Dokumen tersebut membahas pengelompokan fonem berdasarkan data kata dalam bahasa Bugis. Terdapat 9 analisis yang membedakan berbagai pasangan fonem, yaitu /a-e/, /e-i/, /o-i/, /u-i/, /u-e/, /a-i/, /o-e/, /u-o/, dan /o-a/. Setiap analisis membandingkan data kata yang memuat fonem tersebut dan menyimpulkan bahwa fonem-fonem tersebut merup
Dokumen tersebut membahas tentang fonologi bahasa Bugis-Bone. Ia menganalisis distribusi fonem vokal dan konsonan dalam berbagai konteks lingual, seperti lingkungan yang sama, mirip, berbeda, dan komplementer. Dokumen ini menyimpulkan bahwa bahasa Bugis-Bone memiliki sejumlah fonem vokal dan konsonan yang bervariasi makna bergantung pada konteks lingualnya. Lebih lanjut penelitian diperlukan unt
Dokumen tersebut berisi analisis tentang adanya perbedaan fonem dalam bahasa Bugis Soppeng berdasarkan distribusi bunyi-bunyinya dalam lingkungan yang sama, mirip, dan berbeda. Terdapat beberapa contoh bunyi seperti /a-e/, /e-u/, /o-u/, /e-i/, /o-e/, /o-i/, /a-u/, serta analisis perbedaan fonem konsonan seperti /n-m/, /r-c/, /n-t/, /w
Dokumen tersebut berisi analisis fonem vokal dan konsonan dalam bahasa Mandar. Analisis dilakukan dengan membandingkan bunyi-bunyi dalam konteks yang sama dan mirip untuk menentukan apakah bunyi tersebut merupakan fonem yang berbeda. Hasilnya, bahasa Mandar memiliki fonem vokal a, i, u, e, o dan fonem konsonan b, d, k, l, m, s, p, t.
Dokumen tersebut merangkum analisis fonem-fonem bahasa Bima melalui kontras bunyi dalam lingkungan yang sama berdasarkan 15 contoh data. Dokumen menyimpulkan bahwa bahasa Bima memiliki 15 pasang fonem, yaitu /a-e/, /a-i/, /a-o/, /a-u/, /u-o/, /i-o/, /i-u/, /c-w/, /m-n/, /b-p/, /l-p/, /c-k/, /k-b/, /
Dokumen tersebut membahas tentang fonologi bahasa Bugis-Bone. Ia menganalisis distribusi fonem vokal dan konsonan dalam berbagai konteks lingual, seperti lingkungan yang sama, mirip, berbeda, dan komplementer. Dokumen ini menyimpulkan bahwa bahasa Bugis-Bone memiliki sejumlah fonem vokal dan konsonan yang bervariasi makna bergantung pada konteks lingualnya. Lebih lanjut penelitian diperlukan unt
Dokumen tersebut berisi analisis tentang adanya perbedaan fonem dalam bahasa Bugis Soppeng berdasarkan distribusi bunyi-bunyinya dalam lingkungan yang sama, mirip, dan berbeda. Terdapat beberapa contoh bunyi seperti /a-e/, /e-u/, /o-u/, /e-i/, /o-e/, /o-i/, /a-u/, serta analisis perbedaan fonem konsonan seperti /n-m/, /r-c/, /n-t/, /w
Dokumen tersebut berisi analisis fonem vokal dan konsonan dalam bahasa Mandar. Analisis dilakukan dengan membandingkan bunyi-bunyi dalam konteks yang sama dan mirip untuk menentukan apakah bunyi tersebut merupakan fonem yang berbeda. Hasilnya, bahasa Mandar memiliki fonem vokal a, i, u, e, o dan fonem konsonan b, d, k, l, m, s, p, t.
Dokumen tersebut merangkum analisis fonem-fonem bahasa Bima melalui kontras bunyi dalam lingkungan yang sama berdasarkan 15 contoh data. Dokumen menyimpulkan bahwa bahasa Bima memiliki 15 pasang fonem, yaitu /a-e/, /a-i/, /a-o/, /a-u/, /u-o/, /i-o/, /i-u/, /c-w/, /m-n/, /b-p/, /l-p/, /c-k/, /k-b/, /
Dokumen tersebut membahas tentang cara mengetahui fonem dalam bahasa melalui pembuktian secara empiris dengan membandingkan bentuk linguistik yang mirip namun memiliki makna yang berbeda. Fonem dapat dibuktikan jika terdapat pasangan minimal yang hanya berbeda satu bunyi namun memiliki makna yang berbeda. Dokumen juga menjelaskan tentang distribusi komplementer dan variasi bebas sebagai cara mengetahui fonem.
The document is a scanned receipt from a grocery store purchase on June 15th, 2022 totaling $58.37. It lists items bought including ground beef, chicken breasts, tortillas, cheese, and produce such as tomatoes, lettuce, and onions. The receipt shows the item prices, taxes, and total amount due.
Dokumen tersebut memberikan analisis tentang fonem vokal dan konsonan dalam bahasa Makassar. Berdasarkan beberapa contoh kata dan analisisnya, dokumen menyimpulkan bahwa bahasa Makassar mempunyai fonem vokal A, I, U, E, O dan fonem konsonan S, T, D, L, B, K, T, M.
Dokumen tersebut berisi analisis tentang pengelompokan 10 pasang fonem dalam bahasa Bugis berdasarkan data kata setempat. Setiap pasang fonem dianalisis berdasarkan contoh kata yang membedakan fonem tersebut baik dalam kontrakss yang sama maupun berbeda. Analisis ini bertujuan untuk membuktikan bahwa bahasa Bugis memiliki dan mengenal setiap pasang fonem yang diujikan.
Dokumen tersebut merangkum analisis fonem vokal dan konsonan dalam bahasa Bangka Belitung. Dokumen tersebut menyimpulkan bahwa bahasa Bangka Belitung mempunyai fonem vokal /a/, /i/, /u/, /e/, dan /o/ serta fonem konsonan /k/, /t/, dan /l/ berdasarkan contoh-contoh perbedaan bunyi dalam kata-kata bahasa tersebut.
The document is a scanned receipt from a grocery store purchase on June 15th, 2022 totaling $58.37. It lists items bought including ground beef, chicken breasts, tortillas, cheese, and produce such as tomatoes, lettuce, and onions. The receipt shows the item prices, taxes, and total amount due.
Dokumen tersebut membahas tentang cara mengetahui fonem dalam bahasa melalui pembuktian secara empiris dengan membandingkan bentuk linguistik yang mirip namun memiliki makna yang berbeda. Fonem dapat dibuktikan jika terdapat pasangan minimal yang hanya berbeda satu bunyi namun memiliki makna yang berbeda. Dokumen juga menjelaskan tentang distribusi komplementer dan variasi bebas sebagai cara mengetahui fonem.
The document is a scanned receipt from a grocery store purchase on June 15th, 2022 totaling $58.37. It lists items bought including ground beef, chicken breasts, tortillas, cheese, and produce such as tomatoes, lettuce, and onions. The receipt shows the item prices, taxes, and total amount due.
Dokumen tersebut memberikan analisis tentang fonem vokal dan konsonan dalam bahasa Makassar. Berdasarkan beberapa contoh kata dan analisisnya, dokumen menyimpulkan bahwa bahasa Makassar mempunyai fonem vokal A, I, U, E, O dan fonem konsonan S, T, D, L, B, K, T, M.
Dokumen tersebut berisi analisis tentang pengelompokan 10 pasang fonem dalam bahasa Bugis berdasarkan data kata setempat. Setiap pasang fonem dianalisis berdasarkan contoh kata yang membedakan fonem tersebut baik dalam kontrakss yang sama maupun berbeda. Analisis ini bertujuan untuk membuktikan bahwa bahasa Bugis memiliki dan mengenal setiap pasang fonem yang diujikan.
Dokumen tersebut merangkum analisis fonem vokal dan konsonan dalam bahasa Bangka Belitung. Dokumen tersebut menyimpulkan bahwa bahasa Bangka Belitung mempunyai fonem vokal /a/, /i/, /u/, /e/, dan /o/ serta fonem konsonan /k/, /t/, dan /l/ berdasarkan contoh-contoh perbedaan bunyi dalam kata-kata bahasa tersebut.
The document is a scanned receipt from a grocery store purchase on June 15th, 2022 totaling $58.37. It lists items bought including ground beef, chicken breasts, tortillas, cheese, and produce such as tomatoes, lettuce, and onions. The receipt shows the item prices, taxes, and total amount due.
1. FONOLOGI
PENGELOMPOKAN FONEM BERDASARKAN DATA KATA SETEMPAT
Disusun Oleh :
Nur Handayani (1451140015)
Nurfa Rahin Nabila (1451140014)
Yesitiana.S (1451141017)
Muh As’ad (14511)
Herman (1151140011)
PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2014
2. PENGELOMPOKAN FONEM BERDASARKAN DATA KATA SETEMPAT
1. Data bunyi /a/ dan /e/
- [mate] /mate/ ‘mati’
[mata] /mata/ ‘mata’
Analisis :
Bunyi /a/ dan /e/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada
kontraks dalam lingkungan yang sama, karna itu /a/ dan /e/ adalah kedua fonem yang
berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu :
- [baǰa] /baja/ ‘besok’
[baǰe] /baje/ ‘baje’
- [ala] /ala/ ‘ambil’
[ale] /ale/ ‘diri’
- [mandre] /mandre/ ‘makan’
[mendre]/mendre/ ‘naik’
Kontraks dalam lingkungan yang mirip
- [ ǰakka] /jakka/ ‘sisir
[děkka] /dekka/ ‘haus’
- [tendre] /tendre/ ‘gemetar’
[mandre] /mandre/ ‘makan’
- [mataǰaŋ] /matajang/ ‘silau’
[mataǰěŋ] /matareng/ ‘tajam’
- [sessa] /sessa/ ‘siksa’
[kassa] /kassa/ ‘jago’
- [těppu] /teppu/ ‘sebut’
[tappa] /tappa/ ‘wajah’
Kontraks dalam lingkungan yang berbeda
- [tonaŋěŋ] /tonangeng/ ‘kendaraan’
[toanaŋ] /toanang/ ‘tamu’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis
mempunyai fonem /a/ dan /e/
2. Data bunyi /e/ dan /i/
- [andre] /andre/ ‘makan’
[andri] /andri/ ‘adik’
Analisis :
Bunyi /e/ dan /i/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada
kontraks dalam lingkungan yang sama, karna itu /e/ dan /i/ adalah kedua fonem yang
berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu :
- [če?di] /ce’di/ ‘satu’
[či?di]/ci’di/ ‘jijik’
3. - [čělla] /cella/ ‘merah’
[čilla] /cilla/ ‘pensil alis’
- [isě] /ise/ ‘isi’
[isi] /isi/ ‘gigi’
- [tasě?] /tase’/ ‘tas’
[tasi?] /tasi’/ ‘pantai’
- [mitti] /mitti/ ‘menetes’
[mětti] /metti/ ‘kering’
Kontraks dalam lingkungan yang mirip
- [čěnniŋ] /cenning/ ‘manis’
[činnoŋ] /cinnong/ ‘bening’
- [tindro] /tindro/ ‘tidur’
[tendre] /tendre/ ‘gemetar’
- [paččiŋ] /Paccing/ ‘membersihkan’
[piččeŋ] /Picceng/ ‘mengadu’
Kontraks dalam lingkungan yang berbeda
- [tindro] /tindro/ ‘tidur’
[mandre] /mandre/ ‘makan’
- [mandre] /mandre/ ‘makan’
[mindrěŋ] /mindreng/ ‘pinjam’
3. Data bunyi /o/ dan /i/
- [poso] /poso/ ‘sesak nafas’
[piso] /piso/ ‘pisau’
Analisis :
Bunyi /o/ dan /i/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada
kontraks dalam lingkungan yang sama, karna itu /o/ dan /i/ adalah kedua fonem yang
berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu :
- [čommo] /commo/ ‘gemuk’
[čommi] /commi/ ‘mengecap’
- [poso] /poso/ ‘sesak nafas’
[piso] /piso/ ‘pisau
- [mondro] /mondro/ ‘tinggal’
[mondri] /mondri/ ‘belakang’
Kontraks dalam lingkungan yang mirip
- [čěnniŋ] cenning/ ‘manis’
[činnoŋ] /cinnong/ ‘bening’
- [guli] /guli/ ‘kelereng’
[golo] /golo/ ‘parang’
Kontraks dalam lingkungan yang berbeda
- [malino] /malino/ ‘malino’
[matoǰo] /matojo/ ‘kaku’
4. Data bunyi /u/ dan /i/
[ulu] /ulu/ ‘kepala’
[uli] /uli/ ‘kulit’Analisis :
4. Bunyi /u/ dan /i/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada
kontraks dalam lingkungan yang sama, karna itu /u/ dan /i/ adalah kedua fonem yang
berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu :
- [masigi ] /masigi/ ‘mesjid’
[masugi] /masugi/ ‘nakal’
- [utti] /utti/ ‘pisang’
[uttu] /uttu/ ‘lutut’
Kontraks dalam lingkugan yang mirip
- [kaluku] /kaluku/ ‘kelapa’
[kaliki ]/kaliki/ ‘pepaya’
- [tindro] /tindro/ ‘tidur’
[tandru] /tandru/ ‘tanduk’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis
mempunyai dan mengenal fonem /u/ dan /i/.
5. Data Bunyi /u/ dan /e/:
- [paku] /paku/ ‘paku’
[pake] /pake/ ‘pakai’
Analisis:
Bunyi /u/ dan /e/ dalam kedua data di atas merupakan dua bunyi yang berada pada
dalam lingkungan yang sama, karena itu /u/ dan /e/ adalah 2 fonem yang berbeda. Hal
ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu:
- [asu] /asu/ ‘anjing’
[asě] /ase/ ‘atas’
- [aǰu ] /aju/ ‘kayu’
[aǰe] /aje/ ‘kaki’
- [luppě] /luppe/ ‘lompat’
[lěppě] /leppe/ ‘lepas’
- [lampu] /lampu/ ‘lampu‘
[lampe] /lampe/ ‘panjang’
- [měttu] /mettu/ ‘kentut’
mětte] /mette/ ‘bicara’
- [pěnne] /penne/ ‘piring’
[pěnnu] /pennu/ ‘penuh’
- [balu] /balu/ ‘jual’
[bale] /bale/ ‘ikan’
- [lette] /lette/ ‘pindah’
[lěttu] /lettu/ ‘tiba’
- [matu] /matu/ ‘nanti’
[mate] /mate/ ‘mati’
Kontrakss dalam lingkugan yang berbeda
- [madureke] /madureke/ ‘mengeluh’
[madekeŋ] /madekeng/ ‘menghitung’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis
mempunyai dan mengenal fonem /u/ dan /e/.
6. Data Bunyi /a/ dan /i/:
- [ita] /ita/ ‘melihat’
5. [iti] /iti/ ‘bebek’
Analisis:
Bunyi /a/ dan /i/ dalam kedua data di atas merupakan dua bunyi yang berada pada
kontraks dalam lingkungan yaang sama, karena itu /a/ dan /i/ adalah 2 fonem yang
berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu:
- [aga] /aga/ ‘apa’
[iga] /iga/ ‘siapa’
- [ula] /ula/ ‘ulat’
[uli] /uli/ ‘kulit’
- [kača] /kaca/ ‘gelas’
[kači] /kaci/ ‘ kain kafan’
- [biŋkuŋ] /bingkung/ ‘cangkul’
[baŋkuŋ] /bangkung/ ‘parang
- [lěppa] /leppa/ ‘tampar’
[lěppi] /leppi/ ‘lipat’
- [doa] /doa/ ‘doa’
[doi] /doi/ ‘uang’
- [roti] /roti/ ‘roti’
[rota] /rota/ ‘kotor’
Kontraks dalam lingkugan yang berbeda
- [tindro] /tindro/ ‘tidur’
[tandru] /tandru/ ‘tanduk’
Kontraks dalam lingkungan yang berbeeda
- [marruki] /marruki/ ‘menulis’
[marukka] /marukka/ ‘ribut’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis
mempunyai dan mengenal fonem /a/ dan /i/.
7. Data Bunyi /o/ dan /e/:
- [loppo] /loppo/ ‘besar’
[lěppo] /leppo/ ‘tabrak’
Analisis:
Bunyi /o/ dan /e/ dalam kedua data di atas merupakan dua bunyi yang berada pada
kontraks dalam lingkungan yaang sama, karena itu /o/ dan /e/ adalah 2 fonem yang
berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu:
- [pěnno] /penno/ ‘penuh’
[pěnně] /penne/ ‘piring’
- [bellě] /belle/ ‘bohong’
[běllo] /bello/ ‘cantik’
- [čera] /cera/ ‘pindah’
[čora] /cora/ ‘terang’
- [bombe] /bombe/ ‘musuh’
[bembe] /bembe/ ‘kambing’
- [polo] /polo/ ‘patah’
[pole] /pole/ ‘dari’
- [loppo] /loppo/ ‘besar’
[lěppe] /leppo/ ‘tabrak’
6. - [bělle] /belle/ ‘bohong’
[běllo] /bello/ ‘cantik’
- [ise] /ise/ ‘isi’
[iso] /iso/ ‘hisap’
- [čolo] /colo/ ‘korek’
[čole] /cole/ ‘baik’
- [tanro] /tanro/ ‘perjanjian’
[tanre] /tanre/ ‘tinggi’
Kontraks dalam lingkungan yang mirip
- [mondro] /mondro/ ‘tinggal’
[mendre] /mendre/ ‘naik’
- [čěnniŋ] cenning/ ‘manis’
[činnoŋ] /cinnong/ ‘bening’
- [tindro] /tindro/ ‘tidur’
[tendre] /tendre/ ‘gemetar’
- [mondro] /mondro/ ‘tinggal’
[mandrE] /mandre/ ‘makan’
Kontraks dalam lingkungan yang berbeda
- [tindro] /tindro/ ‘tidur’
[mandrE] /mandre/ ‘makan’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis
mempunyai dan mengenal fonem /e/ dan o/.
8. Data Bunyi /u/ dan /o/:
- [těllu] /tellu/ ‘tiga’
[těllo]/tello/ ‘telur’
Analisis:
Bunyi /u/ dan /o/ dalam kedua data di atas merupakan dua bunyi yang berada pada
kontraks dalam lingkungan yaang sama, karena itu /u/ dan /o/ adalah 2 fonem yang
berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu:
- [ěsso] /esso/ ‘hari’
[ěssu] /essu/ ‘keluar’
- [awo] /awo/ ‘bambu’
[awo] /awu/ ‘debu’
- [měsso] /messo/ ‘kenyang’
[měssu] /messu/ ‘keluar’
- [pau] /pau/ ‘bilang’
[pao] /pao/ ‘mangga’
- [taru] /taru/ ‘tuli’
[taro] /taro/ ‘simpan,
- [sanro] /sanro/ ‘dukun’
[sanru] /sanru/ ‘sendok’
Kontraks dalam lingkungan yang berbeda
- [tindro] /tindro/ ‘tidur’
[tandru] /tandru/ ‘tanduk’
- [moto] /moto/ ‘bangun’
[matu] /matu/ ‘sebentar’
- [guli] /guli/ ‘kelereng’ [golo] /golo/ ‘parang’
Kontraks dalam lingkungan yang berbeda
- [magolo] /magolo/ ‘main bola’
[maguru] /maguru/ ‘belajar’
7. Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis
mempunyai dan mengenal fonem /o/ dan /u/.
9. Data Bunyi /o/ dan /a/:
- [ ǰokka] /jokka/ ‘jalan’
[ ǰalan] /jakka/ ‘sisir’
Analisis:
Bunyi /o/ dan /a/ dalam kedua data di atas merupakan dua bunyi yang berada pada
kontraks dalam lingkungan yaang sama, karena itu /o/ dan /a/ adalah 2 fonem yang
berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu:
- [sappa] /sappa/ ‘cari’
[sappo] /sappo/ ‘sepupu’
- [sanra] /sanra/ ‘gadai’
[sanro] /sanro/ ‘dukun’
- [soppa] /soppa/ ‘tusuk’
[sappa] /sappa/ ‘cari’
- [baǰa] /baja/ ‘besok’
[boǰo] /bojo/ ‘kerang’
- [ǰokka] /jokka/ ‘jalan’
[ǰakka] /jakka/ ‘sisir’
Kontraks dalam lingkungan yang mirip
- [moto] /moto/ ‘bangun’
[matu] /matu/ ‘sebentar’
- [mondro] /mondro/ ‘tinggal’
[mandre] /mandre/ ‘makan’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis
mempunyai dan mengenal fonem /a/ dan o/.
10. Data Bunyi /a/ dan /u/:
- [ulu] /ulu/ ‘kepala’
[ula] /ula/ ‘ular
Analisis:
Bunyi /a/ dan /u/ dalam kedua data di atas merupakan dua bunyi yang berada pada
kontraks dalam lingkungan yaang sama, karena itu /a/ dan /u/ adalah 2 fonem yang
berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu:
- [bulu?] /bulu/ ‘gunung’
[balu?] /balu/ ‘menjual’
- [puru] /puru/ ‘cacar’
[pura] /pura/ ‘sudah’
- [lasana] /lasana/ ‘penyakit’
[lasuna] /lasuna/ ‘bawang’
- [ma?guru] /ma’guru/ ‘belajar’
[ma?garu] /ma’garu/ ‘mengaduk’
- [araŋ] /arang/ ‘arang’
[aruŋ] /arung/ ‘raja’
- [mata] /mata/ ‘mata’
[matu] /matu/ ‘nanti’
8. Kontraks dalam lingkugan yang mirip
- [těppu] /teppu/ ‘sebut
[tappa] /tappa/ ‘wajah’
- [mattumbu] /Mattumbu/‘menumbuk’
[mattampu] /mattampu/ ‘hamil’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis
mempunyai dan mengenal fonem /a/ dan /u/.
11. Data Bunyi /m/ dan /t/:
- [mandre] /mandre/ ‘makan’
[tandre] /tandre/ ‘tinggi’
Analisis:
Bunyi /m/ dan /t/ dalam kedua data di atas merupakan dua bunyi yang berada pada
kontraks dalam lingkungan yaang sama, karena itu /m/ dan /t/ adalah 2 fonem yang
berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu:
- [tětte]/tette/ ‘jam’
[mětte] /mette/ ‘bicara’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis
mempunyai dan mengenal fonem /a/ dan /u/.
12. Data Bunyi /e/ dan /ě /:
- [sessa] /sessa/ ‘siksa’
[sěssa]/sessa/ ‘mencuci’
Analisis:
Bunyi /e/ dan / ě / dalam kedua data di atas merupakan dua bunyi yang berada pada
kontraks dalam lingkungan yaang sama, karena itu /e/ dan / ě / adalah 2 fonem yang
berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu:
- [lesse] /lesse/ ‘pindah’
[lěsse] /lesse/ ‘langsat’
- [měttu] /mettu/ ‘kentut’
[mětte] /mette/’bicara’
- [lette] /lette/ ‘pindah’
[lěttu] /lettu/ ‘tiba’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis
mempunyai dan mengenal fonem /e/ dan /ě/.
13. Data Bunyi /m/ dan /n/:
- [čěnne] /cenne/ ‘jalan-jalan’
[čěmme] /cemme/ ‘mandi’
Analisis:
9. Bunyi /m/ dan /n/ dalam kedua data di atas merupakan dua bunyi yang berada pada
kontraks dalam lingkungan yaang sama, karena itu /m/ dan /t/ adalah 2 fonem yang
berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu:
- [gěmmě] /gemme/ ‘rambut’
[gěnně] /genne/ ‘cukup’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis
mempunyai dan mengenal fonem /m/ dan /n/.
14. Data Bunyi /t/ dan /k/:
- [matoǰo] /matojo/ ‘kaku’
[nakojo] /makojo/ ‘kurus’
Analisis:
Bunyi /t/ dan /k/ dalam kedua data di atas merupakan dua bunyi yang berada pada
kontraks dalam lingkungan yaang sama, karena itu /t/ dan /k/ adalah 2 fonem yang
berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu:
- [tasě?]/tase’/ ‘tas’
[kasě?] /kase’/ ‘kaset’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis
mempunyai dan mengenal fonem /t/ dan /k/.
15. Data Bunyi /s/ dan /k/:
- /iso/ ‘hisap’
/iko/ ‘kamu’
Analisis:
Bunyi /s/ dan /k/ dalam kedua data di atas merupakan dua bunyi yang berada pada
kontraks dalam lingkungan yaang sama, karena itu /s/ dan /k/ adalah 2 fonem yang
berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu:
- [sessa] /sessa/ ‘siksa’
[kassa] /kassa/ ‘jago’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis
mempunyai dan mengenal fonem /s/ dan /k/.
16. Data bunyi /t/ dan /r/:
- /tuppa/ ‘tumpah’
/rupa/ ‘muka’
Analisis:
10. Bunyi /t dan /r/ dalam kedua data di atas merupakan dua bunyi yang berada pada
kontraks dalam lingkungan yaang berbeda, namun kedua data tersebut belum dapat
dipastikan sebagai 2 fonem yang berbeda karena tidak adanya data yang mendukung.
BERDISTRIBUSI KOMPLEMENTER
1 Data berdistribusi komplementer dalam bahasa bugis mengenal fonem /p/ dan /f/. berikut
adalah data yang mendukung analisa kami:
- [pake]/pake/ dan [fake] /fake/ ‘pakai’
- [polopeŋ] /polopeng/ dan [polofeŋ] /polofeng/ ‘pulpen’
- [pěssu] /Pessu/ dan [fěssu] /fessu/ ‘kempes’
- [pao] /pao/ dan [fao] /fao/ ‘mangga.
- [paku] /paku/ dan [faku] /faku/ ‘paku’
Namun konteks /p/ merupakan sebuah fonem sedangkan /f/ termasuk dalam kategori
variasi.
2. Data berdistribusi komplementer dalam bahasa bugis mengenal fonem /u/ dan /o/. berikut
adalah data yang mendukung analisa kami:
- [maruki] /Maruki/ dan [maroki] /maroki/ ‘menulis’
- [massunti] /Massunti/ dan [massonti] /massonti/ ‘menyuntik’
Namun konteks /u/ merupakan sebuah fonem sedangkan /o/ termasuk dalam kategori
variasi.
3. Data berdistribusi komplementer dalam bahasa bugis mengenal fonem /c/ dan /sy/.
berikut adalah data yang mendukung analisa kami:
- [mačulE] /Macule/ dan [ma∫ulE] /masyule/ ‘bercanda’
- [čěnniŋ] /Cenning/ ‘manis’ [∫ěnniŋ] /syenning/ ‘manis’
Namun konteks /c/ merupakan sebuah fonem sedangkan /sy/ termasuk dalam kategori
variasi.
KESIMPULAN :
Dari data yang telah kami temukan dalam mentranskripsi, mengelompokkan dan
Menganalisis korpus data dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis mempunyai fonem /a/ dan
/e/, /e dan /i/, /o/ dan /i/, /u/ dan /i/, /u/ dan /e/, /a/ dan /i/, /o/ dan /e/, /u/ dan /o/, /o/ dan /a/, /a/
dan /u/, /m/ dan /t/, /e/ dan /ě /, /m/ dan /n/, /t/ dan /k/, /s/ dan /k dan data yang tidak termasuk
fonem ialah /t/ dan /r sedangkan data yang termasuk kategori berdistribusi komplementer
ialah /p/ dan /f/, /u/ dan /o/, dan /c/ dan /sy/.