SlideShare a Scribd company logo
PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALOPO
2023
Dr. ADI RIYANTO S, S.Pd., M.Si
ANALISIS
STATISTIK
KONTRAK
PERKULIAHAN
ANALISIS STATISTIK
MATERI PEMBELAJARAN
Derajat keeratan
hubungan antar
variabel
Menolak atau
menerima
hipotesis
Tingkat pengaruh di
antara variabel
Membandingkan
mean dua
kelompok data
REGRESI
KORELASI
UJI BEDA
UJI HIPOTESIS
02
01
04 03
Korelasi negatif Korelasi negatif Tidak ada Korelasi positif korelasi positif
sempurna sedang korelasi sedang sempurna
negatif kuat negatif lemah positif lemah positif kuat
-1,0 -0,5 0,0 0,5 1,0
Korelasi Negatif Korelasi Positif
Kekuatan koefisien korelasi
Mengingatkan
ANALISIS KORELASI GANDA
Jika ingin mengetahui hubungan atau pengaruh dari beberapa variabel secara
bersama-sama terhadap sebuah variabel, digunakan korelasi linear berganda.
Misal:
• Ingin mengetahui hubungan antara pendapatan rumah tangga per bulan dan
jumlah tanggungan keluarga terhadap pengeluaran rumah tangga
• Ingin mengetahui pengaruh usia dan tinggi badan secara bersama-sama
terhadap berat badan
Untuk menghitung korelasi yang bersifat kausalitas atau pengaruh, maka perlu
ditentukan atau ditetapkan terlebih dahulu:
• variabel mana yang menjadi variabel bebas (variabel independent, biasa
dinyatakan dengan simbol X); dan
• variabel mana yang menjadi variabel terikat, variabel yang terpengaruh (variabel
dependent, biasa dinyatakan dengan simbol Y)
RUMUS
Hubungan atau pengaruh 2 variabel bebas (X1 dan X2) terhadap variable terikat
(Y) dapat dihitung dengan rumus:
Untuk 2 variabel bebas (X1 dan X2 ) maka r dihitung dengan rumus:
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
x
x
2
x
x
y x
y x
y x
2
y x
2
x
y x
r
1
r
r
r
2
r
r
r
−
−
+
=
dimana :
2
1 x
y x
r = Koefisien korelasi ganda antara variable X1 dan X2 secara
bersama-sama dengan variable Y
1
y x
r = Koefisien korelasi X1 dengan Y
2
y x
r = Koefisien korelasi X2 dengan Y
2
1 x
x
r = Koefisien korelasi X1 dengan X2
Misalkan kita melakukan pengamatan terhadap 10 keluarga mengenai:
X1 = pendapatan dalam ribuan rupiah
X2 = jumlah keluarga dalam satuan jiwa
Y = pengeluaran untuk membeli barang A dalam ratusan rupiah
X1 10 2 4 6 8 7 4 6 7 6
X2 7 3 2 4 6 5 3 3 4 3
Y 23 7 15 17 23 22 10 14 20 19
Akan dibuktikan ada hubungan linier positif dan signifikan antara variabel X1
dan X2 secara bersama-sama dengan variabel Y.
Contoh :
Jutaan
Ratusan ribu rupiah
~
KORELASI
PEARSON
No X1 X2 Y X1Y X2Y X1X2 X1
2
X2
2
Y2
1 10 7 23 230 161 70 100 49 529
2 2 3 7 14 21 6 4 9 49
3 4 2 15 60 30 8 16 4 225
4 6 4 17 102 68 24 36 16 289
5 8 6 23 184 138 48 64 36 529
6 7 5 22 152 110 35 49 25 484
7 4 3 10 40 30 12 16 9 100
8 6 3 14 84 42 18 36 9 196
9 7 4 20 140 80 28 49 16 400
10 6 3 19 114 57 18 36 9 361
Jumlah 60 40 170 1121 737 267 406 182 3162
Dari tabel diperoleh:
n = 10, X1 = 60, X2 = 40, Y = 170, X1Y = 1122, X2Y = 737, X1 X2 = 267,
X1
2
= 406, X2
2
= 182, Y2
= 3162
Silahkan hitung korelasi
lainnya: ryx1, ryx2
Kesimpulan:
Terdapat hubungan yang sangat
kuat antara X2 bersama-sama
dengan X1 terhadap Y
Terdapat hubungan yang sangat
kuat antara pendapatan dan
jumlah keluarga dengan
pengeluaran untuk membeli
barang A
atau
Analisis Regresi
Jika keeratan hubungan 2 variabel (mis: X dan Y) telah diketahui dan
ingin dilihat lebih jauh hubungan tersebut, yaitu ingin melihat,
memprediksi atau meramal bagaimana variasi atau fluktuasi variabel
x mempengaruhi variasi atau fluktuasi variable Y, maka dapat
dilanjutkan dengan analisis regresi
X Y
Definisi Analisis Regresi Linear
• Analisis jenis ini merupakan sebuah metode yang berfungsi untuk mengukur
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis regresi biasa
disebut juga dengan anreg.
• Analisis regresi juga digunakan untuk memprediksi ketergantungan sebuah
variabel dengan menggunakan variabel bebas
Contoh penerapan:
Misal seorang dosen ingin menaksir atau meramalkan nilai mata kuliah
statistik seorang mahasiswa semester IV Universitas “Angin Ribut”,
berdasarkan data skor nilai tes intelegensia yang pernah dijalani oleh
mahasiswa ketika mendaftar.
• Data yang dibutuhkan adalah data nilai skor nilai tes intelegensia dan
data nilai mata kuliah statistik yang telah diperoleh Ketika sudah menjadi
mahasiswa.
Rumus Persamaan Regresi Linear Sederhana adalah seperti
berikut ini :
Y = a + bX
Keterangan :
• Y = Variabel terikat atau variabel akibat (Dependent)
• X = Variabel bebas atau variabel penyebab (Independent)
• a = konstanta
• b = koefisien regresi (kemiringan)
Nilai-nilai a dan b dapat dihitung dengan menggunakan
Rumus berikut:
Perusahaan benih jagung hibrida PT. JAGUNG ENAK SEKALI
(JES) merencanakan untuk meningkatkan kapasitas produksi
benih untuk memenuhi kebutuhan petani.
Salah satu metode yang digunakan untuk memperkenalkan
benih kepada petani adalah dengan promosi lapangan.
PT. JES ingin mengetahui seberapa besar pengaruh promosi
terhadap penjualan perusahaan.
Data yang dikumpulkan adalah sebagai berikut:
Contoh:
Dapat dihitung lebih mudah dengan menggunakan bantuan tabel
X Y X2 X.Y
Y = a + bX
Misal;
• Promosi adalah X
• Penjualan benih adalah Y
Maka dapat ditulis model persamaaan
regresinya:
Y = a + bX
Y = 66,995 + 1,420 X
• Jadi, jika biaya promosi dinaikan menjadi 87 juta, maka diperkirakan
nilai penjualan yang diperoleh adalah 190,50 juta, dengan
perhitungan:
Y = a + bX Y = 66,995 + (1,420).(87) = 190,50
• Nilai konstanta a = 66,995 menunjukkan bahwa tanpa promosi
(X=0) maka nilai penjualan produk benih hanya sebesar 66,995 juta
rupiah
• Nilai slope (kemiringan) b= 1,420 menunjukkan bahwa setiap
kenaikan biaya promosi sebesar 1 juta rupiah akan meningkatkan
nilai penjualan 1,420 juta rupiah
TUGAS
1. Berikut adalah data-data tentang biaya promosi dan volume penjualan
sebuah perusaan minyak wangi
Tentukan:
a. Korelasi dari kedua variabel
tersebut, dan interpretasikan
b. Tentukan koefisien determinasi!
c. Tentukan persamaan
regresinya.
d. Berapakah kira-kira volume
penjualannya jika, biaya
promosi ditingkatkan menjadi
25 juta rupiah
3. Tabel dibawah ini menunjukkan berat badan, tinggi badan, dan
umur dari sampel random 12 anak laki-laki. Berat badan diukur
dalam pound, tinggi badan diukur dalam inci, dan umur diukur
dalam tahun.
Berat Badan
(X1)
Tinggi Badan
(X2)
Umur
(Y)
64 57 8
71 59 10
53 49 6
67 62 11
55 51 8
58 50 7
77 55 10
57 48 9
56 52 10
51 42 6
76 61 12
68 57 9
Hitung koefisien korelasi antara variabel X1 dan X2 secara
bersama-sama dengan variabel Y.
2.
3. Tabel dibawah ini menunjukkan berat badan, tinggi badan, dan
umur dari sampel random 12 anak laki-laki. Berat badan diukur
dalam pound, tinggi badan diukur dalam inci, dan umur diukur
dalam tahun.
Berat Badan
(X1)
Tinggi Badan
(X2)
Umur
(Y)
64 57 8
71 59 10
53 49 6
67 62 11
55 51 8
58 50 7
77 55 10
57 48 9
56 52 10
51 42 6
76 61 12
68 57 9
Hitung koefisien korelasi antara variabel X1 dan X2 secara
bersama-sama dengan variabel Y.
Dikumpulkan Paling Lambat
tanggal 8 Januari 2024
Via Japri WA
SELAMAT BERJUMPA KEMBALI MINGGU DEPAN

More Related Content

Similar to PERTEMUAN 3 (11) - KORELASI3 & REGRESI.pdf

8. korelasi, regresi linier sederhana dan berganda
8. korelasi, regresi linier sederhana dan berganda8. korelasi, regresi linier sederhana dan berganda
8. korelasi, regresi linier sederhana dan bergandaEko Siswanto
 
Pertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptx
Pertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptxPertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptx
Pertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptx
RidwanMusa4
 
Pertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptx
Pertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptxPertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptx
Pertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptx
RidwanMusa4
 
Metode Regresi dan taksiran kuadrat terkecil dari ketepatan metode peramalan...
Metode Regresi dan taksiran kuadrat  terkecil dari ketepatan metode peramalan...Metode Regresi dan taksiran kuadrat  terkecil dari ketepatan metode peramalan...
Metode Regresi dan taksiran kuadrat terkecil dari ketepatan metode peramalan...
TangkasPangestu1
 
analisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdf
analisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdfanalisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdf
analisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdf
HamjaAbdulHalik
 
Korelasi dan regresi linier
Korelasi dan regresi linierKorelasi dan regresi linier
Korelasi dan regresi linierRiswan
 
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI.pptx
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI.pptxANALISIS REGRESI DAN KORELASI.pptx
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI.pptx
Wan Na
 
Tugas Regresi Punya Agus
Tugas Regresi Punya AgusTugas Regresi Punya Agus
Tugas Regresi Punya Agusguest3651ae0
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
Hafiza .h
 
Analisis Korelasi.pdf
Analisis Korelasi.pdfAnalisis Korelasi.pdf
Analisis Korelasi.pdf
KinantiPrameswari2
 
Analisis korelasi
Analisis korelasiAnalisis korelasi
Analisis korelasi
Universitas Negeri Makassar
 
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptxKel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
AkmalRijLdi
 
Regresi Sederhana.pptx
Regresi Sederhana.pptxRegresi Sederhana.pptx
Regresi Sederhana.pptx
IndraZainun1
 
3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx
3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx
3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx
AfaRanggitaPrasticas1
 
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptxKORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
Evikurniafitri
 
Bab 15 regresi
Bab 15 regresiBab 15 regresi
Bab 15 regresi
farah fauziah
 
Teknik Analisis Korelasi Untuk Pembelajaran
Teknik Analisis Korelasi Untuk PembelajaranTeknik Analisis Korelasi Untuk Pembelajaran
Teknik Analisis Korelasi Untuk Pembelajaran
ardian881
 
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummyMakalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Agung Handoko
 

Similar to PERTEMUAN 3 (11) - KORELASI3 & REGRESI.pdf (20)

8. korelasi, regresi linier sederhana dan berganda
8. korelasi, regresi linier sederhana dan berganda8. korelasi, regresi linier sederhana dan berganda
8. korelasi, regresi linier sederhana dan berganda
 
Pertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptx
Pertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptxPertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptx
Pertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptx
 
Pertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptx
Pertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptxPertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptx
Pertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptx
 
Metode Regresi dan taksiran kuadrat terkecil dari ketepatan metode peramalan...
Metode Regresi dan taksiran kuadrat  terkecil dari ketepatan metode peramalan...Metode Regresi dan taksiran kuadrat  terkecil dari ketepatan metode peramalan...
Metode Regresi dan taksiran kuadrat terkecil dari ketepatan metode peramalan...
 
analisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdf
analisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdfanalisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdf
analisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdf
 
Regresi Aden 1
Regresi Aden 1Regresi Aden 1
Regresi Aden 1
 
Regresi Aden 1
Regresi Aden 1Regresi Aden 1
Regresi Aden 1
 
Korelasi dan regresi linier
Korelasi dan regresi linierKorelasi dan regresi linier
Korelasi dan regresi linier
 
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI.pptx
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI.pptxANALISIS REGRESI DAN KORELASI.pptx
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI.pptx
 
Tugas Regresi Punya Agus
Tugas Regresi Punya AgusTugas Regresi Punya Agus
Tugas Regresi Punya Agus
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
 
Analisis Korelasi.pdf
Analisis Korelasi.pdfAnalisis Korelasi.pdf
Analisis Korelasi.pdf
 
Analisis korelasi
Analisis korelasiAnalisis korelasi
Analisis korelasi
 
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptxKel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
 
Regresi Sederhana.pptx
Regresi Sederhana.pptxRegresi Sederhana.pptx
Regresi Sederhana.pptx
 
3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx
3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx
3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx
 
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptxKORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
 
Bab 15 regresi
Bab 15 regresiBab 15 regresi
Bab 15 regresi
 
Teknik Analisis Korelasi Untuk Pembelajaran
Teknik Analisis Korelasi Untuk PembelajaranTeknik Analisis Korelasi Untuk Pembelajaran
Teknik Analisis Korelasi Untuk Pembelajaran
 
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummyMakalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummy
 

PERTEMUAN 3 (11) - KORELASI3 & REGRESI.pdf

  • 1. PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALOPO 2023 Dr. ADI RIYANTO S, S.Pd., M.Si ANALISIS STATISTIK
  • 3. MATERI PEMBELAJARAN Derajat keeratan hubungan antar variabel Menolak atau menerima hipotesis Tingkat pengaruh di antara variabel Membandingkan mean dua kelompok data REGRESI KORELASI UJI BEDA UJI HIPOTESIS 02 01 04 03
  • 4. Korelasi negatif Korelasi negatif Tidak ada Korelasi positif korelasi positif sempurna sedang korelasi sedang sempurna negatif kuat negatif lemah positif lemah positif kuat -1,0 -0,5 0,0 0,5 1,0 Korelasi Negatif Korelasi Positif Kekuatan koefisien korelasi Mengingatkan
  • 6. Jika ingin mengetahui hubungan atau pengaruh dari beberapa variabel secara bersama-sama terhadap sebuah variabel, digunakan korelasi linear berganda. Misal: • Ingin mengetahui hubungan antara pendapatan rumah tangga per bulan dan jumlah tanggungan keluarga terhadap pengeluaran rumah tangga • Ingin mengetahui pengaruh usia dan tinggi badan secara bersama-sama terhadap berat badan Untuk menghitung korelasi yang bersifat kausalitas atau pengaruh, maka perlu ditentukan atau ditetapkan terlebih dahulu: • variabel mana yang menjadi variabel bebas (variabel independent, biasa dinyatakan dengan simbol X); dan • variabel mana yang menjadi variabel terikat, variabel yang terpengaruh (variabel dependent, biasa dinyatakan dengan simbol Y)
  • 7. RUMUS Hubungan atau pengaruh 2 variabel bebas (X1 dan X2) terhadap variable terikat (Y) dapat dihitung dengan rumus:
  • 8. Untuk 2 variabel bebas (X1 dan X2 ) maka r dihitung dengan rumus: 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 x x 2 x x y x y x y x 2 y x 2 x y x r 1 r r r 2 r r r − − + = dimana : 2 1 x y x r = Koefisien korelasi ganda antara variable X1 dan X2 secara bersama-sama dengan variable Y 1 y x r = Koefisien korelasi X1 dengan Y 2 y x r = Koefisien korelasi X2 dengan Y 2 1 x x r = Koefisien korelasi X1 dengan X2
  • 9. Misalkan kita melakukan pengamatan terhadap 10 keluarga mengenai: X1 = pendapatan dalam ribuan rupiah X2 = jumlah keluarga dalam satuan jiwa Y = pengeluaran untuk membeli barang A dalam ratusan rupiah X1 10 2 4 6 8 7 4 6 7 6 X2 7 3 2 4 6 5 3 3 4 3 Y 23 7 15 17 23 22 10 14 20 19 Akan dibuktikan ada hubungan linier positif dan signifikan antara variabel X1 dan X2 secara bersama-sama dengan variabel Y. Contoh : Jutaan Ratusan ribu rupiah
  • 11.
  • 12. No X1 X2 Y X1Y X2Y X1X2 X1 2 X2 2 Y2 1 10 7 23 230 161 70 100 49 529 2 2 3 7 14 21 6 4 9 49 3 4 2 15 60 30 8 16 4 225 4 6 4 17 102 68 24 36 16 289 5 8 6 23 184 138 48 64 36 529 6 7 5 22 152 110 35 49 25 484 7 4 3 10 40 30 12 16 9 100 8 6 3 14 84 42 18 36 9 196 9 7 4 20 140 80 28 49 16 400 10 6 3 19 114 57 18 36 9 361 Jumlah 60 40 170 1121 737 267 406 182 3162 Dari tabel diperoleh: n = 10, X1 = 60, X2 = 40, Y = 170, X1Y = 1122, X2Y = 737, X1 X2 = 267, X1 2 = 406, X2 2 = 182, Y2 = 3162
  • 14. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang sangat kuat antara X2 bersama-sama dengan X1 terhadap Y Terdapat hubungan yang sangat kuat antara pendapatan dan jumlah keluarga dengan pengeluaran untuk membeli barang A atau
  • 16. Jika keeratan hubungan 2 variabel (mis: X dan Y) telah diketahui dan ingin dilihat lebih jauh hubungan tersebut, yaitu ingin melihat, memprediksi atau meramal bagaimana variasi atau fluktuasi variabel x mempengaruhi variasi atau fluktuasi variable Y, maka dapat dilanjutkan dengan analisis regresi X Y
  • 17. Definisi Analisis Regresi Linear • Analisis jenis ini merupakan sebuah metode yang berfungsi untuk mengukur pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis regresi biasa disebut juga dengan anreg. • Analisis regresi juga digunakan untuk memprediksi ketergantungan sebuah variabel dengan menggunakan variabel bebas Contoh penerapan: Misal seorang dosen ingin menaksir atau meramalkan nilai mata kuliah statistik seorang mahasiswa semester IV Universitas “Angin Ribut”, berdasarkan data skor nilai tes intelegensia yang pernah dijalani oleh mahasiswa ketika mendaftar. • Data yang dibutuhkan adalah data nilai skor nilai tes intelegensia dan data nilai mata kuliah statistik yang telah diperoleh Ketika sudah menjadi mahasiswa.
  • 18.
  • 19. Rumus Persamaan Regresi Linear Sederhana adalah seperti berikut ini : Y = a + bX Keterangan : • Y = Variabel terikat atau variabel akibat (Dependent) • X = Variabel bebas atau variabel penyebab (Independent) • a = konstanta • b = koefisien regresi (kemiringan)
  • 20. Nilai-nilai a dan b dapat dihitung dengan menggunakan Rumus berikut:
  • 21. Perusahaan benih jagung hibrida PT. JAGUNG ENAK SEKALI (JES) merencanakan untuk meningkatkan kapasitas produksi benih untuk memenuhi kebutuhan petani. Salah satu metode yang digunakan untuk memperkenalkan benih kepada petani adalah dengan promosi lapangan. PT. JES ingin mengetahui seberapa besar pengaruh promosi terhadap penjualan perusahaan. Data yang dikumpulkan adalah sebagai berikut: Contoh:
  • 22.
  • 23. Dapat dihitung lebih mudah dengan menggunakan bantuan tabel X Y X2 X.Y Y = a + bX Misal; • Promosi adalah X • Penjualan benih adalah Y
  • 24.
  • 25. Maka dapat ditulis model persamaaan regresinya: Y = a + bX Y = 66,995 + 1,420 X
  • 26. • Jadi, jika biaya promosi dinaikan menjadi 87 juta, maka diperkirakan nilai penjualan yang diperoleh adalah 190,50 juta, dengan perhitungan: Y = a + bX Y = 66,995 + (1,420).(87) = 190,50 • Nilai konstanta a = 66,995 menunjukkan bahwa tanpa promosi (X=0) maka nilai penjualan produk benih hanya sebesar 66,995 juta rupiah • Nilai slope (kemiringan) b= 1,420 menunjukkan bahwa setiap kenaikan biaya promosi sebesar 1 juta rupiah akan meningkatkan nilai penjualan 1,420 juta rupiah
  • 27. TUGAS 1. Berikut adalah data-data tentang biaya promosi dan volume penjualan sebuah perusaan minyak wangi Tentukan: a. Korelasi dari kedua variabel tersebut, dan interpretasikan b. Tentukan koefisien determinasi! c. Tentukan persamaan regresinya. d. Berapakah kira-kira volume penjualannya jika, biaya promosi ditingkatkan menjadi 25 juta rupiah
  • 28. 3. Tabel dibawah ini menunjukkan berat badan, tinggi badan, dan umur dari sampel random 12 anak laki-laki. Berat badan diukur dalam pound, tinggi badan diukur dalam inci, dan umur diukur dalam tahun. Berat Badan (X1) Tinggi Badan (X2) Umur (Y) 64 57 8 71 59 10 53 49 6 67 62 11 55 51 8 58 50 7 77 55 10 57 48 9 56 52 10 51 42 6 76 61 12 68 57 9 Hitung koefisien korelasi antara variabel X1 dan X2 secara bersama-sama dengan variabel Y. 2.
  • 29. 3. Tabel dibawah ini menunjukkan berat badan, tinggi badan, dan umur dari sampel random 12 anak laki-laki. Berat badan diukur dalam pound, tinggi badan diukur dalam inci, dan umur diukur dalam tahun. Berat Badan (X1) Tinggi Badan (X2) Umur (Y) 64 57 8 71 59 10 53 49 6 67 62 11 55 51 8 58 50 7 77 55 10 57 48 9 56 52 10 51 42 6 76 61 12 68 57 9 Hitung koefisien korelasi antara variabel X1 dan X2 secara bersama-sama dengan variabel Y. Dikumpulkan Paling Lambat tanggal 8 Januari 2024 Via Japri WA
  • 30. SELAMAT BERJUMPA KEMBALI MINGGU DEPAN