Muskuloskeletal terdiri dari jaringan ikat seperti otot, tulang, sendi, tendon, dan ligamen. Otot berfungsi untuk kontraksi dan bergerak baik secara sadar maupun tidak sadar, sedangkan tulang berperan sebagai rangka tubuh, tempat melekatnya otot, dan penyimpan mineral. Sendi menghubungkan tulang dan memungkinkan gerakan tubuh.
2. ANFIS MUSKULOSKELETAL
Muskuloskeletal Penunjang bentuk tubuh dan
mengurus/mengatur pergerakan (aktif
maupun pasif)
Komponen utama : Jaringan ikat
T.d :
Otot rangka
Tulang
Sendi Dihubungkan oleh Jaringan
Tendon Khusus
Ligamen
Bursa
3. OTOT
Otot Jaringan peka rangsang (eksitabel) yang dapat
dirangsang secara kimia, listrik dan mekanik
untuk menimbulkan aksi potensial.
Pada pria ± 40 % BB dan wanita ± 32% BB
Faktor-faktor yang berperan pada penurunan fungsi otot :
Trauma
Penuaan
penyakit
4. Otot terdiri dari 3 jenis:
a. Otot rangka (berstria, berbentuk silinder,
multinukleus, dibawah kontrol kesadaran)
b. Otot polos (tidak berstria, uninukleus,
tidak dibawah kontrol kesadaran)
c. Otot jantung (berstria, multinukleus,
silindris, berkontraksi tidak dibawah
kontrol kesadaran)
5. Otot rangka melekat pada tulang
Merupakan faktor yang menentukan stabilitas dan
kekuatan dari semua gerakan tubuh dan menahan
tegaknya tubuh.
Aktifitas dari kurang lebih 600 otot rangka yang
terdapat di berbagai bagian tubuh dikoordinasi
oleh sistem saraf sehingga membentuk gerakan
yang harmonis
Fx utama : melakukan kontraksi yang menjadi
dasar pergerakan tubuh dalam kaitannya dengan
lingkungan eksternal dan bersivat volunter.
Ex: berjalan, berkemih, melambaikan tangan,
melahirkan, dll
6. Struktur Otot Rangka:
a. Fiber ( satu sel otot/ serabut otot rangka )
b. Endomysium ( membungkus fiber dan
memisahkan fiber dari serabut otot lainnya )
c. Perimysium ( membungkus ± 150 fiber dan
membentuk fasikulus/berkas otot )
d. Epimysium ( membungkus suatu berkas otot dan
melindungi bagian otot dibagian proksimal dan
distal yang akan menipis dan membentuk
jaringan pelindung padat Tendon )
7.
8.
9.
10.
11.
12. Selaput Pembungkus
Tiap otot dilapisi selaput ( perimisium/fasia),
berfungsi:
a. Menahan dan melindungi otot supaya tetap pada
tempatnya.
b. Tempat origo dari beberapa otot
c. Tempat pembuluh darah dan saraf untuk jaringan
otot
1 fiber otot beberapa miofibril (unsur kontraktil)
protein aktin protein miosin
13. Miofybril dlm sarkoplasma T. Tubulus
Ion K,Mg, fosfat mitokondria RS(eksitasi -
Dan enzim2 kontraksi)
Fx RS : melepaskan ion Ca selama proses
kontraksi dan pengambilan serta penyimpanan
ion Ca selama proses relaksasi)
Fx mitokondria : membentuk ATP
14. Mekanisme kontraksi otot rangka
aksi potensial pada motor neuron
impuls pada otot
pelepasan ion Ca dari RS, dan mengaktifkan
Ca channel pada T-tubulus
Peningkatan pelepasan Ca oleh RS
konsentrasi ion Ca dalam sarkoplasma
ion Ca berikatan dengan troponin C
16. Mekanisme Relaksasi Otot
Masuknya ion Ca ke RS (transfort aktif)
Lepasnya ikatan ion Ca dengan troponin
mempengaruhi struktur aktin-tropomiosin-troponin
Menutupnya aktif site dari aktin
miosin terlepas dari ikatan aktin
Relaksasi
17. Jenis-jenis kontraksi otot rangka
a. Kontraksi isotonik
Terjadi perubahan panjang (otot akan
memendek)
Terbentuk kerja eksterna, tdk ada perubahan
tekanan, Ex: mengangkat beban yang ringan
b. Kontraksi isometrik
Tidak terjadi perubahan panjang otot
Adanya tegangan dan terjadi produksi energi
dalam bentuk panas, Ex: mengangkat beban
yang berat
18. c. Kontraksi isokinetik
Kontraksi otot yang maksimal pada kecepatan
yang tetap pada gerakan dlm waktu yang agak lama
Ex: gerakan mengayunkan tangan pada renang
Sumber Energi Untuk Kontraksi Otot:
Sumber energi ATP ikatan fosfat b’energi tinggi
Lepas jika dihidrolisis
ATP ADP + Pi
direfosforilasi
19. Beberapa sumber untuk proses refosforilasi
a. Fosfokreatin
Fosfokreatin dipecah menjadi fosfor dan kreatin
dengan bantuan enzim kreatin kinase, dimana fosfor
meresintesa ADP menjadi ATP
b. Glikogen
Glikogen mengalami glikolisis menjadi asam piruvat
dan asam laktat, tanpa menggunakan oksigen. Asam
piruvat meresintesa ADP menjadi ATP
c. Metabolisme oksidatif
Oksigen akan bergabungdengan glukosa, lemak dan
protein untuk membentuk ATP
20. Otot polos
mempunyai struktur yang lebih kecil dari otot
rangka dan RS tdk berkembang baik dan juga
mengandung sedikit mitokondria
Berfungsi : pergerakan isi di dalam organ-organ
berongga, bervariasi sesuai struktur yang terlibat dan
bersifat involunter
Ex: gerakan makanan di saluran cerna, sirkulasi darah
Otot jantung
Memiliki miofibril khas yang juga mengandung aktin
miosin seperti yang terdapat pada otot rangka dan
bertautan satu sama lainnya
21. TULANG
Adalah suatu jaringan dinamis yang tersusun dari 3
jenis sel ( osteoblast, osteosit dan osteoklast )
Merupakan struktur yang tersusun atas sel, matriks
organik ( calsium dan fosfat ) dan deposit mineral
Sel-sel tulang terdiri atas:
a. Osteoblast
Membentuk matriks tulang (osteoid)
Pembentukan tulang (osteon) osifikasi
22. b. Osteosit ( sel tulang dewasa )
memelihara fungsi tulang
c. Osteoklast (sel multinuklear) mengandung
Enz proteolitik
Fx: menghancurkan/mengikis matriks , absorpsi
dan melepaskan ke dlm aliran darah
23.
24. Embriologi Tulang
P’kembangan tulang melalui 2 tahap:
Minggu ke-5 embrio tulang rawan t’bentuk dr
prakartilago; 3 jenis tulang rawan (tulang rawan hialin,
tulang rawan fibrin, & tulang rawan elastis)
Setelah minggu ke-7 embrio; t’bentuk mllui 2 cara:
langsung t’bentuk secra lsg dr membran tlg
dlm bentuk lembaran, Ex: tlg muka, pelvis, skapula
tdk langsung t’bentuk dr tlg rawan mll 2 cara:
- Osifikasi sentral t’jadi mll osifikasi endokondral
- Osifikasi perifer t’jadi mll osifikasi periosteum
25. Struktur Tulang dari Luar ke Dalam
a. Periosteum
Dapat berfroliferasi (pertumbuhan tranversal)
Mengandung saraf, kel. Limfa, pembuluh darah dan
osteoblast.
b. Endoestium
Membran vaskuler tipis
Mengandung osteoklast
c. Sumsum tulang merupakan jaringan vaskuler
Berfungsi sbg hematopoiesis.
26. Bentuk-bentuk tulang:
a. Tulang panjang; ex. Ekstremitas atas dan bawah
b. Tulang pendek; ex.jari-jari tangan dan kaki
c. Tulang pipih ; ex. Tulang tengkorak dan tulang pelvis
d. Tulang tak teratur (tulang kuboid); ex. Tulang
vertebra dan tarsal
e. Tulang sesamoid; ex. Tulang patela
f. Tulang sutura ( di atap tengkorak)
27. Bagian-bagian tulang/tulang panjang
a. Diafisis ( batang tulang )
Kekuatan yang besar
a. Metafisis (bagian yang melebar pada ujung ahir
batang tulang)
banyak terdapat sumber mineral
c. Efifisis ( daerah pertumbuhan longitudinal pada
anak-anak) zona proliferasi
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40. Fungsi Utama Tulang:
a. Membentuk rangka
b. Tempat melekatnya otot Fungsi mekanis
c. Melindungi bagian tubuh tertentu ( ex; hati, ginjal,
otak dan paru-paru )
d. Sebagai tempat penyimpanan mineral (kalsium,
fosfor, magnesium, dan garam)
e. Jaringan hematopoietik
41. Proses Pembentukan Tulang/osifikasi:
Adalah proses pembentukan matriks tulang dan
penimbunan mineral-mineral oleh bantuan enzim
fosfatase alkali.
Model Dasar Osifikasi:
a. intramembran Tulang tumbuh di dalam
membran
Ex: tulang wajah dan tengkorak
b. Endokondral dimulai dari pembentukan
osteoid resorbsi dan diganti oleh tulang
Ex: tulang panjang
42. Metabolisme Tulang
Dipengaruhi oleh :
a. Hormon paratiroid
Meningkatkan kadar Ca serum
M’ningkatkan aktivitas osteoklas demineralisasi
tulang
b. Hormon calsitonin
Meningkatkan defosit calsium di tulang
c. Vitamin D: meningkatkan absorbsi Ca di usus (jmlh >)
Ca serum meningkat
peningkatan deposit di tulang
43. d. Pasokan darah menurun osteogenesis
osteoporosis
Tdk ada pasokan darah nekrosis pada tulang
e. Stres pada tulang
f. Estrogen menstimulasi osteoblast matriks
organik tulang
g. Pemberian glukokortikoid
menekan fungsi osteoblast
Cat: 99% kalsium tubuh disimpan dlm tulang
44. Fungsi Kalsium dlm tubuh
Adhesi sel-sel
Koagulasi trombosit
Transmisi impuls neuromuskular
Eksitabilitas muskular
Keseimbangan asam-basah
Permeabilitas membran sel
Mempertahankan potensial transmembran sel
Membentuk struktur tulang sbg cadangan
kalsium tubuh kekuatan mekanik tulang
45. Penyembuhan Tulang:
Meliputi beberapa tahap:
a. Inflamasi (±1-5 hari)
Cedera perdarahan hematoma
inflamasi invasi mikrofak
(sel darah putih)
b. Proliferasi sel (±5 – 7 hari)
Terjadi angiogenesis untk revaskularisasi sehingga
mengaktifkan osteblast
46. c. Pembentukan kallus (±2 minggu)
d. Penulangan kallus (osifikasi) ± 2 – 3 minggu
Mengaktifkan osteoblast
e. Remodeling tulang menjadi dewasa
(0steosit)
47. sendi
merupakan tempat 2 atau lebih ujung tulang
bertemu. Ada 3 tipe sendi :
a. Sendi fibrosa (sinartrodial)
tidak dapat bergerak, ex: sutura pada tulang-tulang
tengkorak
b. Sendi kartilago (amfiartrodial)
dapat sedikit bergerak, ex: simfisis fubis dan sendi-
sendi pada tulang panggul
a. Sendi sinovial
Dapat digerakkan secara bebas
48. Tendon
merupakan jaringan yang menghubungkan antara
otot dan tulang
Ligamen
merupakan bagian yang menghubungkan
tulang dengan tulang
49. Created By: M. Nuralamsyah, S.Kep, Ns.,M.Kes
PRODI KEPERAWATAN PAREPARE