Presentation by Herry Purnomo, Dyah Puspitaloka, Sonya Dyah Kusumadewi, at "The 1st Trade Hub Indonesia Training Series", on 2-14 Nov 2020

1. Analisis Data Kualitatif dan Kajian Literatur
untuk Pembangunan Berkelanjutan
Prof. Herry Purnomo1,2, Dyah Puspitaloka1, Sonya Dyah Kusumadewi1
1 Center for International Forestry Research
2 IPB University
The 1st Trade Hub Indonesia Training Series
Day 2 - 14 November 2020

2. Outline Materi
1. Riset untuk pembangunan
berkelanjutan
2. Sains dan metodologi
3. Dasar-dasar riset kualitatif
4. Kajian literatur untuk riset
5. Perangkat lunak pendukung

3. I. RISET UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

4. Sains dan Teknologi untuk
Pembangunan Berkelanjutan
• Sains adalah agen perubahan
yang powerful.
• Distribusi kapasitas ilmiah yang
tidak merata mengancam
pencapaian SDG 2030.
• Sintesis pengetahuan untuk
membangun consensus.
• Perlu ruang kolaborasi untuk
transformasi
• Peran ilmuwan, donor, pembuat
kebijakan, dan masyarakat untuk
scale-up dan out ilmu
keberlanjutan

5. United Nations, 2019

6. Oldekop et al. 2016
100 Pertanyaan Agenda
Pembangunan
Persepsi publik terhadap
perubahan iklim di
tingkat individual?
Struktur kelembagaan
mendukung pembang
unan hijau?
Model kompensasi
perubahan iklim?
Tata guna lahan yang
inklusif gender?
Kepemilikan lahan untuk
alokasi sumberdaya
yang berkelanjutan,
efisien, dan adil?
Transisi cepat ke
ekonomi berkelanjutan
dan bebas karbon?

7. Pertumbuhan
Tahunan Publikasi dalam
5 SDG
• Teratas, ungu=climate action
(SDG 13),
• merah=konsumsi dan produksi
bertanggungjawab (SDG 12),
• hitam=kesehatan dan
kesejahteraan (SDG 3),
• hijau=kehidupan di darat (SDG
15),
• biru=tidak ada kemiskinan
(SDG 1)
Sweileh (2020)

8. Konteks: Covid-19 dan Remote Research
• Wawancara responden melalui
telepon.
• Diskusi kelompok terfokus secara
daring.
• Dukungan dari fasilitator lokal (jika
ada).
• Kajian literatur dan data sekunder.
• Survei daring.

9. II. SAINS DAN
METODOLOGI

10. Kultur sains
The Gang of Three
Neoplatonisme
Filsuf Muslim
Modernisme
Renaisans
Pencerahan Pascamodernisme
Pra Socrates
?

11. Modernisme è narasi besar
Modernisme
Sartre
Smith
Marx
Nietzsche
Russell
Wittgenstein
Heidegger
Dualisme passions vs.
impartial spectator
Invisible hand
Kapitalisme
laissez-faire
Pertentangan
antarklas
Kepemilikan kolektif
Alat produksi
Tidak terpaku pada
kebenaran yang ada
Surplus value
dieksploitasi kapitalis
Menerima hadiah nobel
Atomisme logis
Filsafat dengan bahasa
sehari-hari
Duckrabbit
Seeing that vs. Seeing as
Makna keberadaan
Dasein – ‘manusia di sana’
Menolak logika Cartesian
Individu makhluk
Untuk dirinya sendiri
Manusia adalah bebas
Kebebasan merupakan
hadiah dan kutukan
Menolak
hadiah nobel
Nihilisme
Tuhan
telah mati
Filsafat Analitik –
filsafat dengan logika
Aktivis
kemanusiaan
Popper
Falsifikasi
Nature is not uniform
Menolak kebenaran induksi
Pseudo-science
Kuhn

12. Pascamodernisme è
narasi kecil
Pascamodernisme
Derrida
Lyotard
Jameson
Narasi kecil Permainan bahasa
Heterogenitas
Dekonstruksi
Wittgenstein
Heidegger
Nihilisme
dan skeptisisme
Dialektika
Landasan
historis
Hegel
Matinya
kapitalisme

13. Riset Kualitatif dan Kuantitatif (1)
Kualitatif
Kata
Hipotesis
diinduksi dari
data
Studi kasus
(narasi kecil)
Kuantitatif
Angka
Dimulai
dengan
hipotesis
Generalisasi
Hammersley (1992)
Asumsi karakteristik riset

14. Riset Kualitatif dan Kuantitatif (2)
Kualitatif
Soft Fleksibel Subyektif
Politis
Narasi
kecil
Spekulatif
Grounded
Kuantitatif
Hard Tetap Obyektif
Value-free
Survei dan
sampling
Uji
hipotesis
Abstract
Halfpenny (1979)
Fitur

15. Riset Kualitatif dan Kuantitatif (3)
Kuantitatif
Kualitatif
Memahami
kompleksitas
dan sifat fenomena
(narasi kecil)
Mendukung riset
yang in-depth
Memfasilitasi riset
di area yang baru
Terukur dan mudah
untuk dibandingkan
perbedaaan
maupun
perubahannya
Analisis data dengan
volume yang besar
Pengembangan
indikator valuasi
kuantitatif
Basias dan Pollalis (2018)
Kelebihan

16. Mixed-Method
• Tujuan: untuk pendalaman riset.
• Mencampur metode dalam pengumpulan, analisis, dan interpretasi data.
• Kualitatif atau kuantitatif sebagai komponen utama atau pelengkap.
• QUAL + quan (inductive-simultaneous design) komponen utama kualitatif dan komponen
pelengkap kuantitatif
• QUAL → quan (inductive-sequential design)
• QUAN + qual (deductive-simultaneous design)
• QUAN → qual (deductive-sequential design)
Picture by Alison Berent-Spillson

17. Kualitatif, Kuantitatif,
atau Mixed-Method?
Punch (1998)
"Methods should
fit your research
question"

18. Rigor, Reliabilitas, dan Validitas
• Rigor
• Kualitas, keautentikan, dan kejujuran
• Rigor harus dibangun selama proses riset
• Reliabilitas: konsistensi praktik penelitian,
kesesuaian instrumen yang digunakan
• Validitas: triangulasi dengan beberapa sumber data
dan interpretasinya (kriteria validitas)
Cypress (2017)

19. III. DASAR-DASAR
RISET KUALITATIF

20. Etika dalam Riset Kualitatif
• Etika riset kualitatif
• Menjamin kerahasiaan (confidentiality)
• Penjelasan persetujuan (informed consent)
• Trainings
• CITI (Collaborative Institutional Training Initiative)
https://about.citiprogram.org/en/homepage/
• Sertifikasi untuk melakukan riset dengan
manusia sebagai subyeknya
• Kode etik yang diterapkan oleh professional society
Esterberg (2001)

21. Pendekatan dan Metode Penelitian Kualitatif
• Pendekatan
• Grounded theory
• Mengumpulkan data sebuah topik dan
mengembangkan secara induktif
• Etnografi
• Memahami budaya melalui ikutserta dalam
kelompok/organisasi
• Riset aksi
• Peneliti dan partisipan berkolaborasi menghubungkan
teori dan praktik untuk mendorong perubahan sosial
• Riset fenomenologi
• Investigasi fenomena atau kejadian dengan
eksplorasi dari perspektif yang mengalami
• Riset naratif
• Meneliti bagaimana cerita dinarasikan untuk
memahami bagaimana partisipan memandang dan
menanggapi pengalaman mereka
• Metode
• Observasi
• Wawancara (melalui telepon atau
aplikasi rapat daring seperti Google
Meet, Zoom,dll)
• Diskusi terfokus (Google Meet, Zoom
dll)
• Survei (Google Form, Survey
Monkey)
• Data sekunder (literatur, berita,
data sosial media, dll)
Teherani et al. (2015), Bhandari

22. IV. KAJIAN
LITERATUR
UNTUK RISET

23. Kajian Literatur
Jenis-jenis kajian literatur:
• Narrative review
• Descriptive review
• Scoping review
• Meta-analysis
• Qualitative systematic review
• Umbrella review
• Theoretical review
• Realist review
• Critical review
Langkah dalam melakukan
kajian literatur sistematis:
• Merumuskan pertanyaan dan tujuan riset
• Merumuskan kriteria inklusi dan eksklusi
• Mencari dan menyaring literatur
• Menilai kualitas studi
• Mengekstrak dan menganalisis data
• Menyimpulkan
Templier dan Pare (2015)

24. V. PERANGKAT
LUNAK
PENDUKUNG

25. Perangkat Lunak
• Populer digunakan
• User interface yang baik
• Memudahkan melihat pattern data
• Baik untuk manajemen data
• Terdapat beberapa fitur add-ons
• Dapat bekerja secara kolaboratif dengan user lain
• Berbayar
• Membutuhkan waktu untuk memahami
penggunaannya
• Open access dan gratis
• Web-based
• Dapat bekerja scara kolaboratif dengan user lain
• Dapat menyortir ribuan paper menjadi beberapa
paper yang paling relevan berdasarkan kata kunci
yang telah disusun
• Bekerja semi-otomatis, masih diperlukan untuk
screening manual
• Tidak ada fitur mass upload, perlu upload full-
paper satu persatu
Dikembangkan oleh QSR International.
Dikembangkan oleh The Science for Nature
and People Partnership, DataKind,
Conservation International, dan The Center
for Biodiversity and Conservation at the
American Museum of Natural History.

26. Sumber: QSR International

28. Contoh Visualisasi Hasil Analisis dengan NVivo
Word Cloud Tree Map

29. UU Cipta Kerja
(omnibus law) 2020 -
1000 halaman
• Word cloud dari
UU Cipta Kerja
versi 1005 hal/5
Okt
• 10 konsep
dominan:
pemerintah,
usaha, pajak,
indonesia,
peraturan, negara,
pusat, undang-
undang, perizinan,
berusaha.

30. UU CK 2020
20 konsep kata

31. https://www.colandrcommunity.com/about.html
Cheng et. al, 2018

32. Penutup
Riset yang baik metode dan pendekatannya sesuai
dengan pertanyaan riset.
Riset kualitatif memiliki keunggulan dalam
memahami fenomena.
Potensi aplikasi metode riset kualitatif pada riset
kuantitatif melalui mixed method.
Kualitas riset harus dijaga selama proses riset.
Perangkat lunak pendukung tersedia.

33. Referensi
Basias N dan Pollalis Y. 2018. Quantitative and Qualitative Research in Business & Technology: Justifying a Suitable Research Methodology. Review of Integrative
Business and Economics Research 7: 91-105
Cypress BS. 2017. Rigor or Reliability and Validity in Qualitative Research: Perspectives, Strategies, Reconceptualization, and Recommendations. Dimensions of
Criitical Care Nursing: 36:253-263. DOI: 10.1097/DCC.0000000000000253
Therani A, Martiamianakis T, Stenfors-Hayes T, Wadhwa A, Varpio A. 2015. Choosing A Qualitative Research Approach. Journal of Graduate Medical Education 7: 669-
670. doi: 10.4300/JGME-D-15-00414.1
Bhandari P. 2020. An Introduction to Qualitative Research. https://www.scribbr.com/methodology/qualitative-research/ (diakses 7 Oktober 2020)
United Nations. 2019. The Future is Now, Science for Achieving Sustainable Development: Global Sustainable Development Report 2019. United
Nations. https://sustainabledevelopment.un.org/content/documents/24797GSDR_report_2019.pdf (diakses 7 Oktober 2020)
Esterberg KG. 2001. Qualitative Methods in Social Research. McGraw Hill Humanities.
Hammersley. 1992. In Silverman D. 2011. Interpreting Qualitative Data. SAGE Publications.
Halfpenny. 1979. In Silverman D. 2011. Interpreting Qualitative Data. SAGE Publications.
Oldekop JA, Fontana LB, Grugel J, Roughton N, Adu-Ampong EA...Sutherland WJ. 2016. 100 Key Researc Questions for the Post-2015 Developmet Agenda.
Development Policy Review 34:55-82.
Punch KG. 1998. Introduction to Social Research: Quantitative and Qualitative Approach. SAGE Publications.
Puspitaloka D, Kim YS, Purnomo H, Fule PZ. 2020. Defining Ecological Restoration of Peatlands in Central Kalimantan, Indonesia.
Templier M, Paré G. 2015. A framework for guiding and evaluating literature reviews. Communications of the Association for Information Systems 37:112–137
Cheng, SH., Augustin, C., Bethel, A., Gill, D., Anzaroot, S., Brun, J., DeWilde, B., Minnich, R., Garside, R., Masuda, Y., Miller, DC., Wilkie, D., Wongbusarakum, S. and
McKinnon, MC. (2018), Using machine learning to advance synthesis and use of conservation and environmental evidence. Conservation Biology, 32: 762-764.
doi:10.1111/cobi.1311

34. TERIMAKASIH
• Prof. Herry Purnomo
• h.Purnomo@cgiar.org
• @hpurnomo3
• Scientist di Center for
International Forestry Research
• Guru Besar Fakultas Kehutanan
dan Lingkungan IPB University
• Country Coordinator TRADE
Hub Indonesia