2. Analisis Kesenjangan Kebijakan Berbasis
Bukti
Kebijakan infrastruktur
riset dan inovasi di
daerah
Kebijakan
kelembagaan dan daya
dukung riset dan
inovasi di daerah
Kebijakan kemitraan
riset dan inovasi.
Kebijakan budaya riset
dan inovasi
Kebijakan keterpaduan
riset dan inovasi di
daerah
Kebijakan
penyelarasan dengan
perkembangan global
3. Kesenjangan Kebijakan infrastruktur riset dan inovasi
1. 1. Secara umum sudah ada kebijakan riset dan inovasi di kabupaten
Tanah Laut. Tetapi untuk kebijakan riset dan inovasi daerah
untuk pengembangan produk unggulan daerah bidang pertanian
(pangan) belum ada.
2. Kebijakan inovasi sebagaimana tertuang pada Peraturan BUPATI
TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN
BUPATI TANAH LAUT NOMOR 66 TAHUN 2023 TENTANG INOVASI
DAERAH Pasal 4, dimana inovasi daerah berbentuk: a. inovasi tata
kelola Pemerintahan Daerah; b. inovasi Daerah Pelayanan Publik;
dan/atau c. inovasi Daerah lainnya sesuai dengan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
4. 4. Kebijakan infrastruktur
belum menyebutkan
secara jelas untuk
kegiatan riset dan inovasi
daerah
3. Kebijakan inovasi masih
tertuju pada sistem
inovasi daerah yang
tertuju pada bidang
pariwisata yang terdapat
pada dokumen sistem
inovasi daerah (SIDA).
5. Kesenjangan Kebijakan
kelembagaan dan daya
dukung riset dan inovasi
di daerah
• Kebijakan kelembagaan
masih belum fokus untuk
kegiatan pengembangan riset
dan inovasi bidang unggulan
daerah. Kebijakan daya
dukung riset dan inovasi yang
ada belum dapat bekerja
dengan optimal, karena belum
didukung oleh kebijakan daya
dukung pemenuhan
infrastruktur. dan belum
didukung kebijakan pemenuhan
sumberdaya periset
6. Kesenjangan
Kebijakan kemitraan
riset dan inovasi
• Kebijakan kerjasama/mitra
dengan perguruan tinggi/instansi
lainnya tidak hanya tertuju pada
riset untuk pengembangan
urusan pemerintahan. Belum
tersedia kebijakan kemitraan
riset dan inovasi untuk
pengembangan produk unggulan
daerah.
7. Kesenjangan
Kebijakan budaya
riset dan inovasi
• Kebijakan budaya riset dan
inovasi yang ada belum
didukung kebijakan
pengembangan perusahaan
pemula berbasis riset dan
kebijakan perlindungan
pengetahuan dan/atau
teknologi masyarakat
8. Kesenjangan Kebijakan
keterpaduan riset dan
inovasi di daerah
Tingkat kesenjangan tinggi,
belum ada kebijakan yang
mengatur keterpaduan riset
dan inovasi daerah
9. Tingkat kesenjangan tinggi, belum ada kebijakan
penyelarasan dengan perkembangan global terkait
dengan isu-isu internasional yang mempengaruhi
pengembangan ekosistem Riset dan Inovasi di
daerah dan penguatan kerjasama internasional
Kesenjangan Kebijakan penyelarasan dengan
perkembangan global
10. Analisis Kesenjangan Unggulan Daerah
Kebijakan infrastruktur
riset dan inovasi di
daerah
Kapasitas
kelembagaan dan daya
dukung riset dan
inovasi
Kemitraan riset dan
inovasi
Budaya riset dan
inovasi
Keterpaduan riset dan
inovasi di daerah
Penyelarasan dengan
perkembangan global
11. Kesenjangan Kebijakan infrastruktur
riset dan inovasi di daerah
1.Terdapat kesenjangan dalam kebaruan dan detail regulasi riset dan
inovasi, yang perlu diperbaharui untuk menciptakan lingkungan yang
lebih kondusif.
2.Basis data saat ini tidak mencapai tingkat integrasi yang dibutuhkan
untuk mendukung pengelolaan riset dan inovasi secara efektif.
3.Infrastruktur yang ada masih perlu dioptimalkan dan diperluas untuk
memenuhi kebutuhan riset dan inovasi yang berkembang.
4.Ada potensi peningkatan kolaborasi dan efektivitas kinerja melalui
sinergi yang lebih kuat antara berbagai pihak terkait.
5.Anggaran yang ada belum sepenuhnya memadai untuk mendukung
pertumbuhan riset dan inovasi yang diinginkan.
6.Diperlukan perbaikan dalam fasilitas yang mendukung pengurusan
hak kekayaan intelektual untuk melindungi dan memanfaatkan hasil
riset dan inovasi.
12. Kesenjangan Kapasitas
kelembagaan dan daya dukung
riset dan inovasi
• Terdapat kesenjangan dalam struktur
dan formalitas kolaborasi. Diperlukan
langkah-langkah konkret seperti
pembentukan MoU dan proyek
bersama untuk meningkatkan
keterlibatan dan sinergi antara pihak-
pihak yang terlibat.
• Fasilitas pembibitan sapi menjadi
kebutuhan utama yang belum
terpenuhi. Perlu adanya pembangunan
sarana tersebut dan pengembangan
program riset serta inovasi yang fokus
pada sektor peternakan
13. Kesenjangan kemitraan
riset dan inovasi
• Kesenjangan terletak pada kurangnya insentif yang
cukup untuk mendorong kemitraan. Kondisi ideal
melibatkan pemberian reward dan penghargaan yang
dapat meningkatkan motivasi pelaku riset dan inovasi
serta memperkuat kemitraan.
• Terdapat kesenjangan dalam fokus inovasi yang
masih terkait dengan sistem informasi. Langkah-langkah
strategis yang diusulkan, seperti diversifikasi inovasi dan
kolaborasi lintas sektor, diperlukan untuk mengatasi
kesenjangan ini.
• Sementara beberapa praktik baik sudah ada,
kesenjangan terletak pada perluasan dan peningkatan
kualitas inovasi. Diperlukan upaya lebih lanjut untuk
mendorong partisipasi aktif SKPD, meningkatkan sistem
evaluasi inovasi, dan memperluas dampak inovasi pada
masyarakat.
15. Kesenjangan keterpaduan
riset dan inovasi di daerah
1. Terdapat kesenjangan antara kondisi saat
ini dan kondisi ideal terutama dalam
koordinasi yang lebih intens, penyamaan
persepsi, dan penguatan jaringan untuk
mengembangkan produk unggulan daerah.
2. Kesenjangan terletak pada kebutuhan
untuk mengambil langkah-langkah
strategis guna mengimplementasikan
pengembangan klaster inovasi berbasis
produk unggulan daerah secara lebih
menyeluruh dan efektif.
3. Kesenjangan terdapat pada perluasan
koordinasi dan penyelarasan prioritas yang
lebih baik, khususnya terkait dengan
pengembangan riset dan inovasi yang
mendukung kebijakan nasional.
16. 1. Terdapat kesenjangan dalam penerapan
pemahaman isu-isu internasional ke dalam
strategi konkrit pengembangan riset dan inovasi
di daerah. Diperlukan lebih banyak integrasi.
2. Kesenjangan utama terletak pada kebutuhan
untuk diversifikasi dan memperluas kerjasama
internasional ke sektor-sektor lain yang dapat
memberikan manfaat signifikan bagi
pembangunan daerah.
Kesenjangan penyelarasan dengan perkembangan
global