Dokumen tersebut membahas strategi untuk meningkatkan daya saing daerah melalui peningkatan kapasitas inovasi, termasuk membangun sistem inovasi, memperkuat hubungan antar pelaku usaha, dan meningkatkan kolaborasi lintas lembaga.
Dokumen ini berisi tentang pengetahuan tradisional masyarakat lokal di berbagai belahan dunia yang kemudian dimanfaatkan oleh ilmuwan untuk pengembangan obat-obatan, termasuk contoh dari suku Kani di India yang memiliki pengetahuan tentang tanaman obat, petani di Mali yang menemukan gen daya tahan terhadap penyakit pada padi liar, serta pengobat tradisional di Samoa yang menemukan senyawa anti HIV dari pohon mam
Dokumen tersebut membahas tabel input-output yang menggambarkan aliran barang dan jasa antara industri dalam perekonomian, termasuk empat kuadran yang menunjukkan transaksi antara dan input primer industri serta permintaan akhir."
Dokumen ini berisi tentang pengetahuan tradisional masyarakat lokal di berbagai belahan dunia yang kemudian dimanfaatkan oleh ilmuwan untuk pengembangan obat-obatan, termasuk contoh dari suku Kani di India yang memiliki pengetahuan tentang tanaman obat, petani di Mali yang menemukan gen daya tahan terhadap penyakit pada padi liar, serta pengobat tradisional di Samoa yang menemukan senyawa anti HIV dari pohon mam
Dokumen tersebut membahas tabel input-output yang menggambarkan aliran barang dan jasa antara industri dalam perekonomian, termasuk empat kuadran yang menunjukkan transaksi antara dan input primer industri serta permintaan akhir."
Lokakarya ini membahas rencana usaha untuk teknopreneur pemuda. Terdapat penjelasan tentang penyusunan dokumen rencana usaha, agenda lokakarya seperti orientasi program, penajaman rencana usaha, dan konsultasi bisnis. Lokakarya ini bertujuan membantu para teknopreneur pemuda menyusun rencana usaha yang terstruktur.
Klaster adalah sekelompok perusahaan dan lembaga yang berdekatan secara geografis dan saling terkait dalam bidang khusus. Klaster memungkinkan terjadinya sinergi dan inovasi melalui kerjasama antar anggotanya.
Dokumen ini berisi analisis delapan kasus yang mengungkap praktik bisnis yang sering terjadi di lapangan namun belum terungkap. Kasus-kasus tersebut meliputi penaksiran hasil panen di bawah berat sebenarnya, potongan berat yang berlebihan atas nama kotoran, harga jual barang reject yang diturunkan, dan berbagai praktik lainnya. Dokumen ini bertujuan meningkatkan pemahaman terhadap dinamika bisnis di lapangan.[/ring
Dokumen tersebut merupakan pedoman pelaksanaan survei untuk memetakan pelaku ekonomi di suatu daerah, mencakup langkah-langkah mulai dari pembentukan tim survei, penentuan titik masuk dan responden, hingga rekapitulasi data yang diperoleh. Tujuan survei adalah untuk memperoleh gambaran dinamika bisnis dan indikator awal yang dapat digunakan dalam perencanaan peningkatan daya saing daerah."
Dokumen tersebut membahas tentang industri kreatif dan pengertiannya. Industri kreatif didefinisikan sebagai industri yang berasal dari kreativitas, ketrampilan, dan bakat individu untuk menciptakan produk dan jasa serta memberikan kontribusi ekonomi dan sosial melalui penciptaan dan eksploitasi kekayaan intelektual. Dokumen ini juga menjelaskan subsektor yang termasuk dalam industri kreatif.
Dokumen tersebut membahas tentang daya saing daerah yang didefinisikan sebagai kemampuan suatu wilayah untuk meningkatkan pendapatan dan standar kehidupan masyarakatnya. Dibahas pula tahapan pembangunan daerah berdasarkan keunggulan kompetitifnya yaitu berbasis sumber daya alam, industri, dan inovasi."
Dokumen tersebut membahas tentang Pusat Inovasi UMKM (PI-UMKM) sebagai lembaga yang berperan dalam menumbuhkembangkan UMKM berbasis inovasi. PI-UMKM diharapkan dapat memberikan layanan terpadu untuk meningkatkan kapasitas UMKM, menghubungkan UMKM dengan sumberdaya bisnis, serta mendorong terbentuknya sistem inovasi daerah.
Dokumen tersebut membahas strategi, visi, dan misi pengembangan ekonomi lokal dan daerah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2020-2024. Dokumen ini meninjau konsep dan pendekatan daya saing daerah, keunggulan kompetitif, indikator kinerja utama pengembangan ekonomi lokal berkelanjutan, serta isu-isu strategis yang dihasilkan dari kajian awal terhadap
Lokakarya ini membahas rencana usaha untuk teknopreneur pemuda. Terdapat penjelasan tentang penyusunan dokumen rencana usaha, agenda lokakarya seperti orientasi program, penajaman rencana usaha, dan konsultasi bisnis. Lokakarya ini bertujuan membantu para teknopreneur pemuda menyusun rencana usaha yang terstruktur.
Klaster adalah sekelompok perusahaan dan lembaga yang berdekatan secara geografis dan saling terkait dalam bidang khusus. Klaster memungkinkan terjadinya sinergi dan inovasi melalui kerjasama antar anggotanya.
Dokumen ini berisi analisis delapan kasus yang mengungkap praktik bisnis yang sering terjadi di lapangan namun belum terungkap. Kasus-kasus tersebut meliputi penaksiran hasil panen di bawah berat sebenarnya, potongan berat yang berlebihan atas nama kotoran, harga jual barang reject yang diturunkan, dan berbagai praktik lainnya. Dokumen ini bertujuan meningkatkan pemahaman terhadap dinamika bisnis di lapangan.[/ring
Dokumen tersebut merupakan pedoman pelaksanaan survei untuk memetakan pelaku ekonomi di suatu daerah, mencakup langkah-langkah mulai dari pembentukan tim survei, penentuan titik masuk dan responden, hingga rekapitulasi data yang diperoleh. Tujuan survei adalah untuk memperoleh gambaran dinamika bisnis dan indikator awal yang dapat digunakan dalam perencanaan peningkatan daya saing daerah."
Dokumen tersebut membahas tentang industri kreatif dan pengertiannya. Industri kreatif didefinisikan sebagai industri yang berasal dari kreativitas, ketrampilan, dan bakat individu untuk menciptakan produk dan jasa serta memberikan kontribusi ekonomi dan sosial melalui penciptaan dan eksploitasi kekayaan intelektual. Dokumen ini juga menjelaskan subsektor yang termasuk dalam industri kreatif.
Dokumen tersebut membahas tentang daya saing daerah yang didefinisikan sebagai kemampuan suatu wilayah untuk meningkatkan pendapatan dan standar kehidupan masyarakatnya. Dibahas pula tahapan pembangunan daerah berdasarkan keunggulan kompetitifnya yaitu berbasis sumber daya alam, industri, dan inovasi."
Dokumen tersebut membahas tentang Pusat Inovasi UMKM (PI-UMKM) sebagai lembaga yang berperan dalam menumbuhkembangkan UMKM berbasis inovasi. PI-UMKM diharapkan dapat memberikan layanan terpadu untuk meningkatkan kapasitas UMKM, menghubungkan UMKM dengan sumberdaya bisnis, serta mendorong terbentuknya sistem inovasi daerah.
Dokumen tersebut membahas strategi, visi, dan misi pengembangan ekonomi lokal dan daerah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2020-2024. Dokumen ini meninjau konsep dan pendekatan daya saing daerah, keunggulan kompetitif, indikator kinerja utama pengembangan ekonomi lokal berkelanjutan, serta isu-isu strategis yang dihasilkan dari kajian awal terhadap
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing daerah di era revol...Sugeng Budiharsono
Menguraikan Pengembangan Ekonomi Lokal yang berbasis klaster di era Revolusi Industri 4.0 yang serba digital, dan bagaimana daerah mensikapinya dengan melakukan lompatan raksasa.untuk mencapai Revolusi Industri 4.0 dengan hati-hati, agar jangan sampai terjatuh atau gagal.
Dokumen tersebut membahas strategi peningkatan investasi dan kerjasama daerah DIY. Keunggulan DIY adalah stabilitas politik, SDM berkualitas, lokasi strategis, dan biaya produksi rendah. Namun masih ada kelemahan seperti pelayanan masyarakat yang belum optimal, banyaknya keluarga miskin, dan kualitas data yang rendah. Dokumen ini juga membahas manfaat investasi, faktor penentu keberhasilan, dan cara membangun keung
Dokumen tersebut membahas tentang aktivitas klaster industri dan upaya peningkatan daya saing daerah melalui penguatan klaster industri. Dokumen ini merupakan kumpulan catatan yang dapat digunakan oleh aktivis klaster dalam menjalankan tugasnya untuk meningkatkan daya saing daerah.
Penanaman Investasi Daerah bagi Peningkatan PADDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas mengenai pentingnya investasi bagi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, serta berbagai faktor yang mempengaruhi daya tarik investasi di daerah seperti infrastruktur, tenaga kerja, ekonomi daerah, kelembagaan, dan faktor sosial politik. Dokumen ini juga menyoroti permasalahan yang dihadapi investor seperti ketidakpastian berinvestasi di daerah dan usulan strategi peningk
Dokumen tersebut membahas tentang bisnis inklusif yang menyertakan kaum miskin baik di sisi pasokan, permintaan, maupun distribusi. Beberapa wilayah inklusivitas yang dijelaskan antara lain melalui rantai pasok, lapangan kerja, permintaan, dan distribusi. Contoh penerapannya diberikan pada sektor hotel, energi, dan barang elektronik.
Dokumen tersebut membahas pertemuan kelompok kerja klaster industri yang pertama. Pertemuan tersebut membahas beberapa hal seperti konfirmasi anggota kelompok kerja, review rencana tindak lanjut klaster dan peta pelaku, aspek hukum kelompok kerja, dan langkah-langkah pendirian kelompok kerja secara resmi.
Dokumen ini berisi tentang Kawi Boedisetio yang mengunjungi beberapa tempat di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan seperti Cahaya Bumi Selamat yang menjadi tujuan wisata, Batung Batulis sebagai markas kegiatan PUPUK, dan pasar terapung di sungai. Dokumen ini juga menampilkan berbagai produk kerajinan dari batu mulia seperti intan, akik, dan manik-manik serta peralatan pendulangan intan.
Dokumen tersebut berisi profil singkat beberapa instansi dan kelompok pengrajin di Kabupaten Banjar yang terkait dengan industri kerajinan batu permata dan batu aji. Juga diberikan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing industri tersebut seperti kondisi input, strategi perusahaan, dan kondisi permintaan serta industri terkait. Berdasarkan analisis tersebut, disusun pohon tujuan untuk meningkatkan daya saing dengan memperbaiki
Diskusi kelompok fokus membahas strategi pengembangan daya saing ekonomi daerah melalui penguatan klaster industri. Diskusi mencakup identifikasi pelaku ekonomi, lingkungan usaha, dan penentuan tema klaster industri untuk mendukung kompetensi inti daerah.
Dokumen ini membahas rencana migrasi perangkat lunak komputer pemerintah kota Tegal menjadi perangkat lunak legal sesuai dengan kebijakan pemerintah. Rencana ini mencakup latar belakang, kebijakan, tujuan, cakupan, langkah-langkah, dan proses migrasi perangkat lunak secara detail.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan penataan basis data dalam prakarsa peningkatan daya saing daerah berbasis klaster industri. Pelatihan ini bertujuan untuk membangun sistem pendataan yang mendukung program peningkatan daya saing daerah dengan menguasai teknik pengelolaan data serta melaksanakan pendataan dan pemutakhiran data daerah. Topik pelatihan meliputi pengertian daya saing, kapasitas inovasi, dan klaster industri s
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai klasifikasi dan karakteristik empat komponen utama dalam teknobisnis yaitu: teknologi (technoware), sumber daya manusia (humanware), informasi (inforware), dan kerangka organisasi (orgaware). Setiap komponen dikelompokkan berdasarkan tingkat kecanggihannya dan masing-masing diberi skor untuk kemudahan penilaian.
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan proyek B@TIK untuk membantu UMKM di Bandung dalam memanfaatkan teknologi informasi. Rencananya terdiri dari 6 tahapan mulai dari pengaturan kantor, pengenalan komputer sebagai alat bisnis, pembangunan pusat informasi daring, hingga peluncuran B@TIK secara resmi untuk membantu UMKM.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Kemakmuran
Daya Saing
(produktivitas)
Kapasitas
inovatif
• Sumber paling penting dari kemakmuran “diciptakan” oleh manusia,
bukan dari “warisan”
• Produktivitas suatu daerah tidak bergantung dari pada industri “apa” dia
bersaing, melainkan “bagaimana” dia bersaing.
• Kemakmuran suatu daerah bergantung pada produktivitas seluruh
industrinya.
• Inovasi merupakan faktor penting bagi peningkatan produktivitas jangka
panjang.
Produktivitas
merupakan indikator
paling masuk akal
untuk mengukur
daya saing
5. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Produk berdaya saing
Perusahaan berdaya saing
Klaster industri berdaya saing
Daerah berdaya saing
Perusahaan yang mampu mengatasi perubahan
dan persaingan pasar dalam memperbesar atau
mempertahankan keuntungan, pangsa pasar dan
skala usahanya.
Sehimpunan perusahaan yang saling terkait
dalam hal khusus yang menghasilkan
produktivitas yang lebih tinggi daripada
himpunan perusahaan yang lain.
Daerah yang mampu memberikan iklim
paling produktif bagi dunia usaha.
Produk berupa barang atau jasa yang mampu
selalu menjadi pilihan konsumen untuk membeli.
8. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
PUPUK memandang
bahwa daya saing
dipengaruhi oleh beberapa
elemen lingkungan usaha
khusus yang saling terkait
pada suatu wilayah
Strategi prsh &
str persaingan
Kondisi
permintaan
Industri
pendukung &
terkait
Kondisi faktor
Sumberdaya alam (fisik)
Sumberdaya manusia
Sumberdaya modal
Infrastruktur fisik
Infrastruktur administratif
Infrastruktur informasi
Infrastruktur iptek
Ketersediaan dan kualitas
pemasok lokal dan industri terkait
Adanya klaster industri yang kuat
Strategi yang diambil
perusahaan
Keadaan persaingan lokal
Konteks Tingkat
permintaan lokal
pemerintah
peluang
9. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Strategi prsh
& str
persaingan
Kondisi
permintaan
Industri
pendukung
& terkaitKondisi faktor
Sumberdaya alam (fisik)
Sumberdaya manusia
Sumberdaya modal
Infrastruktur fisik
Infrastruktur administratif
Infrastruktur informasi
Infrastruktur iptek
Ketersediaan dan kualitas
pemasok lokal dan industri terkait
Adanya klaster industri yang kuat
Strategi yang diambil
perusahaan
Struktur persaingan lokal
Konteks Tingkat
permintaan lokal
pemerintah
peluang
Lingkungan Usaha
Penentu Daya Saing
11. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Usaha kecil dan menengah
merupakan sasaran utama
program peningkatan.
Usaha mikro merupakan
kelompok yang
memerlukan penanganan
sangat berbeda. Kelompok
ini bisa dilibatkan bersama
skala usaha yang lain.
Usaha Besar
Usaha Besar merupakan
salah satu faktor
lingkungan usaha yang
dapat mendukung
pengembangan usaha kecil
12. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Usaha Besar
Usaha Menengah
Usaha Kecil
Referensi: “Usaha Besar, Menengah, Kecil”
Nama dokumen: KB-Besar_Menengah_Kecil.pps
Usaha Kecil dapat
berada pada posisi
kelompok industri inti,
pembeli, pemasok,
terkait ataupun
pendukung
16. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Pelaku Usaha
Skala Kecil
• Usaha Kecil tidak terisolasi dari lingkungan bisnis di antara
skala usaha dan lembaga lainnya
• Pemihakan kepada Usaha kecil adalah memberikan
prioritas untuk mengantarkannya menjadi lebih berdaya
saing
Regionalisasi
• Daerah tidak dapat dilepaskan keterkaitannya dengan
daerah di sekelilingnya
• Kolaborasi lintas daerah merupakan pendukung daya saing
nasional
Pijakan Klaster
Industri
• Keberadaan lapisan pemasok, industri pendukung dan
terkait merupakan landasan formasi klaster industri
• Perkuatan hubungan bisnis (linkage) merupakan agenda
prioritas
Instrumen
Kebijakan
• Agenda kolaborasi, strategi dan prioritas pengembangan
perlu dituangkan dalam instrumen kebijakan.
• Koherensi kebijakan pusat-daerah merupakan isu penting
untuk menjamin sinergi antar tingkat wilayah
Lembaga
Kolaborasi
• Diperlukan kelembagaan yang dapat mengawal agenda
peningkatan daya saing.
• Jika lembaga yang sudah ada tidak mencukupi, dibutuhkan
dibentuknya lembaga baru
17. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Referensi: “Sistem Inovasi menuju Daya Saing Daerah”
Nama dokumen: KB-Sistem Inovasi Daerah-12.pps
A
B
C
DE
F
G
H
H1
H3
G4
F2
A2
A5
D4
D3
A4
A6
D5
E2
A3
B2
C2
D1
H2
G3
F3
F4
A1
E3 D2
E1
Mengembangkan kerangka umum
yang kondusif bagi inovasi
Mengembangkan
kelembagaan & daya dukung
iptek serta mengembangkan
kemampuan absorpsi UKM
Menumbuhkembangkan
KolaborasibagiInovasi dan
Meningkatkan DifusiInovasi,
Praktik Baik dan/atau Hasil
Litbang
Membangun budaya
inovasi
Menumbuhkembangkan
SistemInovasi dan Klaster
IndustriNasional dan Daerah
Penyelarasan dengan
perkembangan Global
Pengembangan Daerah
tertinggal
G1 B3
B1
C1F1
G2
Penerapan TeknologiInformasi
dan Komunikasi
Kemakmuran
Daya Saing
(produktivitas)
Kapasitas
inovatif
Kondisipermintaan
Strategiperusahaan
dan persainganKebijakan
inovasi
persediaan
“pengetahuan”
nasional
Sumberdaya
inovasi
Faktorkondisi
Industripendukung
dan terkait
Infrastruktur inovasi
umum
Lingkungan inovasi untuk
klaster spesifik
Kualitas
hubungan
26. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Perkuatan basis data
Pembangunan kapasitas
personil pemrakarsa
Apapun strateginya, seluruh rangkaian agenda perlu dimulai
dengan prakarsa perkuatan basis data dan pembangunan
kapasitas (capacity building) pihak pemrakarsa
A
B
C
DE
F
G
H
H1
H3
G4
F2
A2
A5
D4
D3
A4
A6
D5
E2
A3
B2
C2
D1
H2
G3
F3
F4
A1
E3 D2
E1
Mengembangkan kerangka umum
yang kondusif bagi inovasi
Mengembangkan
kelembagaan & daya dukung
iptek serta mengembangkan
kemampuan absorpsi UKM
Menumbuhkembangkan
KolaborasibagiInovasi dan
Meningkatkan DifusiInovasi,
Praktik Baik dan/atau Hasil
Litbang
Membangun budaya
inovasi
Menumbuhkembangkan
SistemInovasi dan Klaster
IndustriNasional dan Daerah
Penyelarasan dengan
perkembangan Global
Pengembangan Daerah
tertinggal
G1 B3
B1
C1F1
G2
Penerapan TeknologiInformasi
dan Komunikasi
Kemakmuran
Daya Saing
(produktivitas)
Kapasitas
inovatif
Kondisipermintaan
Strategiperusahaan
dan persainganKebijakan
inovasi
persediaan
“pengetahuan”
nasional
Sumberdaya
inovasi
Faktorkondisi
Industripendukung
dan terkait
Infrastruktur inovasi
umum
Lingkungan inovasi untuk
klaster spesifik
Kualitas
hubungan
39. Prinsip-prinsip yang digunakan
Metaplan
Logical framework
Inclusive
Development
Participative planning
Collaborative action
Industrial cluster
Value chain creation
Regional
Competitiveness
Regional Innovation
System
Shared-value
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
*) kata2 di atas adalah istilah “baku” yang memiliki
makna khusus dalam pembangunan.