SlideShare a Scribd company logo
NAMA KELOMPOK:
 LILISURIANI
 DWI SATRYANI
 MUH.IKBAL
 MIRNASARI USMAN
 NOVISARI
 RITMADANTI
 MULIA BUDI PEKERTIANA
A. Distribusi dalam lingkungan yang sama :
Data bunyi /a/ dan /e/
Contoh : /Mata/ ‘Mata’
/Matɛ/ ‘Mati’
Analisis : Bunyi /a/ dan /e/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi
yang berada pada kontras dalam lingkungan yang sama. Karena itu /a/ dan /e/
adalah dua fonem yang berbeda.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh dari data lain yaitu :
/Bangkung/ ‘Parang’
/Bɛngkung/ ‘Cangkul’
/Ula/ ‘Ular’
/UlƏ/ ‘Ulat’
/Pusa/ ‘Kesasar’
/PusƏ/ ‘Keringat’
/Mɛnrɛ/ ‘Naik’
/Manrɛ/ ‘Makan’
/DarƏ/ ‘Kebun’
/Dara/ ‘Gadis’
Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng
mempunyai fonem /a/ dan /e/.
Data bunyi /e/ dan /u/
Contoh : /Aju/ ‘Kayu
/Ajɛ/ ‘Kaki’
Analisis : Bunyi /e/ dan /u/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang
berada pada kontras dalam lingkungan yang sama. Karena itu /e/ dan /u/ adalah dua
fonem yang berbeda.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu :
 /Balɛ/ ‘Ikan’
/Balu/ ‘Jual’
 /LƏttɛ/ ‘Petir’
/LƏttų/ ‘Sampai’
 /Matɛ/ ‘Meninggal’
/Matų/ ‘Nanti’
 /Tɛmų/ ‘Mulut’
/Tɛmɛ/ ‘Kencing’
 /Lampų/ ‘Lampu’
/Lampɛ/ ‘Panjang’
 /Fakų/ ‘Paku’
/Fakɛ/ ‘Pakai’
Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng
mempunyai fonem /e/ dan /u/.
Data bunyi /o/ dan /u/
Contoh : /Awo/ ‘Bambu’
/Awų/ ‘Debu’
Analisis : Bunyi /o/ dan /u/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang
berada pada kontras dalam lingkungan yang sama. Karena itu /o/ dan /u/ adalah dua
fonem yang berbeda.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu :
/TƏllo/ ‘Telur’
/TƏllų/ ‘Tiga’
/MƏsso/ ‘Kenyang’
/MƏssų/ ‘Keluar’
Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai
fonem /o/ dan /u/.
Data bunyi /e/ dan /i/
Contoh : /TasƏ/ ‘Tas’
/Tasi/ ‘Laut’
Analisis : Bunyi /e/ dan /i/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada
pada kontras dalam lingkungan yang sama. Karena itu /e/ dan /i/ adalah dua fonem yang
berbeda.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu :
 /IsƏ/ ‘Isi’
/Isi/ ‘Gigi’
 /PƏddɛ/ ‘Padam’
/PƏddi/ ‘Sakit’
 /MacƏnniŋ/ ‘Manis’
/Macinnoŋ/ ‘Jernih’
Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng
mempunyai fonem /e/ dan /i/.
Data bunyi /o/ dan /e/
Contoh : /Lalo/ ‘Lewat’
/LalƏ/ ‘Lalat’
Analisis : Bunyi /o/ dan /e/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang
berada pada kontras dalam lingkungan yang sama. Karena itu /o/ dan /e/ adalah dua
fonem yang berbeda.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu :
 /PƏnno/ ‘Penuh’
/PƏnnɛ/ ‘Piring’
 /Sųro/ ‘Menyuruh’
/SųrƏ/ ‘Surat’
 /Saro/ ‘Untung’
/SarƏ/ ‘Ubun-ubun’
Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng
mempunyai fonem /o/ dan /e/.
Data bunyi /o/ dan /i/
Contoh : /Golo/ ‘Bola’
/Goli/ ‘Kelereng’
Analisis : Bunyi /o/ dan /i/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada
kontras dalam lingkungan yang sama. Karena itu /o/ dan /i/ adalah dua fonem yang berbeda.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu :
• /Doŋo/ ‘Bodoh’
Doŋi/ ‘Burung’
• /GƏtto/ ‘Jitak’
/GƏtti/ ‘Sentil’
Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai
fonem /o/ dan /i/.
Data bunyi /a/ dan /u/
Contoh : /Wajų/ ‘Baju’
/Waja/ ‘Bayar’
Analisis : Bunyi /a/ dan /u/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada
kontras dalam lingkungan yang sama. Karena itu /a/ dan /u/ adalah dua fonem yang berbeda.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu :
• /Maggarų/ ‘Menggaruk’
/Maggųrų/ ‘Belajar’
• /Aja/ ‘Jangan’
/Ajų/ ‘Kayu’
• /Matų/‘Nanti’
/Mųtų/ ‘Malas’
• /Lampa/ ‘Preman’
/Lampų/ ‘Lampu’
• /ųla/ ‘Ular’
/ųlų/ ‘Kepala’
Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem /a/
dan /u/.
B. Distribusi dalam lingkungan yang mirip :
Data bunyi /u/ dan /i/
Contoh : /Kalųkų/ ‘Kelapa’
/Kaliki/ ‘Pepaya’
Analisis : Bunyi /u/ dan /i/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada
kontras dalam lingkungan yang mirip. Karena itu /u/ dan /i/ adalah dua fonem yang berbeda.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu :
/Cųrų/ ‘Menyelam’
/Ciri/ ‘Mencret’
Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem /a/
dan /e/.
Data bunyi /i/ dan /o/
Contoh : /Siri/ ‘Malu’
/Soro/ ‘Mundur’
Analisis : Bunyi /i/ dan /o/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang
berada pada kontras dalam lingkungan yang mirip. Karena itu /p/ dan /r/ adalah
dua fonem yang berbeda.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu :
/Piri/ ‘Lincah’
/Poro/ ‘Menyembur’
/Boco/ ‘Kelambu’
/Bici/ ‘Bisik’
Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng
mempunyai fonem /i/ dan /o/.
Distribusi pada lingkungan yang berbeda :
Data bunyi /e/ dan /a/
Contoh : /Lɛnroŋ/ ‘Belut’
/Lanjoŋ/ ‘Tinggi’
Analisis : Bunyi /e/ dan /a/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi
yang berada pada kontras dalam lingkungan yang berbeda. Karena itu /e/ dan /a/
adalah dua fonem yang berbeda.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu :
/NyamƏŋ/ ‘Nyaman’
/Nyaraŋ/ ‘Kuda’
/RƏnrƏŋ/ ‘Menetap’
/Ranjaŋ/ ‘Tempat Tidur’
/Labbų/ ‘Tepung’
/LƏbbi/ ‘Anggun’
Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng
mempunyai fonem /e/ dan /a/.
Data bunyi /e/ dan /i/
Contoh : /MinrƏŋ/ ‘Pinjam’
/MƏnrųŋ/ ‘Jatuh’
Analisis : Bunyi /e/ dan /i/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi
yang berada pada kontras dalam lingkungan yang berbeda. Karena itu /e/ dan /i/
adalah dua fonem yang berbeda.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu :
/Macinnoŋ/ ‘Jernih’
/MacƏnniŋ/ ‘Manis’
/GƏmmƏ/ ‘Rambut’
/Gammi/ ‘Sambal’
Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng
mempunyai fonem /e/ dan /i/.
Data bunyi /o/ dan /i/
Contoh : /Mompo/ ‘Muncul’
/Mampi/ ‘Mengembala’
Analisis : Bunyi /o/ dan /i/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang
berada pada kontras dalam lingkungan yang berbeda. Karena itu /o/ dan /i/
adalah dua fonem yang berbeda.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu :
/Macinnoŋ/ ‘Jernih’
/MacƏnniŋ/ ‘Manis’
Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng
mempunyai fonem /o/ dan /i/.
A. Distribusi dalam lingkungan sama
Data bunyi /n/ dan /m/
Contoh : /Tana/ ‘Tanah’
/Tama/ ‘Masuk’
Analisis : Bunyi /n/ dan /m/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada
kontras dalam lingkungan yang sama. Karena itu /n/ dan /m/ adalah dua fonem yang berbeda.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data yang lain yaitu :
/Manrɛ/ ‘Makan’
/Nanrɛ/ ‘Nasi’
Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem /n/
dan /m/.
Data bunyi /r/ dan /c/
Contoh : /Marųa/ ‘Ramai’
/Macųa/ ‘Tua’
Analisis : Bunyi /r/ dan /c/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada
kontras dalam lingkungan yang sama. Karena itu /r/ dan /c/ adalah dua fonem yang berbeda.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu :
/Caų/ ‘Tidak mau lagi’
/Raų/ ‘Raut’
/CƏmmɛ/ ‘Mandi’
/RƏmmɛ/ ‘Rendam’
/CƏkkɛ/ ‘Dingin’
/RƏkkɛ/ ‘Raket’
Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem /r/
dan /c/.
Data bunyi /n/ dan /t/
Contoh : /Manų/ ‘Ayam’
/Matų/ ‘Nannti’
Analisis : Bunyi /n/ dan /t/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada
kontras dalam lingkungan yang sama. Karena itu /n/ dan /t/ adalah dua fonem yang berbeda.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu :
/Nanrɛ/ ‘Nasi’
/Tanrɛ/ ‘Tinggi’
Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem /n/
dan /t/.
Data bunyi /w/ dan /p/
Contoh : /WƏlla/ ‘Rumput’
/PƏlla/ ‘Panas’
Analisis : Bunyi /o/ dan /u/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada
kontras dalam lingkungan yang sama. Karena itu /o/ dan /u/ adalah dua fonem yang berbeda.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu :
/Wai/ ‘Air’
/Pai/ ‘Pahit’
Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem
/w/ dan /p/.
Data bunyi /l/ dan /t/
Contoh : /Bola/ ‘Rumah’
/Bota/ ‘Botak’
Analisis : Bunyi /l/ dan /t/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada
kontras dalam lingkungan yang sama. Karena itu /l/ dan /t/ adalah dua fonem yang berbeda.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu :
/Lai/ ‘Jantan’
/Tai/ ‘Kotoran’
/Lųa/ ‘Menyala’
/Tųa/ ‘Tuak’
Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem /l/
dan /t/.
Data bunyi /c/ dan /g/
Contoh : /CƏmmɛ/ ‘Mandi’
/GƏmmƏ/ ‘Rambut’
Analisis : Bunyi /c/ dan /g/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada
kontras dalam lingkungan yang sama. Karena itu /c/ dan /g/ adalah dua fonem yang berbeda.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu :
/Cani/ ‘Madu’
/Gani/ ‘Pura-pura’
Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem /c/
dan /g/.
Data Bunyi /l/ dan /b/
Contoh : /Losi/ ‘Buah Pinang’
/Bosi/ ‘Hujan’
Analisis : Bunyi /l/ dan /b/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada
kontras dalam lingkungan yang sama. Karena itu /l/ dan /b/ adalah dua fonem yang berbeda.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu :
/LalƏ/ ‘Lalat’
/Balɛ/ ‘Ikan’
/Lampa/ ‘Preman’
/Bampa/ ‘Pukul’
/Lɛttɛ/ ‘Pindah’
/BƏttɛ/ ‘Menggoreng’
Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem /l/
dan /b/.
B. Distribusi dalam lingkungan mirip
Data bunyi /p/ dan /r/
Contoh : /SƏppi/ ‘Putus’
/SƏrri/ ‘Rumput’
Analisis : Bunyi /p/ dan /r/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada
kontras dalam lingkungan yang mirip. Karena itu /p/ dan /r/ adalah dua fonem yang berbeda.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu :
/Bɛppa/ ‘Kue’
/BƏrrƏ/ ‘Beras’
Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem /p/
dan /r/.
C. Distribusi lingkungan berbeda
Data bunyi /j/ dan /r/
Contoh : /LƏnroŋ/ ‘Belut’
/Lanjoŋ/ ‘Tinggi’
Analisis : Bunyi /j/ dan /r/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada
kontras dalam lingkungan yang berbeda. Karena itu /j/ dan /r/ adalah dua fonem yang berbeda.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu :
/RƏnrƏŋ/ ‘Menetap’
/Ranjaŋ/ ‘Tempat Tidur/
Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem /j/
dan /r/.
Data bunyi /m/ dan /r/
Contoh : /NyamƏŋ/ ‘Nyaman’
/Nyaraŋ/ ‘Kuda’
Analisis : Bunyi /m/ dan /r/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada
kontras dalam lingkungan yang berbeda. Karena itu /m/ dan /r/ adalah dua fonem yang berbeda.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu :
/Mɛkkɛ/ ‘Kedinginan’
/RƏllɛ/ ‘Jagung’
Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem
/m/ dan /r/.
D. Distribusi dalam lingkungan yang komplementer :
Data bunyi /f/ dan /p/
Contoh : /FɛfƏŋ/ ‘Papan’
/PɛpƏŋ/ ‘Papan’
Analisis : Bunyi /f/ dan /p/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada
kontras dalam lingkungan yang komplementer. Karena itu /f/ dan /p/ adalah dua fonem yang
berbeda.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu :
1. /FusƏ/ ‘Keringat’ 6. /FƏllƏŋ/ ‘Kemiri’
/PusƏ/ ‘Kerinhgat’ /PƏllƏŋ/ ‘Kemiri’
2. /FƏcca/ ‘Memeras’ 7. /Fotto/ ‘Gelang’
/PƏcca/ ‘memeras’ /Potto/ ‘Gelang’
3. /Fanniŋ/ ‘Kalelawar’ 8. /Kalɛfa/ ‘Ketiak’
/Panniŋ/ ‘Kalelawar’ /Kalɛpa/ ‘Ketiak’
4. /FƏnnɛ/ ‘Piring’ 9. /Lifa/ ‘Sarung’
/PƏnnɛ/ ‘Piring’ /Lipa/ ‘Sarung’
5. /Fakkɛ/ ‘Tokek’
/Pakkɛ/ ‘Tokek’
Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem /f/
dan /p/.
 Jadi dari analisis bahasa Bugis Soppeng dapat
disimpulkan bahwa bahasa bugis soppeng
mempunyai fonem vokal /a/,/i/,/u/,/e/ dan /o/
dan untuk sementara yang kami temukan
mempunyai fonem konsonan /m/,/n/, /c/, /r/,
/t/, /g/, /w/, /p/, /l/, /j/, /b/, /f/

More Related Content

What's hot

Analisis Kesalahan Berbahasa
Analisis Kesalahan BerbahasaAnalisis Kesalahan Berbahasa
Analisis Kesalahan Berbahasa
Marliena An
 
Pragmatik
PragmatikPragmatik
Pragmatik
Abdul Hasan
 
Kel 1
Kel 1Kel 1
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi hurufBahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
SMAN 01 GIRI
 
EJAAN DAN TANDA BACA
EJAAN DAN TANDA BACAEJAAN DAN TANDA BACA
EJAAN DAN TANDA BACA
Phaphy Wahyudhi
 
Makalah struktur fonologi bahasa indonesia
Makalah struktur fonologi bahasa indonesiaMakalah struktur fonologi bahasa indonesia
Makalah struktur fonologi bahasa indonesia
Universitas Negeri Semarang
 
Hakikat bahasa, ciri ciri, fungsi, sejarah
Hakikat bahasa, ciri ciri, fungsi, sejarahHakikat bahasa, ciri ciri, fungsi, sejarah
Hakikat bahasa, ciri ciri, fungsi, sejarah
dindaangg_
 
Fonologi
FonologiFonologi
Fonologi
Imam Suwandi
 
Struktur morfologi bahasa indonesia
Struktur morfologi bahasa indonesiaStruktur morfologi bahasa indonesia
Struktur morfologi bahasa indonesia
Mencari ridho alloh di dunia untuk bekal di akhirat
 
Beberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahanBeberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahan
Juvrianto Chrissunday Jakob
 
Cross Cultural Understanding
Cross Cultural UnderstandingCross Cultural Understanding
Cross Cultural Understandingayumaylani
 
DIGLOSIA
DIGLOSIADIGLOSIA
DIGLOSIA
Lita Tania
 
PRINSIP KESANTUNAN
PRINSIP KESANTUNANPRINSIP KESANTUNAN
PRINSIP KESANTUNAN
Nurulbanjar1996
 
Aliran aliran drama
Aliran aliran dramaAliran aliran drama
Aliran aliran drama
weny maniez
 
Pengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umumPengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umum
Imam Suwandi
 
Bilingualism and diglosia
Bilingualism and diglosiaBilingualism and diglosia
Bilingualism and diglosiaYahyaChoy
 
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURTINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
Nurulbanjar1996
 
Diksi dan gaya bahasa
Diksi dan gaya bahasaDiksi dan gaya bahasa
Diksi dan gaya bahasaOki16
 
Consonants of English
Consonants of EnglishConsonants of English
Consonants of English
Mousa Mzuri
 
Sejarah perkembangan psikolinguistik
Sejarah perkembangan psikolinguistikSejarah perkembangan psikolinguistik
Sejarah perkembangan psikolinguistik
kholid harras
 

What's hot (20)

Analisis Kesalahan Berbahasa
Analisis Kesalahan BerbahasaAnalisis Kesalahan Berbahasa
Analisis Kesalahan Berbahasa
 
Pragmatik
PragmatikPragmatik
Pragmatik
 
Kel 1
Kel 1Kel 1
Kel 1
 
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi hurufBahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
 
EJAAN DAN TANDA BACA
EJAAN DAN TANDA BACAEJAAN DAN TANDA BACA
EJAAN DAN TANDA BACA
 
Makalah struktur fonologi bahasa indonesia
Makalah struktur fonologi bahasa indonesiaMakalah struktur fonologi bahasa indonesia
Makalah struktur fonologi bahasa indonesia
 
Hakikat bahasa, ciri ciri, fungsi, sejarah
Hakikat bahasa, ciri ciri, fungsi, sejarahHakikat bahasa, ciri ciri, fungsi, sejarah
Hakikat bahasa, ciri ciri, fungsi, sejarah
 
Fonologi
FonologiFonologi
Fonologi
 
Struktur morfologi bahasa indonesia
Struktur morfologi bahasa indonesiaStruktur morfologi bahasa indonesia
Struktur morfologi bahasa indonesia
 
Beberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahanBeberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahan
 
Cross Cultural Understanding
Cross Cultural UnderstandingCross Cultural Understanding
Cross Cultural Understanding
 
DIGLOSIA
DIGLOSIADIGLOSIA
DIGLOSIA
 
PRINSIP KESANTUNAN
PRINSIP KESANTUNANPRINSIP KESANTUNAN
PRINSIP KESANTUNAN
 
Aliran aliran drama
Aliran aliran dramaAliran aliran drama
Aliran aliran drama
 
Pengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umumPengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umum
 
Bilingualism and diglosia
Bilingualism and diglosiaBilingualism and diglosia
Bilingualism and diglosia
 
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURTINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
 
Diksi dan gaya bahasa
Diksi dan gaya bahasaDiksi dan gaya bahasa
Diksi dan gaya bahasa
 
Consonants of English
Consonants of EnglishConsonants of English
Consonants of English
 
Sejarah perkembangan psikolinguistik
Sejarah perkembangan psikolinguistikSejarah perkembangan psikolinguistik
Sejarah perkembangan psikolinguistik
 

Similar to Analisis bahasa bugis soppeng

Analisis bahasa blitung
Analisis bahasa blitungAnalisis bahasa blitung
Analisis bahasa blitung
asadmuhammad123
 
Analisis bahasa mandar
Analisis bahasa mandarAnalisis bahasa mandar
Analisis bahasa mandar
asadmuhammad123
 
Analisis bahasa tator
Analisis bahasa tatorAnalisis bahasa tator
Analisis bahasa tator
asadmuhammad123
 
Analisis bahasa bima
Analisis bahasa bimaAnalisis bahasa bima
Analisis bahasa bima
asadmuhammad123
 
Analisis bahasa makassar
Analisis bahasa makassarAnalisis bahasa makassar
Analisis bahasa makassar
asadmuhammad123
 
Analisis bahasa makassar
Analisis bahasa makassarAnalisis bahasa makassar
Analisis bahasa makassar
asadmuhammad123
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
asadmuhammad123
 
Analisis bahasa bugis wajo dan sinjai
Analisis bahasa bugis wajo dan sinjaiAnalisis bahasa bugis wajo dan sinjai
Analisis bahasa bugis wajo dan sinjai
asadmuhammad123
 
Analisis bugis bone
Analisis bugis boneAnalisis bugis bone
Analisis bugis bone
asadmuhammad123
 
Fonologi fonem
Fonologi fonemFonologi fonem
Fonologi fonem
asadmuhammad123
 
Bahasa dohoi
Bahasa dohoiBahasa dohoi
Bahasa dohoi
Indra Gunawan
 
Ppt fon ratu&ita
Ppt fon ratu&itaPpt fon ratu&ita
Ppt fon ratu&ita
asadmuhammad123
 
PPT Template-ICLLP 2023_Kinship in Lampung Cikoneng_Tito&Rai.pptx
PPT Template-ICLLP 2023_Kinship in Lampung Cikoneng_Tito&Rai.pptxPPT Template-ICLLP 2023_Kinship in Lampung Cikoneng_Tito&Rai.pptx
PPT Template-ICLLP 2023_Kinship in Lampung Cikoneng_Tito&Rai.pptx
titodimas
 

Similar to Analisis bahasa bugis soppeng (14)

Analisis bahasa blitung
Analisis bahasa blitungAnalisis bahasa blitung
Analisis bahasa blitung
 
Analisis bahasa blitung
Analisis bahasa blitungAnalisis bahasa blitung
Analisis bahasa blitung
 
Analisis bahasa mandar
Analisis bahasa mandarAnalisis bahasa mandar
Analisis bahasa mandar
 
Analisis bahasa tator
Analisis bahasa tatorAnalisis bahasa tator
Analisis bahasa tator
 
Analisis bahasa bima
Analisis bahasa bimaAnalisis bahasa bima
Analisis bahasa bima
 
Analisis bahasa makassar
Analisis bahasa makassarAnalisis bahasa makassar
Analisis bahasa makassar
 
Analisis bahasa makassar
Analisis bahasa makassarAnalisis bahasa makassar
Analisis bahasa makassar
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Analisis bahasa bugis wajo dan sinjai
Analisis bahasa bugis wajo dan sinjaiAnalisis bahasa bugis wajo dan sinjai
Analisis bahasa bugis wajo dan sinjai
 
Analisis bugis bone
Analisis bugis boneAnalisis bugis bone
Analisis bugis bone
 
Fonologi fonem
Fonologi fonemFonologi fonem
Fonologi fonem
 
Bahasa dohoi
Bahasa dohoiBahasa dohoi
Bahasa dohoi
 
Ppt fon ratu&ita
Ppt fon ratu&itaPpt fon ratu&ita
Ppt fon ratu&ita
 
PPT Template-ICLLP 2023_Kinship in Lampung Cikoneng_Tito&Rai.pptx
PPT Template-ICLLP 2023_Kinship in Lampung Cikoneng_Tito&Rai.pptxPPT Template-ICLLP 2023_Kinship in Lampung Cikoneng_Tito&Rai.pptx
PPT Template-ICLLP 2023_Kinship in Lampung Cikoneng_Tito&Rai.pptx
 

Recently uploaded

PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN lingkungan dan nakes HSP.pptx
PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN lingkungan dan nakes HSP.pptxPPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN lingkungan dan nakes HSP.pptx
PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN lingkungan dan nakes HSP.pptx
LuhAriyani1
 
Bahan Tayang - Konsep Verval KRS (3A).pptx
Bahan Tayang - Konsep Verval KRS (3A).pptxBahan Tayang - Konsep Verval KRS (3A).pptx
Bahan Tayang - Konsep Verval KRS (3A).pptx
ssuser9ca9dd1
 
Dokumen Unggahan Kepala Sekolah dalam PMM.pptx
Dokumen Unggahan Kepala Sekolah dalam PMM.pptxDokumen Unggahan Kepala Sekolah dalam PMM.pptx
Dokumen Unggahan Kepala Sekolah dalam PMM.pptx
corneliadjobo45
 
ppt agama islammMUSAQOH & MUZARA’AH.pptx
ppt agama islammMUSAQOH & MUZARA’AH.pptxppt agama islammMUSAQOH & MUZARA’AH.pptx
ppt agama islammMUSAQOH & MUZARA’AH.pptx
RyanJun5
 
450429216-PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN-LINGKUNGAN.pptx
450429216-PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN-LINGKUNGAN.pptx450429216-PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN-LINGKUNGAN.pptx
450429216-PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN-LINGKUNGAN.pptx
LuhAriyani1
 
DAMPAK PSIKOLOGIS BENCANA_KEPERAWATAN BENCANA
DAMPAK PSIKOLOGIS BENCANA_KEPERAWATAN BENCANADAMPAK PSIKOLOGIS BENCANA_KEPERAWATAN BENCANA
DAMPAK PSIKOLOGIS BENCANA_KEPERAWATAN BENCANA
henandiarsyaharini
 
PTUN hsp.ppt tata usaha negara dalam peradilan
PTUN hsp.ppt tata usaha negara dalam peradilanPTUN hsp.ppt tata usaha negara dalam peradilan
PTUN hsp.ppt tata usaha negara dalam peradilan
LuhAriyani1
 
Materi Webinar 27012024_Cornelia Djobo.pptx
Materi Webinar 27012024_Cornelia Djobo.pptxMateri Webinar 27012024_Cornelia Djobo.pptx
Materi Webinar 27012024_Cornelia Djobo.pptx
corneliadjobo45
 

Recently uploaded (8)

PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN lingkungan dan nakes HSP.pptx
PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN lingkungan dan nakes HSP.pptxPPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN lingkungan dan nakes HSP.pptx
PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN lingkungan dan nakes HSP.pptx
 
Bahan Tayang - Konsep Verval KRS (3A).pptx
Bahan Tayang - Konsep Verval KRS (3A).pptxBahan Tayang - Konsep Verval KRS (3A).pptx
Bahan Tayang - Konsep Verval KRS (3A).pptx
 
Dokumen Unggahan Kepala Sekolah dalam PMM.pptx
Dokumen Unggahan Kepala Sekolah dalam PMM.pptxDokumen Unggahan Kepala Sekolah dalam PMM.pptx
Dokumen Unggahan Kepala Sekolah dalam PMM.pptx
 
ppt agama islammMUSAQOH & MUZARA’AH.pptx
ppt agama islammMUSAQOH & MUZARA’AH.pptxppt agama islammMUSAQOH & MUZARA’AH.pptx
ppt agama islammMUSAQOH & MUZARA’AH.pptx
 
450429216-PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN-LINGKUNGAN.pptx
450429216-PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN-LINGKUNGAN.pptx450429216-PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN-LINGKUNGAN.pptx
450429216-PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN-LINGKUNGAN.pptx
 
DAMPAK PSIKOLOGIS BENCANA_KEPERAWATAN BENCANA
DAMPAK PSIKOLOGIS BENCANA_KEPERAWATAN BENCANADAMPAK PSIKOLOGIS BENCANA_KEPERAWATAN BENCANA
DAMPAK PSIKOLOGIS BENCANA_KEPERAWATAN BENCANA
 
PTUN hsp.ppt tata usaha negara dalam peradilan
PTUN hsp.ppt tata usaha negara dalam peradilanPTUN hsp.ppt tata usaha negara dalam peradilan
PTUN hsp.ppt tata usaha negara dalam peradilan
 
Materi Webinar 27012024_Cornelia Djobo.pptx
Materi Webinar 27012024_Cornelia Djobo.pptxMateri Webinar 27012024_Cornelia Djobo.pptx
Materi Webinar 27012024_Cornelia Djobo.pptx
 

Analisis bahasa bugis soppeng

  • 1. NAMA KELOMPOK:  LILISURIANI  DWI SATRYANI  MUH.IKBAL  MIRNASARI USMAN  NOVISARI  RITMADANTI  MULIA BUDI PEKERTIANA
  • 2. A. Distribusi dalam lingkungan yang sama : Data bunyi /a/ dan /e/ Contoh : /Mata/ ‘Mata’ /Matɛ/ ‘Mati’ Analisis : Bunyi /a/ dan /e/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontras dalam lingkungan yang sama. Karena itu /a/ dan /e/ adalah dua fonem yang berbeda. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh dari data lain yaitu : /Bangkung/ ‘Parang’ /Bɛngkung/ ‘Cangkul’ /Ula/ ‘Ular’ /UlƏ/ ‘Ulat’ /Pusa/ ‘Kesasar’ /PusƏ/ ‘Keringat’ /Mɛnrɛ/ ‘Naik’ /Manrɛ/ ‘Makan’ /DarƏ/ ‘Kebun’ /Dara/ ‘Gadis’ Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem /a/ dan /e/.
  • 3. Data bunyi /e/ dan /u/ Contoh : /Aju/ ‘Kayu /Ajɛ/ ‘Kaki’ Analisis : Bunyi /e/ dan /u/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontras dalam lingkungan yang sama. Karena itu /e/ dan /u/ adalah dua fonem yang berbeda. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu :  /Balɛ/ ‘Ikan’ /Balu/ ‘Jual’  /LƏttɛ/ ‘Petir’ /LƏttų/ ‘Sampai’  /Matɛ/ ‘Meninggal’ /Matų/ ‘Nanti’  /Tɛmų/ ‘Mulut’ /Tɛmɛ/ ‘Kencing’  /Lampų/ ‘Lampu’ /Lampɛ/ ‘Panjang’  /Fakų/ ‘Paku’ /Fakɛ/ ‘Pakai’ Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem /e/ dan /u/.
  • 4. Data bunyi /o/ dan /u/ Contoh : /Awo/ ‘Bambu’ /Awų/ ‘Debu’ Analisis : Bunyi /o/ dan /u/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontras dalam lingkungan yang sama. Karena itu /o/ dan /u/ adalah dua fonem yang berbeda. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu : /TƏllo/ ‘Telur’ /TƏllų/ ‘Tiga’ /MƏsso/ ‘Kenyang’ /MƏssų/ ‘Keluar’ Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem /o/ dan /u/.
  • 5. Data bunyi /e/ dan /i/ Contoh : /TasƏ/ ‘Tas’ /Tasi/ ‘Laut’ Analisis : Bunyi /e/ dan /i/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontras dalam lingkungan yang sama. Karena itu /e/ dan /i/ adalah dua fonem yang berbeda. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu :  /IsƏ/ ‘Isi’ /Isi/ ‘Gigi’  /PƏddɛ/ ‘Padam’ /PƏddi/ ‘Sakit’  /MacƏnniŋ/ ‘Manis’ /Macinnoŋ/ ‘Jernih’ Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem /e/ dan /i/.
  • 6. Data bunyi /o/ dan /e/ Contoh : /Lalo/ ‘Lewat’ /LalƏ/ ‘Lalat’ Analisis : Bunyi /o/ dan /e/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontras dalam lingkungan yang sama. Karena itu /o/ dan /e/ adalah dua fonem yang berbeda. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu :  /PƏnno/ ‘Penuh’ /PƏnnɛ/ ‘Piring’  /Sųro/ ‘Menyuruh’ /SųrƏ/ ‘Surat’  /Saro/ ‘Untung’ /SarƏ/ ‘Ubun-ubun’ Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem /o/ dan /e/.
  • 7. Data bunyi /o/ dan /i/ Contoh : /Golo/ ‘Bola’ /Goli/ ‘Kelereng’ Analisis : Bunyi /o/ dan /i/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontras dalam lingkungan yang sama. Karena itu /o/ dan /i/ adalah dua fonem yang berbeda. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu : • /Doŋo/ ‘Bodoh’ Doŋi/ ‘Burung’ • /GƏtto/ ‘Jitak’ /GƏtti/ ‘Sentil’ Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem /o/ dan /i/.
  • 8. Data bunyi /a/ dan /u/ Contoh : /Wajų/ ‘Baju’ /Waja/ ‘Bayar’ Analisis : Bunyi /a/ dan /u/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontras dalam lingkungan yang sama. Karena itu /a/ dan /u/ adalah dua fonem yang berbeda. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu : • /Maggarų/ ‘Menggaruk’ /Maggųrų/ ‘Belajar’ • /Aja/ ‘Jangan’ /Ajų/ ‘Kayu’ • /Matų/‘Nanti’ /Mųtų/ ‘Malas’ • /Lampa/ ‘Preman’ /Lampų/ ‘Lampu’ • /ųla/ ‘Ular’ /ųlų/ ‘Kepala’ Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem /a/ dan /u/.
  • 9. B. Distribusi dalam lingkungan yang mirip : Data bunyi /u/ dan /i/ Contoh : /Kalųkų/ ‘Kelapa’ /Kaliki/ ‘Pepaya’ Analisis : Bunyi /u/ dan /i/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontras dalam lingkungan yang mirip. Karena itu /u/ dan /i/ adalah dua fonem yang berbeda. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu : /Cųrų/ ‘Menyelam’ /Ciri/ ‘Mencret’ Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem /a/ dan /e/.
  • 10. Data bunyi /i/ dan /o/ Contoh : /Siri/ ‘Malu’ /Soro/ ‘Mundur’ Analisis : Bunyi /i/ dan /o/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontras dalam lingkungan yang mirip. Karena itu /p/ dan /r/ adalah dua fonem yang berbeda. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu : /Piri/ ‘Lincah’ /Poro/ ‘Menyembur’ /Boco/ ‘Kelambu’ /Bici/ ‘Bisik’ Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem /i/ dan /o/.
  • 11. Distribusi pada lingkungan yang berbeda : Data bunyi /e/ dan /a/ Contoh : /Lɛnroŋ/ ‘Belut’ /Lanjoŋ/ ‘Tinggi’ Analisis : Bunyi /e/ dan /a/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontras dalam lingkungan yang berbeda. Karena itu /e/ dan /a/ adalah dua fonem yang berbeda. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu : /NyamƏŋ/ ‘Nyaman’ /Nyaraŋ/ ‘Kuda’ /RƏnrƏŋ/ ‘Menetap’ /Ranjaŋ/ ‘Tempat Tidur’ /Labbų/ ‘Tepung’ /LƏbbi/ ‘Anggun’ Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem /e/ dan /a/.
  • 12. Data bunyi /e/ dan /i/ Contoh : /MinrƏŋ/ ‘Pinjam’ /MƏnrųŋ/ ‘Jatuh’ Analisis : Bunyi /e/ dan /i/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontras dalam lingkungan yang berbeda. Karena itu /e/ dan /i/ adalah dua fonem yang berbeda. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu : /Macinnoŋ/ ‘Jernih’ /MacƏnniŋ/ ‘Manis’ /GƏmmƏ/ ‘Rambut’ /Gammi/ ‘Sambal’ Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem /e/ dan /i/.
  • 13. Data bunyi /o/ dan /i/ Contoh : /Mompo/ ‘Muncul’ /Mampi/ ‘Mengembala’ Analisis : Bunyi /o/ dan /i/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontras dalam lingkungan yang berbeda. Karena itu /o/ dan /i/ adalah dua fonem yang berbeda. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu : /Macinnoŋ/ ‘Jernih’ /MacƏnniŋ/ ‘Manis’ Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem /o/ dan /i/.
  • 14. A. Distribusi dalam lingkungan sama Data bunyi /n/ dan /m/ Contoh : /Tana/ ‘Tanah’ /Tama/ ‘Masuk’ Analisis : Bunyi /n/ dan /m/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontras dalam lingkungan yang sama. Karena itu /n/ dan /m/ adalah dua fonem yang berbeda. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data yang lain yaitu : /Manrɛ/ ‘Makan’ /Nanrɛ/ ‘Nasi’ Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem /n/ dan /m/.
  • 15. Data bunyi /r/ dan /c/ Contoh : /Marųa/ ‘Ramai’ /Macųa/ ‘Tua’ Analisis : Bunyi /r/ dan /c/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontras dalam lingkungan yang sama. Karena itu /r/ dan /c/ adalah dua fonem yang berbeda. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu : /Caų/ ‘Tidak mau lagi’ /Raų/ ‘Raut’ /CƏmmɛ/ ‘Mandi’ /RƏmmɛ/ ‘Rendam’ /CƏkkɛ/ ‘Dingin’ /RƏkkɛ/ ‘Raket’ Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem /r/ dan /c/.
  • 16. Data bunyi /n/ dan /t/ Contoh : /Manų/ ‘Ayam’ /Matų/ ‘Nannti’ Analisis : Bunyi /n/ dan /t/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontras dalam lingkungan yang sama. Karena itu /n/ dan /t/ adalah dua fonem yang berbeda. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu : /Nanrɛ/ ‘Nasi’ /Tanrɛ/ ‘Tinggi’ Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem /n/ dan /t/.
  • 17. Data bunyi /w/ dan /p/ Contoh : /WƏlla/ ‘Rumput’ /PƏlla/ ‘Panas’ Analisis : Bunyi /o/ dan /u/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontras dalam lingkungan yang sama. Karena itu /o/ dan /u/ adalah dua fonem yang berbeda. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu : /Wai/ ‘Air’ /Pai/ ‘Pahit’ Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem /w/ dan /p/.
  • 18. Data bunyi /l/ dan /t/ Contoh : /Bola/ ‘Rumah’ /Bota/ ‘Botak’ Analisis : Bunyi /l/ dan /t/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontras dalam lingkungan yang sama. Karena itu /l/ dan /t/ adalah dua fonem yang berbeda. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu : /Lai/ ‘Jantan’ /Tai/ ‘Kotoran’ /Lųa/ ‘Menyala’ /Tųa/ ‘Tuak’ Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem /l/ dan /t/.
  • 19. Data bunyi /c/ dan /g/ Contoh : /CƏmmɛ/ ‘Mandi’ /GƏmmƏ/ ‘Rambut’ Analisis : Bunyi /c/ dan /g/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontras dalam lingkungan yang sama. Karena itu /c/ dan /g/ adalah dua fonem yang berbeda. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu : /Cani/ ‘Madu’ /Gani/ ‘Pura-pura’ Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem /c/ dan /g/.
  • 20. Data Bunyi /l/ dan /b/ Contoh : /Losi/ ‘Buah Pinang’ /Bosi/ ‘Hujan’ Analisis : Bunyi /l/ dan /b/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontras dalam lingkungan yang sama. Karena itu /l/ dan /b/ adalah dua fonem yang berbeda. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu : /LalƏ/ ‘Lalat’ /Balɛ/ ‘Ikan’ /Lampa/ ‘Preman’ /Bampa/ ‘Pukul’ /Lɛttɛ/ ‘Pindah’ /BƏttɛ/ ‘Menggoreng’ Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem /l/ dan /b/.
  • 21. B. Distribusi dalam lingkungan mirip Data bunyi /p/ dan /r/ Contoh : /SƏppi/ ‘Putus’ /SƏrri/ ‘Rumput’ Analisis : Bunyi /p/ dan /r/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontras dalam lingkungan yang mirip. Karena itu /p/ dan /r/ adalah dua fonem yang berbeda. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu : /Bɛppa/ ‘Kue’ /BƏrrƏ/ ‘Beras’ Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem /p/ dan /r/.
  • 22. C. Distribusi lingkungan berbeda Data bunyi /j/ dan /r/ Contoh : /LƏnroŋ/ ‘Belut’ /Lanjoŋ/ ‘Tinggi’ Analisis : Bunyi /j/ dan /r/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontras dalam lingkungan yang berbeda. Karena itu /j/ dan /r/ adalah dua fonem yang berbeda. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu : /RƏnrƏŋ/ ‘Menetap’ /Ranjaŋ/ ‘Tempat Tidur/ Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem /j/ dan /r/.
  • 23. Data bunyi /m/ dan /r/ Contoh : /NyamƏŋ/ ‘Nyaman’ /Nyaraŋ/ ‘Kuda’ Analisis : Bunyi /m/ dan /r/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontras dalam lingkungan yang berbeda. Karena itu /m/ dan /r/ adalah dua fonem yang berbeda. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu : /Mɛkkɛ/ ‘Kedinginan’ /RƏllɛ/ ‘Jagung’ Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem /m/ dan /r/.
  • 24. D. Distribusi dalam lingkungan yang komplementer : Data bunyi /f/ dan /p/ Contoh : /FɛfƏŋ/ ‘Papan’ /PɛpƏŋ/ ‘Papan’ Analisis : Bunyi /f/ dan /p/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontras dalam lingkungan yang komplementer. Karena itu /f/ dan /p/ adalah dua fonem yang berbeda. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu : 1. /FusƏ/ ‘Keringat’ 6. /FƏllƏŋ/ ‘Kemiri’ /PusƏ/ ‘Kerinhgat’ /PƏllƏŋ/ ‘Kemiri’ 2. /FƏcca/ ‘Memeras’ 7. /Fotto/ ‘Gelang’ /PƏcca/ ‘memeras’ /Potto/ ‘Gelang’ 3. /Fanniŋ/ ‘Kalelawar’ 8. /Kalɛfa/ ‘Ketiak’ /Panniŋ/ ‘Kalelawar’ /Kalɛpa/ ‘Ketiak’ 4. /FƏnnɛ/ ‘Piring’ 9. /Lifa/ ‘Sarung’ /PƏnnɛ/ ‘Piring’ /Lipa/ ‘Sarung’ 5. /Fakkɛ/ ‘Tokek’ /Pakkɛ/ ‘Tokek’ Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem /f/ dan /p/.
  • 25.  Jadi dari analisis bahasa Bugis Soppeng dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis soppeng mempunyai fonem vokal /a/,/i/,/u/,/e/ dan /o/ dan untuk sementara yang kami temukan mempunyai fonem konsonan /m/,/n/, /c/, /r/, /t/, /g/, /w/, /p/, /l/, /j/, /b/, /f/