Dokumen tersebut berisi analisis tentang adanya perbedaan fonem dalam bahasa Bugis Soppeng berdasarkan distribusi bunyi-bunyinya dalam lingkungan yang sama, mirip, dan berbeda. Terdapat beberapa contoh bunyi seperti /a-e/, /e-u/, /o-u/, /e-i/, /o-e/, /o-i/, /a-u/, serta analisis perbedaan fonem konsonan seperti /n-m/, /r-c/, /n-t/, /w
rpl bidang karir yang bertemakan tentang menjadi wirausaha yang sukses mengajarkan kita untuk terus berjuang maju dan terus untuk memberikan inovasi yang baru di biang usaha
Dokumen tersebut berisi analisis tentang adanya perbedaan fonem dalam bahasa Bugis Soppeng berdasarkan distribusi bunyi-bunyinya dalam lingkungan yang sama, mirip, dan berbeda. Terdapat beberapa contoh bunyi seperti /a-e/, /e-u/, /o-u/, /e-i/, /o-e/, /o-i/, /a-u/, serta analisis perbedaan fonem konsonan seperti /n-m/, /r-c/, /n-t/, /w
rpl bidang karir yang bertemakan tentang menjadi wirausaha yang sukses mengajarkan kita untuk terus berjuang maju dan terus untuk memberikan inovasi yang baru di biang usaha
Skripsi ini membahas interferensi morfologi dan sintaksis bahasa Jawa dalam penggunaan bahasa Indonesia pada kolom "piye ya?" harian Suara Merdeka. Penelitian ini bertujuan menganalisis bentuk interferensi bahasa Jawa yang terjadi dalam tuturan bahasa Indonesia serta mengetahui penyebab dan fungsi interferensi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa studi p
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)deywoon
Dokumen tersebut membahas tentang diksi dan penggunaan kata baku dan non baku dalam bahasa Indonesia. Diksi didefinisikan sebagai pilihan kata yang tepat dan selaras untuk mengungkapkan gagasan agar diperoleh efek tertentu. Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia sedangkan kata non baku tidak memenuhi standar baku. Dokumen ini memberikan contoh perbedaan penggunaan kata baku dan non baku
Paragraf deduktif dan induktif dalam artikel koranYayu Ferdian
BPKP mendorong deteksi dini potensi korupsi di pengadaan barang dan jasa melalui kerja sama dengan aparat pengawasan internal pemerintah dan mulai melakukan review setiap tiga bulan. Menteri Keuangan menyatakan aparat pengawasan memiliki peran strategis dalam perbaikan penyerapan anggaran, sementara Menteri Dalam Negeri mengingatkan kepala daerah agar memahami area rawan korupsi seperti perencanaan anggaran
Surat keterangan ini menerangkan bahwa nama tertentu terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya dengan IPK tertentu. Surat ini juga menyatakan bahwa mahasiswa tersebut layak diusulkan sebagai calon penerima beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik karena prestasinya yang baik di bidang akademik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengalaman yang paling mengesankan dan cara menceritakannya dengan efektif menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis kalimat, termasuk kalimat tunggal, kalimat majemuk setara, dan kalimat majemuk bertingkat. Unsur-unsur kalimat dijelaskan sebagai subjek, predikat, objek, dan keterangan. Contoh soal juga disertakan untuk membedakan jenis-jenis kalimat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian belajar menurut para ahli, ciri-ciri belajar, prestasi belajar siswa, dan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Secara ringkas, belajar adalah proses perubahan tingkah laku akibat interaksi dengan lingkungan, prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai siswa, dan faktor internal maupun eksternal mempengaruhi prestasi belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip dasar dan strategi pembelajaran penguasaan kosakata bahasa asing. Penguasaan kosakata merupakan bagian penting dalam pembelajaran bahasa asing. Dokumen tersebut menjelaskan beberapa aspek penguasaan kosakata, strategi tradisional dan berpusat pada pembelajar dalam pembelajaran kosakata, serta prinsip pembelajaran kosakata yang perlu dimiliki oleh pengajar bahasa asing.
Laporan ini memberikan ringkasan tentang observasi penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pembelajaran di Lembaga Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta. LIPIA telah menyediakan berbagai fasilitas TIK seperti ruang multimedia, laboratorium bahasa, dan akses internet nirkabel. Namun, kebanyakan perkuliahan masih menggunakan metode konvensional tanpa banyak memanfaatkan fasilitas TIK yang tersedia
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, kata, dan term. Pengertian adalah gambaran abstrak dalam pikiran tentang sesuatu, yang kemudian diungkapkan melalui bahasa dalam bentuk kata. Kata pada dasarnya merupakan ekspresi dari pengertian. Sementara itu, term adalah gabungan kata yang membentuk subjek atau predikat dalam kalimat. Terdapat berbagai jenis term berdasarkan cakupan, makna, dan hubung
Bahasa indonesia baku dan non baku, fungsi bahasaWiralfi Tasnim
Dokumen tersebut membahas tentang bahasa Indonesia baku dan non baku. Bahasa Indonesia baku adalah ragam bahasa yang telah dikodifikasi dan diakui secara luas, sedangkan bahasa non baku adalah ragam yang tidak resmi dan dipakai secara khusus. Dokumen ini juga menjelaskan fungsi dan peran bahasa Indonesia baku serta contoh penggunaan bahasa non baku.
Surat pernyataan pengunduran diri siswa dari SMP Islam Al-Badariyah karena alasan tertentu yang ditandatangani orang tua siswa beserta data diri siswa dan catatan bahwa surat ini berlaku jika siswa tersebut mengulangi pelanggaran.
Surat keterangan ini menyatakan bahwa almarhum tinggal di Desa __________ Kecamatan _________ Kabupaten Muna, meninggal pada tanggal ______, meninggalkan ahli waris dan harta warisan berupa tanah seluas ______ M2. Almarhum memiliki anak yang masih hidup sebanyak ____ orang.
Dokumen tersebut merangkum analisis fonem vokal dan konsonan dalam bahasa Bangka Belitung. Dokumen tersebut menyimpulkan bahwa bahasa Bangka Belitung mempunyai fonem vokal /a/, /i/, /u/, /e/, dan /o/ serta fonem konsonan /k/, /t/, dan /l/ berdasarkan contoh-contoh perbedaan bunyi dalam kata-kata bahasa tersebut.
Skripsi ini membahas interferensi morfologi dan sintaksis bahasa Jawa dalam penggunaan bahasa Indonesia pada kolom "piye ya?" harian Suara Merdeka. Penelitian ini bertujuan menganalisis bentuk interferensi bahasa Jawa yang terjadi dalam tuturan bahasa Indonesia serta mengetahui penyebab dan fungsi interferensi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa studi p
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)deywoon
Dokumen tersebut membahas tentang diksi dan penggunaan kata baku dan non baku dalam bahasa Indonesia. Diksi didefinisikan sebagai pilihan kata yang tepat dan selaras untuk mengungkapkan gagasan agar diperoleh efek tertentu. Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia sedangkan kata non baku tidak memenuhi standar baku. Dokumen ini memberikan contoh perbedaan penggunaan kata baku dan non baku
Paragraf deduktif dan induktif dalam artikel koranYayu Ferdian
BPKP mendorong deteksi dini potensi korupsi di pengadaan barang dan jasa melalui kerja sama dengan aparat pengawasan internal pemerintah dan mulai melakukan review setiap tiga bulan. Menteri Keuangan menyatakan aparat pengawasan memiliki peran strategis dalam perbaikan penyerapan anggaran, sementara Menteri Dalam Negeri mengingatkan kepala daerah agar memahami area rawan korupsi seperti perencanaan anggaran
Surat keterangan ini menerangkan bahwa nama tertentu terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya dengan IPK tertentu. Surat ini juga menyatakan bahwa mahasiswa tersebut layak diusulkan sebagai calon penerima beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik karena prestasinya yang baik di bidang akademik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengalaman yang paling mengesankan dan cara menceritakannya dengan efektif menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis kalimat, termasuk kalimat tunggal, kalimat majemuk setara, dan kalimat majemuk bertingkat. Unsur-unsur kalimat dijelaskan sebagai subjek, predikat, objek, dan keterangan. Contoh soal juga disertakan untuk membedakan jenis-jenis kalimat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian belajar menurut para ahli, ciri-ciri belajar, prestasi belajar siswa, dan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Secara ringkas, belajar adalah proses perubahan tingkah laku akibat interaksi dengan lingkungan, prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai siswa, dan faktor internal maupun eksternal mempengaruhi prestasi belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip dasar dan strategi pembelajaran penguasaan kosakata bahasa asing. Penguasaan kosakata merupakan bagian penting dalam pembelajaran bahasa asing. Dokumen tersebut menjelaskan beberapa aspek penguasaan kosakata, strategi tradisional dan berpusat pada pembelajar dalam pembelajaran kosakata, serta prinsip pembelajaran kosakata yang perlu dimiliki oleh pengajar bahasa asing.
Laporan ini memberikan ringkasan tentang observasi penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pembelajaran di Lembaga Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta. LIPIA telah menyediakan berbagai fasilitas TIK seperti ruang multimedia, laboratorium bahasa, dan akses internet nirkabel. Namun, kebanyakan perkuliahan masih menggunakan metode konvensional tanpa banyak memanfaatkan fasilitas TIK yang tersedia
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, kata, dan term. Pengertian adalah gambaran abstrak dalam pikiran tentang sesuatu, yang kemudian diungkapkan melalui bahasa dalam bentuk kata. Kata pada dasarnya merupakan ekspresi dari pengertian. Sementara itu, term adalah gabungan kata yang membentuk subjek atau predikat dalam kalimat. Terdapat berbagai jenis term berdasarkan cakupan, makna, dan hubung
Bahasa indonesia baku dan non baku, fungsi bahasaWiralfi Tasnim
Dokumen tersebut membahas tentang bahasa Indonesia baku dan non baku. Bahasa Indonesia baku adalah ragam bahasa yang telah dikodifikasi dan diakui secara luas, sedangkan bahasa non baku adalah ragam yang tidak resmi dan dipakai secara khusus. Dokumen ini juga menjelaskan fungsi dan peran bahasa Indonesia baku serta contoh penggunaan bahasa non baku.
Surat pernyataan pengunduran diri siswa dari SMP Islam Al-Badariyah karena alasan tertentu yang ditandatangani orang tua siswa beserta data diri siswa dan catatan bahwa surat ini berlaku jika siswa tersebut mengulangi pelanggaran.
Surat keterangan ini menyatakan bahwa almarhum tinggal di Desa __________ Kecamatan _________ Kabupaten Muna, meninggal pada tanggal ______, meninggalkan ahli waris dan harta warisan berupa tanah seluas ______ M2. Almarhum memiliki anak yang masih hidup sebanyak ____ orang.
Dokumen tersebut merangkum analisis fonem vokal dan konsonan dalam bahasa Bangka Belitung. Dokumen tersebut menyimpulkan bahwa bahasa Bangka Belitung mempunyai fonem vokal /a/, /i/, /u/, /e/, dan /o/ serta fonem konsonan /k/, /t/, dan /l/ berdasarkan contoh-contoh perbedaan bunyi dalam kata-kata bahasa tersebut.
Dokumen tersebut berisi analisis fonem vokal dan konsonan dalam bahasa Mandar. Analisis dilakukan dengan membandingkan bunyi-bunyi dalam konteks yang sama dan mirip untuk menentukan apakah bunyi tersebut merupakan fonem yang berbeda. Hasilnya, bahasa Mandar memiliki fonem vokal a, i, u, e, o dan fonem konsonan b, d, k, l, m, s, p, t.
Dokumen tersebut merangkum analisis fonem-fonem bahasa Bima melalui kontras bunyi dalam lingkungan yang sama berdasarkan 15 contoh data. Dokumen menyimpulkan bahwa bahasa Bima memiliki 15 pasang fonem, yaitu /a-e/, /a-i/, /a-o/, /a-u/, /u-o/, /i-o/, /i-u/, /c-w/, /m-n/, /b-p/, /l-p/, /c-k/, /k-b/, /
Dokumen tersebut berisi analisis tentang pengelompokan 10 pasang fonem dalam bahasa Bugis berdasarkan data kata setempat. Setiap pasang fonem dianalisis berdasarkan contoh kata yang membedakan fonem tersebut baik dalam kontrakss yang sama maupun berbeda. Analisis ini bertujuan untuk membuktikan bahwa bahasa Bugis memiliki dan mengenal setiap pasang fonem yang diujikan.
Dokumen tersebut membahas tentang fonologi bahasa Bugis-Bone. Ia menganalisis distribusi fonem vokal dan konsonan dalam berbagai konteks lingual, seperti lingkungan yang sama, mirip, berbeda, dan komplementer. Dokumen ini menyimpulkan bahwa bahasa Bugis-Bone memiliki sejumlah fonem vokal dan konsonan yang bervariasi makna bergantung pada konteks lingualnya. Lebih lanjut penelitian diperlukan unt
Dokumen tersebut membahas pengelompokan fonem berdasarkan data kata dalam bahasa Bugis. Terdapat 9 analisis yang membedakan berbagai pasangan fonem, yaitu /a-e/, /e-i/, /o-i/, /u-i/, /u-e/, /a-i/, /o-e/, /u-o/, dan /o-a/. Setiap analisis membandingkan data kata yang memuat fonem tersebut dan menyimpulkan bahwa fonem-fonem tersebut merup
3. Contoh
/tera’/ : “Bersendawa”
/cera’/ : “Darah”
Analisis
Bunyi /a/ dan /e/ dalam kedua data tersebut tersebut /tera’/ dan /cera’/
merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yang
sama karna itu kedua bunyi tersebut adalah 2 fonem yang berbeda /a/ dan
/e/ untuk memperkuat data tersebut kita dapat melihat contoh berikutnya
seperti
5. Contoh
/tasa/ : “Tas”
/tasi/ : “Tasi”
Analisis
Bunyi /a/ dan /e/ dalam kedua data tersebut tersebut /tasa/ dan /tasi/
merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yang
sama karna itu kedua bunyi tersebut adalah 2 fonem yang berbeda /a/ dan
/e/ untuk memperkuat data tersebut kita dapat melihat contoh berikutnya
seperti
6. /kipasa/ : “Kipas”/ /kassi/ : “Pasir”
/kapasa/ : “Kapas” /bassi/ : “Besi”
/lappa/ : “Melipat” /ata/ : “Budak”
/lappi/ : “Dobel” /ati/ : “Hati”
/balan/ : “Empang” /calla/ : “Mencela”
/bilan/ : “Menghitung” /cilla/ : “Mengkilat”
/bawa/ : “Mulut”
/bawi/ : “Babi”
Jadi, rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa makassar
mempunyai fonem /a/ dan /i/
7. Contoh
/labba/ : “Lebar”
/labbu/ : “Panjang”
Analisis
Bunyi /a/ dan /e/ dalam kedua data tersebut tersebut /labba/ dan /labbu/
merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yang
sama karna itu kedua bunyi tersebut adalah 2 fonem yang berbeda /a/ dan
/e/ untuk memperkuat data tersebut kita dapat melihat contoh berikutnya
seperti
8. /gumbaŋ/ : “Gentong” /bala/ : “Musibah”
/gambaŋ/ : “Ragi” /balu/ : “Menjual”
/kaluku/ : “Kepala” /kaluru/ : “Rokok”
/kanuku/ : “kuku” /kaluku/ : “Kepala”
/lampa/ : “Pergi” /bulan/ : “Bulan”
/lumpa/ : “Lompat” /balan/ : “Empan”
/tanru/ : “Tanduk” /karru/ : “Tangis”
/tunra/ : “Sumpah” /karra/ : “Ludah”
Jadi, rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa makassar
mempunyai fonem /a/ dan /u/
9. Contoh
/oto’/ : “Otot”
/ota’/ : “Otak”
Analisis
Bunyi /a/ dan /e/ dalam kedua data tersebut tersebut /oto’/ dan /ota’/
merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yang
sama karna itu kedua bunyi tersebut adalah 2 fonem yang berbeda /a/ dan
/e/ untuk memperkuat data tersebut kita dapat melihat contoh berikutnya
seperti
10. /balla/ : “Rumah”
/ballo/ : “Tuak”
/bokka/ : “Luka”
/bakka/ : “Mengembang”
/bakko/ : “Pink”
/bokka/ : “Luka”
/bala/ : “Musibah”
/balo/ : “Balok”
/toli/ : “Telinga”
/tolo/ : “Bodoh”
Jadi, rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa makassar
mempunyai fonem /a/ dan /o/
11. contoh
/leko/ : “Daun”
/loko’/ : “Luka”
Analisis
Bunyi /a/ dan /e/ dalam kedua data tersebut tersebut /leko/ dan /loko/
merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yang
sama karna itu kedua bunyi tersebut adalah 2 fonem yang berbeda /o/ dan
/e/ untuk memperkuat data tersebut kita dapat melihat contoh berikutnya
seperti
12. /allo/ : “hari” /motere/ : “Pulang”
/alle/ : “Ambil “ /metere/ : “Meter”
/ballo/ : “Tuak”
/balle/ : “Bohong”
Jadi, rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa makassar
mempunyai fonem /o/ dan /e/
13. Contoh
/sallo/ : “Lama”
/ballo/ : “Tuak”
Analisis
Bunyi /a/ dan /e/ dalam kedua data tersebut tersebut /sallo/ dan /ballo/
merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yang
sama karna itu kedua bunyi tersebut adalah 2 fonem yang berbeda /s/ dan
/b/ untuk memperkuat data tersebut kita dapat melihat contoh berikutnya
seperti
14. /bannaŋ/ : “Benang”
/sannaŋ/ : “Tenang”
/bassaŋ/ : “Bubur jagung”
/sassaŋ/ : “Gelap”
/sulo/ : “Obor”
/bulo/ : “Bambu”
Jadi, rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa
makassar mempunyai fonem /s/ dan /b/
15. Contoh
/mate/ : “Mati”
/bate/ : “Bekas”
Analisis
Bunyi /a/ dan /e/ dalam kedua data tersebut tersebut /mate/ dan /bate/
merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yang
sama karna itu kedua bunyi tersebut adalah 2 fonem yang berbeda /b/ dan
/m/ untuk memperkuat data tersebut kita dapat melihat contoh berikutnya
seperti
16. /maŋko’/ : “Mangkok”
/baŋko/ : “Bangku”
/balla/ : “Rumah”
/malla/ : “Takut”
/balasa/ : “Balas”
/malasa/ : “Malas”
Jadi, rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa
makassar mempunyai fonem /b/ dan /m/
17. Contoh
/tallasa/ : “Hidup”
/ballasa/ : “Repot”
Analisis
Bunyi /a/ dan /e/ dalam kedua data tersebut tersebut /Tallasa/ dan
/Ballasa/ merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam
lingkungan yang sama karna itu kedua bunyi tersebut adalah 2 fonem yang
berbeda /a/ dan /e/ untuk memperkuat data tersebut kita dapat melihat
contoh berikutnya seperti
18. /tobo’/ : “Menusuk”
/bo’bo/ : “Buku”
/tokka/ : “Cukur asal-asalan”
/bokka/ : “Luka”
/tannaŋ/ : “Tampil”
/bannaŋ/ : “Benang”
/tayaŋ/ : “Tunggu”
/bayaŋ/ : “Tipis
Jadi, rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa makassar
mempunyai fonem /t/ dan /b/
19. Contoh
/kuttu/ : “Malas”
/kutu/ : “Kutu”
Analisis
Bunyi /k/ dan /t/ dalam kedua data tersebut tersebut /Kuttu/ dan /Kutu/
merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yang
mirip karna itu kedua bunyi tersebut belum bisa dikatakan 2 fonem yang
berbeda karna tidak ada contoh pendukungnya
20. Contoh
/tedoŋ/ : “Sapi”
/keloŋ/ : “Menyanyi
Analisis
Bunyi /d/ dan /l/ dalam kedua data tersebut tersebut
/Tedong/ dan /Kelong/ merupakan dua bunyi yang berada
pada kontraks dalam lingkungan yang mirip karna itu kedua
bunyi tersebut belum bisa dikatakan 2 fonem yang berbeda
karna tidak ada contoh pendukungnya
21. Berdasarkan beberapa data yang telah kami analis dapat
disimpulkan sementara bahwa dalam bahasa makassar
mempunyai fonem vokal: A, I, U, E, O dan fonem konsonan:
S, T, D, L, B, K, T, M