Eksperimen hamburan Rutherford pada tahun 1910 menunjukkan hasil yang bertentangan dengan model atom Thomson dan mendorong pengembangan model inti atom oleh Rutherford, di mana muatan dan massa atom terpusat pada inti kecil di pusat atom. Rumus hamburan Rutherford kemudian dikembangkan dan dibuktikan melalui percobaan selanjutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi nuklir fisi dan fusi. Fisi terjadi ketika inti berat terbelah menjadi inti yang lebih ringan, sementara fusi terjadi ketika inti ringan bergabung menjadi inti yang lebih berat. Contoh reaksi fisi adalah pembelahan inti uranium-235, sedangkan contoh fusi adalah reaksi pada bom hidrogen.
Dokumen tersebut membahas percobaan untuk menentukan konstanta pegas dan tetapan pegas dengan melakukan percobaan ayunan pegas yang dibebani berbagai massa. Terdapat penjelasan teori tentang pegas dan hukum Hooke, cara kerja percobaan mengayunkan pegas yang dibebani dan mengukur periode ayunannya, serta peralatan yang digunakan seperti statif, pegas, beban dan stopwatch.
Eksperimen hamburan Rutherford pada tahun 1910 menunjukkan hasil yang bertentangan dengan model atom Thomson dan mendorong pengembangan model inti atom oleh Rutherford, di mana muatan dan massa atom terpusat pada inti kecil di pusat atom. Rumus hamburan Rutherford kemudian dikembangkan dan dibuktikan melalui percobaan selanjutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi nuklir fisi dan fusi. Fisi terjadi ketika inti berat terbelah menjadi inti yang lebih ringan, sementara fusi terjadi ketika inti ringan bergabung menjadi inti yang lebih berat. Contoh reaksi fisi adalah pembelahan inti uranium-235, sedangkan contoh fusi adalah reaksi pada bom hidrogen.
Dokumen tersebut membahas percobaan untuk menentukan konstanta pegas dan tetapan pegas dengan melakukan percobaan ayunan pegas yang dibebani berbagai massa. Terdapat penjelasan teori tentang pegas dan hukum Hooke, cara kerja percobaan mengayunkan pegas yang dibebani dan mengukur periode ayunannya, serta peralatan yang digunakan seperti statif, pegas, beban dan stopwatch.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep fisika tentang pusat massa, momentum linier, dan tumbukan untuk sistem partikel dan benda kontinu dalam 1 dan 2 dimensi. Di antaranya adalah definisi pusat massa, hukum Newton kedua untuk sistem partikel, definisi dan sifat-sifat momentum linier dan energi kinetik, serta hukum kekekalan momentum dan energi dalam tumbukan elastik dan inelastik.
Efek fotolistrik adalah gejala lepasnya elektron dari logam akibat sinar cahaya. Ditemukan oleh Einstein yang menerangkan bahwa energi cahaya berupa paket yang dapat melepaskan elektron. Teorinya ini yang membuatnya mendapat Hadiah Nobel pada 1921.
Dokumen ini membahas tentang instrumentasi dan pengukuran listrik. Materi kuliah meliputi pengukuran dan kesalahan, sistem satuan dalam pengukuran, standar pengukuran, dan berbagai instrumen pengukur listrik seperti voltmeter, ammeter, osiloskop. Dokumen ini juga menjelaskan istilah-istilah dalam pengukuran seperti ketelitian, ketepatan, sensitivitas, dan resolusi. Diakhiri dengan penjelasan mengenai analisis statistik
Transformasi Laplace merupakan transformasi integral yang digunakan untuk merubah persoalan diferensial berkala menjadi persoalan aljabar. Transformasi Laplace memiliki sifat linearitas dan keberadaannya tergantung pada kontinuitas dan keterbatasan eksponensial fungsi.
Dokumen tersebut membahas tentang efek fotolistrik, yaitu fenomena pelepasan elektron dari logam ketika diterangi cahaya. Einstein menjelaskan bahwa cahaya memiliki sifat partikel dengan energi yang berhubungan dengan frekuensinya, sehingga cahaya dapat memberikan energinya secara penuh untuk melepaskan elektron. Efek ini membuktikan sifat kuantum cahaya.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang vektor, subruang, basis dan dimensi, serta beberapa contoh aplikasi ruang vektor seperti metode optimasi, sistem kontrol, dan operation research.
1. Eksperimen ini mengamati pengaruh intensitas dan frekuensi gelombang elektromagnetik terhadap potensial penghenti pada bahan fotodioda.
2. Hasilnya menunjukkan bahwa intensitas cahaya tidak mempengaruhi potensial penghenti, sementara frekuensi cahaya yang lebih tinggi menghasilkan potensial penghenti yang lebih besar.
3. Konstanta Planck dan fungsi kerja fotodioda diperoleh dari hasil
Dokumen tersebut merangkum tentang konstanta matematika e, yang merupakan bilangan alam yang berhubungan dengan pertumbuhan eksponensial dan kontinyu. Nilai e didefinisikan sebagai batas dari fungsi (1+1/n)^n ketika n mendekati tak hingga, yang bernilai kira-kira 2,71828. Digit desimal e bermanfaat dalam kriptografi dan menghitung pertumbuhan yang berlangsung secara terus-menerus seperti peluru
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dan korelasi. Memberikan penjelasan tentang perbedaan regresi dan korelasi, persamaan regresi linear, koefisien korelasi dan determinasi, serta beberapa contoh soal regresi dan korelasi.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dan korelasi antara dua variabel, termasuk cara menghitung persamaan regresi linear, koefisien korelasi, dan koefisien determinasi untuk melihat hubungan antara variabel bebas dan terikat. Juga memberikan contoh soal dan penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep fisika tentang pusat massa, momentum linier, dan tumbukan untuk sistem partikel dan benda kontinu dalam 1 dan 2 dimensi. Di antaranya adalah definisi pusat massa, hukum Newton kedua untuk sistem partikel, definisi dan sifat-sifat momentum linier dan energi kinetik, serta hukum kekekalan momentum dan energi dalam tumbukan elastik dan inelastik.
Efek fotolistrik adalah gejala lepasnya elektron dari logam akibat sinar cahaya. Ditemukan oleh Einstein yang menerangkan bahwa energi cahaya berupa paket yang dapat melepaskan elektron. Teorinya ini yang membuatnya mendapat Hadiah Nobel pada 1921.
Dokumen ini membahas tentang instrumentasi dan pengukuran listrik. Materi kuliah meliputi pengukuran dan kesalahan, sistem satuan dalam pengukuran, standar pengukuran, dan berbagai instrumen pengukur listrik seperti voltmeter, ammeter, osiloskop. Dokumen ini juga menjelaskan istilah-istilah dalam pengukuran seperti ketelitian, ketepatan, sensitivitas, dan resolusi. Diakhiri dengan penjelasan mengenai analisis statistik
Transformasi Laplace merupakan transformasi integral yang digunakan untuk merubah persoalan diferensial berkala menjadi persoalan aljabar. Transformasi Laplace memiliki sifat linearitas dan keberadaannya tergantung pada kontinuitas dan keterbatasan eksponensial fungsi.
Dokumen tersebut membahas tentang efek fotolistrik, yaitu fenomena pelepasan elektron dari logam ketika diterangi cahaya. Einstein menjelaskan bahwa cahaya memiliki sifat partikel dengan energi yang berhubungan dengan frekuensinya, sehingga cahaya dapat memberikan energinya secara penuh untuk melepaskan elektron. Efek ini membuktikan sifat kuantum cahaya.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang vektor, subruang, basis dan dimensi, serta beberapa contoh aplikasi ruang vektor seperti metode optimasi, sistem kontrol, dan operation research.
1. Eksperimen ini mengamati pengaruh intensitas dan frekuensi gelombang elektromagnetik terhadap potensial penghenti pada bahan fotodioda.
2. Hasilnya menunjukkan bahwa intensitas cahaya tidak mempengaruhi potensial penghenti, sementara frekuensi cahaya yang lebih tinggi menghasilkan potensial penghenti yang lebih besar.
3. Konstanta Planck dan fungsi kerja fotodioda diperoleh dari hasil
Dokumen tersebut merangkum tentang konstanta matematika e, yang merupakan bilangan alam yang berhubungan dengan pertumbuhan eksponensial dan kontinyu. Nilai e didefinisikan sebagai batas dari fungsi (1+1/n)^n ketika n mendekati tak hingga, yang bernilai kira-kira 2,71828. Digit desimal e bermanfaat dalam kriptografi dan menghitung pertumbuhan yang berlangsung secara terus-menerus seperti peluru
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dan korelasi. Memberikan penjelasan tentang perbedaan regresi dan korelasi, persamaan regresi linear, koefisien korelasi dan determinasi, serta beberapa contoh soal regresi dan korelasi.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dan korelasi antara dua variabel, termasuk cara menghitung persamaan regresi linear, koefisien korelasi, dan koefisien determinasi untuk melihat hubungan antara variabel bebas dan terikat. Juga memberikan contoh soal dan penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dan korelasi linier, termasuk pengertian, rumus, dan contohnya. Dibahas pula tentang hubungan positif, negatif, dan kuat lemahnya suatu korelasi."
Analisis regresi digunakan untuk mempelajari hubungan antara variabel bebas dan tergantung. Metode ini memodelkan hubungan antara biaya promosi dan penjualan perusahaan, menunjukkan pengaruh positif dan signifikan promosi terhadap penjualan.
1. Analisis regresi digunakan untuk mengkaji hubungan antara variabel bebas dan terikat yang diungkap dalam persamaan matematis untuk meramal nilai variabel terikat berdasarkan variabel bebas.
2. Pada kasus ini, persamaan regresinya adalah Penjualan = -48,872 + 85,083xBiaya_Iklan dengan koefisien korelasi 0,665 yang menunjukkan hubungan positif sedang.
3. Biaya iklan yang harus disediakan untuk
Analisis regresi digunakan untuk mempelajari hubungan antara variabel bebas dan terikat dengan tujuan meramalkan nilai variabel terikat. Metode ini dijelaskan dengan contoh-contoh penerapannya dalam berbagai bidang dan istilah yang digunakan. Prosedur analisis regresi linier sederhana dijelaskan beserta contoh kasus penelitian hubungan biaya iklan dan penjualan.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis korelasi, hubungan positif dan negatif antara dua variabel, rumus koefisien korelasi dan determinasi, serta contoh penggunaan analisis korelasi untuk mengukur hubungan antara variabel-variabel seperti inflasi dan suku bunga, produksi dan harga minyak kelapa sawit."
Dokumen tersebut membahas model regresi linier berganda, yang menunjukkan hubungan antara satu variabel tergantung dengan beberapa variabel bebas. Metode estimasi dan asumsi model regresi linier berganda dijelaskan, termasuk cara mengestimasi koefisien model dan uji hipotesisnya.
Dokumen tersebut membahas tentang regresi linier sederhana dan korelasi. Ia menjelaskan konsep dasar regresi dan korelasi, rumus-rumus dasar untuk menentukan persamaan regresi linier sederhana dan menghitung koefisien korelasi serta koefisien determinasi, beserta contoh penerapannya. Diberikan pula soal latihan dan kuis singkat untuk memahami konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dan korelasi. Ia menjelaskan bahwa analisis regresi digunakan untuk mempelajari hubungan antara variabel independen dan dependen, serta mengukur kekuatan hubungan tersebut melalui koefisien korelasi dan koefisien determinasi. Dokumen ini juga menjelaskan cara menentukan persamaan regresi linier dan menghitung nilai a dan b, serta contoh soal penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dan korelasi. Ia menjelaskan bahwa analisis regresi digunakan untuk mempelajari hubungan antara variabel independen dan dependen, serta mengukur kekuatan hubungan tersebut melalui koefisien korelasi dan koefisien determinasi. Dokumen ini juga menjelaskan cara menentukan persamaan regresi linier dan menghitung nilai a dan b, serta contoh soal penerapannya.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
1. Analisa Regresi dan Korelasi
Tujuan Pembelajaran :
1. Dapat mengetahui bentuk hubungan antara
dua variabel.
2. Dapat menghitung persamaan linear regresion
3. Dapat mengetahui ada tidaknya pengaruh
4. Dapat melakukan peramalan pada masa akan
datang
2. Analisa Regresi dan Korelasi
• Beberapa contoh kasus :
1.Kenaikan harga BBM akan mempengaruhi
kenaikan harga angkutan kota.
2.Pendapatan akan mempengaruhi konsumsi.
3.Harga penjualan akan mempengaruhi jumlah
permintaan.
• Sebutkan 5 contoh lagi kasus lainnya !
3. Analisa Regresi :
• Melihat bentuk (pola/model) hubungan
antara dua variabel. Misal : var. kenaikan
harga BBM dan var. kenaikan harga
angkot
• Melihat ada tidaknya hubungan antar
kedua variabel.
• Menduga atau membuat peramalan
(forecasting) ke depan.
5. Analisa Regresi Linear Sederhana
• Analisa Regesi terhadap dua variabel yaitu X
dan Y
• Model (persamaan) Linearnya adalah :
• Model (persamaan) Linear Duganya adalah :
i
i
i e
BX
A
Y
i
i bX
a
Y
ˆ
6. Keterangan :
• Yi : variabel terikat (Dependent variable)
• Xi : variabel bebas (Independent variable)
• A : Perpotongan pada sumbu X (Intercept)
• B : Kemiringan (slope) = Koefisien regresi
• Yi : penduga bagi Yi
• a : penduga bagi A
• b : penduga bagi B
• ei : error
^
i
i
i Y
Y
e ˆ
7. Metode Kuadrat Terkecil
• Suatu metode untuk menentukan persaman regresi
dengan meminimumkan jumlah kuadrat beda antara
nilai Y dan nilai duganya Y.
2
2
)
ˆ
( i
i
i Y
Y
e = minimum
^
2
2
)
(
)
(
)
)(
(
)
(
X
X
n
Y
X
XY
n
b
X
b
Y
a
i
i bX
a
Y
ˆ
Sehingga persamaan linear duganya adalah :
8. Contoh soal
Suatu sampel random sebanyak 10 keluarga bertujuan untuk
melihat hubungan antara pengeluaran konsumsi (ribuan)
dengan pendapatan keluarga (ribuan).
a. Dugalah bentuk (persamaan) linear hubungan tersebut !
b. Hitunglah Standard error of estimate-nya !
c. Ujilah apakah pendapatan berpengaruh dalam
peningkatan konsumsi !
d. Interpretasikan koefisien regresi yang diperoleh !
e. Hitunglah korelasi antara kedua variabel tersebut !
Keluarga 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pendapatan 80 100 120 140 160 180 200 220 240 260
Konsumsi 70 65 90 95 110 115 120 140 155 150
9. Jawaban a
• Pertama tentukan dahulu variabel mana yang
menjadi variabel bebas dan variabel mana yang
menjadi variabel terikat.
• Menurut logika ekonomi :
Variabel Pendapatan sebagai variabel bebas (X)
dan
Variabel Konsumsi sebagai variabel terikat (Y).
Pendapatan (X) Konsumsi (Y)
11. b =
(10 x 205500) – (1110 x 1700)
10 (322000) – (1700)2
= 0,5091
a = 111 – 0,5091 (170) = 24,454
Sehingga persamaan regresi duganya adalah
Y = 24,454 + 0,5091 X
^
X
b
Y
a
2
2
)
(
)
(
)
)(
(
)
(
X
X
n
Y
X
XY
n
b
13. Kesalahan Baku Pendugaan
• Kesalahan baku pendugaan (Standar Error of Estimate) merupakan
ukuran tentang variasi titik-titik di sekitar garis regresi, sehingga
dapat digunakan sebagai ukuran ketepatan pendugaan.
2
2
)
ˆ
(
2
2
2
2
n
XY
b
Y
a
Y
Se
n
Y
Y
n
e
Se
15. Jawaban b
= √ 337.1639 / (10-2) = 6,49
2
2
)
ˆ
(
2
2
2
2
n
XY
b
Y
a
Y
Se
n
Y
Y
n
e
Se
132100 – 24,454 (1110) – 0,51 (205500) 337,273
10 – 2 8
= 6,49
=
=
atau
16. Meramal Yo pada X = Xo
• Pendugaan Titik bagi :
• Contoh :
• Dugalah konsumsi yang terjadi Yo jika
pendapatannya Rp 100.000,- ( X0 = 100 ) ?
• Maka konsumsi yang terjadi adalah Rp 75.360,-
^
o
o bx
a
y
ˆ
^
36
,
75
)
100
(
51
,
0
45
,
24
ˆ
0
Y
36
,
75
)
100
(
51
,
0
45
,
24
ˆ
0
Y
18. Meramal
Contoh :
Buatlah Pendugaan Interval bagi rata-rata populasi
konsumsi jika pendapatannya Rp 100.000,- pada tingkat
keyakinan 95% !
2
2
)
553
,
60
)(
1
10
(
)
170
100
(
10
1
49
,
6
306
,
2
36
,
75
= 75,36 ± 7,46
67,9 < µY/100 < 82,82 (dalam ribuan)
t0,05/2 (10-2) = 2,306
Rp 67.900 < µY/100.000 < Rp 82.820
0
0
0
ˆ
)
ˆ
( X
Y
Y
Y
E
19. Uji Hipotesis Koefisien Regresi
Ho : B = 0 (var. X tidak berpengaruh thd var Y)
Hi : B ≠ 0 (var. X berpengaruh thd var. Y)
Ho : B <= 0 (var. X tidak berpengaruh thd var Y)
Hi : B > 0 (var. X berpengaruh positif thd var. Y)
Ho : B >= 0 (var. X tidak berpengaruh thd var Y)
Hi : B < 0 (var. X berpengaruh negatif thd var. Y)
> Uji 2 arah :
> Uji 1 arah kanan :
> Uji 1 arah kiri :
21. Jawaban c
1. Type Hipotesis :
Ho : B <= 0
Hi : B > 0
2. Batas kritis : α = 0,05
t 0,05 , db = 10 -2 = 1,86
3. Statistik Uji th :
th = b / Sb
2
2
)
(
)
( X
X
n
S
S
e
b
6,49
√ 10 (322000) – (1700)2
= 0,0113
=
= 0,51 / 0,0113 = 45,133
4. th = 45,133 > t0,05 (8) = 1,86 terima Hi : B > 0
5. Pendapatan berpengaruh positif terhadap konsumsi
Ho
1,86
Hi
45,133
22. Analisa Korelasi
• Melihat ada tidaknya hubungan antara dua variabel.
• Melihat nilai keeratan hubungan itu.
]
)
(
][
)
(
[ 2
2
2
2
2
Y
Y
n
X
X
n
Y
X
XY
n
r
Korelasi : r = √r2 Dimana -1 < r < 1
r = 0 : tidak ada korelasi
I r I < 0,5 : korelasi lemah
0,5 < I r I < 0,75 : korelasi sedang
0,75 < I r I < 0,9 : korelasi kuat
0,9 < I r I < 1 : korelasi sangat kuat
I r I = 1 : berkorelasi sempurna
23. Jawaban d dan e
d. Interpretasi dari b = 0,51 adalah
Setiap kenaikan Rp 1000 pendapatan akan meningkatkan
konsumsi sebesar 0,51 (ribuan) atau Rp 510.
e. Korelasi antara Pendapatan dan Konsumsi adalah :
98
,
0
]
)
1110
(
)
132100
(
10
][
)
1700
(
)
322000
(
10
[
)
1110
)(
1700
(
)
205500
(
10
2
2
2
r
r = √r2 = √0,98 = 0,99 : berkorelasi sangat kuat
24. Soal latihan 1
• Tn. Ilham seorang manager pemasaran produsen sepeda motor mengamati
bahwa ada suatu bentuk hubungan antara jumlah penduduk atau populasi
disuatu wilayah dengan nilai penjualan sepeda motor. Dengan data sample
random berikut ini bantulah Pak Ilham dalam menemukan model hubungan
tersebut.
• Wilayah Populasi (Ribuan) Nilai Penjualan (Ratusan juta Rp)
• 1 36 5,4
• 2 26 3,0
• 3 12 2,8
• 4 40 4,8
• 5 24 3,6
• Pertanyaan:
a. Carilah persamaan regresi duga untuk melihat bentuk hubungan tersebut.
Gunakan variable nilai penjualan sebagai variable terikat dan variable
populasi sebagai variable bebas.
b. Interpretasi koefisien regresi populasi yang anda peroleh !
c. Hitunglah Standard Error of Estimate dari model yang anda peroleh !
d. Berapa perkiraan nilai penjualan sepeda motor pada wilayah yang
berpopulasi 50 000 penduduk ?
25. Soal latihan 2
• Tn. Fadil manager pemasaran sebuah perusahaan asuransi sedang
meneliti hubungan antara Penjualan polis yang dihasilkan seorang sales
agen dengan pengalamannya (lamanya) menjadi seorang sales agen. Bila
diperoleh data sample sbb :
a. Dugalah model hubungan kedua variable di atas dengan menggunakan
model regresi linear sederhana.
b. Hitunglah kasalahan baku (standard error of estimate)
c. Ujilah koefisien regresinya, apakah berpengaruh positif ?
d. Berapa penjualan polis yang diharapkan, jika pengalaman sbg sales agen
asuransi selama 6 tahun ?
•
Pengalaman (tahun) 0 1 2 3 4 5
Penjualan Polis (unit/bl) 5 10 12 15 18 20