SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Riset dan Inovasi
Daerah
Mekanisme Pembentukan
BRIDA
Direktorat Kebijakan Riset dan Inovasi Daerah
DEPUTI BIDANG RISET DAN INOVASI DAERAH
Forum Diskusi Aktual (FDA)
Optimalisasi Percepatan Pembentukan Perangkat Daerah
Badan Riset dan Inovasi Daerah
Jakarta, 25 Juli 2022
Rangkuman CV
Nama : Atang Sulaeman
Tempat, Tangal Lahir : Sumedang, 31 Desember 1966
Status : Menikah
Alamat : Jl. Johar Baru Utara I, No 75 B Jakarta Pusat
Pendidikan : S-2
Kompetensi : Sistem Inovasi Daerah
Riwayat Pekerjaan :
-1991 : Staf Pusat Ilmu Kehidupan BPPT
-1998 : Staf Deputi Pengkajian Kebijakan Teknologi BPPT
-2006 : Kabid Mekanisme Difusi Teknologi – PPKDT BPPT
-2006-2010 : Kabid Kelembagaan Difusi Teknologi – PPKDT BPPT
-2006-2009 : Staf Profesional Sekretaris Dewan Riset Nasional
-2010-2014 : Kabid Daya Saing Industri PPKPDS BPPT
-2014-2016 : Direktur Pusat Pengkaian Kebijakan Peningkatan Daya Saing BPPT
-2016 – Februari 2018: Direktur Pusat Teknologi Inovasi Daerah – BPPT
-2018 Februari –Desember 2021: Perekayasa Ahli Madya di BPPT
-Januari 2022 : Koordinator Pelaksana Fungsi Perumusan Kebijakan Riset dan Inovasi Daerah
Penghargaan : SATYALANCANA KARYA SATYA 10 Tahun 2003
- SATYA LANCANA KARYA SATYA 20 Tahun 2012
- SATYALANCANA WIRAKARYA tahun 2007
No HP : 08158840831 ;
Email : atan002@brin.go.id
BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL
(BRIN)
Dasar hukum : Peraturan Presiden No 78 tahun 2021 tentang BRIN
BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL yang selanjutnya disingkat
BRIN adalah lembaga pemerintah yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Presiden dalam menyelenggarakan
penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta
invensi dan inovasi, penyelenggaraan ketenaganukliran, dan
penyelenggaraan keantariksaan yang terintegrasi.
(Pasal 1 Perpres 78 Tahun 2021)
Perpres No 78/2021 Kedudukan dan Tugas BRIN
Pasal 2
Kedudukan BRIN
BRIN adalah lembaga
pemerintah yang berada di
bawah dan bertanggung
jawab kepada Presiden
Pasal 3
Tugas BRIN :
menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang:
penelitian, pengembangan, pengkajian, dan
penerapan, serta invensi dan inovasi,
penyelenggaraan ketenaganukliran, dan
penyelenggaraan keantariksaan
secara nasional yang terintegrasi.
monitoring, pengendalian, dan evaluasi
terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi BRIDA
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Tugas, fungsi, dan kewenangan pada unit
kerja yang melaksanakan penelitian,
pengembangan, dan penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi di lingkungan
kementerian/lembaga.
dialihkan
menjadi
tugas, fungsi dan kewenangan
BRIN
diikuti
dengan
pengalihan pegawai negeri sipil,
perlengkapan,
pembiayaan dan aset
yang dipergunakan untuk melaksanakan tugas dan
fungsi tersebut,
menjadi pegawai negeri sipil, perlengkapan,
pembiayaan dan aset BRIN.
Pasal 65 Perpres No 78/2021
STRUKTUR ORGANISASI BRIN
Sumber: Perpres 78/2021 tentang BRIN, Peraturan BRIN 1/2021 tentang OTK BRIN
TUGAS DAN FUNGSI BRIDA
(Pasal 67 dan Pasal 68 Perpres 78 Tahun 2021)
Pasal 67:
BRIDA mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan,
koordinasi, sinkronisasi, dan
pengendalian penelitian,
pengembangan, pengkajian,
dan penerapan, serta invensi
dan inovasi di daerah secara
menyeluruh dan
berkelanjutan, dan
melaksanakan penyusunan
rencana induk dan peta jalan
pemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi di daerah
sebagai landasan dalam
perencanaan pembangunan
daerah di segala bidang
kehidupan yang berpedoman
pada nilai Pancasila.
Pasal 68 (8 Fungsi BRIDA):
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67, BRIDA
menyelenggarakan fungsi:
a)pelaksanaan kebijakan, fasilitasi, dan pembinaan pelaksanaan litbangjirap,
serta invensi dan inovasi di daerah yang memperkuat fungsi dan kedudukan
ilmu pengetahuan dan teknologi di daerah sebagai landasan dalam
perencanaan pembangunan daerah di segala bidang kehidupan yang
berpedoman pada nilai Pancasila;
b)penyusunan perencanaan, program, anggaran, kelembagaan, dan sumber
daya litbangjirap, serta invensi dan inovasi di daerah yang berpedoman pada
nilai Pancasila;
c) koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang riset dan inovasi,
kerja sama pembangunan iptek, serta kemitraan litbangjirap, serta invensi
inovasi di daerah;
d)pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang riset dan inovasi, kerja
sama pembangunan iptek, serta kemitraan litbangjirap, serta invensi dan
inovasi di daerah;
e)pemantauan dan evaluasi litbangjirap, serta invensi dan inovasi di daerah;
f) pelaksanaan pembangunan, pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan
sistem informasi iptek di daerah;
TUGAS FUNGSI
URGENSI PEMBENTUKAN BRIDA
 Memperkuat fungsi litbang di daerah
 Mempercepat pembangunan dan meningkatkan daya saing daerah
 Memperkuat kebijakan bebasis pengetahuan dan berbasis bukti
 Memperkuat dan mengintegrasikan fungsi litbang
 Membenahi tata Kelola litbangjirap dan inovasi
 Meningkatkan pelayanan public dan kesejahteraan masyarakat
Pasal 66 Ayat (2) -Pembentukan BRIDA dapat diintegrasikan dengan
perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan daerah di bidang perencanaan
pembangunan daerah atau perangkat daerah yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah di
bidang penelitian dan pengembangan daerah.
PERTIMBANGAN PEMBENTUKAN BRIDA
Pasal 66 Ayat (1) - BRIDA dibentuk oleh Pemerintah Daerah Provinsi dan
Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan setelah mendapatkan
pertimbangan dari BRIN
KEWENANGAN PEMBENTUKAN
KELEMBAGAAN
• Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
• Intensitas Urusan Pemerintahan dan potensi Daerah
• Efisiensi, Efektivitas dan Pembagian habis tugas,
• Rentang kendali, Tata kerja yang jelas; dan fleksibilitas.
Asas Pembentukan Perangkat
Daerah
Pasal 2 –PP No.18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah
• Urusan Wajib dan Pilihan (Diwadahi dalam DINAS)
• Fungsi Penunjang (Diwadahi dalam BADAN)
Urusan Pemerintah
Pasal 217 dan 219 UU 23/2014
tentang Pemerintah Daerah
• Perencanaan,
• Keuangan;
• Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan;
• Penelitian dan Pengembangan;
• Fungsi Penunjang lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
ndangan.
Unsur Penunjang dalam Urusan
Pemerintahan
Pasal 24 Ayat 5 UU 23/2014
KEWENANGAN DALAM PEMBINAAN DAN PENGAWASAN (BINWAS)
(PP No. 12/2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemda
PELAKU BINWAS
PEMDA PROVINSI
• BINWAS Umum: Menteri dalam Negeri
• BINWAS Teknis: menteri teknis/kepala
lembaga pemerintah nonkementerian,
PEMDA KAB/KOTA
• Gubernur sebagai wakil
Pemerintah Pusat (WPP)
untuk BINWAS umum dan
teknis.
RUANG LINGKUP
BINWAS
RUANG LINGKUP BINWAS UMUM KEMENDAGRI
1. Pembagian Urusan Pemerintahan
2. Kelembagaan Daerah
3. Kepegawaian pada Perangkat Daerah
4. Keuangan Daerah
5. Pembangunan Daerah
6. Pelayanan Publik di Daerah
7. Kerjasama Daerah
8. Kebijakan Daerah
9. Kepala Daerah dan DPRD
10. BINWAS sesuai Perundangundangan
• Pembinaan teknis
dilakukan oleh Kepala BRIN
melalui Deputi Bidang Riset
dan Inovasi Daerah
meliputi:
a. fasilitasi;
b. konsultasi;
c. penelitian dan
pengembangan
d. pendidikan dan
pelatihan
RUANG LINGKUP PEMBINAAN TEKNIS
(Rancangan Peraturan BRIN tentang NSPK Tata Kelola Riset dan Inovasi di Daerah)
• Fasilitasi meliputi:
a. pemberdayaan BRIDA;
b. penguatan kapasitas BRIDA; dan
c. bimbingan teknis kepada BRIDA.
• Konsultasi dilakukan untuk mendapatkan petunjuk, pertimbangan,
dan/atau pendapat terhadap permasalahan penyelenggaraan riset dan
inovasi daerah.
a. pemberian konsultasi di bidang kebijakan riset dan inovasi daerah;
b. pemberian konsultasi di bidang fasilitasi dan pemantauan riset dan
inovasi daerah;
c. pemberian konsultasi di bidang diseminasi dan pemanfaatan riset
dan inovasi daerah.
d. pemberian konsultasi dalam penyusunan atas rencana induk dan
peta jalan pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di daerah;
e. pemberian konsultasi dalam mendapatkan pertimbangan
pembentukan kelembagaan BRIDA;
f. pemberian konsultasi dalam penyediaan, penguatan, dan
pendayagunaan sumber daya riset dan inovasi daerah;
g. pemberian konsultasi dalam penyusunan sistem informasi ilmu
pengetahuan dan teknologi daerah.
• Penelitian dan pengembangan
dilakukan dalam rangka meningkatkan
kualitas kebijakan, penciptaan
kebijakan berbasis bukti, regulasi, dan
program penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah.
• Pendidikan dan pelatihan:
a. pemberdayaan inventor dan
inovator di daerah;
b. pengembangan kompetensi SDM
di BRIDA
Pendidikan dan pelatihan
diselenggarakan dalam rangka
pendayagunaan dan pemanfaatan
invensi dan inovasi di daerah.
RUANG LINGKUP PENGAWASAN TEKNIS
(Rancangan Peraturan BRIN tentang NSPK Tata Kelola Riset dan Inovasi di Daerah)
• Pengawasan teknis dilaksanakan untuk memantau perencanaan dan pelaksanaan
penyelenggaraan riset dan inovasi di daerah sesuai dengan rencana induk dan peta jalan
pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi daerah.
• BRIN melakukan pengawasan teknis terhadap kegiatan:
a) wajib simpan data primer dan keluaran hasil penelitian dan pengembangan;
b) pengalihan material;
c) penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan serta invensi dan inovasi yang
dilaksanakan oleh kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi asing; dan/atau orang
asing.
d) penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan serta invensi dan inovasi yang
berisiko tinggi dan berbahaya; dan
e) alih teknologi.
• Pengawasan teknis meliputi:
a) reviu;
b) monitoring;
c) evaluasi;
d) pemeriksaan;
e) pemantauan;
f) pengendalian .
ALUR PROSES PENGUSULAN
PERTIMBANGAN PEMBENTUKAN BRIDA
Kepala Daerah bersurat kepada Kepala BRIN
perihal pembentukan BRIDA
(ditandatangani dan dibubuhi cap Kepala
Daerah serta dilampiri proposal urgensi)
Surat ditembuskan kepada Ketua DPRD
masingmasing.
Khusus Kabupaten/Kota surat ditembuskan
kepada Gubernur selaku Wakil Pemerintah
Pusat di Daerah
Kepala BRIN cq Deputi Bidang Riset dan
Inovasi Daerah memberi pertimbangan
pembentukan BRIDA
Surat pertimbangan dikirimkan paling lama 15
hari kerja setelah surat diterima
Tembusan disampaikan ke Menteri Dalam
Negeri cq Direktur Jenderal Otonomi Daerah
Kementerian Dalam Negeri
KEPALA DAERAH KEPALA BRIN
a. Latar Belakang
 Gambaran umum daerah:
 Aspek geografi (luas dan batas wilayah, wilayah administratif: jumlah kecamatan, jumlah desa dan kelurahan);
 Kependudukan (jumlah penduduk, pertumbuhan, distribusi, komposisi menurut umur dan jenis kelamin);
 Ketenagakerjaan (TPAK, kualitas angakatan kerja, tingkat pengangguran terbuka, profil pencari kerja); dan
 Aspek kesejahteraan masyarakat (struktur ekonomi: APBD, PDRB dan PAD, pertumbuhan ekonomi, indeks gini, kemiskinan, indeks pembangunan manusia).
 Nama Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah serta Masa Jabatan;
 Permasalahan utama daerah (ekonomi dan nonekonomi)
b. Sumber daya Iptek yang ada:
 Produk unggulan daerah, PUD (apa ada penetapan PUD, sesuai Permendagri No. 9 Tahun 2014);
 Sumberdaya manusia Iptek daerah (misalnya jumlah Pejabat Fungsional (Peneliti, Perekayasa, Perencana, Analis Kebijakan, dll, Jumlah Dosen dll)
 Kelembagaan Iptek di daerah saat ini (lembaga penelitian dan pengembangan, lembaga pengkajian dan penerapan, perguruan tinggi, badan usaha, dan lembaga
dan
 Infrastruktur riset dan inovasi di daerah (misalnya Kebun Raya, Kawasan Sains dan Teknologi (KST), Laboratorium, Inkubator dan Pusat Inovasi dll)
c. Informasi tentang Kapasitas Fiskal dan Kemandirian Fiskal (perkembangan 5 tahun terakhir dan kondisi tahun terakhir)
d. Kelembagaan Litbang yang ada saat ini sesuai dengan Perda (tuliskan No. Perda SOTK).
e. Pengalaman dalam pelaksanaan program inovasi/ penelitian dan pengembangan:
 Sistem Inovasi Daerah (SIDa) sesuai Peraturan Bersama Menristek dan Mendagri;
 Kelitbangan Pemerintahan Daerah, sesuai Permendagri No. 17 Tahun 2016;
 Inovasi Daerah, sesuai PP No. 38 Tahun 2017; dan
 Kegiatan/kajian riset dan inovasi
 Anggaran Kegiatan Litbangjirap, Invensi dan Inovasi
f. Keberadaan forum pelaku inovasi di daerah (unsur pemerintah daerah, akademisi, bisnis, komunitas, media), misalnya Tim Koordinasi SIDa, Majelis
Pertimbangan/Tim Pengendali Mutu, Kelompok Kerja, dan Bentuk lainnya
g. Peraturan perundangan terkait penelitian, pengembangan, dan inovasi di daerah yang telah diterbitkan.
h. Kerja sama yang pernah/sedang dilaksanakan dalam rangka riset dan inovasi
i. Rencana Kelembagaan BRIDA yang akan dibentuk (OPD mandiri atau terintegrasi dengan Bappeda)
j. Bagaimana posisi pembentukan BRIDA dalam program pembentukan peraturan daerah (Propemperda)? Apakah sudah dimasukkan atau
sudah direncanakan ?
k. Kontak person lengkap: (Nama, Jabatan, Alamat Lengkap, No Telp Instansi dan No Telp Seluler)
KERANGKA PROPOSAL URGENSI
KONTAK
ALAMAT
Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah
Gedung B.J. Habibie Lt.12
Jl. M.H. Thamrin No 8 Jakarta Pusat
10340
TELEPON DAN WHATSAPP
0859 21515769 Sri Nuryanti
0815 8840831 Atang Sulaeman
0838 96703296 Dimas Januar
0812 87889597 Deliyanti Ganesha
EMAIL DAN WEB
brida@brin.go.id
http://www.brin.go.id
Strategi Percepatan Pembentukan BRIDA
Pendanaan Riset, SDM, Infrastruktur
https://pendanaan-risnov.brin.go.id
+ Research Assistant
+ Kerjasama Riset dengan PR-OR
Karakter Pembiayaan Riset BRIN
 Bersifat kompetitif;
 Berbasis kompetensi
keilmuan;
 Dilaksanakan secara
berkelompok (riset);
 Berbasis sumberdaya
lokal.
1. Lembaga Riset;
2. Perguruan Tinggi;
3. Badan Usaha;
4. Lembaga Masyarakat;
5. Media massa.
KOLABORASI
Penutup
1. BRIDA merupakan perangkat daerah yang menyelenggarakan litbangjirap, serta invensi
dan inovasi yang terintegrasi di daerah.
2. BRIDA mempunyai tugas melaksanakan kebijakan, koordinasi, sinkronisasi, dan
pengendalian litbangjirap, serta invensi dan inovasi di daerah secara menyeluruh dan
berkelanjutan,
3. BRIDA juga bertugas dalam penyusunan rencana induk dan peta jalan pemajuan iptek di
daerah sebagai landasan dalam perencanaan pembangunan daerah di segala bidang
kehidupan yang berpedoman pada nilai Pancasila;
4. Salah satu fungsi penting BRIDA adalah melakukan koordinasi dan sinkronisasi
pelaksanaan kebijakan di bidang riset dan inovasi, kerja sama pembangunan iptek, serta
kemitraan litbangjirap, serta invensi dan inovasi di daerah;
5. BRIDA berperan sebagai hub dan kolaborator antar stakeholders (perguruan tinggi, badan
usaha, lembaga masyarakat) di daerah dalam pembangunan melalui pengembangan riset
dan inovasi di daerah antara lain dengan memanfaatkan skema pembiayaan riset dan
inovasi BRIN.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Inovasi Perencanaan dalam rangka Akselerasi Pembangunan Daerah
Inovasi Perencanaan dalam rangka Akselerasi Pembangunan DaerahInovasi Perencanaan dalam rangka Akselerasi Pembangunan Daerah
Inovasi Perencanaan dalam rangka Akselerasi Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Paparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi BirokrasiPaparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi BirokrasiAshep Ramdhan
 
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA PD.pptx
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA  PD.pptxSOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA  PD.pptx
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA PD.pptxMohamadSofiyullah
 
Pembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Pemerintahan Daerah
Pembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Pemerintahan DaerahPembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Pemerintahan Daerah
Pembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Pemerintahan DaerahTri Widodo W. UTOMO
 
RP2KPKP Kabupaten Manokwari
RP2KPKP Kabupaten ManokwariRP2KPKP Kabupaten Manokwari
RP2KPKP Kabupaten ManokwariAchrie Tekture
 
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004Dadang Solihin
 
Percepatan Penyerapan Anggaran Daerah
Percepatan Penyerapan Anggaran DaerahPercepatan Penyerapan Anggaran Daerah
Percepatan Penyerapan Anggaran DaerahDadang Solihin
 
Sosialisasi KKPR
Sosialisasi KKPRSosialisasi KKPR
Sosialisasi KKPREra Wibowo
 
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...Ardi Susanto
 
Kebijakan-Penerapan-SPBE-Ponorogo.pptx
Kebijakan-Penerapan-SPBE-Ponorogo.pptxKebijakan-Penerapan-SPBE-Ponorogo.pptx
Kebijakan-Penerapan-SPBE-Ponorogo.pptxMAHMUN SYARIF
 
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...Muh Saleh
 
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorDraft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorArdi Susanto
 
Penyusunan Rencana Induk Pemajuan IPTEK yang Inklusif
Penyusunan Rencana Induk Pemajuan IPTEK yang InklusifPenyusunan Rencana Induk Pemajuan IPTEK yang Inklusif
Penyusunan Rencana Induk Pemajuan IPTEK yang InklusifTri Widodo W. UTOMO
 
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Yogan Daru Prabowo
 
Hubungan kelembagaan
Hubungan kelembagaanHubungan kelembagaan
Hubungan kelembagaanhoyin rizmu
 
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik  pkp okiPenyusunan rka pelayanan publik  pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik pkp okihoyin rizmu
 
Pembinaan & Pengembangan JF Analis Kebijakan
Pembinaan & Pengembangan JF Analis KebijakanPembinaan & Pengembangan JF Analis Kebijakan
Pembinaan & Pengembangan JF Analis KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 

What's hot (20)

Inovasi Perencanaan dalam rangka Akselerasi Pembangunan Daerah
Inovasi Perencanaan dalam rangka Akselerasi Pembangunan DaerahInovasi Perencanaan dalam rangka Akselerasi Pembangunan Daerah
Inovasi Perencanaan dalam rangka Akselerasi Pembangunan Daerah
 
Paparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi BirokrasiPaparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi Birokrasi
 
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA PD.pptx
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA  PD.pptxSOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA  PD.pptx
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA PD.pptx
 
Pembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Pemerintahan Daerah
Pembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Pemerintahan DaerahPembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Pemerintahan Daerah
Pembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Pemerintahan Daerah
 
RP2KPKP Kabupaten Manokwari
RP2KPKP Kabupaten ManokwariRP2KPKP Kabupaten Manokwari
RP2KPKP Kabupaten Manokwari
 
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
 
Percepatan Penyerapan Anggaran Daerah
Percepatan Penyerapan Anggaran DaerahPercepatan Penyerapan Anggaran Daerah
Percepatan Penyerapan Anggaran Daerah
 
Sosialisasi KKPR
Sosialisasi KKPRSosialisasi KKPR
Sosialisasi KKPR
 
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...
 
Peta proses bisnis permen panrb no 19 tahun 2018
Peta proses bisnis   permen panrb no 19 tahun 2018Peta proses bisnis   permen panrb no 19 tahun 2018
Peta proses bisnis permen panrb no 19 tahun 2018
 
Kebijakan-Penerapan-SPBE-Ponorogo.pptx
Kebijakan-Penerapan-SPBE-Ponorogo.pptxKebijakan-Penerapan-SPBE-Ponorogo.pptx
Kebijakan-Penerapan-SPBE-Ponorogo.pptx
 
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...
 
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorDraft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
 
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi DaerahInovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
 
Penyusunan Rencana Induk Pemajuan IPTEK yang Inklusif
Penyusunan Rencana Induk Pemajuan IPTEK yang InklusifPenyusunan Rencana Induk Pemajuan IPTEK yang Inklusif
Penyusunan Rencana Induk Pemajuan IPTEK yang Inklusif
 
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
 
Hubungan kelembagaan
Hubungan kelembagaanHubungan kelembagaan
Hubungan kelembagaan
 
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik  pkp okiPenyusunan rka pelayanan publik  pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
 
Pembinaan & Pengembangan JF Analis Kebijakan
Pembinaan & Pengembangan JF Analis KebijakanPembinaan & Pengembangan JF Analis Kebijakan
Pembinaan & Pengembangan JF Analis Kebijakan
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
 

Similar to Optimalisasi BRIDA

Zoom tematik penyusunan Renduk PJPID Kab Simalungun 24 Mei 2023.pdf
Zoom tematik penyusunan Renduk PJPID Kab Simalungun 24 Mei 2023.pdfZoom tematik penyusunan Renduk PJPID Kab Simalungun 24 Mei 2023.pdf
Zoom tematik penyusunan Renduk PJPID Kab Simalungun 24 Mei 2023.pdfAtangSulaeman
 
Materi Deputi RID-Paparan Per BRIN No 5 Tahun 2023 14 Juni 2023-1.pdf
Materi Deputi RID-Paparan Per BRIN No 5 Tahun 2023 14 Juni 2023-1.pdfMateri Deputi RID-Paparan Per BRIN No 5 Tahun 2023 14 Juni 2023-1.pdf
Materi Deputi RID-Paparan Per BRIN No 5 Tahun 2023 14 Juni 2023-1.pdfArisIrawan6
 
PPT renstra_201222_draft.pdf
PPT renstra_201222_draft.pdfPPT renstra_201222_draft.pdf
PPT renstra_201222_draft.pdfFakhrus Shomim
 
Final - Paparan Per BRIN No 5 Tahun 2023 - Rinduk - Pangkalpinang 17 Okt.pptx
Final - Paparan Per BRIN No 5 Tahun 2023 - Rinduk - Pangkalpinang 17 Okt.pptxFinal - Paparan Per BRIN No 5 Tahun 2023 - Rinduk - Pangkalpinang 17 Okt.pptx
Final - Paparan Per BRIN No 5 Tahun 2023 - Rinduk - Pangkalpinang 17 Okt.pptxfenikurnia2
 
Penguatan Sistem Inovasi Daerah
Penguatan Sistem Inovasi DaerahPenguatan Sistem Inovasi Daerah
Penguatan Sistem Inovasi DaerahMuh Saleh
 
Bahan Tayang MAD Sosialisasi Tahun 2018
Bahan Tayang MAD Sosialisasi Tahun 2018Bahan Tayang MAD Sosialisasi Tahun 2018
Bahan Tayang MAD Sosialisasi Tahun 2018Salim S Ag
 
KAK KONSULTAN PERENCANAAN DISPORA 2022 FINAL.pdf
KAK KONSULTAN PERENCANAAN DISPORA 2022 FINAL.pdfKAK KONSULTAN PERENCANAAN DISPORA 2022 FINAL.pdf
KAK KONSULTAN PERENCANAAN DISPORA 2022 FINAL.pdfirsanto2
 
D. peran & funsi litbang dala mendukung kebijakan pemda (kepala bappeda)
D. peran & funsi litbang dala mendukung kebijakan pemda (kepala bappeda)D. peran & funsi litbang dala mendukung kebijakan pemda (kepala bappeda)
D. peran & funsi litbang dala mendukung kebijakan pemda (kepala bappeda)PEMPROP JABAR
 
Penerapan riset dalam kebijakan ipdn - materi Seminar Bpk. Dudi Hidayat (LIPI...
Penerapan riset dalam kebijakan ipdn - materi Seminar Bpk. Dudi Hidayat (LIPI...Penerapan riset dalam kebijakan ipdn - materi Seminar Bpk. Dudi Hidayat (LIPI...
Penerapan riset dalam kebijakan ipdn - materi Seminar Bpk. Dudi Hidayat (LIPI...IPDN
 
PERAN-DPRD-DALAM-PEMBANGUNAN-DESA(1).pptx
PERAN-DPRD-DALAM-PEMBANGUNAN-DESA(1).pptxPERAN-DPRD-DALAM-PEMBANGUNAN-DESA(1).pptx
PERAN-DPRD-DALAM-PEMBANGUNAN-DESA(1).pptxdesriantoboy2
 
RAKONTEK - Pengawasan Urusan Kesehatan - Inspektorat.pptx
RAKONTEK - Pengawasan Urusan Kesehatan - Inspektorat.pptxRAKONTEK - Pengawasan Urusan Kesehatan - Inspektorat.pptx
RAKONTEK - Pengawasan Urusan Kesehatan - Inspektorat.pptxtaufikkasim4
 
pelaku program inovasi desa
 pelaku program inovasi desa pelaku program inovasi desa
pelaku program inovasi desaEka Saputra
 
Pemanfaatan P2KTD Program Inovasi Desa
Pemanfaatan P2KTD Program Inovasi DesaPemanfaatan P2KTD Program Inovasi Desa
Pemanfaatan P2KTD Program Inovasi DesaEka Saputra
 
Pengembangan Model Kerjasama antara PT-Pemerintah-BUMN-Swasta.pptx
Pengembangan Model Kerjasama antara PT-Pemerintah-BUMN-Swasta.pptxPengembangan Model Kerjasama antara PT-Pemerintah-BUMN-Swasta.pptx
Pengembangan Model Kerjasama antara PT-Pemerintah-BUMN-Swasta.pptxMuhadir Masrur
 
KAK Resiko Bencana 2021.pptx
KAK Resiko Bencana 2021.pptxKAK Resiko Bencana 2021.pptx
KAK Resiko Bencana 2021.pptxKalpa Candra
 
Paparan RAD Kalsel 2023 (1).pptx
Paparan RAD Kalsel 2023 (1).pptxPaparan RAD Kalsel 2023 (1).pptx
Paparan RAD Kalsel 2023 (1).pptxPiandPriam1
 
02. mekanisme pelaksanaan program pisew 2016 edit perdesaan status 2016-04-11
02. mekanisme pelaksanaan program pisew 2016 edit perdesaan status 2016-04-1102. mekanisme pelaksanaan program pisew 2016 edit perdesaan status 2016-04-11
02. mekanisme pelaksanaan program pisew 2016 edit perdesaan status 2016-04-11lihin01
 
Materi Data Desa Presisi.pptx
Materi Data Desa Presisi.pptxMateri Data Desa Presisi.pptx
Materi Data Desa Presisi.pptxNughe Arful
 

Similar to Optimalisasi BRIDA (20)

Zoom tematik penyusunan Renduk PJPID Kab Simalungun 24 Mei 2023.pdf
Zoom tematik penyusunan Renduk PJPID Kab Simalungun 24 Mei 2023.pdfZoom tematik penyusunan Renduk PJPID Kab Simalungun 24 Mei 2023.pdf
Zoom tematik penyusunan Renduk PJPID Kab Simalungun 24 Mei 2023.pdf
 
Materi Deputi RID-Paparan Per BRIN No 5 Tahun 2023 14 Juni 2023-1.pdf
Materi Deputi RID-Paparan Per BRIN No 5 Tahun 2023 14 Juni 2023-1.pdfMateri Deputi RID-Paparan Per BRIN No 5 Tahun 2023 14 Juni 2023-1.pdf
Materi Deputi RID-Paparan Per BRIN No 5 Tahun 2023 14 Juni 2023-1.pdf
 
PPT renstra_201222_draft.pdf
PPT renstra_201222_draft.pdfPPT renstra_201222_draft.pdf
PPT renstra_201222_draft.pdf
 
Final - Paparan Per BRIN No 5 Tahun 2023 - Rinduk - Pangkalpinang 17 Okt.pptx
Final - Paparan Per BRIN No 5 Tahun 2023 - Rinduk - Pangkalpinang 17 Okt.pptxFinal - Paparan Per BRIN No 5 Tahun 2023 - Rinduk - Pangkalpinang 17 Okt.pptx
Final - Paparan Per BRIN No 5 Tahun 2023 - Rinduk - Pangkalpinang 17 Okt.pptx
 
Penguatan Sistem Inovasi Daerah
Penguatan Sistem Inovasi DaerahPenguatan Sistem Inovasi Daerah
Penguatan Sistem Inovasi Daerah
 
Bahan Tayang MAD Sosialisasi Tahun 2018
Bahan Tayang MAD Sosialisasi Tahun 2018Bahan Tayang MAD Sosialisasi Tahun 2018
Bahan Tayang MAD Sosialisasi Tahun 2018
 
Rancanga yuyun matriks
Rancanga yuyun matriksRancanga yuyun matriks
Rancanga yuyun matriks
 
KAK KONSULTAN PERENCANAAN DISPORA 2022 FINAL.pdf
KAK KONSULTAN PERENCANAAN DISPORA 2022 FINAL.pdfKAK KONSULTAN PERENCANAAN DISPORA 2022 FINAL.pdf
KAK KONSULTAN PERENCANAAN DISPORA 2022 FINAL.pdf
 
D. peran & funsi litbang dala mendukung kebijakan pemda (kepala bappeda)
D. peran & funsi litbang dala mendukung kebijakan pemda (kepala bappeda)D. peran & funsi litbang dala mendukung kebijakan pemda (kepala bappeda)
D. peran & funsi litbang dala mendukung kebijakan pemda (kepala bappeda)
 
Penerapan riset dalam kebijakan ipdn - materi Seminar Bpk. Dudi Hidayat (LIPI...
Penerapan riset dalam kebijakan ipdn - materi Seminar Bpk. Dudi Hidayat (LIPI...Penerapan riset dalam kebijakan ipdn - materi Seminar Bpk. Dudi Hidayat (LIPI...
Penerapan riset dalam kebijakan ipdn - materi Seminar Bpk. Dudi Hidayat (LIPI...
 
PERAN-DPRD-DALAM-PEMBANGUNAN-DESA(1).pptx
PERAN-DPRD-DALAM-PEMBANGUNAN-DESA(1).pptxPERAN-DPRD-DALAM-PEMBANGUNAN-DESA(1).pptx
PERAN-DPRD-DALAM-PEMBANGUNAN-DESA(1).pptx
 
RAKONTEK - Pengawasan Urusan Kesehatan - Inspektorat.pptx
RAKONTEK - Pengawasan Urusan Kesehatan - Inspektorat.pptxRAKONTEK - Pengawasan Urusan Kesehatan - Inspektorat.pptx
RAKONTEK - Pengawasan Urusan Kesehatan - Inspektorat.pptx
 
pelaku program inovasi desa
 pelaku program inovasi desa pelaku program inovasi desa
pelaku program inovasi desa
 
Sotk badan litbang
Sotk badan litbangSotk badan litbang
Sotk badan litbang
 
Pemanfaatan P2KTD Program Inovasi Desa
Pemanfaatan P2KTD Program Inovasi DesaPemanfaatan P2KTD Program Inovasi Desa
Pemanfaatan P2KTD Program Inovasi Desa
 
Pengembangan Model Kerjasama antara PT-Pemerintah-BUMN-Swasta.pptx
Pengembangan Model Kerjasama antara PT-Pemerintah-BUMN-Swasta.pptxPengembangan Model Kerjasama antara PT-Pemerintah-BUMN-Swasta.pptx
Pengembangan Model Kerjasama antara PT-Pemerintah-BUMN-Swasta.pptx
 
KAK Resiko Bencana 2021.pptx
KAK Resiko Bencana 2021.pptxKAK Resiko Bencana 2021.pptx
KAK Resiko Bencana 2021.pptx
 
Paparan RAD Kalsel 2023 (1).pptx
Paparan RAD Kalsel 2023 (1).pptxPaparan RAD Kalsel 2023 (1).pptx
Paparan RAD Kalsel 2023 (1).pptx
 
02. mekanisme pelaksanaan program pisew 2016 edit perdesaan status 2016-04-11
02. mekanisme pelaksanaan program pisew 2016 edit perdesaan status 2016-04-1102. mekanisme pelaksanaan program pisew 2016 edit perdesaan status 2016-04-11
02. mekanisme pelaksanaan program pisew 2016 edit perdesaan status 2016-04-11
 
Materi Data Desa Presisi.pptx
Materi Data Desa Presisi.pptxMateri Data Desa Presisi.pptx
Materi Data Desa Presisi.pptx
 

Recently uploaded

Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukumbrunojahur
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 

Recently uploaded (8)

Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 

Optimalisasi BRIDA

  • 1. Riset dan Inovasi Daerah Mekanisme Pembentukan BRIDA Direktorat Kebijakan Riset dan Inovasi Daerah DEPUTI BIDANG RISET DAN INOVASI DAERAH Forum Diskusi Aktual (FDA) Optimalisasi Percepatan Pembentukan Perangkat Daerah Badan Riset dan Inovasi Daerah Jakarta, 25 Juli 2022
  • 2. Rangkuman CV Nama : Atang Sulaeman Tempat, Tangal Lahir : Sumedang, 31 Desember 1966 Status : Menikah Alamat : Jl. Johar Baru Utara I, No 75 B Jakarta Pusat Pendidikan : S-2 Kompetensi : Sistem Inovasi Daerah Riwayat Pekerjaan : -1991 : Staf Pusat Ilmu Kehidupan BPPT -1998 : Staf Deputi Pengkajian Kebijakan Teknologi BPPT -2006 : Kabid Mekanisme Difusi Teknologi – PPKDT BPPT -2006-2010 : Kabid Kelembagaan Difusi Teknologi – PPKDT BPPT -2006-2009 : Staf Profesional Sekretaris Dewan Riset Nasional -2010-2014 : Kabid Daya Saing Industri PPKPDS BPPT -2014-2016 : Direktur Pusat Pengkaian Kebijakan Peningkatan Daya Saing BPPT -2016 – Februari 2018: Direktur Pusat Teknologi Inovasi Daerah – BPPT -2018 Februari –Desember 2021: Perekayasa Ahli Madya di BPPT -Januari 2022 : Koordinator Pelaksana Fungsi Perumusan Kebijakan Riset dan Inovasi Daerah Penghargaan : SATYALANCANA KARYA SATYA 10 Tahun 2003 - SATYA LANCANA KARYA SATYA 20 Tahun 2012 - SATYALANCANA WIRAKARYA tahun 2007 No HP : 08158840831 ; Email : atan002@brin.go.id
  • 3. BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL (BRIN) Dasar hukum : Peraturan Presiden No 78 tahun 2021 tentang BRIN BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL yang selanjutnya disingkat BRIN adalah lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dalam menyelenggarakan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi, penyelenggaraan ketenaganukliran, dan penyelenggaraan keantariksaan yang terintegrasi. (Pasal 1 Perpres 78 Tahun 2021)
  • 4. Perpres No 78/2021 Kedudukan dan Tugas BRIN Pasal 2 Kedudukan BRIN BRIN adalah lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Pasal 3 Tugas BRIN : menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang: penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi, penyelenggaraan ketenaganukliran, dan penyelenggaraan keantariksaan secara nasional yang terintegrasi. monitoring, pengendalian, dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi BRIDA sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
  • 5. Tugas, fungsi, dan kewenangan pada unit kerja yang melaksanakan penelitian, pengembangan, dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di lingkungan kementerian/lembaga. dialihkan menjadi tugas, fungsi dan kewenangan BRIN diikuti dengan pengalihan pegawai negeri sipil, perlengkapan, pembiayaan dan aset yang dipergunakan untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, menjadi pegawai negeri sipil, perlengkapan, pembiayaan dan aset BRIN. Pasal 65 Perpres No 78/2021
  • 6. STRUKTUR ORGANISASI BRIN Sumber: Perpres 78/2021 tentang BRIN, Peraturan BRIN 1/2021 tentang OTK BRIN
  • 7. TUGAS DAN FUNGSI BRIDA (Pasal 67 dan Pasal 68 Perpres 78 Tahun 2021) Pasal 67: BRIDA mempunyai tugas melaksanakan kebijakan, koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi di daerah secara menyeluruh dan berkelanjutan, dan melaksanakan penyusunan rencana induk dan peta jalan pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di daerah sebagai landasan dalam perencanaan pembangunan daerah di segala bidang kehidupan yang berpedoman pada nilai Pancasila. Pasal 68 (8 Fungsi BRIDA): Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67, BRIDA menyelenggarakan fungsi: a)pelaksanaan kebijakan, fasilitasi, dan pembinaan pelaksanaan litbangjirap, serta invensi dan inovasi di daerah yang memperkuat fungsi dan kedudukan ilmu pengetahuan dan teknologi di daerah sebagai landasan dalam perencanaan pembangunan daerah di segala bidang kehidupan yang berpedoman pada nilai Pancasila; b)penyusunan perencanaan, program, anggaran, kelembagaan, dan sumber daya litbangjirap, serta invensi dan inovasi di daerah yang berpedoman pada nilai Pancasila; c) koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang riset dan inovasi, kerja sama pembangunan iptek, serta kemitraan litbangjirap, serta invensi inovasi di daerah; d)pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang riset dan inovasi, kerja sama pembangunan iptek, serta kemitraan litbangjirap, serta invensi dan inovasi di daerah; e)pemantauan dan evaluasi litbangjirap, serta invensi dan inovasi di daerah; f) pelaksanaan pembangunan, pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan sistem informasi iptek di daerah; TUGAS FUNGSI
  • 8. URGENSI PEMBENTUKAN BRIDA  Memperkuat fungsi litbang di daerah  Mempercepat pembangunan dan meningkatkan daya saing daerah  Memperkuat kebijakan bebasis pengetahuan dan berbasis bukti  Memperkuat dan mengintegrasikan fungsi litbang  Membenahi tata Kelola litbangjirap dan inovasi  Meningkatkan pelayanan public dan kesejahteraan masyarakat Pasal 66 Ayat (2) -Pembentukan BRIDA dapat diintegrasikan dengan perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah atau perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah di bidang penelitian dan pengembangan daerah. PERTIMBANGAN PEMBENTUKAN BRIDA Pasal 66 Ayat (1) - BRIDA dibentuk oleh Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan setelah mendapatkan pertimbangan dari BRIN
  • 9. KEWENANGAN PEMBENTUKAN KELEMBAGAAN • Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah • Intensitas Urusan Pemerintahan dan potensi Daerah • Efisiensi, Efektivitas dan Pembagian habis tugas, • Rentang kendali, Tata kerja yang jelas; dan fleksibilitas. Asas Pembentukan Perangkat Daerah Pasal 2 –PP No.18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah • Urusan Wajib dan Pilihan (Diwadahi dalam DINAS) • Fungsi Penunjang (Diwadahi dalam BADAN) Urusan Pemerintah Pasal 217 dan 219 UU 23/2014 tentang Pemerintah Daerah • Perencanaan, • Keuangan; • Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan; • Penelitian dan Pengembangan; • Fungsi Penunjang lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- ndangan. Unsur Penunjang dalam Urusan Pemerintahan Pasal 24 Ayat 5 UU 23/2014
  • 10. KEWENANGAN DALAM PEMBINAAN DAN PENGAWASAN (BINWAS) (PP No. 12/2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemda PELAKU BINWAS PEMDA PROVINSI • BINWAS Umum: Menteri dalam Negeri • BINWAS Teknis: menteri teknis/kepala lembaga pemerintah nonkementerian, PEMDA KAB/KOTA • Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat (WPP) untuk BINWAS umum dan teknis. RUANG LINGKUP BINWAS RUANG LINGKUP BINWAS UMUM KEMENDAGRI 1. Pembagian Urusan Pemerintahan 2. Kelembagaan Daerah 3. Kepegawaian pada Perangkat Daerah 4. Keuangan Daerah 5. Pembangunan Daerah 6. Pelayanan Publik di Daerah 7. Kerjasama Daerah 8. Kebijakan Daerah 9. Kepala Daerah dan DPRD 10. BINWAS sesuai Perundangundangan
  • 11. • Pembinaan teknis dilakukan oleh Kepala BRIN melalui Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah meliputi: a. fasilitasi; b. konsultasi; c. penelitian dan pengembangan d. pendidikan dan pelatihan RUANG LINGKUP PEMBINAAN TEKNIS (Rancangan Peraturan BRIN tentang NSPK Tata Kelola Riset dan Inovasi di Daerah) • Fasilitasi meliputi: a. pemberdayaan BRIDA; b. penguatan kapasitas BRIDA; dan c. bimbingan teknis kepada BRIDA. • Konsultasi dilakukan untuk mendapatkan petunjuk, pertimbangan, dan/atau pendapat terhadap permasalahan penyelenggaraan riset dan inovasi daerah. a. pemberian konsultasi di bidang kebijakan riset dan inovasi daerah; b. pemberian konsultasi di bidang fasilitasi dan pemantauan riset dan inovasi daerah; c. pemberian konsultasi di bidang diseminasi dan pemanfaatan riset dan inovasi daerah. d. pemberian konsultasi dalam penyusunan atas rencana induk dan peta jalan pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di daerah; e. pemberian konsultasi dalam mendapatkan pertimbangan pembentukan kelembagaan BRIDA; f. pemberian konsultasi dalam penyediaan, penguatan, dan pendayagunaan sumber daya riset dan inovasi daerah; g. pemberian konsultasi dalam penyusunan sistem informasi ilmu pengetahuan dan teknologi daerah. • Penelitian dan pengembangan dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas kebijakan, penciptaan kebijakan berbasis bukti, regulasi, dan program penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. • Pendidikan dan pelatihan: a. pemberdayaan inventor dan inovator di daerah; b. pengembangan kompetensi SDM di BRIDA Pendidikan dan pelatihan diselenggarakan dalam rangka pendayagunaan dan pemanfaatan invensi dan inovasi di daerah.
  • 12. RUANG LINGKUP PENGAWASAN TEKNIS (Rancangan Peraturan BRIN tentang NSPK Tata Kelola Riset dan Inovasi di Daerah) • Pengawasan teknis dilaksanakan untuk memantau perencanaan dan pelaksanaan penyelenggaraan riset dan inovasi di daerah sesuai dengan rencana induk dan peta jalan pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi daerah. • BRIN melakukan pengawasan teknis terhadap kegiatan: a) wajib simpan data primer dan keluaran hasil penelitian dan pengembangan; b) pengalihan material; c) penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan serta invensi dan inovasi yang dilaksanakan oleh kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi asing; dan/atau orang asing. d) penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan serta invensi dan inovasi yang berisiko tinggi dan berbahaya; dan e) alih teknologi. • Pengawasan teknis meliputi: a) reviu; b) monitoring; c) evaluasi; d) pemeriksaan; e) pemantauan; f) pengendalian .
  • 13. ALUR PROSES PENGUSULAN PERTIMBANGAN PEMBENTUKAN BRIDA Kepala Daerah bersurat kepada Kepala BRIN perihal pembentukan BRIDA (ditandatangani dan dibubuhi cap Kepala Daerah serta dilampiri proposal urgensi) Surat ditembuskan kepada Ketua DPRD masingmasing. Khusus Kabupaten/Kota surat ditembuskan kepada Gubernur selaku Wakil Pemerintah Pusat di Daerah Kepala BRIN cq Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah memberi pertimbangan pembentukan BRIDA Surat pertimbangan dikirimkan paling lama 15 hari kerja setelah surat diterima Tembusan disampaikan ke Menteri Dalam Negeri cq Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri KEPALA DAERAH KEPALA BRIN
  • 14. a. Latar Belakang  Gambaran umum daerah:  Aspek geografi (luas dan batas wilayah, wilayah administratif: jumlah kecamatan, jumlah desa dan kelurahan);  Kependudukan (jumlah penduduk, pertumbuhan, distribusi, komposisi menurut umur dan jenis kelamin);  Ketenagakerjaan (TPAK, kualitas angakatan kerja, tingkat pengangguran terbuka, profil pencari kerja); dan  Aspek kesejahteraan masyarakat (struktur ekonomi: APBD, PDRB dan PAD, pertumbuhan ekonomi, indeks gini, kemiskinan, indeks pembangunan manusia).  Nama Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah serta Masa Jabatan;  Permasalahan utama daerah (ekonomi dan nonekonomi) b. Sumber daya Iptek yang ada:  Produk unggulan daerah, PUD (apa ada penetapan PUD, sesuai Permendagri No. 9 Tahun 2014);  Sumberdaya manusia Iptek daerah (misalnya jumlah Pejabat Fungsional (Peneliti, Perekayasa, Perencana, Analis Kebijakan, dll, Jumlah Dosen dll)  Kelembagaan Iptek di daerah saat ini (lembaga penelitian dan pengembangan, lembaga pengkajian dan penerapan, perguruan tinggi, badan usaha, dan lembaga dan  Infrastruktur riset dan inovasi di daerah (misalnya Kebun Raya, Kawasan Sains dan Teknologi (KST), Laboratorium, Inkubator dan Pusat Inovasi dll) c. Informasi tentang Kapasitas Fiskal dan Kemandirian Fiskal (perkembangan 5 tahun terakhir dan kondisi tahun terakhir) d. Kelembagaan Litbang yang ada saat ini sesuai dengan Perda (tuliskan No. Perda SOTK). e. Pengalaman dalam pelaksanaan program inovasi/ penelitian dan pengembangan:  Sistem Inovasi Daerah (SIDa) sesuai Peraturan Bersama Menristek dan Mendagri;  Kelitbangan Pemerintahan Daerah, sesuai Permendagri No. 17 Tahun 2016;  Inovasi Daerah, sesuai PP No. 38 Tahun 2017; dan  Kegiatan/kajian riset dan inovasi  Anggaran Kegiatan Litbangjirap, Invensi dan Inovasi f. Keberadaan forum pelaku inovasi di daerah (unsur pemerintah daerah, akademisi, bisnis, komunitas, media), misalnya Tim Koordinasi SIDa, Majelis Pertimbangan/Tim Pengendali Mutu, Kelompok Kerja, dan Bentuk lainnya g. Peraturan perundangan terkait penelitian, pengembangan, dan inovasi di daerah yang telah diterbitkan. h. Kerja sama yang pernah/sedang dilaksanakan dalam rangka riset dan inovasi i. Rencana Kelembagaan BRIDA yang akan dibentuk (OPD mandiri atau terintegrasi dengan Bappeda) j. Bagaimana posisi pembentukan BRIDA dalam program pembentukan peraturan daerah (Propemperda)? Apakah sudah dimasukkan atau sudah direncanakan ? k. Kontak person lengkap: (Nama, Jabatan, Alamat Lengkap, No Telp Instansi dan No Telp Seluler) KERANGKA PROPOSAL URGENSI
  • 15. KONTAK ALAMAT Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah Gedung B.J. Habibie Lt.12 Jl. M.H. Thamrin No 8 Jakarta Pusat 10340 TELEPON DAN WHATSAPP 0859 21515769 Sri Nuryanti 0815 8840831 Atang Sulaeman 0838 96703296 Dimas Januar 0812 87889597 Deliyanti Ganesha EMAIL DAN WEB brida@brin.go.id http://www.brin.go.id
  • 17. Pendanaan Riset, SDM, Infrastruktur https://pendanaan-risnov.brin.go.id + Research Assistant + Kerjasama Riset dengan PR-OR
  • 18. Karakter Pembiayaan Riset BRIN  Bersifat kompetitif;  Berbasis kompetensi keilmuan;  Dilaksanakan secara berkelompok (riset);  Berbasis sumberdaya lokal. 1. Lembaga Riset; 2. Perguruan Tinggi; 3. Badan Usaha; 4. Lembaga Masyarakat; 5. Media massa. KOLABORASI
  • 19. Penutup 1. BRIDA merupakan perangkat daerah yang menyelenggarakan litbangjirap, serta invensi dan inovasi yang terintegrasi di daerah. 2. BRIDA mempunyai tugas melaksanakan kebijakan, koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian litbangjirap, serta invensi dan inovasi di daerah secara menyeluruh dan berkelanjutan, 3. BRIDA juga bertugas dalam penyusunan rencana induk dan peta jalan pemajuan iptek di daerah sebagai landasan dalam perencanaan pembangunan daerah di segala bidang kehidupan yang berpedoman pada nilai Pancasila; 4. Salah satu fungsi penting BRIDA adalah melakukan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang riset dan inovasi, kerja sama pembangunan iptek, serta kemitraan litbangjirap, serta invensi dan inovasi di daerah; 5. BRIDA berperan sebagai hub dan kolaborator antar stakeholders (perguruan tinggi, badan usaha, lembaga masyarakat) di daerah dalam pembangunan melalui pengembangan riset dan inovasi di daerah antara lain dengan memanfaatkan skema pembiayaan riset dan inovasi BRIN.