunnya 2. Spora dihasilkan pada sporofil, terutama di bawah daunnya 3. Daun mudanya tumbuh menggulung (circinatus) 4. Contoh : Pteris, Adiantum cuneatum, Semanggi (Marsilea sp) dll 5. Tinggi bervariasi, mulai dari yang rendah seperti lumut hingga tinggi seperti pohon Circinatus
  • 45. Leaf pinna (2N) Indusium (2N) Sporangium (2N)Spora (1N)
  • 46.
  • 47.
  • 48.
  • 49. 1. Memiliki daun yang berukuran kecil (mikrofil) 2. Spora dihasilkan oleh strobilus (kumpulan sporofil yang berbentuk kerucut) 3. Pada selaginella, jenis spora yang dihasilkan ada 2 macam, yaitu mikrospora dan megaspora 4. Kebanyakan hidup menempel pada tumbuhan lain sebagai epifit
  • 50.
  • 52.
  • 53. 1. Hidup di daerah sub tropis, terutama di rawa 2. Memiliki daun mikrofil, berukuran menengah, bersisik melingkar pada setiap buku 3. Spora dihasilkan oleh strobilus 4. Batang keras dan berongga, mengandung silika, mencapai tinggi 1,3 m Contoh : Equisetum palustre Mikrofil Strobilus Equisetum palustre
  • 54.
  • 55.
  • 56. 1. Daun mikrofil 2. Fungsi akar digantikan oleh rizoid 3. Batang bercabang dikotom, dan berfungsi dalam fotosintesis 4. Pada ruas-ruas batang dihasilkan sporangium 5. Spora dihasilkan oleh sporangium Contoh : Psilotum nudum Mikrofil
  • 58. 1. Biasanya digunakan untuk tanaman hias, seperti : Asplenium nidus, Adiantum cuneatum, Selaginella 2. Beberapa ada yang dapat di makan seperti : Marsilea crenata 3. Beberapa lain dapat dijadikan obat-obatan, seperti : Lycopodium clavatum, Dryopteris filix-mas 4. Pada Azolla pinnata, mampu bersimbiosis dengan Cyanobakteri sehingga dapat digunakan sebagai pupuk bernitrogen 5. Sebagian besar belum TERUNGKAPKAN!!!
  • 59. BERDASARKAN JENIS SPORA YANG DIHASILKAN, TUMB. PAKU DIBEDAKAN MENJADI : a) Paku Homospora (isospora) Menghasilkan satu jenis spora , misalnya Lycopodium (paku kawat). b) Paku Heterospora Menghasilkan dua jenis spora yanhg berlainan; yaitu mikrospora berkelamin jantan dan makrospora (mega spora) berkelamin betina, misalnya : Marsilea (semanggi), Selaginella (paku rane). c) Paku Peralihan Paku ini merupakan peralihan antara homospora dengan heterospora, yaitu paku yang menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama tetapi berbeda jenis kelaminnya, satu berjenis kelamin jantan dan lainnya berjenis kelamin betina, misalnya Equisetum debile (paku ekor kuda).
  • 61. (a) . Ini adalah gambar ovum dari pinus (a gymnosperm), Megasporangium yang besar dilindungi oleh lapisan pelindung yang disebut integumen. (Pada Angiospermae integumen ada 2 lapis.) Integumen Dinding spora Megasporangium (2n) Megaspora (n) Anthera Tangkai antera Stigma tangkai Ovary Carpel/putik Petal Receptakel Ovule Sepal Stamen 1. Tubuh dibedakan atas akar, batang dan daun 2. Memiliki organ /alat perkembangbiakan berupa biji 3. Biji dihasilkan oleh bagian bunga atau strobilus.
  • 62.
  • 64. GYMNOSPERMAE CIRI-CIRI • Bakal biji tidak ditutupi daun buah • Umumnya perdu atau pohon dan tidak ada yang herba • Memiliki ikatan pembuluh (pembuluh angkut) • Batangnya keras dan berkayu • Belum punya bunga yang sesungguhnya, memiliki strobilus • Contohnya pakis haji, melinjo
  • 65. Skema daur hidup gymnospermae Serbuk sari (mikrospora) Makrospora (dlm. bakal biji) Buluh serbuk sari (mikroprotalium) Arkegonium (dlm. bakal biji) Tumbuhan biji terbuka Zigot Sel TelurSpermatozoid Embrio Mikrosporofit Makrosporofit
  • 66.
  • 67. 1. Tubuh berupa pohon besar, batang lurus bercabang. 2. Merupakan tumbuhan berumah dua (dioseus). 3. Bentuk daun seperti kipas. Tumbuh berkelompok pada cabang batang yang pendek. 4. Pada musim panas dan semi berwarna hijau, pada musim gugur dan musim dingin berwarna coklat dan daun berguguran. 5. Bakal biji tidak dilindungi oleh bakal buah. 6. Hanya tersisa 1 spesies, yaitu Ginkgo biloba
  • 69.
  • 70.
  • 71. Bakal biji tidak terlindung buah Buah
  • 72. Pohon kayu merah raksasa
  • 73. 1. Merupakan tumbuhan gymnospermae yang terbesar dari ukuran sampai jumlah anggotanya. 2. Selalu hijau sepanjang tahun. 3. Daun berbentuk jarum, dilapisi lapisan kutikula. 4. Memiliki alat reproduksi berupa konus (strobilus). 5. 1 Pohon umumnya memiliki 2 konus, konus jantan di ujung cabang, dan konus betina di bawahnya. Contohnya : Pinus merkusii
  • 74.
  • 75. 1. Menyerupai palem, daun tersusun roset batang. 2. Daun muda tumbuh menggulung, menyerupai tumbuhan paku. 3. Biji terbuka dan dihasilkan oleh strobilus betina. 4. Merupakan tumbuhan berumah dua (dioseus). 5. Strobilus tumbuh pada ujung batang. Contohnya : Cycas rumphii
  • 76. 1. Bunga berkelamin tunggal (dioseus). 2. Terdiri dari 3 ordo, yaitu : a. Gnetales b. Ephedrales c. Welwitschiales Gnetum gnemon Ephedra Welwitschia
  • 77. Manfaat Gymnospermae 1. Bahan Bangunan, contoh : Podocarpus imbricata (melur), Pinus silvestris, Thuya (cemara) 2. Bahan Baku ukiran, contoh : Texus baccata 3. Bahan Baku kertas, contoh : beberapa jenis cemara 4. Penghasil Getah, contoh : Pinus merkusii (getah terpentin), Agathis dammara / Damar (getah resin) 5. Bahan Makanan/minuman, contoh : Gnetum gnemon (Melinjo), Juniperus communis (bahan minuman keras) 6. Bahan Obat-obatan, contoh : Ginkgo biloba, Abies balsamea
  • 79. ANGIOSPERMAE CIRI-CIRI • Ada bunga yang sesungguhnya • Ada daun-daun yang pipih, lebar, dengan susunan yang beraneka ragam • Bakal biji/biji tidak tampak,karena terbungkus suatu badan yang berasal dari daun buah yaitu putik. • Selisih antara penyerbukan dan pembuahan relatif pendek • Adanya pembuahan ganda
  • 80. Skema daur hidup angiospermae Sel calon kantong lembagaAntheridium Buluh serbuk sari Kantong lembaga a. Sel telur b. Inti kandung lembaga skunder a. Inti sperma 1 b. Inti sperma 2 Zigot + bakal endosperm Embrio + endosperm Tumbuhan biji tertutup Benang sari Putik Bakal bijiKepala sari
  • 81.
  • 82. BERKEPING 1 BERKEPING 2 KELOPAK BUNGA KELIPATAN 3 KELOPAK KELIPATAN 4 ATAU 5 TULANG DAUN SEJAJAR TULANG DAUN BERCABANG SERBUK SARI MEMILIKI 1 PORI-PORI ATAU LEBIH SERBUK SARI MEMILIKI 3 PORI-PORI ATAU LEBIH JARINGAN PENGANGKUT TERSEBAR PADA BATANG TAK BERKAMBIUM JARINGAN PENGANGKUT TERATUR PADA BATANG BERKAMBIUM
  • 83. Faktor pembanding Dikotil Monokotil Akar System akar tunggang System akar serabut Batang dan akar Ada kambium shg. Bisa membesar Tidak ada kambium shg. tidak bisa membesar Daun Susunan tulang daun menyirip atau menjari Susunan tulang daun sejajar atau melengkung Bunga Jumlah bagian bunga umumnya 4, 5 atau kelipatannya Jumlah bagian bunga umumnya 3 atau kelipatannya Biji Saat berkecambah membelah dua memperlihatkan 2 daun lembaga Saat berkecambag tetap utuh tidak membelah Ujung akar lembaga Tidak punya sarung pelindung Punya sarung pelindung yaitu koleoriza Ujung pucuk Tidak punya sarung pelindung Punya sarung pelindung yaitu koleoptil
  • 84.
  • 85. CONTOH MONOKOTIL • Rumput-rumputan (Gramineae / Poaceae) • Pisang-pisangan (Musaceae) • Palem (Palmae) • Anggrek (Orchidaceae) • Jahe-Jahean (Zingiberaceae)
  • 86. CONTOH DIKOTIL • Getah-getahan (Euphorbiaceae) • Kacang kacangan (Papilionaceae) • Terung-terungan (Solanaceae) • Jambu-jambuan (Myrtaceae) • Polong-polongan (Leguminoceae) - Caesalpinaceae - Mimosoideae
  • 87. Reproduksi TumbuhanReproduksi Tumbuhan BijiBiji 1.1. Reproduksi generatif/seksual.Reproduksi generatif/seksual. 2.2. Reproduksi vegetatif/aseksual.Reproduksi vegetatif/aseksual.
  • 88. REPRODUKSI VEGETATIF ALAMI - Rhizoma/Rimpang : batang yang menjalar horizontal di dalam tanah - Stolon/geragih : batang yang menjalar horizontal diatas tanah
  • 89. REPRODUKSI VEGETATIF ALAMI - Umbi Batang : batang yang membengkak didalam tanah mengandung cadangan makanan, terdapat kuncup - Daun - Kormus : pangkal batang yang membesar yang memiliki kuncup
  • 90. REPRODUKSI VEGETATIF BUATAN • Mencangkok • Menempel (Okulasi) • Menyambung • Stek • Merunduk • Kultur Jaringan