SlideShare a Scribd company logo
A. Defenisi Anggaran Tenaga Kerja
B. Jenis-jenis Tenaga Kerja
C. Manfaat Anggaran Tenaga Kerja
D. Faktor-faktor yang mempengaruhi Anggaran Tenaga
Kerja
E. Persiapan-persiapan dalam penyusunan Anggaran
Tenaga Kerja
F. Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja
G. Contoh kasus Anggaran Tenaga Kerja
A. Defenisi Anggaran Tenaga Kerja
Anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja
dalam jangka waktu satu tahun, yang dinyatakan dalam satuan
moneter dan satuan kuantitatif orang lain. Penyusunan anggaran ini
sering disebut sebagai perencanaan (planning). Tenaga kerja
(karyawan) menurut manajemen sumber daya manusia adalah asset
perusahaan yang harus dilindungi dan disejahterakan hidupnya
karena mereka telah mengabdikan dirinya kepada perusahaan.
Anggaran tenaga kerja adalah anggaran yang merencanakan
secara terperinci tentang upah yang akan dibayarkan kapada tenaga
kerja untuk periode yang akan datang. Anggaran tenaga kerja
meliputi rencana tentang jumlah waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan satu satuan produk, tarif upah, dan waktu (kapan)
dikerjakannya.
1. Tenaga Kerja Langsung
Tenaga kerja langsung
pengertiannya terbatas pada
tenaga kerja di pabrik yang
secara langsung terlibat pada
proses produksi dan biayanya
dikaitkan pada biaya produksi
atau pada barang yang
dihasilkan.
2. Tenaga kerja tidak
langsung
Tenaga kerja tidak langsung
pengertiannya terbatas pada
tenaga kerja di pabrik yang
tidak terlibat secara langsung
pada proses produksi dan
biayanya dikaitkan pada biaya
overhead pabrik
B. Jenis-jenis Tenaga Kerja
Untuk kepentingan penyusunan anggaran dan perhitungan harga
produk, maka biasanya tenaga kerja dibedakan menjadi :
Tenaga kerja langsung memiliki sifat :
 Besar kecilnya biaya untuk tenaga kerja
jenis ini berhubungan secara langsung
dengan tingkat kegiatan produksi.
 Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga
kerja jenis ini merupakan biaya variabel.
 Yang dikategorikan sebagai tenaga
kerja langsung antara lain adalah para
buruh pabrik yang ikut serta dalam
kegiatan proses produksi dari bahan
mentah sampai berbentuk barang jadi.
Tenaga kerja tidak langsung memiliki
sifat :
 Besar kecilnya biaya untuk tenaga kerja
jenis ini tidak berhubungan secara
langsung dengan tingkat kegiatan
produksi.
 Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga
kerja jenis ini merupakan biaya yang
semi variabel.
 Tempat bekerja dari tenaga kerja jenis
ini tidak harus selalu dalam pabrik, tetapi
dapat di luar pabrik. Apabila tenaga kerja
jenis ini bekerja dalam lingkungan pabrik
maka biaya yang dikeluarkan untuk
mereka dikelompokkan dalam
penganggaran biaya pabrik
C. Manfaat Anggaran Tenaga Kerja
 Penggunaan tenaga kerja secara efisien
 Pengeluararan biaya tenaga kerja dapat diatur lebih efisien
 Harga pokok barang dapat dihitung dengan tepat
 Alat pengawasan biaya tenaga kerja
D. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Anggaran Tenaga
Kerja
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran
tenaga kerja adalah :
 Kebutuhan tenaga kerja
 Pencarian dan penarikan tenaga kerja
 Latihan bagi tenaga kerja baru
 Evaluasi dan spesifikasi pekerjaan bagi pera tenaga kerja
 Gaji dan upah yang harus diterima oleh tenaga kerja
 Pengawasan tenaga kerja
E. Persiapan-persiapan dalam penyusunan Anggaran
Tenaga Kerja
Sebelum menyusun anggaran tenaga kerja perlu ditentukan terlebih dahulu
dasar satuan utama yang digunakan untuk menghitungnya. Seringkali ditemui dalam
praktek yakni satuan hitung atas dasar jam tenaga kerja langsung (Direct Labour
Hour) dan biaya tenaga kerja langsung.
Langkah Langkah yang harus di persiapkan untuk menyusun anggaran tenaga kerja
adalah
1. Manning table Yang merupakan daftar kebutuhan tenaga kerja yang menjelaskan:
· Jenis atau kualifikasi tenaga kerja yang di butuhkan
· Jumlah tenaga kerja masing masing dan tingkatannya
· Bagian bagian yang membutuhkan
2. Penentuan standar tenaga Kerja
Langkah selanjutnya adalah menghitung jam tenaga kerja langsung untuk
masing masing jenis barang yang di hasilkan atau masing masing bagian.
F. Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja
Penyusunan anggaran tenaga kerja secara teknis dapat dipisahkan ke dalam dua
bentuk, yaitu:
1. Anggaran Jam Kerja Langsung
Anggaran jam kerja langsung adalah waktu rata-rata dalam jam yang
dibutuhkan buruh produksi untuk menyiapkan satu unit produk. Standar jam kerja
langsung tidak hanya diperlukan bagi penyiapan anggaran, tetapi juga bermanfaat
bagi control sehingga efisiensi dapat dipertinggi. Anggaran jam kerja langsung
merupakan bagian dari anggaran tenaga kerja, yang secara terperinci akan
memuat:
· Jenis barang yang dihasilkan
· Jumlah barang yang diproduksi
· Bagian-bagian yang dilalui dalam proses produksi
· Jumlah jam buruh langsung untuk setiap jenis barang
· Waktu (kapan) produksi barang dimulai.
2. Anggaran Biaya Tenaga Kerja langsung
Anggaran biaya tenaga kerja langsung merupakan bagian dari anggaran
tenaga kerja, yang secara terperinci akan memuat:
· Jenis barang yang dihasilkan
· Jumlah barang yang diproduksi
· Bagian-bagian yang dilalui dalam proses produksi
· Jumlah jam buruh langsung untuk setiap jenis barang
· Tingkat upah rata-rata per jam buruh langsung
· Waktu (kapan) produksi barang dimulai.
Dalam penyusunan anggaran biaya tenaga kerja, perlu dipertimbangkan
factor-faktor berikut:
a. Anggaran unit yang harus diproduksi, khususnya rencana
tentang jenis/kualitas dan kuantitas barang tersebut.
b. Standar waktu yang digunakan yang dapat didasarkan atas data historis atau
pengalaman di waktu yang lalu serta atas dasar penelitian khusus yang disebut
studi gerak dan waktu (time and motion study)
c. System pengupahan atau system pembayaran upah yang bisa didasarkan atas
waktu,output (hasil) atau intensif.
G. Contoh kasus anggaran tenaga kerja
PT. Jelita sedang mempersiapkan penyusunan anggaran tenaga kerja utk tahun
2010. Data yang tersedia utk keperluan tsb adalah sbb :
a. Perkiraan penjualan :
Produk X = 30.000 unit, Y = 50.000 unit, dan Z = = 20.000 unit
b. Data mengenai persediaan (unit) :
Keterangan Persediaan awal Persediaan akhir
Produk X 6.000 8.000
Produk Y 15.000 11.000
Produk Z 8.000 10.000
c. Standar jam kerja (dalam DLH)
d. Upah kerja per DLH :
Dept. A Rp 3.000,-; Dept. B Rp 5.000,-; Dept.C Rp 2.000,-
Diminta :
1. Menghitung kuantitas produksi masing-masing produk untuk tahun 2010
2. Membuat anggaran jam kerja langsung utk tahun 2010
3. Membuat anggaran biaya tenaga kerja langsung untuk tahun 2010
Keterangan Dept. A Dept. B Dept. C
Produk X 2 1 4
Produk Y 2 2 3
Produk Z 2 1 2
Jawaban
1. Menghitung kuantitas produksi masing-masing produk untuk tahun 2010
Keterangan Produk X Produk Y Produk Z
Penjualan 30.000 50.000 20.000
Persediaan Akhir 8.000 11.000 10.000
Tersedia 38.000 61.000 30.000
Persediaan Awal 6.000 15.000 8.000
produksi 32.000 46.000 22.000
2. Membuat anggaran jam kerja langsung untuk tahun 2010
Jenis
produk
produksi Dept. A Dept. B Dep. C Total
DLH
Standar
jam
DLH Standar
jam
DLH Standar
jam
DLH
Produk X 32.000 2 64.000 1 32.000 4 128.000 224.000
Produk Y 46.000 2 92.000 2 92.000 3 138.000 322.000
Produk Z 22.000 2 44.000 1 22.000 2 44.000 110.000
Jumlah 100.000 200.000 146.000 310.000 656.000
3. Membuat anggaran biaya tenaga kerja langsung untuk tahun 2010
Jenis
produk
Dept. A Dept. B Dept. C Total
biaya
DLH Tingkat
upah
Jumlah DLH Tingkat
upah
Jumlah DLH Tingkat
upah
jumlah
X 64.000 3.000 192.000
.000
32.000 5.000 160.000
.000
128.000 2.000 256.000.
000
608.000.
000
Y 92.000 3.000 276.000 92.000 5.000 460.000 138.000 2.000 276.000 1.012.000
Z 44.000 3.000 132.000 22.000 5.000 110.000
.000
44.000 2.000 88.000 330.000
Jumlah 200.000 600.000
.000
146.000 730.000 310.000 620.000 1.950.000.
000
ANGGARAN_TENAGA_KERJA.pptx

More Related Content

What's hot

Akuntansi Biaya 4#5
Akuntansi Biaya 4#5Akuntansi Biaya 4#5
Akuntansi Biaya 4#5
Judianto Nugroho
 
Analisa biaya volume laba
Analisa biaya volume labaAnalisa biaya volume laba
Analisa biaya volume laba
Bonyeq Sn
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasi
yy rahmat
 
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf
DumaKu89
 
Bab.15 Biaya Kualitas dan Produktivitas: Pengukuran, Pelaporan dan Pengendalian
Bab.15 Biaya Kualitas dan Produktivitas: Pengukuran, Pelaporan dan PengendalianBab.15 Biaya Kualitas dan Produktivitas: Pengukuran, Pelaporan dan Pengendalian
Bab.15 Biaya Kualitas dan Produktivitas: Pengukuran, Pelaporan dan Pengendalian
Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksimateri uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
robbiatul Adawiyah
 
Makalah Kompensasi
Makalah KompensasiMakalah Kompensasi
Makalah Kompensasi
Eko Mardianto
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Yasmin Pambudi Putri
 
Tugas mkm soal no 8 10 dan 9 10
Tugas mkm soal no 8 10 dan 9 10Tugas mkm soal no 8 10 dan 9 10
Tugas mkm soal no 8 10 dan 9 10Meri Dwi
 
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMI
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMIKonsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMI
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMI
Ooshima Yuuko
 
Teori Investasi
Teori Investasi Teori Investasi
Teori Investasi
Diana Wattimanela
 
Perekonomian Terbuka
Perekonomian TerbukaPerekonomian Terbuka
Perekonomian Terbuka
gadis sriyamti
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Lulu Wildatiumi
 
Akuntansi manajemen[7] (1)
Akuntansi manajemen[7] (1)Akuntansi manajemen[7] (1)
Akuntansi manajemen[7] (1)
budi Yulian
 
Capital budgeting
Capital budgetingCapital budgeting
Capital budgeting
gilang talha
 
INVESTASI (makalah ekonomi makro)
INVESTASI (makalah ekonomi makro)INVESTASI (makalah ekonomi makro)
INVESTASI (makalah ekonomi makro)A-ttiitudEd Kuu
 
Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )nurulllah
 
Ppt teori biaya
Ppt teori biayaPpt teori biaya
Ppt teori biaya
Eka Wahyuliana
 

What's hot (20)

3. investasi dalam aktiva tetap
3. investasi dalam aktiva tetap3. investasi dalam aktiva tetap
3. investasi dalam aktiva tetap
 
Akuntansi Biaya 4#5
Akuntansi Biaya 4#5Akuntansi Biaya 4#5
Akuntansi Biaya 4#5
 
Analisa biaya volume laba
Analisa biaya volume labaAnalisa biaya volume laba
Analisa biaya volume laba
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasi
 
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf
 
Bab.15 Biaya Kualitas dan Produktivitas: Pengukuran, Pelaporan dan Pengendalian
Bab.15 Biaya Kualitas dan Produktivitas: Pengukuran, Pelaporan dan PengendalianBab.15 Biaya Kualitas dan Produktivitas: Pengukuran, Pelaporan dan Pengendalian
Bab.15 Biaya Kualitas dan Produktivitas: Pengukuran, Pelaporan dan Pengendalian
 
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksimateri uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
 
Makalah Kompensasi
Makalah KompensasiMakalah Kompensasi
Makalah Kompensasi
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
 
Tugas mkm soal no 8 10 dan 9 10
Tugas mkm soal no 8 10 dan 9 10Tugas mkm soal no 8 10 dan 9 10
Tugas mkm soal no 8 10 dan 9 10
 
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMI
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMIKonsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMI
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMI
 
Teori Investasi
Teori Investasi Teori Investasi
Teori Investasi
 
Perekonomian Terbuka
Perekonomian TerbukaPerekonomian Terbuka
Perekonomian Terbuka
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
 
Akuntansi manajemen[7] (1)
Akuntansi manajemen[7] (1)Akuntansi manajemen[7] (1)
Akuntansi manajemen[7] (1)
 
Capital budgeting
Capital budgetingCapital budgeting
Capital budgeting
 
INVESTASI (makalah ekonomi makro)
INVESTASI (makalah ekonomi makro)INVESTASI (makalah ekonomi makro)
INVESTASI (makalah ekonomi makro)
 
Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )
 
Luas dan pola produksi
Luas dan pola produksiLuas dan pola produksi
Luas dan pola produksi
 
Ppt teori biaya
Ppt teori biayaPpt teori biaya
Ppt teori biaya
 

Similar to ANGGARAN_TENAGA_KERJA.pptx

education business private labour management
education business private labour managementeducation business private labour management
education business private labour management
DianaPuspitasari46
 
akuntansi biaya .pptx
akuntansi biaya .pptxakuntansi biaya .pptx
akuntansi biaya .pptx
ArestyWangi
 
Anggaran produksi sebagai alat pengendalian biaya produksi perusahaan
Anggaran produksi sebagai alat pengendalian biaya produksi perusahaanAnggaran produksi sebagai alat pengendalian biaya produksi perusahaan
Anggaran produksi sebagai alat pengendalian biaya produksi perusahaanlaelya
 
ANGGARAN TENAGA KERJA Bagian 1.pptx
ANGGARAN TENAGA KERJA Bagian 1.pptxANGGARAN TENAGA KERJA Bagian 1.pptx
ANGGARAN TENAGA KERJA Bagian 1.pptx
KomangEndrawan1
 
3. Akt BTK.pptx
3. Akt BTK.pptx3. Akt BTK.pptx
3. Akt BTK.pptx
kristiadipaulus
 
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptxBIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
KomangEndrawan1
 
Estimasi biaya 3
Estimasi biaya 3Estimasi biaya 3
Estimasi biaya 3moryku
 
KELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptx
KELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptxKELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptx
KELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptx
ssuser28d19b
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikMohamad Bastomii
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikMohamad Bastomii
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikMohamad Bastomii
 
Anggaran Produksi.pptx
Anggaran Produksi.pptxAnggaran Produksi.pptx
Anggaran Produksi.pptx
Nandilaayu
 
Akuntansi biaya bab 3.pptx
Akuntansi biaya bab 3.pptxAkuntansi biaya bab 3.pptx
Akuntansi biaya bab 3.pptx
MiaAdinda3
 
Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, siklus produksi implementasi pada pt. a...
Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, siklus produksi implementasi pada pt. a...Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, siklus produksi implementasi pada pt. a...
Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, siklus produksi implementasi pada pt. a...
MinSururiAnfusina
 
Penganggaran Berbasis Kinerja
Penganggaran Berbasis KinerjaPenganggaran Berbasis Kinerja
Penganggaran Berbasis Kinerja
Deady Rizky Yunanto
 

Similar to ANGGARAN_TENAGA_KERJA.pptx (20)

education business private labour management
education business private labour managementeducation business private labour management
education business private labour management
 
akuntansi biaya .pptx
akuntansi biaya .pptxakuntansi biaya .pptx
akuntansi biaya .pptx
 
Anggaran produksi sebagai alat pengendalian biaya produksi perusahaan
Anggaran produksi sebagai alat pengendalian biaya produksi perusahaanAnggaran produksi sebagai alat pengendalian biaya produksi perusahaan
Anggaran produksi sebagai alat pengendalian biaya produksi perusahaan
 
ANGGARAN TENAGA KERJA Bagian 1.pptx
ANGGARAN TENAGA KERJA Bagian 1.pptxANGGARAN TENAGA KERJA Bagian 1.pptx
ANGGARAN TENAGA KERJA Bagian 1.pptx
 
8 btk
8 btk8 btk
8 btk
 
3. Akt BTK.pptx
3. Akt BTK.pptx3. Akt BTK.pptx
3. Akt BTK.pptx
 
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptxBIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
 
Estimasi biaya 3
Estimasi biaya 3Estimasi biaya 3
Estimasi biaya 3
 
Skb prt 2
Skb prt 2Skb prt 2
Skb prt 2
 
Biaya+produksi
Biaya+produksiBiaya+produksi
Biaya+produksi
 
KELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptx
KELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptxKELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptx
KELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptx
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
 
Anggaran Produksi.pptx
Anggaran Produksi.pptxAnggaran Produksi.pptx
Anggaran Produksi.pptx
 
Akuntansi biaya bab 3.pptx
Akuntansi biaya bab 3.pptxAkuntansi biaya bab 3.pptx
Akuntansi biaya bab 3.pptx
 
Skb prt 2
Skb prt 2Skb prt 2
Skb prt 2
 
Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, siklus produksi implementasi pada pt. a...
Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, siklus produksi implementasi pada pt. a...Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, siklus produksi implementasi pada pt. a...
Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, siklus produksi implementasi pada pt. a...
 
Penganggaran Berbasis Kinerja
Penganggaran Berbasis KinerjaPenganggaran Berbasis Kinerja
Penganggaran Berbasis Kinerja
 
03 process costing i
03   process costing i03   process costing i
03 process costing i
 

Recently uploaded

Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
IndahMeilani2
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 

Recently uploaded (18)

Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 

ANGGARAN_TENAGA_KERJA.pptx

  • 1. A. Defenisi Anggaran Tenaga Kerja B. Jenis-jenis Tenaga Kerja C. Manfaat Anggaran Tenaga Kerja D. Faktor-faktor yang mempengaruhi Anggaran Tenaga Kerja E. Persiapan-persiapan dalam penyusunan Anggaran Tenaga Kerja F. Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja G. Contoh kasus Anggaran Tenaga Kerja
  • 2. A. Defenisi Anggaran Tenaga Kerja Anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja dalam jangka waktu satu tahun, yang dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan kuantitatif orang lain. Penyusunan anggaran ini sering disebut sebagai perencanaan (planning). Tenaga kerja (karyawan) menurut manajemen sumber daya manusia adalah asset perusahaan yang harus dilindungi dan disejahterakan hidupnya karena mereka telah mengabdikan dirinya kepada perusahaan. Anggaran tenaga kerja adalah anggaran yang merencanakan secara terperinci tentang upah yang akan dibayarkan kapada tenaga kerja untuk periode yang akan datang. Anggaran tenaga kerja meliputi rencana tentang jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu satuan produk, tarif upah, dan waktu (kapan) dikerjakannya.
  • 3. 1. Tenaga Kerja Langsung Tenaga kerja langsung pengertiannya terbatas pada tenaga kerja di pabrik yang secara langsung terlibat pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya produksi atau pada barang yang dihasilkan. 2. Tenaga kerja tidak langsung Tenaga kerja tidak langsung pengertiannya terbatas pada tenaga kerja di pabrik yang tidak terlibat secara langsung pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya overhead pabrik B. Jenis-jenis Tenaga Kerja Untuk kepentingan penyusunan anggaran dan perhitungan harga produk, maka biasanya tenaga kerja dibedakan menjadi :
  • 4. Tenaga kerja langsung memiliki sifat :  Besar kecilnya biaya untuk tenaga kerja jenis ini berhubungan secara langsung dengan tingkat kegiatan produksi.  Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja jenis ini merupakan biaya variabel.  Yang dikategorikan sebagai tenaga kerja langsung antara lain adalah para buruh pabrik yang ikut serta dalam kegiatan proses produksi dari bahan mentah sampai berbentuk barang jadi. Tenaga kerja tidak langsung memiliki sifat :  Besar kecilnya biaya untuk tenaga kerja jenis ini tidak berhubungan secara langsung dengan tingkat kegiatan produksi.  Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja jenis ini merupakan biaya yang semi variabel.  Tempat bekerja dari tenaga kerja jenis ini tidak harus selalu dalam pabrik, tetapi dapat di luar pabrik. Apabila tenaga kerja jenis ini bekerja dalam lingkungan pabrik maka biaya yang dikeluarkan untuk mereka dikelompokkan dalam penganggaran biaya pabrik
  • 5. C. Manfaat Anggaran Tenaga Kerja  Penggunaan tenaga kerja secara efisien  Pengeluararan biaya tenaga kerja dapat diatur lebih efisien  Harga pokok barang dapat dihitung dengan tepat  Alat pengawasan biaya tenaga kerja
  • 6. D. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Anggaran Tenaga Kerja Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran tenaga kerja adalah :  Kebutuhan tenaga kerja  Pencarian dan penarikan tenaga kerja  Latihan bagi tenaga kerja baru  Evaluasi dan spesifikasi pekerjaan bagi pera tenaga kerja  Gaji dan upah yang harus diterima oleh tenaga kerja  Pengawasan tenaga kerja
  • 7. E. Persiapan-persiapan dalam penyusunan Anggaran Tenaga Kerja Sebelum menyusun anggaran tenaga kerja perlu ditentukan terlebih dahulu dasar satuan utama yang digunakan untuk menghitungnya. Seringkali ditemui dalam praktek yakni satuan hitung atas dasar jam tenaga kerja langsung (Direct Labour Hour) dan biaya tenaga kerja langsung. Langkah Langkah yang harus di persiapkan untuk menyusun anggaran tenaga kerja adalah 1. Manning table Yang merupakan daftar kebutuhan tenaga kerja yang menjelaskan: · Jenis atau kualifikasi tenaga kerja yang di butuhkan · Jumlah tenaga kerja masing masing dan tingkatannya · Bagian bagian yang membutuhkan 2. Penentuan standar tenaga Kerja Langkah selanjutnya adalah menghitung jam tenaga kerja langsung untuk masing masing jenis barang yang di hasilkan atau masing masing bagian.
  • 8. F. Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja Penyusunan anggaran tenaga kerja secara teknis dapat dipisahkan ke dalam dua bentuk, yaitu: 1. Anggaran Jam Kerja Langsung Anggaran jam kerja langsung adalah waktu rata-rata dalam jam yang dibutuhkan buruh produksi untuk menyiapkan satu unit produk. Standar jam kerja langsung tidak hanya diperlukan bagi penyiapan anggaran, tetapi juga bermanfaat bagi control sehingga efisiensi dapat dipertinggi. Anggaran jam kerja langsung merupakan bagian dari anggaran tenaga kerja, yang secara terperinci akan memuat: · Jenis barang yang dihasilkan · Jumlah barang yang diproduksi · Bagian-bagian yang dilalui dalam proses produksi · Jumlah jam buruh langsung untuk setiap jenis barang · Waktu (kapan) produksi barang dimulai.
  • 9. 2. Anggaran Biaya Tenaga Kerja langsung Anggaran biaya tenaga kerja langsung merupakan bagian dari anggaran tenaga kerja, yang secara terperinci akan memuat: · Jenis barang yang dihasilkan · Jumlah barang yang diproduksi · Bagian-bagian yang dilalui dalam proses produksi · Jumlah jam buruh langsung untuk setiap jenis barang · Tingkat upah rata-rata per jam buruh langsung · Waktu (kapan) produksi barang dimulai.
  • 10. Dalam penyusunan anggaran biaya tenaga kerja, perlu dipertimbangkan factor-faktor berikut: a. Anggaran unit yang harus diproduksi, khususnya rencana tentang jenis/kualitas dan kuantitas barang tersebut. b. Standar waktu yang digunakan yang dapat didasarkan atas data historis atau pengalaman di waktu yang lalu serta atas dasar penelitian khusus yang disebut studi gerak dan waktu (time and motion study) c. System pengupahan atau system pembayaran upah yang bisa didasarkan atas waktu,output (hasil) atau intensif.
  • 11. G. Contoh kasus anggaran tenaga kerja PT. Jelita sedang mempersiapkan penyusunan anggaran tenaga kerja utk tahun 2010. Data yang tersedia utk keperluan tsb adalah sbb : a. Perkiraan penjualan : Produk X = 30.000 unit, Y = 50.000 unit, dan Z = = 20.000 unit b. Data mengenai persediaan (unit) : Keterangan Persediaan awal Persediaan akhir Produk X 6.000 8.000 Produk Y 15.000 11.000 Produk Z 8.000 10.000
  • 12. c. Standar jam kerja (dalam DLH) d. Upah kerja per DLH : Dept. A Rp 3.000,-; Dept. B Rp 5.000,-; Dept.C Rp 2.000,- Diminta : 1. Menghitung kuantitas produksi masing-masing produk untuk tahun 2010 2. Membuat anggaran jam kerja langsung utk tahun 2010 3. Membuat anggaran biaya tenaga kerja langsung untuk tahun 2010 Keterangan Dept. A Dept. B Dept. C Produk X 2 1 4 Produk Y 2 2 3 Produk Z 2 1 2
  • 13. Jawaban 1. Menghitung kuantitas produksi masing-masing produk untuk tahun 2010 Keterangan Produk X Produk Y Produk Z Penjualan 30.000 50.000 20.000 Persediaan Akhir 8.000 11.000 10.000 Tersedia 38.000 61.000 30.000 Persediaan Awal 6.000 15.000 8.000 produksi 32.000 46.000 22.000
  • 14. 2. Membuat anggaran jam kerja langsung untuk tahun 2010 Jenis produk produksi Dept. A Dept. B Dep. C Total DLH Standar jam DLH Standar jam DLH Standar jam DLH Produk X 32.000 2 64.000 1 32.000 4 128.000 224.000 Produk Y 46.000 2 92.000 2 92.000 3 138.000 322.000 Produk Z 22.000 2 44.000 1 22.000 2 44.000 110.000 Jumlah 100.000 200.000 146.000 310.000 656.000
  • 15. 3. Membuat anggaran biaya tenaga kerja langsung untuk tahun 2010 Jenis produk Dept. A Dept. B Dept. C Total biaya DLH Tingkat upah Jumlah DLH Tingkat upah Jumlah DLH Tingkat upah jumlah X 64.000 3.000 192.000 .000 32.000 5.000 160.000 .000 128.000 2.000 256.000. 000 608.000. 000 Y 92.000 3.000 276.000 92.000 5.000 460.000 138.000 2.000 276.000 1.012.000 Z 44.000 3.000 132.000 22.000 5.000 110.000 .000 44.000 2.000 88.000 330.000 Jumlah 200.000 600.000 .000 146.000 730.000 310.000 620.000 1.950.000. 000